Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Mataram
Nomor HK.02.02.18A.18A4.05.21.180 tanggal 19 April 2021
Tentang
Nomor HK.02.02.18A.18A4.05.21.180
TENTANG
DITETAPKAN : DI MATARAM
PADA : 19 APRIL 2021
TANGGAL
Kepala Balai Besar POM di Mataram
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
yang atas berkat, rahmat dan izin-Nya sehingga Standar Pelayanan Publik Balai
Besar POM di Mataram dapat terselesaikan dengan baik yang nantinya merupakan
acuan dan petunjuk teknis bagi petugas maupun masyarakat pengguna layanan
dalam pelaksanaan layanan publik Balai Besar POM di Mataram.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dari awal sampai akhir proses tersusunnya Standar Pelayanan BBPOM di
Mataram, yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
dengan tanggung jawab untuk peningkatan mutu pelayanan BBPOM di Mataram.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………..……………………………………..ii
BAB. I PENDAHULUAN …………………………………………………………….……..…. 1
B. Pencatatan …………………..………………………………………………………… 8
C. Pengelolaan Pengaduan …………………………………...……………………. 8
BAB. IV. PENUTUP ………………………………….……………………………………….. 9
A. Monitoring ……………………………………..……………………………………… 9
B. Evaluasi ……………………….……………………………………………………….. 9
Lampiran I ……………………………………………………………………………………… 10
Lampiran II …………………………………………………………………………………….. 11
A. Latar Belakang.
BBPOM di Mataram sebagai badan publik memiliki fungsi dan peran untuk
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Sesuai amanat Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, BBPOM di
Mataram memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan kualitas dan
menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai aturan yang berlaku. Untuk
itu, berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik terus
dilakukan.
Dalam pemberian layanan publik kepada masyarakat, BBPOM di Mataram
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan, Peraturan BPOM Nomor 27 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan dan Peraturan BPOM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Obat dan
Makanan.
1. Tujuan:
2. Sasaran:
C. Ruang Lingkup.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2017 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan
Pengawas Obat dan Makanan;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/05/M/PAN/4/ 2009 tentang Pedoman Umum Penanganan
Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Cemaran Dalam Kosmetika;
7. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.
03.1.23.08.11.07456 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelayanan
Informasi Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan;
8. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 Tahun
2016 tentang Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan
Badan Pengawas obat dan Makanan;
9. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 14 Tahun 2019
tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam
Wilayah Indonesia;
10. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 15 Tahun 2019
tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah
Indonesia;
11. Peraturan Badan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 tahun
2018 tentang Standar Pelayanan Publik;
12. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2018
tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan Olahan;
13. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 8 Tahun 2018
tentang Batas Maksimum Cemaran Kimia Dalam Pangan Olahan;
14. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2019
tentang Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Pangan Olahan;
15. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32 Tahun
2019 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional;
16. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 10 Tahun 2021
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Obat dan Makanan
17. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar
Layanan Publik;
18. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/118/M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan
Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
19. Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.23.08.11.07457 tahun
2011 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di
Lingkungan Badan POM;
20. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.04.1.23.04.16.1769 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Unit Layanan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Badan Pengawas
Obat dan Makanan;
21. Kementerian Kesehatan RI, 2014, Farmakope Indonesia V dan Suplemen
Farmakope Indonesia; SNI ISO/IEC 17025:2017 : Persyaratan Umum
Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi;
22. Panduan Mutu SNI ISO/IEC 17025:2017 yang telah disahkan oleh
Manajer Puncak Laboratorium di lingkungan Badan POM.
BAB II. PENYELENGGARAAN LAYANAN
A. Pelaksanaan Layanan.
B. Jenis Layanan.
Jenis layanan publik di BBPOM di Mataram:
C. Jadwal Layanan.
1. Telepon/Tatap Muka
• Senin – Kamis:
Jam Layanan : pukul 09.00 – 16.00 WITA
(Tanpa Istirahat)
• Jumat:
Jam Layanan: pukul 09.00 – 15.30 WITA
(Tanpa Istirahat)
2. Short Messaging Services (SMS)/ Whatsapp/Aplikasi HaloBPOM Mobile/
Surat/Email/Website/media Sosial/Faksimile
• Senin – Kamis :
Jam Layanan : pukul 08.30 – 16.00 WITA
(Tanpa Istirahat)
• Jumat :
Jam Layanan : pukul 08.30 – 15.30 WITA
(Tanpa Istirahat)
• Apabila diperlukan dapat dilakukan layanan online diluar jam kerja
D. Jumlah Pelaksana Penyelenggaraan Layanan.
1. Layanan Informasi dan Pengaduan Konsumen : 7 orang
2. Layanan Pengujian Obat dan Makanan : 8 orang
3. Layanan SKI/SKE: 4 orang
EMAIL :
serlik_mtr@yahoo.com
bpom_mtrm@yahoo.com
WEBSITE :
www.pom.go.id
www.bbpommataram.id
SUBSITE:
www.mataram.pom.go.id
MEDIA SOSIAL :
Whatsapp : 087871500533
FB : bbpommataram.official
Twitter : BBPOMMataram
Instagram : bbpommataram
Youtube : bbpommataram
G. Maklumat Pelayanan.
H. Pengawasan Internal.
I. Jaminan Pelayanan.
B. Pencatatan
C. Pengelolaan Pengaduan
Langkah-langkah pengelolaan pengaduan masyarakat setidak-tidaknya
meliputi kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
1. Mengumpulkan seluruh pengaduan yang masuk ke BBPOM di Mataram,
2. Meneliti dokumen dan/atau informasi yang pernah ada dalam kaitannya
dengan materi pengaduan yang baru diterima,
3. Melakukan rekapitulasi pengaduan yang masuk,
5. Merumuskan inti masalah yang diadukan,
6. Menetapkan rencana tindak lanjut pengaduan,
7. Melaksanakan tindak lanjut pengaduan,
8. Mempublikasikan tindak lanjut pengaduan pada subsite resmi BBPOM di
Mataram, dan
9. Dokumentasi.
BAB. IV. MEKANISME PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT
Bagi pelaksana pelayanan yang melaksanakan tugas dengan baik akan diberikan
reward, sebaliknya jika tidak memenuhi atau melayani sesuai janji layanan maka
akan diberikan punishment
2. Bentuk punishment
a. Teguran lisan dari atasan langsung yang didokumentasikan
b. Teguran dari pimpinan unit kerja (mulai dari pelanggaran ringan,
sedang, hingga berat)
c. Penundaan kenaikan gaji berkala
d. Penundaan kenaikan pangkat
BAB V. PEMBERIAN KOMPENSASI KEPADA PENERIMA LAYANAN
BAB. V. PENUTUPAN
Implementasi Standar Pelayanan BBPOM di Mataram ini secara terus
menerus selalu dipantau pelaksanaannya. Pemantauannya tidak hanya
terkait dengan sejauhmana pelayanan telah memenuhi standar pelayanan
yang telah ditetapkan tetapi juga terkait dengan aspek manajemen dalam
penyelenggaraan pelayanan.
B. Evaluasi
1. Rapat Tinjau Manajemen (RTM) dan Kaji Ulang Manajemen (KUM)
dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun, dimaksudkan untuk
mengevaluasi hal-hal yang bersifat mendesak untuk segera ditindaklanjuti,
seperti hasil penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM), pelayanan,
kebutuhan sumber daya serta pencapaian sasaran mutu, dll;
2. Pemberian Reward and Punishment untuk mengetahui tingkat kinerja staf
pelaksana secara periodik. Penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai Reward
and Punishment setiap 1 bulan sekali. Foto staf terbaik terpasang di ruang
pelayanan;
3. Survey Kepuasan Masyarakat ( SKM ) oleh Inspektorat Badan Pengawas
Obat dan Makanan setahun sekali;
4. Survey Kepuasan Masyarakat dilaksanakan oleh BBPOM di Mataram
setiap bulan;
5. Membuat Laporan Tahunan BBPOM di Mataram dilaksanakan setiap
tahun;
6. Membuat Laporan Kinerja (LAPKIN) dilaksanakan setiap tahun;
Lampiran I Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan di Mataram Nomor PI.06.06.117.1175.04.21.01 tanggal 19 April
2021, tentang Maklumat Pelayanan Balai Besar POM di Mataram.
Lampiran IV. Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan
di Mataram Nomor HK.02.02.18A.18A4.05.21.180 tanggal 19 April 2021, tentang
Standar Pelayanan Publik Balai Besar POM di Mataram.
A. DEFINISI/PENGERTIAN UMUM
1. Rekomendasi adalah surat rekomendasi pemenuhan cara produksi yang
baik untuk obat tradisional, kosmetika dan pangan olahan serta
pemenuhan cara distribusi obat yang baik.
2. Pemohon adalah pelaku usaha baik perorangan atau badan usaha yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara RI,
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha di bidang Obat dan Makanan.
3. CAPA adalah Corrective Action and Preventive Action (Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan).
B. PERSYARATAN
1. Pelaku usaha yang mengajukan rekomendasi sertifikasi cara produksi
yang baik harus memenuhi persyaratan berikut:
1. Dokumen Administrasi:
1) Surat Permohonan
2) Surat Pernyataan di atas materai yang menyatakan:
• sarana produksi tidak sedang direnovasi,
• saat pemeriksaan berlangsung akan melaksanakan kegiatan
proses produksi,
• saat pemeriksaan bersedia untuk didokumentasikan berupa foto
atau video, dan
• saat pemeriksaan bersedia memberikan data yang diperlukan
oleh petugas.
2. Dokumen Teknis:
1) Peta Lokasi dan denah bangunan (layout) sarana produksi, khusus
denah bangunan kosmetik disertakan yang telah disetujui oleh
Direktorat Pengawasan Kosmetik,
2) Alur proses produksi dari masing-masing jenis produk beserta
penjelasannya,
3) Daftar bahan baku dilengkapi dengan persentase jumlah dan bahan
kemas, dan
4) Panduan mutu berupa prosedur atau instruksi kerja sesuai
pedoman:
• Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.06.11.5629
Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik.
• SNI CAC/RCP 1:2011 Rekomendasi Nasional Kode Praktis –
Prinsip Umum Higiene Pangan.
• Peraturan Badan POM Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Badan POM Nomor 25 Tahun 2019
tentang Pedoman Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik.
3. Dokumen Pendukung:
1) Rancangan / Desain Label,
2) Sertifikat Merek, Sertifikat SNI dan/atau Sertifikat Halal jika telah
memiliki, dan
3) Hasil Analisa / Pengujian produk jika diminta.
C. PROSEDUR PELAYANAN
1. Rekomendasi Sertifikasi Cara Produksi yang Baik untuk Obat Tradisional,
Kosmetika dan Pangan Olahan
Tidak Sesuai
Verifikasi
Permohonan Sertifikasi
Permohonan
Sesuai
Pemeriksaan Sarana
Tidak Sesuai
Evaluasi CAPA
Sesuai
Penerbitan Rekomendasi
Surat Rekomendasi Sarana
Sarana
2. Rekomendasi Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik dan Rekomendasi
bagi Importir Obat dan Makanan
Pendelegasian Pemeriksaan
Pemeriksaan Sarana
Tidak Sesuai
Evaluasi CAPA
Sesuai
D. WAKTU PELAYANAN
Waktu atau batas waktu layanan penerbitan surat rekomendasi sarana dan
surat hasil pemeriksaan sarana di Balai Besar POM di Mataram adalah 15 hari
kerja.
E. BIAYA PELAYANAN
Penerbitan surat rekomendasi sarana dan surat hasil pemeriksaan sarana di
Balai Besar POM di Mataram tanpa dipungut biaya (Gratis).
Lampiran II Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan
di Mataram Nomor HK.02.02.18A.18A4.05.21.180 tanggal 19 April 2021,
tentang Standar Pelayanan Publik Balai Besar POM di Mataram.
A. DEFINISI/PENGERTIAN UMUM
1. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mengandung nilai, makna dan pesan, baik data, fakta maupun
penjelasannya yang dapat dilihat, didengar dan dibaca, yang disajikan
dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun non
elektronik.
2. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola,
dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan
dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan serta informasi lain yang berkaitan
dengan kepentingan publik.
3. Pengaduan Masyarakat adalah pengaduan yang disampaikan olehh
masyarakat kepada Contact Center dan/atau Unit Layanan Pengaduan
Konsumen (ULPK) Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Balai
Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan, berupa pengaduan yang
terkait dengan pengawasan obat dan makanan.
B. PERSYARATAN
C. PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat
1. Balai Besar POM di Mataram menerima permintaan Informasi dan
pengaduan,
2. Klarifikasi Data oleh Balai Besar POM di Mataram,
3. Perumusan Jawaban/Informasi,
4. Penyampaian hasil informasi dan tindak lanjut pengaduan/permintaan
informasi.
DITETAPKAN : DI MATARAM
PADA TANGGAL : 19 APRIL 2021
Kepala Balai Besar POM di Mataram
A. DEFINISI/PENGERTIAN UMUM
1. Amandemen Sertifikat/Laporan Pengujian diterbitkan apabila ada
kekurangan parameter uji yang belum dilaporkan atau kesalahan hasil
uji yang dapat mempengaruhi atau kesalahan hasil uji yang dapat
mempengaruhi atau merubah kesimpulan.
B. PERSYARATAN
Administrasi pengujian permohonan pengujian Obat dan Makanan berupa
Surat Permohonan, yang menyebutkan informasi tentang:
5. Sampel yang selesai uji dalam 1 (satu) HK (Si Lapol, system layanan
sampel kepolisian) adalah sampel pro Justicia yang diuji dengan metoda
GC-MS dengan ketentuan tidak ada kendala pada instrument
pengujian.
C. PROSEDUR PELAYANAN
Mekanisme pelayanan pengujian obat dan makanan:
1. Pemohon mengajukan permohonan pengujian dengan menyerahkan
atau mengirim surat permohonan pengujian.
3. Petugas menghitung biaya pengujian sesuai tarif PNBP dan mengisi form
lampiran Bukti Setoran Uang untuk diserahkan Pemohon ke Bank yang
ditunjuk dan memasukkan kedalam aplikasi SIMPONI (Sistem Informasi
PNBP Online). Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM maupun EDC.
N
D. WAKTU DAN BIAYA PELAYANAN
No. Jenis Pelayanan Metode Uji Waktu Uji Tarif Produk
Pengujian (Hari Kerja) Layanan
Per Pengujian
(Rp)
15 Pb AAS 5 HK 200.000
16 Cd AAS 5 HK 200.000
17 AS AAS 5 HK 200.000
18 Sn AAS 5 HK 200.000
19 Hg AAS 5 HK 200.000
21 Volume - 3 HK 60.000
Terpindahkan
pangan
pangan
pangan
pangan
kosmetik
kosmetik
Apabila jenis sampel yang diuji lebih dari lima, maka timeline pengujian akan
menyesuaikan.
DITETAPKAN : DI MATARAM