Anda di halaman 1dari 47

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik

(BSrE), BSSN
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas berkat,
rahmat dan izin-Nya sehingga standar pelayanan publik Balai POM di Bengkulu dapat
terselesaikan dengan baik yang nantinya merupakan acuan dan petunjuk teknis bagi masyarakat
pengguna layanan Balai POM di Bengkulu dan petugas pelayanan dalam melayani masyarakat.

Standar ini mengacu pada Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar
Pelayanan.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir
proses tersusunnya Standar Pelayanan Balai POM di Bengkulu, yang diharapkan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan tanggung jawab untuk peningkatan
mutu pelayanan Balai POM di Bengkulu

Bengkulu, 7 April 2022


Kepala Balai POM di Bengkulu

Yogi Abaso Mataram, S.Si., Apt.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BENGKULU
NOMOR: HK.02.02.7A.7A4.04.22.72

PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK


BALAI POM DI BENGKULU NOMOR: HK.01.02.7A.7A4.06.21.1690

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka membangun Zona Integritas di lingkungan Badan


Pengawas Obat dan Makanan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), perlu dibentuk
Standar Pelayanan Publik Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu;
b. Bahwa berdasarkan kebutuhan standar pelayanan publik di Balai Pengawas
Obat dan Makanan di Bengkulu untuk memberi pelayanan prima kepada
masyarakat dan hasil reviu oleh Tim Penilai Intern dari Inspektorat Utama
Badan POM perlu dilakukan pembaruan Standar Pelayanan Publik Balai
Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diatas perlu menetapkan
Keputusan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu tentang
Perubahan atas Surat Keputusan Kepala Balai POM di Bengkulu tentang
Standar Pelayanan Publik Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu
No. HK.01.02.7A.7A4.06.21.1690;

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi


Publik;
2. Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2017 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan
Pengawas Obat dan Makanan;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/05/M/PAN/4/ 2009 tentang Pedoman Umum Penanganan
Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.
03.1.23.08.11.07456 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelayanan
Informasi Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan;
7. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi
nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.03.1.23.07.11.6662 tahun 2011 tentang Persyaratan Cemaran
Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
17 Tahun 2014;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggara
Pelayanan Publik
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan
Masyarakat untuk penyelenggara Pelayanan Publik;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
16 Tahun 2017 Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik
di Lingkungan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik;
12. Peraturan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 tahun
2017 tentang Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan
Badan Pengawas obat dan Makanan;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
62 Tahun 2018 Tentang Pedoman Sistem Pengaduan Pelayanan
Publik Nasional;
14. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2018
tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan
Olahan;
15. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 8 Tahun 2018
tentang Batas Maksimum Cemaran Kimia Dalam Pangan Olahan;
16. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
sektor Obat dan Makanan;
17. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Publik;
18. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun
2019 tentang Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Pangan
Olahan;
19. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32
Tahun 2019 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional;
20. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2020
tentang Integrasi Pelayanan Perizinan berusaha secara elektronik di
sektor Obat dan Makanan;
21. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 14 Tahun
2020 tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke
Dalam Wilayah Indonesia;
22. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 15 Tahun
2020 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam
Wilayah Indonesia;
23. Peraturan Badan POM nomor 10 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Obat Dan Makanan;
24. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/118/M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan
Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
25. Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.23.08.11.07457
tahun 2011 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di
Lingkungan Badan POM;
26. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.04.1.23.04.16.1769 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Unit Layanan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
27. Keputusan Kepala Badan POM No HK.02.021.2.06.20.182 tahun 2020
tentang Penerapan Sistem Kerja dalam Tatanan Normal Baru di
Lingkungan Badan POM;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI


BENGKULU TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI POM
DI BENGKULU

Pertama : Menetapkan Standar Pelayanan Publik Balai Pengawas Obat dan


Makanan di Bengkulu sebagaimana terlampir

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila


diperlukandilakukan perubahan

DITETAPKAN : DI BENGKULU
PADA TANGGAL : 7 APRIL 2022
Kepala Balai POM di Bengkulu

Yogi Abaso Mataram, S.Si., Apt.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
SURAT KEPUTUSAN .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Sasaran Standar Pelayanan .................................................. 1
C. Ruang Lingkup ......................................................................................... 2
D. Dasar Hukum............................................................................................ 2
BAB II PENYELENGGARAAN PELAYANAN ...................................................... 4
A. Pelaksanaan Pelayanan ........................................................................... 4
B. Jenis Pelayanan ....................................................................................... 4
C. Jadwal Pelayanan..................................................................................... 4
D. Jumlah Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan ...................................... 8
E. Kompetensi Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan ............................... 8
F. Tempat Pelayanan.................................................................................... 8
G. Maklumat Pelayanan ................................................................................ 9
H. Pengawasan Internal ................................................................................ 9
I. Jaminan Pelayanan .................................................................................. 9
J. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan .................................... 9
K. Sarana dan Prasarana dan/atau Fasilitas Penyelenggaraan Pelayanan ... 9
BAB III PENGADUAN MASYARAKAT .............................................................. 11
A. Penerimaan Pengaduan Masyarakat ...................................................... 11
B. Pencatatan ............................................................................................. 11
C. Pengelolaan Pengaduan ........................................................................ 11
BAB. IV PENUTUP............................................................................................ 12
A. Monitoring............................................................................................... 12
B. Evaluasi .................................................................................................. 12
C. Indikator Evaluasi ................................................................................... 12
Lampiran I ......................................................................................................... 13
Maklumat Pelayanan ......................................................................................... 13
Lampiran II ........................................................................................................ 14
A. Definisi/Pengertian Umum .............................................................................. 14
B. Layanan Informasi dan Pengaduan ( Service Delivery ) ......................... 14
C. Layanan Informasi dan Pengaduan ( Manufacturing ) ............................ 16
Lampiran III ....................................................................................................... 22

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
A. Definisi/Pengertian Umum .............................................................................. 22
B. Layanan Pengujian ( Service Delivery ) ................................................. 23
C. Layanan Pengujian( Manufacturing ) ..................................................... 25
Lampiran Service Delivery Layanan Pengujian (Waktu dan biaya)................ 30

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelaku usaha untuk percepatan dan peningkatan
penanaman modal serta berusaha di sektor Obat dan Makanan di masa new normal
pandemi Covid-19 serta hasil reviu Tim Penilai Intern Reformasi Birokrasi Badan POM,
maka perlu dilakukan reviu Standar Pelayanan sebagai petunjuk teknis pelaksanaan
Pelayanan publik pada BPOM di Bengkulu dengan penerapan protokol kesehatan ketat
dan penyesuaian dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan serta
adanya inovasi pelayanan public dari BPOM di Bengkulu.
BPOM di Bengkulu dalam melaksanakan pelayanan publik mengacu pada Peraturan
Badan POM Nomor 26 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
secara Elektronik di Sektor Obat dan Makanan, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Nomor 27 Tahun 2018tentang Standar Pelayanan Publik, Peraturan Badan
Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Integrasi Pelayanan
Perizinan Berusaha Secara Elektronik di Sektor Obat dan Makanan serta Peraturan
Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 10 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Masukan
dari Tokoh Masyarakat, LSM, Akademisi, Pelaku usaha dan masyarakat pada acara
komunikasi publik serta Pengaduan Masyarakat dan Hasil Survey Kepuasan masyarakat
digunakan untuk menyempurnakan reviu Standar Pelayanan Publik BPOM di Bengkulu.
Sebagai wujud pelayanan prima, perlu ditetapkan petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan
sebagai turunan dari Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana
disebutkan diatas.

B. Tujuan dan Sasaran Standar Pelayanan


1. Tujuan
- Sebagai pedoman dan petunjuk teknis bagi masyarakat dalam memperoleh
pelayanan di BPOM di Bengkulu
- Sebagai pedoman dan petunjuk teknis bagi petugas pelayanan dalammelakukan
pelayanan kepada masyarakat.

2. Sasaran
- Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
- Meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan publik di BPOM di Bengkulu sesuai
dengan kebutuhan pelaku usaha khususnya dan masyarakat pada umumnya.
- BPOM di Bengkulu mampu menerapkan Standar Pelayanan dengan baikdan
konsisten.

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Pelayanan di lingkungan BPOM di Bengkulu, meliputi:
- Penyelenggaraan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Konsumen dan
PelayananPengujian Obat dan Makanan;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
- Jaminan pelayanan;
- Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan;
- Pengelolaan pengaduan; dan
- Evaluasi kinerja.

4. Dasar Hukum
1. Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-
UndangNomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2017 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/05/M/PAN/4/ 2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.
03.1.23.08.11.07456 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik
di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan;
7. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi nomor
15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
8. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.03.1.23.07.11.6662 tahun 2011 tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan
Logam Berat dalam Kosmetika sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 17 Tahun 2014;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun
2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat untuk
penyelenggara Pelayanan Publik;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16 Tahun
2017 Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik di Lingkungan Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik;
12. Peraturan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 tahun 2017
tentang Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan Badan
Pengawas obat dan Makanan;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 62 Tahun
2018 Tentang Pedoman Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Nasional;
14. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan Olahan;
15. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Batas Maksimum Cemaran Kimia Dalam Pangan Olahan;
16. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik sektor Obat dan
Makanan;
17. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Publik;
18. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2019 tentang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Pangan Olahan;
19. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32 Tahun 2019
tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional;
20. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Integrasi Pelayanan Perizinan berusaha secara elektronik di sektor Obat dan
Makanan;
21. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah
Indonesia;
22. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 15 Tahun 2020 tentang
Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia;
23. Peraturan Badan POM nomor 10 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha
Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Obat Dan Makanan;
24. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/118/M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
25. Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.23.08.11.07457 tahun 2011
tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Badan
POM;
26. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.04.1.23.04.16.1769 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Unit
Layanan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
27. Keputusan Kepala Badan POM No HK.02.021.2.06.20.182 tahun 2020 tentang
Penerapan Sistem Kerja dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Badan
POM;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB II PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. Pelaksanaan Pelayanan
Pelaksanaan Pelayanan di BPOM di Bengkulu yang meliputi Pelayanan Informasi dan
Pengaduan Konsumen dan Pelayanan Pengujian Obat dan Makanan dijelaskan dalam
lampiran II dan III.

B. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan di BPOM di Bengkulu :
1. Layanan Informasi dan Pengaduan Obat dan Makanan
2. Layanan Pengujian Obat dan Makanan
3. Layanan Pria Perempuan Mencari Upaya Menuju Sejahtera (PERCAYA JUARA) dan
pria Perempuan Mencari Upaya Menuju Sejahtera (PERCAYA JUARA) goes to school.
4. Layanan Pojok Konsultasi Aman (JOKO PAMAN)

C. Jadwal Pelayanan
1. Telepon/Tatap Muka
a. Senin-Kamis
Jam layanan : pukul 08.00 - 16.30
b. Jumat :
Jam layanan : pukul 08.00 - 16.00
c. Sabtu – Minggu dan Hari Libur Nasional
Pada kondisi/keadaan tertentu ( Kejadian Luar Biasa, kasus tertentu, permohonan
pengujian dari lintas sektor, keracunan pangan, pengujian sampel kasus dari
kepolisian atau lintas sector terkait, pameran dalam rangka Komunikasi, Informasi
dan Edukasi, dll), pelayanan tatap muka dilaksanakan sesuai perjanjian.
Ketentuan baju seragam Pelayanan publik tatap muka
NO HAR SERAGA
I M
1. SENIN Seragam Biru Navy
2. SELASA Batik Bebas
3. RABU Seragam Putih
4. KAMIS Bebas Rapi
5. JUMAT Batik Bebas

2. Short Messaging Services (SMS)/ Whatsapp/HaloBPOM/Aplikasi BPOM Mobile/


Surat/Email/Website/Media Sosial/Faksimili
a. Senin-Kamis
Jam layanan : pukul 08.00 - 16.30
b. Jumat :
Jam layanan : pukul 08.00 - 16.00
Email/Website : 24 Jam (autoreply)

c. Sabtu – Minggu dan Hari Libur Nasional


Pelayanan on line dilaksanakan melalui Short Messaging Services (SMS)/

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Whatsapp/ HaloBPOM/Aplikasi BPOM Mobile / Surat/Email/Website/media
Sosial.
Inovasi Pelayanan BPOM di Bengkulu Melalui Media Sosial dan WA untuk Sabtu
/Minggu dan Hari Libur Nasional dengan nama “Home Care OBAMA” BPOM
di Bengkulu
Jam layanan : 24 jam (autoreply)

3. Pelayanan Publik pada keadaan/ kondisi tertentu (Pandemi, Bencana Alam, Kejadian
Luar Biasa, dll) dilaksanakan berdasarkan kebijakan sesuai dengan keputusan Kepala
Badan POM, Surat Edaran Kepala Badan POM, dan atau penyampaian pengumuman
melalui subsite, media sosial dan media lainnya.

D. Jumlah Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan


Jumlah Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan :
1. Front office : 3 orang
2. Informasi dan Pengaduan Masyarakat : 6 orang
3. Pengujian Obat dan Makanan : 14 orang

E. Kompetensi Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan


Kompetensi Petugas Pelaksana :
1. Memiliki Kompetensi Pelayanan Publik
2. Memahami Informasi dan Registrasi Obat dan Makanan
3. Memahami Peraturan terkait Obat dan Makanan
4. Memiliki kompetensi Pengujian Obat dan Makanan

F. Tempat Pelayanan
BALAI POM DI BENGKULU
Jln. Depati Payung Negara KM.13 No.29 Pekan Sabtu , Kota Bengkulu, Bengkulu.
TELP.: 0736-53990/53993/53989
FAX: 0736-53988/53993/53989
EMAIL :
pombengkulu@gmail.com
SUBSITE:
www.bengkulu.pom.go.id
MEDIA SOSIAL :
Whatsapp : 0811 7389 062 FB : BPOM di Bengkulu
Twitter : @BPOMBengkulu
Instagram : @bpom_bengkulu
Laporan Pengaduan Langsung pada Kepala Balai: 0878-6414-8580
Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat
HaloBPOM 1500533

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
G. Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah pernyataan tertulis berisi keseluruhan rincian kewajiban dan
janji yang terdapat dalam Standar Pelayanan. Maklumat Pelayanan ditetapkan oleh Kepala
BPOM di Bengkulu. Maklumat Pelayanan ditetapkan untuk melaksanakan penerapan
Standar Pelayanan yang berlaku di lingkungan BPOM di Bengkulu. Maklumat Pelayanan
harus dipublikasikan secara luas, jelas dan terbuka kepada masyarakat. Maklumat
Pelayanan dibuat menggunakan format yang tercantum dalam Lampiran I dimana
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Standar Pelayanan BPOM di Bengkulu.

H. Pengawasan Internal
Pengawasan internal dalam pelaksanaan Pelayanan BPOM di Bengkulu dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengawasan internal
dilaksanakan oleh atasan langsung dan/atau Inspektorat Utama Badan Pengawas Obat dan
Makanan

I. Jaminan Pelayanan
Pelayanan yang diselenggarakan di lingkungan BPOM di Bengkulu dilaksanakan sesuai
dengan jaminan pelayanan berdasarkan kerangka dan prosedur yang terdiri atas:
1. jenis pelayanan;
2. waktu penyelesaian;
3. biaya/tarif;
4. produk layanan.
Waktu penyelesaian penyelenggaraan pelayanan merupakan waktu paling lama yang
ditetapkan. Biaya/tarif yang dimaksud merupakan biaya yang harus dibayar sebagai
Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pembayaran biaya/tarif dilakukan sebelum permohonan pelayanan publik
diproses. Jika dalam hal permohonan pelayanan ditolak, maka biaya yang sudah dibayarkan
tidak dapat ditarik kembali.
J. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan
Pemohon yang mengajukan permohonan Pelayanan di lingkungan BPOM di Bengkulu
diberikan perlakuan sebagaimana mestinya untuk mendapatkan rasa aman, bebas dari
bahaya, dan risiko keragu-raguan.
K. Sarana dan Prasarana dan/atau Fasilitas Penyelenggaraan Pelayanan
1. Ruang Pelayanan dengan pendingin ruangan (AC), front office dilengkapi dengan
Protokol Kesehatan Covid - 19 (thermogun, tempat cuci tangan, Hand sanitizer, tissue,
banner wilayah wajib masker)
2. Ruang Pengaduan khusus tatap muka
3. Ruang Tunggu, Kursi Pelayanan dan kursi khusus difabel dengan penerapan physical
distancing.
4. Meja Pelayanan dibatasi kaca sebagai Protokol Kesehatan Covid -19
5. Standar Pelayanan berupa buku, Standar Pelayanan pada buku saku, katalog
,banner, brosur dan Standar Pelayanan dalam huruf braille
6. Area bermain anak
7. Ruang Laktasi
8. Sistem antrian elektronik (mesin antrian otomatis : first in first out);
9. Kotak Saran

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
10. Komputer dengan printer dan fotokopi.
11. Televisi dengan video Pelayanan publik dan informasi terkait Standar Pelayanan disertai
bahasa isyarat
12. Toilet Pria dan Wanita serta untuk difabel
13. Jalur Khusus Difabel
14. Kursi Roda
15. Tempat parkir motor dan mobil terpisah serta parkir khusus difabel
16. Air minum, kopi, teh dan permen untuk pelanggan
17. Wifi
18. Charging Station
19. Toko ATK
20. Referensi
21. Brosur Informasi terkait Obat dan Makanan
22. Brosur WhistleBlower dan Kotak Whistleblower
23. Kotak Penilaian Petugas Pelayanan
24. Kantin Kejujuran

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB III PENGADUAN MASYARAKAT

A. Penerimaan Pengaduan Masyarakat


Penerimaan penyampaian pengaduan masyarakat, dapat disampaikan melalui:
1. Tatap muka langsung : Jln. Depati Payung Negara KM.13 No.29 Pekan Sabtu ,
Kota Bengkulu, Bengkulu.
2. Telepon : 0736-53990/53993/53989
3. Fax : 0736-53988/53993/53989
4. Whatsapp 0811 7316 570
5. Email : pombengkulu@gmail.com
6. FB : BPOM di Bengkulu
7. Instagram : @bpom_bengkulu
8. Twitter : @BPOMBengkulu
9. Kotak saran
10. Bendera harapan
11. Lapor Pengaduan Langsung kepada Kepala Balai : 0878-6414-8580
12. Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR)
13. Halo BPOM 1500533

B. Pencatatan
Seluruh pengaduan yang diterima oleh BPOM di Bengkulu dilakukan pencatatan secara
manual dan/atau penggunaan sistem aplikasi komputer disesuaikan dengan sarana yang
dimiliki.

C. Pengelolaan Pengaduan
Langkah-langkah pengelolaan pengaduan masyarakat setidak-tidaknya meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
1. Mengumpulkan seluruh pengaduan yang masuk ke BPOM di Bengkulu
2. Meneliti dokumen dan/atau informasi yang pernah ada dalam kaitannya d engan
materipengaduan yang baru diterima
3. Melakukan rekapitulasi pengaduan yang masuk
4. Merumuskan inti masalah yang diadukan;
5. Menetapkan rencana tindak lanjut pengaduan
6. Melaksanakan tindak lanjut pengaduan
7. Mempublikasikan tindak lanjut pengaduan pada subsite resmi BPOM di Bengkulu
8. Dokumentasi.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB. IV PENUTUP

Implementasi Standar Pelayanan BPOM di Bengkulu ini secara terus menerus selalu dipantau
pelaksanaannya. Pemantauannya tidak hanya terkait dengan sejauh mana pelayanan telah
memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan tetapi juga terkait dengan aspek manajemen
dalam penyelenggaraan pelayanan.
BPOM di Bengkulu sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 dan ISO 17025
: 2017 secara konsisten mulai dari pimpinan sampai staf paling bawah, penerapan sistem
manajemen mutu diharapkan melakukan perbaikan/peningkatan kualitas pelayanan dari tahun
ke tahun atau selalu melaksanakan perubahan ke arah yang lebih baik dengan terobosan dan
inovasi- inovasi baru. Dengan melakukan pemantauan pada pelaksanaan Standar Pelayanan
maupun penerapan sistem manajemen mutu dengan harapan akan tercipta peningkatan
kepuasan pelayanan.
Adapun implementasi Monitoring dan Evaluasi yang telah dilaksanakan di BPOM di Bengkulu
melalui :
A. Monitoring
1. Audit Eksternal, dilaksanakan oleh pihak ketiga setahun sekali;
2. Audit Eksternal Reformasi Birokrasi dilaksanakan oleh Menteri Pendayagunaan
AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi setahun sekali; dan
3. Audit Internal, dilaksanakan oleh Tim Auditor Badan POM setahun sekali;

B. Evaluasi
1. Rapat Tinjau Manajemen ( RTM )/Kaji Ulang Manajemen (KUM) dilaksanakan 1 (satu)
kalidalam setahun, dimaksudkan untuk mengevaluasi hal-hal yang bersifat mendesak
untuk segera ditindaklanjuti, seperti hasil penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM),
pelayanan, kebutuhan sumber daya serta pencapaian sasaran mutu, dll;
2. Pemberian Reward untuk mengetahui tingkat kinerja staf pelaksana secara periodik.
Penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai Reward setiap 1 (satu) bulan sekali. Foto staf
terbaik terpasang di ruang pelayanan dan dipublikasikan pada media sosial BPOM di
Bengkulu;
3. Survey Kepuasan Masyarakat ( SKM ) oleh Inspektorat Badan Pengawas Obat dan
Makanan setahun sekali;
4. Survey Kepuasan Masyarakat secara mandiri dilaksanakan oleh BPOM di Bengkulu
setiap triwulan;
5. Membuat Laporan Tahunan BPOM di Bengkulu dilaksanakan setiap tahun;
6. Membuat Laporan Kinerja (LAPKIN) dilaksanakan setiap tahun;
7. Membuat Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengaduan Masyarakat setiap bulan

C. Indikator Evaluasi
1. Standar Pelayanan Publik
2. Maklumat Pelayanan
3. Survey Kepuasan Masyarakat
4. Pengelolaan Pengaduan
5. Sistem Informasi Pelaksanaan Pelayanan Publik

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran I Surat Keputusan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu
Nomor HK.01.02.7A.7A4.03.22. tanggal April 2022,
Tentang Perubahan atas Surat Keputusan Nomor HK.01.02.7A.7A4.06.21.1690 tentang
Standar Pelayanan Publik Balai POM di Bengkulu

MAKLUMAT PELAYANAN BALAI POM DI BENGKULU

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran II Surat Keputusan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu
Nomor HK.01.02.7A.7A4.03.22. tanggal April 2022,
tentang Perubahan atas Surat Keputusan Nomor HK.01.02.7A.7A4.06.21.1690 tentang
Standar Pelayanan Publik Balai POM di Bengkulu

STANDAR PELAYANAN PUBLIK


INFORMASI DAN PENGADUAN OBAT DAN MAKANAN
BALAI POM DI BENGKULU

A. DEFINISI/PENGERTIAN UMUM
1. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mengandung nilai, makna dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang
dapat dilihat, didengar dan dibaca, yang disajikan dalam berbagai kemasan dan
format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara
elektronik maupun non elektronik.
2. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara
dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan
badan publik lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta
informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
3. Pengaduan Masyarakat adalah pengaduan yang disampaikan olehh masyarakat
kepada Contact Center dan/atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK)
Badan Pengawas Obat dan Makanan Balai/Balai Pengawas Obat dan Makanan,
berupa pengaduan yang terkait dengan pengawasan obat dan makanan

B. Layanan Informasi dan Pengaduan (Service Delivery)


NO KOMPONEN URAIA
N
1 Produk Laporan Layanan Informasi dan Tindak Lanjut Pengaduan

2 Persyaratan a. Identitas Pemohon (nama, nomor telepon/


whatsapp/email/alamat/akun media sosial,
pekerjaan/profesi, KTP/ Tanda pengenal untuk layanan
tatap muka);
b. Identitas produk yang diadukan;
c. Jenis informasi yang dibutuhkan; dan
d. Tujuan permintaan informasi

3 Sistem, a. Pelanggan meminta informasi /melakukan pengaduan


Mekanisme, dan melalui sarana telepon, SMS/WA,Email/Website, tatap
Prosedur
muka, Media sosial, Aplikasi HaloBPOM,Surat, faximili

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
b. Petugas menerima pengaduan dan permintaan informasi
dan melakukan klarifikasi data, apabila belum lengkap
petugas meminta pelanggan untuk melengkapi.
c. Perumusan jawaban informasi/tindak lanjut pengaduan
apabila memerlukan rujukan , dirujuk ke bagian terkait
d. Informasi dan tindak lanjut diberikan kepada pelanggan
melalui sarana yang sesuai.

4 Jangka 1. Tindak Lanjut Layanan Informasi


Waktu a. Melalui telepon , Short Messaging Services (SMS),
Pelayanan email/Web site, Tatap Muka, Media Sosial, Whatsapp,
Aplikasi, Halo BPOM : 1 hari kerja
b. Melalui surat, faksimili : 3 hari kerja
2. Tindak lanjut Layanan Pengaduan :
10 Hari Kerja, dapat diperpanjang hingga 7 hari kerja
dengan pemberitahuan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
5 Biaya Tidak dipungut biaya/ Gratis
6 Penangana Penerimaan penyampaian pengaduan masyarakat,
n dapatdisampaikan melalui:
pengaduan, a. Tatap muka langsung : Jln. Depati Payung Negara
saran, dan KM.13 No.29 Pekan Sabtu , Kota Bengkulu,
masukan Bengkulu.
b. Telepon : 0736-53990/53993/53989
c. Fax : 0736-53988/53993/53989
d. Whatsapp 0811 7389 062
e. Email : pombengkulu@gmail.com
f. Facebook : BPOM di Bengkulu
g. Instagram : @bpom_bengkulu
h. Twitter : @BPOMBengkulu
i. Kotak saran
j. Bendera Harapan
k. Laporan Pengaduan langsung ke Kepala
Balai): 0878-6414-8580
l. Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan
OnlineRakyat(LAPOR)
m. Halo BPOM 1500533

C. Layanan Informasi dan Pengaduan (Manufacturing)


NO KOMPONEN URAIA
N
1 Dasar Hukum a. Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
b. Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
c. Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2010
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
14tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
d. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/05/M/PAN/4/
2009 tentang Pedoman Umum
PenangananPengaduan Masyarakat bagi
Instansi Pemerintah;
e. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Makanan Nomor HK. 03.1.23.08.11.07456 Tahun
2011 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi
Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
f. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara Reformasi Birokrasi nomor 15 tahun
2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 1 Tahun 2015
TentangPedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggara Pelayanan Publik
h. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2017
TentangPedoman Penyusunan Survey
Kepuasan Masyarakat untuk penyelenggara
Pelayanan Publik;
i. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 16 Tahun 2017
Pedoman Penyelenggaraan Forum
KonsultasiPublik di Lingkungan Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik;
j. Peraturan kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 6 tahun 2017 tentang Daftar
Informasi Publik yang Dikecualikan di
Lingkungan Badan Pengawas obat dan
Makanan;
k. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 62 Tahun 2018
TentangPedoman Sistem Pengaduan
Pelayanan Publik Nasional;
l. Peraturan Badan Pengawas Obat dan
MakananNomor 26 tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
secara Elektronik sektor Obat dan Makanan;
m. Peraturan Badan Pengawas Obat dan
MakananNomor 27 tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Publik;
n. Peraturan Badan Pengawas Obat dan
MakananNomor 5 Tahun 2020 tentang
Integrasi Pelayanan Perizinan berusaha secara
elektronikdi sektor Obat dan Makanan;
o. Peraturan Badan POM nomor 10 tahun 2021

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
tentang Standar Kegiatan Usaha Dan
ProdukPada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Obat Dan
Makanan;
p. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/118/M.PAN/8/2004 tentang
Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Masyarakat bagi Instansi Pemerintah;
q. Keputusan Kepala Badan POM Nomor
HK.04.1.23.08.11.07457 tahun 2011 tentang
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
diLingkungan Badan POM;
r. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.04.1.23.04.16.1769
Tahun2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Unit Layanan Pengaduan Masyarakat
di LingkunganBadan Pengawas Obat dan
Makanan;
s. Keputusan Kepala Badan POM No
HK.02.021.2.06.20.182 tahun 2020 tentang
Penerapan Sistem Kerja dalam Tatanan
Normal
Baru di Lingkungan Badan POM;
2 Sarana a. Ruang Pelayanan, front office dilengkapi dengan
Prasarana/ Protokol Kesehatan Covid - 19 (thermogun,
Fasilitas tempat cuci tangan, Hand sanitizer, tissue,
banner wilayah wajib masker)
b. Ruang Pengaduan khusus tatap muka
c. Ruang Tunggu, Kursi Pelayanan dan kursi
khusus difabel dengan penerapan physical
distancing
d. Meja Pelayanan dibatasi kaca sebagai Protokol
Kesehatan Covid -19
e. Standar Pelayanan berupa buku, Standar
Pelayanan pada buku saku, katalog, banner,
brosur dan Standar Pelayanan dalam huruf braille
f. Area bermain anak
g. Ruang Laktasi
h. Sistem antrian elektronik
i. Kotak Saran dan bendera harapan
j. Komputer dengan printer dan fotokopi
k. Televisi dengan video Pelayanan publik dan
informasi terkait Standar Pelayanan disertai
bahasa isyarat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
l. Toilet Pria dan Wanita serta untuk difabel
m. Jalur Khusus Difabel
n. Kursi Roda
o. Tempat parkir motor dan mobil terpisah serta
parkir khusus difabel
p. Air minum, kopi, teh dan permen untuk
pelanggan
q. Wifi
r. Charging Station
s. Toko ATK
t. Referensi
u. Brosur Informasi terkait Obat dan Makanan
v. Brosur WhistleBlower dan Kotak Whistleblower
w. Layar Monitor Penilaian Petugas Pelayanan
x. Kantin Kejujuran

3 Jumlah Pelaksana a. Front office : 3 orang


b. Informasi dan Pengaduan Masyarakat : 6 orang
4 Kompetensi a. Memiliki Kompetensi Pelayanan Publik ;
Pelaksana Layanan b. Memahami Informasi dan Registrasi Obat dan
Informasi dan Makanan;
Pengaduan
c. Memahami Peraturan terkait Obat dan Makanan

6 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan yang diselenggarakan di lingkungan


BPOM di Bengkulu dilaksanakan sesuai dengan
jaminan pelayanan berdasarkan kerangka dan
prosedur yang terdiri atas:
a. jenis pelayanan;
b. waktu penyelesaian;
c. biaya/tarif;
d. produk layanan.
Waktu penyelesaian
penyelenggaraan pelayanan
merupakan waktu paling lama yang ditetapkan.
Jika dalam hal permohonan pelayanan ditolak,
maka biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat
ditarik kembali.
2. Setiap pelaksana layanan wajib memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan cepat,
tepat, mudah, nyaman, transparan dan akuntabel
berdasarkan ketentuan perundang- undangan;
3. Setiap pelaksana layanan dilarang menerima

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
suap, mengeluarkan ucapan, isyarat dan atau
keutungan pribadi dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat

7 Jaminan Keamanan a. Pemohon yang mengajukan permohonan


danKeselamatan Pelayanan di lingkungan BPOM di Bengkulu
Pelayanan diberikan perlakuan sebagaimana mestinya untuk
mendapatkan rasa aman, bebas dari bahaya, dan
risiko keragu-raguan.
b. Pengawasan ruang layanan dan parkir dengan
CCTV

8 Evaluasi a. Pelaksanaan audit internal dan eksternal


Kinerja (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Penyelenggara maupun pihak ketiga) dilakukan secara
konsisten minimal setahun sekali.
b. Evaluasi yang dilakukan melalui ;
1). Rapat Tinjau Manajemen ( RTM )/Kaji Ulang
Manajemen (KUM) dilaksanakan 1 (satu) kali
dalam setahun,
2). Pemberian Reward untuk mengetahui tingkat
kinerja staf pelaksana secara periodik setiap
satu bulan sekali.
3). Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) oleh
Inspektorat Badan Pengawas Obat dan
Makanan setahun sekali;
4). Survey Kepuasan Masyarakat secara mandiri
dilaksanakan oleh BPOM di Bengkulu setiap
bulan;
5). Laporan Tahunan BPOM di Bengkulu
dilaksanakan setiap tahun;
6). Laporan Kinerja (LAPKIN) dilaksanakan setiap
tahun;
7). Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengaduan
Masyarakat setiap bulan

DITETAPKAN: DI BENGKULU
PADA TANGGAL: 7 APRIL 2022
Kepala Balai POM di Bengkulu

Yogi Abaso Mataram, S.Si., Apt.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran III Surat Keputusan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu
Nomor HK.01.02.7A.7A4.03.22. tanggal April 2022,
tentang Perubahan atas Surat Keputusan Nomor HK.01.02.7A.7A4.06.21.1690 tentang
Standar Pelayanan Publik Balai POM di Bengkulu

STANDAR PELAYANAN PUBLIK


PENGUJIAN OBAT DAN MAKANANBALAI POM DI BENGKULU

KERANGKA DAN PROSEDUR STANDAR PELAYANAN

A. DEFINISI/ PENGERTIAN UMUM


1. Amandemen Sertifikat/Laporan Pengujian diterbitkan apabila ada kekurangan
parameter uji yang belum dilaporkan atau kesalahan hasil uji yang dapat
mempengaruhi atau kesalahan hasil uji yang dapat mempengaruhi atau merubah
kesimpulan.
2. Laporan Pengujian adalah sekumpulan informasi yang memberikan keyakinan tentang
satu atau lebih nilai ukur, atau informasi tentang bahan yang diuji baik menggunakan
peralatan maupun tidak menggunakan peralatan.
3. Laboratorium Pengujian adalah Laboratorium yang melaksanakan pemerikasaan
secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu obat.
4. Sampel adalah benda/barang yang diperlukan untuk proses pengujian.
5. Sertifikat Pengujian adalah sekumpulan informasi yang memberikan keyakinan tentang
satu atau lebih nilai ukur atau informasi tentang bahan yang diuji seluruh parameter
berkesesuaian dengan monografi atau persyaratan standar baik dengan menggunakan
peralatan maupun tidak menggunakan peralatan.
6. Pengujian adalah kegiatan teknis yang terdiri atas penetapan, penentuan satu atau
lebih sifat atau karateristik dari suatu produk.
7. Pengujian Secara Sederhana adalah Pengujian tanpa atau dengan Instrumen
sederhana yang memberikan hasil pengukuran secara langsung tanpa interpretasi
ganda.
8. Pengujian dengan Perlakuan adalah pengujian yang memerlukan proses terlebih
dahulu (misal: Pemisahan melalui Ekstraksi) sebelum dilakukan pengukuran.
9. Pengujian Kualitatif Cemaran Mikrobiologi adalah pengujian cemaran mikroba yang
hasil analisisnya menyatakan keberadaan mikroba (negatif/positif)
10. Pengujian Kuantitatif Cemaran Mikrobiologi adalah Pengujian cemaran mikroba yang
hasil analisisnya menyatakan jumlah/nilai mikroba dalam satuan massa/volume.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
B. Pengujian Obat dan Makanan (Service Delivery)

No Komponen Uraian

1 Produk Sertifikat/Laporan Pengujian Obat dan Makanan

2 Persyaratan a. Permohonan Pengujian Obat dan Makanan


b. Administrasi Pengujian
c. Surat Permohonan, yang menyebutkan informasi tentang :
1. Nama pengirim sampel
2. Nama perusahaan, alamat dan nomor telepon perusahaan
3. Data dan identitas contoh
a). Nama Contoh, Nama Pabrik, Jenis Contoh,Nomor
batch/Kode Produksi, Nomor Registrasi dan waktu
Daluarsa;
b). Kemasan Asli;
c). Komposisi;
d). Jumlah Contoh;
e). Parameter yang diuji

3 Sistem, a. Pemohon mengajukan permohonan pengujian dengan


Mekanisme, menyerahkan atau mengirim surat permohonan pengujian.
dan Prosedur b. Petugas memeriksa kelengkapan dan persyaratan yang diajukan,
jika sesuai, maka dilakukan proses selanjutnya dan apabila tidak
sesuai pemohon diminta untuk melengkapi.
c. Petugas menghitung biaya pengujian sesuai tarif PNBP dan mengisi
form lampiran Bukti Setoran Uang untuk diserahkan Pemohon ke
Bank yang ditunjuk dan memasukkan kedalam aplikasi SIMPONI
(Sistem Informasi PNBP Online).
d. Pemohon menyerahkan Bukti Pembayaran Sampel/Barang yang
akan diuji.
e. Petugas menyerahkan Bukti Penerimaan Sampel Pengujian dan
dijelaskan cara tracking sampel uji dengan inovasi aplikasi e-tracking
untuk mengetahui posisi sampel uji
f. Petugas menyerahkan Sertifikat/Laporan Pengujian kepada
pemohon sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Apabila
pengambilan diwakilkan, maka pemohon harus menyertakan surat
kuasa.
g. Pemberitahuan melalui telepon apabila Pengujian telah diselesaikan
dilakukan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4 Jangka 1 Hari Kerja sampai 19 Hari Kerja disesuaikan dengan parameter
Waktu uji( terlampir secara detail di lampiran waktu dan biaya)
Pelayanan
Biaya/Tarif sesuai dengan PP Nomor 32 Tahun 2017 tentang Jenis
5 Biaya
danTarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada Badan POM (terlampir
secara
detail di lampiran waktu dan biaya).
Penerimaan penyampaian pengaduan masyarakat, dapat disampaikan
6 Penangana
n melalui:
pengaduan, a. Tatap muka langsung : Jln. Depati Payung Negara KM.13 No.29
saran, dan Pekan Sabtu , Kota Bengkulu, Bengkulu.
masukan
b. Telepon : 0736-53990/53993/53989
c. Fax : 0736-53988/53993/53989
d. Whatsapp : 0811 7389 062
e. Email : pombengkulu@gmail.com
f. FB : BPOM di Bengkulu
g. Instagram : @bpom_bengkulu
h. Twitter : @BPOMBengkulu
i. Kotak saran

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
j. Bendera Harapan
k. Laporan Pengaduan langsung ke Kepala Balai): 0878-
6414-8580
l. Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat
(LAPOR)
m. Halo BPOM 1500533

C. Pengujian Obat dan Makanan (Manufacturing)


No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum a. Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang


Keterbukaan Informasi Publik;
b. Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
c. Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2017 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
e. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
Reformasi Birokrasi nomor 15 tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan;
f. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 tahun 2011 tentang
Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam
Kosmetika sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 17
Tahun 2014;
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik
h. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Negara Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat untuk
penyelenggara Pelayanan Publik;
i. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
5 Tahun 2018 tentang Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat Dalam Pangan Olahan;
j. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
8 Tahun 2018 tentang Batas Maksimum Cemaran Kimia
Dalam Pangan Olahan;
k. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
27 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Publik;
l. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
13 Tahun 2019 tentang Batas Maksimal Cemaran
Mikroba dalam Pangan Olahan;
m. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Mutu Obat
Tradisional;
n. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
5 Tahun 2020 tentang Integrasi Pelayanan Perizinan
berusaha secara elektronik di sektor Obat danMakanan;
o. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor KEP/118/M.PAN/8/2004 tentang Pedoman
Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi
Instansi Pemerintah;
p. Keputusan Kepala Badan POM No
HK.02.021.2.06.20.182 tahun 2020 tentang Penerapan
Sistem Kerja dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan
Badan POM;

2 a. Ruang Pelayanan, front office dilengkapi dengan


Sarana Prasarana
/fasilitas Protokol Kesehatan Covid - 19 (thermogun, tempat cuci
tangan, Hand sanitizer, tissue, banner wilayah wajib
masker)
b. Ruang Pengaduan khusus tatap muka
c. Ruang Tunggu, Kursi Pelayanan dan kursi khusus
difabeldengan penerapan physical distancing
d. Meja Pelayanan dibatasi kaca sebagai Protokol
Kesehatan Covid -19
e. Standar Pelayanan berupa buku, Standar Pelayanan
pada buku saku, katalog, banner, brosur dan Standar

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Pelayanan dalam huruf braille
f. Area bermain anak
g. Ruang Laktasi
h. Sistem antrian elektronik
i. Kotak Saran dan bendera harapan
j. Komputer dengan printer dan fotokopi
k. Televisi dengan video Pelayanan publik dan informasi
terkait Standar Pelayanan disertai bahasa isyarat
l. Toilet Pria dan Wanita serta untuk difabel
m. Jalur Khusus Difabel
n. Kursi Roda
o. Tempat parkir motor dan mobil terpisah serta parkir
khusus difabel
p. Air minum, kopi, teh dan permen untuk pelanggan
q. Wifi
r. Charging Station
s. Toko ATK
t. Referensi
u. Brosur Informasi terkait Obat dan Makanan
v. Brosur WhistleBlower dan Kotak Whistleblower
w. Layar Monitor Penilaian Petugas Pelayanan
x. Kantin Kejujuran

3 Jumlah Pelaksana Jumlah Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan


Pengujian
Obat dan Makanan : 14 orang
4 Kompetensi Kompetensi Petugas Pelaksana :
PelaksanaLayanan a. Memahami Peraturan terkait Obat dan Makanan;
Pengujian b. Memiliki kompetensi Pengujian Obat dan Makanan

5 Pengawasan Internal a. Dilakukan oleh atasan langsung;


b. Dilaksanakan secara kontinyu;
c. Konsisten dalam memberikan teguran/sanksi dan
reward/penghargaan.
d. Dilakukan pengawasan kedisipilinan pegawai melalui
CCTV
e. Dilakukan pengelolaan pengaduan berjenjang melalui
atasan langsung petugas
f. Dilakukan absensi kehadiran
g. Dilakukan Pengawasan berjenjang oleh Inspektorat
Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
6 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan yang diselenggarakan di lingkungan BPOM
di Bengkulu dilaksanakan sesuai dengan jaminan
pelayanan berdasarkan kerangka dan prosedur yang
terdiri atas:
a. jenis pelayanan;
b. waktu penyelesaian;
c. biaya/tarif;
d. produk layanan.

Waktu penyelesaian penyelenggaraan pelayanan


merupakan waktu paling lama yang ditetapkan. Jika
dalam hal permohonan pelayanan ditolak, maka biaya
yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.

2. Setiap pelaksana layanan wajib memberikan pelayanan


kepada masyarakat dengan cepat, tepat, mudah,
nyaman, transparan dan akuntabel berdasarkan
ketentuan perundang-undangan;
3. Setiap pelaksana layanan dilarang menerima suap,
mengeluarkan ucapan, isyarat dan atau keutungan
pribadi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat

7 Jaminan Keamanan a. Pemohon yang mengajukan permohonan Pelayanan di


danKeselamatan lingkungan BPOM di Bengkulu diberikan perlakuan
Pelayanan sebagaimana mestinya untuk mendapatkan rasa aman,
bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan.
b. Pengawasan ruang layanan dan parkir dengan CCTV

8 Evaluasi a. Pelaksanaan audit internal dan eksternal (Menteri


Kinerja Pendayagunaan Aparatur Negara maupun pihak ketiga)
Penyelenggara dilakukan secara konsisten minimal setahun sekali.
b. Evaluasi yang dilakukan melalui :
1). Rapat Tinjau Manajemen (RTM)/Kaji Ulang
Manajemen (KUM) dilaksanakan 1 (satu) kali dalam
setahun,
2). Pemberian Reward untuk mengetahui tingkat kinerja
staf pelaksana secara periodic setiap satu bulan
sekali.
3). Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) oleh Inspektorat
Badan Pengawas Obat dan Makanan setahun sekali;
4). Survey Kepuasan Masyarakat secara mandiri

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
dilaksanakan oleh BPOM di Bengkulu setiap triwulan;
5). Laporan Tahunan BPOM di Bengkulu dilaksanakan
setiap tahun;
6). Laporan Kinerja (LAPKIN) dilaksanakan setiap tahun;
7). Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pengaduan Masyarakat setiap bulan

DITETAPKAN : DI BENGKULU
PADA TANGGAL : 7 APRIL 2022
Kepala Balai POM di Bengkulu

Yogi Abaso Mataram, S.Si., Apt.


NIP. 19810124 200912 1 002

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
LAMPIRAN SERVICE DELIVERY Layanan Pengujian (Waktu dan Biaya)
No. Jenis Pelayanan Pengujian Metode Uji Waktu Tarif Produk
Uji (Hari Per Pengujian Layana
Kerja) (Rp) n
1 Uji Trihexiphenidil KCKT 1 HK 650.000 Sertifik
at/
2 Organoleptik Visual 2 HK 30.000 Lapora
3 Kadar Air Gravimetri 3 HK 100.000 n
Penguji
4 pH pH Meter 3 HK 75.000 an
5 Etanol Kromatografi 3 HK 500.000
Gas
6 Metanol Kromatografi 3 HK 500.000
Gas
7 Bilangan Peroksida Titrimetri 3HK 250.000
8 Asam Lemak Bebas Titrimetri 3 HK 250.000
9 Benzoat KCKT 3 HK 650.000
10 Sorbat KCKT 3 HK 650.000
11 Sakarin KCKT 3 HK 650.000
12 Tartrazine KCKT 3 HK 650.000
13 Identifikasi Trihexifenidil KCKT 3 HK 650.000
14 Identifikasi DMP KCKT 3 HK 650.000
15 Identifikasi Metampiron KCKT 3 HK 650.000
16 Pb AAS 5 HK 550.000
17 Cd AAS 5 HK 550.000
18 AS AAS 5 HK 550.000
19 Sn AAS 5 HK 550.000
20 Hg AAS 5 HK 550.000
21 Formalin Spektrofotom 3 HK 250.000
etriUV-Vis
22 Volume Terpindahkan - 3 HK 60.000
23 Daya Serap - 3 HK 60.000
24 Uji Sterilitas Langsung Uji 19 HK 500.000
Mikrobiologi
25 Angka Lempeng Total Pangan Uji 9 HK 250.000
Mikrobiologi
26 Uji Angka Kapang-khamir Uji 13 HK 250.000
pangan Mikrobiologi
27 Uji Angka Koliform Pangan Uji 10 HK 250.000
Mikrobiologi
28 Uji Angka Enterobacteriaceae Uji 8 HK 250.000
pangan Mikrobiologi
29 Uji Identifikasi Uji 10 HK 550.000 Sertifikat/
Clostridium perfringens pangan Mikrobiologi Laporan
Pengujian

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
No. Jenis Pelayanan Pengujian Metode Uji Waktu Tarif Produk
Uji (Hari Per Pengujian Layana
Kerja) (Rp) n
30 Uji APM Enterobacteriaceae Uji 10 HK 250.000 Sertifika
pangan Mikrobiologi t/
31 Uji Angka Staphlococcus aureus Uji 9 HK 750.000 Laporan
pangan Mikrobiologi Penguji
32 Uji Identifikasi Staphlococcus Uji 9 HK 550.000 an
aureus Mikrobiologi
33 Uji Bacillus cereus pangan Uji 10 HK 550.000
Mikrobiologi
34 Uji Clostridium perfringens Uji 10 HK 550.000
pangan Mikrobiologi
35 Uji Angka Clostridium Uji 10 HK 750.000
perfringens Mikrobiologi
pangan
36 Uji Angka Escherichia coli Uji 8 HK 400.000
pangan Mikrobiologi
37 Uji Identifikasi Escherichia coli Uji 8 HK 400.000
pangan Mikrobiologi
38 Uji Listeria monocytogenes Uji 11HK 550.000
pangan Mikrobiologi
39 Uji Angka Listeria Uji 11 HK 550.000
monocytogenes Mikrobiologi
pangan
40 Uji MPN Koliform pangan Uji 10 HK 250.000
Mikrobiologi
41 Uji MPN Escherichia coli Uji 10 HK 600.000
pangan Mikrobiologi
42 Uji Salmonella pangan Uji 11 HK 550.000
Mikrobiologi
43 Uji Staphylococcus aureus Uji 9 HK 550.000
pangan Mikrobiologi
44 Uji Vibrio cholera pangan Uji 9 HK 550.000
Mikrobiologi
45 Uji angka lempeng total Uji 11 HK 300.000
kosmetik Mikrobiologi
46 Uji angka kapang-khamir Uji 13 HK 300.000
kosmetik Mikrobiologi
47 Uji Candida albicans kosmetik Uji 11 HK 350.000
Mikrobiologi
48 Uji Pseudomonas aerugina Uji 11 HK 450.000
kosmetik Mikrobiologi
49 Uji Staphylococcus aureus Uji 11 HK 550.000
kosmetik Mikrobiologi
50 Uji angka lempeng total obat Uji 11 HK 300.000
tradisional Mikrobiologi
51 Uji kapang-khamir obat Uji 13 HK 300.000
tradisional Mikrobiologi
52 Uji Escherichia coli obat Uji 11 HK 500.000
tradisional Mikrobiologi
53 Uji Pseudomonas Uji 11 HK 400.000
aeruginosa obat Mikrobiologi
tradisional

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
54 Uji Salmonella obat tradisional Uji 11 HK 600.000
Mikrobiologi
55 Uji Staphylococcus Uji 11 HK 550.000
aureus obattradisional Mikrobiologi
55 Uji Shigella obat tradisional Uji 11 HK 600.000
Mikrobiologi
Keterangan :
a. Apabila jenis sampel yang diuji lebih dari lima, maka timeline pengujian akan
menyesuaikan.
b. Biaya/Tarif sesuai dengan PP Nomor 32 Tahun 2017 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
PNBP yang berlaku pada Badan POM.

Waktu
No Jenis Pelayanan Penyelesaian Biaya/Tarif Produk
Layanan
1 Pengujian Pengujian NAPZA Sesuai PP Sertifikat/
secara sederhana Nomor 32 Laporan
(**)(Ganja) Maks 1 Hari
Tahun 2017
Pengujian NAPZA Sertifikat/
denganperlakuan(**) tentang Jenis Laporan
a. Sabu-sabu a. Maks 2 Hari dan Tarif atas
b. Ekstasi b. Maks 4 Hari Jenis PNBP
Pengujian PKRT secara 15 Hari Sertifikat/
yang Berlaku
sederhana Laporan
Pengujian PKRT 30 Hari pada Badan Sertifikat/
dengan perlakuan Laporan
POM
Pengujian Obat 30 Hari Sertifikat/
Tradisional Laporan
Pengujian 15 Hari Sertifikat/
Suplemen Kesehatan Laporan
secara sederhana
Pengujian Suplemen 30 Hari Sertifikat/
Kesehatan dengan Laporan
perlakuan
Pengujian Kosmetik 15 Hari Sertifikat/
secara sederhana (1- 3 Laporan
Parameter)
Pengujian Kosmetik 20 Hari Sertifikat/
secara sederhana (4- Laporan
6 Parameter)
Pengujian Kosm etik 15 Hari Sertifikat/
dengan perlakuan (1- Laporan
3 Parameter)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran IV Surat Keputusan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu
Nomor HK.01.02.7A.7A4.03.22. tanggal April 2022,
tentang Perubahan atas Surat Keputusan Nomor HK.01.02.7A.7A4.06.21.1690 tentang
Standar Pelayanan Publik Balai POM di Bengkulu

STANDAR PELAYANAN
PRIA/PEREMPUAN MENCARI UPAYA MENUJU SEJAHTERA
(PERCAYA JUARA) DAN PERCAYA JUARA GOES TO SCHOOL

A. Definisi/ Pengertian Umum

1. Nomor Izin Berusaha (NIB) adalah identitas Pelaku Usaha yang diterbitkan oleh
Lembaga OSS setelah Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran sampai dengan
Pemenuhan Komitmen Tahap 5;

2. Usaha Kecil Obat Tradisional yang selanjutnya disingkat UKOT adalah usaha yang
dapat membuat semua bentuk sediaan Obat Tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet
efervesen, suppositoria, dan kapsul lunak;

3. Usaha Mikro Obat Tradisional yang selanjutnya disingkat UMOT adalah usaha yang
hanya membuat sediaan Obat Tradisional dalam bentuk param, tapel,pilis, cairan obat
luar dan rajangan;

4. Izin UKOT atau UMOT adalah izin yang diterbitkan oleh instansi berwenang untuk
UKOT atau UMOT dalam melakukan produksi, pengembangan produk dan sarana
produksi dan/atau riset;

5. Usaha Perorangan adalah usaha yang dikelola secara pribadi oleh perorangan yang
memiliki perizinan dari pemerintah setempat.

6. Importir adalah badan usaha berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang
memasukkan Kosmetika ke dalam wilayah Indonesia.

7. Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik
sendiri maupun bersama-sama menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang
Kosmetika.

8. Pemohon adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di bidang Obat
Tradisional, dan Pangan, Usaha Perorangan dan/atau Importir termasuk Inkubator
Bisnis di Sekolah Menengah Kejuruan;

9. Petugas adalah pegawai Balai POM di Bengkulu;

10. Hari adalah hari kerja.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
B. Pria/Perempuan Mencari Upaya Menuju Sejahtera (Service Delivery)

No Komponen Uraian

1 Produk Pendampingan pendaftaran produk Obat dan Makanan

2 Persyaratan a. Surat Permohonan Pendampingan


b. Dokumen Pendaftaran Produk
1. Produk Pangan bagi Produsen/Manufacturer
a) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
b) Izin Usaha Industri (UIU) / Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) /
Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) / Tanda Daftar
Industri (TDP)
c) Hasil Pemeriksaan Sarana Produksi Baru (PSB) dari BPOM
setempat
2. Produk Pangan bagi Importir/Distributor
a) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
b) Nomor Induk Berusaha (SIUP) / Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) / Angka Pengenal Importir Umum (API-
U)
c) Hasil Pemeriksaan Sarana Produksi Baru (PSB) dari BPOM
setempat
d) Surat Penunjukan (LOA)
e) Sertifikat GMP / HACCP / ISO 22000/ Sertifikat Audit dari
Pemerintah setempat
3. Produk Obat Tradisional
a) NIB, Izin Operasional/ Komersial (bila ada)
b) Izin UKOT/ UMOT (bila ada)
c) Surat pernyataan komitmen bermaterai
d) Denah tata ruang bangunan sesuai prinsip CPOTB
e) Daftar bentuk sediaan yang diproduksi
f) Alur proses produksi
g) Dokumen mutu (bila ada)
4. Produk Kosmetik
a) NIB
b) Surat pernyataan Direksi dan/atau pimpinan tidak terlibat
dalam tindak pidana di bidang Kosmetika;
c) Surat perjanjian kerja sama antara Penanggung Jawab
Teknis dan Direktur dan/atau pimpinan perusahaan;
d) Fotokopi KTP/identitas Penanggung Jawab Teknis

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3 Sistem, a. Pemohon mengajukan permohonan pendampingan dengan
Mekanisme, menyerahkan atau mengirim surat permohonan pendampingan.
dan Prosedur b. Petugas memeriksa kelengkapan dan persyaratan yang diajukan,
jika sesuai, maka dilakukan proses selanjutnya dan apabila tidak
sesuai pemohon diminta untuk melengkapi.
c. Petugas melaksanakan pendampingan/fasilitasi dalam rangka
produksi dan pendaftaran izin edar produk.
d. Petugas melaksanakan Pemeriksaan Sarana Balai terhadap sarana
produksi obat dan makanan.
e. Petugas Pendampingan pendaftaran e-reg.
f. Pemohon memperoleh NIE izin edar dari Badan POM.

1 (satu) tahun anggaran


4 Jangka Waktu
Pelayanan

Program pendampingan tidak dipungut biaya


5 Biaya

Penerimaan penyampaian pengaduan masyarakat, dapat disampaikan


6 Penanganan
pengaduan, melalui:
saran, dan a. Tatap muka langsung : Jln. Depati Payung Negara KM.13 No.29
masukan Pekan Sabtu , Kota Bengkulu, Bengkulu.
b. Telepon : 0736-53990/53993/53989
c. Fax : 0736-53988/53993/53989
d. Whatsapp : 0811 7389 062
e. Email : pombengkulu@gmail.com
f. FB : BPOM di Bengkulu
g. Instagram : @bpom_bengkulu
h. Twitter : @BPOMBengkulu
i. Kotak saran
j. Bendera Harapan
k. Laporan Pengaduan langsung ke Kepala Balai): 0878-
6414-8580
l. Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat
(LAPOR)
m. Halo BPOM 1500533

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
C. Pria Perempuan Mencari Upaya Menuju Sejahtera (Manufacturing)
No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum a. UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen
b. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan
e. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan
f. Permendagri No. 41 Tahun 2018 tentang Peningkatan
Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan
Makanan di Daerah
g. Inpres No. 3 Tahun 2017 tentang Efektifitas Pengawasan
Obat dan Makanan
h. Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
i. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
21 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Badan Obat dan Makanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1002);
j. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas
Badan Obat dan Makanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1003);
k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 006 Tahun 2012
tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional
m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 007 Tahun 2012
tentang Registrasi Obat Tradisional;
n. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan; 5.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.03.1.23.06.11.5629 Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik;
o. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas
Obat;
p. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor
32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan dan
Mutu Obat Tradisional;
q. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Nomor 35 Tahun 2013 tentang Tata Cara Sertifikasi Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik, dan 10.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.03.1.23.06.11.5629 Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik.
r. Peraturan Badan POM No. 12 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika

2 Sarana Prasarana / a. Ruang Pelayanan, front office dilengkapi dengan


fasilitas Protokol Kesehatan Covid - 19 (thermogun, tempat cuci
tangan, Hand sanitizer, tissue, banner wilayah wajib
masker)
b. Ruang Pengaduan khusus tatap muka
c. Ruang Tunggu, Kursi Pelayanan dan kursi khusus
difabeldengan penerapan physical distancing
d. Meja Pelayanan dibatasi kaca sebagai Protokol
Kesehatan Covid -19
e. Standar Pelayanan berupa buku, Standar Pelayanan
pada buku saku, katalog, banner, brosur dan Standar
Pelayanan dalam huruf braille
f. Area bermain anak
g. Ruang Laktasi
h. Sistem antrian elektronik
i. Kotak Saran dan bendera harapan
j. Komputer dengan printer dan fotokopi
k. Televisi dengan video Pelayanan publik dan informasi
terkait Standar Pelayanan disertai bahasa isyarat
l. Toilet Pria dan Wanita serta untuk difabel
m. Jalur Khusus Difabel
n. Kursi Roda
o. Tempat parkir motor dan mobil terpisah serta parkir
khusus difabel
p. Air minum, kopi, teh dan permen untuk pelanggan
q. Wifi
r. Charging Station
s. Toko ATK
t. Referensi
u. Brosur Informasi terkait Obat dan Makanan
y. Brosur WhistleBlower dan Kotak Whistleblower
z. Layar Monitor Penilaian Petugas Pelayanan
s. Kantin Kejujuran

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3 Jumlah Pelaksana Jumlah Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan Percaya
Juara :
Front Office : 3 orang
Informasi dan Komunikasi: 6 orang
4 Kompetensi Kompetensi Petugas Pelaksana :
PelaksanaLayanan a. Memiliki Kompetensi Pelayanan Publik ;
Percaya Juara b. Memahami Informasi dan Registrasi Obat dan
Makanan;
c. Memahami Peraturan terkait Obat dan Makanan
5 Pengawasan Internal a. Dilakukan oleh atasan langsung;
b. Dilaksanakan secara kontinyu;
c. Konsisten dalam memberikan teguran/sanksi dan
reward/penghargaan.
d. Dilakukan pengawasan kedisipilinan pegawai melalui
CCTV
e. Dilakukan pengelolaan pengaduan berjenjang melalui
atasan langsung petugas
f. Dilakukan absensi kehadiran
g. Dilakukan Pengawasan berjenjang oleh Inspektorat
Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan

6 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan yang diselenggarakan di lingkungan BPOM


di Bengkulu dilaksanakan sesuai dengan jaminan
pelayanan berdasarkan kerangka dan prosedur yang
terdiri atas:
a. jenis pelayanan;
b. waktu penyelesaian;
c. biaya/tarif;
d. produk layanan.

Waktu penyelesaian penyelenggaraan pelayanan


merupakan waktu paling lama yang ditetapkan. Jika
dalam hal permohonan pelayanan ditolak, maka biaya
yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.

2. Setiap pelaksana layanan wajib memberikan


pelayanankepada masyarakat dengan cepat, tepat,
mudah, nyaman, transparan dan akuntabel
berdasarkan ketentuan perundang-undangan;
3. Setiap pelaksana layanan dilarang menerima suap,
mengeluarkan ucapan, isyarat dan atau keutungan
pribadi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
7 Jaminan Keamanan a. Pemohon yang mengajukan permohonan Pelayanan di
danKeselamatan lingkungan BPOM di Bengkulu diberikan perlakuan
Pelayanan sebagaimana mestinya untuk mendapatkan rasa aman,
bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan.
b. Pengawasan ruang layanan dan parkir dengan CCTV

8 Evaluasi a. Pelaksanaan audit internal dan eksternal (Menteri


Kinerja Pendayagunaan Aparatur Negara maupun pihak ketiga)
Penyelenggara dilakukan secara konsisten minimal setahun sekali.
b. Evaluasi yang dilakukan melalui :
1). Rapat Tinjau Manajemen (RTM)/Kaji Ulang
Manajemen (KUM) dilaksanakan 1 (satu) kali dalam
setahun,
2). Pemberian Reward untuk mengetahui tingkat kinerja
staf pelaksana secara periodic setiap satu bulan
sekali.
3). Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) oleh Inspektorat
Badan Pengawas Obat dan Makanan setahun sekali;
4). Survey Kepuasan Masyarakat secara mandiri
dilaksanakan oleh BPOM di Bengkulu setiap triwulan;
5). Laporan Tahunan BPOM di Bengkulu dilaksanakan
setiap tahun;
6). Laporan Kinerja (LAPKIN) dilaksanakan setiap tahun;
7). Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pengaduan Masyarakat setiap bulan

DITETAPKAN : DI BENGKULU
PADA TANGGAL : 7 APRIL 2022
Kepala Balai POM di Bengkulu

Yogi Abaso Mataram, S.Si., Apt.


NIP. 19810124 200912 1 002

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran V Surat Keputusan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu
Nomor HK.01.02.7A.7A4.03.22. tanggal April 2022,
tentang Perubahan atas Surat Keputusan Nomor HK.01.02.7A.7A4.06.21.1690 tentang tandar
Pelayanan Publik Balai POM di Bengkulu

STANDAR PELAYANAN
POJOK KONSULTASI PANGAN AMAN
(JOKO PAMAN)

A. Definisi/ Pengertian Umum

1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan
bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau
pembuatan makanan atau minuman.

2. Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode
tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.

3. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan
bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau
pembuatan makanan atau minuman.

4. Pemohon adalah sekolah setingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama


dan/atau Sekolah Menengah Atas;

5. Petugas adalah pegawai Balai POM di Bengkulu;

6. Hari adalah hari kerja.

B. Pojok Konsultasi Pangan Aman (Service Delivery)

No Komponen Uraian

1 Produk Pendampingan pelaksanaan Pojok Konsultasi Pangan Aman di sekolah

2 Persyaratan Surat Permohonan Pendampingan dari Sekolah yang memuat informasi


bentuk pendampingan yang diminta misalnya konsultansi, pendampingan
dan/atau pengujian Pangan Jajan Anak Sekolah.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3 Sistem, a. Pemohon mengajukan permohonan konsultansi, pendampingan
Mekanisme, dan/atau pengujian pangan jajan anak sekolah dalam rangka
dan Prosedur pelaksanaan JOKO PAMAN di sekolahnya.
b. Petugas melakukan pendataan permohonan
c. Petugas memberikan konsultansi, pendampingan dan/atau
pengujian Pangan Jajan Anak Sekolah
d. Pemohon melaporkan pelaksanaan kegiatan JOKO PAMAN di
sekolahnya
e. Petugas melakukan pemilihan sekolah dengan JOKO PAMAN
terbaik

Jangka Waktu 1 (satu) tahun anggaran


4
Pelayanan

Program pendampingan tidak dipungut biaya


5 Biaya

6 Penanganan Penerimaan penyampaian pengaduan masyarakat, dapat disampaikan


pengaduan, melalui:
saran, dan a. Tatap muka langsung : Jln. Depati Payung Negara KM.13 No.29
masukan Pekan Sabtu , Kota Bengkulu, Bengkulu.
b. Telepon : 0736-53990/53993/53989
c. Fax : 0736-53988/53993/53989
d. Whatsapp : 0811 7389 062
e. Email : pombengkulu@gmail.com
f. FB : BPOM di Bengkulu
g. Instagram : @bpom_bengkulu
h. Twitter : @BPOMBengkulu
i. Kotak saran
j. Bendera Harapan
k. Laporan Pengaduan langsung ke Kepala Balai): 0878-
6414-8580
l. Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat
(LAPOR)
m. Halo BPOM 1500533

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
C. Pojok Konsultasi Pangan Aman (Manufacturing)
No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum a. UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan


b. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
d. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan
e. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan
f. Permendagri No. 41 Tahun 2018 tentang Peningkatan
Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan
Makanan di Daerah
g. Inpres No. 3 Tahun 2017 tentang Efektifitas Pengawasan
Obat dan Makanan
h. Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
i. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
21 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Badan Obat dan Makanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1002);
j. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas
Badan Obat dan Makanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1003);

2 Sarana Prasarana / a. Ruang Pelayanan, front office dilengkapi dengan


fasilitas Protokol Kesehatan Covid - 19 (thermogun, tempat cuci
tangan, Hand sanitizer, tissue, banner wilayah wajib
masker)
b. Ruang Pengaduan khusus tatap muka
c. Ruang Tunggu, Kursi Pelayanan dan kursi khusus
difabeldengan penerapan physical distancing
d. Meja Pelayanan dibatasi kaca sebagai Protokol
Kesehatan Covid -19
e. Standar Pelayanan berupa buku, Standar Pelayanan
pada buku saku, katalog, banner, brosur dan Standar
Pelayanan dalam huruf braille
f. Area bermain anak
g. Ruang Laktasi
h. Sistem antrian elektronik
i. Kotak Saran dan bendera harapan
j. Komputer dengan printer dan fotokopi
k. Televisi dengan video Pelayanan publik dan informasi
terkait Standar Pelayanan disertai bahasa isyarat
l. Toilet Pria dan Wanita serta untuk difabel
m. Jalur Khusus Difabel
n. Kursi Roda

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
o. Tempat parkir motor dan mobil terpisah serta parkir
khusus difabel
p. Air minum, kopi, teh dan permen untuk pelanggan
q. Wifi
r. Charging Station
s. Toko ATK
t. Referensi
u. Brosur Informasi terkait Obat dan Makanan
aa. Brosur WhistleBlower dan Kotak Whistleblower
bb. Layar Monitor Penilaian Petugas Pelayanan
k. Kantin Kejujuran
3 Jumlah Pelaksana Jumlah Pelaksana Penyelenggaraan Pelayanan Percaya
Juara :
a. Front Office : 3 orang
b. Informasi dan Komunikasi: 6 orang

4 Kompetensi Pelaksana Kompetensi Petugas Pelaksana :


Layanan Percaya Juara a. Memiliki Kompetensi Pelayanan Publik ;
b. Memahami Informasi dan Registrasi Obat dan
Makanan;
c. Memahami Informasi terkait Keamanan Pangan
d. Memahami Peraturan terkait Obat dan Makanan

5 Pengawasan Internal a. Dilakukan oleh atasan langsung;


b. Dilaksanakan secara kontinyu;
c. Konsisten dalam memberikan teguran/sanksi dan
reward/penghargaan.
d. Dilakukan pengawasan kedisipilinan pegawai melalui
CCTV
e. Dilakukan pengelolaan pengaduan berjenjang melalui
atasan langsung petugas
f. Dilakukan absensi kehadiran
g. Dilakukan Pengawasan berjenjang oleh Inspektorat
Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan

6 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan yang diselenggarakan di lingkungan BPOM


di Bengkulu dilaksanakan sesuai dengan jaminan
pelayanan berdasarkan kerangka dan prosedur yang
terdiri atas:
a. jenis pelayanan;
b. waktu penyelesaian;
c. biaya/tarif;
d. produk layanan.

Waktu penyelesaian penyelenggaraan pelayanan


merupakan waktu paling lama yang ditetapkan. Jika
dalam hal permohonan pelayanan ditolak, maka biaya
yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2. Setiap pelaksana layanan wajib memberikan
pelayanankepada masyarakat dengan cepat, tepat,
mudah, nyaman, transparan dan akuntabel
berdasarkan ketentuan perundang-undangan;
3. Setiap pelaksana layanan dilarang menerima suap,
mengeluarkan ucapan, isyarat dan atau keutungan
pribadi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat

7 Jaminan Keamanan dan a. Pemohon yang mengajukan permohonan Pelayanan di


Keselamatan Pelayanan lingkungan BPOM di Bengkulu diberikan perlakuan
sebagaimana mestinya untuk mendapatkan rasa aman,
bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan.
b. Pengawasan ruang layanan dan parkir dengan CCTV

Evaluasi Kinerja c. Pelaksanaan audit internal dan eksternal (Menteri


Penyelenggara Pendayagunaan Aparatur Negara maupun pihak ketiga)
dilakukan secara konsisten minimal setahun sekali.
d. Evaluasi yang dilakukan melalui :
1). Rapat Tinjau Manajemen (RTM)/Kaji Ulang
Manajemen (KUM) dilaksanakan 1 (satu) kali dalam
setahun,
2). Pemberian Reward untuk mengetahui tingkat kinerja
staf pelaksana secara periodic setiap satu bulan
sekali.
3). Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) oleh Inspektorat
Badan Pengawas Obat dan Makanan setahun sekali;
4). Survey Kepuasan Masyarakat secara mandiri
dilaksanakan oleh BPOM di Bengkulu setiap triwulan;
5). Laporan Tahunan BPOM di Bengkulu dilaksanakan
setiap tahun;
6). Laporan Kinerja (LAPKIN) dilaksanakan setiap tahun;
7). Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pengaduan Masyarakat setiap bulan

DITETAPKAN : DI BENGKULU
PADA TANGGAL : 7 APRIL 2022
Kepala Balai POM di Bengkulu

Yogi Abaso Mataram, S.Si., Apt.


NIP. 19810124 200912 1 002

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Anda mungkin juga menyukai