Anda di halaman 1dari 29

Nama : Abyan Ramzi

NIM : 191344001

PRAKTIKUM 2.3

MODULASI AM SSB

A. TUGAS PENDAHULUAN 3
Pada sistem ini memiliki parameter gelombang sinyal pembawa berfrekuensi
10KHz dan bertegangan 1V, serta sinyal informasi yang dikirimkan memiliki
amplitudo sebesar 0.75V dan berfrekuensi tunggal sebesar 1500Hz, maka:

1. Hitunglah indeks modulasi pada sistem AM ini


2. 2. Bangkitkan dan plot sinyal informasi (fungsi cos), sinyal pembawa (fungsi cos)
dan sinyal AM (DSB-FC, DSB-SC, dan SSB) pada domain waktu pada program
Octave/Matlab; (Frekuensi sampling 100 kali dari frekuensi pembawa & plot
selama 5 perioda gelombang sinyal informasinya)
3. Plot gelombang sinyal AM (DSB-FC, DSB-SC, dan SSB) pada domain frekuensi,
amati dan hitunglah berapa Bandwidth-nya bandingkan dengan perhitungan teori
4. Lakukan langkah 1-3 jika tegangan gelombang sinyal pembawa sebesar 2 V dan
tegangan sinyal informasi seperti table dibawah ini:
No Tegangan Sinyal Informasi (mV) Prosentase Index Modulasi
1 100
2 250
3 500
4 800
5 1000
6 1500
7 2000
8 3000
9 4000
5. Lakukan langkah 1-4 jika frekuensi gelombang sinyal pembawa dan sinyal
informasi sesuai dengan tabel dibawah ini

No Frekuensi Sinyal Pembawa (KHz) Frekuensi Sinyal Informasi (KHz)


1 1
2 5
50
3 10
4 20
5 100 1
6 5
7 10
8 20
6. Berikan analisa pad percobaan yang telah anda lakukan.
B. LISTING PROGRAM

Gambar 1.1 Listing Program


C. HASIL PROGRAM
1. Hasil Percobaan Soal Nomor 1-4

Gambar 2.1 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,75 Volt

Gambar 2.2 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt
Gambar 2.3 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,25 Volt

Gambar 2.4 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0.5 Volt
Gambar 2.5 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0.8Volt

Gambar 2.6 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt
Gambar 2.7 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1.5 Volt

Gambar 2.8 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt
Gambar 2.9 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 3 Volt

Gambar 2.10 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 4 Volt
2. Hasil Percobaan Soal Nomor 1-5

Gambar 3.1 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 50KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.2 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 50KHz, Fm 5 KHz
3.

Gambar 3.3 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 50KHz, Fm 10 KHz

Gambar 3.4 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 50KHz, Fm 20 KHz
Gambar 3.5 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 100KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.6 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 100KHz, Fm 5KHz
Gambar 3.7 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 100KHz, Fm 10KHz

Gambar 3.8 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 0,1 Volt, Fc 100KHz, Fm 20KHz
Gambar 3.9 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM pada
amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 50KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.10 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 50KHz, Fm 5KHz
Gambar 3.11 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 50KHz, Fm 10KHz

Gambar 3.12 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 50KHz, Fm 20KHz
Gambar 3.13 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 100KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.14 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 100KHz, Fm 5KHz
Gambar 3.15 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 100KHz, Fm 10KHz

Gambar 3.16 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 1 Volt, Fc 100KHz, Fm 20KHz
Gambar 3.17 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.18 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 5KHz
Gambar 3.19 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 10KHz

Gambar 3.20 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 20KHz
Gambar 3.21 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.22 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 5KHz
Gambar 3.23 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 10KHz

Gambar 3.24 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 20KHz
Gambar 3.25 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.26 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 5KHz
Gambar 3.27 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 10KHz

Gambar 3.28 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 50KHz, Fm 20KHz
Gambar 3.29 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 1KHz

Gambar 3.30 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 5KHz
Gambar 3.31 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 10KHz

Gambar 3.32 Sinyal Pesan, Sinyal Carrier, Sinyal AM, dan Spektrum AM
pada amplitude sinyal informasi sebesar 2 Volt, Fc 100KHz, Fm 20KHz
D. ANALISA
Berdasarkan listing program dan hasil percobaan pada praktikum mengenai
Amplitude Modulation terdapat 4 hal yang dapat dianalisa yaitu:
1. Listing Program
Pada listing program terdapat tiga persamaan utama yaitu persamaan AM DSB
FC, AM DSB SC, dan AM SSB.
 VAM DSB FC = Vc*(1+m*cos(2*pi*Fm*t)).*(cos(2*pi*Fc*t))
 VAM DSB SC = (Vm*cos(2*pi*Fm*t)).* Vc*cos(2*pi*Fc*t)
 VAM SSB = ((Vm*Vc)/2)*cos(((2*pi*Fm)+(2*pi*Fc))*t)
Tiga persamaan tersebut yang membuat hasil yang didapat pada gambar
memiliki karakteristiknya masing masing.
2. Indeks Modulasi
Indeks modulasi dapat dilihat dari sinyal AM DSB FC pada Gambar 2.1 sampai
dengan Gambar 2.10 sebagai percobaan untuk mencari nilai Indeks modulasi.
Indeks Modulasi. Indeks modulasi suatu sinyal dapat dihitung dengan cara =
𝑉𝑚
. Pada percobaan kali ini Vc diberi nilai konstan = 2 Volt sedangkan Vm
𝑉𝑐
memiliki nilai sesuai dengan yang diberikan pada soal. Sinyal yang memiliki
nilai indeks modulasi 1 maka prosentasenya poresntase indeks modulasinya
adalah 100% yang artinya modulasi maksimum. Apabila sinyal memiliki nilai
indeks modulasi kurang dari 1 artinya under modulasi. Sedangkan sinyal yang
memiliki indek modulasi lebih dari 1 artinya over modulasi.
 𝑉𝑚 = 100mV
𝑉𝑚 0.1
= = 0.05 . 100% = 5%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 250mV
𝑉𝑚 0.25
= = 0.125 . 100% = 12.5%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 500mV
𝑉𝑚 0.5
= = 0.25 . 100% = 25%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 800mV
𝑉𝑚 0.8
= = 0.4 . 100% = 40%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 1000mV
𝑉𝑚 1
= = 0.5 . 100% = 50%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 1500mV
𝑉𝑚 1.5
= = 0.75 . 100% = 75%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 2000mV
𝑉𝑚 2
= = 1 . 100% = 100%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 3000mV
𝑉𝑚 3
= = 1.5 . 100% = 150%
𝑉𝑐 2
 𝑉𝑚 = 4000mV
𝑉𝑚 4
= = 2 . 100% = 200%
𝑉𝑐 2
No Tegangan Sinyal Informasi (mV) Prosentase Index Modulasi
1 100 5%
2 250 12.5%
3 500 25%
4 800 40%
5 1000 50%
6 1500 75%
7 2000 100%
8 3000 150%
9 4000 200%

3. Banwidth
Banwidth merupakan lebarpita antara frekuensi terendah dan frekuensi
tertinggi. Pada AM DSB FC dan AM DSB SC memiliki bandwidth yang sama
yaitu 2 kali Fm (frekuensi sinyal informasi). Sedangkan pada AM SSB
memiliki banwidth setengah dari banwidth AM DSB FC dan AM DSB SC
yaitu sebesar Fm. Pada USB atau LSB di AM SSB sudah mengandung
informasi yang lengkap sehingga hanya mentransmisikan salah satu sideband
sudah cukup.
Misal:
Pada AM DSB FC dan AM DSB SC
 Perhitungan Rumus
𝐹𝑚 = 1500𝐻𝑧
𝐵𝑊 = 2 . 1500 𝐻𝑧 = 3000𝐻𝑧
 Analisa Spektrum (Gambar 2.1)
𝑈𝑆𝐵 = 11500𝐻𝑧
𝐿𝑆𝐵 = 8500 𝐻𝑧
𝐵𝑊 = 𝑈𝑆𝐵 − 𝐿𝑆𝐵 = 11500 − 8500 = 3000𝐻𝑧
Pada AM SSB
 Perhitungan Rumus
𝐹𝑚 = 1500𝐻𝑧
𝐵𝑊 = 1500 𝐻𝑧 = 1500𝐻𝑧
 Analisa Spektrum (Gambar 2.1)
𝑈𝑆𝐵 = 11500𝐻𝑧
𝐹𝑐 = 10000𝐻𝑧
𝐵𝑊 = 11500 − 10000 = 11500 − 10000 = 1500𝐻𝑧
4. Daya
Daya yang dibutuhkan untuk proses modulasi dari setiap jenisnya berbeda.
Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa AM DSB FC memiliki amplitudo daya
carrier terbesar dibandingkan AM DSB SC dan AM SSC.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan mengenai Amplitude Modulation
dapat disimpulkan bahwa :
a. Terdapat 3 jenis Amplitude Modulation yaitu AM DSB FC, AM DSB SC,
dan AM SSB.
b. Terdapat 3 kelompok indeks modulasi yang dilihat dari prosentasenya.
Indeks Modulsi maksismum memiliki prosentase = 100%. Under Indeks
Modulasi memiliki prosentase kurang dari 100%. Over Indeks Modulasi
memiliki porsentase lebih dari 100%. Over indeks modulasi dapat
mengakibatkan kerusakan sinyal karena amplitudo Vm akan melebihi Vc.
c. AM SSB merupakan proses modulasi yang memiliki banwidth paling
rendah.
d. Daya yang digunakan untuk proses modulasi oleh AM DSB FC merupakan
yang paling besar. Sehingga AM DSB SC dan AM DSB SC merupakan
yang paling efisien bila dilihat dari penggunaan dayanya.

Anda mungkin juga menyukai