Anda di halaman 1dari 8

RANCANG BANGUN APLIKASI PINTAR PENCATATAN

PELANGGARAN SISWA DAN BIMBINGAN KONSELING


PADA SMPN 2 SUMBERJAYA BERBASIS DECISION
SUPPORT SYSTEM

Maman Hardiman, Raka Hadi Nugraha

Jurusan Teknik informatika ,Universitas Majalengka


E-mail: mamanhardiman04@gmail.com

ABSTRAK

Sistem pencatatan pelanggaran siswa Pada sekolah SMPN 2 Sumberjaya dalam memberikan informasi masih
mengalami kendala dalam hal pencatatan, penyimpanan data pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Sistem
yang digunakan masih cara manual dengan merekap semua data pada buku disiplin siswa. sehingga
menyebabkan sulitnya mencari berkas-berkas yang sudah lama tersimpan, karena buku yang digunakan untuk
mendata data tersebut juga tidak terorganisir dengan baik Sehingga menyebabkan buku pencatatan data
pelanggaran tersebut mengalami kerusakan atau pun hilang. Dalam rangka mendukung kinerja Bimbingan
konseling dalam penanganan siswa yang bermasalah, diperlukan suatu sistem yang bertujuan untuk
mempermudahkan guru Bimbingan konseling guna melakukan pencatatan, mendokumentasikan data,
monitoring, dan memberi tindakan selanjutnya. Oleh karena itu penulis membuat sistem aplikasi berbasis web
yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Metode pengembangan system
yang digunakan dalam peneletian ini adalah Extreme Programming ( XP ) karena sifat dari aplikasi yang di
kembangkan dengan cepat melalui tahapan-tahapan yang ada meliputi: Planning, Design, Coding, dan Testing.
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan untuk memvisualisasikan, UML
menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek sistem yaitu: Class Diagram, Object
Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Package
Diagram, State Machine Diagram, Activity Diagram, Communication Diagram, Berdasarkan hasil pengujian
dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat dapat menyimpan data pelanggaran dan poin siswa sehingga
dapat menyimpan data dalam bentuk digital dan Dimana poin pelanggaran siswa akan selalu di catat oleh guru
bimbingan konseling Sistem ini akan memperlihatkan kepada siswa terhadap orang tua/wali agar dapat
mengetahuinya. Sehingga dapat menimbulkan kesadaran dan efek jera bagi beberapa siswa SMPN 2
Sumberjaya.

Kata Kunci
Sistem informasi, sekolah, Pencatatan pelanggaran siswa.

1. PENDAHULUAN (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,


Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan); dan (3)
Nasional 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan melaksanakan norma-norma yang berlaku dan
Kesiswaan bahwa untuk mengembangkan potensi tatakrama pergaulan. Dengan memiliki kedisiplinan
siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan yang tinggi maka setiap tugas yang diberikan, dapat
nasional, yaitu siswa yang beriman dan bertaqwa terlaksana dengan teratur. Dengan demikian disiplin
kapada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa.
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap,
warga negara yang demokratis serta bertanggung perilaku dan tata tertib kehidupan berdisiplin, yang
jawab, diperlukan pembinaan kesiswaan secara akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar.
sistematis dan berkelanjutan. Dalam lampiran Perlunya kedisiplinan di sekolah adalah untuk
peraturan ini disebutkan bahwa salah satu contoh mendidik siswa agar memiliki perilaku yang sesuai
jenis kegiatan pembinaan kesiswaan adalah dengan standar yang ditetapkan. Pada sekolah
pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia SMPN 2 Sumberjaya dalam memberikan informasi
yang antara lain berupa: (1) melaksanakan tata tertib masih mengalami kendala dalam hal pencatatan,
dan kultur sekolah; (2) melaksanakan 7K penyimpanan data pelanggaran yang dilakukan oleh

358
siswa. Sistem yang digunakan masih cara manual untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan
dengan merekap semua data pada buku disiplin suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
siswa, sehingga menyebabkan sulitnya mencari saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk
berkas-berkas yang sudah lama tersimpan, karena melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan
buku yang digunakan untuk mendata data tersebut tertentu.
juga tidak terorganisir dengan baik Sehingga
menyebabkan lamanya waktu pencarian. Bahkan 2.2 Definisi informasi
buku pencatatan data pelanggaran tersebut Pengertian Informasi menurut Mcleod (2004)
mengalami kerusakan atau pun hilang. dikutip oleh Yakub (2012:8) pada buku Pengertian
Sistem Informasi adalah data yang diolah menjadi
Hal ini menyebabkan siswa tidak mengetahui bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
pelanggaran yang telah siswa lakukan, sehingga menerimanya.
banyak siswa melakukan pelanggaran yang sama. Sedangkan menurut Gordon B Davis (1985)
tata tertib yang berlaku di sekolah merupakan mendefinisikan informasi sebagai data yang telah
kumpulan aturan-aturan yang dibuat secara tertulis diperoleh menjadi bentuk yang lebih berarti dan
agar proses pendidikan dapat berlangsung efektif berguna bagi penerimanya untuk mengambil
dan efisien. Teknologi dalam pendidikan sangatlah keputusan masa kini maupun yang akan datang. (Al-
di butuhkan untuk menigkatkan kualitas para siswa. Bahran bin Ladjamudin, 2005: 8).
Diantaranya meningkatkan kualitas kedisiplinan Informasi juga disebut data yang diproses atau data
siswa-siswanya pada SMPN 2 Sumberjaya agar bisa yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang
mengikuti tata tertib sekolah karena dimana dalam telah diproses sedemikian rupa sehingga
perilakunya sehari-hari di sekolah masih saja meningkatkan pengetahuan seseorang yang
mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar menggunakannya.
yang baik. Mengabaikan tata tertib sekolah,
terlambat masuk sekolah, berpakaian tidak rapih, 3. METODE PENELITIAN
rambut gondrong, membangkang dan memberontak 3.1 Metode pengembangan sistem
aturan-aturan di sekolah dsb. Proyek Pemrograman Extreme pertama dimulai 6
Maret 1996. Extreme Programming adalah salah
Dalam rangka mendukung kinerja Bimbingan satu dari beberapa Proses Agile popular. Metode
konseling dalam penanganan siswa yang pengembangan system yang digunakan dalam
bermasalah, diperlukan suatu sistem yang bertujuan peneltian ini adalah Extreme Programming ( XP ).
untuk mempermudahkan guru Bimbingan konseling Extreme Programming (XP) merupakan suatu
guna melakukan pencatatan mendokumentasikan pendekatan yang paling banyak digunakan untuk
data. monitoring, dan memberi tindakan selanjutnya. pengembangan perangkat lunak cepat. Alasan
Aplikasi komputer dalam administrasi pendidikan menggunakan metode Extreme Programming (XP)
sangatlah di butuhkan sebagai alat persentasi, karena sifat dari aplikasi yang di kembangkan
pengetikan, perhitungan, sebagai media informasi dengan cepat melalui tahapan tahapan yang ada
dan komunikasi dan masih banyak hal manfaat dari meliputi: Planning/ Perencanaan, Design/
aplikasi komputer tersebut . Perancangan, Coding/ Pengkodean dan Testing/
Pengujian. (Pressman, 2012:88). Adapun tahapan
Oleh karena itu penulis membuat sistem “Rancang pada Extreme Programming dapat di jelaskan
Bangun Aplikasi Pintar Pencatatan Pelanggaran sebagai berikut:
Siswa Dan Bimbingan Konseling Pada SMPN 2
Sumberjaya Berbasis Decision Support System”
Dimana poin pelanggaran siswa akan selalu di catat
oleh guru bimbingan konseling Sistem ini akan
memperlihatkan kepada siswa terhadap orang
tua/wali agar dapat mengetahuinya. Sehingga dapat
menimbulkan kesadaran dan efek jera bagi beberapa
siswa SMPN 2 Sumberjaya.

2. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi sistem
Menurut McLeod (2004) dikutip oleh Yakub dalam Gambar 1. Tahapan Extreme Programming
buku Pengantar Sistem Informasi (2012:1) (Proboyekti, 2011)
mendefiniskan sistem adalah Sekelompok elemen-
elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama

359
Tabel 1. Tahapan Extreme Programming No. Nama Deskripsi
No. Nama Deskripsi tahapan
tahapan dikatakan pelanggaran sedang.
1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini Jika kurang dari angka 75 maka
(Planning). dimulai dari pengumpulan dikatakan pelanggaran ringan.
kebutuhan yang membantu tim 2. Perancangan Sebuah hasil perancangan yang
teknikal untuk memahami (Design). sederhana selalu lebih disukai dari
konteks bisnis dari sebuah pada gambaran-gambaran yang
aplikasi. lebih kompleks. Selain itu,
a. Mencari latar belakang: perancangan XP akan memberikan
memberikan informasi masih panduan implementasi untuk suatu
mengalami kendala dalam hal cerita.
pencatatan, penyimpanan data Perancangan yang digunakan yaitu
pelanggaran yang dilakukan oleh dengan Unified Modeling
siswa. Language (UML)
b. Membuat rumusan masalah: adalah sebuah bahasa pemodelan
Bagaimana agar siswa, guru untuk memvisualisasikan/gambaran
bimbingan konseling dan orang diantarannya menggunakan: Use
tua dapat menerima informasi Case Diagram, Activity Diagram,
atau laporan tersebut. Class Diagram, Statechart
c. Menentukan tujuan dan manfaat: Diagram, Component Diagram,
Tujuannya untuk meningkatkan Deployment Diagram.
kedisiplinan siswa, 3. Pengkodean Pembuatan aplikasi menggunakan
mempermudah guru bimbingan (Coding). bahasa pemrograman PHP dan
konseling dalam hal melihat dan MySQL.
mencatat, memberitahukan 4. Pengujian Setelah tahapan uji coba sudah
kepada orang tua yang ingin tahu (Testing). dilakukan pada tahapan coding, XP
dan informasi lebih akurat. juga akan terus mengecek dan
Manfaatnya untuk membantu memperbaiki semua masalah-
siswa dan orang tua/wali dan masalah yang terjadi walaupun
meringankan guru bimbingan hanya masalah kecil. Pengujian
konseling unit (unit testing) menggunakan
d. Pengumpulan data: dengan studi alfa/Black box
pustaka dan studi lapangan.
e. Analisis: 3.2 Teknik Pengumpulan Data
Kebutuhan fungsional adalah Proses penelitian yang dilakukan Penulis di
software lapangan lebih jelasnya dengan metode observasi
Kebutuhan non fungsional
(pengamatan), metode wawancara dan metode studi
adalah hardware
f. Konsep aplikasi pintar
literatur.
pencatatan pelanggaran siswa 1. Metode Observasi: Pengumpulan informasi
dan bimbingan konseling: dilakukan dengan observasi langsung
Jika poinnya semakin banyak (komunikasi dua arah) di SMPN 2 Sumberjaya
maka poinya akan semakin tinggi serta melakukan analisa permasalahan yang
Jika poinnya semakin tinggi merupakan kebutuhan untuk mendapatkan
maka akan semakin berat. informasi-informasi yang menunjang dalam
Keterangan poin yang sudah pembuatan aplikasi ini.
ditentukan.
2. Metode Wawancara: Metode ini dilakukan
Rumus:
<?php if ($row['poin'] >= 300) { dengan cara bertanya-jawab langsung dengan
echo 'Pelanggaran Berat'; narasumber yaitu Kepala Sekolah dan Guru-
} else if ($row['poin'] < 300 && guru khususnya Guru BP/BK SMPN 2
$row['poin'] > 75) { Sumberjaya, yang berkaitan dengan objek kerja
echo 'Pelanggaran praktek yaitu mengenai pencatatan pelanggaran
Sedang'; siswa dan bimbingan konseling di SMPN 2
} else { Sumberjaya yang dilakukan.
echo 'Pelanggaran 3. Metode Studi Literatur: Untuk memperoleh
Ringan';
} ?></td>
informasi tentang pencatatan pelanggaran siswa
Keterangan: dan bimbingan konseling di SMPN 2
Jika lebih dari angka 300 maka Sumberjaya dilakukan studi literatur melalui
dikatakan Pelanggaran berat. buku-buku referensi dan sumber informasi
Jika kurang dari angka 300 maka lainnya.

360
4. PERANCANGAN 4.2 Activity Diagram
4.1 Use Case Diagram Berikut ini activity diagram dari aplikasi yang
Berdasarkan dari deskripsi kegiatan yang dilakukan dirancang.
aktor atau pengguna yang dalam hal ini adalah Aplikasi Pintar Pencatatan Pelanggaran Siswa & Bimbingan Konseling

adalah admin, guru, siswa dan orang tua/wali maka Admin Guru BP Siswa Orang tua/Wali

dapat digambarkan dengan use case diagram seperti


gambar dibawah ini.
Mengelola Data Identitas Guru BP Identitas Siswa Identitas Orang Tua

Mencatat Point Melihat Point Melihat Point


Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran Anaknya

Memberikan Sanksi Melihat Jenis Sanksi

Menyampaikan
Membuat Laporan Menerima Laporan Menerima Laporan
Laporan

Gambar 3. Activity Diagram


Gambar 2. Use Case Diagram
Tabel 3. Deskripsi Activity Diagram
Nama Swimline Deskripsi
Tabel 2. Deskripsi Use Case Admin Admin mengelola data guru
No. Use Case Deskripsi BP, siswa dan orang tua wali
1. Login Pengguna melakukan login serta membuat laporan
untuk masuk menu pada guru BP Guru BP
aplikasi Mencatat/menginput poin
2. Menu User Tampilan menu utama pelanggaran siswa,
aplikasi sesuai hak akses memberikan sanksi dan
pengguna menyampaikan laporan
3. Mengelola Data Yang Mengelola Adalah kepada siswa dan orang tua
Admin Dan Guru BP karena wali.
Guru BP sebagai Adminya Siswa Siswa melihat poin
Tambah, edit, hapus dan pelanggaran, melihat jenis
membuat laporan sanksi serta menerima
4. Laporan Pengguna dapat melihat laporan.
laporan berupa view atau Orangtua/wali Dapat Melihat poin
cetak pelanggaran anaknya serta
5. Mencatat Guru BP mencatat jenis menerima laporan.
pelanggaran siswa
4.3 Class Diagram
6. Melihat Siswa dapat mengetahui poin
Class diagram menggambarkan keterkaitan antar
pelanggarannya masing-
masing dan orang tua/wali kelas dan mempresentasikan struktur dari
dapat melihat jenis sistem.dari aplikasi yang dirancang.
pelanggaran anaknya
7. Logout Pengguna melakukan logout
untuk keluar menu pada
aplikasi

361
N Nama Deskripsi
::<<Unknown>>::Activity o. Class
8. bimbingan atribute type
id_ bimbingan, Nama_siswa int
id_guru int int
Admin Orangtua 4.4 Statechart Diagram
Berikut ini adalah statechart diagram dari sistem.
+onCreate() +onCreate()
Siswa Guru

Login

+onCreate() +onCreate()

Pelanggaran Sanksi
Menu User
Kelas Bimbingan
+onCreate() +onCreate()
+onCreate() +onCreate()
Gambar 4. Class Diagram
Menu Admin Menu Guru Menu Siswa Menu Orang Tua/Wali

Tabel 4. Deskripsi Class Diagram


N Nama Deskripsi
o. Class
1. Admin atribute type
id_admin, int, nama_admin
varchar , Email, Username Tampil

Password
Method: add, edit, delete, cetak.
Guru atribute type
2. bimbingan id_guru, nama_guru, Nip int
konseling Kelamin, Alamat, Telepon varchar Gambar 5. Statechart Diagram
Usename, Password, Gelar varchar
Tempat_lahir, Tanggal_lahir enum textTabelvarchar varchar
5. Deskripsi varcha Diagram
Statechart varchar
Agama, Email, photo date Nama State Deskripsi
Method: add, edit, delete, cetak. varchar Login
varchar varchaMemasukan username dan
3. siswa atribute type password untuk masuk pada
id_ siswa, nama_ siswa,type
Nis int aplikasi.
Kelamin, Alamat, Telepon, varchar Menuvarchar
user enu Pilih tex
jenis user varchar
apakah sebagai
Usename, Password, admin, guru BK (bimbingan
Tempat_lahir, Tanggal_lahir varchar varchar varchar varchasiswa
konseling), date
atau orang
Agama, Email, photo. varchar varchar varchar
tua/wali.
Method: view Menu admin Untuk mengelola data master
4. Orang tua atribute type yaitu: (guru, siswa dan orang
id_ Orangtua, Nama_ Orangtua, tua/wali.
Kelamin int Menu guru Mencatat/menginput jenis
Status_keluarga, pekerjaan varchar BK enum enumpelanggaran
varchar siswa.
Alamat, Telepon, Email text Menuvarchar
siswa varchar
Melihat poin pelanggaran.
Usename, Password, photo varchar Menuvarchar
orang varchar
Melihat poin pelanggaran
Method: view tua/wali anaknya.
5. Kelas atribute type
id_kelas, int, Nama_kelas 4.5 Component Diagram
varchar
Component Diagram menggambarkan paket fisik
6. pelanggaran atribute type
dari modul pengkodean dan menunujukkan interface
id_ pelanggaran, id_jenis int
id_ bimbingan, id_sanksi int yangint digunakan
int untuk berkomunikasi antar
poin, keterangan int komponen.
tanggal_kejadian,
waktu_submit varchar date datetime
7. Sanksi atribute type
id_sanksi, Nama_sanksi int varchar

362
Tabel 7. Deskripsi Deployment Diagram
Server Nama Node Deskripsi
Web server Apache 2.0
User Interface
Login
Developer tool (web Pengkodean
Menu User editor) menggunakan
Menu Pengolahan
Menu Laporan software adobe
dreamweaver CS6
MySQL Database
Business Processing
Web browser Mozila firefox
Pencatatan Pelanggaran Security
Siswa dan Bimbingan
Konseling 5. HASIL/IMPLEMENTASI
5.1 Antarmuka/Interface
Implementasi sistem berisi tentang dokumentasi
Data
Admin, Guru, Siswa,
sistem yaitu tampilan (interface) sistem.
Orang Tua Siswa, Kelas,
Pelanggaran, Sanksi,
Bimbingan

Gambar 6. Component Diagram

Tabel 6. Deskripsi Component Diagram


Nama Component Deskripsi
Security Memasukan username
dan password untuk
masuk pada aplikasi.
User interface Login, menu user, menu
pengolahan dan menu
laporan.
Gambar 8. Tampilan Login
Bussines processing Pencatatan pelanggaran
siswa.
Data Admin, guru bimbingan Untuk login masukan username dan password
konseling, siswa, orang sesuai hak aksesnya masing-masing
tua/wali, kelas,
pelanggan, sanksi dan
bimbingan.

4.6 Deployment Diagram


Deployment diagram menggambarkan arsitektur
fisik dari sistem, seperti hardware.
Main Server
(Web Server)
XAMPP

Apache

user interface Worksation (Web Browser)


Developer Tool (Web Editor) business processing
security
Mozilla Firefox
Gambar 9. Tampilan Menu User
Adobe
Dreamweaver
(Dashboard)
CS 6

MySQL Admin melihat jumlah poin pelanggaran siswa


components
data
Tabel 8. Larangan Siswa Beserta Poinnya.
Jenis Pelanggaran Poin
1. Meninggalkan sekolah selama pelajaran 20
Gambar 7. Deployment Diagram berlangsung tanpa seizin dari guru piket atau
guru BK.
2. Membawa sepeda motor ke sekolah. 10
3. Membeli makanan dan minuman diluar 10
sekolah.
4. Mengancam/mengintimidasi guru, TU, dan 50

363
Jenis Pelanggaran Poin Tabel 9. Pengujian Blacx Box
siswa. no Event Proses Output Hasil Ket
5. Memakai perhiasan yang berlebihan serta 30 1 Ketik Menampilkan Tampil Sesuai -
berdandan yang tidak sesuai dengan pelajar. URL/alamat aplikasi index
6. Mewarnai rambut, Berambut gondrong bagi 20 aplikasi
2 Klik login Validasi user Tampil Sesuai -
pria atau tanpa hijab bagi perempuan.
menu user
7. Merokok didalam dan diluar sekolah. 10 (dashboard)
8. Mengganggu selama KBM terhadap 10 3 Klik data Pengolahan Tampil Sesuai -
kelasnya maupun terhadap kelas lain. induk data guru, menu
9. Berkelahi di lingkungan/di luar sekolah. siswa dan pengolahan
10. Mencoret dinding, meja, kursi dan pagar. 25 orang data induk
11. terlibat tawuran antar sekolah. 40 tua/wali
12. Menjadi anggota perkumpulan anak-anak 40 4 Klik setup Pengolahan Tampil Sesuai -
data nama pengolahan
nakal dan gang-gang terlarang.
kelas, kelas data setup
13. Memeras teman satu kelas, main kartu (judi) 45 siswa, orang
di sekolah. tua/wali
14. Membawa hp ke sekolah. 10 siswa
15. membawa senjata tajam. 50 5 Klik Menampilkan Tampil Sesuai -
laporan laporan kelas laporan
siswa kelas siswa
5.2 Grafik
Berdasarkan analisa pelanggaran siswa bisa
lihat gambar di bawah ini 6. KESIMPULAN
Dari uraian yang terdapat pada laporan kerja praktek
maret 2017 ini, maka penulis menarik beberapa kesimpulan
50 sebagai berikut:
40 april mei juni 1. Aplikasi pintar pencatatan pelanggaran siswa
30 dan bimbingan konseling pada SMPN 2
Kelas VII
20
Sumberjaya berbasis decision support system
Kelas VIII dirancang menggunakan bahasa pemrograman
10
PHP dan MySQL. Dengan berbasis web maka
0 Kelas IX
akan memudahkan SMPN 2 Sumberjaya dalam
melakukan pengembangannya terutama ketika
sistem akan dipublikasikan secara global melalui
teknologi internet dengan konsep multiuser
Gambar 10. Grafik pelanggaran siswa (banyak jenis pengguna).
2. Aplikasi ini dibangun untuk membantu
5.3 Pengujian Sistem pencatatan pelanggaran siswa dan bimbingan
Pengujian merupakan proses untuk mengeksekusi konseling di SMPN 2 Sumberjaya agar
program yang selesai di buat untuk menemukan memberikan kemudahan bagi pihak sekolah
kesalahan yang belum di temukan sebelumnya. dalam memberikan pelayanan kepada siswa dan
Pengujian yang baik adalah pengujian yang orangtua siswa/wali.
dilakukan dengan mempunyai probabilitas
kesalahan yang tidak di duga/kesalahan yang belum 7. SARAN
di temukan sebelumnya. Pengujian dikatakan sukses Saran-saran yang dapat penulis berikan terhadap
bila pengujian yang dilakukan berhasil mengatasi rancang bangun aplikasi pintar pencatatan
penyelesaian penemuan kesalahan yang tidak pelanggaran siswa dan bimbingan konseling pada
diduga. SMPN 2 Sumberjaya adalah:
1. Perlunya peningkatan sarana penunjang sistem
Proses pengujian merupakan langkah-langkah untuk baik perangkat keras maupun perangkat lunak
mengetahui apakah program yang di buat sesuai yang memadai GRAHA ILMU: Yogyaka untuk
dengan keinginan pemakai dan memenuhi menjalankan sistem ini termasuk untuk segera di
kebutuhan sistem yang di minta. Ada beberapa hosting sehingga dapat diakses secara online
catatan setelah pengujian program yaitu: 2. Agar aplikasi dapat dipahami oleh Administrator
a. Semua form terkoneksi. dengan baik, maka perlu diadakan pelatihan dan
b. Tampilan dan tombol sesuai dengan kegiatan membuat manual book (buku panduan) mengenai
yang dilakukan. bagaimana aplikasi tersebut digunakan atau
c. Report sesuai dengan form yang dibuat. dioperasikan.

364
DAFTAR PUSTAKA Berorientasi Objek, INFORMATIKA:
[1] B., Al - Bahra bin Ladjamuddin, 2004, Konsep Bandung.
Sistem Basis Data dan Implementasinya, [4] Nugroho, B., 2004, Aplikasi Pemrograman
GRAHA ILMU: Yogyakarta. Web Dinamis dengan PHP dan MySQL,
[2] Munawar, (2005), Pemodelan Visual dengan GAVA MEDIA: Yogyakarta.
UML, Graha Ilmu, Yogyakarta. [5] Proboyekti, U., 2011, Extreme Programming.
[3] Nugroho, A., 2005, Analisis dan Perancangan Yogyakarta.
Sistem Informasi dengan Metodologi [6] Yakub, 2012, Pengantar Sistem Informasi,

365

Anda mungkin juga menyukai