Anda di halaman 1dari 14

JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03

Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

Pengaruh Locus Of Control, Integrity, Equity Sensitivity Dan


Budaya Etis Organisasi Terhadap Perilaku Etis Mahasiswa
Akuntansi
Putu Agus Sugiarta1, Desak Nyoman Sri Werastuti2
1JurusanEkonomi dan Akuntansi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja-Bali
e-mail: putuagussugiarta02@undiksha.ac.id, sri.werastuti@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan bukti empiris mengenai
pengaruh locus of control, integrity, equity sensitivity sebagai faktor individual dan budaya etis
organisasi sebagai faktor lingkungan terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi. Penelitian ini
berjenis kuantitatif dengan desain survei. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa prodi S1 Akuntansi
Universitas Pendidikan Ganesha TA 2020/2021 dengan sampel berjumlah 298 orang mahasiswa
akuntansi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan
dalam penelitian ini berupa data primer yang didapat langsung dari responden melalui penyebaran
kuesioner dalam bentuk google form.
Analisis data menggunakan software SPSS 21 Version for Windows untuk menganalisis
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari hasil uji penelitian, maka diperoleh
hasil bahwa locus of control, integrity, dan equity sensitivity berpengaruh positif terhadap perilaku etis
mahasiswa akuntansi sedangkan budaya etis organisasi tidak berpengaruh terhadap perilaku etis
mahasiswa akuntansi

Kata kunci: Locus of Control, Integrity, Equity Sensitivity, budaya etis organisasi dan perilaku etis

Abstract
This research aims to identify and obtain empirical evidence of the influence of locus of
control, integrity, equity sensitivity, and organizational ethical culture of accounting student behavior.
The type of this research is quantitative research with a design survey. This research was conducted
on accounting students in Ganesha University of Education year 2020/2021 and also a sample count
of 298 accounting students. Technique sample taken by purposive sampling. The data used in this
research are types premier data taken from respondents through spreading the questionnaire on the
google form.
Data analysis uses software SPSS 21 Version for Windows to analyze the influence of
independent variables on a dependent variable. From the result of the research analysis, it is obtained
that locus of control, integrity, and equity sensitivity have a possitive influence ethical behavior than
the ethical culture of an organization does no affect ethical behavior.

Keywords: Locus of Control, Integrity, Equity Sensitivity, etchical culture of organization, and ethical
behaviour

1. Pendahuluan dengan bidang ilmu dan kajian,


Suatu perguruan tinggi harus mahasiswa harus tetap dibekali akan etika
berupaya untuk menjadi lembaga yang yang tinggi guna mencapai tujuan tersebut
memiliki suatu pandangan global dan (Mikoshi dkk, 2020). Mahasiswa sebagai
mampu menghasilkan sumber daya agent of change mempunyai kapasitas
manusia yang mempunyai tolak ukur dalam mempertahankan dan
internasional dengan tidak mengharumkan nama bangsa melalui
mengesampingkan pentingnya pendidikan pemberian hal terbaik sesuai profesi
etika. Perguruan tinggi berperan sebagai mereka, tak terkecuali seorang akuntan
profesi unggul yang dicita-citakan dapat pada saat melakukan tindak
melengkapi keperluan pasar dunia yang pengungkapan dan pertanggungjawaban
tengah dihadapi sekarang. Dalam sebuah financial report (Musyadad &
menciptakan tenaga profesional yang Sagoro, 2019). Sebagai seorang lulusan
mempunyai kompetensi khusus sesuai akuntansi, mahasiswa diharapkan bukan

906
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

hanya pandai dalam menyusun laporan pernah mencontek dengan catatan kecil
keuangan, tetapi juga pandai dalam saat ujian. Kecurangan tersebut dapat
mengolah rasa untuk menyajikan laporan membentuk suatu penyimpangan ketika
keuangan tersebut (Nurhuda dkk, 2019). mahasiswa sudah terjun ke dunia industri
Hal demikian berkaitan dengan (work field) (Motifasari, Maslichah, &
implementasi perilaku etis bagi seorang Mawardi, 2019).
mahasiswa akuntansi. Dari kasus yang telah dipaparkan di
Namun, berbanding terbalik dengan atas, kemudian peneliti melakukan survei
ekspetasi perilaku etis yang diharapkan, kepada mahasiswa prodi S1 Akuntansi
banyak fenomena yang terjadi dan sedikit Undiksha-Singaraja untuk membuktikan
demi sedikit mulai memudarkan nilai-nilai hal tersebut. Penelitian yang dilakukan
etis pada mahasiswa akuntansi dimana berbentuk mini survey. Jumlah responden
mereka nantinya akan menjadi seorang sebanyak 144 mahasiswa, dimana 1
akuntan masa depan. Berdasarkan mahasiswa merupakan angkatan 2015,
penelitian Amini (2020) pada sebuah mahasiswa dari tahun angkatan 2016
Universitas Islam di Surakarta ditemukan sebanyak 3 orang, angkatan dari tahun
cukup banyak mahasiswa akuntansi 2017 sejumlah 81 orang, angkatan tahun
cenderung pernah melakukan kecurangan 2018 sejumlah 36 orang, dan angkatan
akademik. Sebanyak 85% pernah 2019 sebanyak 23 mahasiswa. Mini
melakukan kerjasama dengan rekannya survey ini dilakukan secara online melalui
ketika ujian, 61% pernah melakukan penyebaran link google formulir. Instrumen
kecurangan akademik dalam membantu survei adalah mengenai kecurangan
rekan saat ujian, 61% pernah melakukan akademik yang pernah dilakukan. Dari
plagiasi, 88% pernah bertukar jawaban mini survey tersebut, kemudian diperoleh
kepada rekan ketika ujian, dan 49% hasil berikut.

Tabel 1. Mini Survey Kecurangan Tindak Akademik pada Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi
Undiksha

Presentase Jumlah
No. Pernyataan Mahasiswa
Pernah Tidak Pernah
1. Mencontek pada saat ujian 81,7 % 18,3 %
2. Membawa catatan yang berisi materi ujian 66,2 % 33,8 %
3. Membantu teman lain berlaku curang 54,6 % 45,4 %
4. Melakukan PLAGIASI 39,7 % 60,3 %
5. Bertukar jawaban menggunakan telepon 48, 2 % 51,8 %
genggam saat ujian
Sumber: Survei 2021

Tabel 1. menginformasikan bahwa individual dan faktor yang bersumber dari


kecurangan dalam ruang akademik oleh lingkungan. Penelitian Mikoshi dkk (2020)
mahasiswa prodi S1 Akuntansi di menggunakan faktor individual equity
Universitas Pendidikan Ganesha memang sensitivity dan locus of control yang
benar terjadi dilapangan dan membentuk menyatakan locus of control tidak
suatu lingkungan baru yang bernuansa mempengaruhi perilaku etis seorang
tidak etis. mahasiswa namun di sisi lain disimpulkan
Perilaku etis seorang mahasiswa jika equity sensitivity mampu
akuntansi dapat dipengaruhi oleh berbagai mempengaruhi secara signifikan perilaku
faktor. Wardana (2017) menyatakan etis mahasiswa akuntansi. Berbeda
bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh dengan penelitian Riyana, dkk (2021),
faktor yang dibedakan atas dua yakni Sabrina (2020), Wijayanti (2020), dan
faktor yang bersumber dari aspek Wulandari (2015) dimana mereka

907
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

menyimpulkan locus of control mampu dan budaya etis organisasi dengan alasan
mempengaruhi secara positif suatu masih terdapat inkonsistensi penelitian
pembentukan perilaku etis seorang serta adanya kesenjangan penelitian
mahasiswa akuntansi. Adanya perbedaan dengan hasil penelitian terdahulu.
riset tersebut mengarahkan peneliti ingin Masalah utama dalam penelitian ini
menguji kembali faktor locus of control adalah; profesi akuntan tidak akan lepas
(Loc) dan equity sensitivity. dari pemahaman etika, fenomena
Akuntan merupakan profesi yang kecurangan akademik masih terjadi di
berdiri di atas kepercayaan masyarakat. kalangan mahasiswa akuntansi, dan
Kepercayaan publik akan cenderung lebih terdapat faktor individual serta faktor
tinggi kepada mutu pelayanan jasa lingkungan yang mempengaruhi perilaku
akuntan publik akuntan akuntan dapat etis mahasiswa akuntansi. Tujuan
beroperasi dengan memberi standar etika penelitian ini adalah untuk mengetahui
yang tinggi (Kusuma & Santosa, 2017). pengaruh locus of control, integrity, equity
Mampu dan terampil dalam pengetahuan sensitivity dan budaya etis organisasi
saja tidaklah mumpuni untuk seorang terhadap perilaku etis mahasiswa
akuntan agar dapat disebut profesional, akuntansi.
namun perlu adanya karakter yang kuat Teori Atribusi
dalam diri dan pemahaman akan etika Pengembangan dari teori atribusi
profesi akuntan untuk menunjang (attribution theory) dilakukan oleh ahli
pekerjaan profesionalnya ditengah psikologi Fritz Heider untuk pertama
masyarakat. (Chrisantia & Daniel, 2018). kalinya di tahun 1958 yang
Ikatan Akuntan Indonesia (2020) mengemukakan mengenai suatu
menjelaskan jika suatu etika memiliki rancangan berpikir untuk mengetahui
peran sebagai elemen yang utama bagi bagaimana setiap manusia dapat
seorang akuntan sebagai pedoman ketika mengartikan perilaku dalam diri mereka
melaksanakan pekerjaan profesionalnya. sendiri serta perilaku individu lain.
Pengertian terhadap kode etik sudah Atribusi adalah suatu metode yang
seharusnya diperkenalkan sejak bangku dilaksanakan guna menelusuri suatu hasil
perguruan tinggi, terlebih pendidikan etika atas pertanyaan mengapa perilaku orang
yang mempersoalkan dilema etis yang lain ataupun perilaku sendiri dapat terjadi
ditemui oleh para professional juga harus (Samsuar, 2019). Atribusi theory
diberikan sebagi suatu pemahaman yang mengemukakan bagaimana langkah
konkret (Wijayanti, 2018). Melihat kondisi seseorang pada saat merumuskan
tersebut maka perlunya untuk melakukan keputusan tentang “penyebab” dan hal
studi yang membahas ethical issues apa yang paling mendasari individu dalam
dalam dunia pendidikan akuntansi karena menentukan suatu kebijaksanaan melalui
seorang akuntan tidak hanya sebagai prosedur yang ada dalam dirinya (Rahmi
penghasil laporan keuangan tetapi lebih & Sovia, 2017). Di sisi Arifin (2014)
kepada bagaimana akuntan memiliki mengemukakan teori atribusi lebih kepada
integritas dan tanggungjawab yang tinggi menjelaskan bahwa individu pada
dalam mengkomunikasikan laporan hakikatnya merupakan pengolah suatu
keuangan tersebut kepada pihak lain. informasi, maka individu akan menelusuri
Merujuk pada penjelasan di atas, berbagai informasi tentang mengapa
maka diperlukan kajian untuk meneliti sesuatu hal bisa terjadi, dan mencoba
perilaku etis seorang mahasiswa menelusuri penyebab hal tersebut yang
akuntansi sebagai akuntan masa depan. digunakan sebagai pedoman perilaku
Motivasi penelitian ini didasarkan pada individu. Teori atribusi menjelaskan
fenomena kecurangan akademik yang penyebab atas sikap/tindakan individu
banyak terjadi di kalangan mahasiswa tak apakah bersumber dari aspek individual
terkecuali mahasiswa akuntansi. Selain (internal) atau aspek lingkungan
itu, peneliti ingin meneliti lebih lanjut (eksternal).
mengenai output dari perilaku seorang Hubungan Locus of Control terhadap
mahasiswa akuntansi ditinjau dari segi Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
locus of control, integrity, equity sensitivity
908
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

Seorang mahasiswa akuntansi menyebutkan individu akan cenderung


dalam menjalankan tugas akademiknya untuk berusaha dalam mendapatkan
dipengaruhi oleh tanggung jawab atas kesetaraan antara outcomes dan inputs.
suatu peristiwa, dalam keadaan tersebut Penelitian Mikoshi, dkk (2020), Titaresmi
mereka percaya garis tangan, (2018), Sarmigi (2018) dan Wulandari
kepercayaan diri, dan usaha/kerja keras (2015) menemukan hasil bahwa equity
mereka. Mahasiswa akuntansi yang tidak sensitivity berpengaruh positif terhadap
memiliki belief atas adanya garis tangan perilaku etis mahasiswa akuntansi. Dari
sepanjang menggapai suatu hal sesuai teori dan penelitian terdahulu maka
keinginan mereka, serta ulet dalam disusun postulat berikut.
pekerjaannya lebih signifikan untuk H3 : Equity sensitivity berpengaruh positif
berperilaku secara etis daripada terhadap perilaku etis mahasiswa
mahasiswa yang tidak percaya akan takdir akuntansi
serta tidak ulet dalam bekerja (Wulandari, Hubungan Budaya Etis Organisasi
2015). Dalam penelitian Riyana, dkk terhadap Perilaku Etis Mahasiswa
(2021), Wijayanti (2020), Sabrina (2020) Akuntansi
dan Wulandari (2020) menyatakan bahwa Penelitian Liman, dkk (2020)
locus of control berpengaruh positif menemukan hasil jika budaya etis
terhadap perilaku etis mahasiswa organisasi berpengaruh signifikan
akuntansi. Dari uraian tersebut maka terhadap suatu perilaku etis seorang
disusun postulat berikut. mahasiswa akuntansi. Riset yang
H1 : Locus of control berpengaruh positif dilakukan Wulandari (2015) telah
terhadap perilaku etis mahasiswa membuktikan bahwa faktor-faktor
akuntansi. individual seperti; kecerdasan emosional
Hubungan Integrity terhadap Perilaku dan kecerdasan spiritual, locus of control,
Etis Mahasiswa Akuntansi serta equity sensitivity ditambah faktor
Kecurangan yang dilakukan lingkungan yakni budaya etis organisasi
mahasiswa akuntansi juga dipengaruhi memiliki pengaruh yang signifikan kepada
oleh kondisi integritas mahasiswa itu suatu tindakan etis seorang mahasiswa
sendiri (Wardana, 2017). Dalam penelitian akuntansi. Sedangkan riset Wijayanti
Ratih (2015) menyatakan bahwa integritas (2020) dan Chandrayatna & Maria (2019)
mahasiswa berpengaruh negatif terhadap menyimpulkan jika suatu budaya etis
perilaku kecurangan akademik. Hal yang organisasi tidak mampu memberi
sama juga ditemukan dalam penelitian pengaruh signifikan kepada suatu perilaku
Cahyadi & Sujana (2020), Aprilia (2020), etis seorang mahasiswa akuntansi. Lebih
Jannah (2019), Wardana (2017) dan Aziz lanjut, Wulandari (2015) membuktikan
(2016) yang menyatakan bahwa integritas bahwa faktor-faktor individual (kecerdasan
berpengaruh negatif terhadap perilaku emosional, kecerdasan spiritual, locus of
tidak etis akuntan yakni tindakan fraud. control, serta equity sensitivity) dan faktor
Berdasarkan uraian tersebut maka lingkungan (budaya etis organisasi) sama-
disusun postulat berikut. sama memiliki pengaruh positif terhadap
H2 : Integrity berpengaruh negatif terhadap pembentukan perilaku etis mahasiswa
perilaku etis mahasiswa akuntansi. akuntansi. Berdasarkan teori dan
Hubungan Equity Sensitivity terhadap penelitian terdahulu, maka diajukan
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi postulat penelitian berikut.
Karakteristik mendasar dalam diri H4 : Budaya etis organisasi berpengaruh
individu dengan individu lainnya dapat positif terhadap perilaku etis mahasiswa
menyebabkan perilaku tidak sama bagi akuntansi.
individu dalam memandang rasa adil. 2. Metode
Equity sensitivity berusaha mendefinisikan Data yang digunakan dalam riset ini
hal tersebut dengan sumber utama yaitu berbentuk data kuantitatif (numerik/angka)
perilaku mereka sendiri. Equity adalah dengan pengukuran skala likert pada
keadilan (fairness) yang dirasakan oleh penyebaran kuesioner. Tujuan dari riset
seseorang dibanding orang lain (Sashkin kuantitatif yaitu menjelaskan kaitan dan
and Williams, 1990). Kurnia (2018) pengaruh atas variabel bebas terhadap
909
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

variabel terikat (Sugiyono, 2017). Data melakukan analisis menggunakan


primer merupakan sumber data dalam software SPSS 21 for Windows, uji
riset ini. Data primer dapat diperoleh statistik yang digunakan meliputi; analisis
melalui; observasi, wawancara, studi regresi berganda, uji kualitas instrumen
diskusi, dan penyebaran angket (Siyoto & (uji validitas dan reliabilitas), uji asumsi
Sodik, 2015). Penelitian ini mendapatkan klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas
sumber data melalui dan uji heteroskedastisitas), serta uji
penyebaran.angket/kuesioner secara hipotesis (uji t dan koefisien determinasi).
online menggunakan google form. Dengan 3. Hasil dan Pembahasan

Tabel 2. Deskripsi Statistik


Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Loc 298 1,80 5,00 1063,00 3,5671 ,59774
In 298 2,75 5,00 1225,75 4,1133 ,46019
Eq_S 298 2,38 5,00 1012,88 3,3989 ,37940
BE_Org 298 2,40 5,00 1166,40 3,9141 ,43993
PEM 298 2,00 4,00 810,17 2,7187 ,34410
Valid N (listwise) 298
Source : Premier Data Analysis, 2021

Tabel 2. Menginformasikan bahwa; 1) deviasi variabel equity sensitivity (X3)


Pada tabel 4.3 variabel locus of control sebesar 0,379 dan nilai mean sebesar
memiliki skor rata-rata 3,56 dengan 3,398. Nilai tersebut menginformasikan
informasi bahwa rata-rata dari.mahasiswa jika data penelitian kurang bervariasi
Program Studi S1 Akuntansi Undiksha disebabkan oleh skor standar deviasi <
menanggapi setuju pada indikator nilai mean. 4) Pada tabel 4.3 variabel
pernyataan locus of control. Kemudian budaya etis organisasi memiliki skor rata-
standar deviasi locus of control (X1) rata 3,91 dengan informasi bahwa.rata-
sebesar 0,597 dan nilai mean sebesar rata dari mahasiswa Program Studi S1
3,567. Nilai tersebut menginformasikan Akuntansi Undiksha menanggapi setuju
jika data penelitian kurang bervariasi pada indikator pernyataan budaya etis
disebabkan oleh skor standar deviasi < organisasi. Kemudian untuk standar
nilai mean. 2) Pada tabel 4.3 variabel deviasi variabel budaya etis organisasi
integrity memiliki skor rata-rata 4,11 (X4) sebesar 0,439 dan nilai mean
dengan informasi bahwa rata-rata dari sebesar 3,914. Nilai tersebut
mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi menginformasikan jika data penelitian
Undiksha menanggapi sangat setuju pada kurang bervariasi disebabkan oleh skor
indikator pernyataan integrity. Kemudian standar deviasi < nilai mean. 5) Pada tabel
untuk standar deviasi variabel integrity 4.3 variabel perilaku etis mahasiswa
(X2) sebesar 0,460 dan nilai mean memiliki skor rata-rata 2,71 dengan
sebesar 4,113. Nilai tersebut informasi bahwa rata-rata dari mahasiswa
menginformasikan jika data penelitian Program Studi S1 Akuntansi Undiksha
kurang bervariasi disebabkan oleh skor menanggapi cukup setuju pada item
standar deviasi < nilai mean. 3) Pada tabel pernyataan Perilaku Etis. Kemudian untuk
4.3 variabel equity sensitivity memiliki skor standar deviasi variabel perilaku etis (Y)
rata-rata 3,39 dengan informasi bahwa sebesar 0,344 dan nilai mean sebesar
rata-rata dari.mahasiswa Program Studi 2,718. Nilai tersebut menginformasikan
S1 Akuntansi Undiksha menanggapi jika data penelitian kurang bervariasi
cukup setuju pada indikator pernyataan disebabkan oleh skor standar deviasi <
equity sensitivity. Kemudian untuk standar nilai mean.

910
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas


No Variabel Nilai Sig. Keterangan
1. Locus of control 0,05 Valid
2. Integrity 0,05 Valid
3. Equity sensitivity 0,05 Valid
4. Budaya etis organisasi 0,05 Valid
5. Perilaku etis 0,05 Valid
Source : Premier Data Analysis, 2021
Tabel 3. menginformasikan bahwa Sehingga dapat disimpulkan bahwa
nilai signifikan pada seluruh variabel untuk semua variabel dalam penelitian ini
semua item pernyataannya < 0,05. memenuhi kriteria validitas
.
Tabel 4. Hasil Pengujian Reliabilitas
No Variabel Cronbach Alpha Keterangan
1. Locus of control 0,747 Reliabel
2. Integrity 0,759 Reliabel
3. Equity sensitivity 0,671 Reliabel
4. Budaya etis organisasi 0,707 Reliabel
5. Perilaku etis 0,703 Reliabel
Source : Premier Data Analysis, 2021

Hasil di atas menginformasikan lebih dari nilai kritis 0,70 maka kriteria
bahwa skor koefisien alpha (cronbach’s reabilitas dapat terpenuhi.
alpha) pada setiap variabel dalam riset ini

Tabel 5. Hasil Pengujian Normalitas dengan metode


One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (K-S)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 298
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. 1,96297354
Deviation
Most Extreme Differences Absolute ,051
Positive ,051
Negative -,023
Kolmogorov-Smirnov Z ,880
Asymp. Sig. (2-tailed) ,420
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Source : Premier Data Analysis, 2021
Tabel 5. menginformasikan skor tersebut > 0,05 dan dapat diterima bahwa
signifikansi (Asymp. Sig) pada uji uji normalitas dikatakan terpenuhi
normalitas yaitu sebesar 0,420. Skor

Tabel 6. Hasil Pengujian Multikolinearitas


Variabel Bebas Tolerance VIF
Locus of Control 0,961 1,040
Integrity 0,763 1,311
Equity Sensitivity 0,925 1,081
Budaya Etis Organisasi 0,775 1,291
Source : Premier Data Analysis, 2021

Tabel 6. Menginformasikan skor lebih dari nilai kritis 0,10 dan skor VIF dari
tolerance dari seluruh variabel independen seluruh variabel independen kurang dari

911
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

nilai kritis 10. Akibatnya dapat diterima dinyatakan bahwa seluruh variabel
bahwa seluruh independen bebas dari independen bebas dari gejala
gejala multikolinearitas. Maka dapat multikolinearitas.

Tabel 7. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas


Variabel Bebas Nilai Kritis Nilai Sig.
Locus of Control 0,05 0,053
Integrity 0,05 0,277
Equity Sensitivity 0,05 0,530
Budaya Etis Organisasi 0,05 0,788
Source : Premier Data Analysis, 2021

Pada tabel 7 informasi yang dapat ditarik satu simpulan bahwa setiap
diperoleh yaitu skor signifikansi pengujian variabel independen bebas dari gejala
heterokedastisitas untuk semua variabel heterokedastisitas
bebas lebih dari nilai kritis 0,05. Akibatnya
.
Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardize Standardi t Sig. Collinearity
d Coefficients zed Statistics
Coefficien
ts
B Std. Beta Toleran VIF
Error ce
1 (Constant) 14,5 1,539 9,465 ,000
68
Locus of Control ,095 ,039 ,138 2,433 ,016 ,961 1,040
Integrity - ,036 -,229 -3,597 ,000 ,763 1,311
,128
Equity Sensitivity ,132 ,039 ,194 3,362 ,001 ,925 1,081
Budaya Etis Organisasi ,035 ,059 ,037 ,584 ,559 ,775 1,291
a. Dependent Variable: Perilaku Etis
Source : Premier Data Analysis, 2021

Tabel 8 menginformasikan persamaan menginformasikan bahwa locus of


untuk model regresi linear berganda control memiliki koefisien regresi
seperti di bawah ini. positif yang berarti semakin tinggi
𝑌̂ = 14,568 + 0,095𝑋1 − 0,128𝑋2 tingkat locus of control mahasiswa
+ 0,132𝑋3 + 0,035𝑋4 maka semakin tinggi juga perilaku etis
Berdasarkan model persamaan di pada mahasiswa prodi S1 Akuntansi
atas, hasil pengujian terhadap hipotesis Undiksha dengan asumsi hal-hal
penelitian dapat dirangkum sebagai lainnya diluar penelitian bersifat
berikut. konstan.
1. Nilai konstanta sebesar 14,568 3. Nilai koefisien X2 yaitu -0,128
mengartikan bahwa apabila nilai menunjukkan jika ada penambahan 1
semua variabel bebas sebesar nol, skor pada variabel X2, maka nilai Y
maka nilai Y sebesar 14,568. Hal ini akan berkurang sebesar 0,128. Hal
menunjukan bahwa apabila skor tersebut menginformasikan bahwa
instrumen bersifat tetap (0) maka integrity memiliki koefisien regresi
perilaku etis bernilai 14,568. negatif artinya tingkat integrity
2. Koefisien X1 bernilai 0,095 mahasiswa yang semakin tinggi maka
menginformasikan bahwa pada tidak diikuti dengan peningkatan
penambahan 1 skor variabel X1, perilaku etis mahasiswa prodi S1
maka nilai Y akan bertambah hingga Akuntansi Undiksha dengan asumsi
0,095. Hal demikian hal-hal lainnya diluar penelitian
bersifat konstan.

912
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

4. Koefisien X3 sebesar 0,132 5. Koefisien X4 bernilai 0,035


menunjukkan jika ada penambahan 1 menunjukkan bahwa pada
skor pada variabel X3, maka nilai Y peningkatan 1 skor variabel X4, maka
juga akan bertambah hingga 0,132. nilai Y juga akan bertambah hingga
Hal tersebut menginformasikan 0,035. Hal demikian
bahwa equity sensitivity memiliki menginformasikan bahwa budaya etis
koefisien regresi bersifat positif artinya organisasi memiliki koefisien regresi
semakin tinggi tingkat equity positif artinya semakin tinggi budaya
sensitivity mahasiswa maka semakin etis organisasi pada setiap
tinggi juga perilaku etis pada mahasiswa maka.semakin tinggi juga
mahasiswa prodi S1 Akuntansi perilaku etis mahasiswa prodi S1
Undiksha dengan asumsi hal-hal Akuntansi Undiksha dengan asumsi
lainnya diluar penelitian bersifat hal-hal lainnya diluar penelitian
konstan. bersifat konstan.

Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of
Square Square the Estimate
1 ,489a ,239 ,226 1,816
a. Predictors: (Constant), Total_X4, Total_X1, Total_X3, Total_X2
b. Dependent Variable: Total_Y
Source : Premier Data Analysis, 2021

Tabel 9. menginformasikan bahwa faktor lain yang tidak ditentukan dalam


variabel bebas hanya berpengaruh riset ini. Kesimpulan tersebut bersumber
terhadap variabel terikat sebesar 23,9% dari nilai R Square sebesar 0,239 pada uji
kemudian sebesar 76,1% ditentukan oleh koefisien determinasi.

Tabel 10. Hasil Pengujian (Uji t)


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 14,568 1,539 9,465 ,000
Locus.of.Control ,095 ,039 ,138 2,433 ,016
1 Integrity -,128 ,036 -,229 -3,597 ,000
Equity.Sensitivity ,132 ,039 ,194 3,362 ,001
Budaya.Etis.Organisasi ,035 ,059 ,037 ,584 ,559
a. Dependent Variable: Perilaku Etis
Source : Premier Data Analysis, 2021

Informasi pada tabel 10. Pengaruh Locus of Control terhadap


menunjukan bahwa nilai probabilitas hasil Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
uji t pada variabel Locus of Control, Bersumber dari hasil uji parsial (uji
Integrity, Equity Sensitivity < nilai kritis t) yang menjelaskan bahwa variabel locus
0,05. Akibatnya dikatakan bahwa ketiga of control (X1) memiliki nilai signifikansi
variabel tersebut berpengaruh terhadap 0,016 < 0,05. Keadaan tersebut
Perilaku Etis Mahasiswa. Sedangkan nilai menginformasikan jika H0 tidak diterima
probabilitas untuk variabel Budaya Etis sedangkan Ha diterima, selanjutnya bisa
Organisasi > 0,05 selanjutnya dapat dikatakan jika variabel locus of control (X1)
dikatakan bahwa variabel Budaya Etis memiliki pengaruh yang positif terhadap
Organisasi tidak berpengaruh kepada perilaku etis seorang mahasiswa
perilaku etis seorang mahasiswa akuntansi (Y). Merujuk pada uraian
akuntansi. tersebut, maka postulat pertama (H1)
diterima.

913
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

Locus of control yang tinggi dapat bekerja untuk mendapatkan apa yang
berdampak pada perilaku etis seorang mereka inginkan sangatlah penting. Hal
mahasiswa dikarenakan mereka mampu tersebut membuat mahasiswa lebih berani
mengendalikan diri dengan adanya dalam mengambil tindakan dikehidupan
internal locus of control. Tiga indikator akademiknya. Mereka percaya bahwa jika
variabel locus of control menunjukan mereka berlaku jujur dan berani
bahwa mahasiswa yakin bahwa dirinya mengambil tindakan maka mereka mampu
mampu untuk bekerja mendapatkan apa bersikap bijaksana serta memiliki
yang mereka inginkan. Hal tersebut tanggung jawab dalam menyelesaikan
membuat mahasiswa lebih optimis dan tugas-tugas kuliah dan ujian dengan baik
tidak bergantung pada individu lain, sehingga mendapatkan hasil terbaik yang
mereka percaya bahwa jika mereka mereka inginkan. Hal tersebut akan
berusaha dengan keras maka mereka mengurangi kecurangan akademik
mampu menyelesaikan tugas-tugas kuliah mahasiswa sehingga dengan kejujuran
dan ujian dengan baik sehingga dan tanggung jawab yang dibarengi
mendapatkan hasil yang mereka inginkan. dengan keberanian dan sikap bijaksana
Hal tersebut akan mengurangi kecurangan akan mampu membuat perilaku akademik
akademik mahasiswa sehingga dengan mahasiswa akuntansi menjadi lebih etis.
kemampuan diri mampu membuat perilaku Jadi, informasi yang dapat ditarik
akademik mahasiswa akuntansi menjadi satu simpulan bahwa integrity/integritas
lebih etis. Pembahasan dalam penelitian mahasiswa akuntansi yang semakin tinggi,
ini kontributif dengan atribusi theory maka perilaku etis mahasiswa akuntansi
dimana teori tersebut mengemukakan tersebut juga semakin baik. Hasil tersebut
bagaimana individu dapat menafsirkan tidak mendukung penelitian Aprilia (2020),
perilaku mereka sendiri. Wardana (2017), Aziz (2016) dan Jannah
Jadi dapat disimpulkan bahwa (2019) yang mengemukakan jika integritas
semakin tinggi internal locus of control dapat berpengaruh negatif terhadap
dalam diri mahasiswa akuntansi, maka tingkat kecurangan akademik.mahasiswa
akan semakin baik perilaku etis akuntansi.
mahasiswa akuntansi tersebut. Hasil Pengaruh Equity Sensitivity terhadap
penelitian ini sesuai dengan penelitian Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
yang Riyana, dkk (2021), Wijayanti (2020), Berdasarkan hasil uji parsial (uji t)
Sabrina (2020), dan Wulandari (2015). pada variabel equity sensitivity (X3)
Pengaruh Integrity terhadap Perilaku diperoleh tingkat signifikansi 0,001 > nilai
Etis Mahasiswa Akuntansi kritis 0,05. Kondisi tersebut
Bersumber dari hasil uji parsial (uji menginformasikan H0 tidak diterima
t) yang menjelaskan bahwa integrity (X2) sedangkan Ha diterima, selanjutnya dapat
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < ditarik 1 simpulan bahwa variabel equity
0,05. Hal tersebut menginformasikan sensitivity (X3) berpengaruh positif
bahwa Ha tidak diterima sedangkan H0 terhadap perilaku etis dalam diri setiap
diterima. Selanjutnya dapat ditarik satu mahasiswa akuntansi (Y). Berdasarkan
simpulan bahwa variabel integrity (X2) uraian tersebut, maka postulat ketiga (H3)
berpengaruh positif terhadap diterima.
pembentukan perilaku etis setiap Equity sensitivity yang tinggi akan
mahasiswa akuntansi (Y). Berdasarkan berdampak pada perilaku etis mahasiswa
uraian tersebut, postulat kedua (H2) dikarenakan mereka memiliki persepsi
ditolak. terhadap suatu keadilan dengan
Integrity yang tinggi akan melakukan perbandingan antara inputs
berdampak pada perilaku etis mahasiswa dan outcomes yang mereka peroleh dari
dikarenakan mereka mampu berperilaku orang lain sehingga mereka berdiri di
jujur, berani, bijaksana dalam mengambil tengah-tengah antara benevolent dan
tindakan serta tanggung jawab dalam entitleds yang disebut equity sensitivities.
setiap perilakunya. Empat indikator Empat indikator variabel equity sensitivity
variabel integrity menunjukan bahwa menunjukan bahwa mahasiswa memiliki
mahasiswa yakin bahwa kejujuran dalam karakter tidak suka jika melakukan
914
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

penuntutan terhadap haknya serta mereka berdasarkan hati nurani yang ada dalam
cenderung memiliki tanggung jawab dirinya. Selain itu, mereka cenderung
terhadap sesuatu yang mereka lakukan. memiliki tekananan ketika melihat
Mahasiswa akuntansi tidak suka organisasi sebagai suatu institusi sosial
melakukan perbandingan terhadap dengan norma subyektif di dalamnya yang
sesuatu yang diterima dengan apa yang akan menilai mereka dalam melakukan
orang lain terima. Jadi karakter equity sesuatu/berperilaku. Budaya etis
sensitivities pada mahasiswa akuntansi mahasiswa yang tinggi yang tidak
dapat memotivasi mereka untuk memiliki diimbangi dengan kemauan dalam diri
suatu tanggung jawab kepada apa yang untuk berperilaku etis akan membuat
mereka kerjakan dan tidak akan pernah mahasiswa tetap berperilaku tidak etis
berlaku curang untuk menambah hasil ketika di luar organisasinya (Wijayanti,
(outcomes) yang mereka idamkan. 2020).
Jadi, informasi yang dapat ditarik Pembahasan ini sepaham dengan
sebagai suatu kesimpulan adalah equity hasil penelitian Lusiawati (2020) yang
sensitivity yang semakin tinggi, maka mengemukakan jika organisasi juga
diikuti juga dengan perilaku etis setiap memiliki peraturan, baik formal maupun
mahasiswa akuntansi tersebut. informal yang membatasi tindakan
Pembahasan penelitian ini sejalan dengan individu. Beberapa peraturan akan
penelitian Mikoshi, dkk (2020), Titaresmi menuntut sikap yang etis; sementara yang
(2018), Sarmigi (2018), dan Wulandari lain akan bersikap netral berkenaan
(2015) yang mengemukakan hal yang dengan etika. Hasil penelitian ini tidak
serupa bahwa equity sensitivity sejalan dengan teori atribusi yang
berpengaruh signifikan terhadap perilaku dikemukakan oleh Frietz Heider yang
etis mahasiswa akuntansi. menjelaskan mengenai sebuah sistem
Pengaruh Budaya Etis Organisasi yang memahami suatu cara penafsiran
terhadap Perilaku Etis Mahasiswa perilaku individu maupun orang lain.
Akuntansi Dengan demikian riset ini tidak
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) mendukung riset Wulandari (2015) dan
pada variabel budaya etis organisasi (X4) Liman dkk (2020) yang mengemukakan
dipeoleh nilai signifikansi sebesar 0,559 > bahwa budaya etis organisasi mempunyai
nilai kritis 0,05. Keadaan demikian pengaruh positif terhadap perilaku etis
menginformasikan jika Ha ditolak dan H0 mahasiswa akuntansi.
dapat diterima, selanjutnya bisa ditarik
suatu simpulan bahwa budaya etis 4. Simpulan dan Saran
organisasi (X4) tidak memiliki pengaruh Berdasarkan hasil analisis data dan
kepada perilaku etis mahasiswa akuntansi uji hipotesis yang dilakukan, maka dapat
(Y). Dengan demikian postulat (H4) ditolak. disimpulkan bahwa; 1) Locus of control
Hasil penelitian ini juga didukung memiliki pengaruh yang positif terhadap
oleh penelitian Lusiawati (2020) yang perilaku etis mahasiswa akuntansi.
mengemukakan bahwa suatu organisasi Mahasiswa dengan locus of control yang
juga memiliki peraturan, baik formal tinggi, mereka akan mampu memandang
maupun informal yang membatasi suatu peristiwa yang terjadi secara lebih
tindakan individu. Beberapa peraturan bijaksana dan merasa yakin akan
akan menuntut sikap yang etis; sementara tanggung jawab mereka dalam mengatur
yang lain akan bersikap netral berkenaan diri sepenuhnya. 2) Integrity memiliki
dengan etika. Hal tersebut menyebabkan pengaruh yang positif terhadap suatu
budaya etis organisasi menjadi tidak perilaku etis mahasiswa akuntansi.
berpengaruh terhadap perilaku etis Kondisi integritas dapat mempengaruhi
mahasiswa akuntansi. Penyebab individu dalam berperilaku etis.
terjadinya hasil penelitian ini, dikarenakan Mahasiswa prodi S1 Akuntansi Undiksha
rata-rata responden dalam sudah bisa konsisten pada tindakan yang
mengimplementasikan budaya etis di mereka lakukan dan berpedoman pada
lingkungannya hanya karena adanya nilai-nilai etis serta prinsip kebaikan dalam
paksaan (coersion) sehingga tidak ucapan. 3) Equity sensitivity memiliki
915
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

pengaruh yang positif pada perilaku etis Chandrayatna, I. D. G. P., & Sari, M. M. R.
seorang mahasiswa akuntansi. (2019). Pengaruh pengendalian
Mahasiswa prodi S1 Akuntansi Undiksha internal, moralitas individu dan
cenderung tidak mau menuntut hak dan budaya etis organisasi pada
mereka mempunyai suatu tanggung jawab kecenderungan kecurangan
kepada pekerjaan mereka serta tidak akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 27(2),
berkenan jika harus melakukan 1063-1093.
perbandingan antara perolehan mereka
Chiang, Yi-Te., et all. 2019. Locus Of
dengan perolehan oleh orang lain. 4)
Control: The Mediation Effect
Budaya etis suatu organisasi berpengaruh
Between Emotional Stability And
negatif pada pembentukan suatu perilaku
Pro-Environmental Behavior.
etis seorang mahasiswa akuntansi.
Taiwan: MDPI Suistainable Journal
Kondisi tersebut dikarenakan adanya
tekanan (coersion) dalam mengikuti Douglas P. C, Ronald A. Davidson dan B.
organisasi. N Shwartz. 2001. “The Effect of
Berdasarkan simpulan di atas, Organizational Cultuter and Ethical
disarankan peneliti selanjutnya agar dapat Orientation on Accountants Ethical
memperluas lokasi penelitian. Karena Judgements”, Journal of Business
populasi yang kongkrit akan semakin Ethics 34, pp. 101 – 121.
berpengaruh terhadap hasil penelitian Duli, Nikolaus. 2019. Metodologi
yang menggambarkan kondisi Penelitian Kuantitatif “Beberapa
sebenarnya, serta perlu adanya Konsep Dasar untuk Penulisan
penambahan variabel-variabel lain Skripsi dan Analisis Data dengan
pendukung faktor individual yang mungkin SPSS”. Yogyakarta: Deepublish
berpengaruh terhadap perilaku etis
mahasiswa akuntansi. Karena pada Echdar, Saban & Maryadi. 2019. Business
dasarnya faktor individual (internal) ada Ethics And Entrepreneurship: Etika
banyak jenisnya misalnya gender, ethical Bisnis Dan Kewirausahaan.
sensitivity, inteleqtual intelligence, Yogyakarta: Deepublish
emotional intelligence dan etchical Fa’niansah, Nur., dkk. 2020. Pengaruh
Climate-Principle. Begitu juga dengan Locus of Control, Job Performance,
faktor lingkungan (eksternal) seperti goal Komitmen Profesionalisme, Time
setting, ethical environment dan lainnya. Budged Pressure, Etika Profesi
Terhadap Perilaku Disfungsional
Daftar Pustaka Auditor. Jurnal Ekonomi Akuntansi.
Adinda, Kezia. 2015. Pengaruh Vol 3, No.3
Kecerdasan Emosional Dan
Kecerdasan Intelektual Terhadap Falah, Syaikhul. (2007). Pengaruh Bidaya
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi Etis Organisasi dan Orientasi Etika
Dalam Praktik Pelaporan Laporan Terhadap Sensitivitas Etika.
Keuangan. Tugas Akhir. Program Proceeding Simposium Nasional
Sarjana Fakultas Ekonomika & Akuntansi X Unhas Makassar: 1-32.
Bisnis Universitas Dieponogoro Fauzi, Ahmad. 2001. Pengaruh
Agung, A. A. P. (2012). Metodologi Perbedaan Faktor-faktor Individual
Penelitian Bisnis. Malang: UB Press. Terhadap Perilaku Etis Mahasiswa
Akuntansi. Program Pascasarjana
Aziz, M. R. (2016). Analisis Pengaruh Universitas Gadjah Mada,
Fraud Diamond, Integritas, Dan Yogyakarta.
Religiusitas Terhadap Perilaku
Kecurangan Akademik Mahasiswa Feri Cahyadi, Made & Edy Sujana. 2020.
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengaruh Religiusitas, Integritas,
Akuntansi Konsentrasi Syariah dan Penegakan Peraturan Terhadap
Universitas Brawijaya). Jurnal Ilmiah Fraud pada Pengelolaan Keuangan
Mahasiswa FEB, 4(2). Desa. Jurnal Ilmiah Akuntansi &
Humanika. Vol 10 No. 2

916
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Jember: Prosiding Seminar Nasional


Multivariate dengan Program IBM dan Call For Paper Ekonomi dan
SPSS 21 edisi delapan. Semarang: Bisnis
Undip
Mc Cuddy, M.K. and B.L. Peery, 1996,
Hardi. (2014). Statistika untuk penelitian Selected Individual Differences and
pendidikan. Surakarta: FATABA Collegians' Ethical Beliefs, Journal of
Press Business Ethics, Vol. 15: 261-272.
Hasanuddin. 2020. Analisis Terhadap Mikoshi, Medelyn Sonya., dkk. 2020.
Faktor-Faktor Penentu Tercapainya Pengaruh Gender, Locus of Control,
Integritas Suatu Laporan Keuangan. dan Equity Sensitivity terhadap
Pasuruan: Qiara Media Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
Universitas Andalas. Jambi: LP2M
Ikatan Akuntan Indonesia. 2020. Kode
Universitas Batanghari
Etik Akuntan Indonesia. Jakarta:
Komite Etika, Ikatan Akuntan Motifasari, E., Maslichah, & Mawardi, C.
Indonesia, Grha Akuntan M. (2019). Pengaruh Dimensi Fraud
Triangel terhadap Perilaku
Jannah, N. W. M., Malikah, A., & Sari, A.
Kecurangan Akademik pada
F. K. (2020). Pengaruh Motivasi
Mahasiswa Akuntansi. E-JRA, 8(1),
Belajar, Penyalahgunaan Teknologi
66–85.
Informasi Dan Integritas Mahasiswa
Terhadap Perilaku kecurangan Nurhasanah, S. (2016). Statistika 1 untuk
Akademik Mahasiswa Akuntansi Ekonomi dan Bisnis, Aplikasi dengan
Sebagai Calon Akuntan (Studi Pada Ms Excel dan SPSS. Jakarta:
Mahasiswa Akuntansi Universitas Salemba Empat
Islam Malang). Jurnal Ilmiah Riset
Nurhuda, dkk. 2019. Dimensi ketuhanan
Akuntansi, 9(06).
dalam pendidikan akuntansi.
Liman, T., Dewi, K., & Yuniartie, E. (2020). Jurnal Ekonomi, Manajemen dan
Pengaruh Budaya Etis Organisasi, Akuntansi Islam Vol. 4 No 2
Locus Of Control, Machiavellianism,
Oktawulandari. Fivi. 2015. Pengaruh
Dan Penalaran Moral Terhadap Niat
Faktor-Faktor Individual Dan Budaya
Melakukan Whistleblowing Pada
Etis Organisasi Terhadap Perilaku
Kecurangan Akademik (Studi
Etis Mahasiswa Akuntansi. Tugas
Empiris Pada Mahasiswa Jurusan
Akhir. Program Studi Akuntansi:
Akuntansi Universitas Sriwijaya)
Univ. Negeri Padang
(Doctoral Dissertation, Sriwijaya
University). Probovury, Ratih Azka. 2015. Pengaruh
Penyalahgunaan Teknologi
Lusiawati, I. (2020). Public Relations
Informasi Dan Integritas Mahasiswa
Dalam Etika Dan Etis Manajemen.
Terhadap Perilaku Kecurangan
Jurnal TEDC, 14(1), 35-42.
Akademik Mahasiswa Akuntansi
Mahardi, dedi. 2015. Integritas Bangsaku. Sebagai Calon Akuntan. Skripsi.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Yogyakarta : Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Martin, J., 1993, Inequality, Distributive
Injustice, and Organizational Rahmi, F., & Sovia, A. (2017). Dampak
Illegitimacy, dalam Social Sistem Pengendalian Internal,
Psychology in Organizations: Perilaku Tidak Etis dan Moralitas
Advances in Theory and Research, Manajemen terhadap
Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Kecenderungan Kecurangan
York. Akuntansi pada Perusahaan
Developer di Pekanbaru. Jurnal Al-
Mauludy., dkk. 2017. Analisis Kasus
Iqtishad, 13(1), 48–66.
Pelanggaran Standar Profesional
Akuntan Publik Oleh Kap Winata.

917
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

Ramadhani, H. (2020). Pengaruh Tawakkal Ujianti, 2019. Pengaruh


Academic Self Efficacy Dan Fraud Independensi, Integritas, Target
Diamond Terhadap Perilaku Waktu dan Skeptisisme Profesional
Academic Fraud Mahasiswa Auditor Terhadap Kualitas Audit.
Akuntansi S1 Universitas Makassar; STIE Wira Bhakti
Muhammadiyah Ponorogo (Doctoral
Tisa Indriani, Diana. 2019. Tugas Akhir:
dissertation, Universitas
Bentuk Kecurangan Akademik di
Muhammadiyah Ponorogo).
Kalangan Mahasiswa. Jurusan
Reiss, C dan Mitra, K, 1998. The Effects Psikologi. FIP. Universitas Negeri
of Individual Difference Factors on Semarang.
the Acceptability of Ethical and
Titaresmi, K. Y., & Kurnia, K. (2018).
Unethical Workplace Behaviors.
Pengaruh Equity Sensitivity, Ethical
Journal of 15 Business Ethics. Vol.
Sensitivity, Dan Gender Terhadap
17, No. 14 .pp. 1581-1593
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
Riyana, R., Mutmainah, K., & Maulidi, R. Pada Stiesia Surabaya. Jurnal Ilmu
(2021). Pengaruh Pemahaman Kode Dan Riset Akuntansi (Jira), 7(9).
Etik Profesi Akuntan, Kecerdasan
Ustadi, N. H., & Utami, R. D. (2005).
Intelektual, Kecerdasan Emosional,
Analisis Perbedaan Faktor-faktor
Kecerdasan Spiritual Dan Locus Of
Individual Terhadap Persepsi
Control Terhadap Perilaku Etis
Perilaku Etis Mahasiswa. Jurnal
Mahasiswa Akuntansi. Journal of
Akuntansi & Auditing, olume
Economic, Business and
01/No.02/Mei: 162-180.
Engineering (JEBE), 2(2), 282-291.
Wardana, I Gede Juni., dkk. 2017.
Sabrina, M. (2020). Pengaruh Kecerdasan
Pengaruh Motivasi Belajar, Integritas
Emosional, Kecerdasan Spiritual
Mahasiswa Dan Penyalahgunaan
Dan Locus Of Control Terhadap
Teknologi Informasi Terhadap
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
Perilaku Kecurangan Akademik.
Universitas Tadulako (Doctoral
Singaraja; e-jurnal S1 Ak Universitas
dissertation, Universitas Tadulako).
Pendidikan Ganesha
Sarmigi, Elex. 2018. Analisis Komparasi
Widia Ananda Sari, Ni Luh Putu &
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
A.A.G.P Widanaputra. 2019.
Stie Sakti Alam Kerinci Dengan Stie
Pengaruh Love of Money, Equity
Sumatera Barat Danfaktor-Faktor
Sensitivity, dan Machiavellian Pada
Yang Mempengaruhinya. Jurnal
Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi.
Akuntansi & Ekonomi Fe. Un Pgri
E-Jurnal Akuntansi Vol.28.2.
Kediri Vol. 3 No. 1
Wijayanti, A. A. (2020). Pengaruh
Sashkin, M. and R.L. Williams, 1990,
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Does Fairness Make A Difference,
Emosional Dan Budaya Etis
Organizational Dynamics (Autumn),
Organisasi Terhadap Perilaku Etis
Vol. 19: 56-72.
Mahasiswa Dengan Locus Of
Siyoto, Sandu & M. Ali Sodik. 2015. Dasar Control Sebagai Variabel Moderasi
Metodologi Penelitian. Yogyakarta: (Studi Empiris Pada Mahasiswa
Literasi Media Publishing Pendidikan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri
Susanti, Betti. 2014. Pengaruh Locus
Semarang Angkatan 2016-2018)
of Control, Equity Senstivity,
(Doctoral Dissertation, Universitas
Ethical Sensitivity dan Gender
Negeri Semarang).
Terhadap Perilaku Etis. Tugas
Akhir. Program S1 Akuntansi Wijayanti, Rita. 2018. Studi Determinan
Universitas Negeri Padang (UNP). Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi.
Padang. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 142-
156

918
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03
Tahun 2021 e- ISSN: 2614 – 1930

Wirawan, Nata. 2017. Statistika Ekonomi Inferensia). Denpasar: Keraras


dan Bisnis (Buku 2: Statistika Emas

919

Anda mungkin juga menyukai