2 DESEMBER 2019
p-ISSN : 2338 6177, e-ISSN : 2686-2468
1
I Joko Ismanto, 2I Pipin Fitriasari
Program Studi S1 Akuntansi,
STIE Madani Balikpapan, Balikpapan, Indonesia
e-mail : 1I jokoismanto1992@gmail.com
2
I fitriasari_pipin@yahoo.co.id/ fitriasaripipin@gmail.com
Abstrak
Abstract
The purpose of this research to analyses the effect of idealism, relativism, level of
accounting knowledge and love of money on perception of students about the crisis of
accountant ethics. Population of this research are accounting students at STIE Madani
Balikpapan. This research used saturated sampling or census with 111 respondent. Data
collection of this research use questioner method. Analysis method is Structural Equation
Modelling (SEM) with Partial Least Square (PLS) Path Modelling and SmartPLS 3.0 as
analysis tool. The result of this research show those idealism and level of accounting
knowledge not effect on perception of students about the crisis of accountant ethics. In the
other hand, relativism affected in positive on perception of students about the crisis of
accountant ethics, and love of money affected in negative on perception of students about
the crisis of accountant ethics.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa penelitian ini menyatakan bahwa love
semakin banyak pengetahuan yang of money berpengaruh negatif terhadap
dimiliki oleh mahasiswa khususnya persepsi mahasiswa tentang krisis etika
pengetahuan tentang skandal akuntan. Hasil pengujian pada Tabel 1
akuntansi dan profesi akuntansi, maka menunjukkan bahwa variabel love of
persepsi mahasiswa tersebut terhadap money mempunyai nilai t-statistic
krisis etika akuntan profesional akan sebesar 3,127 atau lebih besar dari
semakin menurun. Seharusnya nilai signifikansi yaitu sebesar 1,64 (one
semakin tinggi tingkat pengetahuan tailed), dengan nilai koefisien (original
yang dimiliki oleh seseorang maka sample) sebesar 0,456. Hasil uji
seseorang tersebut cenderung akan hipotesis menjelaskan bahwa H4
menilai perilaku tidak etis akuntan diterima. Sehingga dapat disimpulkan
secara lebih tegas. Seorang akuntan bahwa love of money berpengaruh
yang memiliki tingkat pengetahuan negatif terhadap persepsi mahasiswa
tinggi akan mengerti dan pandai tentang krisis etika akuntan. Hasil
bagaimana proses akuntansi itu pengujian ini menunjukkan bahwa
dilakukan dengan berpedoman pada mahasiswa akuntansi yang memiliki
prinsip-prinsip etika profesi akuntan. love of money yang tinggi maka dapat
Dalam hal ini peran dunia pendidikan mempengaruhi persepsi etisnya.
sangat tinggi dalam meningkatkan Sejalan dengan teori persepsi yang
kesadaran etika. Menurut Shaub (1994) dikemukakan oleh Robbins dan Judge
faktor pendidikan mempunyai pengaruh (2008) bahwa faktor sikap merupakan
besar terhadap perilaku etis akuntan, salah satu faktor yang mempengaruhi
sebab pendidikan tinggi akuntansi tidak persepsi seseorang. Seseorang yang
hanya mengajarkan transformasi ilmu memiliki sikap cinta uang berlebih akan
pengetahuan, tetapi juga mendidik cenderung memandang uang sebagai
seseorang agar memiliki kepribadian suatu kebutuhan dan berambisi untuk
(personality) yang beretika. memperolehnya dengan berbagai cara.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Semakin tinggi tingkat love of money
hasil penelitian yang dilakukan Fitria yang dimiliki seseorang, maka akan
dan Sari (2014) yang menyatakan semakin rendah persepsi etis yang
bahwa tingkat pengetahuan akuntansi dimilikinya, karena hal tersebut
tidak berpengaruh signifikan negatif mahasiswa cenderung memberikan
terhadap persepsi mahasiswa persepsi negatif terhadap krisis etika
akuntansi tentang krisis etika akuntan akuntan.
profesional, semakin banyak Hasil penelitian ini sejalan dengan
pengetahuan yang dimiliki, maka hasil penelitian yang dilakukan
persepsi mahasiswa tersebut terhadap Prabowo (2018) yang menyatakan
krisis etika akuntan profesional semakin bahwa love of money berpengaruh
menurun. Hasil penelitian yang sama negatif terhadap persepsi mahasiswa
juga ditemukan oleh Nugroho (2008) tentang krisis etika akuntan. Seseorang
yang menyatakan bahwa pengetahuan dengan tingkat kecintaan uang yang
tentang profesi akuntansi terhadap tinggi, maka akan berusaha untuk
opini atas tindakan auditor dalam melakukan segala cara agar
skandal keuangan tidak berpengaruh kebutuhannya terpenuhi mesikipun
signifikan. Mahasiswa akuntansi yang tindakannya tidak sesuai dengan etika.
memiliki pengetahuan yang lebih Hasil penelitian yang sama juga
mengenai profesi akuntansi ditemukan Aziz (2015) yang
mengidentifikasi diri mereka lebih dekat menyatakan bahwa love of money
sebagai auditor dan lebih menyalahkan berpengaruh negatif terhadap persepsi
corporate manager sebagai pihak yang etis mahasiswa. Semakin tinggi tingkat
bertanggung jawab dengan terjadinya love of money maka semakin rendah
skandal keuangan dalam pelaksanaan persepsi etis mahasiswa tentang krisis
pekerjaannya. etika akuntan.
Hipotesis keempat (H4) dalam