Anda di halaman 1dari 19

Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Ethics

Compilation Of Financial Statemen


(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi
Universitas Islam Indrgiri Dan Universitas Riau)

Disusun Oleh :

Jaindra
(102161010011)

PRODI AKUNTANSI/FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
T.A 2020
1
Point-point yg dipresentasikan:
1. PENDAHULUAN
1) Latar belakang masalah
2) Rumusan masalah
3) Tujuan dan manfaat penelitian

2. KAJIAN TEORI/ TINJAUAN PUSTAKA


1) Persepsi
2) Mahasiswa Akuntansi
3) Etika
4) Laporan keuangan
5) Penelitian terdahulu
6) Kerangka pemikiran

3. METODE PENELITIAN
1) Pendekatan penelitian (studi empiris pada mahasiswa akuntansi UNISI & UIR)
2) Jenis dan sumber data (data primer dan data sekunder)
3) Teknik pengumpulan data (kuesioner)

4. Hasil atau kesimpulan

2
Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara
yang satu dengan yang lainnya dimasyarakat. Dan dalam kehidupan
sehari-harinya terdapat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
(nilai etika). Nilai-nilai etika yang ada dimasyarakat diperlukan untuk
meminimalisir adanya komplik dan perselisihan antar masyarakat.
Etika ini merupakan cara pandang bagaimana menilai sesuatu apakah
dikatakan baik atau buruk. Etika juga dijadikan pedoman dalam
berprilaku bagi masyarakat untuk menciptakan adanya keharmonisan
dilingkungannya (Ariyani,2016).
Generasi muda merupakan bibit harapan bangsa demi kemajuan
indonesia. Merekalah yang harus paling depan untuk memimpin
bangsa. Namun, pada nyatanya banyak anak bangsa yang miskin
moral. Begitu banyak kejadian-kejadian yang sedang hangat
diperbincangkan mengenai miskinnya moral-moral anak bangsa,
bahkan tidak jarang orang dewasa yang seharusnya menjadi contoh
anak-anaknya, malah berprilaku tidak bermoral. Kebobrokan moral dan
etika bangsa ini makin terlihat jelas saat persoalan demi persoalan
bangsa semakin hari bukan semakin berkurang dan hilang, tapi justru
semakin meningkat tajam. 3
Menurut Ariyani (2016), etika ini juga diperlukan dalam dunia profesi
akuntan, tujuannya yaitu untuk menjaga kredibilitas dan integritas
seorang akuntan, maka diperlukanlah suatu alat yang namanya kode
etik. Di indonesia, etika akuntan menjadi isu yang sangat menarik.
Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena fungsi akuntan
adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis
oleh para pelaku bisnis. Profesi akuntan hingga saat ini mendapat
sorotan yang cukup tajam dari masyarakat. Hal ini seiring dengan
terjadinya beberapa pelanggaran etika yang dilakukan akuntan publik,
akuntan intern perusahan maupun akuntan pemerintah.
Pendidikan etika seorang akuntan memang seharusnya di bentuk dan
dipelajari, dimulai pada saat mereka duduk didalam dunia pendidikan.
Agar berbagai pelanggaran yang terjadi dan yang dilakukan terhadap
profesi akuntan dapat diminimalisasi dengan sejak dini pada calon-
calon akuntan. Maka sebagai generasi selanjutnya, mahasiswa
akuntansi diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap
masalah isu-isu etika dan etika penyusunan laporan keuangan.
4
Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa Akuntansi UNISI dan


1 UIR terhadap etika penyusunan laporan keuangan dilihat dari
disclosure?

Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa


2 Akuntansi UNISI dan UIR terhadap etika
penyusunan laporan keuangan dilihat dari cost
and benefit?
Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa
3 Akuntansi UNISI dan UIR terhadap etika
penyusunan laporan keuangan dilihat dari
Responsibility?
Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa
4 Akuntansi UNISI dan UIR terhadap etika
penyusunan laporan keuangan dilihat dari
Misstate?
5 5
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menguji persepsi mahasiswa Akuntansi


1 UNISI dan UIR terhadap etika penyusunan laporan keuangan
dilihat dari disclosure
Untuk mengetahui dan menguji persepsi mahasiswa
2 Akuntansi UNISI dan UIR terhadap etika penyusunan
laporan keuangan dilihat dari cost and benefit

Untuk mengetahui dan menguji persepsi mahasiswa


3
Akuntansi UNISI dan UIR terhadap etika penyusunan
laporan keuangan dilihat dari Responsibility

Untuk mengetahui dan menguji persepsi mahasiswa


4 Akuntansi UNISI dan UIR terhadap etika penyusunan
laporan keuangan dilihat dari misstate

6
Tinjauan Pustaka

 Persepsi
Persepsi adalah bagaimana manusia melihat atau
menginterprestasikan kejadian-kejadian, objek-objek dan
orang lain (Supriyono, 2017). Menurut Robins dan Judge
(2015), persepsi merupakan sebuah proses individu
mengorganisasikan dan menginterprestasikan kesan
sensoris untuk memberikan pengertian pada lingkungannya.
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa persepsi
merupakan suatu proses yang diperlukan oleh manusia
untuk dapat memahami serta menafsirkan hal-hal yang
terjdi disekelilingnya.

7 7
 Mahasiswa Akuntansi
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan
belajar diperguruan tinggi tertentu baik negeri maupun
swasta atau lembaga lain yang singkat dengan perguruan
tinggi.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011)
mendefinisikan mahasiswa sebagai orang yang belajar di
Perguruan Tinggi. Sedangkan akuntansi adalah seni
pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan
penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan
ekonomi (AICPA). Jadi yang dimaksud mahasiswa
akuntansi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan
akuntansi yang telah menempuh mata kuliah pendidikan
etika.

8
 Etika
Istilah etika menurut (Murya dan Sucipto, 2019) berasal dari
bahasa Yunani kuno. Kata Ethos dalam bentuk tunggal mempunyai
banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumput; kandang;
kebiasaan; adat, akhlak, watak; perasaan, sikap, dan cara berpikir.
Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan dalam
bahasa Latin “ethica”, berarti falsafah moral. Ia merupakan
pedoman cara bertingkah laku yang baik dari sudut pandang
budaya, susila serta agama.
Istilah etika jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2011) adalah ilmu yang berkenaan tentang suatu hal yang buruk
dan tentang hak dan kewajiban moral. Pengertian etika sering
disama artikan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin
moralia, kata sifat dari mos (adat istiadat) dan mores (perilaku).
Sedangkan etika berasal dari kata Yunani ethikos, kata sifat dari
ethos (perilaku). Namun keduanya mempunyai makna yang cukup
berbeda Moral atau moralitas biasanya dikaitkan dengan tindakan
seseorang yang benar atau salah. Sedangkan etika ialah tindakan
moral atau sistem atau kode berperilaku yang mengikutinya. 9
 Laporan Keuangan
Laporan keuangan (financial statement)
merupakan produk akhir dari serangkaian
proseses pencatatan dan pengikhtisaran data
transaksi bisnis (Herry, 2015). Laporan
keuangan pada dasarnya adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunkan sebagai
alat untuk mengkomunikasikan data keuangan
atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.

10
Penelitian Terdahulu

1. Andini (2017), Persepsi Mahasiswa Akuntansi Syariah


Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan.
2. Paath dan Mardatilah (2015), Persepsi Mahasisa
Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Kauangan.
3. Fatma, Dkk (2016), Persepsi Mahasiswa Akuntansi dan
Mahasiswa Manajemen Terhadap Etika Penyusunan
Laporan Keuangan dan Manajemen Laba.
4. Setianingrum (2018), Persepsi Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan.
5. Kurniawan (2014), Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan.

11
Keragka Pemikiran

PPersepsi Mahasiswa Persepsi Mahasiswa


Akuntansi Universitas Akuntansi Universitas
Islam Indragiri Variabel Riau
(X1) Independen (X2)

Ethics Compilation Of Financial


Statement
1. Disclousure
2. Cost and benefit
3. Responsibility
4. Misstate
(Y)
Variabel
Dependen

Sama hipotesa Beda

12
Metode Penelitian

 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriftif komparatif, yaitu
membandingkan antara satu objek atau faktor dengan
objek atau faktor lain.
 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua Universitas yang berbeda
yang berada di provinisi Riau, yaitu UNISI dan UIR. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 sampai
dengan Januari 2020 untuk uji coba terhadap instrumen
penelitian sekaligus membagi kuesioner, analisis data, dan
penyusunan laporan penelitian.

13
 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa
akuntansi UNISI dan Mahasiswa Akuntansi UIR
yang telah atau sedang menempuh mata
kuliah Pengantar Akuntansi dan Auditing.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Indriantoro dan Supomo, 2016).

14
 Prosedur Pengumpulan Data
1. Data Primer (data yang diperoleh secara langsung dari responden
terpilih pada lokasi penelitian)
2. Data Sekunder (data yang diperoleh dari buku-buku, literatur
jurnal,dan informasi lainnya yang berhubungan dengan objek
penelitian).

 Teknik nalisa data


Data dianalisa menggunakan alat analisis statistik
yaitu Independen Sample t-test dengan
menggunakan bantuan program SPSS versi 26.

15
 Alat uji
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu tes yang dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi
jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil
ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes
tersebut.
Kriteria pengujian validitas yaitu apabila p-value < 0,05, maka
pengukuran tersebut adalah valid dan sebaliknya jika p-value ≥ 0,05,
maka pengukuran tersebut adalah tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui sifat dari alat
ukur yang digunakan, dalam arti apakah alat ukur tersebut akurat, stabil
dan konsisten. “Instrumen dalam penelitian tersebut dikatakan andal
(reliable) apabila memiliki koefisien cronbach’alpa >0,90 maka reliabilitas
sempurna. Jika alpha antara 0,70 - 0,90 maka reliabilitas tinggi. Jika
alpha 0,50-0,70 maka reliabilitas moderat” (Ghozali, 2011)

16
 Pengujian Hipotesa
Uji hipotesa dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini hipotesis akan
diuji dengan uji beda rata-rata dengan menggunakan tehnik
independent sample T-test. Uji ini membandingkan rata-rata dari
dua grup yang tidak berhubungan satu sama lain. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata
diantara dua kelompok sampel independent.
Ketentuan pengambilan keputusan untuk uji beda rata-rata yaitu
jika signifikansi >0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak, yang
artinya dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi mengenai etika penyusunan laporan
keuangan. Sebaliknya, jika signifikansinya <0,05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Artinya ada perbedaan persepsi mahasiswa
akuntansi mengenai etika penyusunan laporan keuangan.

17
HASIL DAN KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang
diperoleh, maka peneliti dalam penelitian ini dapat menyusun beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap Ethics
Compilation Of Financial Statement antara mahasiswa akuntansi UNISI
dan UIR dilihat dari Disclosure.
2. Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap Ethics
Compilation Of Financial Statement antara mahasiswa akuntansi UNISI
dan UIR dilihat dari Cost and Benefit.
3. Ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap Ethics
Compilation Of Financial Statement antara mahasiswa akuntansi UNISI
dan UIR dilihat dari Responsibility.
4. Ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap Ethics
Compilation Of Financial Statement antara mahasiswa akuntansi UNISI
dan UIR dilihat dari Misstate.

18
Akuntan

Profesi untuk
Mengabdi padamu
TERIMA KASIH Negeri

19

Anda mungkin juga menyukai