Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI AKUNTAN

TERHADAP PERILAKU ETIS DIKALANGAN MAHASISWA AKUNTANSI

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi angkatan 2018-2019 Universitas


Mercu Buana Yogyakarta)

RENCANA PROPOSAL PENELITIAN

Oleh

AYU JUITA SINAGA

190610022

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas di kota Yogyakarta,ada sekitar 40 kampus yang telah terakreditasi dan ini

membuktikan bahwa kota Yogyakarta adalah kota dengan kampus terbanyak di indonesia.

Hal tersebut menghasilkan gelar semakin mudah diraih,sehingga mengakibatkan persaingan

kerja diantara lulusan perguruan tinggi menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut

dikarenakan karena pertumbuhan lulusan mahasiswa pada perguruan tinggi di indonesia

setiap tahun bertambah. Sedangkan angka tenaga kerja yang dibutuhkan selalu lebih rendah

dari pada jumlah kelulusan.

Pertumbuhan semakin menuntut karyawan untuk bekerja secara efisien dan efektif.

Profesionalisme dan kompetensi merupakan suatu hal yang sangat berguna dalam bersaing di

dunia kerja. Selain itu ada persyaratan penting yaitu etika profesi. Semua profesi harus

mempunyai etika bermanfaat bagi pegawai yang berpijak pada prinsip-prinsip profesional.

Agar profesi bisa berfungsi secara baik,perlu diikat oleh sebuah kode tertulis yaitu Kode Etik

Profesi. Etika profesi, merupakan hukum etik yang mempunyai efek mengikat bagi setiap

profesi (Muktar, 2016). Sementara itu, Lubis (1994) berpendapat bahwa etika profesi adalah

cara hidup dalam arti kesediaan memberikan jasa profesional kepada masyarakat dalam

partisipasi penuh dan profesionalisme. Sebagai seorang akuntan, kepatuhan terhadap standar

etika bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang menghormati nilai-nilai profesional,

merasa bertanggung jawab, dan melanjutkan profesinya.

Akuntan merupakan salah satu profesi yang membutuhkan standar etik tertinggi

karena akuntan adalah yang menjalankan etika sebagai bahan evaluasi, dan akuntan yang
terpapar kecurangan wajib mengikuti kode etik ketika bekerja dengan akuntan. Penulisan

Koridor Akuntan wajib mengikuti peraturan kode etika profesi yang ditetapkan,

meninggalkan kepentingan pribadi. Sebahagian perguruan tinggi memberikan ilmu tentang

kode etik pada program studi akuntansi,dengan begitu diharapkan mahasiswa akuntansi

memiliki bekal untuk berperilaku etis setelah terjun kedunia kerja dan juga menjadi seorang

akuntan profesional yang etis.Oleh karena itu kode etik ini perlu dilakukan analisis terhadap

mahasiswa akuntansi.Perguruan tinggi sebagai wakil penyalur akuntan profesional meninjau

bagaimana penerapan pemahaman kode etik perlu ditingkatkan demi kemajuan bangsa dan

negara dan terhindarnya dari ketertinggalan negara-negara maju,peruruan tinggi diharapkan

menghasilkan akuntan yang profesioal,bertanggung jawab,memiliki integritas yang tinggi

untuk mengahasilkan calon akuntan yang berkualitas.

Dari hasil penelitian terdahulu yaitu hasil peneliti Pamela (2014) “Menemukan bukti

bahwa pemahaman kode etik profesi akuntansi berpengaruh terhadap perilaku etis pada

mahasiswa akuntansi UNY”. Kemudian pada penelitian Kusuma(2018) “Menarik kesimpulan

bahwa pemahaman kode etik menjadi dasar pertimbangan mahasiswa dalam

berperilaku.Semakin tinggi pemahaman kode etik profesi akuntansi maka semakin baik pula

perilaku etis mahasiswa akuntansi USD,sebaliknya jika pemahaman kode etik rendah maka

tidak perilaku etis mahasiswa USD juga tidak baik”. Musyadad (2019) melakukan penelitian

tentang “Pengaruh pemahaman Kode Etik Profesi Akuntansi dan kecerdasan mahasiswa

terhadap perilaku etis mahasiswa di UNY”. Menghasilkan jika variabel pemahaman Kode

Etik Profesi Akuntansi signifikansi dan menyimpulkan bahwa pemahaman tentang Kode Etik

Profesi Akuntan mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku etis mahasiswa di UNY.

Adapun perbedaan terhadap peneliti sebelumnya dengan menambah ruang lingkup penelitian

atau memperbesar area survei untuk mewakili populasi dan mencapai hasil yang lebih baik

lagi dan melakukan penelitian di Universitas yang berbeda.


Dari uraian singkat diatas peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian lebih

lanjut lagi yaitu di Universitas Kota Yogyakarta tentang “Pengaruh Pemahaman Kode Etik

Profesi Akuntan Terhadap Perilaku Etis Dikalangan Mahasiswa Akuntansi Universitas

Mercu Buana Yogyakarta”

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut rumusan masalah pada penelitian ini di uraikan sebagai berikut:

1. Apakah Pemahaman Kode Etik Profesi Akuntan memiliki pengaruh terhadap Perilaku

Etis dikalangan mahasiswa Akuntansi UMBY?

1.3 Manfaat Dari Penelitian

1. Manfaat Teoritis.

Temuan ini diharapkan bisa berguna dalam mengembangkan pengetahuan sehingga

dapat digunakan sebagai teks referensi bagi peneliti yang meneliti subjek yang sama

tentang dampak pemehaman aturan etik.

2. Manfaat praktis.

a) Untuk Penulis

Kajian ini dapat memperluas ilmu tentang hukum Etika Profesi Akuntan

Indonesia dan diharapkan dapat digunakan dalam dunia bisnis setelah

pengembangan ilmu yang diperoleh.

b) Universitas Mergu Buana Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana

mahasiswa matematika memahami Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia dan


dapat digunakan sebagai teks pengantar mengajar dosen di Universitas Mercur

Buana.

c) Untuk pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan,

sumber daya dan keahlian untuk membantu memecahkan masalah dan

permasalahan Dampak hukum etika profesi terhadap akuntan.


BAB II

PENGEMBANGAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI

2.1. Kode Etika Profesi Akuntan

1. Etika

Menurut Yatimin,2006 “Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang memiliki arti adat

istiadat (kebiasaan yang baik)”. Etika merupakan ilmu yang baik mengenai hak, kewajiban

moral,atau dapat dikatakan sebagai nilai moral individu.

2. Peran Kode Etik Akuntansi Indonesia

Etika akuntan adalah sebuah kode etik yang dapat mengatur sebuah hubungan antara auditor

dengan klien. Kode Etik Akuntan Indonesia dimaksutkan untuk menjadi pedoman bagi semua

anggota,baik auditor maupun staf di dunia bisnis,instansi pemerintah atau di dunia

pendidikan.

3. Faktor-faktor terjadinya Pelanggaran Etika

 Kebutuhan atau kemauan Individu

 Tidak memiliki pedoman hidup

 Pengarus lingkungan

 Kurangnya iman seseorang

 Rendahnya pengetahuan

 Rendahnya hukuman tentang pelanggaran kode etik

 Dll
.

1.2 Perilaku Etis

1. Perilaku Etis

Perilaku etis yaitu suatu perilaku yang tunduk pada aturan, nilai dan hukum yang

berlaku. Aturan-aturan ini berfungsi sebagai panduan untuk perilaku manusia,perilaku

sangat penting untuk berkomunikasi dengan lingkungan sosial. Akuntan terkait erat

dengan masalah etika, karena akuntan berfungsi sebagai informan dan pengambil

keputusan bisnis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Etis

2. Faktor Perilaku Etis

Dougal Zulfahmi (2005), berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku

individu;

 Keadaan pribadi, yaitu penyebab yang berasal dari individu

 Kondisi kondisional: penyebab yang berasal dari luar tubuh manusia.

 Faktor perangsang yang mendorong dan menguatkan perilaku manusia

3. Indikator Perilaku Etis

Indikator perilaku etis menurut Rachman (2006).

 Mengenali perilaku sesuai dengan kaidah etik.

 Ambil langkah-langkah untuk menyesuaikan diri dengan keyakinan dan nilai

mereka.

 Melakukan tindakan berdasarkan nilai-nilai, bahkan jika itu sulit dilakukan.

4. Perilaku Etis Seorang Mahasiswa

Zubair (1987:23) “Etika moralitas kurang lebih sama artinya, tetapi terdapat perbedaan dalam

kegiatan sehari-hari, khususnya moral yang menilai perbuatan yang dilakukan lebih bersifat

praktis, sedangkan etika adalah ilmu yang mempelajari yang dominan”. Perilaku Etis
Mahasiswa adalah perilaku mahasiswa yang sesuai dengan etika yang berlaku, dengan kata

lain perilaku etis itu sama halnya dengan moral.

2.3 Kerangka Pemikiran

Setiap profesi harus profesional, memiliki keterampilan dan etika khusus. Kode Etik

Profesi merupakan contoh aturan kerja, tata cara, rambu, pedoman etika. Mahasiswa

akuntansi adalah akuntan masa depan,sebagai mahasiswa mereka harus memahami atau

mengetahui aturan etik dalam akuntansi. Perilaku etis sangat berpengaruh bagi akuntan

untuk bekerja sesuai dengan kaidah etika profesi, dimana kemungkinan besar akuntan yang

tidak memahami kaidah etika akan melakukannya. Oleh karena itu, mahasiswa akuntansi

yang akan menjadi akuntan masa depan diharapkan perlu memahami aturan etika Akuntan

Profesional agar bisa menjadi seorang akuntan yang menunjukkan perilaku yang etis.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Pamela (2014) menunjukkan jika pemahaman

aturan etika akuntansi itu memiliki pengaruh terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi

UNY. Demikian pula hasil penelitian dari Kusuma (2018) menyimpulkan jika pemahaman

aturan etik adalah dasar. pertimbangan perilaku siswa. Semakin tinggi pemahaman aturan

etika profesi dalam akuntansi, semakin baik pula perilaku etis mahasiswa USD. Sebaliknya,

jika kode etik akuntansi rendah, maka perilaku etis mahasiswa USD juga tidak baik.

Kemudian penelitian Musyadad (2019) mengungkapkan bahwa variabel pemahaman aturan

etik dalam akuntansi signifikan, dan menyimpulkan pemahaman aturan etika profesi

berpengaruh signifikan terhadap etika. perilaku siswa.


Dari uraian di atas dihasilkan skema kerangka pemikiran ini dapat dilihat pada

gambar dibwah.

Pemahaman atas Kode


Perilaku Etis Mahasiswa
Etik Profesi Akuntan
UMBY

H=Hipotesis Gambar 2.3.1

2.4 Hipotesis Penelitian

Pemahaman Kode Etik Profesi Akuntan memiliki pengaruh terhadap Perilaku Etis

dikalangan Mahasiswa Akuntansi UMBY.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah gambaran sebuah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan

terjadinya suatu fenomena yang mengganggu prosedur ilmiah untuk mencegah terjadinya

suatu peristiwa atau fenomena.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan suatu objek,anggota sekelompok orang,organisasi atau kelompok

yang ditetapkan secara jelas oleh peneliti (Furchan,20014). Dari pengertian tersebut Populasi

pada penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi UMBY angkatan 2018 dan 2019. Sampel

yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu dengan mengambil sampel

tertentu berdasarkan pada kriteria tertentu yaitu setiap mahasiswa yang telah mempelajari

tentang Kode Etik Profesi Akuntnsi atau menempuh mata kuliah Pengauditan satu.

3.3 Sumber Dan Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dan data yang digunakan

peneliti yaitu data primer. Data primer merupakan sebuah data yang bisa diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya. Data primer tersebut dapat diperoleh dengan cara melakukan
sebar kuesioner kepada Mahasiswa Program Studi Akuntansi UMBY yang merupakan calon

responden.

Metode pengumpulan data merupakan metode yang dapat digunakan seorang peneliti

untuk mengumpulkan data saat melakukan penelitian.Jenis data yang digunakan pada

penelitian ini adalah data kuantitatif. Pertanyaan berbentuk kuesioner dibagikan kepada

setiap mahasiswa akuntansi yang sesuai dengan kriteria dan kemudian informasi dari jawaban

atas pertanyaan tersebut adalah digunakan untuk menarik kesimpulan. Kuesionerr merupakan

pengumpulan data. Tekniknya adalah dengan memberikan serangkaian pertanyaan atau

pernyataan tertulis untuk menanggapi responden (Sugeiono, 2005 162). Kuesioner dilakukan

untuk memperoleh informasi mengenai dampak aturan akuntan profesional terhadap perilaku

mahasiswa UMBY, kemudian informasi tersebut akan digunakan untuk proses informasi.

3.4 Alat Analisis

3.4.1 Uji Kualitas Data

a. Uji Validasi

Uji validasi ini dilakukan agar dapat mengukur keakuratan atau kelengkapan data.

Pengujian dilaksanakan dengan cara membendingkan nilai t hitung dengan alpha

tabel (0.5),dan jika t hitung > t tabel, maka data dapat disimpulkan bahwa data

tersebut valid atau sah.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan ukuran kestabilan atau konsistensi sebuah alat ukur.

Pengujian ini dilaksanakan dengan uji Cronbach Alpha. Cronbach Alpha

merupakan sebuah patokan dalam menafirkan korelasi skala yang dibuat dengan

semua skala variabelnya. Variabel tersebut dinyatakan reliabel apabila

menghasilkan nilai Conbach Alpha >0,7.


3.4.2 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menguji implementasi suatu model yang

dilakukan sebelum digunakan untuk mengimplementasi. Uji asumsi klasik yang digunakan

peneliti ialah:

a. Penguji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas yaitu untuk memeriksa apakah ada distribusi normal dari

variabel yang membingungkan.Dengan menggunakan metode Kolmogrov-

Smirnov.Jika nilai translasi >0.5 maka data dikatakan berdistribusi teratur.


DAFTAR PUSTAKA

Linovhr.com.EtikaProfesidanMafaatDalamLingkunganKerja.darihttps://www.google.com/am

p/s/www.linovhr.com/etika-profesi/.Diakses pada 02 Oktober 2021.

Shintabonita16.(2016),Akuntansi Sebagai Profesi.Diakses pada 02 Oktober 2021,dari

https://www.google.com/amp/s/shintsbonita16.wordpress.com/2016/12/28/akuntansi-sebagai-

profesi/amp/

Silvia,2011.”Pemahaman Kode Etik Akuntansi Di Kalangan Mahasiswa Akuntansi Pada

Perguruan Tinggi Di Kota Medan”.Skripsi.Medan:Univeritas Sumatera Utara.

Felisita,2018.”Pengaruh Pemahaman Kode Etik Profesi Akuntan Terhadap Perilaku Etis

Mahasiswa Akuntansi”.Skripsi.Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Yulianti,2014.”Analisis Pemahaman Kode Etik Akuntan Dikalangan Mahasiswa Akuntansi

Sebagai Calon Akuntan”.Skripsi.Palembang:Universitas Sriwijaya.

Coki.2018.PenggertianKuesionerMenurutParaAhli.DarIhttps://www.kumpulanpengertian.com

/2018/07pengertian-kuesioner-menurut-para ahli.html?m=1. Diakses pada 4 November 2021.


UAS_RisetAkuntansi_AyuJuitaSi
naga_190610022_13F
by fairy ogyu

Submission date: 13-Jan-2022 09:51PM (UTC-0500)


Submission ID: 1741450619
File name: UAS_RisetAkuntansi_AyuJuitaSinaga_190610022_13F.docx (44.48K)
Word count: 1647
Character count: 11639
12

1
4
3

2
1

1
5

1
1
8
6

7
13

10

11

2
1
UAS_RisetAkuntansi_AyuJuitaSinaga_190610022_13F
ORIGINALITY REPORT

17 %
SIMILARITY INDEX
18%
INTERNET SOURCES
5%
PUBLICATIONS
7%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
repository.usd.ac.id
Internet Source 5%
2
eprints.uny.ac.id
Internet Source 2%
3
www.coursehero.com
Internet Source 2%
4
Submitted to Universitas Jenderal Soedirman
Student Paper 1%
5
dspace.uii.ac.id
Internet Source 1%
6
123dok.com
Internet Source 1%
7
repo.uinsatu.ac.id
Internet Source 1%
8
senapan.upnjatim.ac.id
Internet Source 1%
9
eprints.undip.ac.id
Internet Source 1%
10
idtesis.com
Internet Source 1%
11
repository.uin-suska.ac.id
Internet Source 1%
12
docplayer.info
Internet Source 1%
13
text-id.123dok.com
Internet Source 1%

Exclude quotes On Exclude matches < 1%


Exclude bibliography On

Anda mungkin juga menyukai