MODERASI”
Oleh :
NISA MUSYAROFATUN
(18108040064)
YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bisnis saat ini. Hal ini menyebabkan hilangnya aset dan reputasi bisnis, penurunan
moral staf dan rusaknya hubungan bisnis (Awang, 2019). Penipuan ini sering terjadi
di lembaga keuangan yang dikenal dengan istilah umum 'penipuan bank' yang
penipuan pengiriman uang, dll (Suh & Shim, 2020). Selain meniggalkan dampak
negatif pada bisnis suatu negara, penipuan juga dapat menimbulkan salah satu
pekerjaan dilakukan oleh karyawan di salah satu dari enam departemen yaitu
akuntansi, operasi, penjualan, eksekutif atau manajemen atas layanan pelanggan dan
pembelian. (Awang, 2019). Kasus skandal akuntansi beberapa tahun terakhir juga
konsekuensi serius. Sejak awal kuartal kedua tahun 2017, isu kecurangan akuntansi di
British Telecom telah muncul. Perusahaan raksasa Inggris itu mengalami penipuan
akuntansi di salah satu lini bisnisnya di Italia (Umar et al., 2019). Oleh karena itu,
perbankan, penting untuk menjaga citra bank dari terjadinya kecurangan dalam
penipuan dalam pelaporan keuangan, sikap yang terlalu positif (terlalu percaya diri)
terhadap perilaku tertentu seperti transaksi akan mengarah pada niat penipuan yang
lebih tinggi dalam pelaporan keuangan (Awang, 2019) sikap dan norma subjektif
merupakan penentu niat individu untuk melakukan perilaku tertentu. Dengan kata
lain, niat untuk melakukan perilaku berkorelasi dengan perilaku yang sebenarnya
terutama Independensi dan kompetensi auditor, hal ini merupakan prasyarat penting
Penelitian (Nasution & Rafiki, 2020) menjelaskan bahwa etika kerja islam
adalah bagian dari akhlak. Etika kerja islam disebut sebagai seperangkat prinsip
moral yang membedakan antara mana yang benar dan yang salah dalam konteks
Islam. berdasarkan Al-Quran dan sunnah, yang erat kaitannya dengan nilai-nilai,
keyakinan, dan praktik Islam. Dan Awang, (2019) juga menjelaskan bahwa terjadinya
perilaku etis atau tidak etis tergantung pada lingkungan dimana budaya perusahaan
yang beretika kuat berkontribusi terhadap pelaporan keuangan yang etis dan
transparan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh sikap terhadap fraud pelaporan keuangan pada bank
syariah ?
bank syariah?
4. Apakah Pengaruh etika kerja islam dapat memoderasi sikap, norma subjektif, dan
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap fraud pelaporan keuangan pada bank
syariah
4. Untuk mengetahui etika kerja islam dapat memoderasi atau tidak sikap, norma
D. Kegunaan peneletian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, serta pihak-
1. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sikap, norma subjektif,
independensi auditor internal dan etika kerja islam terhadap fraud pelaporan
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi serta pengetahuan bagi
pihak bank. Selain itu penelitian ini diharapkan juga dapat dikembangkan lebih
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat mejadi salah satu sumber pengetahuan
E. Sistematika Pembahasan
1. Bab I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
2. Bab II Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Bab ini berisi tentang teori
yang relevan dengan penelitian, hipotesis penelitian dan kerangka teori penelitian.
3. Bab III Metode Penelitian Jenis penelitian, teknik pengumpulan data, definisi
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Teori Agency
(Awang, 2019). Menurut Umar et al.,( 2019) fraud adalah tindakan yang disengaja
dalam tata kelola perusahaan, karyawan atau pihak ketiga yang melakukan fraud
atau kecurangan untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil atau tidak sah
3. Sikap
mendukung seseorang untuk melakukannya (Awang, 2019) selain itu sikap juga
4. Norma Subjektif
teman, rekan kerja. Norma subjektif ini memiliki pendapat atau ide dari seseorang,
al., 2019) Kegiatan audit internal secara kolektif harus memiliki atau memperoleh
IWE adalah bagian dari akhlak (Nasution & Rafiki, 2020) IWE adalah
seperangkat prinsip moral yang membedakan antara yang benar dan yang salah
dalam konteks Islam. berdasarkan Al-Quran dan sunnah, yang erat kaitannya
dengan nilai-nilai, keyakinan, dan praktik Islam (Nasution & Rafiki, 2020)
B. Telaah Pustaka
subjektif signifikan tetapi kepatuhan etika profesional Islam tidak signifikan terhadap
Malaysia.
sangat positif terhadap kualitas audit melalui deteksi kecurangan seperti yang
C. Pengembangan hipotesis
mendaptkan keuntungan , niat untuk kinerja perilaku tersebut lebih tinggi, karena
sikap adalah prediktor signifikan dari niat perilaku Sikap juga ditemukan menjadi
prediktor signifikan dari niat individu untuk melakukan pembajakan digital Awang,
(2019) Untuk penipuan dalam pelaporan keuangan, jika sikap individu positif
terhadap suatu transaksi dan merasa bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,
meskipun melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum, kemungkinan besar niat
individu yang menggunakan cara tidak sah untuk melayani tujuan individu dalam
keadaannya , Oleh karena itu, sikap yang lebih positif terhadap perilaku tertentu akan
mengarah pada niat penipuan yang lebih tinggi dalam pelaporan keuangan.
perilaku dan perilaku konsekuen (Smith dkk., 2007; Powpaka, 2002). Dampak positif
dan signifikan norma subjektif yang ditemukan yaitu perilaku pembelian software
bajakan mahasiswa Malaysia (Syed Shah dkk., 2011); niat pembajakan buku teks di
kalangan mahasiswa Taiwan (Su dkk., 2011); niat mahasiswa akuntansi untuk
bertindak tidak etis, yaitu melanggar kerahasiaan dan membebankan biaya pribadi
akademik berupa menyontek dan berbohong (Hsiao dan Yang, 2011); dan niat siswa
pelanggaran prinsip akuntansi yang berlaku umum disetujui atau didukung oleh
pada penipuan dalam pelaporan keuangan untuk memenuhi prediksi pendapatan (Siti
Pratomo dan Putra (2017) dengan adanya pendeteksian tersebut maka kecurangan
dalam pelaporan keuangan bisa diketahui dan menegaskan bahwa kompetensi auditor
juga hasil penelitian Putra (2016) menemukan bahwa kompetensi auditor internal
H4 : Etika kerja islam dapat memoderasi positif signifikan terhadap sikap, norma
D. Model penelitian
Y=X1+X2+X3 X Z
Sikap x1
H4
H1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
tidaknya suatu audit sangat ditentukan oleh variabel-variabel yang saling terkait; oleh
Populasi dalam penelitian ini adalah partisipan Muslim yang berkaitan dalam proses
pelaporan keuangan dengan pengalaman minimal lima tahun di kantor pusat baik
bank syariah maupun konvensional, baik lembaga perbankan milik lokal maupun
asing.
Analisis jalur, statistik deskriptif, kualitas instrumen, uji asumsi klasik, analisis regresi
BAB IV
Hasil Objek penelitian yang digunakan adalah Mahasiswa Akuntansi Syariah yang
sudah lulus mata kuliah Audit Syariah. Sampel penelitian ini berjumlah 84 Mahasiswa .
kembali. Dari total responden (84 responden), terdapat 36 auditor internal atau 45%
sebagai anggota, 16 responden atau 30,3% sebagai pimpinan tim, 9 responden atau 8,3%
sebagai technical controller, 16 responden atau 1,8% sebagai quality controller, dan 16
responden atau 14,7% menduduki posisi lain. Berdasarkan komposisi jabatan responden,
responden terdapat 16 responden atau 32,1% yang telah bekerja kurang dari 5 tahun, 16
responden atau 23,9% telah bekerja selama 5 – 10 tahun, – 15 tahun, 6 responden atau 5,
5% telah bekerja selama 16 – 20 tahun, 36 responden atau 28,4% telah bekerja lebih dari
20 tahun.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 84 responden pada taraf signifikansi 0,05
dan nilai r tabel 0,1882. Jika nilai r hitung > r tabel, maka butir pernyataan yang diujikan
pada 109 responden dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel maka butir
pernyataan yang diujikan pada 109 responden dinyatakan tidak valid. Dari hasil uji validitas
terhadap 84 responden pada variabel sikap, norma subjektif, kompetensi auditor internal,
terhadap kecurangan laporan keuangan pada taraf signifikansi 0,05, dapat disimpulkan bahwa
semua pernyataan dianggap valid karena memiliki nilai r hitung lebih besar dari bahwa dari r
tabel.
Hasil uji Reabilitas Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas setelah uji vadilitats selesai.
Hasil uji reliabilitas untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini disajikan pada Tabel
1 sebagai berikut :
Tabel I. Hasil Uji Reabilitas
Reliability statistics
Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, terdapat empat output dari variabel yang
ditemukan memiliki nilai reliabilitas (Cronbach's Alpha) 0,60. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa semua alat ukur dalam penelitian ini terbukti reliabel. Juga, Penentu
Kualitas Audit dan Hubungannya dengan Deteksi Fraud berdasarkan hasil uji normalitas
menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar dan mengikuti garis diagonal. Dengan
Dalam penelitian ini, analisis jalur menggunakan uji individual dan simultan yang dibagi
menjadi dua substruktur, yaitu substruktur 1 dan substruktur 2. Persamaan jalur analisis
1. Evaluasi sub-struktur 1
menganalisis substruktur 1 yang terdiri dari variabel sikap, Norma kompetensi, dan kualitas
nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti variabel sikap, Norma Subjektif dan
laporan keuangan
pencegahan Kecurangan pelaporan keuagan di luar penelitian ini sebesar 100% - 51,2% =
49,8%.
Unstandarized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Beta Std. error
Sikap 1.180 .303 3,894 .000
Norma Subjektif .085 .092 0.95 .917 .361
Kompetensi .651 .104 .647 6.259 .000
Auditor internal
A. Variabel terikat: Pencegahan kecurangan Pelaporan keuangan persamaan struktur sub-
diperoleh hasil evaluasi hipotesis sebagai berikut: terlihat bahwa nilai variabel
independen menunjukkan = 0,085 dan nilai signifikansi 0,361 yang lebih besar dari 0,05.
Oleh karena itu, hipotesis 1 ditolak, artinya Sikap tidak berpengaruh positif terhadap
kualitas audit. Namun hasil ini berbeda dengan hipotesis awal yang menyatakan
sebaliknya. Padahal, audit internal tidak independen sehingga tidak berpengaruh karena
Variable independent:
X1: Sikap
X2 : Norma Subjektif
Variabel dependen :
Gap penelitian : pada penelitian ini peneliti menambah 1 variabel independent yaitu Budaya
Perusahaan
Indicator yang digunakan adalah Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert 5
poin dan dianalisis menggunakan kuesioner skala Likert 5 poin. Data dianalisis dengan
Jurnal Utama
intention in pengeluaran
financial perlengkapan
berikutnya
untuk
memenuhi
target laba
bersih tahun
berjalan.
X3 :
menggunakan
Kode Etik
Akuntan dan
Auditor
Lembaga
Keuangan
Syariah yang
dikeluarkan oleh
Accounting and
Auditing
Organizations
for Islamic
Financial
Institutions
(AAOIFI)
Jurnal
Pendukung
menunjukkan pertanyaan
multikolinearitas.
Mediation of keseluruhan,
whistleblowing sistem
penipuan, ” dan
(2) “Secara
keseluruhan,
kemungkinan
tertangkap
karena penipuan
tinggi dalam
organisasi saya
saat ini”
Culture
2021) keseluruhan
menggunakan .
Semua item
dinilai pada
skala Likert
lima poin mulai
dari 1 (sangat
tidak setuju)
hingga 5 (sangat
setuju)
DAFTAR PUSTAKA
Aderibigbe, N. A., & Ocholla, D. N. (2020). Insight into ethical cyber behaviour of
Awang, Y. (2019). The influences of attitude, subjective norm and adherence to Islamic
2016-0085
Hamzah, Z., Basri, Y. Z., & . Z. (2021). the Influence of Islamic Leadership and Islamic
Lotfi, A., Salehi, M., & Lari Dashtbayaz, M. (2021). The effect of intellectual capital on
Nasution, F. N., & Rafiki, A. (2020). Islamic work ethics, organizational commitment and
195–205. https://doi.org/10.1108/RAUSP-01-2019-0011
Suh, J. B., & Shim, H. S. (2020). The effect of ethical corporate culture on anti-fraud
Suryani, S., Sudrajat, B., Hendryadi, H., Oktrivina, A., Hafifuddin, H., & Ali Buto, Z. (2021).
Can Islamic work ethics encourage knowledge-sharing behaviors? The role of job
Umar, H., Fauziah, A., & Purba, R. B. (2019). Article ID: IJCIET_10_03_141 Cite this
Article: Haryono Umar, Erlina, Ayu Fauziah and Rahima Br. Purba, Audit Quality
http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp1447http://www.iaeme.com/ijmet/issues.asp?
JType=IJCIET&VType=10&IType=3http://www.iaeme.com/IJCIET/issues.asp?
JType=IJCIET&VType=10&IType=3