Anda di halaman 1dari 13

STASE KEPERAWATAN GERONTIK

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. U DENGAN


OSTEOARTRITIS DI WILAYAH GAMPING YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Gerontik

Disusun oleh:

FEBRI NGESTIUTAMA
203203097

PPROGRAN STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. U DENGAN


OSTEOARTRITIS DI WILAYAH GAMPING YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Gerontik

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Disusun oleh:

FEBRI NGESTIUTAMA
203203097

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ngatoiatu Rohmani, MNS) (...................…………….)

Mahasiswa

(Febri Ngestiutama)
RESUME UJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.U
DENGAN OSTEOARTRITIS

Nama Mahasiswa : Febri Ngestiutama


Tempat Praktik :-
Tanggal Praktik : 16 - 28 Agustus 2021
Tanggal Pengkajian : 21 Agustus 2021

A. Identitas Klien
Nama : Tn. U
Alamat : Gamping
Usia : 60 tahun
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa

B. Status Kesehatan Saat ini


Keluhan utama :
Saat dilakukan pengkajian Tn. U mengatakan mengeluh nyeri hilang timbul
pada kedua lutut kurang lebih selama 3 bulan terakhir.
Riwayat penyakit keluarga :
Tn. U mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang sakit parah atau
mempunyai penyakit keturunan seperti jantung, gula, atau penyakit menular
lainya.
Status kesehatan umum selama 1 tahun :
Tn. U mengatakan kurang lebih selama 1 tahun terakhir tidak pernah
mengalami sakit yang parah, Tn. U mengatakan sulit berjalan karena terasa
nyeri pada kedua lutut dan sakit jika ditekuk serta kaku.
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tn. U mengatakan dapat melakukan ADL dan melakukan
segala aktifitas secara mandiri, sebagian perlu dibantu orang lain.
Nyeri : Tn. U mengatakan merasakan nyeri pada kedua lutut.
P : Klien sulit berjalan dan beraktivitas akibat dari nyeri yang dirasakan.
Q : Nyeri yang dirasakan seperti di remas-remas.
R : Pada kedua lutut.
S : Skala nyeri 4.
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul kadang pada pagi hari dan terkadang
pada malam hari.
BP : 130/70 mmHg RR : 20 x/menit S : 36,80C HR : 86 x/menit

D. Analisa Data
Data fokus Problem Masalah
Ds : Nyeri akut Agen cidera
Pasien mengatakan nyeri pada bagian biologis
lulut. (Osteoartitis)
P : Klien sulit berjalan dan
beraktivitas akibat dari nyeri yang
dirasakan.
Q : Nyeri yang dirasakan seperti di
remas-remas.
R : Pada kedua lutut.
S : Skala nyeri 4.
T : Nyeri yang dirasakan hilang
timbul kadang pada pagi hari dan
terkadang pada malam hari.
DO :
Pasien terlihat menahan nyeri
BP : 130/70 mmHg RR : 20
x/menit S : 36,80C HR : 86 x/menit
DS : Hambatan Nyeri
Pasien mengatakan sulit berjalan mobilitas fisik
karena nyeri yang dirasakan.
Pasien mengatakan nyeri pada kedua
lutut.
Pasien mengtakan nyeri bertambah
saat berktivitas dan berkurang saat
istirahat.
DO :
Kekuatan otot pada bagian tangan
kanan dan kiri dengan skala 5 dimana
pasien dapat melawan tahanan
pemeriksa dengan kekuatan
maksimal.
Kekuatan otot pada bagian kaki
kanan dan kiri dengan skala 4
dimana terdapat gerakan pada sendi
tetapi tidak dapat melawan gravitasi
(hanya bergeser).
DS : Resiko jatuh Faktor fisiologis
Pasien mengtakan sulit berjalan (penurunan
karena nyeri pada bagian lutut. kekuatan
DO : ekstremitas bawah)
Kekuatan otot pada bagian
ekstremitas bawah 4

Prioritas Diagnosa ;
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (osteoartitis).
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri.
3. Resiko jatuh berhubungan dengan Faktor fisiologis (penurunan kekuatan
ekstremitas bawah).
E. Rencana Keperawatan
No Dx. Keperawatan NOC NIC
1 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X Manajemen Nyeri (1400)
cidera biologis 7 Jam diharapkan masalah klien dapat teratasi.  Observasi tanda non verbal dari
(osteoartitis).  Tingkat Nyeri (2102)
ketidaknyamanan.
 Nyeri yang dilaporkan dari cukup berat 2
Ditingkatkan ke ringan 4  Lakukan pengkajian nyeri
 Panjang episode nyeri dari cukup berat 2
komprehensif yang meliputi lokasi,
Ditingkatkan ke Ringan 4.
 Ekspresi nyeri wajah dari sedang 3 karakteristik, onset/durasi,
Ditingkatkan ke tidak ada 5. frekuensi, kualitas, intensitas atau
 Frekuensi nafas dari deviasi yang cukup
berat dari kisaran normal 2 Ditingkatkan ke beratnya nyeri dan faktor pencetus.
Deviasi ringan dari kisaran normal 4  Gunakan strategi komunikasi
 Kontrol Nyeri (1605)
 Mengenali kapan nyeri terjadi. terapeutik untuk mengetahui
 Menggambarkan faktor penyebab. pengalaman nyeri pasien.
 Menggunakan analgesik yang
direkomendasikan.  Ajarkan manajemen non
 Menggunakan tindakan pengurangan farmakologi teknik guide imagery.
nyeri tanpa analgesik
 Melaporkan nyeri yang terkontrol.  Kurangi atau eliminasi faktor-faktor
yang dapat mencetuskan atau
meningkatkan nyeri.
 Dukung istirahat / tidur yang
adekuat untuk membantu penurunan
nyeri.
 Berikan informasi yang akurat untuk
meningkatkan pengetahuan dan
respon keluarga terhadap
pengalaman nyeri.
 Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgesik jika
diperlukan.
Pemberian analgesic (2210):
 Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas dan keparahan nyeri
sebelum mengobati pasien
 Cek adanya Riwayat alergi obat
 Evaluasi kemampuan pasien untuk
berperan serta dalam pemilihan
analgesic, rute, dosis dan
keterlibatan pasien sesuai dengan
kebutuhan.
 Berikan kebutuhan kenyamanan dan
aktivitas lain yang dapat membantu
relaksaso untuk memfasilitasi
penurunan nyeri.
2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X Terapi Latihan : mobilitas sendi
fisik b.d nyeri 7 Jam diharapkan masalah klien dapat teratasi.  Tentukan batasan pergerakan sendi
(penurunan kekuatan  Pergerakan (0208)
dan efeknya terhadap fungsi sendi.
otot)  Berjalan dari banyak terganggu 2
ditingkatkan ke sedikit terganggu 4.  Jelaskan kepada pasien atau
 Bergerak dengan mudah dari cukup
keluarga manfaat dan tujuan
terganggu 3 ditingkatkan ke tidak terganggu
5 melakukan latihan sendi.
 Gerakan sendi dari banyak terganggu 3
 Bantu pasien mendapatkan posisi
ditingkatkan ke sedikit terganggu 4
 Pergerakan Sendi (0206) tubuh yang optimal untuk
 Lutut kanan dari deviasi yang cukup besar
pergerakan sendi pasif maupun
dari kisaran normal 2 Ditingkatkan ke
deviasi ringan dari kisaran normal 4. aktif.
 Lutut kiri dari deviasi yang cukup besar dari
 Lakukan ROM pasif atau ROM
kisaran normal 2 Ditingkatkan ke deviasi
ringan dari kisaran normal 4 dengan bantuan, sesuai dengan
 Daya Tahan (0001)
indikasi.
 Melakukan aktivitas fisik.
 Aktivitas fisik  Monitor lokasi dan kecenderungan
adanya nyeri dan ketidaknyamanan
selama pergerakan / aktivitas.
 Bantu untuk melakukan pergerakan
sendi yang ritmis dan teratur sesuai
kadar nyeri yang bisa ditoleransi,
ketahanan dan pergerakan sendi.
 Instruksikan pasien dan keluarga
cara melakukan latihan ROM pasif,
ROM dengan bantuan atau ROM
aktif.
 Kolaborasikan dengan ahli terapi
fisik dalam mengembangkan dan
menerapkan
 sebuah program latihan
Peningkatan Latihan: Peregangan
(0202):
 Dapatkan izin medis untuk
melakukan rencana Latihan
peregangan sesuai dengan
kebutuhan
 Bantu pasien untuk mengeksplorasi
keyakinannya sendiri, motivasi dan
tingkat kebugaran
neuromusculoskeletal.
 Bantu mengembangkan tujuan
jangka pendek dan jangka Panjang
yang realistis, berdasarkan tingkat
kebugaran saat ini dan gaya hidup.
 Berikan informasi mengenai pilihan
urutan kegitan peregangan spesifik,
tempat dan waktu.
 Instruksikan untuk memulai Latihan
rutin pada kelompok otot/sendi yang
tidak kaku atau pegal dan secara
bertahap pindah ke kelompok otot
dan sendi lainyayang lebih kaku.
 Kolaborasikan dengan anggota
keluarga dala perencanaan dan
pengajaran serta pemantauan
Latihan.
3 Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 Manajemen Lingkungan (6480):
berhubungan dengan jam diharapkan hasil :  Ciptakan lingkungan yang aman
Faktor fisiologis  Pengetahuan: Pencegahan jatuh (1828) untuk pasien
(penurunan kekuatan  Penggunaan alat bantu jalan yang benar dari  Lindungi pasien dengan pegangan
ekstremitas bawah). pengetahuan terbatas 2 Ditingkatkan ke pada sisi/bantalan disisi ruangan
pengetahuan banyak 4. yang sesuai.
 Penggunaan perangkat keselamatan yang  Sediakan perangkat-perangkat
benar dari pengetahuan terbatas 2 adaptif (misalnya bangu, pijakan
Ditingkatkan ke pengetahuan banyak 4. dan pegangan tangan) yang sesuai
 Strategi ambulasi yang aman dari
pengetahuan terbatas 2 Ditingkatkan ke
pengetahuan banyak 4.
 Penggunaan prosedur pemindahan yang
aman dari pengetahuan sedang 3
Ditingkatkan ke pengetahuan sangat banyak
F. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No. Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1 21/08/21 1) Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif Sabtu, 21/08/2021, Jam 13.00 WIB Febri
09:00 wib S : Pasien mengatakan merasakan nyeri pada
2) Mengobservasi tanda non verbal dari
kedua lutut kaki.
ketidaknyamanan P : Pasien mengatakan nyeri pada saat
bergerak dan beraktivitas.
3) Menggunakan strategi komunikasi terapeutik
Q: Nyeri yang dirasakan seperti diremas-
untuk mengetahui pengalaman nyeri klien remas.
R : Pada bagian lutut kanan dan kiri.
4) Melakukan relaksasi nafas dalam dan kompres
S : Nyeri skala 4.
hangat untuk mengurangi nyeri yang dirasakan. T : Nyeri terjadi kadang-kadang / hilang
timbul.
5) Menganjurkan klien untuk istirahat yang cukup.
 Pasien merasa lebih nyaman dan merasa
nyerinya sedikit berkurang setelah
dilakukan relaksasi nafas dalam dan
diberikan kompres hangat.
O : Pasien tampak menahan nyeri.
TTV: TD 130/70 mmHg, Nadi 86x/menit, RR
20 x/menit, Suhu 36,80C, skala nyeri 4.
A: Masalah belum teratasi dimana pasien
masih merasakan nyeri pada bagian lutut.
P: Lanjutkan intervensi:
 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
yang meliputi lokasi, karakteristik,
onset/durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas atau beratnya nyeri dan
faktor pencetus.
 Periksa tanda-tanda vital.
Beri terapi farmakologi dan non
farmakologi.
2 21/08/21 1) Menentukan batasan pergerakan sendi dan Sabtu, 21/08/2021,Jam 13.30 WIB Febri
09:40 wib
efeknya terhadap fungsi sendi. S:
2) Membantu pasien mendapatkan posisi tubuh yang • Pasien mengatakan masih sedikit nyeri
pada saat bergerak dan beraktivitas.
optimal untuk pergerakan sendi pasif maupun
• Pasien mengatakan masih merasakan
aktif. nyeri pada bagian lutut saat dilakukan
ROM.
3) Melakukan ROM pasif atau ROM dengan
• Pasien mengatakan sudah merasa
bantuan, sesuai dengan indikasi. nyaman dengan posisi tidur saat akan
dilakukan ROM.
4) Memonitor lokasi dan kecenderungan adanya
O : Pasien tampak menahan nyeri pada saat
nyeri dan ketidaknyamanan selama pergerakan /
pergerakan pada bagian kaki.
aktivitas
A : Masalah belum teratasi dimana pasien
masih merasa nyeri pada bagian lutut
terutama saat beraktivitas.
P : Lanjutkan intervensi:
1) Lakukan ROM pasif atau ROM dengan
bantuan, sesuai dengan indikasi.
2) Kolaborasikan dengan ahli terapi
fisik dal
mengembangkan dan menerapkan
sebuah program latihan.
3 21/08/21 1) Menciptakan lingkungan lingkungan yang aman Sabtu, 21/08/2021, Jam 14.30 WIB Febri
10:30 wib bagi pasien
S : Pasien mengatakan sudah merasa aman
2) Memberikan edukasi kepada keluarga untuk
membantu pasien dalam pemindahan posisi Ketika diberikan bantuan oleh keluarga dan
tubuh.
penggunaan alat bantu.
O : TTV: TD 130/70 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 21 x/menit, Suhu 36,60C,
kekuatan otot 4.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan dengan berfokus
kepada pengurangan nyeri dan peningkatan
kekuatan otot pasien.

Anda mungkin juga menyukai