Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA MASYARAKAT DI

TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

DISUSUN

OLEH :

CLARA ATA JEJU

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
TABULASI DATA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
1. Pengkajian inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan keluarga

Teknik Pengkajian Hal yang dikaji


Wawancara Kelurahan Tlogomas merupakan
salah satu kelurahan yang
berada di Kecamatan Lowokwaru
Data sekunder dengan luas wilayah 167.59
Hektar. Kelurahan Tlogomas ini
berada di Utara dari wilayah
Kota . Kelurahan Tlogomas
merupakan kelurahan yang
berbatasan langsung dengan
Kabupaten Malang. Kelurahan
Tlogomas menjadi gerbang pintu
masuk menuju wilayah Kota
Malang dari arah sisi barat,
sehingga menjadi kelurahan
yang cukup strategis dalam
mengangkat perkembangan
aspek Kota Malang secara besar.

a. Data demografi
jenis Kelamin
laki-laki perempuan

40.00%
60.00%

Usia
Balita Remaja
Dewasa Pertengahan
Lansia

6.00%
13.00% 23.00%
40.00% 18.00%

Agama
Islam Kristen Khatolik
hindu Budha

10.00% 5.00%
15.00% 50.00%
20.00%

Pendidikan
SD SMP SMA PT

7.00%
12.00%
30.00%
51.00%
Data Sekunder 1. Usia
(angket, KK) Balita : 17
Remaja : 66
Dewasa : 52
Pertengahan : 116
Lansia : 37
2. Jenis Kelamin
Laki-laki : 60 % (7856
jiwa)
Perempuan : 40 % (7814
jiwa)
3. Suku Bangsa : Jawa
4. Agama :
Islam : 50 % (14.870 jiwa)
Kristen: 20 % (406 jiwa)
Katholik: 15 % (334 jiwa)
Hindu: 10% (30 jiwa)
Budha: 5 % (20 jiwa)
5. Tingkat Pendidikan :
SD: 12 %
SMP: 30%
SMA: 51%
PT: 7%

b. Statistik Vital

Teknik Pengkajian Hal yang dikaji


Data Primer Berdasarakan hasil pengkajian melalui
(Angket) angket didapatkan hasil :
- mayoritas warga mengalami
masalah kesehatan hipertensi,
DM, Stroke dan Kecemasan
terkait COVID -19. Dan
sebagian kecil hanya
mengalami masalah kesehatan
seperti batuk dan flu.
- lansia mengatakan tidak tahu
bagaimana menjaga kesehatan
dan cara menangani penyakit
seperti : hipertensi,diabetes
mellitus.
Berdasarkan hasil wawancara
didapatkan hasil :
- Ketua Lurah mengatakan dari
jumlah penduduk orang
dewasa mayoritas mempunyai
riwayat HT .
- Warga Tlogomas mengatakan
belum dilakukan senam rutin
hipertensi
Data Sekunder Dari hasil wawancara didapatkan
(catatan medis Puskesmas) - Masyarakat tlogomas jarang
berkonsultasi kepihak tenaga
kesehatan tentang penyakit
yang sering dialami, sehingga
minimnya pengetahuan terkait
penyakit-penyakit yang
dialami dan bagaimana
mencegah atau meminimalisir
penyakit yang dialami.

jenis Penyakit
Hipertensi Kecemasan Akibat Covi
DBD Flu dan Btuk
Stroke DM
10.00%
10.00% 35.00%
5.00%
25.00% 15.00%

2. Pengkajian Sub sistem Keluarga


a. Lingkungan

Teknik Pengkajian Hal yang dikaji


Data Primer - Keadaan lingkungan
- Observasi rumah mayoritas kurang
- Wawancara bersih dan ada beberapa
yang bersih
- Keadaan perumahan
cukup bersih dan terdapat
genangan air
- Jarak antar rumah satu
dengan yang lain sangat
dekat, dan ada beberapa
rumah yang memiliki
pagar dan ada juga yang
tidak memiliki pagar
rumah.
- Kualitas air bersih berasal
dari sumur dan PDAM
- Kualitas udara kurang baik
yang disebabkan oleh
polusi kendaraan lalu
lintas dan dekat sungai
- Pengkajian sampah :
Ada beberapa rumah yang
terdapat tong sampah dan
ada beberapa rumah yang
Tidak terdapat tong
sampah di setiap rumah
warga, pembuangan
sampah per 3 hari dikelola
oleh petugas TPA. Tetapi
masyarakat tidak
melakukan pemilahan
sampah bahkan kadang
membakarnya (5%).
Lalu masyarakat juga
sering membuang sampah
sembarangan
- Terdapat vektor nyamuk
(35%), tikus (30%), kecoa
(25%), dan kucing (10%).
Serta saat dilakukan
pemeriksaan ditemukan
jentik nyamuk pada
beberapa rumah warga.
Bangunan Rumah
Permanen Semi Permanen

5.00%

95.00%

Vektor
Nyamuk Tikus
kecoa Kucing
10.00%
25.00% 35.00%
30.00%

Pembuangan Sampah
Diambil Petugas sampah
Di bakar
5.00%
95.00%

b. Pendidikan

Teknik Pengkajian Hal yang dikaji


Data Primer Dikelurahan tlogomas terdapat
- Observasi beberapa institusi pendidikan yaitu:
- Wawancara - TK
- PAUD
- Taman Bacaan
- SD
- MTS
- MAN
- SMA
- SMK
- Universitas

c. Keamanan dan Transpotasi.

Teknik Pengkajian Hal yang dikaji


Data Primer - Masyarakat menggunakan
- Angket/kuisioner transportasi pribadi 88% dan
kendaraan umum 12% dalam
mobilisasi
- Akses mendapatkan
transportasi mudah dekat
dengan jalan raya, pasar, dan
penggunaan aplikasi online.
- Observasi - Kondisi lalulintas jalan ramai
lancar dan kondisi jalanan
baik.
- Dekat dengan Pertamina dan
SatpolPP
- Ada beberapa rumah warga
yang memliki alat pemadam
kebakaran dan ada juga yang
tidak memiliki
- Wawancara Kondisi lingkungan sekitar warga
aman.

d. Politik dan pemerintah

Teknik Pengkajian Hal yang dikaji


Data Primer Kegiatan politik yang ada di
- Wawancara masyarakat :
- Kebijakan kesehatan oleh
Puskesmas Tlogomas
difasilitasi oleh kader
kesehatan per RT
- Masyarakat ikut serta dalam
pengambilan keputusan
melalui musyawarah warga
- Jenis pelayanan kesehatan
posyandu lansia dan balita,
dilakukan sebulan sekali yang
diikuti seluruh lansia dan balita
disetiap RT/RW.
- Angket - masyarakat ikut serta dalam
posyandu lansia dan balita
- ikut serta dalam kegiatan
posyandu 1 kali sebulan
- masyarakat ikut serta dalam
JKN
- Observasi - Akses menuju pelayanan
kesehatan mudah dan dekat

e. Komunikasi

Teknik Pengkajian Hasil yang dikaji


Data Primer Mendapatkan informasi layanan
- Angket kesehatan dari kader posyandu
- Observasi - Perkumpulan warga melalui
acara pengajian dan PKK
- Penyebaran informasi melalui
grup whatsapp masing-masing
kader atau pertemuan
posyandu lansia dan balita
Keluarga
Perkumpulan RT/RW TV
Edaran
10.00%
20.00%

70.00%

f. Ekonomi

Teknik Pengkajian Hasil yang dikaji


Data Primer Tingkat ekonomi rendah-menengah
- Angket dengan penghasilan rata-rata > Rp.
1.668.700,-
- Observasi Dekat dengan kawasan Mall Dinoyo,
pertokoan dan dekat dengan Pasar
Dinoyo.

pendapatan
< Rp.1.500.000 > Rp. 1.500.000

25.00%

75.00%

g. Rekreasi

Teknik Pengkajian Hasil yang dikaji


Data Primer - Masyarakat sering
- Angket menghabiskan waktu
- Wawancara luang dengan menonton
TV (90%)
- Dan 10 % masyarakat
menghabiskan waktu
luang dengan berjalan-
jalan ke taman

- Observasi - Anak-anak bermain di


tanah kosong dekat rumah
warga
- Terdapat taman bermain
untuk anak-anak.

Rekreasi
Nonton TV
Jalan-jalan Ke Taman

10.00%

90.00%

3. Persepsi

Teknik Pengkajian Hasil yang dikaji


Data Primer - Masyarakat mengatakan
- Wawancara dengan pentingnya bersosialisasi
Ketua Lurah, Petugas antar warga dalam suatu
Puskesmas dan beberapa komunitas
masyarakat - Masyarakat mengatakan jika
sumber kekuatan yang
dimiliki adalah dukungan dan
kerjasama dari semua warga
Tlogomas
- Masalah kesehatan yang
sering dialami dan
dikeluhkan warga yaitu
hipertensi, DM, Stroke dan
kecemasan terkait Covid -19.
Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Diagnosa Keperawatan
1 DS : Kurang Defisit Kesehatan
- Ketua Lurah Terpapar komunitas
mengatakan bahwa Informasi
posyandu lansia
diadakan 1x sebulan.
- Lansia mengatakan
tidak tahu bagaimana
menjaga kesehatan
dan cara menangani
penyakit seperti
hipertensi
- Ketua Kader Tlogomas
mengatakan dari jumlah
penduduk, mayoritas
lansia mempunyai
riwayat HT .
- Warga Tlogomas
mengatakan belum
dilakukan senam rutin
hipertensi
DO :
- setelah dilakukan
pemeriksan TD rata-
rata warga lansia
Tlogomas mengalami
hipertensi
2 DS : Resiko Kesiapan Peningkatan
- Salah satu warga Tingkat Koping komunitas
tlogomas penyakit
mengatakan jika di
lingkungannya
sudah disediakan
tempat sampah,
tetapi tidak dapat
memilah jenis
sampah dan
kadang
membakarnya di
dekat lahan
DO :
- Terdapat jentik
nyamuk di
beberapa rumah
warga
- Lingkungan
sekitar rumah
tampak kurang
bersih
- Terdapat vektor
nyamuk 35%,
kecoa 15%,
tikus 30% dan
kucing 10% di
lingkungan
sekitar

Prioritas Diagnosa Keperawatan 1

Kriteria Bobot Perhitunga Skor Pembenaran


n
Sifat masalah: (skor/angka 3 9 Sesuai data dari
a. Actual tertinggi) x 2 pengkajian
b. Resiko 3 bobot 1 bahwa tingkat
c. Potensial penyakit
tertinggi di
daerah tlogomas
adalah
hipertensi
dengan
presentase 35 %
dan TD
190/100. Maka
untuk defisit
kesehatan
komunitas kami
ambil aktual
karena dengan
TD 190/100
dapat
menyebabkan
komplikasi
penyakit lain
seperti stroke,
pembuluh darah
pecah dan
penyakit
lainnya.

Kemungkinan masalah (skor/angka untuk hipertensi


dapat di ubah : tertinggi) x 2 di ketahui
4
a. Mudah bobot 1 terjadi karena
seluruhny kurangnya
a 2 0 pengetahuan
b. Sebagian jadi mudah di
c. Tidak ubah karena bisa
dapat di lakukan
penyuluhan
kesehatan

Potensial masalah dapat di (skor/angka 3 9 Untuk hipertensi


cegah 3 tertinggi) x 2 masalah dapat di
a. Tinggi bobot 1 cegah dengan
b. Cukup mengatur pola
c. Rendah hidup sehat.
jadi kami
memilih
potensial
masalah dapat di
cegah tinggi

Menonjolnya masalah: (skor/angka 2 4 Hipertensi dapat


a. Di rasakan dan tertinggi) x 1 segera di
segera di tangani bobot 0 tangani dengan
b. Di rasakan tapi tidak 2 pemberian terapi
perlu segera di komplementer
tangani serta dengan
c. Tidak di rasakan menganjurkan
untuk istirahat
yang banyak

SKOR 26

Prioritas Diagnosa keperawatan 2


Kriteria Bobot Perhit Skor Pembenara
ungan n

Sifat masalah: (skor/angk 3 6 Karena


d. Actu a 2 banyaknya
al 2 tertinggi) 1 genangan
e. Resi x bobot air dan
ko pembuanga
f. Pote n sampah
nsial secara
sembaranga
n maka
dapat
menyebabk
an resiko
DBD

Kemungkinan masalah (skor/a Masalah


dapat di ubah : ngka 2 dapat di
4
d. Mudah tertingg 1 ubah karena
seluruhny 2 i) x 0 masih
a bobot resiko dan
e. Sebagian dan juga
f. Tidak dapat di
dapat ubah
sebagian
karena kita
bisa
menganjurk
an untuk
pemilahan
sampah
yang
benar
,walaupun
kita tidak
bisa
menyiapkan
tempat
pembuanga
n sampah.

Potensial masalah dapat di (skor/a 3 6 DBD


cegah 2 ngka 2 potensial
d. Tinggi tertingg 1 masalahnya
e. Cukup i) x dapat di
f. Rendah bobot cegah
cukup,
karena kita
bisa
menganjurk
an untuk
memilah
sampah-
sampah
akan tetapi
kita tidak
bisa
menyiapkan
tempat
pembuanga
n
sampahnya
kecuali dari
desa atau
kelurahan
tersebut
mau
membuat
tempat
pembuanga
n sampah

Menonjolnya masalah: (skor/a 2 4 DBD bisa


d. Di rasakan dan 2 ngka 1 menyebabk
segera di tangani tertingg 0 an kematian
e. Di rasakan tapi tidak i) x akan tetapi
perlu segera di bobot karena ini
tangani masih
f. Tidak di rasakan dalam
kategori
resiko maka
perlu
adanya
penanganan
. Jadi saat di
rasakan
langsung di
lakukan
penanganan
atau
pencegahan.

SKOR 26
Intervensi keperawatan
Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI Eva

Kode Diagnosis Kode Diagnosis Kode Intervensi

( D.0110) Deficit (L.1210 Setelah dilakukan (I.14515 Manajeman lingkungan Mah


9) penyuluhan selama 30
kesehatan ) komunitas K
menit diharapkan deficit
komunitas kesehatan komunitas 1.lakukan skrining
Dengan Kriteria Hasil :
resiko gangguan
status kesehatan kesehatan lingkungan
komunitas
2.identifikasi factor
1. ketersediaan
program promosi resiko kesehatan yang
kesehatan
di ketahui
2. partisipasi
dalam program 3.libatkan partisipasi
kesehatan komunitas
masyarakat dalam
3. kepatuhan terhadap
standar kesehatan memelihara keamanan
lingkungan
lingkungan
4. pemantauan standar
kesehatan komunitas 4. promosi kebijakan
5. prevalensi penyakit
pemerintah untuk
mengurangi resiko
penyakit
5. berikan pendidikan
kesehatan untuk
kelompok resiko
6.informasi layanan
kesehatan ke individu,
keluarga, kelompok
bersiko dan masyarakat

D.(0091) Kesiapan (L.0908 Setelah dilakukan (I.1454 Pencegahan resiko Mah


peningkatan 9) tindakan selama 30 5) lingkungan masy
koping komunias menit diharapkan
Perilaku kesehatan 1.identifikasi adanya
cenderung beresiko resiko lingkungan yang
dapat teratasi dengan dapat merusak atau
Kriteria Hasil : membahayakan
kesehatan
Status koping komunitas 2.identifikasi pihak-
1. keberdayaan pihak yang dapat
komunitas membantu masyarakat
2. perencanaan untuk perlindungan dari
komunitas bahaya lingkungan
3. pemecahan 3. analisis tingkat
masalahkomunitas resiko terkait dengan
4.sumber daya lingkungan(mis.
komunitas Perumahan,air,
5. partisipasi masyarakat makanan, readiasi)
6. insiden masalah 4. bekerja sama dengan
kesehatan dalam pihak-pihak terkait
komunitas untuk meningkatkan
7.konflik komunitas keamanan lingkungan
8. tingkat kejadian 5. fasilitasi anggota
penyakit masyarakat untuk
melakukan modifikasi
lingkungan yang aman
6. informasikan padsa
populasi yang beresiko
terkait bahaya yang
mungkin di peroleh
dari lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai