NIM : 2018610069
KELAS : A
TRIASE BENCANA
A. DEFENISI TRIASE/TRIAGE
1. Triage adalah proses pemilahan penderita berdasarkan tingkat kegawatan & kebutuhan ak
an pertolongan life saving
2. Triase dilakukan untuk mengidentifikasi secara cepat korban yang membutuhkan stabilis
asi segera (perawatan di lapangan) dan mengidentifikasi korban yang hanya dapat
diselamatkan dengan pembedahan darurat (life saving surgery). Dalam aktivitasnya,digun
akan kartu merah, hijau dan hitam sebagai kode identifikasi korban.
1. Rencana penanganan situasi emergensi sederhana: personil, ruang, sarana, peralatan, s
uplai = sistem
2. "Terbaik untuk terbanyak" = kebijakan
3. Pasien prioritas adalah mereka yang memiliki kemungkinan besar untuk selamat.
“3T Principle” Pos Medik lapangan
1. Tag/Label
2. Treat/Rawat
3. Transfer/Evakuasi
2. Pertolongan Pertama
1. Fungsi pos medis lanjutan ini dapat disingkat menjadi “Three ‘T’ rule” (Tag,
Treat,Transfer) atau hukum tiga (label, rawat, evakuasi).
2. Lokasi pendirian pos medis lanjutan sebaiknya cukup dekat untuk ditempuh dengan
berjalan kaki dari lokasi bencana (50–100 meter) dan daerah tersebut harus:
1. Termasuk daerah yang aman
2. Memiliki akses langsung ke jalan raya tempat evakuasi dilakukan
3. Berada di dekat dengan Pos Komando
4. Berada dalam jangkauan komunikasi radio.
3. Tempat perawatan ini dibagi lagi menjadi:
4. Tempat perawatan korban gawat darurat (korban yang diberi tanda dengan label merah
dan kuning). Lokasi ini merupakan proporsi terbesar dari seluruh tempat perawatan.
5. Tempat perawatan bagi korban non gawat darurat (korban yang diberi tanda dengan
label hijau dan hitam).
D. METODE TRIAGE(START)
E. DASAR TRIAGE:
a. Check pernapasan
e. Check kesadaran
f. Check respons