Makalah Pemrograman Terstruktur (RPL)
Makalah Pemrograman Terstruktur (RPL)
DAFTAR ISI...............................................................................................i
BAB I..........................................................................................................1
I.1 LATAR BELAKANG...........................................................................1
I.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................2
I.3 TUJUAN...............................................................................................3
I.4 MANFAAT...........................................................................................3
BAB II........................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................4
1. PENGERTIAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR.....................4
2. TUJUAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR...........................10
3. CIRI-CIRI PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR...........................11
4. SIFAT - SIFAT PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR..................12
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR (STRUCTURED ANALISYS AND DESIGN / SSAD)
..................................................................................................................13
6. METODE PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR...........................15
7. PENGERTIAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR.......................17
BAB III.....................................................................................................23
PENUTUP................................................................................................23
a. Kesimpulan...........................................................................................23
Daftar Pustaka...........................................................................................25
BAB I
1
I.2 RUMUSAN MASALAH
2
I.3 TUJUAN
I.4 MANFAAT
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
4
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman
terstruktur:
· Cobol Turbo Prolog
· C
· Pascal
· Delphi
· Borland Delphi
5
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami,
dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan
program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan
untuk programmer.
6
Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri,
yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh
sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat
waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan,
dimengerti dan dipelihara
7
OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga
memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada
pemrograman terstruktur.
8
mengkopinya kembali. Dengan menggunakan “goto”,
memudahkan programmer melacak kumpulan data sehingga
menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti
spagethii code.
9
2. TUJUAN PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
10
3. CIRI-CIRI PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
11
4. SIFAT - SIFAT PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
12
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
SSAD)
kelebihan :
Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam
manajemen proyek
SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini
mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan
SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada
berbagai industry.
SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah
matang dan layak untuk digunakan.
SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai
kebutuhan
13
SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
kekurangan :
SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan
kebutuhan non-fungsional.
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative
(waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap
proses.
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif,
karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak
adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup
tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan
pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk
melakukan evaluasi.
Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin
menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa
pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang
didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur,
tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
14
6. METODE PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
15
Contoh :
Penggunaan IF-THEN-ELSE
Penggunaas CASE
3. Repetition
Instruksi dikerjakan berulang – ulang sampai suatu kondisi
dicapai.
Contoh :
Penggunaan DO WHILE
Penggunaan REPEAT – UNTIL
16
7. PENGERTIAN PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
17
· Borland Delphi
18
lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu
database program misalnya.
19
Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman
terstruktur adalah:
20
adalah keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman
yang digunakan dewasa ini.
21
Pemrograman berorientasikan objek dikatakan lebih baik
apabila Model data berorientasi objek dikatakan dapat
memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah
program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala
besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP
lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan
pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah
dikembangkan dan dirawat.
22
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
23
4. Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat
persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang,
sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan
testing.
5. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik
haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda.
6. Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari
maupun diajarkan.
7. Mudah dikembangkan di masa mendatang.
8. Bahasa pemrograman tersebut harus memiliki jangkauan
luas pada berbagai aplikasi pemrograman sehingga dapat
disebut bahasa yang serbaguna.
9. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai
pada berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat
machine independent.
24
Daftar Pustaka
http://asrafulannam.blogspot.com/2017/03/makalah-pemrograman-terstruktur-by.html
http://teguhpurwaanggara.blogspot.com/2017/04/makalah-pemrograman-terstruktur.html
25