Anda di halaman 1dari 35

LAPORA

N KEGIATAN
PRAKTIKUM

ENERGI LISTRIK

NAMA : MEGA MUSTIKA


NIM :
855787795

UPBJJ 18 / PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
FOTO

LEMBAR DATA DATA MAHASISWA


FOT0 MEGA

Nama : MEGA MUSTIKA


NIM/ID Lainnya : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )
Nama Sekolah : SDN 5 SUAK TAPEH

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : SRI AGUSTINA SKM, M.Si


Nip/Id Lainnya : 18004349
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 082175674075
Alamat Email : Sriagustina2017@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MEGA MUSTIKA


NIM : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan
hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau
ada klaim atas karya saya ini.

Kota, Pangkalan Balai, 2021


Yang membuat pernyataan

(ttd)
MEGA MUSTIKA

A. TUJUAN
Mengidentifikasi cara menghasilkan energi listrik

B. ALAT DAN BAHAN


 Sepasang batre jam
 Piano mainan anak
 Handphone untuk dokumentasi
 Buku
 Pensil untuk mencatat hasil praktikum

C. LANDASAN TEORI
Energi listrik berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Energi
listrik merupakan energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan medan
listrik statis atau gerakan elektron dalam konduktor (penghantar listrik) atau ion (positif
atau negatif) dalam zat cair atau gas. Seperti pada hukum kekekalan energi menyebutkan
bahwa energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnakan. Energi hanya dapat
diubuh dari suatu bentuk kebentuk energi lainnya. Demikian juga halnya dengan energi
listrik yang merupakan hasil perubahan energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik.

Rumus Energi Listrik


Adapun untuk rumus penghitungan yang ada dalam energi listrik. Antara lain: Jika di
dalam suatu rangkaian diberi beda potensial V sehingga dapat mengalirkan muatan listrik
sejumlah Q dan arus listrik sebesar I, maka energi listrik yang dibutuhkan yaitu:

W = Q V dengan Q = I t

Keterangan:
 W        : Energi listrik ( Joule)
 Q         : Muatan listrik ( Coulomb)
 V         : Beda potensial ( Volt )
Berdasarkan rumus tersebut, bisa kita ketahui bahwa energi listrik sebesar 1
joule ialah energi dibutuhkan untuk memindahkan satu muatan sebesar 1 coulomb dengan
besaran beda potensial 1 volt, sehingga 1 joule = coulomb × volt.
Secara garis besar, sumber energi listrik dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni
energi fosil dan energi terbarukan.

1. Fosil

Energi fosil umumnya dimanfaatkan untuk konversi energi. Hasil konversi


tersebut dapat berupa energi mekanik, listrik maupun panas. Diantara energi  yang
berhasil dikonversi adalah pembangkit tenaga listrik. Listrik merupakan salah satu
bentuk energi yang ditimbulkan akibat adanya pergerakan elektron.

1. Energi Terbarukan

Saat ini pemerintah terus berupaya mengurangi sumber energi fosil ke terbarukan,
selain cadangan terus menipis penggunaan energi terbarukan lebih ramah lingkungan
dan mampu mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan dibandingkan energi non-
terbarukan.Sumber energi terbarukan yang dimiliki indonesia saat ini cukup banyak.
Bila dikelola & dimanfaatkan dengan baik diyakini dapat menggantikan energi fosil.
Jenis energi terbarukan terdiri dari panas bumi, air, angin, matahari, dan biomassa.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
 Menyiapkan alat dan bahan-bahan
 Memasangkan batre kedalam maianan dengan posisi berlawana yaitu positif negative
 Kemudian memainkan piano mainan anak tersebut
 Melepaskan Kembali batre kemudian menukarkan posisinya menjadi searah
 Kemudian memainkan Kembali maianan tersebut
 Mengamati hasil dari praktikum tersebut

E. HASIL PENGAMATAN
Pada percobaan yang telah dilakukan, Ketika dipasangkan batre dengan posisi
berlawanan positif negative maka pada mainan tersebut akan menghasilkan bunyi dan
lampunya menyala karena adanya energi listrik yang ditimbulkan oleh gesekan kedua
batre tersebut, namun Ketika dilepas dan batre dipasangkan Kembali dengan posisi searah
positif-positif atau negative-negatif maka yang terjadi Ketika di tekan mainan tersebut
tidak menghasilkan bunyi dan lampunya tidak menyala, dan batre yang baru dan yang
lama juga mempengaruhi kualitas bunyi dan cahaya pada maianan yang menunjukkan
bahwa semangkin besar energi yang dikeluarkan oleh batre maka bunyi yang etrdengar
dari mainan lebih nyaring dan lampunya lebih terang .

F. PEMBAHASAN
Pada percobaan yang saya lakukan, jika sepasang batre jam dihubungkan dengan
beberapa alat atau bahan, seperti mainan secara berlawana maka maiana akan
mengeluarkan bunyi dan cahaya yang terang .sedangkan Ketika di pasangkan searah
mainantidak akan menghasilkan bunyi dan lampunyapun mati , dan batre yang digunakan
juga mempengaruhi besar kecilnya bunyi dan cahaya lampu yang dihasilkan mainan .

KESIMPULAN
Dari pengamatan percobaan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa baterai
dapat mengalirkan energi listrik setelah dirakit menggunakan kabel dan juga lampu
senter.

G. PERTANYAAN
Jelaskan bagaimana baterai bisa mengahsilkan listrik?

H. JAWABAN
Batre akan menghasilkan listrik apabila dipasangkan pada suatu alat atau benda ,apabila
batrenya dipasangkan secara berlawanan yaitu antara positif dan negatif

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


 Terkendala leptop Ketika membuat laporan
 Kendala pengaturan konversi saat menggabungkan file praktikum
 Terkendala anak yang sering menganggu saat proses praktikum

k. FOTO / VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang saya


gunakan dalam praktik ini yaitu:
dua batu batre mainan anak yaitu
piano , kertas dan pena untuk
menulis
Maian akan bersuara dan
lampunya akan hidup dengan jelas
apbila menggunakan batre yang
baru dengan posisi pemasangan
positif negatif.
Saat batrenya saya tukarkan
posisinya maka mainan tersebut
tidak menghasilkan suara taupun
cahaya pada lampunya

LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
PEMaTULAN CAHAYA
PADA CERMIN CEKUNG
NAMA : MEGA MUSTIKA
NIM :
855787795

UPBJJ 18 / PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

LEMBAR DATADATA
MAHASISWA

FOT

Nama : MEGA MUSTIKA


NIM/ID Lainnya : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )
Nama Sekolah : SDN 5 SUAK TAPEH

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : SRI AGUSTINA SKM, M.Si


Nip/Id Lainnya : 18004349
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 082175674075
Alamat Email : Sriagustina2017@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MEGA MUSTIKA


NIM : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan


hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau
ada klaim atas karya saya ini.

Kota, Pangkalan Balai, 2021


Yang membuat pernyataan

(ttd)
MEGA MUSTIKA
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG

A. TUJUAN
 Untuk mengetahui bayangan hasil pemantulan
 Untuk mengetahui sifat-sifat cahaya

B. ALAT DAN BAHAN


 Cermin cekung pada sendok stinlish besar dan bagian depan lampu motor
 Sendok stainlis, lampu motor
 Kertas
 Pena
 Handphone

C. LANDASAN TEORI
Salah satu jenis cermin yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah cermin
cekung. Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya lengkung, dimana permukaan
cermin yang memantulkan cahaya, melengkung ke belakang. Bayangan yang dihasilkan
adalah bayangan nyata atau maya. Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat
mengumpulkan sinar. Berkas sinar  sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada
satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau
cermin positif.

Titik Fokus Cermin Cekung


Jika permukaan cermin cekung yang memantulkan cahaya dihadapkan pada benda
yang sangat jauh misalnya matahari, maka berkas cahaya yang dipancarkan matahari
akan sejajar dengan sumbu utama cermin cekung. Sumbu utama adalah garis khayal
yang tegak lurus dengan bagian tengah permukaan cermin cekung.

Persamaan pada Cermin


Hubungan antara jarak benda (s), jarak fokus (F) dan jarak bayangan (s’) pada
cermin cekung dapat ditentukan dengan persamaan :

Jarak fokus sama dengan setengah dari jarak pusat kelengkungan


cermin, F = 1/2 R, sehinggarsamaan cermin cekung dapat juga dituliskan dalam
bentuk :
D. PROSEDUR PERCOBAAN
 Menyusun alat dan bahan
 Meletakkan cermin cekung dihadapan muka
 Melihat wajah pada bagian pinggir lampu motor yang terdapat cermin ceekung .
 Mengukur jarak layar ke cermin menggunakan mistar
 Mendekatkan dan menjauhkan cermis ke wajah

E. HASIL PENGAMATAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat di dapatkan data pengamatan
sebagai berikut:

N S (cm) S’ (cm)
O
1 10 cm 40 cm
2 12 cm 35 cm
14 cm 27 cm
4 16 cm 21 cm
5 18 cm 18 cm

F. PEMBAHASAN
Saat wajah dijauhkan dari sendok maupun lampu motor maka wajah akan terlihat
nyata dan tampak jelas dengan posisi yang benar namun Ketika sendok didekatkan
dengan wajah maka wajah akan terlihat semu atau menjadi berbalikdan tidak jelas
,bayangan ukurannya dapat diperbesar dan diperkecil sesuai dengan jarak cermin dengan
wajah . Sehingga ketika jarak benda semakin jauh maka jarak bayangan yang terbentuk
semakin kecil dan jelas dan Ketika dekat terlihat semu dan terbalik posisinya .

G. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan pada pemantulan cermin cekung yang telah kami lakukan
yaitu jika letak benda didekatkan pada cermin cekung maka sifat bayangan yang
terbentuk adalah maya, tegak diperbesar

H. PERTANYAAN
1. Jika letak benda semakin di dekatkan ke cermin, bagaimana sifat bayangan?
2. Jika letak benda dijauhkan dari cermin, bagaimna sifat bayangan?

I. DAFTAR PUSTAKA
FOTO FOTO

Makoago. 2014. Cahaya. Jurnal Pendidikan Fisika, (online),


(http://eprints.ung.ac.id , diakses pada 20 November 2021)

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


 Terkendala mencari cermin yang berbentuk cekung
 Terkendala leptop dalam pembuatan laporan
 Anak yang sering mengganggu pada saat proses praktikum sehingga praktikum
dilakukan dengan cepat dan buru buru

L. FOTO / VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang saya gunakan


dalam praktik ini yaitu: bagian
depan motor, sendok stainlis besar
kertas hvs, pena , meja belajar
untuk menulis kemudaian saya
mendekatkan dan menjauhkan
wajah saya dengn media tersebut
dalam hal ini sendok dan bagian
depan mobil untuk melihat pantulan
cahaya yang dihasilkan.
LAPORAN
KEGIATAN
PRAKTIKUM
PERCOBAAN
PEMBIASAN CAHAYA

NAMA
:
MEGA
MUSTIKA
NIM
: 855787795

UPBJJ 18 / PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA DATA
MAHASISWA

FOT

Nama : MEGA MUSTIKA


NIM/ID Lainnya : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )
Nama Sekolah : SDN 5 SUAK TAPEH

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : SRI AGUSTINA SKM, M.Si


Nip/Id Lainnya : 18004349
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 082175674075
Alamat Email : Sriagustina2017@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MEGA MUSTIKA


NIM : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kota, Pangkalan Balai, 2021


Yang membuat pernyataan

(ttd)
MEGA MUSTIKA
A. JUDUL PERCOBAAN : Refraksi Pembiasan Cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN : Untuk Mengetahui Sifat Cahaya Yang Mengalami


Pemantulan Secara Sempurna.

Refraksi atau pembisan cahaya adalah peristiwa membeloknya cahaya karena


melewati dua media yang berbeda kepadatannya, atau juga perubahan arah
rambat partikel cahaya karena terjadinya percepatan

C. ALAT DAN BAHAN

1. selembar kertas

2. spidol

3. gelas

4. air

5. alat tulis dan modul

D. LANGKAH-LANGKAH

E. HASIL PERCOBAAN

F. PEMBAHASAN

G. KESIMPULAN

H. KSIMPULAN

I. JAWABAN DAN KESIMPULAN

C. ALAT DAN BAHAN

1. Selembar kertas

2. Spidol papan tulis

3. Gelas

4. Air

5. alat tulis
foto alat dan bahan

D. Langkah-langkah :

Ambil selembar kertas, dan gambar dua panah di atasnya. Salah satu
panah di dekat bagian atas dan satu panah di dekat bagian bawah. Buat panah
menunjuk ke arah yang sama.
1.. gambar tanda panah pada kertas hvs menggunakan spidol kemudian

.
2. Isi gelas dengan air.

3. Perlahan-lahan turunkan secarik kertas tersebut di balik segelas air.


4. Lihat gambar panah melalui depan gelas air tersebut dan lihat apa yang terjadi.

E. Hasil Percobaan :
Selama percobaan, cahaya melakukan perjalanan dari gambar
melalui udara, kemudian melalui gelas kaca ke dalam air, dan akhirnya
keluar dari gelas kaca dan ke udara sekali lagi sebelum mencapai mata
kita.

F. Pembahasan
Konsep ilmiah yang bekerja dalam percobaan diatas disebut
refraksi, yang berarti pembengkokan cahaya. Pembiasan terjadi ketika
cahaya bergerak dari satu medium ke lain (yaitu dari udara ke air, dan dari
air ke udara)

G. Kesimpulan :
Setelah saya amati pada gambar panah yang di lihat melaui gelas
yang berisi air bahwa tanda panah tersebut berubah menjadi lebih besar
itu terjadi karena adanya refraksi(pembiasan) cahaya pada gambar panah
tersebut. Sehingga gambar aslinya tidak sama dengan gambar yang
dilihat menggunakan gelas yang berisi air.
H. Pertanyaan dan jawaban
pertanyaan
1. mengapa tanda panah yang kita lihat di gelas kaca bisa membesar
dari bentuk aslinya?
Jawaban

1. karena terjadinya reflaksi (pembiasan) cahaya pada gambar panah


tersebut sehingga gambar asli tidak sama dengan yang kita lihat
menggunakan gelas.

I. FOTO HASIL KEGIATAN

1.Alat dan bahan: kertas hvs, spidol,


gelas beling, air,
2. gambar tanda panah di kertas hvs

. Kegiatan dalam melakukan percobaan


pembiasan (refraksi) cahaya yaitu:
Menuangkan air kedalam gelas,
mendekatkan tanda panah pada gelas,
kemudian mengamati terjadinya
pembiasann atau tanah panah tersebut
terlihat lebih besar jika dilihat dari gelas
yang berisi air pada tanda panah
tersebut yang menunjukkan adanya
proses pembiasan .
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PECOBAAN GERHANA

NAMA : MEGA MUSTIKA


NIM :
855787795
UPBJJ 18 / PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOT

Nama : MEGA MUSTIKA


NIM/ID Lainnya : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )
Nama Sekolah : SDN 5 SUAK TAPEH

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
Nama(Gelar) : SRI AGUSTINA SKM, M.Si
Nip/Id Lainnya : 18004349
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 082175674075
Alamat Email : Sriagustina2017@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MEGA MUSTIKA


NIM : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian
hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya
saya ini.

Kota, Pangkalan Balai, 2021


Yang membuat pernyataan

(ttd)
MEGA MUSTIKA

KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Judul Percobaan
Gerhana

B. Tujuan Percobaan
Membuktikan terjadinya gerhana

C. ALAT DAN BAHAN


Bola pingpong sebagai bulan
Bola kasti sebagai bumi
Lampu senter sebagai matahari

D. LANDASAN TEORI
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun
Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari
sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari
Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata
149.680.000 kilometer.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan gerhana matahari
a. Letakkan bumi (bola besar ), bulan (bola pingpong) dan matahari
(lampu senter) pada sat ugaris lurus
b. Bulan (bola pimpong ) terletak diantara bumi (bola kasti) dan
matahari (lampu senter)
c. Proses terjadinya gerhana matahari karena posisi bulan (bola
pingpong) sejajar dengan bumi (bola kasti) dan matahari (lampu
senter)
d. Ketika bulan (bola pimpong ) sejajar dengan matahari (lampu
senter) cahaya matahari yang menuju kebumi akan terhalangi oleh
bulan
e. Ada bayangan gelap yang menuju ke bumi akan terhalangi oleh
bulan
f. Wilayah tersebut mengalami gerhana matahari
g. Gerhana matahari akan menghasilkan bayangan umbra yaitu
daerah gelap total diantara bumi dan matahari, sedangkan
penumbra daerah gelap yang berada disekitarnya

2. Percobaan gerhana bulan


a. Letakkan bola kasti sebagai bumi yang sejajar dengan bulan dan
matahari
b. Gerhana bulan terjadi karena sisi bumi sejajar antara bulan dan
matahari
c. Maka akan mengakibatkan cahaya matahari yang menuju kebulan
terhalang oleh bumi
d. Sehingga bulan tersebut terlihat gelap dan gerhana bulan
menghasilkan umbra dan penumbra yang berada diluar daerah
gelap
F. HASIL PENGAMATAN
Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola tenis tertutup
oleh bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari bola kasti yang tertutup oleh
bayangan bola pingpong. Saat bola pingpong digerakkan ke kiri dan ke kanan,
bentuk bayangan yang ada pada bola akan tampak berubah-ubah.

G. PEMBAHASAN
 Gerhana bulan total dibagi menjadi 2 yaitu:
Gerhana bulan total negatif: Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah NTT
dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
 Gerhana bulan total positif: Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah umbra dan
warna bulan menjadi merah merata.
 Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga
masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan. 
 Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih
dapat terlihat dengan warna yang suram. 

H. JAWABAN DAN PERTANYAAN


1. Apa yang dimaksud dengan gerhana?
2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan?
3. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan?
Jawab:
1. Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa
bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya
digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi
dan Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang
Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena
lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain
dan satelit yang dimiliki planet lain. Di dalam agama Islam, umat Muslim yang
mengetahui atau melihat terjadinya gerhana bulan ataupun matahari, maka
selayaknya segera melakukan salat kusuf (salat gerhana).
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut: Bulan berada pada
atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari
sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan. Terjadinya gerhana bulan jika bulan
berada pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari
sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap
kemerahan.
3. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan
inti. Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.

I. KESIMPULAN
Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda
langit lainnya.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka

FOTO / VIDEO PRAKTIKUM

Ketika senter
dinyalakan, cahaya yang
terpancar dari senter ke
bola tenis tertutup oleh
bola pingpong.
Akibatnya, ada bagian
dari bola kasti yang
tertutup oleh bayangan
bola pingpong. Saat bola
pingpong digerakkan ke
kiri dan ke kanan,
bentuk bayangan yang
ada pada bola akan
tampak berubah-ubah
sesuai dengan sinar yang
terpancar dari senter
selaku matahari
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA

NAMA : MEGA MUSTIKA


NIM :
855787795

UPBJJ 18 / PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

5
LEMBAR DATA DATA MAHASISWA

Nama : MEGA MUSTIKA


NIM/ID Lainnya : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )
Nama Sekolah : SDN 5 SUAK TAPEH

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : SRI AGUSTINA SKM, M.Si


Nip/Id Lainnya : 18004349
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 082175674075
Alamat Email : Sriagustina2017@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MEGA MUSTIKA


NIM : 855787795
Program Studi : PGSD ( BI )

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kota, Pangkalan Balai, 2021


Yang membuat pernyataan

(ttd)
MEGA MUSTIKA

A. JUDUL PERCOBAAN : Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke


Tekanan Rendah

B. TUJUAN PERCOBAAN : Untuk menjelaskan bahwa udara menekan


dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

C. ALAT DAN BAHAN

1) Alat Tulis
2) Lilin
3) 3 Gelas kaca dengan berbagi ukuran
4) Korek api
5) Stopwatch digital
6) mistar
7) Piringan besar
8) Baskom berisi air

D. LANDASAN TEORI

Untuk mengetahui bahwa nyala lilin menjadi padam karena disebabkan


oleh tekanan udara yang ada di dalam gelas, selain itu air yang ada pada
permukaan piring akan naik disebabkan oleh adanya massa benda yang
digunakan untuk menutup lilin.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


2) Meletakkan lilin kedalam piringan besar
3) Menyalakan lilin dan mengisi piringan tempat lilin dengan air sekitar 2 cm
4) Menutup lilin dengan gelas
5) Mencatat hasil dari pengamatan

F. HASIL PENGAMATAN

Keadaan lilin Tinggi permukaan air

Saat lilin menyala 2 cm


(masih menyala)

Saat lilin ditutup 4,8 cm


gelas (lilin
padam)

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

A. Pertanyaan

1) Apa penyebab nyala lilin yang berada dalam air ketika ditutup
menggunakan gelas akan padam?

2) Berapa waktu yang diperlukan lilin hingga padam?


B. Jawaban

1) Yang menyebabkan nyala lilin menjadi padam adalah karena adanya


tekanan dari air yang masuk ketika di letakkannya gelas untuk menutup nyala
lilin. Selain itu juga padamnya lilin diakibatkan oleh kurangnya kandungan
oksigen di dalam gelas sehingga lilin mati dalam waktu beberapa detik setelah
ditutup dengan gelas yang menunjukkan bahwa udara sangat diperlukan dalam
pembakaran.
2) Waktu yang diperlukan lilin hingga padam adalah sekitar 3 detik, jauh
lebih singkat dari percobaan pertama yang dilakukan.

H. PEMBAHASAN

 Kita dapat mengamati dari kegiatan praktikum diatas bahwa air yang
masuk kedalam gelas akan membuat lilin menjadi padam. Hal ini disebabkan
oleh tekanan udara didalam gelas menyusut dan kosong karena pembakaran
atau nyala lilin dan itulah juga yang menyebabkan air tersedot masuk ke dalam
gelas. Kemudian ketinggian air yang ada dalam piring pun berubah
ketinggiannya sebelum dan sesudah diletakkan cangkir untuk menutuplilin,
semulaketinggian air sekitar 2 cm, setelah diletakkan cangkir untuk menutup lilin
ketinggian air berubah menjadisekitar 4,8 cm. Cairan lilin yang jatuh ke air tidak
menyatu seperti halnya air dengan minyak, kemudian ketika nyala lilin mulai
padam muncul gelembung pada air dibagian bawah.
Adapun lilin tetap menyala meskipun ditempat piringannya tersebut telah diisi
air,  namun ketika lilin tersebut ditutup dengan cangkir maka lilin akan menjadi
padam.

I. KESIMPULAN

 Ketika udara mendingin, tekanannya menyusut, ketika lilin ditutup dengan


gelas, ternyata nyala lilin makin redup dan akhirnya padam. Kemudian tekanan
air akan naik karena adanya beban dari gelas yang menimpa permukaan air,
selain itu cairan lilin tidak pernah menyatu dengan air dan batang lilin tidak
berpengaruh apa-apa terhadap air yang ada pada piring tempat lilin berada.

J. DAFTRA PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.

A. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

FOTO ALAT
DA BAHAN:
3 gelas
berbagai
ukuran,
mistar,korek
api,lilin,stopwat
ch di
hp,piring,basko
m yang diisi
air,alat tulis,
modul.

Sebelum gelas
ditutup lilin
masih dalam
keadaan
menyala .

Pada Saat lilin


masih menyala
tinggi
permukaan air
2 cm

Namun pada
Saat lilin
ditutup gelas
lilin menjadi
padam dan
tinggi
permukaan air
4,8 cmyang
berarti bahwa
suatu
pembakaran itu
memerlukan
udara

Anda mungkin juga menyukai