Anda di halaman 1dari 23

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
NOMOR 1270 K/PID/2014

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pidana pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama : ADI PINEM, S.H.;

In
A
Tempat lahir : Pematang Siantar;
Umur/tanggal lahir : 50 tahun/13 Maret 1963;
ah

Jenis kelamin : Laki-laki;

lik
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Pasar Baru Nomor 1A Delitua, Kecamatan
am

ub
Delitua, Kabupaten Deli Serdang;
Agama : Kristen Protestan;
ep
Pekerjaan : Notaris;
k

Terdakwa tidak dilakukan penahanan;


ah

yang diajukan di persidangan Pengadilan Negeri Medan karena didakwa:


R

si
PRIMAIR:
Bahwa ia Terdakwa ADI PINEM, S.H., pada hari Rabu tanggal 10 Juli

ne
ng

2002 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain pada bulan Juli tahun 2002
bertempat di Kantor Notaris ADI PINEM, S.H., Jalan Kolonel Sugiono Nomor 18-

do
gu

B Kota Medan atau di tempat lain yang masih termasuk daerah hukum
Pengadilan Negeri Medan, membuat surat palsu atau memalsukan surat yang
dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
In
A

diperuntukan sebagai bukti dari pada sesuatu hal dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya
ah

lik

benar dan tidak palsu, jika pemakaian tersebut menimbulkan kerugian karena
pemalsuan surat, terhadap akta otentik, perbuatan mana dilakukan para
m

ub

Terdakwa dengan cara sebagai berikut:


- Bahwa Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) dan
ka

Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah) pada hari Rabu tanggal 10 Juli
ep

2002 mendatangi Terdakwa di Kantor Notaris ADI PINEM, S.H., Jalan


ah

Kolonel Sugiono Nomor 18-B Kota Medan untuk membuat Akta Melepaskan
R

Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi. Kemudian Terdakwa ADI PINEM, S.H.,
es

meminta identitas Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah) dan


M

ng

Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) serta fotocopy


on
gu

Hal. 1 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alas hak atas objek yang diganti rugi berupa fotocopy Surat Keterangan di

R
bawah tangan tanggal 28 April 1956 dan Surat Keterangan Pendaftaran

si
Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/1967 tanggal 18 April 1967 dimana dalam

ne
ng
gambar tersebut sudah lengkap ukuran dan batas-batas tanahnya. Setelah itu
Terdakwa ADI PINEM, S.H., ada melihat dan membaca fotocopy Surat
Keterangan di bawah tangan tanggal 28 April 1956 dan Surat Keterangan

do
gu Pendaftaran Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/1967 tanggal 18 April 1967
tersebut, kemudian langsung membuat Akta Melepaskan Hak Atas Tanah

In
A
Dengan Ganti Rugi Nomor 24. Setelah akta tersebut selesai diketik,
Terdakwa ADI PINEM, S.H., membacakan isi akta tersebut dan kemudian
ah

ditandatangani oleh Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah) dan

lik
Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) beserta Terdakwa
ADI PINEM, S.H.;
am

ub
- Bahwa asli Surat Keterangan di bawah tangan tanggal 28 April 1956 dan
Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/1967 tanggal
ep
18 April 1967 sebelumnya telah diserahkan Terdakwa SYAFRIN SITEPU
k

(berkas terpisah) kepada Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas


ah

terpisah);
R

si
- Bahwa dalam Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor
24 tersebut ada beberapa keterangan yang tidak sesuai dengan keadaan

ne
ng

sebenarnya dan/atau tidak sesuai dengan data pendukung, yaitu:


a. Pada bagian Komparisi Akta yang menguraikan tentang Pihak Pertama

do
gu

yaitu SYAFIRIN SITEPU yang menerangkan bahwa:


“adalah merupakan ahli waris satu-satunya dari Almarhum NDJAJAN
SITEPU atau disebut juga DNJAJAM SITEPU atau NJAYAM SITEPU,
In
A

yang telah meninggal dunia di Medan, pada tanggal 17 (tujuh belas)


September 1975 (seribu sembilan ratus tujuh puluh lima) dan almarhumah
ah

lik

SAODAH beru MELIALA, yang juga telah meninggal dunia di Medan, pada
tanggal 25 (dua puluh lima) Pebruari 1968 (seribu sembilan ratus enam
m

ub

puluh delapan). Menurut keterangan penghadap tersebut di atas, demikian


berdasarkan SURAT KETERANGAN AHLI WARIS di bawah tangan
ka

tertanggal 5 (lima) April 2002 (dua ribu dua) di bawah nomor: 474/095,
ep

yang dikeluarkan Camat Kecamatan Percut Sei Tuan, asli surat mana
ah

diperlihatkan kepada saya, Notaris”;


R

Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa SYAFRIN SITEPU bahwa


es

ahli waris dari Alm. DJAJAM SITEPU bukan hanya Terdakwa SYAFRIN
M

ng

SITEPU saja. Adapun yang menjadi Ahli Waris dari Alm. DJAJAM SITEPU
on
gu

Hal. 2 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah 13 (tiga belas) orang dengan perincian sebagai berikut:

R
- Bahwa Alm. DJAJAM SITEPU menikah 3 (tiga) kali yaitu yang pertama

si
menikah dengan Almh. RUKIAH dan mempunyai anak 3 (tiga) orang

ne
ng
yaitu Almh. MARSINI Br. SITEPU, Almh. ROLIA Br. SITEPU dan ASNA
Br. SITEPU. Kemudian Alm. DJAJAM SITEPU menikah dengan Almh.
SAODAH Br. MELIALA mempunyai anak 8 (delapan) orang yaitu Alm.

do
gu Drs. H. SURYA SITEPU, Hj. ROSNI Br. SITEPU, SUKARMAN SITEPU,
S.H., M. Hum, HERAWATY Br. SITEPU, H. SYOFIAN SITEPU. S.H.,

In
A
M.H., Terdakwa (SYAFRIN SITEPU), SUANDI SITEPU dan SUSANTI
Br. SITEPU. Kemudian Alm. DJAJAM SITEPU menikah dengan Almh.
ah

SUMPENA Br. MELIALA dan mempunyai anak 2 (dua) orang yaitu

lik
AGUS SALIM SITEPU dan EFRIKA Br. SITEPU;
b. Pada bagian Premise Akta yang menguraikan tentang batas-batas tanah
am

ub
yaitu “sebidang tanah kosong seluas lebih kurang 8.317 m2 (delapan ribu
tiga ratus tujuh belas meter persegi), terletak di Propinsi Sumatera Utara,
ep
Kotamadya Medan, Kecamatan Medan Baru, Kelurahan Titirante,
k

setempat dikenal sebagai Pasar II, Jalan Trompet, yang mempunyai batas-
ah

batas dan ukuran sebagai berikut:


R

si
1. Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Terompet sepanjang 70 m (tujuh
puluh meter);

ne
ng

2. Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Rebab sepanjang 108,5 m


(seratus delapan koma lima meter);

do
gu

3. Sebelah Timur berbatas dengan Jalan sepanjang 70 m (tujuh puluh


meter);
4. Sebelah Barat berbatas dengan Jalan sepanjang 108,5 m (seratus
In
A

delapan koma lima meter);


5. Berikut segala sesuatu yang terdapat, didirikan, serta ditanami di atas
ah

lik

tanah tersebut yang menurut sifat dan ketentuannya menurut Undang-


Undang termasuk menjadi bilangannya;
m

ub

6. Tanah mana demikian berdasarkan Surat Keterangan di bawah tangan,


bermaterai cukup, tertanggal 28 (dua puluh delapan) April 1956
ka

(seribu sembilan ratus lima puluh enam) yang dikeluarkan Kepala


ep

Pedjabat Urusan Tanah Kota Besar Medan dan bertalian dengan Surat
ah

Keterangan Pendaftaran Tanah tertanggal 18 (delapan belas) April


R

1967 (seribu sembilan ratus enam puluh tujuh) di bawah Nomor 157/II/
es

SKPT/SDA/1967, yang dikeluarkan Kepala Kantor Pendaftaran dan


M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengawasan Pendaftaran Tanah, asli surat mana diperlihatkan kepada

R
saya Notaris, lalu diserahkan kepada pihak kedua”;

si
Bahwa keterangan yang dimuat dalam Akta Melepaskan Hak Atas

ne
ng
Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 di atas tidak sesuai dengan
dokumen pendukung, yaitu:
7. Dalam Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/

do
gu 1967 tanggal 18 April 1967 yang dilengkapi dengan gambar, bahwa
batas-batas tanah tersebut adalah:

In
A
- Sebelah Utara berbatas dengan djalan sepanjang 70 m (tujuh puluh
meter);
ah

- Sebelah Selatan berbatas dengan djalan sepanjang 70 m (tujuh puluh

lik
meter);
- Sebelah Timur berbatas dengan djalan sepanjang 108,5 m (seratus
am

ub
delapan koma lima meter);
- Sebelah Barat berbatas dengan djalan sepanjang 108,5 m (seratus
ep
delapan koma lima meter);
k

8. Dalam Surat Keterangan SK 1988 tertanggal 28 April 1956 yang


ah

dikeluarkan oleh Kepala Pedjabat Urusan Tanah Kota Besar Medan


R

si
yang didalamnya menerangkan “Atas permintaan Ndjajan Sitepu,
tinggal di Djalan Padangbulan di Medan, berdasarkan surat2

ne
ng

keterangan jang dikeluarkan oleh Asisten Wedana Ketjamatan Medan


Baru tanggal 25 April 1952....”. Bahwa dalam Surat Keterangan Asisten

do
gu

Wedana Ketjamatan Medan Baru Nomor: 129/1952 tanggal 25 April


1952 menerangkan bahwa “sebidang tanah garapan untuk
perladangan, jang terletak di Kampung Titirante Padangbulan,
In
A

Ketjamatan Medan Baru yang luasnya:


- Panjang ke belakang (Lk) 110 meter;
ah

lik

- Lebarnja (Lk) 75 meter;


Bahwa kesalahan keterangan mengenai batas-batas dan ukuran tanah
m

ub

dalam Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24
tersebut telah disadari oleh Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah)
ka

dan Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) saat


ep

ditunjukkan oleh pihak Penyidik Polda Sumut;


ah

- Bahwa berdasarkan kesepakatan antara Terdakwa SYAFRIN SITEPU dan


R

Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING bahwa ganti kerugian yang


es

disepakati sebesar Rp60.000.000,00 (enam puluh juta Rupiah) dan telah


M

ng

dibayarkan oleh Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING serta telah diterima


on
gu

Hal. 4 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tunai oleh Terdakwa SYAFRIN SITEPU sebelum Akta Melepaskan

R
Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 ditandatangani;

si
- Bahwa Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24

ne
ng
tanggal 10 Juli 2012 yang dibuat di hadapan Terdakwa ADI PINEM, S.H.,
langsung Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) bawa
pulang, kemudian Akte tersebut digunakan Terdakwa EFRATA NGERAJAI

do
gu GINTING untuk melakukan Gugatan kepada Pemko Medan, Kanwil BPN
Propinsi Sumut dan Kantor Pertanahan Kota Medan sesuai dengan putusan

In
A
Nomor 05/Pdt.G/2005/PN.Mdn, tanggal 2 Februari 2006, Putusan Nomor
150/Pdt/2006/PT.Mdn tanggal 15 Desember 2006 dan Putusan Mahkamah
ah

Agung RI Nomor 1831.K/Pdt/2007 tanggal 17 Maret 2009 serta PK MARI

lik
dengan Nomor 59-PK/PDT/2011 tanggal 29 Nopember 2011 yang
keseluruhnya dimenangkan oleh Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING;
am

ub
- Bahwa Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING memohon eksekusi ke
Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Surat Penetapan Nomor 19/Eks/
ep
2010/05/Pdt.G/2005/PN.Mdn, tanggal 28 April 2010, akan tetapi pelaksanaan
k

eksekusi belum terlaksana sampai sekarang ini, sesuai keterangan dari


ah

Pengadilan Negeri Medan kepada Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING


R

si
bahwa pelaksanaan eksekusi terhadap tanah tersebut belum dapat
dilaksanakan, karena situasi di lapangan belum kondusif;

ne
ng

- Bahwa kenyataan di lapangan pada lahan yang akan dilakukan eksekusi telah
berdiri Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi Rantai Jalan Rebab

do
gu

Nomor 56 Padang Bulan. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi
Rantai tersebut memiliki alas hak berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 367
Kelurahan Titi Rante, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan tanggal 6 Mei
In
A

2004 seluas 1748 m2 (seribu tujuh ratus empat puluh delapan meter persegi)
atas nama pemegang hak Gereja Batak Karo Protestan berkedudukan di
ah

lik

Kabanjahe. Dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 367 tersebut diuraikan dalam
petunjuk bahwa “bekas Hak Pakai Nomor 8”. Hak Pakai Nomor 8 yang
m

ub

dimaksud adalah Sertifikat Hak Pakai Nomor 8 Desa Titi Rantai tanggal 1 April
1982 seluas 1760 m2 (seribu tujuh ratus enam puluh meter persegi) atas
ka

nama pemegang hak Gereja Batak Karo Protestan berkedudukan di


ep

Kabanjahe;
ah

- Bahwa akibat adanya rencana eksekusi tersebut, pihak Gereja Batak Karo
R

Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi Rantai Jalan Rebab Nomor 56 Padang Bulan
es

merasa sangat dirugikan karena aset Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
M

ng

Pasar 2 Titi Rantai akan diekskusi seluas 1162 m2 (seribu seratus enam puluh
on
gu

Hal. 5 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dua meter persegi). Kemudian Pengurus Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)

R
Pasar 2 Titi Rantai melalui penasehat hukumnya yaitu saksi UKUR MULI

si
SEBAYANG, S.H., melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Daerah Sumatera

ne
ng
Utara untuk diproses lebih lanjut;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 264
Ayat (1) ke-1 KUHP;

do
gu SUBSIDAIR:
Bahwa ia Terdakwa ADI PINEM, S.H., pada hari Rabu tanggal 10 Juli

In
A
2002 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain pada bulan Juli Tahun 2002
bertempat di Kantor Notaris ADI PINEM, S.H., Jalan Kolonel Sugiono Nomor 18-
ah

B Kota Medan atau ditempat lain yang masih termasuk daerah hukum

lik
Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja memakai surat palsu dalam bentuk
akta otentik yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolah-olah isinya
am

ub
benar dan tidak palsu, jika pemakaian tersebut menimbulkan kerugian karena
pemalsuan surat, perbuatan mana dilakukan para Terdakwa dengan cara
ep
sebagai berikut:
k

- Bahwa Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) dan


ah

Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah) pada hari Rabu tanggal 10 Juli
R

si
2002 mendatangi Terdakwa di Kantor Notaris ADI PINEM, S.H., Jalan
Kolonel Sugiono Nomor 18-B Kota Medan untuk membuat Akta Melepaskan

ne
ng

Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi. Kemudian Terdakwa ADI PINEM, S.H.,
meminta identitas Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah) dan

do
gu

Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) serta fotocopy


alas hak atas objek yang diganti rugi berupa fotocopy Surat Keterangan di
bawah tangan tanggal 28 April 1956 dan Surat Keterangan Pendaftaran
In
A

Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/1967 tanggal 18 April 1967 dimana dalam


gambar tersebut sudah lengkap ukuran dan batas-batas tanahnya. Setelah itu
ah

lik

Terdakwa ADI PINEM, S.H., ada melihat dan membaca fotocopy Surat
Keterangan di bawah tangan tanggal 28 April 1956 dan Surat Keterangan
m

ub

Pendaftaran Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/1967 tanggal 18 April 1967


tersebut, kemudian langsung membuat Akta Melepaskan Hak Atas Tanah
ka

Dengan Ganti Rugi Nomor 24. Setelah akta tersebut selesai diketik,
ep

Terdakwa ADI PINEM, S.H., membacakan isi akta tersebut dan kemudian
ah

ditandatangani oleh Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah) dan


R

Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) beserta Terdakwa


es

ADI PINEM, S.H.;


M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa asli Surat Keterangan di bawah tangan tanggal 28 April 1956 dan

R
Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/1967 tanggal

si
18 April 1967 sebelumnya telah diserahkan Terdakwa SYAFRIN SITEPU

ne
ng
(berkas terpisah) kepada Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas
terpisah);

do
gu - Bahwa dalam Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor
24 tersebut ada beberapa keterangan yang tidak sesuai dengan keadaan
sebenarnya dan/atau tidak sesuai dengan data pendukung, yaitu:

In
A
a. Pada bagian Komparisi Akta yang menguraikan tentang Pihak Pertama
yaitu SYAFIRIN SITEPU yang menerangkan bahwa:
ah

lik
“Adalah merupakan ahli waris satu-satunya dari Almarhum NDJAJAN
SITEPU atau disebut juga DNJAJAM SITEPU atau NJAYAM SITEPU,
am

ub
yang telah meninggal dunia di Medan, pada tanggal 17 (tujuh belas)
September 1975 (seribu sembilan ratus tujuh puluh lima) dan almarhumah
ep
SAODAH beru MELIALA, yang juga telah meninggal dunia di Medan,
k

pada tanggal 25 (dua puluh lima) Pebruari 1968 (seribu sembilan ratus
ah

enam puluh delapan). Menurut keterangan penghadap tersebut di atas,


R

si
demikian berdasarkan SURAT KETERANGAN AHLI WARIS di bawah
tangan tertanggal 5 (lima) April 2002 (dua ribu dua) di bawah nomor:

ne
ng

474/095, yang dikeluarkan Camat Kecamatan Percut Sei Tuan, asli surat
mana diperlihatkan kepada saya, Notaris”;

do
gu

Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa SYAFRIN SITEPU bahwa


ahli waris dari Alm. DJAJAM SITEPU bukan hanya Terdakwa SYAFRIN
In
A

SITEPU saja. Adapun yang menjadi Ahli Waris dari Alm. DJAJAM SITEPU
adalah 13 (tiga belas) orang dengan perincian sebagai berikut:
ah

lik

- Bahwa Alm. DJAJAM SITEPU menikah 3 (tiga) kali yaitu yang pertama
menikah dengan Almh. RUKIAH dan mempunyai anak 3 (tiga) orang
m

ub

yaitu Almh. MARSINI Br SITEPU, Almh. ROLIA Br SITEPU dan ASNA


Br. SITEPU. Kemudian Alm. DJAJAM SITEPU menikah dengan Almh.
ka

SAODAH Br. MELIALA mempunyai anak 8 (delapan) orang yaitu Alm.


ep

Drs. H. SURYA SITEPU, Hj. ROSNI Br. SITEPU, SUKARMAN SITEPU,


ah

S.H., M. Hum, HERAWATY Br. SITEPU, H. SYOFIAN SITEPU. S.H.,


R

M.H., Terdakwa (SYAFRIN SITEPU), SUANDI SITEPU dan SUSANTI


es

Br. SITEPU. Kemudian Alm. DJAJAM SITEPU menikah dengan Almh.


M

ng

SUMPENA Br. MELIALA dan mempunyai anak 2 (dua) orang yaitu


on
gu

Hal. 7 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AGUS SALIM SITEPU dan EFRIKA Br. SITEPU;

R
b. Pada bagian Premise Akta yang menguraikan tentang batas-batas tanah

si
yaitu “sebidang tanah kosong seluas lebih kurang 8.317 m2 (delapan ribu

ne
ng
tiga ratus tujuh belas meter persegi), terletak di Propinsi Sumatera Utara,
Kotamadya Medan, Kecamatan Medan Baru, Kelurahan Titirante,

do
gu setempat dikenal sebagai Pasar II, Jalan Trompet, yang mempunyai batas-
batas dan ukuran sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Terompet sepanjang 70 m (tujuh

In
A
puluh meter);
2. Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Rebab sepanjang 108,5 m
ah

lik
(seratus delapan koma lima meter);
3. Sebelah Timur berbatas dengan Jalan sepanjang 70 m (tujuh puluh
am

ub
meter);
4. Sebelah Barat berbatas dengan Jalan sepanjang 108,5 m (seratus
ep
delapan koma lima meter);
k

5. Berikut segala sesuatu yang terdapat, didirikan, serta ditanami di atas


ah

tanah tersebut yang menurut sifat dan ketentuannya menurut Undang-


R

si
Undang termasuk menjadi bilangannya;
6. Tanah mana demikian berdasarkan Surat Keterangan di bawah tangan,

ne
ng

bermaterai cukup, tertanggal 28 (dua puluh delapan) April 1956 (seribu


sembilan ratus limapuluh enam) yang dikeluarkan Kepala Pedjabat

do
gu

Urusan Tanah Kota Besar Medan dan bertalian dengan Surat


Keterangan Pendaftaran Tanah tertanggal 18 (delapan belas) April
In
A

1967 (seribu sembilan ratus enam puluh tujuh) di bawah nomor:


157/II/SKPT/SDA/1967, yang dikeluarkan Kepala Kantor Pendaftaran
ah

lik

dan Pengawasan Pendaftaran Tanah, asli surat mana diperlihatkan


kepada saya Notaris, lalu diserahkan kepada pihak kedua”;
m

ub

Bahwa keterangan yang dimuat dalam Akta Melepaskan Hak Atas Tanah
Dengan Ganti Rugi Nomor 24 di atas tidak sesuai dengan dokumen
ka

pendukung, yaitu:
ep

1. Dalam Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 157/II/SKPT/SDA/


ah

1967 tanggal 18 April 1967 yang dilengkapi dengan gambar, bahwa


R

batas-batas tanah tersebut adalah:


es

- Sebelah Utara berbatas dengan djalan sepanjang 70 m (tujuh puluh


M

ng

meter);
on
gu

Hal. 8 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Selatan berbatas dengan djalan sepanjang 70 m (tujuh puluh

R
meter);

si
- Sebelah Timur berbatas dengan djalan sepanjang 108,5 m (seratus

ne
ng
delapan koma lima meter);
- Sebelah Barat berbatas dengan djalan sepanjang 108,5 m (seratus

do
gu delapan koma lima meter);
2. Dalam Surat Keterangan SK 1988 tertanggal 28 April 1956 yang
dikeluarkan oleh Kepala Pejabat Urusan Tanah Kota Besar Medan

In
A
yang didalamnya menerangkan “Atas permintaan Ndjajan Sitepu,
tinggal di Djalan Padangbulan di Medan, berdasarkan surat2
ah

lik
keterangan jang dikeluarkan oleh Asisten Wedana Ketjamatan Medan
Baru tanggal 25 April 1952....”. Bahwa dalam Surat Keterangan Asisten
am

ub
Wedana Ketjamatan Medan Baru Nomor 129/1952 tanggal 25 April
1952 menerangkan bahwa “sebidang tanah garapan untuk perladang-
ep
an, yang terletak di Kampung Titirante Padangbulan, Kecamatan
k

Medan Baru yang luasnya:


ah

- Panjang ke belakang (Lk) 110 meter;


R

si
- Lebarnya (Lk) 75 meter;
Bahwa kesalahan keterangan mengenai batas-batas dan ukuran tanah

ne
ng

dalam Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24
tersebut telah disadari oleh Terdakwa SYAFRIN SITEPU (berkas terpisah)

do
gu

dan Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) saat


ditunjukkan oleh pihak Penyidik Polda Sumut;
In
A

- Bahwa berdasarkan kesepakatan antara Terdakwa SYAFRIN SITEPU dan


Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING bahwa ganti kerugian yang
ah

lik

disepakati sebesar Rp60.000.000,00 (enam puluh juta Rupiah) dan telah


dibayarkan oleh Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING serta telah diterima
m

ub

dengan tunai oleh Terdakwa SYAFRIN SITEPU sebelum Akta Melepaskan


Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 ditandatangani;
ka

- Bahwa Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24
ep

tanggal 10 Juli 2012 yang dibuat di hadapan Terdakwa ADI PINEM, S.H.,
ah

langsung Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING (berkas terpisah) bawa


R

pulang, kemudian Akte tersebut digunakan Terdakwa EFRATA NGERAJAI


es

GINTING untuk melakukan gugatan kepada Pemko Medan, Kanwil BPN


M

ng

Propinsi Sumut dan Kantor Pertanahan Kota Medan sesuai dengan putusan
on
gu

Hal. 9 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 05/Pdt.G/2005/PN.Mdn, tanggal 2 Februari 2006, Putusan Nomor

R
150/Pdt/2006/PT.Mdn. tanggal 15 Desember 2006 dan Putusan Mahkamah

si
Agung RI Nomor 1831 K/Pdt/2007 tanggal 17 Maret 2009 serta PK MARI

ne
ng
dengan Nomor 59 PK/PDT/2011 tanggal 29 Nopember 2011 yang
keseluruhnya dimenangkan oleh Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING;

do
gu - Bahwa Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING memohon eksekusi ke
Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Surat Penetapan Nomor 19/Eks/
2010/05/Pdt.G/2005/PN Mdn, tanggal 28 April 2010, akan tetapi pelaksanaan

In
A
eksekusi belum terlaksana sampai sekarang ini, sesuai keterangan dari
Pengadilan Negeri Medan kepada Terdakwa EFRATA NGERAJAI GINTING
ah

lik
bahwa pelaksanaan eksekusi terhadap tanah tersebut belum dapat
dilaksanakan, karena situasi di lapangan belum kondusif;
am

ub
- Bahwa kenyataan di lapangan pada lahan yang akan dilakukan eksekusi
telah berdiri Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi Rantai Jalan
ep
Rebab Nomor 56 Padang Bulan. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar
k

2 Titi Rantai tersebut memiliki alas hak berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 367
ah

Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru Kota Medan tanggal 6 Mei
R

si
2004 seluas 1748 m2 (seribu tujuh ratus empat puluh delapan meter persegi)
atas nama pemegang hak Gereja Batak Karo Protestan berkedudukan di

ne
ng

Kabanjahe. Dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 367 tersebut diuraikan dalam
petunjuk bahwa “bekas Hak Pakai Nomor 8”. Hak Pakai Nomor 8 yang

do
gu

dimaksud adalah Sertifikat Hak Pakai Nomor 8 Desa Titi Rantai tanggal 1
April 1982 seluas 1760 m2 (seribu tujuh ratus enam puluh meter persegi) atas
In
A

nama pemegang hak Gereja Batak Karo Protestan berkedudukan di


Kabanjahe;
ah

lik

- Bahwa akibat adanya rencana eksekusi tersebut, pihak Gereja Batak Karo
Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi Rantai Jalan Rebab Nomor 56 Padang Bulan
m

ub

merasa sangat dirugikan karena aset Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
Pasar 2 Titi Rantai akan diekskusi seluas 1162 m2 (seribu seratus enam
ka

puluh dua meter persegi). Kemudian Pengurus Gereja Batak Karo Protestan
ep

(GBKP) Pasar 2 Titi Rantai melalui penasihat hukumnya yaitu saksi UKUR
ah

MULI SEBAYANG, S.H., melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Daerah


R

Sumatera Utara untuk diproses lebih lanjut;


es

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 264


M

ng

Ayat (2) KUHP;


on
gu

Hal. 10 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung tersebut;

R
Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

si
Medan tanggal 29 April 2014 sebagai berikut:

ne
ng
1. Menyatakan Terdakwa ADI PINEM, S.H., telah terbukti bersalah melakukan
tindak pidana “membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat

do
gu menimbulkan suatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang
diperuntukan sebagai bukti dari pada suatu hal dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah

In
A
isinya benar dan tidak palsu jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan
kerugian karena pemakaian surat, terhadap akta otentik“ sebagaimana
ah

lik
didakwakan yaitu melanggar Pasal 264 Ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan
Primair;
am

ub
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADI PINEM, S.H., dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan penjara;
ep
3. Menetapkan barang bukti berupa:
k

a. Fotocopy Minuta Akte Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi
ah

Nomor 24 tanggal 10 Juli 2002 yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri


R

si
Medan;
b. Fotocopy Surat Keterangan Nomor 129/1952 tanggal 25 April 1952 atas

ne
ng

nama DJAJAM SITEPU yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Medan;


c. Fotocopy Surat Keterangan tanggal 28 april 1956 yang ditandatangani

do
gu

oleh Kepala Pejabat Urusan Tanah Kota Besar Medan bernama ABDUL
MOERHALIB yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Medan;
In
A

d. Fotocopy Surat Keterangan Pendaftaran tanah Nomor 157/IV/SKPT/


SDA/1967 tanggal 18 April 1967 atas nama DJAJAM SITEPU yang
ah

lik

dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Medan;


e. Fotocopy Putusan Perkara Perdata PN Nomor 05/PDT.G/2005/PN.MDN
m

ub

tanggal 2 Pebruari 2006, Putusan PT Nomor 150/PDT/2006/PT-MDN


tanggal 15 Desember 2006, Putusan MA Nomor 1831.K/Pdt/2007
ka

tanggal 17 Maret 2009 dan Penetapan Eksekusi Nomor 19/Eks/2010/05/


ep

Pdt.G/2005/PN.MDN tanggal 28 April 2010 yang dilegalisir oleh


ah

Pengadilan Negeri Medan;


R

Terlampir dalam berkas perkara;


es

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar


M

ng

Rp1.000,00 (seribu Rupiah);


on
gu

Hal. 11 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca putusan pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 2527/Pid.B/

R
2013/PN.Mdn., tanggal 17 Juni 2014 yang amar lengkapnya sebagai berikut:

si
1. Menyatakan Terdakwa ADI PINEM, S.H., tidak terbukti secara sah dan

ne
ng
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
dalam dakwaan primair dan subsidair;

do
gu 2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan (vrijspraak);
3. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta
martabatnya;

In
A
4. Menetapkan barang bukti berupa:
- Fotocopy Minuta Akte Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi
ah

lik
Nomor 24 tanggal 10 juli 2002 yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri
Medan;
am

ub
- Fotocopy Surat Keterangan Nomor 129/1952 tanggal 25 April 1952 atas
nama DJAJAM SITEPU yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Medan;
- Fotocopy Surat Keterangan tanggal 26 April 1956 yang ditandatangani
ep
k

oleh Kepala Pejabat Urusan Tanah Kota Besar Medan bernama ABDUL
ah

MOERHALIB yang dilegalisir oleh Pebgadilan Negeri Medan;


R

si
- Fotocopy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 157/IV/SKPT/
SDA/1967 tanggal 18 April 1967 atas nama DJAJAM SITEPU yang

ne
ng

dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Medan;


- Fotocopy Putusan Perkara Perdata PN Nomor 05/Pdt.G/2005/PN.Mdn.
tanggal 2 Pebruari 2006, Putusan PT Nomor 150/PDT/2006/PT.MDN.

do
gu

tanggal 15 Desember 2006, Putusan MA Nomor 1831 K/Pdt/2007 tanggal


17 Maret 2009 dan Penetapan Eksekusi Nomor 19/Eks/2010/05/Pdt.G/
In
A

2005/PN.Mdn tanggal 28 APRIL 2010 yang dilegalisir oleh Pengadilan


Negeri Medan;
ah

lik

Tetap terlampir dalam berkas perkara;


5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Mengingat Akta Permohonan Kasasi Nomor 35/Akta.Pid/2014/PN.Mdn.
m

ub

yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan,
bahwa pada tanggal 24 Juni 2014, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
ka

ep

Medan mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri


Medan tersebut;
ah

Memperhatikan Memori Kasasi tertanggal 4 Juli 2014 dari Penuntut


R

es

Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan pada


M

Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 7 Juli 2014;


ng

on
gu

Hal. 12 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca surat-surat yang bersangkutan;

R
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut telah

si
diucapkan dengan hadirnya Penuntut Umum pada tanggal 17 Juni 2014 dan

ne
ng
Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 24 Juni 2014
serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan pada tanggal 7 Juli 2014, dengan demikian permohonan kasasi beserta

do
gu dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan
cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut

In
A
secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum
ah

Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang

lik
diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain, selain daripada Mahkamah
Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi
am

ub
kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas;
Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa
ep
selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan
k

menjaga agar semua hukum dan Undang-Undang di seluruh wilayah Negara


ah

diterapkan secara tepat dan adil, serta dengan adanya putusan Mahkamah
R

si
Konstitusi Nomor 114/PUndang-Undang-X/2012 tanggal 28 Maret 2013 yang
menyatakan frasa “kecuali terhadap putusan bebas” dalam Pasal 244 Undang-

ne
ng

Undang Nomor 8 Tahun 1981 tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum


mengikat, maka Mahkamah Agung berwenang memeriksa permohonan kasasi

do
gu

terhadap putusan bebas;


Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

Bahwa Majelis Hakim (Judex Facti) Pengadilan Negeri Medan dalam


memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah melakukan kekeliruan, antara
ah

lik

lain:
A. Bahwa suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak
m

ub

sebagaimana mestinya;
Adapun hal-hal yang mendasari adalah sebagai berikut:
ka

1. Bahwa pasal-pasal yang didakwakan kepada Terdakwa ADI PINEM,


ep

S.H., yaitu Primair Pasal 264 Ayat (1) ke-1 KUHP Subsidair Pasal 264
ah

Ayat (2) KUHP merupakan pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang


R

Hukum Pidana (KUHP) yang termasuk dalam delik formil. Delik formil
es

adalah delik yang dianggap telah voltooid (sepenuhnya terlaksana)


M

ng

dengan dilakukannya suatu perbuatan yang dilarang;


on
gu

Hal. 13 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim (Judex Facti) yang termuat

R
dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 2527/Pid.B/2013/

si
PN.Mdn. tanggal 17 Juni 2014 tersebut unsur-unsur perbuatan

ne
ng
memalsukan surat otentik yang terdapat dalam Pasal 264 Ayat (1) ke-1
KUHP telah terpenuhi;
3. Bahwa dalam delik formil akibat yang ditimbulkan dari suatu perbuatan

do
gu bukanlah menjadi hal yang utama, karena yang dilarang adalah
perbuatannya;

In
A
4. Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim (Judex Facti) Terdakwa ADI
PINEM S.H., dibebaskan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum karena
ah

tidak terpenuhinya salah satu unsur Pasal 264 Ayat (1) ke-1 KUHP yaitu

lik
unsur "Jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian". Pendapat
Majelis Hakim (Judex Facti) ini didasarkan pada 2 (dua) hal yaitu:
am

ub
a. Bahwa Tanah Gereja GBKP tidak akan dieksekusi;
b. Pendapat dari saksi ahli Dr. BERLIAN SIMARMATA, S.H., M.Hum.
ep
bahwa “apabila ada orang yang mengaku mengalami kerugian,
k

apabila dikaitkan dengan asas legalitas maka harus terukur kerugian


ah

itu, apabila tidak terukur maka akan menyimpang dari asas legalitas”;
R

si
Terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut Jaksa Penuntut Umum
tidak sependapat, pendapat tersebut bertentangan dengan:

ne
ng

a. Yurisprudensi:
"Menurut Hoge Raad kerugian itu tidak perlu benar-benar telah

do
gu

timbul, melainkan cukup jika terdapat kemungkinan timbulnya


kerugian seperti itu (HR 23 April 1923, NJ 1923, hlm. 934, W. 11708);
b. Doktrin (pendapat ahli):
In
A

- R. SUGANDHI, S.H., dalam buku KUHP dengan penjelasannya,


Penerbit Usaha Nasional Surabaya Tahun 1981, halaman 281 yang
ah

lik

menyatakan bahwa:
- "Dapat mendatangkan kerugian", tidak perlu dibuktikan bahwa
m

ub

kerugian itu sudah ada tetapi cukup dengan adanya


"kemungkinan" saja;
ka

- Yang diartikan "kerugian" tidak hanya kerugian materil


ep

tetapi juga kerugian-kerugian di lapangan kemasyarakatan,


ah

kesusilaan, kehormatan dan sebagainya;


R

- R. SOESILO dalam buku KUHP serta komentar-komentarnya


es

lengkap Pasal demi Pasal, Penerbit Politea Bogor Tahun 1989,


M

ng

halaman 196 yang menyatakan bahwa:


on
gu

Hal. 14 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penggunaannya itu harus dapat mendatangkan kerugian. "dapat"

R
maksudnya tidak perlu kerugian itu betul-betul sudah ada,

si
baru kemungkinan saja akan adanya kerugian itu sudah cukup,

ne
ng
yang diartikan dengan "kerugian" disini tidak saja hanya meliputi
kerugian materiil, akan tetapi juga kerugian di lapangan

do
gu masyarakat, kesusilaan, kehormatan dan sebagainya;
- SOENARTO SOERODIBROTO "Kerugian yang dapat timbul akibat
dari pemakaian surat palsu atau surat dipalsu, tidak perlu diketahui

In
A
atau disadari oleh petindak". Hal ini ternyata dari adanya suatu
arrest HR (8-6-1897) yang menyatakan bahwa "petindak tidak perlu
ah

lik
mengetahui terlebih dulu kemungkinan timbulnya kerugian ini".
Tidak ada ukuran-ukuran tertentu untuk menentukan akan adanya
am

ub
kemungkinan kerugian jika surat palsu atau surat dipalsu itu dipakai,
hanya berdasarkan pada akibat-akibat yang dapat dipikirkan oleh
ep
orang-orang pada umumnya yang biasanya terjadi dari adanya
k

penggunaan surat semacam itu;


ah

5. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim (Judex Facti) pada halaman


R

si
47 paragraf ke-2 (kedua) yang berbunyi "Menimbang, bahwa dari uraian
pertimbangan hukum di atas, maka jelas apa yang didakwakan oleh

ne
ng

Penuntut Umum dalam surat dakwaannya tentang jika eksekusi


dilaksanakan akan terkena tanah Gereja GBKP seluas 1162 m2 sama

do
gu

sekali tidaklah terbukti dalam perkara ini. Terhadap pertimbangan Majelis


Hakim tersebut Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat. Hal ini
In
A

berdasarkan:
5.1 Bahwa waktu kejadian perkara (tempus delicti) dari perkara yang
ah

lik

didakwakan kepada Terdakwa ADI PINEM, S.H., berdasarkan surat


dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah pada hari Rabu tanggal
m

ub

10 Juli 2002 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain pada bulan
Juli Tahun 2002 bertempat di Kantor Notaris ADI PINEM, S.H., Jalan
ka

Kolonel Sugiono Nomor 18-B Kota Medan atau di tempat lain yang
ep

masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan yaitu pada


ah

saat pembuatan Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti


R

Rugi Nomor 24. Setelah Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan
es

Ganti Rugi Nomor 24 ini selesai dibuat, dibacakan dan kemudian


M

ng

ditandatangani oleh para pihak termasuk Terdakwa ADI PINEM S.H.,


on
gu

Hal. 15 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka tindak pidana telah sempurna terjadi (Voltooid). Sehingga

R
potensi kerugian yang akan diderita oleh pihak Gereja Batak Karo

si
Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi Rantai Jalan Rebab Nomor 56 Padang

ne
ng
Bulan telah timbul. Hal ini akibat pada bagian Premise akta
menguraikan tentang batas-batas tanah yaitu: “sebidang tanah

do
gu kosong seluas lebih kurang 8.317 m2 (delapan ribu tiga ratus tujuh
belas meter persegi), terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kotamadya
Medan, Kecamatan Medan Baru, Kelurahan Titirante, setempat

In
A
dikenal sebagai Pasar II, Jalan Trompet, yang mempunyai batas-
batas dan ukuran sebagai berikut:
ah

lik
- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Terompet sepanjang 70 m
(tujuh puluh meter);
am

ub
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Rebab sepanjang 108,5 m
(seratus delapan koma lima meter);
ep
- Sebelah Timur berbatas dengan Jalan sepanjang 70 in (tujuh puluh
k

meter);
ah

- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan sepanjang 108,5 m (seratus


R

si
delapan koma lima meter);
- Berikut segala sesuatu yang terdapat, didirikan, serta ditanami di

ne
ng

atas tanah tersebut yang menurut sifat dan ketentuannya menurut


undang-undang termasuk menjadi bilangannya;

do
gu

- Tanah mana demikian berdasarkan surat keterangan di bawah


tangan, bermaterai cukup, tertanggal 28 (dua puluh delapan) April
In
A

1956 (seribu sembilan ratus lima puluh enam) yang dikeluarkan


Kepala Pedjabat Urusan Tanah Kota Besar Medan dan bertalian
ah

lik

dengan surat keterangan pendaftaran tanah tertanggal 18 (delapan


belas) April 1967 (seribu sembilan ratus enam puluh tujuh) di bawah
m

ub

nomor: 157/11/SKPT/SDA/1967, yang dikeluarkan Kepala Kantor


Pendaftaran dan Pengawasan Pendaftaran Tanah, asli surat mana
ka

diperlihatkan kepada saya Notaris, lalu diserahkan kepada pihak


ep

kedua;
ah

"Bahwa keterangan yang dimuat dalam Akta Melepaskan Hak Atas


R

Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 di atas tidak sesuai dengan


es

dokumen pendukung, yaitu:


M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Dalam Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 157/II/SKPT/

R
SDA/1967 tanggal 18 April 1967 yang dilengkapi dengan gambar,

si
bahwa batas-batas tanah tersebut adalah:

ne
ng
- Sebelah Utara berbatas dengan djalan sepanjang 70 m (tujuh puluh
meter);
- Sebelah Selatan berbatas dengan djalan sepanjang 70 m (tujuh

do
gu puluh meter);
- Sebelah Timur berbatas dengan djalan sepanjang 108,5 m (seratus

In
A
delapan koma lima meter);
- Sebelah Barat berbatas dengan djalan sepanjang 108,5 m seratus
ah

delapan koma lima meter);

lik
- Dalam Surat Keterangan SK 1988 tertanggal 28 April 1956 yang
dikeluarkan oleh Kepala Pejabat Urusan Tanah Kota Besar Medan
am

ub
yang didalamnya menerangkan “Atas permintaan Jajan Sitepu, tinggal
di Jalan Padangbulan di Medan, berdasarkan surat-surat keterangan
ep
yang dikeluarkan oleh Asisten Wedana Kecamatan Medan Baru
k

tanggal 25 April 1952....". Bahwa dalam Surat Keterangan Asisten


ah

Wedana Ketjamatan Medan Baru Nomor 129/1952 tanggal 25 April


R

si
1952 menerangkan bahwa "sebidang tanah garapan untuk perladang-
an, yang terletak di Kampung Titirante Padangbulan, Kecamatan

ne
ng

Medan Baru jang luasnya:


- Pandjang ke belakang (Lk) 110 meter;

do
gu

- Lebarnja (Lk) 75 meter;


5.2. Bahwa akibat kesalahan penulisan ukuran batas pada Akta
Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 yaitu:
In
A

- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Rebab sepanjang 108,5 m


(seratus delapan koma lima meter);
ah

lik

- Sebelah Timur berbatas dengan Jalan sepanjang 70 m (tujuh puluh


meter);
m

ub

- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan sepanjang 108,5 m (seratus


delapan koma lima meter);
ka

Pihak Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi Rantai Jalan
ep

Rebab Nomor 56 Padang Bulan merasa sangat dirugikan karena aset


ah

Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar 2 Titi Rantai akan


R

diserobot seluas 1162 m2 (seribu seratus enam puluh dua meter


es

persegi). Potensi kerugian ini timbul sejak ada Akta Melepaskan Hak
M

ng

on
gu

Hal. 17 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 pada tanggal 10 Juli 2002

R
bukan hanya timbul pada saat akan dilaksanakan eksekusi;

si
6. Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim (Judex Facti) perbuatan

ne
ng
Terdakwa ADI PINEM, S.H., tidak terbukti melakukan unsur "Dengan
sengaja menggunakan akte otentik yang memuat keterangan palsu
seolah-olah isinya cocok dengan hal sebenarnya" dalam Pasal 264 Ayat

do
gu (2) KUHP dengan pertimbangan bahwa Akta Nomor 24 Tahun 2002
dibuat oleh Terdakwa ADI PINEM, S.H., dan digunakan oleh Efrata

In
A
Ngerajai Ginting (halaman 51 paragraf ke-4);
Terhadap pertimbangan Majelis Hakim (Judex Facti) tersebut Jaksa
ah

Penuntut Umum tidak sependapat dengan alasan bahwa setelah Akta

lik
Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 tanggal 10
Juli 2012 selesai dibuat oleh Terdakwa ADI PINEM, S.H., kemudian
am

ub
dibacakan dan ditandatangani oleh Syafrin Sitepu, Efrata Ngerajai
Ginting dan Terdakwa ADI PINEM, S.H., maka Terdakwa ADI PINEM,
ep
S.H., menyerahkan Akta Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti
k

Rugi Nomor 24 tanggal 10 Juli 2002 kepada Efrata Ngerajai Ginting;


ah

Bahwa berdasarkan Doktrin (Pendapat Ahli):


R

si
R. SOESILO dalam buku KUHP serta komentar-komentarnya lengkap
Pasal Demi Pasal, Penerbit Politea Bogor Tahun 1989, halaman 196

ne
ng

yang menyatakan bahwa: Sudah dianggap sebagai mempergunakan,


ialah misalnya: menyerahkan surat itu kepada orang lain yang harus

do
gu

mempergunakan lebih lanjut atau menyerahkan surat itu di tempat


dimana surat tersebut harus dibutuhkan;
B. Bahwa cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-
In
A

undang;
Adapun hal-hal yang mendasari adalah sebagai berikut:
ah

lik

1. Bahwa dalam keterangan saksi pada putusan Nomor 2527/Pid.B/2013/


PN.Mdn. tanggal 17 Juni 2014 tersebut tidak mencantumkan keterangan
m

ub

dari EFRATA NGERAJAI GINTING dan SYAFRIN SITEPU (Terdakwa


dalam berkas terpisah) yang diperiksa dan didengar keterangannya baik
ka

sebagai Terdakwa dan juga sebagai saksi untuk masing-masing


ep

Terdakwa termasuk untuk Terdakwa ADI PINEM, S.H. Bahwa Jaksa


ah

Penuntut Umum berpendapat dengan tidak dicantumkannya keterangan


R

dari EFRATA NGERAJAI GINTING dan SYAFRIN SITEPU tersebut maka


es

Majelis Hakim (Judex Facti) telah melanggar ketentuan dalam Pasal 185
M

ng

Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981


on
gu

Hal. 18 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Hukum Acara Pidana, yang menentukan bahwa "Keterangan

R
saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang

si
pengadilan";

ne
ng
2. Bahwa Majelis Hakim (Judex Facti) telah mengabaikan kebenaran
keterangan-keterangan saksi antara lain saksi Pendeta EPHENETUS
TARIGAN, saksi Pertua EM. PERATEN TARIGAN, saksi Pendeta

do
gu MATIUS PANJI BARUS, M.Th. dan saksi ZAKARIA BANGUN dengan
tidak memperhatikan persesuaian antara keterangan saksi satu dengan

In
A
yang lain serta persesuaian antara keterangan saksi satu dengan alat
bukti yang lain. Padahal keterangan saksi tidak perlu diragukan karena
ah

didukung dengan alat bukti lain beserta barang bukti dan saksi adalah

lik
pemuka agama yang sangat dihormati;
Bahwa Jaksa Penuntut Umum berpendapat Majelis Hakim (Judex Facti)
am

ub
telah melanggar ketentuan dalam Pasal 185 Ayat (6) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
ep
yang menentukan;
k

"Dalam menilai kebenaran keterangan seorang saksi, hakim harus


ah

dengan sungguh-sungguh memperhatikan:


R

si
a. Persesuaian antara keterangan saksi satu dengan yang lain;
b. Persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain;

ne
ng

c. Alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi


keterangan tertentu;

do
gu

d. Cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada
umumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu
dipercaya”;
In
A

C. Bahwa pengadilan telah melampaui batas wewenangnya;


Bahwa pertimbangan Majelis Hakim (Judex Facti) pada halaman 46 paragraf
ah

lik

ke-4 (keempat) yang berbunyi "Menimbang, bahwa obyek yang akan


dieksekusi sesuai dengan Penetapan Nomor 19/Eks/2011/05/Pdt.G/2005/
m

ub

PN.Mdn. adalah obyek sengketa yang dimaksud dalam amar putusan


Pengadilan Negeri Medan Nomor 05/Pdt.G/2005/PN.Mdn. jo. Putusan
ka

Pengadilan Tinggi Medan Nomor 150/Pdt/2006/PT.Mdn., jo. Putusan


ep

Mahkamah Agung RI Nomor 1831.K/ Pdt/2007 jo. Putusan Mahkamah Agung


ah

RI Nomor 59PK/PDT/2011, jadi sudah jelas bahwa pelaksanaan eksekusi


R

tidaklah meliputi tanah areal Gereja GBKP Pasar II, oleh karena GBKP Pasar
es

II bukan merupakan pihak dalam perkara perdata yang dimohonkan eksekusi,


M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan pihak Gereja GBKP tidak pernah di anmaning oleh Pengadilan Negeri

R
Medan";

si
Bahwa Jaksa Penuntut Umum berpendapat pertimbangan Majelis Hakim

ne
ng
(Judex Facti) telah melampaui batas wewenangnya karena hal itu telah
masuk kewenangan hakim perkara perdata. Majelis Hakim (Judex Facti) tidak
pernah ikut memeriksa dan mengadili perkara perdata dimaksud. Seharusnya

do
gu Majelis Hakim (Judex Facti) terfokus pada obyek perkara yaitu Akta
Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24 tanggal 10 Juli

In
A
2002 yang didalamnya ada ketidaksesuaian dengan data pendukung/fakta;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi/
ah

Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat:

lik
Bahwa terlepas dari alasan kasasi Pemohon Kasasi/Penuntut Umum
tersebut, alasan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum dapat
am

ub
dibenarkan, karena Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum;
Bahwa Terdakwa dalam melakukan tugasnya sebagai Notaris/Pejabat
ep
Negara telah melalaikan kewajibannya selaku Notaris tentang pengecekan
k

syarat-syarat peralihan hak atas tanah, bahwa seorang Notaris harus mengecek
ah

yaitu tentang keabsahan/legalitas surat-surat yang ditunjukkan pihak penjual


R

si
dan mengecek syarat-syarat tentang legalitas yang sah atas pipil tanah yang
akan dijual, yang dapat dicek ke lembaga yang berwenang tergantung surat-

ne
ng

surat yang dimiliki oleh pihak penjual;


Bahwa ternyata sebagaimana keterangan saksi Drs. Hiskia Simarmata,

do
gu

tentang syarat-syarat yuridis maupun pipil yang dikeluarkan oleh pihak Badan
Pertanahan Negara (BPN) berbeda semuanya dengan pihak penjual yang
dibuatkan akte oleh Terdakwa dan bukan merupakan produk BPN, berarti bukti-
In
A

bukti untuk tanah yang dibuat oleh Terdakwa Akte Pelepasan Hak tersebut
adalah ilegal dan telah berakibat merugikan pihak lain, yang seharusnya tidak
ah

lik

boleh terjadi oleh perbuatan seorang Notaris;


Bahwa karenanya perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur
m

ub

Pasal 264 Ayat (1) ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam
dakwaan primair, dan oleh karenanya pula Terdakwa harus dinyatakan telah
ka

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana


ep

pemalsuan akta otentik, dan kepada Terdakwa tersebut haruslah dijatuhi


ah

hukuman;
R

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Mahkamah Agung


es

akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan


M

ng

Terdakwa;
on
gu

Hal. 20 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hal-hal yang memberatkan:

R
- Perbuatan Terdakwa tidak patut dilakukan sebagai Notaris;

si
Hal-hal yang meringankan:

ne
ng
- Terdakwa belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, terdapat cukup
alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut

do
gu Umum pada Kejaksaan Negeri Medan dan membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Medan Nomor 2527/Pid.B/ 2013/PN.Mdn. tanggal 17 Juni 2011 tersebut,

In
A
untuk kemudian Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan
amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
ah

Menimbang, bahwa dalam musyawarah Majelis Hakim terdapat

lik
perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun,
S.H., M.H. selaku Hakim Anggota, dengan pendapat sebagai berikut:
am

ub
Bahwa alasan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum tidak dapat
dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum dalam
ep
mengadili Terdakwa;
k

Bahwa Terdakwa sebagai Notaris telah membuat Akta Melepaskan Hak


ah

Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Nomor 24, dengan dasar Surat Keterangan Ahli
R

si
Waris tanggal 5 April 2002 yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Percut Sei
Tuan;

ne
ng

Bahwa karenanya alasan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum


tidak beralasan menurut hukum dan harus ditolak;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam


Majelis Hakim dan telah diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak
tercapai mufakat, maka sesuai Pasal 182 Ayat (6) KUHAP Majelis Hakim
In
A

setelah bermusyawarah mengambil keputusan dengan suara terbanyak yaitu


mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum pada
ah

lik

Kejaksaan Negeri Medan tersebut;


Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Penuntut Umum
m

ub

dikabulkan dan Terdakwa dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka biaya
perkara pada semua tingkat peradilan dan pada tingkat kasasi dibebankan
ka

kepada Terdakwa;
ep

Memperhatikan Pasal 264 Ayat (1) ke-1 KUHP, Undang-Undang Nomor


ah

48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor


R

14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-


es

Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang


M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang

R
bersangkutan;

si
MENGADILI,

ne
ng
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Medan tersebut;
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 2527/Pid.B/

do
gu 2013/PN.Mdn. tanggal 17 Juni 2014;
MENGADILI SENDIRI,

In
A
Menyatakan Terdakwa ADI PINEM, S.H. terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pemalsuan akta otentik”;
ah

Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADI PINEM, S.H. oleh karena itu

lik
dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
Menetapkan barang bukti berupa:
am

ub
- Fotocopy Minuta Akte Melepaskan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi
Nomor 24 tanggal 10 juli 2002, yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri
ep
Medan;
k

- Fotocopy Surat Keterangan Nomor 129/1952 tanggal 25 April 1952 atas


ah

nama DJAJAM SITEPU, yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Medan;


R

si
- Fotocopy Surat Keterangan tanggal 26 April 1956 yang ditandatangani oleh
Kepala Pejabat Urusan Tanah Kota Besar Medan bernama ABDUL

ne
ng

MOERHALIB, yang dilegalisir oleh Pebgadilan Negeri Medan;


- Fotocopy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor 157/IV/SKPT/SDA/

do
gu

1967 tanggal 18 April 1967 atas nama DJAJAM SITEPU, yang dilegalisir oleh
Pengadilan Negeri Medan;
- Fotocopy Putusan Perkara Perdata PN Nomor 05/Pdt.G/2005/PN.Mdn.
In
A

tanggal 2 Pebruari 2006, Putusan PT Nomor 150/PDT/2006/PT.MDN. tanggal


15 Desember 2006, Putusan MA Nomor 1831 K/Pdt/2007 tanggal 17 Maret
ah

lik

2009 dan Penetapan Eksekusi Nomor 19/Eks/2010/05/Pdt.G/ 2005/PN.Mdn


tanggal 28 APRIL 2010 yang dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Medan;
m

ub

Tetap terlampir dalam berkas perkara;


Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam
ka

semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi sebesar Rp2.500,00 (dua ribu
ep

lima ratus Rupiah);


ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


R

Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2015 oleh TIMUR P.
es

MANURUNG, S.H., M.M. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
M

ng

Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. T. GAYUS LUMBUUN, S.H., M.H. dan
on
gu

Hal. 22 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dr. Drs. H. DUDU D. MACHMUDIN, S.H., M.Hum. Hakim-Hakim Agung sebagai

R
Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan

si
tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan

ne
ng
dibantu oleh RUSTANTO, S.H., M.H. Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri
oleh Penuntut Umum dan Terdakwa;

do
gu Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ttd./Prof. Dr. T. GAYUS LUMBUUN, ttd./TIMUR P. MANURUNG, S.H., M.M.
S.H., M.H.

In
A
ttd./Dr. Drs. H. DUDU D. MACHMUDIN,
S.H., M.Hum.
ah

lik
Panitera Pengganti,
am

ttd./RUSTANTO, S.H., M.H.

ub
ep
k

Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I.
ah

a.n. Panitera
R
Panitera Muda Pidana,

si
ne
ng

Dr. H. ZAINUDDIN, S.H., M.Hum.

do
gu

NIP. 19581005 198403 1 001 In


A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 23 dari 23 hal. Put. No. 1270 K/PID/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai