Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH HASIL PENELITIAN DASAR-DASAR MANAJEMEN

" Penerapan Fungsi Planning dan Organizing Pada Badan

Tamirul Masjid Al-Muslimun "

Disusun oleh:

Ahmad FadhluRrahman Al-Fayed (203052002)

Nurfia Alista Pakaya (203052005)

Zenab G Daud (203052004)

IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

MANAJEMEN DAKWAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-nyalah
kami dapat meyelesaikan tugas tepat pada waktunya.Berjudul “Penerapan Fungsi Planning
dan Organizing Pada Badan Tamirul Masjid Al-Muslimun” ini dalam rangka memenuhi
tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen.

Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan.Hal ini
disebabkan oleh ketebatasan pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki.Oleh karena itu
semua kritik dan saran pembaca akan saya terima dengan senang hatidemi pebaikan makalah
lebih lanjut.

Gorontalo, 26 Desember 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.    Maksud dan Tujuan Penelitian
C. Metode dan Teknik Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
A.    Planning (Perencanaan)
B.    Organizing (Organisasi dan Pengorganisasian)
BAB III PEMBAHASAN
A.    Topik dan Pertanyaan selama wawancara
B. Waktu dan Tempat wawancara
C. Laporan Hasil wawancara
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
Dokumentasi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
 Perencanaan adalah suatu proses. Proses perencanaan merupakan rangkaian
urutan rasional di dalam penyusunan rencana.
 Organizing atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen menurut
para ahli yang berfokus pada pengaturan sumber daya fisik dan manusia yang
perusahaan miliki guna merealisasikan rencana tujuan.
 Menurut Siagian (1983): Pengorganisasian adalah keseluruhan
pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, kewenangan dan tanggung
jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
 Menurut Terry (dalam Riyadi, 2005 : 3), perencanaan adalah upaya untuk
memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan
asumsi-asumsi mengenal masa yang akan datang dengan jalan mengambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di perhatikan untuk mencapai hasil
yang di inginkan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN


1. Untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen
2. Untuk mengetahui dapatkah fungsi planning dan organizing diterapkan di
badan tamirul masjid al-muslimun
3. Untuk menambah pengalaman kami sebagai seorang mahasiswa

C. METODE DAN TEKNIK PENULISAN


Metode dan teknik penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara turun
langsung melakukan wawancara kepada narasumber dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Planning (Perencanaan)
Perencanaan berasal dari kata rencana,yang artinya rancangan atau rangka
sesuatu yang akan dikerjakan. Dari pengertian sederhana tersebut dapat diuraikan
beberapa komponen penting , yakni tujuan (apa yang ingin dicapai), kegiatan
(tindakan-tindakan untuk merealisasikan tujuan) dan waktu (kapan bilamana kegiatan
tersebut hendak dilakukan).
Apapun yang direncanakan tentu saja merupakan tindakan-tindakan dimasa
depan (untuk masa depan). Dengan demikian suatu perencanaan bisa dipahami
sebagai respon (reaksi) terhadap masa depan. (Abe,2005:27)
Menurut Tjokroamidjojo (dalam Syafalevi,2011:28) perencanaan dalam arti
seluas-luasnya merupakan suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan
adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber
yang ada supaya lebih efektif dan efisien.
Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi dua aspek ,
yaitu formulasi perencanaan dan pelaksanaannya. Perencanaan dapat digunakan untuk
mengontrol dan mengevaluasi jalannya kegiatan, karena sifat rencana itu adalah
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.(Listyangsih,2014:90).
Definisi perencanaan dapat diartikan hubunggan antara apa yang ada sekarang
(what is) dengan bagaimana seharusnya (what should be) yang berkaitan dengan
kebutuhan penentuan tujuan, prioritas program, dan alokasi sumber. (Uno,2006 :1)
Berdasarkan defenisi-defenisi yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa
perencanaan adalah suatu rangkaian keputusan yang dibuat sebagai pedoman yang
menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan
sumberdaya yang tersedia.
Fungsi Perencanaan
Dalam kamus bahasa Indonesia kata fungsi merupakan kegunaan suatu hal,
daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Menurut Sutarto (dalam Nining Haslinda
2008:22) Fungsi merupakan sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang
sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaan atau pertimbangan lainnya. Fungsi
perencanaan itu merupakan sebagai usaha persiapan yang sistematik tentang berbagai
kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan.
Perencanaan ialah perumusan tujuan prosedur, metode dan jadwal
pelaksanaannya, didalamnya termasuk ramalan tentang kondisi dimasa akan datang
dan perkiraan akibat dari perencanaan terhadap kondisi tersebut. rencana
pembangunan hendaknya dapat pula menimbulkan solidaritas nasional dan solidaritas
sosial, keterlibatan dalam memikul beban dan tanggung jawab.
Menurut Siagian (2002:36) mengemukakan fungsi perencanaan dapat
didefenisikan sebagai pengambilan keputusan pada masa sekarang tentang hal-hal
yang akan dilakukan dalam saat kurun waktu tertentu diwaktu dimasa yang akan
datang.
Menurut Handoko, ( 2003: 23 ) ada dua fungsi perencanaan :
1. Penetapan atau pemilihan tujuan-tujuan organisasi dan
2. Penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program prosedur, metode,
sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
B. Organizing (Pengorganisasian)

Definisi Organisasi dan Pengorganisasian

Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah “organization”
sebagai kata benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan
pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan,
badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu
pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen.

1. Definisi Organisasi
Menurut para ahli yang dikutip dari Wikipedia.org terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut:
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui dimanamana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (Ratna Wilis, 1996:56).
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (Horton, Paul B.
dan Chester L. Hunt, 1984:89).
4. Stephen P. Robbins (1994:4) menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan
(entity) social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua


atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian
atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif,
dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Definisi Pengorganisasian
Menurut para ahli yang dikutip dari nadiyyazummi.blogspot.com terdapat beberapa
pengertian pengorganisasian sebagai berikut:
1. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme)
yang merupakan sebuah enititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi
sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh
hubungan mereka terhadap keseluruhan.
2. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan
orang-orang, alat-alat, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan
kesatuan yang telah ditetapkan.
3. T. Hani handoko(1999): sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang
tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
4. Kamus lengkap bahasa Indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan
merancang dan merumuskan struktur.

Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur


formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh
pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien.

C. Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada
kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-
sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci dapat di
jabarkan sebagai berikut:
1. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering
disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari
semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam
organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing dan para pekerja (non management/workers). Semua itu
secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh
karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya
dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-
sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan
tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang
harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy),
strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah
ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau
equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan
barang modal lainnya (tanah, gedung, bangunan, kantor).
5. Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya,
ekonomi, dan teknologi. Yang termasuk dalam unsur lingkunga adalah:
a. Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau
situasi akan selalu mengalami perubahan.
b. Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan
transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi
dibedakan menjadi :
 Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam
kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan
organisasi.
 Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial,
menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
 Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-
badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
 Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan,
persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang
harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui
sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan
iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan
fauna.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Topik dan Pertanyaan selama wawancara


“Penerapan Fungsi Planning dan Organizing di Badan Tamirul Masjid Al-
Muslimun”
Masjid Al-Muslimun adalah salah satu masjid yang terletak di kecamatan
botupingge, yang telah dibangun sejak 1980 menggunakan dana desa hingga saat
ini masjid tersebut telah berdiri selama kurang lebih 41 tahun, dan untuk saat ini
ketua tamirul masjid Al-Muslimun adalah bapak Adi Laiya.
Adapun beberapa pertanyaan yang kami berikan kepada badan tamirul masjid
yaitu:
 Bagaimana perencanaan awal dalam pembentukan badan tamirul masjid
ini? (Planning).
 Apakah badan tamirul masjid ini masih sesuai dengan perencenaan awal
tadi?
 Bagaimana cara badan tamirul masjid ini mengorganisasikann sumber
daya manusia (SDM) yang ada disekitar sini untuk mengelola masjid ini?
(Organizing).

B. Waktu dan Tempat Wawancara


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : 04/Desember/2021
Pukul : 09.00-Selesai
Tempat :Masjid Al-Muslimun, Jln. Mukhlis Rahim, Desa
Panggulo, Kec.Botupingge
C. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Mohammad Hasan
Pewawancara : Fadhlu,Fia,Zenab
Bagaimana perencanaan awal dalam pembentukan badan tamirul masjid
ini? (Planning).
Bapak Mohammad Hasan atau yang akrab dipanggil “om juma” oleh warga
sekitar mengatakan bahwa perencanaan awal dalam pembentukan tamirul masjid
ini beliau kurang ketahui, dikarenakan beliau baru saja bergabung dengan badan
tamirul ini pada saat bulan ramdhan di tahun 2021, tapi beliau mengatakan karena
masjid ini dibangun oleh desa tentu saja kalau desa lah yang menentukan
bagaimana atau siapa yang akan mengisi struktur kepengurusan di tamirul masjid
al-muslimun ini jawabnya.
Apakah badan tamirul masjid ini masih sesuai dengan perencenaan awal
tadi?
“Om juma” mengatakan kalau perkara sesuai nya perencanaan awal
pembentukan tamirul masjid ini, tentu saja sudah sesuai dikarenakan masjid yang
sudah dibangun oleh desa sejak tahun 1980 ini, masih bisa bertahan hingga saat
ini dan masjid ini terus menerus mengalami perkembangan baik itu dari segi
infrastruktur nya ataupun masyarkat disekitarnya, jawab beliau.
Bagaimana cara badan tamirul masjid ini mengorganisasikann sumber daya
manusia (SDM) yang ada disekitar sini untuk mengelola masjid ini?
(Organizing).
“Om juma” mengatakan cara badan tamirul masjid ini mengelola SDM yang
ada disekitar adalah dengan cara menjaga komunikasi antara pengurus tamirul
masjid dan masyarakat setempat, dengan hal ini dapat memudahkan pengurus
tamirul masjid dalam mengelola SDM disekitar, untuk membantu pengurus
tamirul masjid.
Contohnya, pada bulan November kemarin kata om juma saat desa
memberikan dana untuk perbaikan tempat untuk berwudhu dimasjid om juma
selaku pengurus tamirul meminta tolong kepada masyarakat sekitar, untuk ikut
serta membantu dalam proses perbaikan tempat wudhu masjid. Hal ini pun
disambut baik oleh masyarakat kata om juma, banyak dari masayarakat sekitar
datang bergotong royong untuk membantu dalam proses perbaikan tempat wudhu
tersebut sehingga, proses perbaikan tempat wudhu nya tidak memerlukan waktu
lama.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapatkan setelah turun melaksanakan penelitan di
badan tamirul masjid al-muslimun yaitu, bahwa fungsi-fungsi manajemen dapat
direalisasikan di kehidupan kita sehari-hari entah itu
Planning,Organizing,Actualizing,Controling.
Dengan hasil penelitian ini membuat kami yakin bahwa fungsi dasar
manajemen sangat diperlukan untuk dimasa mendatang terlebih lagi untuk kami yang
merupakan seorang mahasiswa.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan kepada badan tamirul masjid al-
muslimun yaitu, semoga apa yang telah mereka lakukan saat ini dapat dipertahankan
dengan baik dan masjid mereka dapat berkembang jauh lebih baik lagi baik dari segi
infrastruktur maupun masyarakat atau jamaah disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 2003, Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapanbelas. Yogyakarta:


BPFE-Yogyakarta.

Wirawan Septiahadi. 2009, Manajemen : Pengorganisasian, (Online),


(https://id.scribd.com/doc/21783340/Manajemen-Pengorganisasian), diakses 1 April
2015.

Ni’mah, Khoirotun, dkk. 2011, Pengorganisasian, (Online),


(https://id.scribd.com/doc/75845987/makalah-manajemen-PENGORGANISASIAN),
diakses 1 April 2015.

Zummi Nadiyya. 2012. Makalah (Pengantar Manajemen) “Organizing”,(Online),


(http://nadiyyazummi.blogspot.com/2012/10/makalah-pengantar-manajemen.html),
diakses 22 Maret 2015.

Rosalina. 2013. Makalah Manajemen (Pengorganisasian), (Online),


(http://risalaharosalina.blogspot.com/2013/09/makalah-manajemen-
pengorganisasian.html), diakses 22 Maret 2015.

Wikipedia, 2014, Organisasi, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi), diakses 22


Maret 2015.

Wikipedia, 2014, Struktur organisasi, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/


Struktur_organisasi), diakses 22 Maret 2015.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai