Anda di halaman 1dari 2

RESUME KELOMPOK 7

“GEOLOGI BATU GRANIT DAN EKSPLORASINYA DENGAN METODE GEOFISIKA”

1. Pendahuluan & Ciri-ciri Batu Granit


● Pada umumnya, batu grabit memiliki ukuran butir equigranular dengan intrusi yang relative
terang. Granit akan lebih banyak ditemukan pada busur vulkanik yang mana pada permukaan,
granit akan lebih banyak ditemukan pada wilayah pegunungan dengan area yang luas disebut
dengan batolit.
● Ciri-ciri batuan granit diantaranya adalah berwarna pink abu-abu dengan struktur masiv dan
tekstur feneritik, dengan mineral utamanya adalah orthoclass.

2. Lingkungan dan Pembentukan Batu Granit


 Batu granit berasal dari proses pembekuan magma, yang mana mineralnya adalah feldspar dan
kuarsa
 Karena magma memiliki nilai densitas yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan material di
sekitarnya, otomatis magma akan naik ke atas permukaan dan akan mengalami proses
pendinginan hingga terjadi proses kristalisasi

3. Klasifikasi dan Pemanfaatan


 Monzogranit adalah batuan granit biotit yang dianggap sebagai produk fraksinasi akhir magma.
 Syenogranit adalah batuan beku intrusif berbutir halus hingga kasar dengan komposisi umum
yang sama dengan granit.
 Granit adalah batuan beku asam berbutir sedang hingga kasar dengan kuarsa esensial (>20%)
dan feldspar, di mana feldspar alkali membentuk antara 100 dan 35% feldspar, dan mineral
mafik minor.
 Pemanfaatan batu granit dapat digunakan sebagai acuan perangkat ukur, sebagai interior
bangunan, sebagai eksterior bangunan, sebagai bahan dalam pembuatan patung, dan sebagai
media dalam panjat tebing.

4. Metode Geofisika Dalam Eksplorasi Batu Granit


 Pemanfaatan metode geofisika dalam eksplorasi batu granit diantaranya adalah metode gravity
dan magnetik.
 Metode gravity digunakan untuk mengetahui berdasakan densitas batuan.
 Metode Magnetik digunakan untuk mengetahui persebaran nilai medan magnet bumi yang
disebabkan oleh ketidak homogenan respon terhadap sifat magnet bawah permukaan.

5. Studi Kasus
Judul:
Identifikasi Persebaran Batu Granit Menggunakan Metode Geomagnetik Pada Pt Vitrama
Properti Di Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah

Metode Penelitian:
Metode penelitian yang digunakan adalah metode geomagnet dengan menggunakan 2 teknik
pengumpulan data, yaitu dataprimer yang berupa data magnetik dengan metode base rover
pengukuran yang menggunakan dua unit alat magnetometer dan data sekunder berupa
dokumen dandata latarbelakang daerah penelitian berfungsi sebagai data penunjang terhadap
data primer.

Hasil dan Pembahasan:


Lokasi penelitian geomagnetik termasuk kedalam Formasi Granit Klabat singkapan yang
ditemukan di lokasi penelitian pada titik koordinat X:628900 dan Y:9753963 serta Z:56 m
.Singkapan batuan dengan struktur lapisangranit berupa batugranit dan batupasir.

Anda mungkin juga menyukai