Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa kuliah lapangan pada daerah pulau samosir tepatnya pada
desa Huta Tinggi, Kecamatan Pangurururan, Kabupaten Samosir terdapat endapan
sedimen pasir batu yang cukup luas dan menjadi potensi sumberdaya pasir batu.
Pasir batu tersebut nantinya menjadi cadangan pasir batu dalam pembangunan dan
pengembangan pada daerah pangururan dan sekitarnya. Seiring dengan
pengembangan pariwisata Geopark Kaldera Toba, kebutuhan bahan dasar seperti
pasir dan batu (sirtu) untuk pembangunan pengembangan pariwisata, tentunya
perlu akses jalan, jembatan, industri Beton dan bahan bangunan perumahan.
Berdasarkan potensi bahan galian mineral batuan (UU no. 3 Tahun 2020
perubahan UU No. 4 Tahun 2009 Tentang pertambangan mineral dan batubara)
adalah pasir batu. Maka dengan ini perlu dilakukan explorasi di bidang Galian
batuan (pasir batu), secara geologi daerah penelitian terletak di Kabupaten
Samosir, Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi yang cukup besar untuk
pertambangan bahan galian batuan yaitu pasir dan batu, dimana daerah penelitian
terdiri dari satu formasi Samosir (Qps) yang formasinya terdiri dari konglomerat,
batulanau dan Tanah Diatomea, maka dengan mengetahui kuantitas sumberdaya
pasir batu tersebut perlu dilakukan penaksiran sumberdaya. Dalam penaksiran
sumberdaya ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengestimasi
besarnya sumberdaya pasir batu, Metode estimasi yang paling umum digunakan
untuk perhitungan sumberdaya terbagi menjadi dua, yaitu (1) metode klasik,
seperti metode penampang (Cross Section), triangulasi, poligon, blok matrik,
kontur serta metode IDW (Inverse Distance Weighting); dan (2) metode
geostatistik, yang umumnya menggunakan metode krigging (Annels, 1991). Yang
dipergunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan Metode Cross Section untuk
mengestimasi volume pasir batu. Pada tahapan kegiatan eksplorasi ataupun studi
kelayakan, mine-engineer/geologist dituntut untuk dapat memperoleh informasi
secara terperinci dan teliti tentang lokasi, karakteristik, bentuk, dimensi, sebaran,
kualitas dan sumberdaya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai
lingkungan sosial dan lingkungan hidup. Dengan biaya yang murah dan
sederhana; apalagi bila bahan galian itu bernilai rendah. Penelitian ini ditujukan
untuk menguji kesimpulan yang disebutkan di atas terkait perhitungan
sumberdaya sirtu di daerah Kecamatan Pangururan Desa Huta Tinggi Kabupaten
Samosir Data yang digunakan adalah data variasi ketinggian dari daerah
penelitian.

1-1
Hasil kegiatan Eksplorasi inilah digunakan untuk mengetahui potensi bahan
galian yang ada dan digunakan pula sebagai dasar pembuatan perencanaan
pertambangan setelah dilakukannya kegiatan studi kelayakan dan kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan Penambangan yang diikuti dengan kegiatan
pengolahan serta, pemanfaatan untuk pengembangan pariwisata Geopark Kaldera
Toba berupa infrastruktur untuk pendukung pariwisata dan ditutup dengan
kegiatan Pasca tambang

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi jenis endapan dan karakteristik dari sirtu yang
ditemukan.
2. Ingin melaksanakan Tugas Akhir dalam bentuk penelitian sebagai syarat
untuk menyelesaikan Strata 1 pada Jurusan Teknik Pertambangan Institut
Sains dan Teknologi TD Pardede Medan.

1.2.2. Tujuan
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui besarnya volume sumberdaya Pasir Batu dengan Metode
Cross Section
2. Untuk mengetahui karakteristik endapan bahan galian Pasir Batu
pada daerah penelitian.
3. Pemanfaatan pasir batu pada daerah penelitian

1.3. Perumusan Masalah


Estimasi sumberdaya Pasir Batu dengan metode cross section dilakukan
dengan pembuatan sayatan. Metode Cross Section ini cocok digunakan untuk
mengestimasi sumberdaya Pasir Batu di daerah penelitian yang bantuknya tidak
teratur, karena pada topografi yang berbentuk bukit, maka permukaan tersebut
dapat diestimasikan sumberdaya setelah dibuat sayatan penampang. endapan sirtu
dapat terbentuk dari akumulasi tanah yang terendapkan akibat dari proses
pelapukan, transportasi dan tersedimentasi yang berasal dari suatu tubuh batuan.
Pelapukan bisa terjadi dikarenakan adanya media yang menyebabkan pelapukan
yaitu, air, angin dan gletser. Bentang alam yang dihasilkan dapat digunakan
sebagai representasi dari karakterisik persebaran mereka karena walau

1-2
bagaimanapun juga, salah satu pengontrol geomorfologi adalah litologi. Yang
dimana litoligi memiliki karakteristik dan jenis batuan yang berbeda.
Sehubungan dengan uraian pemaparan di atas tersebut, ini memiliki
rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik endapan bahan galian berupa Pasir Batu pada
daerah penelitian?
2. Berapa besaran volume pasir batu pada daerah penelitian?
3. Pemanfaatan sumberdaya pasir batu sebagai apa

1.4. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah penelitian disampaikan dalam penulisan
tugas akhir ini adalah:
1. Ulasan karakteristik endapan hanya membahas tekstur, struktur dan
komposisi
2. Perhitungan sumber daya hanya untuk mengatahui seberapa banyak
volume dengan menggunakan metode Cross Section
3. Pemanfaatan sumberdaya pasir batu
4. Pada pembuatan peta menggunakan DEM yang diasumsikan sebagai nilai-
nilai elevasi endapan.

1-3

Anda mungkin juga menyukai