Modul Bimtek Manajemen Perpustakaan Sekolah 2021
Modul Bimtek Manajemen Perpustakaan Sekolah 2021
Penyusun
Drs. Darmono, M.Si.
Muhamad Ihsanudin, M.Hum.
Arsidi, M.IP.
0
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1
TOPIK 1 PROGRAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
A. INDIKATOR KEBERHASILAN
IPK 1.01 Menyusun deskripsi tugas tenaga perpustakaan sekolah untuk bekerja
secara efektif dan efisien
IPK 1.02 Menyusun program pembinaan tenaga perpustakaan untuk
pengembangan pribadi dan karir
IPK 1.03 Merancang program pengembangan perpustakaan
IPK 1.04 Menyusun Term of Reference (TOR) kegiatan
IPK 1.05 Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi program perpustakaan
IPK 1.06 Menyusun laporan program perpustakaan
Kegiatan pertama, Saudara akan menyusun: (1) deskripsi tugas pada satuan
perpustakaan sekolah. Deskripsi tugas tenaga perpustakaan sekolah (TPS)
didasarkan pada pengelompokkan tugas (tugas dan fungsi) yang tercermin pada
struktur organisasinya. Contoh deskripsi tugas pada perpustakaan sekolah:
Tabel 1
Deskripsi Tugas Pada Satuan Perpustakaan Sekolah
(2) program pembinaan TPS. Pembinaan TPS dilakukan melalui 3 jalur yaitu
melalui pendidikan, jabatan fungsional dan pembinaan moral kerja.
2
Kegiatan Kedua, Saudara menyusun: (1) program pengembangan perpustakaan
dengan menggunakan model perencanaan strategis (strategic planning).
Perencanaan stategis berangkat dari visi, misi dan tujuan sekolah. Penyusunan
program dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, yaitu identifikasi
terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman; (2) menyusun Term of
Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR/KAK merupakan
dokumen acuan kegiatan yang berisi tentang gambaran umum suatu rencana
kegiatan. Minimalnya TOR berisi gambaran umum (latar belakang) suatu
kegiatan, tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan, manfaat (bagi lembaga),
waktu kegiatan dan biaya yang diperlukan. Berikut contoh identifikasi SWOT:
Tabel 2
Tabel Identifikasi SWOT/KKPA pada Perpustakaan sekolah
3
C. LATIHAN
Pengantar (5 menit)
Format LK 1.a
Deskripsi Tugas Tenaga Perpustakaan Sekolah
No Bagian DeskripsiTugas
1. mengusulkan bahan pustaka yang telah terpilih
1. Bagian
kepada kepala sekolah untuk diadakan,
Layanan
2. menerima dan memeriksa bahan pustaka dari bagian
Teknis
tata usaha untuk diproses lebih lanjut,
3. memberikan identitas bahan pustaka sebagai milik
perpustakaan,
5
Format LK 1.b
Program Pembinaan Karir Tenaga Perpustakaan Sekolah
SMP ........................ Kota ............................
Tahun 2019
Pengantar (5 menit)
Saudara sudah menyelesaikan kegiatan 1. Pada kegiatan ke-2 Saudara akan bekerja
secara kelompok (antara 5 - 6 orang), Menyusun program pengembangan
perpustakaan sekolah. Sebelum melakukan kegiatan lebih lanjut, Saudara perlu
memahami tugas dalam LK 2.a dan LK 2.b.
6
LK 2.a Merancang program pengembangan Perpustakaan
Format LK 2.a1
Identifikasi SWOT/KKPA Perpustakaan Sekolah
7
Format LK 2a.2
Matrik Analisis SWOT/KKPA
Menentukan Alternatif Program
OPORTUNITIES THREAT
KESEMPATAN ANCAMAN
8
Format LK 2a.3
Menentukan Program Definitif
Kategori
No Alternatif Program
1 2 3 4
Mendesak Penting Tidak Mendesak
dan tetapi Penting dan tetapi
Penting Tidak Tidak Tidak
Mendesak Mendesak Penting
1. Pengembangan V
perpustakaan digital
2. Pengembangan V
Sarana dan Prasana
Perpustakaan
Sekolah
3. Peningkatan Layanan V
Perpustakaan
Sekolah
(Jawaban di atas hanya contoh, silahkan saudara lengkapi)
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Alternatif program yang masuk dalam kategori mendesak dan penting dijadikan
program pengembangan perpustakaan sekolah.
Susunlah tata urutan (format) TOR program perpustakaan sekolah secara runtut dan
logis disertai dengan uraian. Silakan Saudara berdiskusi dalam kelompok.
Kerjakanlah dengan menggunakan Format LK 2.b yang sudah disediakan.
9
Format LK 2.b
Kisi-kisi Term Of Reference
4. Rasional
5. Tujuan
6. Mekanisme & Desain
7. Sumber Dana
8. Indikator Kinerja
9. Jadwal kegiatan
10. Keberlanjutan Program
11. Person in Charge
10
Kegiatan 3. Menyusun Laporan Program Perpustakaan Sekolah.
(Metode Diskusi kelompok, Waktu 60 menit)
Pengantar (5 menit)
Format LK 3.a
Indikator Monitoring dan Evaluasi
Contoh:
▪ Jumlah rupiah yang dibelanjakan untuk pembelian
buku,
▪ jumlah jam kerja tenaga perpustakaan /pegawai dst
11
(Jawaban di atas hanya contoh, silahkan saudara
lengkapi)
2. Output
3. Outcome
4. Manfaat
5. Dampak
Susunlah tata urutan (format) laporan program perpustakaan yang komunikatif disertai
dengan uraian. Silakan Saudara berdiskusi secara kelompok. Kerjakan tugas dengan
Format LK 3.b yang sudah disediakan.
Format LK 3.b
Kisi-kisi Laporan Program Perpustakaan
12
D. RANGKUMAN MATERI (5 menit)
Setiap rencana kegiatan perlu dibuatkan Term of Reference (TOR) atau KAK
(Kerangka Acuan Kegiatan) adalah dokumen yang berisi tentang gambaran umum
suatu kegiatan. TOR berisi gambaran umum (latar belakang) suatu kegiatan, tujuan
dan strategi untuk mencapai tujuan, manfaat (bagi lembaga atau bagi peserta), waktu
kegiatan (time scedule) dan biaya yang diperlukan.
Monitoring adalah akivitas internal dari suatu kegiatan/program yang dirancang untuk
mengidentifikasi feedback konstan pada setiap progres kegiatan. Beberapa prinsip
monew: selalu berdasarkan standar, terbuka, adil, berorientasi solutif, partisipatif, dan
13
berjenjang. Indikator yang perlu dikembangkan pada monew: indikator input, indikator
output, indikator outcome, indikator manfaat, dan indikator dampak.
E. EVALUASI (5 menit)
▪ Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda
silang (X) dari soal ini sesuai dengan pilihan Saudara.
6. Analisislah dan tentukan indikator dari penyataan berikut. “Pada tahun 2019,
jumlah anggaran untuk pembelian koleksi Perpustakaan Sekolah sebesar Rp.
100.000.000,0 (Seratus Juta Rupiah), Anggaran tersebut akan dibelanjakan
buku sesuai dengan usulan sebanyak 500 judul buku”.
A. Indikator input
B. Indikator output
C. Indikator outcome
D. Indikator dampak
Setelah selesai melaksanakan seluruh kegiatan dan pembelajaran pada topik ini,
Saudara diminta untuk melakukan umpan balik dan tindak lanjut dengan cara
menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Apa yang telah Saudara pahami dan peroleh setelah mempelajari dan
melaksanakan seluruh kegiatan pada topik ini?
4. Apa Rencana Tindak Lanjut yang akan Saudara lakukan agar hasil
pembelajaran topik ini bisa dilaksanakan di sekolah Saudara?
G. BAHAN BACAAN
16
a. Perumusan Tujuan Perpustakaan
Tujuan dirumuskan secara jelas dan lengkap, baik mengenai ruang lingkup,
sasaran, keahlian dan/atau keterampilan, serta peralatan yang diperlukan.
b. Perumusan Tugas Pokok Perpustakaan
Tugas pokok adalah sasaran yang harus dicapai yang dibebankan kepada
organisasi. Jika organisasi besar maka tugas pokoknya luas, sedangkan
organisasi kecil tugas pokoknya terbatas.
c. Rincian Kegiatan
Adalah semua kegiatan kerja yang harus dilakukan untuk melaksanakan tugas
pokok, dan disusun secara lengkap dan terinci dan harus dibedakan antara
kegiatan kerja utama dan penunjang.
d. Pengelompokan Kegiatan Kerja
Kegiatan kerja yang erat hubungannya satu sama lain dikelompokkan dalam
satu kelompok, dan pengelompokan ini disebut fungsionalisasi.
Struktur organisasi menggambarkan beban kerja dari organisasi dan kegiatan yang
ada didalamnya. Berikut ini adalah contoh struktur organisasi perpustakaan sekolah.
Kepala Sekolah
Kepala
Perpustakaan
Sekolah
Dari struktur organisasi di atas, kita bisa mengetahui dan pengelompokkan pekerjaan
di perpustakaan sekolah. Untuk SMP dan SMA ada tiga kelompok pekerjaan di
perpustakaan sekolah, yaitu (1) Bagian Layanan Teknis, (2) Bagian Layanan
Pengguna, dan (3) Bagian Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Berikut ini adalah deskripsi tugas tenaga perpustakaan sekolah (Layanan teknis,
layanan pemustaka, dan layanan TIK).
17
1. Bagian Layanan Teknis
Bagian ini merupakan dapurnya perpustakaan, karena di bagian inilah semua bahan
pustaka yang baru dibeli atau bahan pustaka hadiah, diolah untuk ditentukan nomor
kelas, subyek, serta dibuatkan kartu katalog sebagai alat penelusuran informasi di
perpustakaan. Tugas dan tangggung jawab tenaga layanan teknis perpustakaan
sekolah antara lain sebagai berikut:
a. mengusulkan bahan pustaka yang telah terpilih kepada kepala sekolah untuk
diadakan,
b. menerima dan memeriksa bahan pustaka dari bagian tata usaha untuk diproses
lebih lanjut,
c. memberikan identitas bahan pustaka sebagai milik perpustakaan,
d. melakukan inventarisasi bahan pustaka ke dalam buku induk,
e. melakukan nomor klasifikas dan subyek bahan pustaka yang baru diterima,
f. melakukan pembuatan deskripsi katalog
g. menyelesaikan tahap akhir pengolahan bahan perpustakaan yaitu memberi
identitas bahan pustaka, seperti label, nomor panggil buku, lidah buku, dan
kartu buku (untuk perpustakaan yang belum menerapkan otomasi),
h. melakukan entri data ke dalam pangkalan data perpustakaan,
i. membuat, mencetak, mengecek dan menempelkan barcode buku,
j. Menempelkan pita magnetig atau RFID,
k. melakukan pengiriman bahan pustaka yang telah diproses ke bagian layanan,
l. melakukan penyusunan (filling) kartu katalog (katalog pengarang, judul dan
subjek)
m. melakukan pameran (display) buku baru,
n. menyebarkan informasi terbaru (buku baru) yang dimiliki perpustakaan sekolah,
o. membuat statistik tambahan buku baru setiap periode tertentu,
p. melakukan perawatan koleksi perpustakaan,
q. mempersiapkan bahan untuk laporan tahunan perpustakaan.
Tugas dan tangggung jawab tenaga layanan pemustaka perpustakaan sekolah antara
lain sebagai berikut:
18
e. menentukan judul buku pengganti terhadap anggota yang menghilangkan buku
dengan melakukan koordinasi dengan bagian layanan teknis,
f. membuat surat keterangan bebas pinjam bahan pustaka,
g. memberikan layanan keanggotaan perpustakaan,
h. menentukan judul buku yang akan diperbaiki untuk dibendel dan mengirimkan
daftar tersebut ke bagian layanan teknis.
i. menerima dan mencek bahan pustaka baru yang telah selesai diproses dan
atau selesai diperbaiki,
j. memberikan layanan keanggotaan perpustakaan,
k. menyiapkan dan menyusun statistik kegiatan layanan melakkan stock opname,
l. membantu pembaca melakukan penelusuran informasi,
m. melakukan layanan rujukan,
n. melakukan pemasaran dan promosi jasa perpustakaan,
o. melakukan bimbingan pemanfaatan perpustakaan sekolah,
p. mempersiapkan bahan untuk laporan tahunan perpustakaan.
Tugas dan tangggung jawab bagian teknologi informasi dan komunikasi antara lain
sebagai berikut:
Berdasarkan analisis kebutuhan manusia seperti di atas, ada beberapa usaha yang
dapat ditempuh oleh kepala perpustakaan sekolah dalam membina moral kerja
bawahanya sebagai berikut.
a. Memberi imbalan (gaji) atau tunjangan yang cukup sesuai dengan kemampuan
sekolah.
b. Memberi perhatian setinggi-tingginya kepada kondisi kerja petugas perpustakaan
sekolah.
c. Memberi perhatian yang tinggi kepada usaha-usaha petugas perpustakaan
sekolah. Misalnya kepala perpustakaan sekolah sering mengadakan kunjungan
ke ruang dan bagian-bagian yang ada di perpustakaan sekolah.
21
d. Menghargai prestasi kerja petugas perpustakaan sekolah. Artinya kepala
perpustakaan sekolah hendaknya mengakui prestasi atau hasil kerja stafnya
agar mereka merasa dihargai dalam pekerjaanya.
e. Memberi kesempatan untuk maju dan berkembang. Setiap orang termasuk juga
petugas perpustakaan sekolah menginginkan dirinya semakin lama semakin
berkembang.
Contoh
Program Pembinaan Karir Tenaga Perpustakaan Sekolah
SMP Tegal Gunung – Kota Entah Berantah
Tahun 2019
22
No Jenis Pembinaan Waktu Volume Anggaran Person in
Kegiatan (dalam Charge /
Ribuan Rp Penanggu
dan sumber ng Jawab
dana
1. Pendidikan
1 formal Ilmu Sepanjang tahun 1 16.000 Kepala
Perpustakaan
. (D3 (sesuai jenjang Sekolah
atau S1) bagi staf pendidikan) Beasiswa
yang berprestasi Sekolah /
pemerintah
2. Mengirim staf ke Diklat Maret sd. 2 10.000 Kepala
bidang Perpustakaan Nopember Perpustaka
Sekolah: Dana BOS an
(1) otomasi
perpustakaan /
perpustakaan digital,
(2)Pengembangan
literasi
3. Mengikuti Maret sd 2 4.000 Kepala
Seminar/Lokakarya Nopember Perpustaka
bidang Perpustakaan Dana BOS an
sekolah
(1) Lokakarya
pengembangan GLS
(2)Seminar
pengembangan minat
baca
4. .... dst
Penyusunan program kerja sekolah perlu dilakukan dengan baik. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan perencanaan strategis dengan analisis SWOT.
Analisis SWOT didasarkan pada data dan fakta yang ada di perpustakaan ataupun
dari lingkungan luar perpustakaan atau diluar lingkungan sekolah yang meliputi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil analisis SWOT selanjutnya
23
digunakan untuk menentukan program perpustakaan. Dari program perpustakaan
selanjutkan diturunkan menjadi program kerja.
Berikut ini langkah-langkah perencaan strategik dalam penyusunan program kerja
perpustakaan sekolah.
25
baik
3. Sudah adanya teknologi informasi untuk memudahkan
PELUANG -
pengelolaan dan akses koleksi dan sumber informasi
Oppotunities
perpustakaan sekolah
4. Adanya teknologi mobil yang dapat aplikasikan pada
kegiatan perpustakaan
5. Mulai maraknya terbitan buku dalam bentuk digital
6. Adanya kebijakan Pemerintah cq. Kemendikbud
tentang Gerakan Literasi Sekolah
3. Penggunaan media sosial yang berlebihan pada
ANCAMAN – Threat
keseharian siswa.
Langkah kedua, melakukan analisis terhadap hasil identifikasi dari langkah pertama
sebagaimana pada diagaram di bawah ini dengan cara melakukan komparasi
antarparameter seperti pada tabel di bawah ini.
Diagram
Matrik Analisis SWOT/KKPA
OPORTUNITIES THREAT
KESEMPATAN ANCAMAN
STREGTHS SO ST
KEKUATAN Membandingkan / Memobilisasi
Meraih Keuntungan
WEAKNESSESS WO WT
KELEMAHAN Investasi / Devestasi Pengendalian dari kehancuran
OPORTUNITIES THREAT
KESEMPATAN ANCAMAN
Langkah Ketiga Menentukan cara dan strategi untuk mencapai tujuan (menentukan
program). Dalam menentukan program, cara yang ditempuh harus rasional dengan
penuh pertimbangan logis dan operasional, sehingga strategi ini dapat dilaksanakan
dengan baik.
Diagram
Analisis Strategi Menentukan Program
MENDESAK
1 2
Mendesak dan Penting Penting tetapi Tidak
Mendesak
PENTING
Delegasikan Abaikan
27
Catatan:
Hasil analisis SWOT/KKPK adalah alternatif program perpustakaan.
Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Strategi
Menentukan Program untuk menentukan program definitif yang akan
dijalankan perpustakaan sekolah. Analisis dilakukan dengan menelaah
setiap alternatif program dengan empat kategori yaitu: (1) MENDESAK DAN
PENTING, (2) PENTING TETAPI TIDAK MEDESAK, (3) TIDAK PENTING
DAN TIDAK MENDESAK, (4) MENDESAK TETAPI TIDAK PENTING.
Saudara menentukan salah satu kategori tersebut dari masing-masing
alternatif program.
Contoh
Kategori
No
Alternatif Program 1
2 3 4
Mendesak Penting Tidak Mendesak tetapi
dan tetapi Tidak Penting dan Tidak Penting
Penting Mendesak Tidak
Mendesak
1. Pengembangan - V - -
perpustakaan digital
2. Pengembangan Sarana V - - -
dan Prasana
Perpustakaan Sekolah
3. Peningkatan Layanan V - - -
Perpustakaan Sekolah
4. Pengembangan Program V - - -
Gerakan Literasi Sekolah
5. Penguatan kelembgaan - V - -
perpustakaan sekolah
6. Pengembangan Tenaga V - - -
Perpustakaan Sekolah
7. Pengembangan - - - V
Perpustakaan Sekolah
berbasis mobile library
8. Pengembangan - V - -
ekosistem sekolah yang
literat melalui
perpustakaan
9. - Kemudahan akses V - - -
- informasi (koleksi)
perpustakaan berbasis
TIK
10. Penguatan lingkungan - - V -
sekolah yang kaya teks
dengan menumbuhkan
kebiasaan menulis
11. Penguatan kebiasaan V - - -
membaca siswa
28
7. Menentukan rencana kegiatan, yang termasuk disini adalah penganggaran untuk
setiap komponen kegiatan tersebut.
8. Membuat jadwal pelaksanaan dan sekaligus menentukan penangungjawab atau
person in charge (PIC) tiap-tiap kegiatan.
9. Menentukan model pemantauan dan evaluasi kegiatan.
10. Melakukan pelaporan kegiatan yang harus dilakukan dalam bentuk laporan tertulis
disertai dengan data pendukung.
Program kerja jangka pendek disebut juga program kerja tahunan merupakan
penjabaran dan pelaksanaan progran kerja jangka panjang. Program dan kegiatan
tahunan diambilkan dari program kerja jangka panjang. Dalam program kerja tahunan
perpustakaan sekolah telah menentukan visi, misi, tujuan khusus tahun berjalan,
melakukan analisis SWOT dan juga telah menetapkan program kegiatan tahun
berjalan. Berikut ini adalah contoh program jangka pendek perpustakaan sekolah.
29
CONTOH
Program Kerja Perpustakaan Tahun 2019
Perpustakaan Sekolah “Cinta Membaca”
SMP Negeri 1 Kota Angin Sepoi
Nama Sekolah : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
Visi Perpustakaan Sekolah : .....................................................................
Misi Perpustakaan Sekolah : .....................................................................
Ttd
▪ What - mengenai apa yang mau dicapai atau yang dihasilkan dalam kegiatan
tersebut.
30
▪ Why - menjelaskan tentang alasan perlunya kegiatan tersebut dilaksanakan
dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja.
▪ Who - mengenai tentang penanggung jawaban kegiatan dan sasaran yang
akan menerima layanan tersebut.
▪ When - menjelaskan mengenai rencana waktu pelaksanaan kegiatan.
▪ Where - menjelaskan tentang lokasi dilaksakannya kegiatan.
▪ How Long - menjelaskan berapa lama kegiatan tersebut dilaksanakan.
▪ How - menjelaskan metode kerja yang akan digunakan.
▪ How Much - menjelaskan tentang biaya yang diperlukan dan diperinci dengan
adanya Rencana Anggaran Biaya (RAB).
FORMAT TOR/KAK
Format TOR banyak macamnya dan bervariasi. Setiap format TOR bisa saja berbeda
kecuali memang sudah diatur dalam peraturan tertentu untuk instansi tertentu.
Misalnya TOR yang biasa dibuat oleh pemerintah, biasanya mengacu pada aturan
yang telah diberlakukan kepada instansi tertentu pemerintah. Minimalnya format tor
berisi informasi tentang latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, biaya, output yang
diharapkan, waktu dan tempat, orang yang dilibatkan, biaya.
Berikut ini adalah format TOR yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan TOR.
Halaman Depan
Halaman Pengesahan
1. Judul Kegiatan
Judul mudah dipahami oleh semua pihak. Judul mengacu pada nama/tema
kegiatan yang akan dilakukan.
2. Latar Belakang
Latar belakang berisi pandangan umum terkait alasan yang menjadi dasar
kegiatan yang dilakukan. Dapat berupa gambaran kondisi saat ini, berupa
masalah yang terjadi. Latar belakang biasanya berisi logika kuat mengandung
alasan sehingga dapat mempengaruhi untuk membuat kegiatan.
3. Rasional
Alasan utama mengapa program /kegiatantersebut penting untuk
diusulkan. Rasional harus relevan dengan alur pikir di latar belakang
31
4. Tujuan
Tujuan bersifat spesifik, dan terukur. Tujuan berkaitan erat dengan indikator
kinerja yang ditargetkan.
7. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dikembangkan berdasarkan based activity yang dapat diukur
capaiannya, bukan berdasarkan investasi. Dengan demikian hindari indikator
seperti: jumlah komputer yang dibeli, jumlah buku baru hasil pengadaan, dan
seterusnya.
8. Jadwal kegiatan
Sajikan dalam bentuk tabel disertai penunjukkan waktu pelaksanaan tiap sub
kegiatan. Contoh
Sub Kegiatan Bulan
Maret April Mei Juni Dst
9. Keberlanjutan Program
Uraikan apa keberlanjutan program yang akan dilaksanakan untuk tahun
berikutnya sebagai bentuk kontinyuitas program. Bab ini tidak terlalu mengikat
(optional), jika tidak dicantumkan juga tidak apa-apa.
Monitoring adalah akivitas internal dari suatu kegiatan/program yang dirancang untuk
menidentifikasi feedback konstan pada setiap progres dari kegiatan tersebut,
termasuk masalah-masalah yang dihadapi dan efisiensi dari implementasi kegiatan
tersebut. Monitoring juga merupakan proses berkelanjutan yang dilakukan dengan
mengumpulkan informasi apa yang direncanakan dalam sebuah kegiatan, termasuk
asumsi-asumsi atau faktor eksternal dan efek samping dari terlaksananya kegiatan
tersebut.
33
pada lingkungan perpustakaan sekolah yang dimonev dan dapat dimanfaatkan
sebagai pijakan untuk peningkatan kinerja.
5. Partisipatif
Perumusan standar, acuan dan indikator serta pelaksanaan monev dan
pembahasan hasilnya dilakukan melibatkan pihak-pihak yang dimonitor.
6. Berjenjang
Monew dilakukan secara berjenjang, misalnya kepala perpustakaan sekolah
memonitor kegiatan anak buahnya (tenaga perpustakaan sekolah). Kepala
perpustakan sekolah dimonitor dan dievaluasi oleh kepala sekolah.
Salah satu elemen yang penting dalam monev adalah menyusun indikator kinerja.
Indikator kinerja merupakan petunjuk (guideline) dalam rangka pencapaian tujuan
atau sasaran, visi dan misi organisasi. Biasanya indikator kinerja merupakan uraiaan
ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengindikasikan
pencapaian sasaran yang telah disepakati atau ditetapkan.
Instrumen monitoring dan evaluasi terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu: (1) kebutuhan
data, (2) metode pengumpulan data, (3) dan sumber data, (4) teknik analisis. Teknik
analisis digunakan untuk menganalisis secara kuantitatif maupun kualitatif.
1. Survei
Pada umumnya metode ini menggunakan alat survei berupa kuesioner yang akan
disebarkan kepada responden atau partisipan sebagai sampel. Dalam kuesioner
biasanya memuat beberapa kebutuhan informasi, seperti: (1) informasi mengenai
35
tingkat kelas siswa, (2) informasi mengenai partisipasi siswa dalam memanfaatkan
perpustakaan atau dalam kegiatan/program yang dilaksanakan perpustakaan, (3)
tanggapan mengenai program perpustakaan yang sedang berlangsung.
2. Observasi Langsung
Banyak aspek pada sebuat kegiatan yang dapat secara langsung diobsrvasi tanpa
perlu menggali jawaban dari pertanyaan. Misalnya: (1) jumlah siswa yang menjadi
sasaran kegiatan GLS, (2) kehadiran TIM GLS Sekolah dalam rapat pengambilan
keputusan dll.
3. Data Sekunder
Sebagai besar program atau kegiatan menghasilkan sejumlah besar dokumen
tertulis. Validasi terhadap data tersebut perlu dilakukan dalam penggunaan sumber
data sekunder. Mungkin data sekunder merupakan informasi yang tingkat
keakuratanya masih perlu divalidasi lagi, atau mungkin data tersebut tidak lengkap
atau mengandung bias tertentu.
Laporan mempunyai berbagai fungsi yang saling berkaitan. Fungsi laporan adalah
sebagai berikut:
a. Clear, artinya ada kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam
pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna,
dipahami dan dimengerti bagi si pembaca.
b. Mengenai sasaran permasalahannya, artinya caranya dengan jalan
menghindarkan pemakaian kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk,
demikian juga hal dalam penyusunan kata maupun kalimat harus jelas dan
singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat
pembaca laporan bingung dan tidak mengerti.
c. Lengkap (complete), kelengkapan termasuk ruang lingkup dalam laporan harus
lengkap sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dilaporkan.
d. Tepat waktu dan cermat
Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk
menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan
pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan
disampaikan.
e. Tetap (consistent)
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat
dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan
37
membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.
f. Objective dan Factual
Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan
kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.
g. Ada proses timbal balik
▪ Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga
menimbulkan gairah dan minat si pembaca untuk mau menuntaskan
membaca laporan secara keseluruhan
▪ Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses
timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si
pembaca laporan
Secara umum format laporan bersifat fleksibel, artinya tidak ada format yang baku
dan seragam. Tiap organisasi atau instansi dapat mengembangan format laporan.
Namun , minimalnya ada beberapa hal yang perlu ada dalam suatu laporan. Berikut
ini adalah uraian format laporan secara umum.
1. Halaman sampul - berisi informasi tentang judul kegiatan, instansi, unit atau
bagian, tolok ukur kegiatan
2. Halam pengesahan – berisi tentang penanggung jawab, tolok ukur program /
kegiatan, besarnya anggaran, tanda tangan atasn/pimpinan
3. Kata pengantar – oleh ketua pelaksana (person in charge) dan kepala
perpustakaan
4. Daftar isi
5. Pendahuluan – meliputi tujuan kegiatan, sasaran, ruang lingkup, dan alokasi
waktu pengerjaan proyek.
6. Program dan kegiatan – uraikan program dan kegiatan yang dilaksanakan
perpustakaan sekolah, time scedule kegiatan
7. Alokasi anggaran dan penggunaan – bagian ini berisi tentang informasi dana
dan sumber dana yang digunakan dalam kegiatan
8. Pelaksanaan dan Ketercapaian -- jenis-jenis kegiatan yang dilakukan dan
capaian hasil. Disajikan secara dekriptif dan didukung dengan data (statistik)
dan data kuantitatif lainnya.
9. Permasalahan dan analisis – faktor pendukung keberhasilan program, faktor
penghambat (jika ada)
10. Penutup
11. Lampiran-lampiran yang diperlukan sebagai pendukung laporan.
38
DAFTAR PUSTAKA
39
DAFTAR ISTILAH
Istilah/Singkatan Pengertian/Kepanjangan
40