Anda di halaman 1dari 3

MKKS – Pengertian, Tujuan, Program Kerja

Pengertian MKKS

MKKS atau musyawarah kerja kepala sekolah adalah komunitas tempat


berkumpulnya kepala sekolah tingkat SMP/SMA pada satu gugus kecamatan.
Anggotanya tidak harus dari sekolah negeri, melainkan juga bisa dari sekolah
swasta. Artinya, di setiap satu kecamatan ada satu MKKS. Untuk tingkat SD,
komunitasnya disebut KKKS (K3S).

Tujuan MKKS

Tujuan MKKS adalah meningkatkan peran kepala sekolah dalam


menyelenggarakan pendidikan nasional melalui hal-hal berikut.
1. Peningkatan dan pengembangan kompetensi seorang kepala sekolah.
2. Pelaksanaan pembinaan teknis, baik secara vertikal maupun horizontal. Maksud
dari horizontal adalah antarsesama kepala sekolah.
3. Perbaikan kinerja kepala sekolah yang diimplementasikan dengan cara berbagi
permasalahan, pengalaman, dan inovasi saat menunaikan tugas profesi.

Fungsi MKKS

Sebagai komunitas kepala sekolah, fungsi MKKS adalah sebagai berikut.


1. Membina profesionalitas kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
2. Menumbuhkan semangat kerja sama antarkepala sekolah sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
3. Menyebarkan informasi dan inovasi untuk mengembangkan mutu pendidikan.
4. Menjalin persatuan dan kesatuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam
mengemban tugas sebagai kepala sekolah agar kinerja profesi melalui kegiatan
berbagi pengalaman bisa terus ditingkatkan.
5. Sebagai media bagi kepala sekolah untuk memberikan tanggapan atas kebijakan
pemerintah beserta penerapannya di sekolah.
Kepengurusan MKKS

Keberadaan MKKS tidak hanya terbatas pada kecamatan karena kepengurusannya


bisa sampai kabupaten atau biasa disebut MKKS Rayon. Namun, tidak sampai
tingkat provinsi dan nasional. Jika kepengurusannya hanya mencakup beberapa
kecamatan di suatu wilayah maka disebut MKKS Sub Rayon.
 
Artinya, MKKS Rayon membawahi beberapa sub rayon. Oleh karena itu, regulasi
tentang MKKS ini dirumuskan melalui perda masing-masing kabupaten/kota.

MKKS memiliki masa kerja tiga tahun, dengan ketentuan setiap pengurus bisa
menjabat kembali untuk satu periode berikutnya. Keanggotaannya bersifat
kekeluargaan dan tidak untuk korporasi yang bisa diambil keuntungannya. 

Struktur kepengurusan terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota.


Pengurus tersebut dipilih melalui rapat koordinasi yang tetap mengacu pada azas
musyawarah mufakat. Adapun tugas masing-masing pengurus adalah sebagai
berikut.
1. Ketua berperan untuk mempersiapkan rapat koordinasi serta merencanakan
kegiatan berdasarkan hasil rapat koordinasi.
2. Sekretaris berperan untuk mempersiapkan keperluan kehumasan guna
menyebarkan kegiatan MKKS.
3. Bendahara berperan untuk memeriksa dan mengelola keuangan organisasi agar
bisa digunakan sesuai alokasi yang telah direncanakan. Dengan demikian, tata
kelola keuangan bisa dipertanggungjawabkan pada seluruh anggota.

Dalam menunaikan kinerjanya, MKKS bisa bekerja sama dengan MGMP/KKG


untuk kemudian bisa bersinergi dengan dinas pendidikan setempat serta bekerja
sama dengan komite sekolah untuk mendapatkan sumbangan materiil maupun
nonmateriil berkaitan dengan pengembangan mutu sekolah.

Program Kerja MKKS

Program kerjanya mencakup beberapa bidang berikut.


1. Program kerja di bidang manajerial
Membuat rencana program sekolah
Menjadi pengelola Standar Nasional Pendidikan
Menjadi pengawas dan evaluator
Menjalankan kepemimpinan di sekolah
Mengelola sistem informasi yang ada di lingkungan sekolah
2. Program kerja bidang kewirausahaan
Membuat rencana untuk mengembangkan kewirausahaan sekolah
Mengembangkan program kewirausahaan sekolah
Mengevaluasi jalannya kewirausahaan di sekolah
3. Program kerja bidang supervisi
Membuat rencana supervisi guru dan tenaga kependidikan
Menjalankan supervisi guru
Menjalankan supervisi tenaga kependidikan
Mengadakan tindak lanjut hasil supervisi terhadap guru sebagai upaya untuk
meningkatkan profesionalisme
Mengevaluasi jalannya supervisi guru dan tenaga kependidikan
Mengadakan tindak lanjut dari hasil evaluasi dan melaporkannya pada guru dan
tenaga kependidikan
4. Program kerja pengembangan
Program pengembangan ini dilakukan melalui kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB). Pelaksanaan PKB meliputi hal-hal berikut.
Bimbingan pelaksanaan untuk penelitian tindakan kelas
Seminar, lokakarya, kolokium, simposium, dan diskusi panel
Menerbitkan dan mengelola website, jurnal ilmiah, dan buletin di sekolah
Mengadakan pelatihan dan workshop untuk mengembangkan model pengelolaan
sekolah
Kegiatan lain yang berhubungan dengan peningkatan kinerja dan kompetensi
kepala sekolah
Jika dikembangkan lebih lanjut, kegiatan yang berlangsung di dalam MKKS
adalah sebagai berikut.
Melakukan koordinasi pelaksanaan ujian semester apabila dibutuhkan
keseragaman soal di tingkat kabupaten.
Bersinergi dengan dinas pendidikan untuk menentukan kalender akademik,
misalnya lamanya waktu ujian, libur, dan sebagainya.
Mengembangkan jaringan agar kepala sekolah dan guru bisa memperoleh kegiatan
beragam untuk peningkatan profesionalitas guru. Misalnya saja bekerja sama
dengan pihak swasta untuk mendapatkan sponsor kegiatan, pelatihan, seminar, dan
sebagainya.
Pusat informasi yang aktif memberikan pembaharuan tentang kebijakan
pendidikan di tingkat kecamatan.

Anda mungkin juga menyukai