1. Berikut merupakan arti dari pharmacon kecuali …
a. Cantik b. Elok c. Racun d. Obat e. Zat aktif 2. Buku De materia medika yang berisi materi botani farmasi sebagai obat merupakan karya…. a. Hipocrates b. Dioscorides c. Paracelcus d. Gallenius e. Frederick 3. Pada penjajahan belanda di dirikan institute Pasteur, yang memproduksi a. Tablet dan kapsul b. Syrup dan elixir c. Cream dan salep d. Sera dan vaksin e. Supo dan ovula 4. Yang boleh menulis resep adalah,kecuali… a. Dokter umum b. Dokter hewan c. Dokter gigi d. Dokter kecantikan e. Semua benar 5. Berikut adalah cara pemberian obat dengan cara merusak atau merbek jaringan, kecuali a. Intravena b. Intra muscular c. Intra peritoneal d. Subkutan e. Sublingual 6. Obat jadi dengan nama dagang yang tredaftar atas nama produsen yang kuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya disebut. a. Obat paten b. Obat generic c. Obat generic berlogo d. Obat generic bermerk e. Obat esensial 7. Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan (preparat) obat dengan cara sederhana dan dibuat dari bahan alam (tumbuhan dan hewan) disebut a. farmakognosi b. farmasi bahan alam c. galenika d. farmasetika e. fitokimia 8. obat psikotropika dibagi menjadi a. 1 golongan b. 2 golongan c. 3 golongan d. 4 golongan e. 5 golongan 9. Di bawah ini obat yang bias diberikan tanpa resep dokter adalah a. Asiklovir b. Digoksin c. Oral kontrasepsi d. Amoxicicilin e. Triheksipenidil 10. Sediaan obat yang cara penggunaannya secara intrvena, intramuscular, intrakutan, dan subkutan dan digunakan tanpa melalui mulut atau dapat dikatakan obat dimasukan kedalam tubuh selain saluran cerna dengan tujuan agar obat langsung masuk ke pembuluh darah disebut sediaan a. Parenteral b. Topical c. Inhalasi d. Rektal e. Pervaginal 11. Obat tradisional yang disediakan dalam bentuk serbuk, seduhan, pil, cairan dll dapat dinyatakan aman dan memiliki khasiat srta bermutu berdasarkan data empiris disebut a. Jamu b. Obat herbal c. Obat herbal terstandar d. fito farmaka e. obat tradisional 12. obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam, membutuhkan peralatan yang lebih kompleks, dinyatakan, telah teruji praklinik, terstandarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi dan bermutu disebut a. Jamu b. Obat herbal c. Obat herbal terstandar d. fito farmaka e. obat tradisional 13. obat yang kita gunakan dapat bersumber dari mineral seperti a. kina, minyak jarak b. minyak ikan c. paraffin dan vaselin d. kamfer sintesis dan vit c e. antibiotic 14. obat yang kita gunakan dapat bersumber dari mineral seperti a. kina, minyak jarak b. minyak ikan c. paraffin dan vaselin d. kamfer sintesis dan vit c e. antibiotic 15. obat narkotika dibagi menjadi a. 1 golongan b. 2 golongan c. 3 golongan d. 4 golongan e. 5 golongan 16. Di bawah ini adalah fase proses reaksi obat, kecuali a. Fase farmasetika b. Fase farmakokinetika c. Fase farmakodinamika d. Fase metabolism e. Benar semua 17. Factor yang mempengaruhi absorpsi obat dibawah ii adalah, kecuali a. Luas permukaan absorpsi b. Bobot obat c. Banyaknya membrane/barrier yang harus dilewati d. Banyaknya obat yang terdegradasi e. Jumlah ikatan dengan depot 18. Di bawah ini merupakan factor yang mempengaruhi kerja obat, kecuali a. Bentuk sediaan dan bahan pembantu yan digunakan b. Jenis dan tempat pemberian c. Absorpsi dan kecepatan absorpsi d. Distribusi e. Penyimpanan obat 19. Ukuran/konsentrasi obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada penderita, baik untuk obat dalam maupun obat luar merupakan pengertian dari a. Dosis b. Dosis lazim c. Dosis toksik d. Dosis terapi e. Dosis letal 20. Jika pada resep terdapat luminal dan kafein maka kedua zat tersebut termasuk OTT secara a. Fisika b. Kimia c. Biologi d. Farmasetika e. Farmakologi 21. Jika pada resep terdapat menthol dan champora maka kedua zat tersebut termasuk OTT secara a. Fisika b. Kimia c. Biologi d. Farmasetika e. Farmakologi 22. Campuran kering bahan obat/zat kimia yang dihaluskan ditujukan untuk pemakaian oral/untuk pemakaian luar dan tidak dibagi bagi disebut a. Simplisia b. Pulvis c. Pulveres d. Jamu e. Granul 23. Campuran kering bahan obat/zat kimia yang dihaluskan ditujukan untuk pemakaian oral/untuk pemakaian luar dan dibagi bagi disebut a. Simplisia b. Pulvis c. Pulveres d. Jamu e. Granul 24. Sediaan yang mengandung rubifacient disebut a. Krim b. Pasta c. Gel d. Salep e. Linimentum 25. Teknik pembuatan serbuk dengan mencampurkan bahan obat dalam suatu ayakan tertutup disebut a. Trituration b. Spatulation c. Sifting d. Tumbling e. Milling
26. Derajat kehalusan serbuk (44/85) memiliki pengertian
a. Semua serbuk dapat melalui pengayak 44 dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan 85 b. Semua serbuk dapat melalui pengayak 44 dan tidak lebih dari 50% melalui pengayak dengan 85 c. Semua serbuk dapat melalui pengayak 44 dan tidak lebih dari 60% melalui pengayak dengan 85 d. Semua serbuk dapat melalui pengayak 85 dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan 44 e. Semua serbuk dapat melalui pengayak 85 dan tidak lebih dari 50% melalui pengayak dengan 44 27. Bahan obat higroskopis akan lengket atau jadi pasta bila kontak dengan udara terbuka, cara mengatasinya adalah dengan a. Digerus dalam mortar kering dan hangat b. Ditambah absorben inert (MgO, MgCO3) c. Diletakan dalam desikator d. Senar semua e. Salah semua 28. Campuran bahan yang memiliki titik lebur lebih rendah dibandingkan titik lebur masing-masing zat sebelum dimasukan ke dalam kapsul hasur a. Digerus terlebih dahulu b. Ditambahkan laktosa atau amilum c. Dimasukkan ke dalam kapsul kecil lalu dimasukan ke kapsul besar d. Dibuat pil/granul terlebih dahulu e. Diencerkan terlebih dahulu dengan minyak lemak sampai 40% 29. Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan besar dibandingkan zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia disebut peristiwa a. Kosolvensi b. Flokulasi c. Deflokulasi d. Salting in e. Salting out 30. Seorang apoteker ingin membuat sediaan dari asam mefenamat untuk sediaan oral untuk anak usia 10 th. Dosis untuk dewasa 500 mg. akan tetapi, asam mefenamat merupakn zat aktif sukar larut air. Bila menggunakan konsolven untuk meningkatkan kelarutan asam mefenamat maka sediaan yang cocok adalah. a. Sirup b. Eliksir c. Suspensi d. Emulsi e. Potio 31. Suatu proses dimana pelarut berpindah tempat dari larutan encer kelarutan yang lebih pekat melalui membrane semi permeable disebut a. Difusi b. Distribusi c. Absirpsi d. Osmosis e. Tranfusi 32. Factor- factor yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi suatu zat adalah a. Tekanan b. Nitrogen c. Oksigen d. Viskositas e. Sifat permukaan zat 33. Factor- factor yang mempengaruhi disolusi antara lain, kecuali a. Vikositas b. Sifat permukaan zat c. Pengadukan d. Penambahan zat lain e. Polimorfisa 34. Kapasitas suatu zat untuk mengkristal lebih dari 1 bentuk Kristal disebut dengan a. Amorf b. Monotropik c. Kristalisasi d. Polimorfisa e. Enansiotropik 35. Ketahanan suatu cairan untuk mengalir disebut a. Fluiditas b. Afinitas c. Viskositas d. Tegangan permukaan e. Reologi 36. Orde reaksi adalah a. Banyaknya konsentrasi yang ikut berperan dalam keceapatan reaksi sediaan b. Banyaknya orde reaksi yang ikut berperan dalam stabilitas reaksi c. Banyaknya factor konsentrasi yang ikut berperan dalam kecepatan reaksi d. Banyaknya konsentrasi yang terdegradasi atau terurai dalam persatuan waktu e. Tingkatan kecepatan reaksi dalam suatu sediaan 37. Dibawah ini merupakan penggolongan system disperse kecuali a. Dispersi molekul b. Dispersi koloidal c. Dispersi kasar d. Dispersi partikel e. Dispersi padatan 38. Factor- factor yang berpengaruh pada kelarutan zat padat dalam cairan kecuali a. Suhu b. Tekanan c. Ukuran partikel zat padat d. Pelarut e. pH 39. proses untuk memisahkan partikel koloid dan molekul besar dengan menggunakan suatu membrane disebut a. difusi b. osmosis c. dialysis d. ultra filtrasi e. filtrasi 40. dibawah ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi uji disolusi kecuali a. pengadukan b. kecepatan disolusi c. pemasangan alat disolusi d. sifat media disolusi e. media disolusi 41. di bawah ini adalah aplikasi zat aktif permukaan, kecuali a. suspending agent b. zat pembasah c. solubilizer d. anti jamur e. emulgator 42. jika pengocokan menyebabkan suspense menurun, maka suspense ini memiliki sifat alir a. Plastis b. Pseudoplastis c. Dilatan d. Tiksotropik e. Newton 43. Perbedaan yang mungkin terjadi pasa zat yang memiliki bentuk polimorf yang berbeda adalah sebagai berikut, kecuali a. Perbedaan kelarutan b. Perbedaan warna c. Perbedaan kekerasan d. Perbedaan titik leleh e. Perbedaan titik lebur 44. Di bawah ini merupakan fenomena yang dipengaruhi ukuraan partikel, kecuali a. Disolusi b. Absorpsi c. Kelarutan d. Aktivitas fisiologis e. Sedimentasi 45. Suatu tablet dengan pengikat PVP memiliki nilai sebaran -17,5 dan nilai sebaran tablet dengan pengikat gelatin -20,5. Usaha adhesi tablet dengan pengikat PVP lebih besar dibandingkan usaha adhesi tablet dengan pengikat gelatin. Hal ini menyebabkan a. Tablet dengan pengikat PVP memiliki waktu hancur lebih lambat b. Tablet dengan pengikat gelatin memiliki waktu hancur lebih lambat c. Tablet dengan pengikat gelatin memiliki waktu hancur lebih cepat d. Tidak ada perbedaan waktu hancur antara tablet dengan pengikat PVP maupun gelat e. Kedua tablet tidak hancur 46. Kepadatan tablet yang dihasilkan dengan metode cetak dipengaruhi a. Ikatan Kristal b. Tekanan c. Tebal tablet d. Bobot tablet e. Semuanya benar 47. Dalam formula sediaan tablet biasanya diperlukan zat tambahan, dan zat tambahan yang berfungsi untuk memperbaiki laju alir disebut a. Diluent b. Binder c. Lubricant d. Glidan e. Disintegran 48. Zat tambahan yang mempunyai fungsi untuk menambah bobot sediaan tablet disebut a. Diluent b. Binder c. Lubricant d. Glidan e. Disintegran 49. Zat tambahan yang berfungsi memfasilitasi sediaan tablet untuk hancur dalam saluran pencernaan yaitu a. Diluent b. Binder c. Lubricant d. Glidan e. Disintegran 50. Contoh tablet yang digolongkan proses penghantarannya ke dalam saluran pencernaan yaitu a. Tablet effervescent b. Tablet kunyah c. Tablet bukal d. Tablet implantasi e. Tablet vaginal 51. Kemampuan bahan serbuk yang dikempa menjadi suatu tablet dengan kekuatan regang tertentu a. Ketermampatan b. Kompaktibilitas c. Keruahan d. Aliran e. Daya regang 52. Metode penghalusan menggunakan prinsip gesekan untuk pengurangan ukuran partikel a. Metode pemotong b. Metode kompresi c. Metode benturan d. Metode erosi e. Metode gabungan 53. Parameter-parameter yang dapat mempengaruhi absorpsi zat aktif, kecuali a. Koefisien partisi b. Konstanta ionisasi c. Morfolog d. Kemurnian e. Interaksi eksipien-zat aktif 54. Studi praformulasi sediaan tablet adalah a. Investigasi sifat-sifat fisik dan kimia zat aktif tunggal atau digabung dengan eksipien b. Sebagai studi pendahuluan untuk pengembangan produk c. Sebagai penetapan akhir formula sebenarnya d. Penentuan arah kerja e. Semuanya benar 55. Fungsi dari lubricant dalam formula sediaan solid adalah a. Mengurangi gesekan antar permukaan tablet b. Mengurangi gesekan antar tablet dengan kemasan tablet c. Mengurangi gesekan antara partikel dengan alat cetak tablet nya d. Mengurangi gesekan antara partikel dengan partikel lainnya e. Mengurangi gesekanpartikel dengan sediaan tablet 56. Bentuk sediaan solid mana yang memiliki stabilitas yang paling baik jika dibiarkan lingkungan terbuka a. Puyer b. Granul c. Kapsul d. Tablet e. Suppositoria 57. Keterbatasan sediaan bentuk tablet dibandingkan dengan jeis sediaan lain adalah a. Harga lebih mahal b. Tidak stabil terhadap udara c. Dosis kurang tepat d. Proses absorpsi lambat e. Proses pembuatan 58. Factor dari zat aktif yang dapat mempengaruhi stabilitas sediaan adalah a. Kemurnian b. Sumber c. Harga d. Ketersediaan e. Semuanya benar 59. Data yang digunakan untuk melakukan studi adsorpsi permukaan dan laju disolusi adalah a. Kompresibilitas b. Daya alir c. Jenis Kristal d. Distribusi ukuran e. Bentuk partikel 60. Jika terdapat dua zat aktif yang memiliki sifat yang berbeda seperti vitamin C yang tidak mudah terdegradasi dengan adanya air, sedangkan parasetamol memiliki daya alir yang sukar maka metode pembentukan tablet untuk campuran zat aktif tersebut adalah a. Kempa langsung untuk vit c dan granulasi kering untuk parasetamol b. Kempa langsung untuk parasetamol dan granulasi kering untuk vit c c. Kempa langsung untuk vit c dan granulasi basah untuk parasetamol d. Granulasi kering untuk vit c dan granulasi kering untuk parasetamol e. Keduanya menggunakan granulasi kering 61. Syarat penggunaan pengawet dalam sirup, kecuali... a. Larut air b. Larut larutan organik c. Efektif terhadap mikroba d. Stabil e. Tidak toksik 62. Parameter stabilitas fisik suatu sediaan likuid dan semisolid, kecuali... a. Kemasan b. pH c. Rasa d. Viskositas e. Bau 63. Jika emulsi tidak ditambahkan penstabil maka akan terjadi koalesensi, koalesensi merupakan... a. Pertumbuhan mikroba b. Penempelan globul c. Penggabungan globul d. Pengendapan e. Pendispersian 64. Untuk mengatasi terjadinya bau tengik pada sediaan emulsi maka perlu penambhan a. Emulgator b. Antimikroba c. Antioksidan d. Antikoagulan e. Pengkhelat 65. Cara membedakan tipe emulsi, kecuali a. Penambahan pewarna b. Metode kertas saring c. Pengenceran fase d. Konduktifitas listrik e. Pembentukan kompleks 66. Pada sediaan cream, gel, sering ditammbahkan suatu zat dengan tujuan untuk mempercepat / memudahkan penetrasi obat ke dalam target organ yang dituju yaitu : a. Vaginal supp b. Gelling agent c. Enhancer d. Humektan e. Surfaktan 67. Yang termasuk dasar salep serap adalah : a. Vaselin b. Campuran parafin padat dan cair c. Lanollin d. Minyak tumbuhan e. Minyak mineral 68. Ukuran partikel pada stabilitas suspensi dapat mempengaruhi hal-hal di bawah ini, kecuali a. Stabilitas fisik b. Sifat alirran c. Ketersediaan hayati d. Pemilihan eksipien e. Flokulasi dan deflokulasi 69. Yang merupakan syarat-syarat suspensi dibawah ini, kecuali a. Harus halus dan tidak boleh mengedap b. Jika dikocok harus segera terdispersi kembali c. Kekentalan suspensi harus tinggi d. Dapat mengandung zat tambahan e. Semua salh 70. Terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, dimana yang satu mengandung fase dispersi lebih banyak dari pada lapisan yang lain disebut peristiwa... a. Inversi b. Flokulasi c. Deflokulasi d. Creaming e. Cracking 71. Stabilitas dan sifat fisika sediaan liquid dan semisolid sangat berhubungan dengan faktor-faktor ini, kecuali... a. Ukuran solut b. Tegangan antarmuka antar fasa c. Koelesien partisi bahan d. Sifat aliran e. Jenis adsorben 72. Yang mempengaruhu distribusi ukuran droplet, viskositas dan stabilitas emulsi, kecuali... a. Kecepatan pencampuran b. Temperatur kedua fase c. Penambhan faseminyak dan air d. Jenis minyak e. HLB 73. Jika dua cairan yang tidak bercampurdikocok, kemudian salah satu terdispersi dalam bentuk tetesanhalus, kemudian memisah lagi jadi 2 fasa/ lapisan, pemisahan ini terjadi karena... a. Gaya kohesi fase terdispersi > dari gaya Adhesi b. Gaya kohesi fase terdispersi = dengan gaya Adhesi c. Gaya kohesi fase terdispersi < dari gaya Adhesi d. Gaya kohesi fase terdispersi > VanDerWall e. Gaya kohesi fase terdispersi = VanDerWall 74. Jika larutan metilen biru ditambahkan kedalam emulsi dan terjadi perumahan warna biru secara merata pada emulsi tersebut maka tipe emulsi tersebut adalah a. O/W b. W/O c. O/W/O d. O/O e. Semua jawaban salah 75. Pada pembuatan 150 ml emulsi tipe M/A diperlukan emulgator dengan HLB 12 sebagai emulgator dipakai span 20 (HLB 8,6) dan tween 20 (HLB 16,7) sebanyak 7,5 gram. Berapa perbandingan bobot antara span 20 dengan twen 20 tersebut. a. 5,352 : 3,148 b. 4,352 : 5,148 c. 3,352 : 3,148 d. 4,352 : 3,148 e. 4,352 : 2,148 76. Ruang kecil atau besar, dengan atau tanpa fasilitas yang berfungsi sebagai pemisah dari dua ruangan dengan kualitas kestabilan yang berbeda disebut a. Clean room b. Buffer room c. Black area d. Grey area e. White area 77. Suatu sediaan obat suntik dikatak steril jika sudah a. Dilakukan proses sterilisasi dengan otoklaf b. Dilakukan penyaringan dengan bakterifilter c. Lolos uji sterilitas d. Ditambahkan pengawet e. Dilakukan sterilisasi over kill 78. Menurut FI ed IV yang dimaksud dengan LVP adalah obat suntik yang penggunaan satukalinya a. 10 mL b. 10-100 mL c. 1-10 mL d. < dari 100 mL e. =dan > 100 mL 79. Kosolven yang dapat digunakan dalam pembuatan obat suntik adalah... a. Larutan ringer b. Minyak nabati c. Etil lkohol d. Air steril e. Minyak mineral 80. Tekanan udara paling tinggi diruang produksiindustri farmasi adalah di ruang : a. Kelas B b. Kelas C c. Kelas D d. Koridor e. Kelas E 81. Pembagian ruang bersih(clean are) untuk produksi sediaan steril, dibuat dengan persyaratan jumlah partikel dan jumlah bakteri yang berbeda, untuk pembutan dry injeksi amoxicilin (thermolabile) di buat di ruang kelas : a. A b. B c. C d. D e. E 82. Larutan ijkesi dalam jumlah besar bila disuntikan dapat menyebabkan haemolisis, yaitu untuk larutan injeksi yang mempunyai : a. Tekanan osmosanya = tekana osmosa cairan tubuh b. Tek os. < tek os. Cairan tubuh c. Tek os. > tek os. Cairan tubuh d. Tek os. Nya </> tek os. Cairan tubuh e. pH yang tidak isohidri 83. Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada sterilisasi mengunakan gas adalah : a. Kadar gas b. Kelembaban c. Suhu d. Konsentrasi gas, hummidity dan temperature e. Tekanan gas 84. Suatu zat yang dapat menghentikan pertumbuhan dan replikasi bakteri tanpa membunuhnya disebut a. Desisfektan b. Bakterisida c. Bakteriostatika d. Antiseptik e. Germisida 85. Pembuatan air di indudtri farmasi dengan bahan awal potable water, kemudian melalui alat deionisasi, maka akan di hasilkan : a. Water for injection b. Aquademin c. Potable water murni d. Aqua bebas pirogen e. Aquabides 86. Jika sel darah merah dicampur dengan larutan NaCl 2,5%, maka cairan plasma darah akan melawan didnding semipermiabel (berdifusi) dan masuk kedalm larutan NaCl dan terjadi plasmolisis. Hal ini terjadi karena larutan NaCl bersifat : a. Isotonis b. Isohidri c. Hipotonis d. Hipertonis e. Isoosmosis 87. Dalam pembutan sediaan steril, dilakukan proses sterilisasi, mekanisme pembunuhan bakteri karena proses sterilisasi dengan radiasi adalah terjadiya : a. Oksidasi terhadap sel bakteri b. Penggumpala atau denaturasi protein bakteri c. Merusak DNA bakteri d. Oksidasi asam amino bakteri e. Adsorpsi 88. Dalam pembuaan sediaan steril, dilakukan proses sterilisasi. Mekanisme pembunuhan bakteri karena proses sterilisasi dengan uap air jenuh adalah terjadinya : a. Oksidasi terhadap sel bakteri b. Penggumpala atau denaturasi protein bakteri c. Merusak DNA bakteri d. Oksidasi asam amino bakteri e. Adsorpsi 89. Dalam pembuatan sediaan steril, dilakukan proses sterilisasi. Mekanisme pembunuhan bakter karena proses sterilisasi dengan udara panas adalah terjadinya : a. Oksidasi terhadap sel bakteri b. Penggumpala atau denaturasi protein bakteri c. Merusak DNA bakteri d. Oksidasi asam amino bakteri e. Adsorpsi 90. Pada pembuatan sediaan obat suntik dosis ganda, biasanya ditambahkan suatu zat tambahan dengan tujuan untuk mencegah kerusakan sedian tersebut karena terkontaminasi mikroba. Zat tambahan tsb adalah golongan : a. Garam amonium quartener b. Fenol c. Merkuri organik d. Asam karboksilat e. Asam benzoat dan turunannya 91. Biofarmasi adalah ilmu farmasi yang mempelajari hubungan antara sifat fisikokimia zat aktif a. Kelarutan b. Keasaman / kebasaan c. Ukuran partikel d. Bentuk partikel e. Semua benar 92. Biofarmasi adalah ilmu yang mempelajari : a. Hubungan sifat fisiko kimiaobat dengan formulasi obat b. Sifat fisikokimia dengan bioavaibilitas c. Hubungan formula dengan absorpsi d. Hubungan disolusi dengan desintergrasi e. Hubungan harga obat dengan bentuk sediaan 93. Ketersediaan hayati (bioavaibilitas) a. Menyatakan jumlah zat aktif mencapai sirkulasi sistemik b. Lamanya waktu hancur tablet c. Menyatakan stabilat obat d. Sistem penghantaran obat e. Waktu yang diperlukan obat untuk bereaksi 94. Perubahan bioavaibilitas dilakukan dengan cara: a. Merubah bentuk sediaan b. Merubah rute pemberian c. Merancang produk secata tepat d. A, B benar e. B, C benar 95. Bioekivalensi obat adalah a. Menggambarkan prodiknini ekivalen farmasetik b. Menggambarkan prodiknini ekivalen alternatif c. Farmasetik d. Menunjukan bioavaibilitas sebanding e. Dibawah kondisi yang sebanding 96. Obat yang berdifusi ini untuk mencapai sirkulasi darah, perlu melewati : a. Mukosa dan “brush border” saluran cerna b. Permukaan sel apikal, cairan dalam “absorptive cell” c. Membran basalis, jamina propia, membran kapiler eksternal d. Sitoplasma kapiler e. A,B,C,D benar 97. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lajur dan keberadaan absorpsi obat: a. Sawar membran saluran cerna b. pH saluran cerna c. Ketikstabilan obat d. Semua benar e. Semua salah 98. Absorpsi sistemik obat depengaruhi : a. Sistem anatomik tempat absorpsi b. Sifat fisiologi tempat absorpsi c. Sifat fisikokimia obat d. Semua benar e. Semua salah 99. Fase dimana sediaan obat mengalami administrasi, distribusi, metabolisme dan eliminasimerupakan cakupan reaksi kerja obat fase a. Fase farmasetika b. Fase farmakokinetika c. Fase farmakodinamika d. Fase administrasi e. Fase metabolisme 100. Parameter farmakokinetika yang digunakan untuk evaluasi status bioekivalen suatu produk adalah kecuali, a. Luas area dibawah kurva hubugan konsentrasi dan waktu b. Waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum c. Konsentrasi maksimum d. Waktu maksimum e. Konsentrasi toksik minimum 101. Dari cara pemberian parenteral, cara pemberian parenteral yang manakah yang mengalami absorpsi lambat? a. Subkutan b. Intra muscular c. Intravena d. A dan B e. B dan C 102. Dibawah ini adalah karakteristik sediaan obat pemberian secara sublingual, kecuali a. Cepat b. Tidak dipengaruhi saluran cerna c. Dipengaruhi asam lambung d. Rasa harus enak e. Indikasi penting mis: pengibatan serangan angina pektoris dgn nitogliserol 103. Faktor yang mempengarihi absorpsi kulit , kecuali a. Jenis pembawa b. Konsentrasi bahan aktif c. Luas permukaan d. Lamanya kontak e. Banyaknya sediaan 104. Pernyataan yang benar dibawah ini adalah a. Obat yang dpat larut dalam lipid (lipid soluble) akan berdifusi melalui membran lebih mudah dibandingkan obat yang larut dlam air ( water soluble) b. Obat yang dpat larut dalam lipid (lipid soluble) akan berdifusi melalui membran lebih sulit dibandingkan obat yang larut dlam air ( water soluble) c. Obat yang dpat larut dalam lipid (lipid soluble) akan berdifusi melalui membran tidak jauh berbeda dibandingkan obat yang larut dlam air ( water soluble) d. Obat yang dapat larud dalam lipid (lipid soluble) tidak akan berdifusi melalui membran e. Obat yang dapat larut dalam air (water soluble) tidak akan berdifusi melalui membran 105. Impregnasikan membran selama lebih kurang 15 menit dalam isopropile miristat kemudian tempatkan membran tersebut pada kertas saring untuk menghisap kelebihan lipid selama lebih kurang 5 menit. Perlakuan membran tersebut untuk a. Mengkondisikan agar membran sesuai dengan kondisi kulit sebenarnya b. Mengkondisikan agar membran bisa dipakai lama c. Mengkondisikan agar membran dapat menempel ditabung d. Mengkondisikan agar membran dapat dipakai berulang ulang e. Mengkondisikan agar membran dapat sekali pakai 106. Menurut kegunaan bagi kulit, kosmetik dibagi menjadi: a. Kosmetika modern dan perawatan b. Kosmetik tradisional dan perawatan c. Kosmetik modern dan tradisional d. Kosmetik perawata dan dekoratif e. Kosmetik perawatan dan modern 107. Pigmen melanin terdapat pada stratum a. Korneum b. Lucidum c. Granulosum d. Spinosum e. Germinativum 108. Bagian kulit yang berperan sebagai kosmetik pelembab alami adalah a. Korneosit b. Lemak permukaan kulit c. NMF d. Mantel asam e. Deskuamasi 109. Sodium lauril sulfat merupakan zat bermanfaat yang digunakan dalam kosmetika a. Pemberih b. Pelembab c. Pelindung d. Perawatan e. Dekorstif 110. Senyawa yang biasanya dingunakan sebagai sampo desinfekan yaitu a. Senyawa sulfur b. Minyak esensial c. Seyawa iodium d. Surfaktan e. Minyak non esensial 111. Senyawa ......, biasanya digunakan untuk kosmetik medik yaitu sebagai penyembuh jerawat, obat anti jamur tertentu a. Formaldehid b. Asam benzoat c. Sulfur d. Surfaktan kationik e. Surfaktan non anionik 112. Faktor yang menentukan daya kerja ANTISEPTIK terhadap mikroorganisme adalah a. Lingkungan sekitar b. Lamanya kontak c. Tipe mikroorganisme d. Konsentrasi bahan aktif e. Semua benar 113. Jenis vitamin yang terdapat dalam kosmetik kecuali a. Vit K b. Vit E c. Vit C d. Vit B e. Vut A 114. Cara penetrasi melalui kulit, kecuali.... a. Lewat antara sel nstratum korneum b. Melalui dinding saluran folikel rambut c. Melalui kelenjar keringat d. Melalui endodermis e. Menembus sel stratum korneum 115. Almond oil, avocado oil, safflower oil, dan soybean oil, adalah bahan alam yang termasuk kedalam komponen a. Antioksidan b. Pewarna c. Emolien d. Humektan e. Pelarut 116. Cara menghilangkan hiperplegmentasi adalah, kecuali a. Mereduksi melanin yang berwarna hitam menjadi leucomeanin b. Menambahkan bahan aktif TiO2 pada bahan sediaan c. Menggunakan crub cream untuk mengangkat sel-sel epidermis yang hitam d. Mengunakan sabun mandi yang mengandung protein susu kambing e. Mengkombinasikan penggunaan scrub cream dan pemutih 117. Zat bermanfaat ataupun zat aktif padqa kosmetik / kosmetik berpenetrasi kekulit melalui, kecuali a. Melewati antara s.korneum b. Melalui kelenjar keringat c. Melalui dinding folikel rambut d. Menembus sel s.korneum e. Menembus stratum spinosum 118. Keuntungan bahan dasar lemak pada preparat kosmetik, kecuali a. Dapat melarutkan kotoran-kotoran yang larut lemak b. Lemak dapat membentuk lapisan tipis dipermukaan sebagi pelindung c. Mempunyai sifat pelembut d. Mempunyai sifat pembasah e. Mempunyai sifat pelembut sekaligus pembasah 119. Bentuksedian yan diformulasikan menggunakan vitamin yaitu, kecuali a. Krim b. Salep c. Hairspray d. Bedak e. Shampoo 120. Manaka yang salah dari pernyataan berikut a. Surfaktan yang sering digunakan dalam sampo adalah jenis anionik b. Gliserilmono sulfat bukanlah termasuk surfaktan kationik c. Wetting angent pada surfaktan dapat meningkatkan sudut kontak d. Surfaktan selain sebagai pembersih, juga dapat meningkatkan kelarutan e. Surfaktan dapat menurunkan tegangan antar muka proses emulsifikasi