Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK 8 :

1. Oktavia Ratna Sari (20181220032)


2. Dwi Adinda Rista (20181220126)
3. Zahrotin Nisa (20181220139)
4. Cindy Antika Resty (20181220141)

PRODI : AKUNTANSI P2K – SMT 7

JAWABAN TUGAS KELOMPOK AUDIT 2


PERTEMUAN 8
A. Hitung informasi dan rasio untuk tahun 2, 3, 4, dan 5.
1) Pembelian
Tahun ke 2 : Penjualan
Persediaan awal + akhir / 2
: Rp. 1.400.000
Rp. 225.000 + Rp. 310.000/2
: Rp. 1.400.000
Rp. 267.500
: 5,23
Komentar : Dalam tahun ke dua rasio perputaran persediaan terjadi sebanyak
5,23 kali belum termasuk margin laba.

Tahun ke 3 : Rp. 1.750.000


Rp. 310.000 + Rp. 390.000/2
: Rp. 1.750.000
Rp. 350.000
: 5
Komentar : Dalam tahun ke tiga rasio perputaran persediaan terjadi sebanyak
5 kali belum termasuk margin laba.

Tahun ke 4 : Rp. 2.050.000


Rp. 390.000 + Rp. 460.000/2
: Rp. 2.050.000
Rp. 425.000
: 4,82
Komentar : Dalam tahun ke empat rasio perputaran persediaan terjadi
sebanyak 4,82 kali belum termasuk margin laba.
Tahun ke 5 : Rp. 2.700.000
Rp. 460.000 + Rp. 525.000/2
: Rp. 2.700.000
Rp. 492.500
: 5,48
Komentar : Dalam tahun ke lima rasio perputaran persediaan terjadi sebanyak
5,48 kali belum termasuk margin laba.

2) Hari perputaran hutang usaha


Pembelian
Rata- rata utang usaha

Rumus Pembelian :
Persediaan Akhir – Persediaan Awal + HPP

Tahun 2 : Rp. 765.000 = Rp. 25.500


30
Tahun 3 : Rp. 945.000 = Rp. 32.586
29
Tahun 4 : Rp. 1.155.000 = Rp. 38.500
30
Tahun 5 : Rp. 1.585.000 = Rp. 51.129
31
Komentar : Kemampuan perusahaan melunasi hutangnya menurun dari 25.500
rupiah di tahun kedua, menjadi 51.129 rupiah di tahun ke lima.

3) Harga Pokok Penjualan Terhadap Hutang Usaha


HPP
Piutang Usaha

Tahun 2 : Rp. 850.000 = 10


Rp. 85.00

Tahun 3 : Rp. 1.025.000 = 10.15


Rp. 97.500

Tahun 4 : Rp. 1.225.000 = 10.84


Rp. 113.000
Komentar : Itulah gunanya kita menghitung HPP, agar kita dapat
mengevaluasi margin laba kotor dan ketepatan kebijakan penentuan harga jual.
Dengan demikian, mengetahui HPP akan dapat membantu kita untuk mengelola
usaha dengan lebih tepat dan rasional.

Tahun 5 : Rp. 1.650.000 = 14.35


Rp. 115.000

4) Rasio Lancar
Aset Lancar
Kewajiban Lancar

Tahun 2 : Rp. 750,000 = 1,97


Rp. 380.000
Komentar : Pada tahun ke dua ini posisi current ratio cukup baik yaitu diatas
1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar
kewajiban lancarnya.

Tahun 3 : Rp. 950.000 = 2.16


Rp. 440.000
Komentar : Pada tahun ke tiga ini posisi current ratio cukup baik yaitu diatas
1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar
kewajiban lancarnya.

Tahun 4 : Rp. 1.175.000 =2.20


Rp. 535.000
Komentar : Pada tahun ke empat ini posisi current ratio cukup baik yaitu
diatas 1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar
kewajiban lancarnya.

Tahun 5 : Rp. 1.350.000 = 2.48


Rp. 545.000
Komentar : Pada tahun ke lima ini posisi current ratio cukup baik yaitu diatas
1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar
kewajiban lancarnya.

Anda mungkin juga menyukai