PERTEMUAN 8 A. Hitung informasi dan rasio untuk tahun 2, 3, 4, dan 5. 1) Pembelian Tahun ke 2 : Penjualan Persediaan awal + akhir / 2 : Rp. 1.400.000 Rp. 225.000 + Rp. 310.000/2 : Rp. 1.400.000 Rp. 267.500 : 5,23 Komentar : Dalam tahun ke dua rasio perputaran persediaan terjadi sebanyak 5,23 kali belum termasuk margin laba.
Tahun ke 3 : Rp. 1.750.000
Rp. 310.000 + Rp. 390.000/2 : Rp. 1.750.000 Rp. 350.000 : 5 Komentar : Dalam tahun ke tiga rasio perputaran persediaan terjadi sebanyak 5 kali belum termasuk margin laba.
Tahun ke 4 : Rp. 2.050.000
Rp. 390.000 + Rp. 460.000/2 : Rp. 2.050.000 Rp. 425.000 : 4,82 Komentar : Dalam tahun ke empat rasio perputaran persediaan terjadi sebanyak 4,82 kali belum termasuk margin laba. Tahun ke 5 : Rp. 2.700.000 Rp. 460.000 + Rp. 525.000/2 : Rp. 2.700.000 Rp. 492.500 : 5,48 Komentar : Dalam tahun ke lima rasio perputaran persediaan terjadi sebanyak 5,48 kali belum termasuk margin laba.
2) Hari perputaran hutang usaha
Pembelian Rata- rata utang usaha
Rumus Pembelian : Persediaan Akhir – Persediaan Awal + HPP
Tahun 2 : Rp. 765.000 = Rp. 25.500
30 Tahun 3 : Rp. 945.000 = Rp. 32.586 29 Tahun 4 : Rp. 1.155.000 = Rp. 38.500 30 Tahun 5 : Rp. 1.585.000 = Rp. 51.129 31 Komentar : Kemampuan perusahaan melunasi hutangnya menurun dari 25.500 rupiah di tahun kedua, menjadi 51.129 rupiah di tahun ke lima.
3) Harga Pokok Penjualan Terhadap Hutang Usaha
HPP Piutang Usaha
Tahun 2 : Rp. 850.000 = 10
Rp. 85.00
Tahun 3 : Rp. 1.025.000 = 10.15
Rp. 97.500
Tahun 4 : Rp. 1.225.000 = 10.84
Rp. 113.000 Komentar : Itulah gunanya kita menghitung HPP, agar kita dapat mengevaluasi margin laba kotor dan ketepatan kebijakan penentuan harga jual. Dengan demikian, mengetahui HPP akan dapat membantu kita untuk mengelola usaha dengan lebih tepat dan rasional.
Tahun 5 : Rp. 1.650.000 = 14.35
Rp. 115.000
4) Rasio Lancar Aset Lancar Kewajiban Lancar
Tahun 2 : Rp. 750,000 = 1,97
Rp. 380.000 Komentar : Pada tahun ke dua ini posisi current ratio cukup baik yaitu diatas 1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar kewajiban lancarnya.
Tahun 3 : Rp. 950.000 = 2.16
Rp. 440.000 Komentar : Pada tahun ke tiga ini posisi current ratio cukup baik yaitu diatas 1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar kewajiban lancarnya.
Tahun 4 : Rp. 1.175.000 =2.20
Rp. 535.000 Komentar : Pada tahun ke empat ini posisi current ratio cukup baik yaitu diatas 1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar kewajiban lancarnya.
Tahun 5 : Rp. 1.350.000 = 2.48
Rp. 545.000 Komentar : Pada tahun ke lima ini posisi current ratio cukup baik yaitu diatas 1. Artinya perusahaan dapat menggunakan aset lancarnya untuk membayar kewajiban lancarnya.