Anda di halaman 1dari 6

1.

PERJANJIAN PEMASOKAN

PERJANJIAN PEMASOKAN IKAN MENTAH


ANTARA
PERSEROAN TERBATAS HOYONG GADUH ACIS (HGA)
DENGAN
RESHA KITCHEN

PENDAHULUAN
PERJANJIAN PEMASOKAN (yang selanjutnya disebut sebagai “PERJANJIAN”)
dibuat pada hari Senin, tanggal 25-11-2020 (Tanggal Dua Puluh Lima, Bulan
November, Tahun Dua Ribu Lima Belas), di Bandung antara :

Identitas Para Pihak


1. PT. Hoyong Gaduh Acis (PT. HGA) yang berkedudukan di jalan Surapati 101 Kota
Bandung. PT. HGA bergerak pada bidang penyedia ikan Nila segar dari kota Subang,
Indonesia, (yang selanjutnya disebut sebagai “Supplier”)
2. Resha Kitcher Merupakan UMKM yang memiliki Usaha di bidang kuliner yaitu
menjual ikan bakar, yang bertempat di jalan Progo No.24 Kota Bandung, Indonesia
(yang selanjutnya disebut sebagai “Konsumen”)

Keduanya bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK dalam Perjanjian Jual-


Beli Barang ini.
KESEPAKATAN PARA PIHAK

1. Bahwa tujuan utama Penjual yaitu PT HGA adalah memasarkan produk berupa ikan
segar kepada konsumen.
2. Bahwa Resha Kitchen bermaksud untuk membeli Pasokan Ikan Segar dari PT HGA
3. Bahwa berdasarkan Kesepakatan PARA PIHAK, dalam hal ini PARA PIHAK
sebapak melakukan PERJANJIAN dengan Syarat Sebagai berikut :

PASAL1
LINGKUP KERJASAMA
1. Pada tanggal 25 November 2015 Faresha memutuskan untuk mengajukan kerja sama
dengan PT. HGA. Faresha meminta PT. HGA mengirimkan Ikan sebanyak 200 ekor ke
alamat warung makannya mulai tanggal 1 Desember 2020 pada pukul 15.00 setiap
harinya.
2. Konsumen akan menerima Ikan Ketika sudah menyelesaikan urusan Pembayaran
kepada supplier senilai
2.000.000 (Dua Juta Rupiah).

PASAL 2
PEMBAYARAN DAN PENGIRIMAN
1. Pembayaran sebanyak Rp. 2.000.000 untuk setiap pengiriman dan akan dibayarkan
setelah 30 hari pengiriman melalui rekening pribadi Faresha ke rekening PT. HGA
2. Namun karena Faresha Khawatir kondisi bisnisnya mengalami penurunan maka Faresha
meminta agar pengiriman hanya dilakukan selama 90 hari saja, tapi jika kondisinya
tidak menurun maka dapat diperpanjang selama 30 hari
PASAL 3
BIAYA TAMBAHAN
Biaya Tambahan Berupa Pelindung Barang, Biaya Pengiriman Barang, dan Asuransi
Barang Rusak pada Saat Pengiriman. Ditanggung Oleh supplier.
PASAL 4
DENDA
Jika barang yang di kirim oleh supplier Hilang atau mengalami Kerusakan sebelum
sampai pada tangan (konsumen). Semua urusan Akan diselesaikan Oleh PENJUAL
BARANG bersama Pihak Ekspedisi. “Secara Hukum, Pengiriman barang oleh
Perusahaan Ekspedisi (Ekspeditur) atas permintaan dari si pengirimbarang untuk
mengirim suatu barang tertentu agar disampaikan kepada si penerima barang dapat
dikualifikasikan sebagai suatu Perjanjian Pengankutan.”

Note : Berdasarkan Pasal 1601a, Pasal 1601b, dan Pasal 1617 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (“KUH Perdata”) dan Pasal 86-97 dan Pasal 466-517c Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (“KUH Dagang”).

PASAL 5
FORCE MAJUERE
Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan oleh salah satu pihak untuk memenuhi
kewajiban sebagaimana tercantum dalam perjanjian ini, yang disebabkan oleh
karena tindakan atau kejadian yang dapat ditimbulkan atau diakibatkan suatu
kejadian di luar kemampuan PARA PIHAK seperti banjir, badai, gempa bumi,
pemogokan,huru-hara, peledakan, sabotase, pertempuran, peperangan,embargo,
maka keterlambatan atau kegagalan tersebut tidak boleh dianggap sebagai kesalahan
pihak yang bersangkutan, melainkan dilindungi dan tidak akan mengalami tuntutan
atas kerugian yang diderita oleh pihak lainnya.
PASAL 6

PILIHAN HUKUM DAN PENYELESAIAN SENGKETA


(DISPUTE OF SETTLEMENT)
1. Para pihak akan menyelesaikan permasalahan dengan itikad baik dan diawali
dengan cara musyawarah.
2. Hasil musyawarah akan dituangkan ke dalam berita acara Musyawarah dan
ditandatangani di tanggal Musyawarah diadakan.
3. Apabila Sengketa yang muncul di antara PARA PIHAK tidak dapat
diselesaikan dengan caa Musyawarah, dalam waktu paling lambat empat
belas (14) hari dari tanggal para pihak menerima pemberitahuan tertulis
berupa berita acara musyawarah yang memuat bahwa Musyawarah tidak
berhasil, maka sengketa akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase
Indonesia (BANI), Indonesia.

PASAL 7
PENUTUP
Demikan perjanjian ini dibuat setelah dibaca, dipahami dan dimengerti oleh PARA
PIHAK sepakat untuk menandatangani perjanjian ini dalam keadaan sadar dan tanpa
ada paksaan dari pihak manapun pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam
awal perjanjian ini dan dibuat dalam dua rangkap, masing-masing rangkap diberi
materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat.

Bandung, 15 November 2021

PT IT HOYONG GADUH ACIS BANDUNG CREATIVE STUDIO


DIRECTUR UTAMA PURCHASING ADMIN

HASAN FARESHA
2. menurut saya badan usaha yg cocok untuk faresha adalah CV karna modal awal yg terjangkau
3. Menurut saya (kur) cocok karna KUR memberikan pinjaman untuk usaha kecil kecilan

Anda mungkin juga menyukai