Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA PENYEDIAAN DAN EKSPOR BUAH PINANG

No : 03/……./VII/2023

Pada hari ini Senin tanggal tujuh belas bulan Juli tahun dua ribu dua tiga (17-07-2023),
bertempat di Pariaman telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan dan
Ekspor buah pinang oleh dan antara :

1. Ali Murni, Direktur PT. SINAR USAHA INDONESIA, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama PT. SINAR USAHA INDONESIA, berkedudukan hukum di Kabupaten
Hulu Sungai Utara, beralamat di Sungai Limas Kec. Haur Gading Kab. Hulu Sungai
Utara Kal-Sel, Untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK
PERTAMA” ;

2. ……….., Direktur PT……., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT……,
berkedudukan hukum di …………., beralamat di Jl. ………., Untuk selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK KEDUA” ;

Bahwa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya dapat disebut juga sebagai
PARA PIHAK telah sepakat untuk mengadakan suatu Perjanjian Kerjasama dalam Penyediaan
dan Ekspor buah pinang, maka PARA PIHAK sepakat untuk dan mentaati pasal-pasal berikut:

Pasal 1
Status

1. PIHAK PERTAMA melakukan permintaan secara khusus kepada PIHAK KEDUA untuk
menyediakan dan menyuplai buah pinang untuk kebutuhan Ekspor yang harus dipenuhi
oleh PIHAK KEDUA ;
2. Buah pinang akan dibeli oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA, yang mana
Produk tersebut harus memiliki mutu dan kualitas ekspor yang dapat diterima oleh
konsumen serta sesuai dengan standar ketentuan formal yang berlaku;

Pasal 2
Pengadaan

1. PIHAK KEDUA akan melayani pemesanan PIHAK PERTAMA sesuai dengan Purchase
Order yang disampaikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. Paling lambat
tiga minggu setelah pemesanan dari PIHAK PERTAMA, produk sudah dalam kemasan
dan sudah siap dikirim.
2. Apabila terjadi ketidaksesuaian mutu produk maka PIHAK PERTAMA berhak
menolaknya, penolakan yang mana disebabkan karena terjadi kesalahan dalam perlakuan
produk ;

Pasal 3
Spesifikasi dan Kemasan Produk

1. Buah pinang yang dijual PIHAK KEDUA mempunyai spesifikasi sebagai berikut: 90/95,
bulat utuh sempurna dan kering.
2. Buah pinang dikemas oleh PIHAK KEDUA menggunakan karung goni 25kg.
3. Biaya Packaging atau pengemsan produk dibebankan kepada PIHAK PERTAMA
Pasal 4
Harga Dan Pembayaran

1. Harga franco gudang pembelian (Exw) akan ditetapkan/disetujui oleh PIHAK


PERTAMA dan PIHAK KEDUA sesuai dengan keadaan atau kondisi pasar dalam negeri
atau daerah.
2. Harga yang telah disepakati PARA PIHAK berlaku untuk jangka waktu 6 bulan setelah
ditandatangani Surat Perjanjian ini dan tidak dapat berubah kecuali perubahan ditetapkan
pemerintah di bidang moneter. Setelah 6 bulan harga akan ditinjau kembali dan
disepakati bersama.
3. Harga FOB ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan keadaan atau kondisi
harga pasar luar negeri.
4. Pembayaran akan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan Uang
Muka atau Down Payment sebesar 50%.
5. Pembayaran uang muka atau Down Payment akan diberikan setelah produk siap
dikirim ke pelabuhan.
6. Pelunasan akan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah Buyer
luar negeri juga sudah melakukan pelunasan kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
Menentukan pendapatan bersih ekspor untuk Komisi atau Belas Jasa

1. Pendapatan bersih ekspor adalah Harga FOB dikurangi harga Gudang dan biaya-biaya
sampai ke pelabuhan.
2. PIHAK PERTAMA memberikan 30% kepada PIHAK KEDUA atas keuntungan bersih
dari kegiatan ekspor, sebagai komisi atau belas jasa karena telah bersedia menerima
pembayaran dengan uang muka atau down Payment sebesar 50%.
3. Pemberian komisi atau balas jasa akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA setelah Buyer luar negeri melakukan pelunasan kepada PIHAK
PERTAMA.

Pasal 6
Sistem Pengiriman Barang

1. Produk akan diambil oleh PIHAK PERTAMA setelah pembayaran Uang Muka atau
Down Payment 50% dari gudang PIHAK KEDUA yang telah siap dikirimkan ke
pelabuhan terdekat atau ke tempat yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
2. Beban biaya distribusi produk dari PIHAK KEDUA ke tempat yang ditunjuk PIHAK
PERTAMA akan dibebankan kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
Jangka Waktu

1. Kesepakatan kerjasama ini untuk antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
dsepakati adalah jangka waktu selama enam bulan, mulai tanggal 17 Juli 2023 sampai
dengan tanggal 12 Januari 2023 dan sesudahnya dapat diperpanjang kembali ;
2. PIHAK PERTAMA dapat saja memutuskan perjanjian kerjasama ini dengan PIHAK
KEDUA tanpa ada kompensasi apapun apabila menurut penilaian dan pertimbangan
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA melakukan tindakan yang sifat maupun teknisnya
merugikan PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
Perselisihan dan Penyelesaian
1. Apabila terjadi perselisihan di kemudian hari, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat
2. Apabila ada hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian ini dan juga jika terjadi
perbedaan penafsiran atas seluruh atau sebagian dari perjanjian ini, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
3. Jika penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat juga ternyata tidak menyelesaikan
perselisihan, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan secara hukum yang berlaku di
Negara Republik Indonesia, yaitu Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pariaman ;

Pasal 9
Ketentuan

1. PARA PIHAK tunduk pada ketentuan dan pasal-pasal yang ada.


2. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai adanya perubahan
atau pertimbangan dari salah satu pihak, dan berakhir sampai kerjasama selesai.

Pasal 10
Lain-lain

1. Surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani bersama dan masing-masing pihak


menyatakan dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani serta tanpa tekanan dan
paksaan dari pihak manapun juga ;
2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu pada PIHAK PERTAMA dan satu pada
PIHAK KEDUA ;

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT……………. PT. SINAR USAHA INDONESIA

………………… ALI MURNI


Direktur Direktur

Anda mungkin juga menyukai