Analisis Sensitivitas
Pertanyaan yang muncul setelah itu adalah seberapa besar perubahan dan
fluktuasi harga tersebut dapat diabaikan dan tidak akan mengubah hasil keputusan
evaluasi yang telah diambil sebelumnya? Batasan nilai-nilai perubahan/fluktuasi
tersebut yang akan mampu mengubah kembali keputusan sebelumnya disebut dengan
tingkat sensitivitas dari suatu parameter yang kita uji. Oleh karena iru, dengan
diketahuinya nilai-nilai sensitivitas dari masing-masing parameter suatu investasi
memungkinkan dilakukannya tindakan-tindakan antisipatif di lapangan dengan tepat.
1. Investasi
2. Benefit/Pendapatan
3. Biaya/Pengeluaran
4. Suku Bunga (i)
Analisis sensisitivitas umumnya mengandung asumsi bahwa hanya satu
parameter saja yang berubah (variabel), sedangkan parameter yang Iainnya
diasumsikan relatif tetap dalam satu persamaan analisis. Untuk mengetahui
sensitivitas parameter yang lainnya, maka diperlukan persamaan kedua, ketiga, dan
seterusnya.
Jika analisis sensitivitas dikenakan pada dua atau lebih parameter sekaligus, di
mana akan terdapat dua arau lebih variabel, penyelesaiannya dapat dilakukan dengan
metode persamaan dinamis, mungkin dalam bentuk program dinamis arau program
simulasi komputer. Semenrara itu jika parameter yang ditinjau dalam bentuk variabel
satu demi satu dengan asumsi parameter yang lain bersifat konsran, maka masalahnya
dapat diselesaikan dengan persamaan sederhana biasa.
Analisis sensitivitas dapat ditinjau aras dua perspesktif, berikut.
a. Sensitivitas terhadap dirinya sendiri, yaitu sensitivitas pada kondisi break even point
n
(titik pulang pokok), yaitu saat NPV = 0, atau AE = 0, atau ∑ C F t ( Faktor bunga )=0
t =0
b. Sensitivitas terhadap alternatif lain, biasanya ditemukan jika terdapat n alternatif yang
harus dipilih salah satunya untuk dilaksanakan.
Contoh sensitivitas terhadap diri sendiri. Suatu investasi dengan perkiraan cash flow
sebagai berikut.
Jika yang akan dianalisis sensitivitas investasinya:
n
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau = ∑ C F t ( F BP )t=0
t =1 0
n
atau ∑ C F t ( FBP )t =0
t =10
Dari hasil perhitungan di atas, diketahui alt A > > alt B > > alt C. artinya, A
menjadi terbaik pertama dan B terbaik kedua, sehingga alt A dipilih sebagai keputusan
pemilihan. Untuk itu, perlu dianalisis sejauh mana alternatif A sensitif terhadap
alternatif B jika sdah satu parameter A berfluktuasi.