Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH PERKEMBANGAN

PERGURUAN TINGGI ISLAM DI


INDONESIA

Dosen:
Yulia Rahman, MA.Pd
APA ITU PERGURUAN TINGGI?
Tujuan Perguruan Tinggi:

Menurut PP No. 60 Tahun 1999: 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota


masyarakat yang memiliki kemampuan
Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada akademik dan professional yang dapat
jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang menerapkan, mengembangkan dan/atau
lebih tinggi dari pada pendidikan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
menengah di jalur pendidikan sekolah. teknologi dan/atau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional

2
Sejarah Lahirnya Pendidikan
Tinggi Islam
1. Maraknya Perguruan Tinggi Umum
2. Kebutuhan masyarkat akan pendidikan
agama dan moral
3. Berkembangnya Pembaharuan Pemikiran
Islam

Perguruan Tinggi Islam pertama di Indonesia:


Sekolah Tinggi Islam (STI) yang berdiri di Jakarta
pada 8 Juli 1946 di bawah pimpinan Prof. Abdul
Kahar Muzakkir
3
PERKEMBANGAN PTI
• 1930, Para elite negeri sudah mewacana mendirikan PT Islam
• 1936, wacana tersebut dibawa ke Muktamar Muhammadiyah
• 1938, Satiman Wirjosudjoyo melontarkan gagasan tersebut kepada
kolonial Belanda.
• 8 Juli 1945 (1 Bulan sebelum Proklamasi), didirikan Sekolah TInggi
Islam (STI) Jakarta atas izin dari Jepang
• Desember 1945 STI ditutup sekutu
• 10 April 1946, STI dibuka dan dipindahkan ke Yogyakarta
• 10 Maret 1948, STI berubah menjadi Universitas Islam Indonesia
(UII) yang terdiri dari fakultas agama, hukum, ekonomi dan
pendidikan
4
SEJARAH PERKEMBANGAN IAIN
◈ Tahun 1950, Fakultas Agama UII di serahkan kepada Kementerian Agama dan
dirubah statusnya menjadi PTAIN Yogyakarta
◈ Tahun 1957, di Jakarta didirikan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA). Yang
bertujuan sebagai sekolah latihan bagi para pejabat yang berdinas di Pemerintahan
(Kementerian Agama) dan untuk pengajaran agama di sekolah.
◈ Agustus 1960 berdiri IAIN, hasil peleburan PTAIN Yogyakarta dan (Akademik
Dinas Ilmu Agama) ADIA Jakarta
◈ Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 1963 mengatur berdirinya fakultas cabang
IAIN dari IAIN Pusat yang berjumlah 14 IAIN.
◈ Pada tahun 1997 sebanyak 40 fakultas cabang IAIN dilepas menjadi 36 Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang berdiri sendiri, di luar 14 IAIN

5
SEJARAH PERKEMBANGAN UIN
 Universitas Islam Negeri (UIN) adalah bentuk perguruan tinggi Islam
negeri di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan akademik pada
sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengetahuan di luar
studi keislaman.
 Cikal bakal UIN adalah IAIN yang dibentuk oleh pemerintah pada tahun
1960 di kota Yogyakarta dengan nama IAIN Al Jami'ah al-Islamiah al-
Hukumiyah,
 Pada abad ke-21, sejumlah IAIN berubah nama menjadi Universitas
Islam Negeri (UIN), karena memiliki fakultas dan jurusan di luar studi
keislaman. IAIN Syarif Hidayatullah di Jakarta adalah IAIN yang
pertama kali berubah nama menjadi UIN.
6
Argumentasi Konversi IAIN/STAIN Menjadi UIN

◈ Argumentasi Politik; Kebijakan politik dalam dunia pendidikan akan memberi


pengaruh pada pengembangan PTKIN
◈ Argumentasi Sosial-Ideologis; Masyarakat Indonesia menginginkan adanya sebuah
perguruan tinggi Islam yang representatif sebagai tempat belajar agama Islam,
sekaligus belajar ilmu pengetahuan umum.
◈ Argumentasi Kelembagaan; untuk memberikan peluang kepada perguruan tinggi
tersebut lebih leluasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di era globalisasi
yang kompetitif
◈ Argumentasi Dunia Kerja; pengembangan keilmuan harus berbasis kepada
peningkatan kualitas dan keterampilan mahasiswa
◈ Argumentasi Keilmuan; PTKIN diberikan ruang dan kesempatan untuk membuka
program studi umum, di samping program studi keislaman.
◈ Argumentasi Prinsip Keterbukaan dan non-diskriminatif.
7
UIN Sebagai Bentuk Ideal PTKIN

 Tujuan UIN adalah untuk mengintegrasikan ilmu yang selama ini ilmu
dipandang dalam paradigma dikotomi
 UIN diharapakan akan melahirkan manusia yang berbeda dari produk
universitas ala Barat.
 UIN dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia
bahkan di manca negara. UIN setidaknya menjadi contoh dan model
pendidikan tinggi Islam yang representatif dalam rangka membangun
peradaban dan paradigma integratif.
 UIN dapat bersikap adaptif-responsif dalam menghadapi era globalisasi
dan menjawab multi kebutuhan masyarakat.
8
‫!‪THANKS‬‬
‫س بحانك اللهم وحبمدك‪،‬‬
‫أشهد أن ال اهل اال أنت‪،‬‬
‫أس تغفرك وأتوب اليه‪.‬‬
‫‪9‬‬

Anda mungkin juga menyukai