Anda di halaman 1dari 3

POST PARTUM

ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA PATOFISIOLOGI KOMPLIKASI


PENGERTIAN
Penyebab Menurut Hafiffah, (2011) post partum di tandai a. Adaptasi sisiologi a) Pembengkakan payudara
Post partum adalah 1. Infolusi uterus b) Mastitis (peradangan
persalinan belum oleh:
masa sesudah Proses kembalinya uterus ke keadaan padapayudara)
pasti diketahui,
persalinan dapat juga 1. Sistem reproduksi sebelum hamil setelah melahirkan, c) Endometritis
namun beberapa
disebut masa nifas teori a. Uterus: uterus kekondisi normal setelah proses ini dimulai segera setelah (peradangan pada
(puerperium) yang hamil plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot endometrium)
menghubungkan
diperlukan untuk b. Keluarnya lochea,komposisi jaringan polos uterus d) Post partumblues
dengan faktor
pulihnya kembali endometrial,darahdan limfe.Tahapannya: 2. Kontraksi intensitas (pembengkakan, rasa
hormonal,
alat kandungan yang 1. Rubra (merah) : 1-3hari kontraksi uterus meningkat secara nyeri, kemerahan pada
struktur rahim,
lamanya 6 minggu. 2. Sanguinolenta: warna merah bermakna segera setelah bayi lahir, jaringan terinfeksi atau
sirkulasi rahim,
Post partum adala kekuningan, berisi darah dan lender diduga terjadi sebagai respon terhadap pengelura ncairan berbau
pengaruh tekanan penurunan volume intrauterin yang
hmasa 6 minggu pada saraf dan terjadi pada hari ke3-7 dari jalan lahir selam
3. Lochea serosa: berwarna kuning dan sangat besar. homeostasis pasca partum persalinan atau sesudah
sejak bayi lahir nutrisi (Hafifah,
cairan ini tidak berdarah lagi pada dicapai terutama akibat kompresi persalinan.
sampai organ-organ 2011) pembuluh darah intramiometrium,
reproduksi sampai hari ke7-14 pasca persalinan
4. Lochea alba: cairan putih yang bukan oleh agregasi trombosit dan
kembali kekeadaan pembentukan bekuan
terjadinya pada hari setelah 2 minggu
normal sebelum b. Adaptasi Psikologis
pasca persalinan
hamil (Bobak, 2010) 5. Lochea purulenta: ini terjadi karena 1. Fase taking in / ketergantungan (hari
infeksi, keluar cairan seperti nanah pertama dan hari kedua setelah
berbau busuk melahirkan dimana ibu membutuhkan
6. Lochiotosis: lochea tidak lancer perlindungandan pelayanan)
keluarnya 2. Fase taking hold / ketergantungan tidak
c. Siklus menstruasi, Siklus menstruasi akan ketergantungan (pada hari ketiga
mengalami perubahan saat ibu mulai setelah melahirkan dan berakhir pada
menyusui minggu keempat sampai kelima. Sampai
d. Serviks, Setelah lahir servik akan hari ketiga ibu siap untuk menerima
mengalami edema , bentuk distensi untuk peran barunya dan belajar tentang
beberapa hari,struktur interna akan semua hal-hal baru)
kembali setelah 2 minggu 3. Fase letting go / saling ketergantungan
e. Vagina, Nampak berugae kembali pada 3
(minggu kelima - keenam setelah
minggu
kelahiran keluarga telah menyesuaiakan
f. Perinium , akan terdapat robekan jika di
diri dengan anggotanya yang baru)
lakukan episiotomy yang akan terjadi
masa penyembuhan selama 2 minggu
g. Payudara, Payudara akan membesar
karena vaskularisasi dan engorgemen
(bengkak karena peningkatan prilaktin
SDKI SDKI :Risiko infeksi SDKI :Ansietas (D.0080) SDKI :Menyusui tidak efektif SDKI : Defisit pengetahuan
:Ketidaknyamanan (D.0142) SLKI :Tingkat ansietas(L.09093) (D.0029) tentang (spesifikasi : KB)
pasca partum (D.0075) SLKI :Kontrol 1. Verbalisasi kebingungan dari
SLKI :Status menyusui (L.03029)
SLKI :Status Resiko(L.14128) skala 3 diturunkan ke skala 4
1. Perlekatan bayi pada payudara SIKI : Tingkat
(L.14128) Kontrol Resiko 2. Verbalisasi khawatir akibat ibu dari skala 3 ditingkatkan ke pengetahuan (L.12111)
Kenyamanan
Pascapartum ( L.07061) kondisi yang dihadapi dari skala 4
Setelah dilakukan tindakan 1. Perilaku sesuai anjuran
skala 3 diturunkan ke skala 4 2. Kemampuan ibu memposisikan
diharapkan pasien dapat 2. Kemampuan
1. Kemampuan 3. Perilaku gelisah dari skala 3 bayi dengan benar dari skala 3
mengguanakan mengontrol resiko infeksi ditingkatkan ke skala 5 menjelaska tentang
diturunkan ke skala 4
teknik non- dengan kriteria hasil: 4. Perilaku tegang dari skala 3 3. Miksi bayi lebih dari 8 kali/24
jam dari skala 3 ditingkatkan ke
topik
farmakologis 1. Kemampuan mencari diturunkan ke skala 4
meningkat skala 4 3. Perilaku sesuai dengan
informasi tentang faktor Frekuensi pernapasan dari skala 3
4. Tetesan/pancaran ASI dari skala pengetahuan
risiko dari skala 4 diturunkan ke skala 4 3 ditingkatkan ke skala 5
2. Dukungan orang SIKI: Edukasi keluarga
terdekat meningkat ditingkatkan ke skala 5. SIKI :Terapi relaksasi (I.09326) 5. Suplai ASI adekuat dari skala 3
2. Kemampuan Observasi ditingkatkan ke skala 5 berencana (I.12381)
SIKI :Manajemen mengidentifikasi faktor 1. Identifikasi penurunanenergi, SIKI :Edukasi menyusui (I.12393) 1. Identifikasi
Nyeri(I.08238) resiko dari skala 3 ketidakmampuanberkonsentr Observasi pengetahuan tentang
Observasi asi, ataugejala lain yang 1. Identifikasi kesiapan dan alat kontrasepsi
ditingkatkan ke skala 4. kemampuan menerima informasi
1. Identifikasi lokasi, menganggukemampuankogni 2. Sediakan materi da
karakteristik, durasi, SIKI :Pencegahan infeksi 2. Identifikasi tujuan atau keinginan
tif media pendidikan
frekuensi, kualitas, (I.14539) menyusui
Terapeutik kesehatan mengenahi
Observasi Terapeutik
intensitas nyeri. 1. Ciptakanlingkungantenangda
1. Dukung ibu meningkatkan KB
2. Identifikasi skala 1. Monitor tanda dan ntanpagangguandenganpenca kepercayaan dir idalam menyusui 3. Fasilitasi ibu dan
nyeri. gejala infeksi local hayaandansuhuruangnyaman, 2. Libatkan system pendukung: pasagan untuk
Terapeutik jikamemungkinkan suami, keluarga, tenaga
dan sistemik mengambil keputusan
1. Berikan teknik Edukasi kesehatan, dan masyarakat
nonfarmakologis Terapeutik menggunakan alat
1. Jelaskantujuan, manfaat, Edukasi
untuk mengurangi 1. Pertahankan teknik 1. Berikan konselin gmenyusui kontrasepsi
batasan, danjenisrelaksasi
rasa nyeri aseptic pada pasien 2. Jelaskan manfaat menyusui bagi 4. Jelaskan metose alat
yang tersedia
Edukasi berisiko tinggi bayi dan ibu kontrasepsi
2. Jelaskansecararinciintervensi
1. Jelaskan penyebab, 3. Ajarkan 4 posisi menyusui dan 5. Jelaskan aktivitas
relaksasi yang dipilih
periode, dan pemicu perlekatan dengan benar
3. Anjurkan mengambil posisi seksualitas setelah
4. Ajarkan perawatan payudara post
nyaman mengikuti program
KB.
Kurang
pengetahuan

POST PARTUM

Perubahan Fisiologis Perubahan Psikologis

Proses Involusi Taking Hold Latting Go


Vagina dan perinium
(ketergantungan Kehamilan (kemandirian)
Kemandirian

Peningkatan kadar oksitosin, Ruptur jaringan Adaptasi menjadi


Belajar mengenai Kondisitubuh peran orang tua baru
peningkatan kontraksi uterus
perawatan diri mengalami
dan bayi perubahan
Personal hygiene
Keinginan menunda
kurang baik
Ketidaknyamanan paska kehamilan Perubahan
partum Kurang terpapar menjadi orang
informasi tua
Genetalia kotor
Ansietas Ketidakefektifan
Resiko Infeksi menyusui
Defisit pengetahuan
tentang (spesifikasi :
KB)

Anda mungkin juga menyukai