Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN SG II

PERTANIAN INOVATIF (IPB10C)

Nama : Rozak Uyub Faozan


NIM : H2401211010
Kelas : SS06
Nama Dosen Tamu : Rizal Fahreza S.P.
Topik SG II : Agile Learner, Kunci Sukses Bertani bagi Gen-Z
Nama Moderator : Prof. Hadi Susilo Arifin, Ph.D
Nama MC : Alya Bintang

Menjadi pemuda Lincah dalam belajar dan memaksimalkan Potensi Pertanian Indonesia

Dunia menjadi lebih kompleks, lebih tidak pasti dan lebih berubah dari yang pernah ada
sebelumnya. Sesuatu yang tidak diharapkan terjadi mengakibatkan pembelajaran dalam situasi
yang tidak stabil dan harus beradaptasi dengannya. Teknologi muncul mengubah hal dikerjakan
secara manual, beralih menjadi otomasi dan digitalisasi. Hal yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa maupun pemuda menghadapi seluruh tantangan tersebut adalah menjadi Agile
Learner. Agile Learner adalah kemampuan merespons dan belajar dengan cepat untuk
memanfaatkan peluang, mengatasi tantangan, dan akhirnya menjadi sukses.
Memulai dari dasar untuk menjadi agile learner. Seorang petani harus bisa menciptakan
sesuatu yang inovatif dan kompetitif. Harus bisa mengembangkan dan menciptakan peluang di
daerah masing-masing. Mempersiapkan dari sekarang dan menjadikan pendidikan sebagai bekal
dalam mengabdi terhadap daerah. Pada masa kini, kita juga harus mengemas bisnis dalam sosial
media untuk memperkenalkan bisnis dan menarik perhatian. Serta menemukan strategi terbaik
untuk memasarkan produk ataupun bisnis.
Agar dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan, tidak sekedar dibutuhkan
kemampun adaptasi dengan cepat, tetapi juga harus memiliki cara berpikir (mindset) tertentu yang
mendorong seseorang untuk berani dan percaya diri melakukan melakukan sesuatu yang baru
dan dianggap sulit. Mindset ini disebut sebagai growth mindset. Growth mindset merupakan pola
pikir yang menyakini bahwa kemampuan atau kualitas seseorang bukanlah sesuatu yang tetap,
melainkan dapat diubah melalui upaya, kerja keras dan latihan terus menerus. Sebaliknya, orang
yang menyakini bahwa kemampuan seseorang itu merupakan bawaan sejak lahir, dan tidak dapat
berubah disebut sebagai fixed mindset. Orang yang memiliki growth mindset memandang
kegagalan di masa kini bukanlah cerminan masa yang akan datang. Kegagalan bukanlah bukti
ketidakmampuan, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar, bertumbuh, serta meningkatkan
kemampuan yang ada.

1
LAPORAN SG II
PERTANIAN INOVATIF (IPB10C)

Kita juga harus mempekerjakan/memaksimalkan potensi dari pemuda, apalagi di era


bonus demografi yang diprediksi akan mencapai puncaknya 2030. Kita harus memperdalam
bidang yang sudah kita tentukan untuk menunjang bisnis yang berbasis Sosiopreneur dan
Technopreneur. Yang tentunya dalam rangka memajukan pertanian di Indonesia.
Ketika berbicara Agile Learner, maka berkaitan juga dengan waktu. Walaupun jadwalnya
lagi kosong/libur, sebaiknya kita menentukan apa yang seharusnya dilakukan dan
menjadwalkannya agar liburan atau waktu luang tidak sia-sia dan belajar tidak hanya ketika kelas
saja saat kuliah. Harus yakin dengan apa yang sudah kita tentukan dan menjalaninya dengan
penuh semangat. Kita juga harus tentukan tujuan serta fokus untuk mencapai tujuan tersebut.
Menjadi seorang pembelajar yang lincah, kita juga mampu mempraktikkan apa yang kita
pelajari. Sehingga kita mampu Mengajak, mendorong serta menginspirasi orang lain. Kita harus
menguasai juga bahasa asing seperti terutama Bahasa Inggris untuk menjadi modal dalam belajar
maupun bersinergi di luar negeri. Kita juga harus berkontribusi kepada daerah kita sendiri dan
Mengedepankan kearifan lokal. Penting ketika melibatkan pertanian, pemuda untuk menjadi
pemuda pertanian.
Tidak harus masuk IPB untuk menganggap bahwa pertanian itu memiliki peranan penting
dan juga sebagai masyarakat yang mendapat manfaat dari pertanian agaknya kita juga harus
memberikan kontribusi terhadap pertanian Indonesia. Dalam memberikan kontribusi terhadap
pertanian yang bisa dimulai dari pertanian di daerah kita perlu menjadi Pembelajar yang Lincah
yang dapat digambarkan dalam 4L seperti pada gambar berikut:

Growth Mindset Kebiasaan belajar


LEARNING yang konsisten
Praktek Reflektif TO THINK
LEARNING
Evaluasi dan memahami
SMART
Search and Sense Making sistem belajar

Membuat Project
Kolaborasi LEARNING LEARNING
SUPPORT BY DOING Mengikuti Kompetisi

Mentoring & Pelatihan Deliberate practice

Sumber Informasi 4L : http://arunpradhan.com/change-2/

Anda mungkin juga menyukai