Setelah Anda dapat menentukan daftar indikator produktivitas yang relevan dan
lengkap untuk beragam posisi dalam perusahaan Anda, maka langkah berikutnya
menentukan standar produktivitas yang diharapkan. Misalnya, standar produksi
per shift 1000 ton. Atau, standar rata-rata waktu untuk memperbaiki kerusakan
mesin produksi 8 jam efektif. Standar ini bisa Anda peroleh dengan dua cara.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal penting dalam sebuah organisasi. Peran SDM
sangat penting untuk
tujuan organisasi. Untuk itu, perhatian organisasi untuk SDM harus dilakukan terus menerus
dengan memelihara dan
melatih SDM dengan berbagai cara, melalui serangkaian kegiatan dan program-program yang
bersifat pengetahuan dan
keterampilan. Saat ini sudah banyak perusahaan atau organisasi yang melakukan serangkaian
kegiatan atau program
Kegiatan atau program tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan, seminar,
workshop, konseling maupun
studi banding guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, perbaikan sikap serta
meningkatkan kinerja ataupun
sekedar mengetahui pengetahuan baru. Akan tetapi, setelah mengikuti suatu pelatihan,
kadang-kadang suatu individu
kinerjanya tetap tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mengapa dapat terjadi seperti itu?
Siapa yang harus bertanggung
jawab atas hal ini? Apaka individunya yang tidak mampu mengelola pendidikan dan
pealtihan? Ataukah perusahaannya
yang kurang peka terhadap kebutuhan organisasi? Mengapa pendidikan harus diimbangi
dengan pelatihan?
Jika suatu organisasi ingin tujuannya tercapai sesuai dengan harapan, maka setiap
individunya harus dapat
apakah tugas yang diberikan padanya akan berhasil dan mencapai tujuan. Individu/karyawan
yang tidak memiliki atau
nilai yang dimiliki karyawan terhadap lingkunag akan sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan tugas. Guna mencapai
keberhasilan dalam tugas dan tujuan organisasi, setiap karyawan harus terus mengembangkan
sikap yang dimilikinya
bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan dalam era perubahan ini adalah mereka yang terdidik
dengan baik, terlatih, dan
mengusai informasi (well educated, well trained, well informed). Hal tersebut dapat
dilakukan dengan melakukan
pendidikan dan pelatihan. Dalam bukunya, Prof Yusufhadi Miarso, MSc menyebutkan
pendidikan memiliki pendekatan
memasuki dunia kerja. Berbeda dengan pelatihan yang memiliki landasan pendekatan
“just in time” yang
artinya pembelajaran untuk suatu kompetensi atau keterampilan tertentu pada saat yang
diperlukan.
Sedangkan Jay Cross dalam tulisannya Training vs. Education:A Distinction That Makes A
Difference yang
waktu (tenure) seperti halnya mengikuti seminar atau kuliah 4 tahun di kampus. Pelatihan
(training) diukur dari
‘apa yang dapat kamu lakukan setelah kamu menyelesaikan masa pelatihan
itu’. Training adalah
melakukan. Training meningkatkan performance. Tujuan yang baik dalam sebuah training
adalah memiliki kemampuan
untuk melakukan sesuatu (doing something), bukan memiliki kemampuan untuk mengetahui
sesuatu (knowing
something).
bersifat luas atau fokus pada hal yang luas (terdapat dalam lingkup sesuatu yang sedang
ditekuninya ataupun tidak),
bertahap dan kegiatan tersebut dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Pendidikan dapat
dilakukan dengan cara
meningkatkan motivasi individu dalam bekerja agar hasil kerjanya memuaskan. Keterampilan
dapat dilakukan dengan
kegiatan seminar, workshop, konseling, coaching, mentoring dan sebagainya. Pelatihan
bersifat khusus (fokus pada satu
hal saja) dan tidak bertahap. Karena bersifat penerapan, maka pelatihan yang dilakukan
cenderung bersifat praktek
guna mencapai tujuan organisasi. Peningkatan sikap sendiri dapat dilakukan dengan metode-
metode permainan yang
saat ini telah banyak dikembangkan oleh penyedia pelatihan yang bersifat outbond.
Peningkatan sikap berguna untuk
menciptakan lingkungan kerja yang diinginkan dan dapat pula meningkatkan motivasi
individu serta membangun
teamwork.
Jadi setiap pengembangan, pendidikan dan pealtihan memiliki makna dan kegiatan
tersendiri. Pengembangan
merupakan kegiatan yang dilakukan dan pelatihan untuk jangka waktu ke depan. Pendidikan
dilakukan untuk waktu
yang lama, berjenjang dan fokus pada hal yang luas untuk meningkatkan pengetahuan secara
umum. Pelatihan
merupakan kegiatan yang dilakukan dalam waktu singkat, tidak berjenjang, fokus pada satu
hal dan dilatih saat itu saja
dilakukan atasan dan bawahan untuk suatu keterampilan tertentu. Mentoring yaitu pembinaan
yang dilakukan antara
senior dan junior. Konseling yaitu menyelesaikan masalah motivasi. Jadi education, training,
development,