Anda di halaman 1dari 7

JHE 1 (1) (2016)

Journal of Health Education


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/

RIWAYAT PAPARAN PESTISIDA DAN KADAR INSULIN LIKE GROWTH


FACTOR I (IGF-1) PADA SISWA SD NEGERI DUKUHLO 01 KECAMATAN
BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

Nurul Hidayah1, Suhartono1, Nur Endahwahyuningsih1, Apoina2, Budiono2

1
Magister Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
2
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Latar Belakang: Salah satu wilayah di Kabupaten Brebes dengan penggunaan pestisida terbesar
Diterima Maret 2016 adalah Desa Dukuhlo Kecamatan Bulakamba. Anak-anak yang tinggal di wilayah pertanian dapat
Disetujui April 2016 menjadi populasi berisiko untuk terpapar pestisida dengan efek yang jangka panjang. Tujuan
Publikasi April 2016 penelitian ini adalah mengetahui riwayat paparan pestisida berhubungan dengan kadar insulin
________________ Like Growth Factor (IGF-1) pada siswa sekolah dasar.
Keywords: Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, dengan 48 anak sebagai sampel. Data
Pesticides exposure, children, diperoleh dari hasil pemeriksaan kadar IGF-1 dalam urin.
insulin like growth factor I Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 (3,3%) dari 48 anak positif metabolit pestisida dan
(IGF-1) kadar IGF-1 pada 18 dari 48 anak rendah (37,5%). Hasil ini menunjukkan tidak ada perbedaan
____________________ antara rerata kadar IGF-1 pada anak yang positif metabolit pestisida dengan rerata kadar IGF-1
pada anak yang negatif metabolit pestisida.
Simpulan: Simpulan penelitian ini adalah proporsi anak yang positif dengan kadar IGF-1 rendah
lebih tinggi (40%) daripada proporsi anak yang negatif dengan kadar IGF-1 normal.

Abstract
___________________________________________________________________
Background: One of villages in Brebes which the largest usage of pesticides is the Dukuhlo Village. Children
living in agricultural regions are one of the populations at risk for experiencing pesticides exposure with long
term adverse impact. The objective was to know history pesticide exposure with levels of serum Insulin Like
Growth Factor I (IGF-1).
Methods: This research was a cross sectional design, with 48 children. Data were obtained from the results of
the examination of IGF-1 levels in urine.
Results: It showed that 15 (3.3%) of 48 children with positive metabolit and IGF-1 levels from 18 of 48
children were low (37.5%). The results showed there was no difference between IGF-1 mean among children
with positive metabolite pesticide than IGF-1 mean among children with negative metabolite pesticide
Conclusion: The conclusion was proportion on children with positive metabolite and had a less IGF-1 were
higher (40%) than proportion on children with negative metabolite and had a normal IGF-1.

© 2016 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2527-4252
Gedung F5 Lantai 2 FIK Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

26
Nurul Hidayah / Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2016)

PENDAHULUAN tinggal di daerah pertanian. Hal ini terkait


dalam keterlibatan mereka dalam kegiatan
Salah satu upaya yang dilakukan para pertanian. Kegiatan tersebut meliputi membantu
petani yaitu membasmi serangan hama dengan orang tua yang bekerja sebagai petani dan
menggunakan pestisida kimiawi. Di tahun 2009 membantu saat musim panen. Pekerjaan orang
ada 1.832 jenis pestisida yang beredar di tua diasumsikan akan berdampak terhadap
Indonesia. Kebutuhan pestisida juga keterlibatan anak dalam kegiatan pertanian baik
memperlihatkan pertumbuhan tiap tahun, rata- secara langsung di area pertanian maupun di
rata peningkatan total konsumsi pestisida per rumah. Keterlibatan ini dimungkinkan
tahun mencapai 6,33%, namun pada berdampak terhadap anak dapat kontak dengan
kenyataannya di lapangan diperkirakan dapat pestisida. Ketika anak-anak bermain daerah
mencapai lebih dari 10-20% (Djunaedy, 2009). pertanian yang terpapar pestisida secara tidak
Penggunaan pestisida dapat meningkatkan langsung akan ada pajanan dari tangan ke
produk pertanian secara cepat, efektif dan mulut, hal ini yang mungkin dipicu oleh
terhindar dari hama, tetapi jika penggunaan paparan awal (Garry, 2004).
pestisida secara berlebihan akan berdampak bagi Paparan pestisida dalam jangka panjang
lingkungan dan kesehatan masyarakat. akan menimbulkan dampak pada gangguan
Di Indonesia salah satu daerah pemakai hormonal. Salah satu gangguan hormonal yaitu
pestisida pertanian yang masih tinggi adalah hormon pertumbuhan. Berdasarkan laporan
Kabupaten Brebes, terdapat ± 700 merk penelitian mengenai efek dari pestisida pada
pestisida yang beredar. Hal ini terjadi karena hormon pertumbuhan dan IGF-1 sebagai akibat
komoditas utama Kabupaten Brebes adalah dari estrogenik/anti androgenik, ada
pertanian. Salah satu daerah Kabupaten Brebes kemungkinan bahwa pestisida juga dapat
yang tingkat penggunaan pestisida tinggi adalah mempengaruhi langsung sistem hormon
Kecamatan Bulakamba. Kecamatan Bulakamba pertumbuhan-IGF (Gore et al., 2014) Studi
menduduki peringkat ke 3 (543.774 pada hewan dan pada manusia telah
kuital/tahun) sebagai penghasil bawang merah menunjukkan bahwa polusi lingkungan, seperti
di Kabupaten Brebes, dan sekitar 84,65% benzopyrene, dioxin, Dibenzofurans, dan
penduduknya bekerja sebagai buruh tani (BPS hexachlorobenzene bisa mengubah sintesis
Brebes, 2011). Hasil observasi di daerah tersebut normal atau sekresi IGF-I (Holloway, 2007).
menunjukan bahwa beberapa petani IGF-1 mempunyai peran dalam mengatur
menggunakan pestisida sangat tinggi dan pertumbuhan, metabolisme dan kelangsungan
intensif, dengan dosis melebihi ketentuan yang hidup sel. IGF-1 memberikan pengaruh selama
tertulis di kemasan. Intensitas penyemprotan masa anak-anak dan remaja, dimana IGF-1
sebanyak 2-3 hari sekali dalam 1 minggu menstimulasi hormon pertumbuhan.
dengan menggunakan campuran 3-5 jenis Kekurangan maupun kelebihan IGF-1 akan
pestisida. berpengaruh pada kinerja hormon
Adanya indikasi dalam penggunaan pertumbuhan. Sehingga jika kerja IGF-1 dimasa
pestisida yang berlebihan di Kecamatan anak-anak terganggu dengan adanya hambatan
Bulakamba sehingga berdampak pada kesehatan oleh pestisida akan menyebabkan pertumbuhan
masyarakat yaitu pada hasil penelitian tidak dapat maksimal
Suhartono (2013) yang dilakukan pada anak Berdasarkan informasi mengenai
sekolah dasar di Desa Dukuhlo Kecamatan penelitian pengaruh pestisida terhadap kadar
Bulakamba Kabupaten Brebes menunjukan 16 IGF-1 manusia di Indonesia belum ada. Maka
dari 28 anak (57,1%) positif terdeteksi metabolit diperlukan informasi tambahan dan penelitian
pestisida dalam urin (Suhartono, 2013). mengenai studi riwayat paparan pestisida
Salah satu kelompok populasi yang dengan kadar Insulin Like Growth Factor I (IGF-
rentan terpapar pestisida yaitu anak-anak yang 1) khususnya pada anak sekolah dasar yang

27
Nurul Hidayah / Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2016)

tinggal di daerah pertanian, sehingga tujuan Analisis data penelitian dilakukan secara
penelitian ini adalah mengetahui hubungan univariat dan bivariat. Analisis univariat
riwayat paparan pestisida dengan kadar Insulin dilakukan untuk mendeskripsikan faktor-faktor
Like Growth Factor I (IGF-1) pada siswa sekolah yang berperan dalam paparan pestisida,
dasar. sedangkan analisis bivariat dilakukan untuk
menguji keterlibatan dalam pertanian, kebiasaan
METODE bermain di pertanian, lama terlibat anak di
pertanian, keberadaan pestisida dalam rumah,
Penelitian ini merupakan penelitian riwayat paparan ibu saat hamil terlibat di
observasional dengan pendekatan cross sectional. pertanian dengan kadar metabolit pestisida
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuhlo dalam urin, serta menguji antara kadar
01 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. metabolit pestisida dengan kadar IGF-1 pada
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas siswa SD Negeri Dukuhlo 01 Kecamatan
4 sebanyak 48 siswa. Besar sampel ini Bulakamba Kabupaten Brebes.
ditentukan dengan purposive sampling dengan
pertimbangan mereka yang mau berpartisipasi HASIL DAN PEMBAHASAN
pada pemeriksaan metabolit pestisida dalam
urin dan pemeriksaan kadar IGF-1. Pada SD Negeri Dukuhlo 01 terletak di Desa
penelitian ini, menggunakan data sekunder dari Dukuhlo Kecamatan Bulakamba secara
penelitian tim dosen FKM Undip tahun 2014, geografis terletak di bagian utara Kabupaten
yang terdiri dari pemeriksaan metabolit Brebes dengan batas wilayah utara Desa
pestisida dalam urin dan kadar IGF-1. Tegongan Kecamatan Tanjung, selatan Desa
Riwayat paparan pestisida dilakukan Padakaton kecamatan Ketanggungan, timur
dengan pemeriksaan metabolit pestisida dalam Desa Kluwut kecamatan Bulakamba, dan
urin. Pemeriksaan metabolit pestisida dilakukan sebelah barat Desa Sutamaja Kecamatan
pada jenis pestisida organopospat, Kresana.
menggunakan metode dialkylphosphate pada urin Berdasarkan hasil pemeriksaan
menggunakan alat High Performance Liquid laboratorium (tabel 2) dapat diketahui bahwa
Chromatography (HPLC) dengan Triple responden dalam penelitian ini telah terdeteksi
Quadrupoles Tandem Mass Spectrometer sebagai kadar metabolit pestisida dalam urinnya. Kadar
detektor atau yang umum disebut LC-MS/MS. metabolit pestisida responden yang terdeteksi
Electrospray Ionisation (ESI) positive dengan yaitu senyawa diethylthiophosphate (DETP) dan
Multiple Reaction Monitoring (MRM) digunakan dimethylditiophosphate (DMDTP). Rerata kadar
untuk analisa tersebut (Barr & Sampson, 2004). DETP responden adalah 0,00515 ppm, kadar
Pemeriksaan kadar IGF-1 menggunakan teknik terendah 0,000 ppm, kadar tertinggi 0,104 ppm.
immunoassay enzim Sanwich kuantitatif Sedangkan rerata kadar DMDTP responden
(Quantikine). Pengukuran status gizi, diambil adalah 0,064 ppm kadar terendah 0,000 ppm,
dari nilai yang tertera dalam microtoise kadar tertinggi 0,064 ppm. Nilai Ambang Batas
(penilaian tinggi badan) dan timbangan digital (NAB) untuk DETP adalah 0,1 ppm, sedangkan
(penilaian berat badan). Data mengenai faktor- untuk DMDTP adalah 0,05 ppm.
faktor yang berperan dalam paparan pestisida, Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui
seperti: keterlibatan anak dalam pertanian, bahwa hasil pemeriksaan kadar IGF-1
kebiasaan bermain anak di pertanian, lama responden paling tinggi 290 ng/ml dan paling
terlibat dalam pertanian, keberadaan pestisida rendah 41,90 ng/ml dengan rerata 104,35 ng/ml
dalam rumah, riwayat paparan ibu saat hamil dan standar deviasi 48,88 ng/ml. Adapun
terlibat di pertanian, dilakukan dengan pengkategorian kadar IGF-1 rendah
wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. berdasarkan nilai rujukan sesuai dengan umur

28
Nurul Hidayah / Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2016)

respoden yang termasuk dalam pra pubertas


adalah 83-255 ng/ml (Granada et al., 2000)

Tabel 1. Karakteristik Responden dan Perilaku Subjek


Variabel Keterangan Frekuensi % Rerata

Umur (tahun) Min-Maks : 9,25


8-10
Jenis kelamin Laki-laki 28 58,3
Perempuan 20 41,7
Tinggi badan (cm) Min-Maks: 127
116-140
Berat Badan Min-Maks: 26,17
18,5-44,8
IMT Kurus 2 4,2
Normal 43 89,6
Gemuk 3 6,2
Keterlibatan anak dalam Ya 40 83,3
pertanian
Kebiasaan bermain di Ya 41 85,4
pertanian
Riwayat keterlibatan ibu Ya 21 43,8
responden saat hamil di
pertanian
Lama terlibat di pertanian Lama (≥ 3tahun) 25 52,1
Baru (< 3 tahun) 15 31,3
Keberadaan pestisida dalam Ya 19 39,6
rumah

Tabel 2. Kadar Metabolit Pestisida dalam Urin dan Kadar IGF-1


Variabel Keterangan frek % Rerata SD Max Min

Kadar diethylthiophosphate 8 16,5 0,00515 0,016756 0,104 0,000


Matabolit (DETP)
pestisida dimethylditiophosphate 9 18,8 0,064 0,018203 0,064 0,000
(ppm) (DMDTP)
Positif 15 31,3
Negatif 33 68,8
Kadar IGF-1 Tidak normal 18 37,5
(ng/ml) 104,35 48,88 41,90 290
Normal 30 62,5

Tabel 3. Analisis Bivariat Perilaku Subyek dengan Keberadaan Metabolit Pestisida dalam Urin
No. Variabel p
1. Keterlibatan anak dalam pertanian 0,095a
2. Kebiasaan bermain anak di pertanian 0,544a
3. Lama terlibat anak di pertanian 0,448a
4. Riwayat paparan ibu saat hamil terlibat dalam pertanian 0,556a
5. Metabolit pestisida dalam urin 1,000a
a : Uji Chi- Square

29
Nurul Hidayah / Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2016)

Analisis bivariat penurunan kadar IGF-1. IGF-1 merupakan


Analisis bivariate menunjukkan bahwa somatomedin yang kerjanya sebagai mediator
hasil uji statistik Chi-Square menunjukan bahwa hormon pertumbuahn dan kerjanya mirip
tidak ada nilai signifikan antara variabel insulin. Fungsinya berperan dalam mendorong
penelitian (perilaku subyek) dengan keberadaan pertumbuhan.
metabolit pestisida dalam urin. Berdasarkan Penelitian pada petani di Thailand yang
hasil uji statistik Mann Whitney menunjukan terlibat secara langsung di pertanian seperti
bahwa tidak ada perberdaan rerata kadar IGF-1 menyemprot memiliki rerata kadar metabolit
pada responden yang positif metabolit pestisida pestisida 0,0984 ppm (Miskiyah & Munarso,
dalam urin dengan rerata kadar IGF-1 pada 2009). Kadar metabolit tersebut lebih tinggi
responden yang negatif metabolit pestisida dibandingkan dengan hasil penelitian ini, di sini
dalam urin. Hasil uji statistik Chi-Square adanya perbedaan kegiatan pertanian yang
menunjukan bahwa tidak ada nilai signifikan dilakukan sehingga menunjukan adanya
antara keberadaan metabolit dalam urin dengan perbedaan paparan pestisida yang masuk
kadar IGF-1 pada responden. kedalam tubuh.
Hasil wawancara dengan responden,
Hubungan Metabolit Pestisida dalam Urin dengan bahwa mereka tidak terlibat secara langsung
Kadar IGF-1 dengan kegiatan pertanian seperti menyemprot,
Pada penelitian ini, kadar metabolit tetapi mereka hanya terlibat dalam kegiatan
pestisida dalam urin sebagai petanda biologis pertanian seperti melepaskan bawang dari
untuk menunjukan adanya paparan pestisida. tangkainya, membantu panen, mencari sisa
Hasil uji Mann Whitney menunjukan bahwa hasil panen. Tidak adanya kontak langsung
tidak ada perbedaan rerata kadar IGF-1 pada antara anak-anak dengan pestisida secara
responden yang positif metabolit pestisida langsung mengurangi risiko pajanan pestisida
dalam urin dengan rerata kadar IGF-1 pada yang berlebihan. Intensitas serta frekuensi
responden yang negatif pestisida dalam urin, hal keterlibatan anak dalam pertanian juga menjadi
ini tentu merupakan salah satu temuan menarik. salah satu faktor tidak adanya hubungan dengan
Sehingga peneliti mencoba melihat dari rerata keberadaan metabolit pestisida dalam urin.
kadar metabolit pestisida dengan lama paparan Anak-anak terlibat di pertanian tidak setiap hari,
dalam aktivitas pertanian dapat berpengaruh dan lama waktu terlibat 1-2 jam perhari.
pada banyaknya pestisida yang terabsorbsi dan Keterlibatan anak dalam pertanian bukan
terakumulasi dalam tubuh. Rerata kadar sebagai pekerja/buruh tani tetapi hanya
metabolit pestisida lebih tinggi pada responden membantu orang tua yang sebagian besar
yang terlibat dalam pertanian lebih dari 3 tahun bekerja sebagai buruh tani sehingga terkadang
(0,0180 ppm), dibandingkan dengan rerata keterlibatan mereka secara terus-menerus.
kadar metabolit pestisida pada responden yang Pestisida yang masuk kedalam tubuh akan
terlibat pertanian kurang dari 3 tahun (0,0129 mengalami degradasi hydrolysis di dalam hati
ppm). Lama terlibat di pertanian dalam periode dan jaringan-jaringan lain.
waktu yang lama memungkinkan anak Waktu paruh organofosfat berkisar antara
mengalami lebih lama paparan pestisida, 1-2 hari setelah absorbsi (Hanchenlaksh et al.,
sehingga berpotensi untuk terjadi bioakumulasi 2012). Pestisida masuk kedalam tubuh akan
residu pestisida di dalam tubuhnya. Jika dalam menempel pada enzim kolinesterase, sehingga
waktu lama terpapar dapat menyebabkan terjadi akumulasi substrat (asetilkolin) pada sel
gangguan hormonal. efektor. Keadaan tersebut akan menyebabkan
Pada penelitian ini, pada paparan gangguan pada syaraf berupa aktifitas kolinergik
pestisida dengan biomarker urin kadar reratanya secara terus menerus akibat asetilkolin yang
masih kurang dari NAB sehingga anak belum tidak dihidrolisis. Asetilkolin berperan sebagai
mengalami efek yang berarti untuk mengalami jembatan penyeberangan bagi mengalirnya

30
Nurul Hidayah / Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2016)

getaran-getaran syaraf. Melalui sistem syaraf 1. Kekurangan hormon tiroid secara tidak
inilah organ-organ didalam tubuh menerima langsung juga akan mempengaruhi hormon
informasi untuk mempergiat atau mengurangi pertumbuhan dimana hormon pertumbuhan
aktifitas sel pada organ. Sistem syaraf pusat akan terganggu dalam menghidrolisasi IGF-1
dihubungkan dengan hipofisis melalui (Pricre, 1994).
hipotalamus, ini adalah hubungan yang paling
nyata antara sistem syaraf pusat dan sistem SIMPULAN
endokrin (Hindmarch & Dennison, 1999).
Kedua sistem ini saling berhubungan baik Simpulan penelitian ini adalah tidak ada
melalui syaraf maupun vascular. Proses tersebut perbedaan rerata kadar IGF-1 pada anak yang
yang menyebabkan terjadinya gangguan positif metabolit pestisida dalam urin dengan
terhadap sistem hipotalamus-pituitari-tiroid. rerata kadar IGF-1 pada anak yang negatif
Pestisida memiliki beberapa mekanisme yang metabolit pestisida dalam urin, namun rerata
mengganggu sistem endokrin. Bahan kimia kadar IGF-1 lebih tinggi pada anak yang positif
dapat mengganggu pada fungsi kelenjar tiroid metabolit pestisida dalam urin dibandingkan
melalui mekanisme yang berbeda, misalnya dengan rerata kadar IGF-1 pada anak yang
pada tingkat reseptor dalam mengikat protein, negatif pestisida dalam urin.
mekanisme transport seluler, atau mengganggu
metabolisme hormon tiroid. DAFTAR PUSTAKA
Metabolisme hormon tiroid yang
terganggu akibat adanya pestisida akan Barr, D., & Sampson, E. J. (2004). Laboratory
mempengaruhi kinerja sistem endokrin. Procedure Manual Dialkyl phosphate Metabolites
Hormon pertumbuhan merupakan salah satu of Organophosphorus Pesticides. Toxicology
sistem endrokrin yang merupakan untuk Branch Division of Laboratory Sciences
National Center for Enviromental Health
mengatur pertumbuhan seseorang. Pelepasan
NHANES .
hormon pertumbuhan distimulasi oleh Growth
BPS Brebes. (2011). Kabupaten Brebes dalam Angka
Hormone RrlaH dan diinhibasi oleh Tahun 2008. Brebes: Badan Pusat Statistik
somatomedin C atau IGF-1 Hormon Kabupaten Brebes.
pertumbuhan tidak bekerja secara sendiri, tetapi Djunaedy, A. (2009). Biopeptisida sebagai Pengendali
ada hormon tiroid yang berkaitan dengan Organisme Pengganggu Tanaman Obat yang
kinerja hormon pertumbuhan. Hormon tiroid Ramah Lingkungan. Fakultas Pertanian
yang terdiri dari hormon tiroksin (T4) dan Unjiyo.
triiodotironin (T3). Kelenjar tiroid bekerjasama Garry, F. (2004). Pesticides and Children. Elsevier.
Gore, A. C., Crews, D., Doan, L. L., Merrill, M.,
dengan hipotalamus dan kelenjar hipofise yang
Patisaul, H., & Zota, A. (2014). Introduction
terletak di otak supaya hormon yang dihasilkan
to Endocrine Disrupting Chemicals (EDCs) a
tidak berlebih atau berkurang. Pestisida jenis Guide for Public Interest Organization and
organofosfat dapat mengganggu mekanisme Policy-makers. Endocrine Society.
deyondinasi terhadap enzim yang berfungsi Granada, M. L., Murillo, J., & Lucas, A. (2000).
mengubah T4 yang tidak aktif menjadi T3 Diagnostic Efficiency of Serum IGF-1, IGF-
(Raini, 2009). binding Protein-3 (IGFBP-3), IGF/IGFB-3
Gangguan pada sistem ini dapat Molar Ratio and Urinary GH Measurements
menyebabkan terjadinya kekurangan hormon in the Diagnosis of Adult GH Deficiency:
Importance of an Appropriate Reference
tiroid. Kekurangan hormon tiroid akan
Population. Eur J Endocrinol(142), 243-253.
menyebabkan terhentinya pertumbuhan linear.
Hanchenlaksh, C., Povey , A., & Vocht, F. D. (2012).
Hal ini menunjukan kinerja hormon Pesticide Exposure and Urinary DAP Metabolites
pertumbuhan yang melibatkan hormon tiorid. among Thai Farmers and Their Families. Centre
Hormon tiroid meningkatkan respons sekresi for Occupational and Enviromental Health,
hormon pertumbuhan dan meningkatkan IGF- University of Manchester.

31
Nurul Hidayah / Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2016)

Hindmarch , P. C., & Dennison, E. (1999). A Pricre, S. (1994). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Sexually Dimorphic Pattern of Growth Proses Penyakit. Jakarta: Buku Keodkteran
Hormone Secretion in the Elderly. J Clin EGC.
Endocrinal Metab(84), 2679-85. Quantikine. (n.d.). Human IGF-1 Immunoassay. United
Holloway. (2007). Influence of Kingdom: R&B Systems Inc.
Dichlorodiphenylchoroethylene on Vascular Raini, M. (2009). Toksikologi Insektisida Rumah
Endothelial. Growth Factor and Insulin-Like Tangga dan Pencegahan Keracunan. Media
Growth Hormone & IGF Research, 17(6), 506- Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 19(2).
511. Suhartono. (2013). Laporan Penelitian Paparan Pestisida
Miskiyah, & Munarso, S. J. (2009). Kontaminasi dan Fungsi Tiroid pada Siswa SD Kabupaten
Residu Pestisida pada Cabai Merah, Selada, Brebes.
dan Bawang Merah (Studi Kasus di
Bandungan dan Brebes Jawa Tengah serta
Cianjur Jawa Barat). J Hort, 19(1), 101-111.

32

Anda mungkin juga menyukai