1. Polihidramnion (hidramnion)
• Jika air ketuban >2000cc
• Plasenta besar
• Terbagi 2 macam :
- Hidramnion kronis = penambahan air ketuban perlahan2 (berangsur2)
- Hidramnion akut = terjadi dalam beberapa hari, biasanya bulan ke 4/5
• Sering terjadi pada
- Cacat janin (anencephalus dan atresia esophagus)
- Kehamilan kembar
- Diabetes, preeklampsia, eklampsia, eritroblastosit fetalis
Etiologi = belum jelas
• Namun ada teori mengemukakan :
- Karena produksi cairan ketuban bertambah bisa karena cairan kain yang masuk
seperti Urin janin atau cairan otak pada encephalus
- Pengaliran air ketuban terganggu. Jalan pengaliran normalnya air ketuban ditelan
janin kemudia diabsorpsi dan dialirkan ke plasenta kemudia masuk ke peredaran
darah ibu. Hal ini terganggu apabila janin tidak menelan pada atresia esophagus.
Gejala
• Sesak nafas
• Udem labia, vulva dan dinding perut
• Regangan dinding rahim sehingga menyebabkan nyeri
• Palpasi anak sulit
• DJJ tidak terdengar
• Tfu lebih tinggi
Diagnosa
Harus dibedakan dengan sistimatis ovarii, dan mola hidatidosa dengan cara USG dan foto
rontgen
Prognosis
Kurang baik walau pada foto rontgen tidak dapat kelainan. Sebab kurang baik :
- Cacat bawaan
- Prematur
- Prolapsus foeniculi
- Eritroblastosis, preeklampsi,diabetes
Bahaya untuk ibu karna menyebabkan solusio plasenta, insertia uteri dan perdarahan
postpartum
Pengobatan
-ringan = tidak perlu terapi tapi diberi sedative dan diit pantang garam jika perlu
- Jika pasien kurang tertolong = punksi selaput janin melalui serviks/ dinding perut,
dikeluarkan perlahan agar tidak terjadi solusio plasenta. Punksi disusul dengan
persalinan
- Amniosintesis, amniotomi dll
2. Oligohidramnion
• Jika cairan ketuban < 500cc
Etiologi = belum jelas, namun keadaan ini sangat tidak baik untuk pertumbuhan
janin karena terganggu oleh perlekatan kulit janin dan amnion karena janin alami
tekanan dinding rahim
Gejala
- rahim kecil dari usia kehamilan
- DJJ terdengar sebelum bulan ke 5 dan terdengar jelas
- Pergerakan anak terasa nyeri oleh ibu
- Sering berakhir dengan partus prematurus
Oligohidramnion terbagi 2 :
• Oligohidramnion kehamilan muda
Etiologi : anuria
Prognosis buruk karena bisa menyebabkan abortus spontan/lahir mati, cacat
serius, penampakan janin aneh
• Oligohidramnion kehamilan lanjut
Tata laksana : amnioinfusi : infusi kristaloid untuk ganti cairan amnion yang
berkurang