Sinopsis : Kisah ini menceritakan tentang akibat pergaulan bebas beberapa pelajar, termasuk
penyalahgunaan narkoba. Beberapa dari mereka pernah berurusan dengan pihak berwajib dan
tidak lagi melakukannya. Namun ada juga diantara mereka yang masih belum jera juga, bahkan
lebih gilanya lagi melibatkan siswa perempuan. Akibat dari perbuatan mereka berujung pada
kecelakaan yang mengharuskan mereka menikah di usia dini (usia SMP).
Naskah
Scene 1 Ext : Erwin dengan motornya berhenti di depan rumah Budi, membunyikan bel motor
sambil manggil Budi…., tak lama kemudian Budi keluar lalu naik keatas motor dan berangkat,
Bapaknya budi keluar sepeninggal mereka baru saja.
Scene 2 Ext : Erwin dan Budi berhenti tepat didepan rumah Wawan, dibel dan di panggil
berkali-kali tidak ada jawaban, lalu keduanya turun dan melangkah masuk ke rumah wawan.
Mereka disambut ibunya Wawan…
Scene 3 Int : Keduanya lansung bergegas menuju ke motor, lalu berangkat menyusul Wawan.
Sesampainya ditempat Wawan mereka terkejut, ternyata wawan menyendiri ditempat itu
sedang ditemani kebiasaan lama mereka.
Sudah dibawah pengaruh Miras…. Hai bro.. akhirnya kalian muncul juga, aku
Wawan sudah menduga kalian pasti nyusul aku kemari…., tenang Bro..kali ini Agus
pasti tidak tau kita disini…hahahaa
Erwin Maaf Wan… kita kesini bukan untuk itu
Wawan Ooohh… kalian sudah kapok ya berurusan sama polisi, hahahaha…
Ini bukan hanya sekedar takut berurusan sama polisi Wan… , tapi seperti
Budi
kalian ketahui… nyawaku hampir tidak tertolong akibat pengaruh waktu itu
Ya Wan… ada hikmahnya kita waktu itu tertangkap dan direhabilitasi, jadi
Erwin
sekarang kita bias sekolah lagi seperti biasa.
Alaaaah…sudahlah, terlalu banyak alasan! Bilang saja kalian mau tobat, mau
Wawan ngaji, ehhhh….. mau masuk pesantren, alahhh…penakut ! pergi sana,
jangan ganggu aku lagi…
Budi Tapi Wan…
Wawan Dengan keras Pergiiii…pergi kata ku..!
Meski dengan berat hati akhirnya Erwin dan Budi pergi meninggalkan Wawan sendir. saat baru
saja mereka pergi naik motor, Dewi tiba menyusul ketempat Wawan.
Terlihat Kepala sekolah sedang duduk dengan orang tua murid, yang ternyata dia adalah orang
tua dari Dewi.
Ilustrasi tampak depan KUA, berlanjut ke suasana di dalam ruang KUA, hadir pak Tomo, Pak
Muis, Pak Irwan dan Pak Roni sebagai staf di KUA.
Sayup-sayup terdengar suara rantok, semakin lama semakin jelas sampai kemudian terlihat
ibu-ibu/ remaja putrid sedang bagonteng. Terlihat pak irwan menyaksikan itu dari agak jauh
sambil duduk diatas pantar menikmati rokok lontar nya, dengan parang khas di pinggangnya.
End.
Narasi : ini adalah bagonteng ….sebagai bentuk pemberitahuan (Bada) kepada masyarakat di
Sumbawa bahwa akan ada hajatan (tama Boat).