Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK COVID-19 TERHADAP BIDANG EKONOMI

Pandemi COVID-19 merupakan penyakit coronavirus yang sedang terjadi saat ini
yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut yang parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Wabah itu diidentifikasi di Wuhan, China pada Desember 2019. WHO menyatakan wabah itu
sebagai Public Health Emergency of Internasional Concern pada 30 Januari 2020 dan diakui
sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pada 20 April 2020, lebih dari 2,4 juta kasus COVID-
19 dilaporkan di 185 negara dan wilayah, yang mengakibatkan lebih dari 165.000 kematian.
Lebih dari 625.000 orang telah pulih, meskipun ada kemungkinan kambuh atau infeksi
ulang.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi COVID-19, pada hari
Senin, 20 April 2020 tercatat 6.760 orang positif virus Corona. Diantaranya 747 orang
sembuh dan 590 orang meninggal dunia.

Menyikapi kasus ini maka berbagai kebijakan mulai dimunculkan. Mulai penerapan
work from home, social distancing dan physical distancing, sampai diberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentu ini akan menimbulkan dampak bagi
perekonomian di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus bersiap terhadap apa yang
terjadi bila kasus penyebaran virus ini semakin berlarut. Dampak dari penyebaran virus
Corona terjadi di berbagai bidang, baik di sektor riil, bursa saham. Dan yang paling dirasakan
berat terhadap perekonomian secara global di Indonesia, di mana mengalami pelambatan
pertumbuhan.

Pemerintah Indonesia melalui kebijakannnya sudah berpikir jauh mengenai upaya


penyelamatan perekonomian. Langkah-langkah pemerintah untuk penyelamatan
perekonomian Indonesia dilakukan dengan menggelontorkan beberapa paket stimulus fiskal
yang pertama difokuskan kepada sektor pariwisata yaitu hotel, restoran, dan kawasan
wisata di daerah-daerah.

Tanggapan saya mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk
mengatasi pandemi COVID-19 adalah pemerintah sudah melakukan langkah-langkah yang
benar. Banyak sekali variasi kebijakan yang dilakukan pemerintah. Tetapi saya menyarankan
agar lebih fokus, khusus dikonsentrasikan untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19,
tidak perlu terlalu banyak yang dilakukan.

Yang dapat kita lakukan sebagai generasi millenial adalah mematuhi imbauan
pemerintah untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain (physical distancing), belajar di
rumah, serta beribadah di rumah. Selain itu kita juga bisa memberikan bantuan masker
kepada masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai