Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rambu Caroline Angeliora Maujawa

NPM : 8019210024

Kelas : A

MK : Penulisan dan Fotografi Wisata

Dosen : I Made Adhi Gunadi, SIP.,M.SI.Par.,CEE

Tugas Menulis Pengalaman Perjalanan Wisata

“Menikmati Senja di Pantai Walakiri”

Siapa saja pasti menyukai senja. Kilauan jingga di langit sore yang selalu membuat setiap
orang terpesona dengannya.

Salah satu tempat terbaik yang paling saya sukai untuk menikmati senja adalah Pantai
Walakiri. Pantai Walakiri terletak tidak jauh dari Pusat Kota Waingapu, di Kabupaten Sumba
Timur, memakan waktu sekitar 30-45 menit dari kota Waingapu.

Saya selalu kesana sendirian atau terkadang bersama keluarga dan teman-teman setiap hari
Sabtu sore, melepas penat dan menikmati indahnya pantai dan sunset di Walakiri. Akses ke
Pantai ini cukup mudah, kita bisa memakai kendaraan pribadi atau untuk pendatang bisa
menyewa kendaraan.

Selama diperjalanan, kita akan disuguhi pemandangan padang savana di kanan kiri jalan.
Ketika musim kemarau, kita akan merasa seperti di Afrika karena hamparan rumput yang
berwarna kuning keemasan. Dan ketika musim hujan, rerumputan akan berwarna hijau
seperti di Swiss. Tidak lupa, kita juga akan melihat gerombolan-gerombolan kuda putih,
cokelat kemerahan maupun hitam, yang sedang memakan rumput, sungguh pemandangan
yang indah.

Saat mulai memasuki Kawasan Pantai Walakiri, kita akan disuguhi pemandangan vila di
sepanjang pantai, pohon-pohon kelapa dan cemara yang menjulang tinggi dan berjejer rapi,
serta warung-warung makan yang berada disepanjang pantai.

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencoba air kelapa segar yang dijual di warung-
warung, langsung dibelah saat kita membeli. Cukup membayar 10 rb perbuah, kita bisa
merasakan kelapa muda yang segar di pantai.
Kita juga bisa menikmati makanan yang ada diwarung, seperti ubi rebus/goreng, jagung
rebus/bakar, patatas, ikan bakar dan seafood lainnya, serta minuman-minuman yang telah
tersedia.

Setelah itu, kita bisa menuju ke pantai untuk menyaksikan matahari yang mulai terbenam di
garis laut. Kedalaman air laut di pantai ini tidak sampai ke mata kaki, untuk itu kita bisa
masuk ke laut menuju pepohonan bakau untuk menikmati sunset yang lebih indah.

Memasuki laut, kita akan melihat apa saja yang ada di dalam air, karena kejernihan airnya.
Seperti kerrang, siput, kepiting yang berusaha sembunyi dari balik batu dan udang-udang
kecil, Bintang laut adalah yang paling banyak dan sering ditemukan, dari yang kecil hingga
besar, kaki-kakinya menari-nari diatas bebatuan di dalam air,

Saat langit mulai mengeluarkan warna jingganya dan matahari perlahan mulai turun, kita
akan melihat pemandangan indah dan singkat, yang setiap detiknya sangat berharga untuk
dilewatkan.

Berdampingan dengan langit sore berwarna jingga, pohon-pohon bakau di laut akan terlihat
seperti gadis-gadis yang sedang menari balet di tengah laut. Ranting-rantingnya membentuk
tangan dan kaki, dedaunan yang menggumpal dibagian atas membentuk kepala, sedangkan
batang pohonnya membentuk tubuh seorang gadis. Unik, aneh dan indah, itulah yang akan
kita pikirkan saat melihatnya. Kita bisa menikmati moment itu, kita juga bisa mengabadikan
moment tersebut dengan berfoto, tak lupa juga beberapa perahu nelayan disekitarnya turut
membuat pemandangan menjadi lebih sempurna.

Anda mungkin juga menyukai