Anda di halaman 1dari 12

BAB VI

KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA


DALAM PRODUK TEKNOLOGI

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnet, dan penggunaannya
dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi
hewan untuk mencari makanan dan migrasi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa.
1.1.2. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu.
2.1.2 Menunjukkan objektif pada berbagai kemagnetan.
3.7.1. Menjelaskan pengertian medan magnet.
3.7.2. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet.
3.7.3. Menjelaskan penggunaan medan magnet dalam produk teknologi.
3.7.4. Menjelaskan penggunaan induksi elektromagnet dalam produk teknologi.
3.7.5. Menjelaskan kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
3.7.6. Menjelaskan pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
4.6.1. Membuatbel listrik sederhana dari kaleng bekas berdasarkan prinsip induksi
elektromagnet

PENJELASAN MATERI
A. Pemanfaatan Medan Magnet Pada Migrasi Hewan
Kehidupan makhluk hidup di bumi dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Medan magnet bumi
adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Hewan mampu
mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan terdapat magnet fenomena ini
disebit BIOMAGNETIK. Medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah
migrasi, mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari musuh. Berikut beberapa
hewan yang melakukan migrasi :
1. Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misalnya burung elang dan burung layang-layang, melakukan migrasi
pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetic yang ada pada
tubuhnya untuk menciptakan peta navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi. Burung-
burung tertentu menggunakan medan magnet bumi sebagai acuan mereka ketika berpindah
tempat, atau petunjuk untuk kembali ke sarangnya
2. Migrasi Lebah Madu
Lebah madu memanfaatkan medan magnet bumi untuk berkomunikasi dengan lebah madu
lainnya. Pada saat terbang dari sarangnya dan menemukan sumber makanan baru, lebah madu
menyampaikan informasi tentang arah sumber makanan baru tersebut kepada lebah madu
lainnya dengan cara menunjukan tarian tertentu. Pada saat lebah madu menari, mereka
membentuk sudut tertentu antara sumb er makanan dan matahari. Hal ini bertujuan untuk
menunjukan makanan tersebut terletak mendekati matahari atau menjauhi matahari.
3. Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka
menetas dan tumbuh setelah mereka berenang ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian
dilakukan terhdap ikan slmon yang melewati sungai Fraser di Canada dan kembali ke sungai
Freser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi samudra pasifik . Hal ini dikarenakan
sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon
4. Migrasi Penyu
Tidak seperti migrasi hewan lainnya umumnya penyu melakukannya secara berkelompok, penyu
bermigrasi tanpa mengikuti penyu lain. Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet
bertujuan untuk menjaga agar tertap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya akan
sumber makanan.
5. Magnet dalam tubuh bakteri
Pada tubuh bakteri Magnetotatic bacteria (MTB) terdapat organel yang disebut magnetosom,
tersusu atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan
jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia. Kelompok
bakteri ini melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa
bakteri ini miliki flagel yang berfungsi sebagai pendorong.
6. Belut Listrik
Pada saat belut listrik merasa terancam, belut akan menghasilkan dan melepaskan arus listrik
dengan tegangan sekitar 750 volt, sehingga mampu membunuh hewan lain yang ukurannnya
lebih besar, bahkan sebesar tubuh manusia dewasa. Adapun hewan listrik yang dapat
menghasilkan arus listrik yang lebih kecil biasanya digunakan
7. Migrasi Beberapa jenis ikan
Beberapa jenis ikan tertentu seperti lele, ikan pari, dan ikan hiu memiliki kemampuan
mendeteksi medan listrik kecil yang dihasilkan oleh hewan lain. Medan listrik itu dihasilkan
oleh aktifitas otot yang berfungsi untuk mendeteksi makanan dan musuh yang ada disekitar.
Alat penerimaan rangsang berupa medan listrik pada ikan-ikan tersebut disebut elektroreseptor.
Elektroreseptor terdapat pada gurat sisi dan ampula Lorenzini yang dimiliki ikan pari dan ikan
hiu.
B. TEORI DASAR KEMAGNETAN
1. Konsep Gaya Magnet
Kata magnetb berasal dari bahasa Yunani beritis lithos yang berarti batu magnesian.
Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi, baja dan
logam-logam tertentu.
Pembagian Magnet
a. Magnet alam
Magnet ini terdapat di alam tanpa melalui proses pembuatan. Mula – mula magnet alam ini
ditemukan di kota MAGNESIA yang terletak di asia kecil, kira – kira 4000 tahun yang lalu.
b. Magnet Buatan
Magnet buatan dibedakan menjadi dua, yaitu
1). Magnet tetap, biasanya terbuat dari baja
2). Magnet tidak tetap, biasanya terbuat dari besi lunak
a. Sifat magnet bahan
1. Ferromegnetik adalah benda-benda yang dapat di tarik dengan kuat oleh magnet,
misalnya besi, baja, nikel dan kobalt
2. Paramagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet. Misal
platina dan aliminium
3. Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak dapat di tarik oleh magnet. Misalnya kayu,
tembaga, emas, seng, bismut, perak
Sifat-sifat magnet
1. Dapat menarik benda logam tertentu
2. Gaya tarik magnet terbesar terletak pada kedua kutubnya
3. Selalu menunjukan arah utara dan selatan
4. Memiliki dua kutub magnet
5. Kutub-kutub magnet yang berlainan jenis tarik-menarik
6. Kutub-kutub magnet yang sejenis tolak-menolak
b. Cara Membuat Magnet
a. Membuat magnet dengan cara menggosok
Batang besi atau baja dapat di jadikan magnet dengan cara menggosoknya dengan magnet yang
kuat berulang-ulang sepanjang arah batang ke satu arah. Setiap selesai satu gosokan magnet pada
batang besi atau baja,magnet harus diangkat sedikit jauh dari batang. Pada ujung berakirnya
gosokan terjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang digosokkan. Dengan
cara itu dapat diperoleh magnet tetap. Baja atau besi yang telah memiliki sifat magnet tersebut
dapat menarik benda-benda kecil yang terbuat dari besi.
b. Membuat magnet dengan arus listrik / elektromagnetik
Elektromagnetik adalah cara membuat magnet dengan mengalirkan arus listrik melalui kawat
nikel yang diliitkan pada sebatang besi atau baja. Jika arus yang mengalir pada kumparan
semakin lama, maka sifat kemagnetan benda semakin besar. Besi yang menjadi magnet tersebut
di sebabkan arus listrik yang mengalir pada kumparan kawat sehingga timbul medan magnet.
Pembuatan magnet seperti ini banyak sekali digunakan misalnya pada bel listrik, magnet
pengangkat, telegraf dll.
c. Membuat magnet dengan induksi magnet
Jika kita mendekatkan besi pada sebuah magnet tetap, maka besi tersebut akanbersifat seperti
magnet, dan dapat menarik benda-bendaa kecil yang bersifat magnet. Besi yang dapat menarik
benda-benda tersebut diakibatkan oleh pengaruh medan magnet tetap. Kejadian tersebut di
namakan induksi [imbas].
C. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bel Listrik
Cara kerja bel listrik. Pada saat tombol bel lisrtrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutupdan
arus mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di
dalamnya menjadi electromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul
bel sehingga berbunyi.
2. Saklar
Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.
Lilitan kawat akan berfungsibsebagai electromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah
besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke
kiri sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik.
Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.
3.Telepon Kabel
Saat menggunakan telepon, Seseorang akan menerima pesan (mendengar) sekaligus mengirim
pesan (Berbicara). Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energy listrik menjadi energy
bunyi. Pada saat ada pembicaraan, energy listrik mengalir pada kabel telepon mengakibatkan
efek elektromagnetik yang kekuatanya berubah-ubah sehingga mampu menggetarkan diafragna
besi lentur pada telepon. Getaran pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di
sekitarnya dan memberikan efek dengar bagi telinga kita.
D. Magnet Elementer dan magnet permanen
Magnet elmenter adalah magnet-mgnet kecil penyusun magnet. Besi dan baja dapat di buat
magnet , berarti besi dan baja juga tersusun dari magnet elementer, tetapi arah medan magnet
elementernya tidak teratur. Oleh karena itu, jika di gosok akan terkena medan magnet searah ,
maka medan magnet elementernya berusaha menyesuiakan medan magnet luar sehingga besi
dan baja dapat di buat magnet. Di dalam besi magnet elementer mudah berputar atau mudah di
atur sehingga besi lebih mudah dibuat magnet tetapi kemagnetan besi lebih mudah hilang.
Magnet elementer pada baja sukar di arahkan, sehingga baja sukar dibuat magnet tetapi bila
sudah menjadi magnet kemagnetan baja akan sukar dihilangkan.
Magnet Permanen
Magnet permanen adalah magnet buatan yang di buat dari bahan campuran baja dengan kobalt
atau baja dengan wolfram. Campuran bahan ini sangat baik digunakan untuk membuat magnet
karena daya tahan sifat kemagnetannya cukup lama. Sifat kemagnetan dapat hilang atau rusak
jika : 1) dipukul atau ditempa hingga berubah bentuk atau rusak. 2) dipanaskan sampai berpijar.
3) Magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus bolak balik. Suhu maksimum yang
dapat menyebabkan magnet menjadi hilang sifat kemagnetannya di sebut suhu Curie. Agar
magnet permanen tidak cepat hilang sifat kemagnetannya dapat dilakukan penyimpanan dengan
Angker Magnet yaitu menempelkan magnet dengan magnet lain dengan arah berlawanan.
Magnet Sementara
Magnet sementara biasanya dibuat dari besi lunak yang dililiti kawat penghantar dan dialiliri
arus listrik. Pembuatan magnet sementara ini menggunakan prinsip kerja elektromagnetik.
E. Medan magnet
Medan manetik adalah daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda
lain.
Pola pola medan magnetik tersebut berbentuk garis lengkung dari kutub utara ke kutub selatan.
Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukan dengan
banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung ujung kutub magnet (garis-garis gaya magnetnya
sangat rapat)
Cara menunjukan pola medan magnet
1. Dengan sejumlah magnet-magnet ( Kompas-kompas kecil)
2. Dengan Serbuk besi
F. Induksi Magnet
Percobaan yang dilakukan olehHans Cristian Oersted menunjukan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet, dengan cara mengamati pergerakkan jarum kompas saat
diletakkan di dekat kabel yang dialiri arus listrik.
Medan Magnet di sekitar kawat berarus listrik.
Medan magnetik dapat di timbulkan oleh kawat penghantar lurus yang di aliri listrik. Pada saat
arus listrik yang mengalir dalam penghantar di perbesar, ternyata kutub utara jarum kompas
menyimpang lebih jauh. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang di gunakan, maka
semakin besar medan magnetik yang dihasilkan.

Arah Medan Magnetik


Cara menentukan arah medan magnetik di sekitar kawat berarus ada 2
1. Kaidah Tangan Kanan
Ibu jari menunjukan arah arus listrik (I), dan arah ke empat jari menunjukan arah medan
magnetik (B). Kaidah ini juga dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnetik pada
penghantar berbentuk lingkaran yang di aliri listrik.
Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada kumparan berarus
listrik yaitu dengan : Ujung kumparan yang pertama kali mendapat arus listrik dijadikan
pedoman untuk menentukan letak kutub magnet . Caranya gengamlah ujung kumparan yang
pertama kali teraliri arus listrik dengan posisi jari tangan kanan sesuai dengan letak kawat pada
inti besi. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan menghdap ke
depan, kemudian genggamlah kumparan berinti besi itu. Letak kutub utaramagnet ditunjukan
oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya menunjukan kutub selatan. Jika kawat penghantar
yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti besi, maka hadapkanlah tanganmu
ke belakang, kemudian genggamlah kumparan kawat itu. Dengan cara yang sama dapat
menentukan letak kutub utara dan selatan magnet.
2. Aturan sekrup berputar
Arah putaran sekrup menunjukan arah medan magnet dan arah maju mundurnya sekrup
menentukan arah arusnya.
2.Teori Kemagnetan Bumi
Bumi merupakan sebuah magnet raksasa. Bumi memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Bumi mempunyai dua kutub magnet, yaitu kutub selatan magnet bumi yang terletak di
sekitar kutub utara bumi dan kutub utara magnet bumi yang terletak di sekitar kutub selatan
bumi.
Letak kutub bumi tidak tepat di utara selatan tetapi ada pergeseran sehingga jarum kompas tidak
tepat menunjukan arah utara dan selatan. Ketidaktepatan kutub utara dan selatan kutub magnet
bumi di sebut Sudut Deklinasi.
Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap permukaan bumi.
Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik (partikel
listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda benda langit lainnya) yang mengancam
kesehatan. Namun karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke
seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak
atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa lepasnya electron dari nucleon) dan
membentuk plasma lemah. Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal dengan
AURORA
3. GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik berada di dalam medan magnetik.
Besar gaya lorentz tergantung pada : Besar medan magnetik, panjang kawat atau penghantar
yang berada dalam medan magnet, dan besar arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar.
Besar gaya lorentz rumusnya F = BIL
F = Gaya lorentz (newton) B = Kuat medan magnet (tesla)
I = Kuat arus listrik (ampere) L = Panjang kawat penghantar (meter)
Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Ibu jari
menunjukan arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukan arah medan magnetik (B), jari
tengah menunjukan arah gaya lorentz (F).
Penerapan gaya lorentz pada kehidupan sehari hari antara lain bor listrik, kipas angin,
blenderesin penyedot air, mixer, hairdryer, mesin cuci, dan motor listrik (Motor listrik digunakan
untuk mengubah energy listrik menjadi energy gerak ).
4. Induksi elektromagnetik
Pada peristiwa induksi elektromagnetik, perubahan magnet dapat menimbulkan arus listrik.
Terjadinya arus listrik induksi yang ditimbulkan oleh perubahan medan magnetik
Michael Faraday menyelidiki tentang hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan, hipotesisnya
adalah perubahan medan magnetik dapat menghasilkan arus listrik. Eksperimennya adalah
dengan menggerakkan magnet batang masuk keluar ke dalam kumparan kawat kedua ujungnya
dihubungkan dengan galvanometer. Kesimpulannya adalah : pada saat kutub utara magnet
batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan hal ini
menunjukaan bahwa di dalam rangkaian mengalir arus listrik. Arus listrik ini terjadi karena
adanya gaya gerak listrik induksi sebagai akibat perubahab jumlah garis gaya magnetik yang
dilingkupi oleh kumparan, sehingga disebut arus listrik induksi. Ketika kutub utara magnet
batang di keluarkan dari kumparan jarum galvanometer menyimpang ke kiri, hal ini berarti arus
listrik yang mengalir dalam rangkaian arahnya berubah. Demikian halnya jika kutub selatan
magnet batang yang di masuk ke luarkan ke dalam kumparan, hanya arah penyimpangan jarum
galvanometr berlawanan.
Magnet batang diam di dalam kumparan tidak menyebabkan jarum galvanometer menyimpang.
Hal ini terjadi karena di dalam kumparan tidak terjadi perubahan jumlah garis gaya magnetik,
sehingga tidak menimbulkan arus listrik.
Pada saat kutub utara magnet dimasukan ke dalam kumparan dengan100 lilitan, ternyata jarum
galvanometer menyimpang lebih jauhh dibanding jika di masukan ke dalam kumparan dengan
40 lilitan. Hal ini menunjukan bahwa arus listrik yang dihasilkan oleh kumparan 100 lilitan lebih
besar daripada arus listrik yang dihasilkan oleh kumparan 40 lilitan. Simpangan jarum
galvanometer juga semakin jauh pada saat gerakkan magnet batang dalam kumparan di percepat,
dan kekuatan medan magnetik diperbesar.
Kesimpulannya bahwa gaya gerak istrik induksi dapat diperbesar dengan :
1. Memperbanyak jumlah lilitan kumparan
2. Mepercepat gerakkan magnet ke dalam atau keluar kumparan
3. Memperbesar kekuatan medan magnetic
Beberapa cara menimbulkn gaya gerak listrik pada kumparan :
1.Memutar magnet batang di dekat kumparan
2.Memutar kumparan di dekat magnet batang
3.Memutus-hubungkan arus listrik pada kumparan primer sehingga terjadi arus listrik induksi
pada kumparan sekunder.
Alat yang menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik
a. Dinamo
Dinamo, merupakan alat yang dapat merubah energi gerak menjadi energi listrik. Pada dinamo
magnet berputar di dalam kumparan, Contoh dinamo sederhana misalya dinamo yang digunakan
untuk menyalakan lampu sepeda.
Pada dinamo ada dua komponen penting, yaitu magnet silinder sebagai rotor (bagian yang
berputar), dan kumparan kawat tembaga yang dilengkapi inti besi sebagai stator(bagian yang
tidak bergerak). Prinsip kerja dinamo sepeda
Pada saat dinamo digunakan untuk menyalakan lampu sepeda, kepala dinamo dihubungkan
dengan ban sepeda, sehingga ketika roda sepeda berputar, poros dinamo tersebut juga ikut
berputar. Akibatnya magnet silinder yang ada di dalam kumparan juga berputar. Perputaran
magnet di dalam kumparan ini menimbulkan perubahan jumlah garis gaya magnetik, sehingga
terjadilah gaya gerak listrik induksi pada ujung-ujung kumparan, dan menghasilkan arus listrik
induksi yang dapat menyalakan lampu sepeda. Arus listrik induksi ini akan semakin besar jika
roda sepeda bergerak lebih cepat.
b. Generator
Generator merupakan alat yang dapat merubah energi gerak menjadi energi listrik. Generator
digunakan sebagai pembangkit listrik bertegangan tinggi. Energi gerak yang dimiliki generator
dapat diperoleh dari berbagai sumber energy alternative, misalnya dari energy anergi angin,
energy air, dll
Generator arus listrik bolak balik : Generator arus bolak balik tersusun dari 1.Sebuah kutub
utara dan selatan magnet permanen berbentuk huruf U, 2.Kumparan , 3. Cincin logam dan 4.
Sikat karbon.
Prinsip kerja generator arus listrik bolak balik.
Gerakan turbin menyebabkan kumparan bergerak di dalam medan magnetik. Perputaran
kumparan dalam medan magnetik tersebut menyebabkan perubahan jumlah garis gaya magnetik
yang dilingkupi oleh kumparan, sehingga menimbulkan gaya gerak listrik induksi antara kedua
ujung kumparan. Apabila kedua ujung kumparan itu dihubungkan dengan rangkaian listrik, maka
akan mengalir arus listrik induksi. Arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini dialirkan
melalui cincin logam sehingga menghasilkan arus listrik yang arahnya bolak – balik.
Ggl induksi pada generator dapat diperbesar dengan cara berikut :
a. Memakai magnet yang lebih kuat
b. Menambah jumlah lilitan pada kumparan
c. Menambah inti besi lunak pada kumparan
d. Menambah kecepatan putaran kumparan
e. Memakai kumparan yang luas penampangnya lebih luas
Generator Arus listrik Searah
Bagian – bagian utama generator arus listrik searah adalah : 1) magnet ladam, 2) Kumparan, 3)
Cincin belah, dan 4) Sikat karbon. Cincin belah (komutator) pada generator arus searah ini
berfungsi sebagai penukar arah arus listrik. Generator arus listrik bolak –balik dapat difungsikan
sebagai generator arus listrik searah dengan cara mengganti cincin logam dengan cincin belah.
Prinsip kerja generator arus listrik searah
Putaran turbin menyebabkan perputaran kumparan di dalam medan magnetik, sehingga
terjadinya perubahan jumlah garis gaya magnetik yang dilingkupi kumparan. Peristiwa tersebut
menyebkan kedua ujung kumparan menghasilkan gaya gerak listrik induksi, dan dalam
rangkaian mengalir arus listrik induksi. Cincin belah atau komutator pada generator arus searah
berfungsi sebagai pengubah arah arus listrik yang terjadi dalam rangkaian sehingga arus listrik
yang terjadi adalah arus searah.
c. Transformator (trafo)
Transformator adalah alat yang dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan tegangan
listrik bolak balik. Transformator tidak dapat digunakan pada tegangan listrik searah. Bagian –
bagian utama ada tiga macam yaitu kumparan primer, kumparan sekunder, dan inti besi.
Transformator ada dua macam, yaitu transformator penurun tegangan (step-down), dan
transformator penaik tegangan (step-up).
1.Transformator penaik tegangan ( step – up )
Transformator penaik tegangan digunakan untuk menaikan tegangan bolak balik. Transformator
ini biasanya dipasang di dekat generator sebelum dayanya di transmisikan ke konsumen. Ciri –
ciri transformator step – up : (1) jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan
primer, (2) tegangan sekunder lebih besar daripada tegangan primer, dan (3) kuat arus sekunder
lebih kecil daripada kuat arus primer.
2.Transformator penurun tegangan (step – down)
Transformator penurun tegangan digunakan untuk menurunkan tegangan bolak balik.
Transformator ini biasanya di pasang di gardu induk. Ciri – ciri transformator step down adalah :
(1) jumlah lilitan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan primer, (2) tegangan sekunder
lebih kecil daripada tegangan primer, dan (3) kuat arus sekunder lebih besar daripada kuat arus
primer.
Dengan :
Wp = energy primer
Ws = energy sekunder
Ip = arus primer
Is = arus sekunder
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = lilitan primer
Ns = lilitan sekunder
Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat transformator dengan efisiensi sebesar 100 %
(ideal), karena biasanya sebaigai energy listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan
diubah menjadi kalor. Perubahan energy listrik menjadi energy kalor ini salah satunya
disebabkan oleh arus Eddy pada inti besinya.
Perhitungan efisiensi trafo ( µ ) yang tidak ideal tersebut dapat cari dengan rumus :
Keterangan :
Ps (out) = daya listrik pada kumparan sekunder
Pp (in) = daya listrik pada kumparan primer
C. Kemagnetan dalam produk teknologi
1. MRI (Magnetik Resonance Imaging)
Cara kerja MRI, orang yang akan di cek kesehatannya dimasukan ke dalam magnet yang
memiliki kekuatan 5000 kali lebih kuat lipat dari medan magnet bumi. Medan magnet sebesar
ini mengakibat nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas. Nukleon
tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio untuk menginduksi arahnya. Saat arahnya
sejajar, nucleon-nukleon tersebut akan memancarkan gelombang radio yang akirnya diterima
computer sebagai pencitraan kondisi dalam tubuh. Gambar tersebut dapat menunjukan adanya
penyakit dalam tubuh manusia.
Lebih dari sekedar mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti tumor, MRI dapat digunakan untuk
merekam pikiran manusia, misalnya untuk merekam bagian otak yang menanggapi rangsang
panas atau dingin. Selain itu MRI dapat digunakan untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala
epilepsi.
2.Kereta Meglev
Maglev dari merupakan kependekaeticn dari magnetically levitated atau kereta terbang. Kereta
ini diterbangkan 10 mm di atas relnya. Meskipun rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev
yang supercepat gg mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir. Hal
ini disebabkan kereta meglev menerapkan prinsip gaya tolak-menolak magnet serta didorong
dengan menggunakan motor induksi.
Kereta meglev telah menjadi alat transportasi masal di beberapa Negara maju seperti jepang,
amerika, cina prancis, jerman dan London. Di jepang kereta ini diberi nama kereta Shinkansen
yang menghubungkan kota Tokyo, Nagoya dan Osaka.
3.Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan
energy nuklir. Kerja pembangkit listrik konvensional, misalnya pembangkit listrik dengan
menggunakan bahan bakar batu bara, air dipanaskan menggunakan bahan bakar batu bara hingga
menguap.
Uap yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan turbin yang selanjutnya digunakan
untuk menggerakan generator.

Anda mungkin juga menyukai