Anda di halaman 1dari 22

MODUL TEKLA STRUCTURE 14.

By: Sagarasenja Kartika Putra


Pendahuluan
Tekla Structures adalah software sebuah software modelling, detailing, engineering, drawing,
reporting dan manajemen dengan konsep BIM 3 dimensi dimana seluruh objek struktur
direpresentasikan lengkap dengan segala informasinya. Modeling dengan ribuan jenis profil, bentuk
dan sambungan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan mengurangi eror. Tekla Structure
memiliki link ke software analisis struktur seperti Sap, STAAD.
Output dari Tekla Structure antara lain:
1. Shop Drawing
· GA (General Arranggement)
· Assembling Drawing
· Single Part
2. Report
· Assembling Part List (BoQ)
· Assembling List (Master List)
· Material List
· Bolt List
Modul yang tertulis menjelaskan gambaran umum dari pemakaian software Tekla Structure, tidak
semua fitur dari software ini dibahas langkah-langkahnya. Seperti halnya software lainnya,
dibutuhkan percobaan yang tekun pada tiap fitur untuk mengetahui lebih dalam kegunaan dari
software ini ketingkat yang lebih mahir.
Selamat Mencoba..

Penulis

SKP
Pada saat memulai Program Tekla 14.0, tentukan konfigurasi struktur yang akan dilakukan. Untuk
pendetailan struktur maka pilih Steel Detailing.

Gambar 1. Tampilan Awal pada Tekla

Setelah masuk kedalam program Tekla, maka akan muncul blank screen. Untuk memulai pengerjaan,
maka pilih File > New.. atau menggunakan shortcut Ctrl+N.

Gambar 2. Pengaturan Awal File baru

Isian Model name diisikan nama file. Untuk Model type terdapat dua pilihan yaitu single user dan
multi user. Single user digunakan hanya untuk satu pengguna dan tidak saling terhubung, sedangkan
multi user dapat dikerjakan oleh beberapa user dan dikepalai oleh satu server menggunakan koneksi
LAN. Pada desain yang menggunakan model multi user harus diperhatikan apabila ada dua atau
lebih pengguna yang melakukan editing di titik yang sama, maka proses penyimpanan data terakhir
yang akan tersimpan.
A. Grid
Cara untuk mengatur Grid line yang diinginkan, Modelling>Create Grid.. atau mengklik kiri dua kali
grid line eksisting.

Terdapat perbedaan cara pengisian kolom kordinat di setiap sumbunya, untuk sumbu X dan Y diisi
dengan menuliskan titik awal dari kordinat sumbu tersebut dan dilanjutkan jarak tiap baris yang
diinginkan, sedangkan untuk sumbu Z pengisian diawali titik awal dan dilanjutkan dengan jarak
kumulatifnya.
Pada contoh Layout diatas pengisian nilai-nilai kooridnat sumbu X, Y adalah sebagai berikut :
X : (0 3*3000 4000 2400)
Y : (0 2*6000 3000)
Seperti yang tertera di Gambar 4, dengan penjelasan, untuk X terdapat koordinat grid yang berjarak
3000 mm sebanyak tiga banjar dan berjarak 4000mm selanjutnya 2400mm, grid tersebut tersusun
berurutan. Penulisan koordinat sumbu Y sama dengan penulisan pada sumbu X.
Sedangkan untuk sumbu Z, pengisiannya sebagai berikut :
Z : (0 4000 5200 8000)
Arti koordinat Z yang tertulis adalah pada level pertama, ketinggian terdapat di koordinat 0,
selanjutnya 4000, 5200 dan 8000. Penulisan ini berbeda dengan penulisan sumbu X dan Y yang
menyatakan jarak antar grid, namun kumulatif dari koordinat Z awal. (Gambar 5).
Label yang tertera dalam pengisian Grid hanyalah penamaan dari setiap grid yang kita inginkan, tidak
berpengaruh dengan posisi koordinat setiap sumbu. Apabila pengisian label lebih sedikit daripada
grid yang ada, maka sisa grid akan kosong disisanya, sebaliknya apabila pengisian label lebih banyak
maka akan terisi sesuai grid yang ada. Gambar 6 menunjukan contoh penulisan berdasarkan layout
di Gambar 4 dan Gambar 5. Setelah pengisian koordinat dan label kemudian klik Modify. Juga
memilik Create maka grid eksisting akan tertimpa dengan grid baru.

Terdapat kubus bergaris putus-putus yang berada diluar grid, kubus tersebut berfungsi sebagai garis
luar area kerja. Setelah mengedit grid, langkah selanjutnya adalah membuat area kerja sesuai
dengan grid yang baru. Langkahnya adalah, klik window kerja hingga terdapat garis merah ditepi >
klik kanan > fit work area to entire model.
Pada program Tekla, batasan section yang bisa di tunjukan ada sembilan section untuk semua
sumbu. Untuk mengatur section mana saja yang akan di munculkan ketik grid eksis (pastikan garis
merah ditepi hilang) > klik kanan > create view > along grid line..>create atau Ctrl+i.
Pilih section mana saja yang diinginkan, langkahnya pilih section> klik panah ke kanan untuk
memunculkan dan panah ke kiri untuk mengembalikan/mematikan tampilan section>ok atau
gunakan icon

Sebelum memulai membuat struktur, pastikan grid yang dibuat sesuai dengan grid rencana dengan
mengukur jaraknya.

B. Membuat Struktur Kolom dan Balok

Setelah membuat grid, untuk membuat struktur utama yaitu kolom dan
balok dapat menggunakan toolbar dengan mengklik dua kali icon yang diinginkan agar sebelum
menentukan struktur itu berada, ditentukan dahulu propertis dari batang baja.
1. Column

Pada Gambar merupakan lambang dari column properties. Tertera isian Part dan
Assembly, dimana part adalah detail satu struktur (ex: baut, plat, kolom) sedangkan assembly
adalah kumpulan dari beberapa part. Fungsi dari pengisian ini akan terlihat pada output di
AutoCAD nantinya. Profile dan Material diisikan sesuai dengan rencana yang diinginkan dengan
klik select > pilih profile rencana > klik, sama halnya untuk material. Untuk mencegah terjadinya
eror, sebaiknya tidak mengisi/menulis langsung profile ataupun material, tapi gunakan fasilitas
select. Isian class akan menunjukan warna pada kolom.

Isian Rotation berfungsi sebagai pengaturan profil baja menghadap, angka yang tertera dikanan
isian rotation menunjukan berapa besar sudut putarnya, sedangkan untuk vertical dan
horizontal berfungsi mengatur posisi profil dari center grid yang dipilih. Untuk isian level
menunjukan posisi ketinggian kolom yang direncanakan. Selisih antara top dan bottom
menghasilkan panjang dari kolom yang diinginkan.
Pengaturan dimensi dan posisi kolom yang dibuat dapat disimpan untuk penggunaan profil
tersebut diselanjutnyaa dengan mengisi kolom disamping tulisan save as kemudian klik save as
Setelah semua selesai diatur dan di save, untuk mengeluarkan profil tersebut klik
modify > apply > ok dan selanjutnya pilih lokasi kolom itu akan berada.
2. Beam

Pada Gambar merupakan lambang dari beam properties. Langkah-langkah meng-input


informasi attribute dan position balok yang direncanakan sama seperti cara untuk kolom,
namun untuk position tidak perlu memasukan nilai dari panjang balok tersebut karena
penentuan panjang balok berasal dari penarikan titik ke titik pada grid.
3. Polybeam

Pada Gambar merupakan lambang dari polybeam properties. Polybeam adalah design
balok yang berhubungan langsung tanpa ada sambungan di perencanaannya. Langkah-langkah
meng-input informasi attribute dan position balok yang direncanakan sama seperti cara untuk
kolom, namun polybeam tidak dapat menutup rangkaian balok ketitik utama. Setelah langkah
pengisian properties selesai, langkah untuk menggambar polybeam ialah meng-klik di tiap titik
yang diinginkan dan diakhiri dengan meng-klik scroll pada mouse. Apabila titik awal di-klik
sebagai titik akhir, maka proses penggambaran berakhir di titik sebelum titik akhir.
4. Curved Beam

Pada Gambar merupakan lambang dari Curved beam properties. Curved beam adalah
pembuatan balok lengkung pada software Tekla. Langkah-langkah meng-input informasi
attribute dan position balok yang direncanakan sama seperti cara untuk kolom. Untuk
mendesain tingkat kelengkungan dari balok tersebut dapat diisi di toolbar position>Number of
Segments. Semakin banyak angka pada number of segments maka semakin halus
lengkungannya. Batas pemasukan nilai nomber of segments adalah 60.
5. Contour Plate

Dalam pengaturan properties kolom, balok maupun plat sudah tersedia material yang ingin dipilih
dan juga profile dari batang baja (kecuali plate) yang merepresentasikan ke output gambar. Namun
dalam beberapa kasus dilapangan dibutuhkan profil baja non-standart, diperlukan modifikasi
dimensi batang baja yang tidak tersedia dalam template software Tekla. Untuk menambahkan profil
baja yang belum tersedia langkah langkahnya, Modeling > Profiles > Profile Catalog > pilih profile
yang menyerupai dengan rencana modifikasi yang diinginkan, klik kanan > "copy profile". Hasil dari
copy-an tersebut diberi nama dan dimodifikasi dibagian kanan tabel seperti yang terlihat pada kotak
merah
Untuk memodifikasi material yang tidak terdapat dalam templet langkah langkahnya, Modeling >
Material Catalog > pilih grade yang menyerupai dengan rencana modifikasi yang diinginkan, klik
kanan > "copy grade" > edit properties material yang tersedia di sebelah kanan, seperti yang
terlihat pada gambar.....

Pada proyek ekspansi atau perluasan yang sudah ada struktur utama sebelumnya harus diperhatikan
bahwa perlu pembuatan material tambahan sebagai "Dummy" dengan profile density dan plate
density senilai "0" (Nol) agar struktur yang sudah ada tidak masuk dalam perhitungan Bill of Quantity
(berat kebutuhan baja).
Pemodelan Pipe Rack
Pada permodelan yang akan dibahas adalah permodelan Pipe Rack dengan ketentuan sebagai
berikut:

4.5 m
EL +10300 B1 2.5 m 2m C1
C2

1.5 m
EL +8300 B2 B2 B2

B3 2m

C2 C1
EL +5200
B4

C2 4.2 m
C1
H2
H1

EL +400 C2 C1
4.5 m
Tampak Depan
Tampak Atas

Ket : B1 : H.200.100
B2 : H.300.150
B3 : H.350.175
B4 : H.400.200
H1 : L.100.10
H2 : L.90.9
C1 : H.200.200
C2 : H250.250

Gambar diatas merupakan skets dari pipe rack yang akan digambar menggunakan Tekla. Berikut
langkah-langkah untuk memodelkannya di Tekla.

1. Membuat Grid :
· Membuat file baru : Ctrl+N
· Klik grid eksisting 2x
· Isikan angka Coordinate dan Label sesuai rencana pemodelan
Pada kotak Coordinat isikan :
X : 0 4500
Y : 0 4200 3500
Z : 0 4800 7900 9900
Pada kotak Labels isikan :
X:AB
Y:321
Z : EL+400 EL+5200 EL+8300 EL+10300
· Klik Modify
2. Mendefinisikan dan Menggambar Profile Baja
a) Kolom
Terdapat dua jenis profil kolom yang ditentukan, yaitu kolom C1 dan C2. Urutan pembuatan
profil yang diinginkan
· Klik dua kali simbol
· Isi part dan assembly dengan nama yang sama, yaitu C1, beda kapital untuk memudahkan
pembacaan di output
· Isian profile dan material dengan fasilitas "select", untuk batang C1 pilih profil H.200.200
· Angka pada class untuk membedakan warna profil di gambar
· Pada position, isi nilai "Top" dengan angka sepanjang panjang kolom
· Isian disamping tulisan "Save as" diisi nama profil untuk memudahkan penggunaan
selanjutnya > klik Save as
· Modify > Apply > Ok
· Pilih titik tempat kolom C1 berada di grid yang tersedia
· Lakukan cara yang sama untuk profil kolom C2
b) Balok
Untuk perencanaan balok, terdapat enam macam balok untuk desain pipe rack diatas. Urutan
pembuatan balok sebagai berikut:
· Persiapakan window view tempat balok akan di gambar, shortcut Ctrl+i dan pilih
penampang yang dibutuhkan
· Klik dua kali simbol
· Isi part dan assembly dengan nama yang sama, yaitu B1, beda kapital untuk
memudahkan pembacaan di output
· Isian profile dan material dengan fasilitas "select", untuk batang B1 pilih profil
H.200.100
· Angka pada class untuk membedakan warna profil di gambar
· Save as settingan balok untuk penggunaan selanjutnya, beri nama sesuai inisial nama
balok
· Modify > Apply > Oke
· Klik titik awal grid yang diinginkan dan kemudian klik titik akhir untuk balok
· Lanjutkan langkah diatas untuk semua profil balok yang direncanakan dan buat
penyimpanan properties tiap balok untuk penggunaan selanjutnya
Template profil-profil
yang sudah tersimpan

Untuk balok plate, posisi balok tidak terdapat di perpotongan grid. Maka diperlukan garis bantu
untuk menggambar dengan menggunakan fasilitas Construction Line. Langkah-langkahnya
· Klik 2x Add Points Parallel To Two Picked Points
· Masukan jarak antara titik awal acuan grid hingga titik rencana > apply

· Klik dua titik awal acuan pada grid (ikuti langkah pada gambar dibawah)

2
· Akan muncul titik kuning yang berada di garis grid yang berjarak sesuai point input dari
titik acuan
· Pilih/buat properties balok di lokasi tersebut sesuai rencana
Setelah semua balok yang direncakan selesai digambar, terdapat beberapa balok yang saling
bertabrakan di persimpangan. Untuk mengatasinya dilakukan langkah-langkah,
· Pilih Edit > Split
· Klik balok mana yang ingin di split (bagi dua)
· Klik balok yang tetap dengan ukuran awal

c) Sambungan antara Balok bertemu dengan Web Kolom


Langkah- langkah perancangan sambungan balok yang bersentuhan dengan web balok adalah,
sebagai berikut:
· Pastikan toolbar untuk pembuatan sambungan telah muncul, ketik
Tools>Toolbars>Version 13 Toolbaras >all component
· Pada toolbar all component yang dikeluarkan, buka halaman 1 kemudian klik 2x
gambar "Column with Stiffeners S (187)"

1. Cari sampai muncul angka 1

2. Pilih logo tersebut (no 187)


· Isi ukuran gusset, stiffners dan jarak blot sesuai design. Untuk contoh yang diberikan
mempunyai ukuran sebagai berikut:

2
1
3

· Pengaturan ini dapat disimpan untuk pemakaian di tempat lain dengan menulis kolom
di pojok atas kanan, nama simpanan > save as.
· Modify > Apply > Ok
· Klik Kolom > klik Balok yang menempel web kolom

d) Sambungan antara Balok bertemu dengan Flens Kolom


Secara umum cara pengerjaan sama seperti pembuatan sambungan balok dengan web kolom.
Menu macro ini bernomor 131 di halaman 1

Column with shear plate (131)

Kemudian klik 2x icon tersebut untuk isi ukuran-ukuran sesuai desain. Untuk contoh kasus ini,
ukuran yang diisi sebagai berikut ,

Sama halnya dengan sambungan web kolom denga balok sebelumnya, pengaturan ukuran
yang telah dibuat dapat di simpan. Langkah pemasangan setelah perencanaan ukuran dengan,
klik kolom rencana > klik balok yang menempel dengan kolom.
e) Sambungan di perpotongan balok induk dengan balok anak
Menu marco untuk sambungan antara balok anak dengan balok induk adalah nomer 185 di
halaman 1.

Full Depth S (185)

Kemudian klik 2x icon tersebut untuk isi ukuran-ukuran sesuai desain. Untuk contoh kasus ini,
ukuran yang diisi sebagai berikut,

Setelah pengaturan ukuran untuk sambungan balok induk dengan balok anak, klik modify >
apply > ok. Selanjutnya klik balok > klik balok anak.
f) Sambungan balok dengan balok atau kolom dengan kolom (Splice Connection)
Kondisi di pasaran yang menyediakan bentang baja yang terbatas mengharuskan adanya
sambungan apabila bentang baja rencana melebihi batang yang tersedia. Fasilitas marco ini
dapat digunakan untuk balok dengan balok maupun kolom dengan kolom.
Menu macro untuk jenis sambungan ini adalah Splice Connection di nomer 77 di halaman 8

Splice Connetcion (77)

Kemudian klik 2x icon tersebut untuk isi ukuran-ukuran sesuai desain. Untuk contoh kasus ini,
ukuran yang diisi sebagai berikut,

*Perlu diperhatikan, terdapat manipulasi angka yang harus dilakukan untuk jenis sambungan
ini. Pada pengisian jarak antar tepi gusset dengan bolt, gambar kanan bawah isian huruf "g",
pemasukan angka tidak bisa angka bulat, dimanipulasi dengan angka ",99", sebagai contoh
digambar, direncanakan jarak antar guset dengan bolt bagian bawah senilai 40 mm, kita dapat
mengisinya dengan 39, 99.

Gambar diatas menunjukan bahwa, untuk gambar kiri diisikan "nilai g" dengan 40 mm,
sedangkah gambar kanan diisikan "nilai g" dengan 39.99mm
g) Base Plate
Untuk membuat desain base plate yang menumpu struktur dapat menggunakan menu macro
pada halaman 5 nomer 1004. Base plate yang tergambar akan berada persis dibawah kolom
terbawah.
Base Plate (1004)

Kemudian klik 2x icon tersebut untuk isi ukuran-ukuran sesuai desain. Untuk contoh kasus ini,
ukuran yang diisi sebagai berikut,

Untuk base plat juga, pengaturan ukuran dapat disimpan, dengan menulis nama templet lalu
save as. Setelah pengaturan ukuran untuk selesai kemudian klik modify > apply > ok.
Selanjutnya klik struktur kolom kemudian klik kotak kuning kecil di tengah ujung kolom.
Dalam pemunculan baseplate di Tekla, dapat dipilih ingin memunculkan plat+anchor rods atau
plat+blots

Gambar kiri adalah penampakan baseplate dengan anchor rods, sedangkan gambar kanan
adalah penampakan baseplate dengan bolts.
h) Sambungan flens kolom dengan balok menggunakan Haunch
Menu marco untuk sambungan antara balok induk dengan flens kolom dengan bentuk haunch
adalah nomer 40 di halaman 7.
Haunch (40)

Kemudian klik 2x icon tersebut untuk isi ukuran-ukuran sesuai desain. Untuk contoh kasus ini,
ukuran yang diisi sebagai berikut,
Setelah pengaturan ukuran dari haunch telah selesai, klik modify>apply>ok, kemudian klik
kolom terlebih dahulu dan baloknya.
Untuk mengetahui detail tampak atau mengecek ukuran desain dari sambungan ini langkah-
langkahnya,
· Klik kanan garis hijau berbentuk kerucut di dekat gambar sambungan
· Create View > Default Views of Component
Setelah keluar detail di window Tekla yang baru, pengukuran jarak di tiap detail dapat
digunakan menu pada toolbar

Untuk memperpanjang struktur portal menjadi pipe rack sepanjang yang direncanakan, dapat
menggunakan fitur copy dengan langkah- langkah,
· Klik kanan batang yang ingin di copy > Copy > atur interval jarak dan berapa kali batang
tersebut ingin dicopy > ok

3. Output Design
Output dari Tekla dapat berupa gambar AutoCad 3D hingga detailnya, Material Take Off hingga
perencanaan penjadwalan konstruksi steel structure. Berikut cara mengeluarkan output dari
Tekla
a) Mengeluarkan List Material
Dalam Tekla, list material bisa dimunculkan beserta detail kebutuhan tiap profil baja
utama dan juga detail kebetuhan koneksinya. Langkah-langkah untuk menggunakan
fasilitas ini adalah,
· Pada toolbar pilih Drawing & Report > Create Report atau dengan Shortcut "Ctrl+B"
· Pilih templet report yang ingin dimunculkan (contoh "assembly part list") > Create from
all > Show (apabila hanya melihat) atau Print (apabila ingin mencetak menjadi Pdf atau
Xps)
b) Memindahkan gambar kedalam AutoCAD
Untuk mengeluarkan gambar, gambar struktur lengkap maupun section, yang telah
dibuat di Tekla menjadi file AutoCAD untuk menjadi Shop Drawing, langkah-langkahnya
adalah,
- Mencetak Arrangement Drawing
· Untuk mencetak gambar dari window gambar, mula-mula disiapkan dahulu grid mana
atau section mana yang akan di cetak (Ctrl+I lalu pilih)
· Pada toolbar pilih Drawing & Report
· Pilih Create Arrangement Drawing > pilih gambar yang ingin di tampilkan> centang
Open Drawing > Create
· Setelah gambar yang diingikan muncul dan siap ditransfer, pilih Drawing File > Export >
isi nama file > Export
- Mencetak gambar dengan Assembly Drawing
· Fitur AutoDrawing pada Tekla akan memunculkan list Assembly Drawing
· Pilih Drawing & Report > Auto Drawinga > pilih tulisan Auto Drawings > Create from all >
Perform Numbering > Close
· Pilih kembali Drawing & Report > Drawing list > Pilih gambar yang ingin dimunculkan >
Open
Gambar 3. Contoh Tampilan Shop Drawing

· Setelah gambar yang diingikan muncul dan siap ditransfer, pilih Drawing File > Export >
isi nama file > Export
- Memunculkan detail gambar dari section yang telah dimunculkan dari drawing list
Setelah mengeluarkan gambar dari drawing list, sebelum mengexport gambar ke
AutoCAD, dapat ditambahkan detail dari gambar pada satu frame yang sama, langkah-
langkahnya yaitu,
· Pastikan window Tekla adalah gambar show drawing yang siap dieksport ke AutoCad
· Pada toolbar pilih View > Create Drawing View > Detail View
· Klik titik tengah bagian yang ingin di-detail-kan
· Tarik keluar, akan membentuk lingkaran cakupan area yang akan di-detail-kan
· Pilih tempat untuk menempatkan gambar, di bagian frame yang kosong
· Klik
· Akan muncul gambar baru, kemudian pilih kembali View > Create Drawing View >
Section View
· Klik dua titik batas bagian yang akan dibuat sectionnya. Lakukan dua kali
· Pilih tempat untuk menempatkan gambar section detail dibagian frame yang kosong
· Klik
· Untuk mengeksport gambar ke AutoCAD, langkahnya sams seperti cara sebelumnya.

Pada setiap desain gambar yang dibuat menggunakan software ini, secara otomatis akan
tersimpan di alamat folder C:\Tekla StructuresModels\... (nama file).
Satu desain yang dibuat akan menjadi kesatuan di satu folder, yang terdiri dari input berupa
templet profil-profil yang digunakan dan bermacam "save as" yang dibuat selama modeling,
output dari desain tersebut berupa material list yang dibuat, gambar-gambar AutoCad yang
dibuat juga akan tersimpan di satu folder tersebut.

Anda mungkin juga menyukai