KARENA TERLALU LAMA BERMAIN GAME Keterangan Pemeran Narasi P (Pasien) : Merta Arika (201021030) DU (Dokter Umum) : Prayoga (201021027) DSM (Dokter Spesialis Mata) : Ricky (201021018) PR (Perawat) : Agung Wahyu (201021003) A (Apoteker) : Dewa (201021014) (Suatu hari di sebuah rumah sakit, seorang pasien memeriksakan kondisi matanya ke ruang dokter umum, terjadi dialog seperti di bawah ini) P : selamat sore dok, DU : selamat sore juga dik, ada yang bisa di bantu? P : saya mau konsultasi nih dok , akhir akhir ini mata disebelah kanan saya itu kalo kelamaan melihat layar HP itu agak buram , itu kira kira kenapa ya dok? Dan kira kira apa ada solusinya dok? DU : baik dik silahkan berbaring sebentar , biar saya cek dulu matanya P : baik dok (Dokter mengecek mata pasien ) DU : ohh ini seperti nya adik mengalami iritasi pada bagian matanya dik, ini saya kasi surat rujukanya dik, nanti diantar oleh perawatnya ke ruang dokter spesialis mata P : baik dok terimakasih (Beberapa waktu kemudian pasien dijemput oleh perawat) PR : sore dik bisa ikut saya ke ruangan dokter spesialis matanya P : baik dok (beberapa lama kemudian pasien dan perawat tiba di ruangan dokter spesialis mata) PR : selamat sore dok, ini ada pasien rujukan dari poli umum mau memeriksaan keluhan pada matanya (perawat meninggalkan ruangan dokter spesialis mata) DSM : selamat sore dik , silahkan duduk dulu P : baik dok DSM : baik dik , apa ada gejala lain yang bapak alami selain yang tertera pada surat rujukan? (pada surat rujukan tertera bahwa pasien mengalami iritasi pada mata kananya) P : tidak ada dok DSM : mungkin bisa dijelaskan lagi lebih spesifik tentang gejala yang adik alami? P : jadi gini dok, beberapa hari yang lalu itu ketika saya melihat ke layar HP tiba2 pandangan saya buram DSM : apakah ada pekerjaan atau kegiatan yang adik sering lakukan akhir2 ini? P : akhir2 ini saya sering main game sampai larut malem dok, apa itu yang mungkin jadi penyebabnya dok? DSM : baik silahkan berbaring dulu dik, biar saya periksa P : baik dok (dokter sedang memeriksa mata pasien) DSM : sepertinya mata adik ini mengalami iritasi sedang P : ohh gitu ya dok, apa kira-kira penyebabnya dok? DSM : kemungkinan iritasinya ini disebabkan karena terlalu lama terkena radiasi dari layar HP , jadi saran saya sebaiknya bapak mengurangi bermain game dan mengurangi menatap layar HP terutama sampai larut malam P : apakah ada rekomendasi obat atau terapinya dok? DSM : untuk terapinya mungkin adik bisa menggunakan kaca anti radiasi saat bermain HP dalam jangka waktu yang lama, dan adik juga sebaiknya mengurangi waktu bermain game nya menjadi 1-2 jam perhari, untuk obatnya akan saya resepkan obat tetes mata ya dik P : baik dok terimakasih (dokter menuliskan resep untuk pasien) DSM : ini resep nya ya dik, bisa di tebus di apotek dan jika setelah 3 hari adik tidak ada perubahan , adik bisa checkup lagi P : baik terimakasih banyak dok (pasien pergi ke apotek untuk menebus resep) (pasien tiba di apotek dan menyerahkan resepnya) Apt : Selamat datang di apotek kami, ada yang bisa di bantu? P : selamat sore kak, ini saya ingin menebus resep dari dokter spesialis mata Apt : baik saya cek dulu resepnya dan ketersediaan stok obatnya ya dik (apoteker mengecek resep dan stok obat) Apt : baik dik ini setelah saya cek resep dan stoknya , obat nya tersedia dan apakah adik bersedia untuk menebus obatnya dengan biaya sekian? P : baik pak saya bersedia Apt : baik dik bisa ditunggu sebentar obatnya akan saya siapkan P : baik pak (apoteker menyiapkan obat untuk pasien, kemudian apoteker memanggil pasien untuk mengambil obatnya) Apt : baik dik ini obatnya, ini adalah obat tetes yang di teteskan ke mata sebanyak 2-3 tetes, diteteskan 3 kali sehari, apakah sudah jelas dik? P : apakah ada efek samping dari obat ini pak? Apt : mungkin ketika diteteskan di mata akan terasa agak perih sedikit dik P : ohh begitu ya pak , sudah jelas dan terima kasih untuk penjelasnya pak Apt : baik dik , jadi total biaya untuk obatnya adalah sekian P : baik ini uangnya pak Apt : baik uangnya pas ya dik, terimakasih dan semoga lekas sembuh ya dik P : baik terimakasih kembali pak (pasien meninggalkan apotek dan pulang ke rumah)