SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sintuwu Maroso
OLEH :
MASNUR
NIRM : 91711403161029
FAKULTAS HUKUM
2021
Telah diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Sarjana pada Fakultas Hukum
Panitia Ujian
DEKAN
NASIONAL
NAMA : MASNUR
NIRM : 91711403161029
Menyetujui
Komisi Pembimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Abdul Muthalib Rimi, S.H,. M.H Darmi L. Penyami, S.H,. M.H
KATA PENGANTAR
Terima kasih atas bantuan, atensi serta saran-saran yang telah diberikan
kepada penulis. Allah SWT kiranya yang akan membalas semua kebaikan yang
telah diberikan kepada penulis selama proses perkuliahan sempai dengan
penyelesaian penelitian ini.
Poso, 2021
MASNUR
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iv
ABSTRAK………………………………………………………………………vi
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah……………………………………………....................8
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..8
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………8
C. Pengertian pandemi…………………………………………..………..…11
D. Pengertian Wabah………………………………………………..…..…..11
E. Pengertian Kesehatan…………………………………………..……...…11
B. Sumber-sumber Penelitian……………………………………………….13
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………47
B. Saran…………………….……………………………………………….48
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..50
ABSTRAK SKRIPSI
PENDAHULUAN
dan mengganggu dalam kehidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam dan/ atau faktor nonalam maupun faktor manusia yang mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan
dampak psikologis.
oleh serangkaian peristiwa dari nonalam diantara lain berupa gagal modernisasi
Salah satu bencana nonalam yang sedang terjadi saat ini ialah sebuah pandemi
dari mewabahnya Virus Corona (COVID-19) yang telah menular hampir seluruh
besar pada
Virus Corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai
dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis Corona Virus yang
Syndrome (SARS). Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis
ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke
manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penukaran Corona Virus Disease
Tanda dan gejala umum infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) antara lain
gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus
sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan
gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan
manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang yang
paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien
langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak erat dengan
siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
1. Menjaga jarak.
2. Memakai masker.
4. Menjauhi keramaian.
Pada saat awal munculnya kasus pertama Corona Virus Disease (COVID-19)
jantung ibu kota negara Indonesia dan diikuti oleh beberapa daerah sekitar DKI
Jakarta dan wilayah lainnya di Indonesia. Dengan penyebaran yang sangat begitu
cepat membuat Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah dengan
virus corona adalah sektor kesehatan, banyaknya rumah sakit mulai dari
rumah sakit umum hingga swasta kewalahan akibat melonjaknya pasien
merasa takut untuk datang ke rumah sakit karena takut terpaparnya virus
rumah sakit. Para tenaga medis juga sangat berisko terpapar virus corona
kasus-kasus tenaga medis yang ikut terpapar virus corona dan dirawat
dengan pasien lainnya bahkan ada banyak kasus para tenaga medis
meninggal dunia akibat virus corona, baik itu dokter hingga tenaga
pembantu kesehatan.
pengusaha baik pegusaha kecil hingga besar medapat kerugian yang sangat
masih banyak daerah-daerah terpencil yang masih minim akses internet dan
tersebut guna memutus rantai penularah virus corona. Ini menjadikan para
transportasi yang ada di darat, laut hingga udara. Masih banyak masyarakat
produksi akibat turunnya daya beli masyarakat, karena pada masa karantina
seperti banjir, gempa bumi dan lain-lainnya, dikarenakan wabah Virus Corona
dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemerintah dan masyarakat dalam
penyebaran Virus ini menyebar hampir ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia
dan membuat banyaknya korban jiwa akibat mewabahnya Virus Corona Disease
19) Sebagai Bencana Nasional pada tanggal 13 April 2020 oleh Presiden
Indonesia.
Nasional
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang termuat dalam latar belakang di atas, maka
Tahun 2020 ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penullis dalam tulisan ini adalah sebagai
berikut :
D. Manfaat Penelitian
Dari manfaat penulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat dan kegunaan
bagi penulis, teman-teman dan masyarakat. Adapun manfaat penulis ini antara
lain :
1. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam Hukum
kualitas personalnya.
Maroso Poso.
4. Hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bencana
oleh alam, manusia atau disebabkan oleh keduanya yang menimbulkan korban
fasilitas umum.
bencana adalah peristiwa atau kejadian yang terjadi di suatu wilayah atau daerah
oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa
C. Pengertian Pandemi
yang penyebarannya sangat luas, seperti antar negara bahkan antar benua.
pandemi adalah sebuah penyakit atau wabah yang terjangkit dimana-mana atau
D. Pengertian Wabah
sebuah istilah yang ditujukan untuk penyebutan sebuah penyakit yang tersebar
Penyakit Menular menjelaskan dalam pasal ayat (1) bahwa wabah penyakit
nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta
E. Pengertian Kesehatan
fisik , mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya tidak adanya penyakit
atau kelemahan.
METODE PENILITIAN
penelitian hukum normatif, yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka.. Penelitian
ini biasa disebut dengan penelitian kepustakaan atau studi dokumen. Menurut
Bambang Waluyo, nama lain dari penelitian yuridis normative adalah penelitian
dokumen, karena penelitian ini dilakukan dan ditujukan hanya pada peraturan-
13).
dengan judul penelitian ini. Selain itu penulis juga menggunakan metode
B. Sumber-sumber Penilitian
Adapun bahan hukum yang digunakan sebagai sumber dalam penelitian ini
adalah :
tertulis yang dibentuk oleh Lembaga Negara atau pejabat yang berwenang
Bencana.
Menular.
d. Undang-Undang Nomor 36 tentang Kesehatan.
Hukum Sekunder maupun bahan Hukum Tersier, bahkan juga bahan non
materi penilitian
3. Menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang menjawab
dalam kesimpulan.
menggunakan metode induktif dan dedukatif yaitu cara berfikir yang bertitik tolak
ini.
BAB IV
Sebagai Bencana Nasional oleh Presiden Republik Indonesia tidak lepas dari
sebuah pandemi dari mewabahnya sebuah virus yang menular antar manusia.
terhadap manusia dengan tingkat penyebaran yang sangat besar pada waktu dan
daerah tertentu. Di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah
Pasal 1
Huruf a
Yang dimaksud dengan penyakit menular dalam undang-undang ini adalah
penyakit menular pada manusia. Karena penyakit dapat terjangkit dari hewan
keadaan yang lazim di suatu daerah dalam satuan waktu tertentu, dan dapat
wabah. Dengan demikian satu kasus tunggal dari siatu penyakit baru yang
penderita kedua dari jenis penyakit yang sama dan diperkirakan penyakit ini
dikarenakan tidak semua seseorang yang terinfeksi atau terpapar dari virus corona
corona, hanya sebagian yang memiliki gejala jika terpapar virus corona khususnya
bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit bawaan terutama penyakit paru-
salah satu cara mengetahuinya dengan cara melakukan Swab test yang di analisis
kegiatan diluar rumah dan berkontak dengan orang lain agar bisa terhindar
penyebaran virus corona. Salah satu peraturan yang disahkan akibat pandemi virus
aspek kehidupan masyarakat, terutama bagi para pelaku usaha besar, menengah,
hingga pelaku usaha kecil. Alasan wabah virus corona yang di tetapkan sebagai
yakni :
1. Jumlah korban, akibat mewabahnya virus corona yang sangat cepat membuat
jumlah korban baik yang terpapar virus corona atau sampai meninggal dunia
terus meningkat.
2. Kerugian harta benda, banyaknya para pelaku usaha baik pelaku usaha besar,
menengah dan hingga kecil mengalami kerugian sangat besar dan bahkan ada
3. Cakupan luas wilayah yang terkena bencana, penyebaran virus corona tidak
hanya di satu wilayah saja atau kota besar saja, melainkan menyebar luas
corona bukan hanya disektor kesehatan, namun juga aspek ekonomi sosial,
1945.
sebuah Bencana Nonalam yang sangat memberikan dampak yang luar biasa
pandemi Virus Corona Disease (COVID-19) sebagai suatu bencana nasional yang
2020
Dalam penyebaran virus corona yang begitu cepat membuat pemerintah pusat
3 menyatakan bahwa Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagai ketua Gugus Tugas
dengan optimal dan dapat mengurangi beban dari pemerintah pusat dalam
jawab atas daerahnya mengenai penanganan penyebaran virus corona, mulai dari
corona.
1. Zona hijau, yaitu wilayah atau daerah yang sudah tidak ada kasus atau infeksi
dari virus corona dan risiko penularannya kecil dan bisa terkontrol. Dalam
berstatus zona hijau terasebut. Di zona ini kegiatan diluar rumah seperti
2. Zona kuning, yaitu wilayah atau daerah yang memiliki resiko penularan
rendah. Daerah yang masuk zona ini apabila penyebaran virus corona masih
3. Zona orange, yaitu wilayah atau daerah yang memiliki reiko penularan
sedang, zona tersebut memiliki resiko penularan cukup tinggi dan memiliki
baru dan melakukan testing yang agresif untuk menekan penyebaran virus
corona. Pada zona ini kegiatan diluar rumah sangat di batasi dan disarankan
namun selalu menjaga jarak di segala aspek dan melakukan cuci tangan jika
4. Zona merah, merupakan kategori zona yang paling memiliki resiko penularan
yang sangat tinggi, di zona ini penyebaran virus corona sangat tak terkendali
Kepala daerah yang sekaligus juga sebagai ketua gugus tugas percepatan
mendapatkan lonjakan kasus infeksi dari virus corona, kebijakan tersebut adalah
langsung dengan orang lain di luar rumah. Jika kasus penyebaran virus corona
apapun atau sedang berada dalam masa inkubasi, dan/atau pemisahan peti kemas,
alat angkut, atau barang apapun yang diduga terkontaminasi dari orang dan/atau
sekitarnya.
1. Karantina Rumah
Pasal 50
seluruh orang dalam rumah, barang, atau alat angkut yang terjadi kontak erat
dengan kasus.
(3) Terhadap kasus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirujuk ke rumah sakit
Pasal 51
(2) Penghuni rumah yangdikarantina selain kasus, dilarang keluar rumah selama
Pasal 52
(1) Selama penyelenggaraan karantina rumah, kebutuhan hidup dasar bagi orang
dan makanan hewan ternak yang berada dalam karantina rumah menjadi tanggung
2. Karantina Wilayah
termasuk pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau
karantina wilayah tidak boleh lagi melakukan kegiatan diluar rumah dan pintu
keluar dan masuk di tutup, artinya masyarakat baik yang berada di wilayah yang
Pasal 53
masyarakat.
(2) Karantina wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan kepada
seluruh anggota masyarakat di suatu wilayah apabila hasil dari hasil konfirmasi
wilayah tersebut.
Pasal 54
(2) Wilayah yang dikarantina diberi garis karantina dan dijaga terus menerus oleh
(3) Anggota masyarakat yang dikarantina tidak boleh keluar masuk wilayah
karantina.
(4) Selama masa karantina wilayah ternyata salah satu atau beberapa anggota di
yang sedang terjadi maka dilakukan tindakan isolasi dan segera ke Rumah Sakit.
Pasal 55
(1) Selama dalam karantina wilayah, kebtuhan hidup dasar orang dan makanan
pemerintah pusat.
Karantina Rumah Sakit adalah pembatasan seseorang dalam rumah sakit yang
Seseorang yang diduga terinfeksi atau sedang terinfeksi virus corona namun
melakukan Rapid Test untuk secara berkala, jika pasien ketika melakukan Rapid
Test dinyatakan Non Reaktif maka pasien boleh diperbolehkan untuk pulang
Pasal 56
(1) Kegiatan karantina Rumah Sakit merupakan bagian respons dari kedaduratan
kesehatan masyarakat.
(2) Karantina Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
kepada seluruh orang yang berkunjung, orang yang bertugas, pasien dan barang,
serta apapun di suatu rumah sakit bila dibuktikan berdasarkan hasil konfirmasi
laboratorium telah terjadi penularan penyakit yang ada di ruang isolasi keluar
ruang isolasi.
Pasal 57
(1) Pejabat karantina kesehatan wajib memberikan penjelasan kepada orang yang
(2) Rumah Sakit yang dikarantina diberi garis karantina dan dijaga terus menerus
oleh pejabat karantina kesehatan, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
(3) Seluruh orang, barang, dan/atau hewan yang berada di rumah sakit yang
dikarantina sebagaimana dimaksud pada auat (2) tidak boleh keluar dan masuk
rumah sakit.
Pasal 58
Selama dalam tindakan karantina rumah sakit, kebutuhan hidup dasar seluruh
orang yang berada di rumah sakit menjadi tanggung jawab pemerintah pusat
kontaminasi.
Pasal 59
(1) Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan bagian respons dari kedaduratan
kesehatan masyarakat.
(3) Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
bekerja sama dengan berbagai pihak terkait sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
kesehatan.
begitu cepat dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB, dalam
19).
kasus dan/atau kematian secara bermakna dalam kurun waktu tertentu, dan
peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan; dan atau
kesehatan, dan perbekalan kesehatan termasuk obat dan alat kesehatan. Data
wilayahnya.
wilayahnya.
(COVID-19).
psbb.covid19@kemkes.go.id.
9. Penetapan Pembatasan sosial Berskala Besar oleh Menteri dilakukan
Untuk itu tim yang dibentuk terdiri dari unsur kementrian kesehatan,
11. Dalam hal permohonan penetapan belum disertai dengan data dukung, maka
Pemeritah Daerah harus melengkapi data dukung paling lambat 2 (dua) hari
Menteri.
peraturan perundang-undangan.
14. Formulir permohonan penetapan Pembatasan sosial Berskala Besar oleh
masa inkubasi terpanjang (14 hari). Jika masih terdapat bukti penyebab berupa
adanya kasus baru, dapat diperpanjang dalam masa 14 hari sejak ditemukannya
kasus terakhir. Beberapa aspek dan bidang yang akan menjadi dampak dari
1. Peliburan Sekolah
1) Kantor pemerintah di tingkat pusat dan daerah, badan usaha milik negara
tertentu seperti :
e) Kantor Pos
f) Pemadam kebakaran
k) Kantor pajak
l) Lemabaga/badan yang bertanggung jawab untuk menajemen
diperlukan.
di tempat kerja.
dan sayuran, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan, susu dan
benih, bibit, pupuk, pestisida, obat dan vaksin untuk ternak, pakan
ternak, gas LPG, triplek, semen, besi baja konstruksi, dan baja
ringan.
b) Bank, kantor asuransi, penyelenggara system pembayaran, dan
e) Pengiriman semua bahan dan barang pangan atau barang pokok serta
f) Pompa bensin, LPG, outlet ritel dan penyimpanan Minyak dan Gas
bumi.
Jakarta.
c) Produksi Minyak dan Gas Bumi, batubara dan mineral dan kegiatan
angkutan barang.
setiap orang.
yang hadir tidak lebih dari 20 orang dapat diizinkan dengan mengutamakan
pelayanan kesehatan. Rumah sakit dan semua instansi medis terkait, termasuk
unit produksi dan distribusi, baik sektor public maupun swasta, seperti
apotek, unit tranfusi darah, toko obat, toko bahan kimia dan peralatan medis,
semua tenaga medis, perawat, staf medis, layanan dukungan rumah sakit
undangan.
5. Pembatasan Kegiatan Sosial Dan Budaya.
kerumunan orang dalam kegiatan sosial dan budaya serta berpedoman pada
pandangan lembaga adat resmi yang diakui pemerintah dan peraturan perundang-
undangan.
Hal ini juga termasuk semua perkumpulan atau pertemuan politik, olahraga,
Semua layanan transportasi udara, laut, kereta api, jalan raya (kendaraan
Semua layanan transportasi udara, laut, kereta api, jalan raya tetap berjalan
5) Angkutan BBM/BBG.
d. Operasi kereta api, bandar udara dan pelabuhan laut, termasuk bandar udara
keamanan.
sebagai unsur utama maupun sebagai unsur pendukung dengan mencakup sebagai
berikut :
1) Kegiatan operasi militer perang dan kegiatan operasi militer selain perang.
masyarakat.
ruang gerak semua masyarakat di wilayah tersebut, namun dibalik sisi baiknya
guna memutus mata rantai dari penularan penyakit Virus Corona Disease
manusia. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan jalan terbaik guna
kesadaran masyarakat akan bahayanya dari COVID-19 tersebut dan adanya kerja
Berskala Besar (PSBB), Pemerintah pusat dan daerah terlebih dahulu melakukan
pemenuhan terhadap kebutuhan pokok kepada masyarakat selama masa
(PSBB).
masyarakat yang bergantung pada usahanya tidak bisa berjalan dengan baik dan
optimal dan ketat akan memberikan dampak positif dengan menurunnya jumlah
kasus penyebaran dan memutus rantai penularan Virus Corona Disease (COVID-
19) secara signifikan. Maka dari itu pentingnya persiapan yang matang sebelum
bantuan bahan pokok dari Pemerintah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB).
Pandemi Virus Corona Disease (COVID-19) merupakan sebuah bencana yang
menjadi musuh bersama bagi seluruh elemen baik pemerintah hingga masyarakat,
dengan adanya kerja sama yang baik antara pihak pemerintah hingga masyarakat
berjalan dengan optimal, hasilnya adalah akan banyak nyawa yang bisa
kehidupan masyarakat demi memutus mata rantai dari wabah Virus Corona
Disease (COVID-19).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berdasarkan penelitian dari uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis
meningkatnya jumlah korban akibat virus corona baik yang terinfeksi maupun
2. Karena pandemi virus corona adalah sebuah bencana nasional maka butuh
B. Saran
beberapa faktor yang di jelaskan oleh penulis di atas. Maka dari itu sebelum
corona tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat guna memutus mata
dilakukan karena kurangnya kesadaran atas bahayanya dari virus corona ini,
melakukan kegiatan di luar rumah, tidak menerapkan jaga jarak jika berada di
tempat umum dan jarang melakukan cuci tangan jika habis melakukan
DAFTAR PUSTAKA
monardo-sebut-16-juta-orang-kena-PHK/full&view=ok
http://www.aladokter.com/virus-corona
http://en.wikipedia.org/wiki/2019-20_coronavirus_pandemic.
https://bnpb.go.id/berita/pengelompokan-kriteria-risiko-covid19-
daerah-berdasarkan-zonasi-warna.
2020
http://padk.kem-kes.go.id/article/read/2020/03/24/17/berita-
positif.html
Idhom, A 2020, Update Corona Indonesia & Dunia 3 maret 2021: Data
http://www.scribd.com/document/453744741/20200321-tempo-
Darurat-Covid-19#
http://www.undp.org/content/undp/en/home/cotonavirus.html
https://doi.org/10.001/jama.2020.2633
Undang-Undang
Perundang-Undangan
Bencana