Pada Tn. H
Dengan Gangguan Sistem Perkemihan
Dengan Diagnosa Medis Benigna Prstate Hiperplasi (BPH)
Di Ruang Manalgi 2 RSUD Kab. Indramayu
A. BIODATA
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. H
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pendidikan : S-1
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Status Perkawinan : Cerai
Diagnosa Medis : Benigna Prostate Hiperplasi (BPH)
Alamat : Margadadi
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. R
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S-1
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lemah Mekar
Hubungan keluarga: Saudara
D. STRUKTUR KELUARGA
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Meninggal
: Garis hubungan
: Tinggal serumah
E. RIWAYAT SOSIAL
Pasien mengatakan mudah bergaul dengan orang di sekitarnya dan sering
melakukan kerja bakti di sekitar rumahnya.
F. DATA BIOLOGIS
Pola Fungsi Kesehatan Kehidupan Sehari – Hari (ADL)
b. Minum
- Air putih, susu - Air putih
1) Jenis
2. Pola Eliminasi
a. Urin (BAK)
1) Frekuensi - 10 kali sehari (sering - Tepasang irigasi kateter
keluar, namun sedikit -
sedikit)
- Nyeri - Nyeri
5) Keluhan
b. Alvi (BAB)
- 1 kali sehari - Belum pernah BAB
1) Frekuensi
- Coklat/kuning - Belum pernah BAB
2) Warna
- Lembek, padat - Belum pernah BAB
3) Konsistensi
- Khas - Belum pernah BAB
4) Bau
- Tidak ada - Belum pernah BAB
5) Keluhan
4) Keadaan setelah
bangun tidur - Tenang - Gelisah
5) Keluhan
- Tidak ada - Tidak bisa tidur nyenyak,
gelisah dengan rasa sakit
yang di rasa
b. Tidur malam
1) Lamanya
- 8 jam/hari - 3 – 4 jam/hari
2) Kualitas
- Nyenyak - Tidak nyenyak, gelisah
3) Kebiasaan sebelum
tidur dan saat tidur - Tidak ada - Tidak ada
(pengantar tidur)
4) Keadaan setelah
- Tenang - Gelisah
bangun
5) Keluhan
- Tidak ada - Tidak ada
2) Gosok gigi
a. Frekuensi - 2 kali sehari - Belum mandi
4) Kuku
a. Keadaan kuku - Pendek - Sedikit panjang
G. DATA PSIKOLOGIS
1. Pola kognisi dan persepsi sensori
a. Status mental : Sadar
b. Orientasi : Baik
c. Keadaan emosional : Sedih
d. Bicara : Normal
e. Bahasa yang digunakan : Jawa
f. Kemampuan membaca : Bisa membaca
g. Kemampua interaksi : Sesuai, pasien berinteraksi dengan
baik
h. Pengetahuan tentang penyakitnya : Kurang mengerti dan kurang
mengetahui mengani penyakit
yang di deritanya
i. Respon klien terhadap penyakitnya : Menerima dengan penyakit yang
di alaminya
2. Pola konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menerima keadaan penyakit yang di deritanya saat
ini.
b. Ideal diri
Pasien mengatakan bahwa ia ingin berusaha menjadi pribadi yang lebih
baik dari sebelumnya, walaupun kondisi dan situasi saya saat ini sedang
tidak baik.
c. Harga diri
Pasien mengatakan bahwa ia merasa tidak berdaya dengan rasa sakit
yang saya miliki saat ini.
d. Peran diri
Pasien mengatakan bahwa ia sudah hampir seminggu di rumah sakit dan
mengatakan tidak bisa bekerja seperti biasanya.
e. Identitas diri
Pasien mengatakan bahwa ia menerima dengan penyakit yang di
deritanya, karena itu sudah Tuhan rencanakan untuk saya.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Penampilan : Tidak rapih (tidak memakai baju)
c. Kesadaran : Compos mentis
d. Orientasi : Baik,karena pasien dapat berkomunikasi dengan
baik.
e. Berat badan
- Sebelum sakit : 75 kg
- Saat sakit :72 kg
f. Tanda-tanda vital
- TD = 130/80 mmHg
- N = 65 x/menit
- S = 36,6 0C
- RR = 20 x/menit
2. Sistem pernapasan
a. Inspeksi : Hidung simetris, bentuk dada normal, bentuk tulang
belakang normal, pergerakan dada simetris, warna kulit
sawo matang, pernapasan cuping hidung tidak ada, irama
napas ireguler.
b. Palpasi : Nyeri tekan dada tidak ada
c. Perkusi : Timpani (normal)
d. Auskultasi : Suara napas vesikuler dengan jenis napas normal
3. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, sclera anikterik, mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis,
irama jantung reguler, kekuatan nadi kuat, akral hangat.
4. Sistem persyarafan
a. Fungsi penciuman baik, bentuk hidung normal
b. Fungsi penglihatan baik, refleks pupil cepat, pupil isokor, gerakan bola
mata atas dan bawah baik, refleks mengunyah baik, wajah pasien simetris.
c. Fungsi pendengaran baik
d. Fungsi menelan baik, lidah simetris.
e. Fungsi pengecapan baik, orientasi tempat, waktu dan orang baik.
5. Sistem penglihatan
Bola mata simetris, sclera mata anikterik, refleks pupil cepat, tidak ada
pembengkakan pada mata.
6. Sistem pendengaran
Bentuk telinga kiri dan kanan simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada
pembengkakan pada telinga, telinga bersih, tidak ada nyeri tekan pada tulang
mastoid, tidak ada secret pada telinga.
8. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : Mulut bersih, bentuk bibr simetris, mukosa bibir lembab,
lidah bersih, reflek menelan baik, reflek mengunyah
baik, tidak ada nyeri menelan.
b. Inspeksi : Bentuk abdomen simetris, tidak ada lesi tidak ada
kemerahan.
c. Auskultasi : Bising usus ada, bising usus 10 x/menit.
d. Palpasi : Tidak ada pembengkakan, ada nyeri tekan pada
bagian abdomen dan saluran kemih, tugor kulit baik.
e. Perkusi : Tympani
9. Sistem muskuloskeletal
a. Ekstremitas atas : Tidak ada kemerahan, tidak ada edema, bentuk
simetris, terpasang infus dengan jenis cairan Nacl
0,9%
b. Ekstremitas bawah : Bentuk simetris, tidak ada edema, tidak ada
fraktur, tidak ada kemerahan.
Jenis
No Pemeriksaan Tanggal Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi 23
Darah lengkap Desember
Leukosit 2021 13,100 4, 400 – 11, 300 Naik
Eritrosit 3,6 4,4 – 5,9 Turun
Hb 11,5 13,2 – 17,3 Turun
Trombosit 225.000 150.000 – 400.000 Normal
Hematokrit 35,0 % 40 – 52 Turun
MCV 95 fl 80 – 100 Normal
MCH 31,4 pg 28 – 33 Normal
MCHC 32,9 g/dl 33 – 36 Normal
RDW – CV 11,7 % 11, 5 – 14, 1 Normal
Hitung jenis
BAS % 0% 0–1% Normal
EOS % 2% 2–4% Normal
STAB % 1% 2–6% Turun
NEV % 73 % 50 – 70 % Naik
LYM % 19 % 25 – 40 % Turun
MON % 5% 2–8% Turun
Masa Pembekuan 8, 45 6 – 15 menit Normal
Masa Pendarahan 3,00 1 – 3 menit Normal
Kimia klinik
Glukosa sewaktu 209 mg/dl 74 - 180 Naik
J. PENGOBATAN
Cara
No Nama obat Dosis Waktu pemberian Ket
K. ANALISA DATA
Tanggal, Data Senjang Penyebab / Masalah Tanda Tangan
Jam (DS dan DO) Etiologi Keperawatan dan Nama jelas
28 DS : Agen pencedera fisik Nyeri Akut Kelompok 7
Desember P : - Pasien mengatakan nyeri di ↓ (D.0077)
2021/11.0 bagian perut dan nyeri saat Prostate membesar
0 WIB BAK. ↓
- Pasien mengatakan setelah di Penyempitan lumen
operasi pada bagiam prosterior
prostatenya merasakan nyeri. ↓
Q : Nyeri yang di rasakan nyeri Obstruks
berat. ↓
R : Nyeri di bagian perutnya. Nyeri Akut
S : Skala nyeri 7 (0-10).
T : Nyeri yang di rasakan terus –
menerus.
DO :
- Pasien tampak meringis
kesakitan.
- Pasien tampak gelisah di
tempat tidur.
- Pasien sulit tidur .
- Nafsu amakan pasien menurun
- TD : 130/80 mmHg.
M. INTERVENSI KEPERAWATAN
Perencanaan Keperawatan
Tgl, No. Diagnosa
Jam Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Tindakan:
Ajarkan tanda dan gejala infeksi
saluran kemih.
DS: pasen mengatakan mengetahui
tanda dan gejala infeksi saluran kemih.
DO:-
Tindakan:
Identifikasi skala nyeri
DS: pasien mengatakan skala nyeri 7
dari 0-10
DO:-
Tindakan:
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
DS: pasien mengatakan nyeri sedikit
berkurang menjadi skala 6 dari 0-10
DO:-
Tindakan:
Fasilitasi istirahat dan tidur
DS: pasien mengatakan sedikit lebih
tenang dan bisa tertidur
DO: pasien sudah tidak tampak gelisah
Tindakan:
Kolaborasi pemberian analgetik
DS: pasien mengatakan skala nyeri
menurun menjadi 5 dari 0-10
DO: pemberian Durogenic Patch 25
mg IV
3 29 Tindakan Kel 7 S: pasien mengatakan masih terasa nyeri di
Dese Monitor tanda dan gejala infeksi lokal area post operasi.
mber dan sistemik O: Leukosit 13,100, luka tampak sedikit
2020/ DS: Pasien mengatakan nyeri pada area kemerahan.
13.50 luka operasi A: masalah belum teratasi
WIB DO: Luka tampak sedikit kemerahan, P: Intervensi dilanjutkan
leukosit 13,100
Tindakan:
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
DS: pasen mengatakan mengetahui
tanda dan gejala infeksi
DO:-
Tindakan:
Kolaborasi pemberian Levofloxacine
DS: pasien mengatakn area luka masih
terasa nyeri
DO: Leukosit 13,100
4 29 Tindakan: Kel 7 29 S: pasien mengatakan terasa sakit saat
Dese Identifikasi adanya nyeri atau keluhan Dese tubuhnya di gerakan. Pasien mengatakan
mber fisik lain mber masih takut untuk mencoba duduk atau
2020/ DS: Pasien mengatakan terasa sakit 2020/ miring kanan dan kiri.
14.00 saat di gerakkan tubuhnya. 14.20 O: pasien tampak meringis saat mencoba
WIB DO: pasien tampak lemah dan tampak WIB latihan gerak sederhana
membatasi geraknya A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Tindakan:
Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
DS: Pasien mengatakan dirinya jangan
terlalu banyak bergerak, Pasien
mengatakan terasa sakit saat di
gerakkan tubuhnya.
DO:-
Tindakan:
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
DS: Pasien mengatakan dirinya jangan
terlalu banyak bergerak.
DO: pasien tampak membatasi
geraknya
Tindakan:
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
DS: Pasien mengatakan dirinya jangan
terlalu banyak bergerak
DO: pasien tampak membatasi
geraknya
Tindakan:
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
DS: Pasien mengatakan dirinya jangan
terlalu banyak bergerak
DO: pasien tampak membatasi gerak
nya
O. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DX Tgl/jam Catatan Perkembangan Tanda Tangan dan
Keperawatan Nama Jelas
Nyeri Akut 30 S: Kelompok 7
(D.0077) Desembe Pasien mengatakan nyeri berkurang yang awalnya skala
r 2021 nyeri 7 menjadi 5
O:
Pasien terlihat tampak meringis
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
T : Kolaborasi pemberian obat durogenic Patch
R : Nyeri berkurang dan bisa tidur nyenyak dengan
skala nyeri 5 menjadi 3
E:
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang 5 ke 3
O : Pasein terlihat tidurnya sudah nyenyak dan tidak
meringis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
R:-