Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN SECARA MULLER

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


00 1/5

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan:


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL 6 Januari 2020

dr.HL Tobing,Sp.OG
NIK.RSA.001.11.16
PENGERTIAN Letak sungsang adalah letak janin memanjang didalam rahim dengan
presentasi bagian terendahnya bokong murni, bokong kaki, kaki sempurna
atau kaki tidak sempurna.
Pertolongan persalinan sungsang secara Muller adalah perolongan
persalinan sungsang yang mengalami kemacetan dengan cara melahirkan
bahu depan terlebih dahulu.
TUJUAN Untuk membantu persalinan sungsang pervaginam yang mengalami
kemacetan sehingga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas bayi.
KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI No: 36 tahun 2014 tentang Kesehatan
2. Undang-undang RI No: 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang – undang RI No . 38 tahun 2014 tentang keperawatan
4. PERMENKES RI No: 4 tahun 2019 tentang teknis pemenuhan mutu
pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
5. Keputusan Direktur Rumah Sakit Azizah tentang Penetapan
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) Keperawatan di
Rumah Sakit Azizah
PROSEDUR A. Persiapan alat :
a. Alat partus :
1. Baki alat partus
2. Doek steril
3. Sarung tangan steril / DTT
4. Pemecah ketuban
5. Klem tali pusat
6. Gunting episiotomi
7. Gunting tali pusat
8. Kain kassa steril

Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin
Rumah Sakit Azizah
PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN SECARA MULLER

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


00 2/5

9. Kom kecil ( untuk betadine )


10. Bengkok
11. Penghisap lendir
12. Kateter nelaton

b. Alat heacting :
1. Bak instrumen sedang
2. Sarung tangan steril / DTT
3. Pemegang jarum
4. Jarum otot ukuran sedang
5. Jarum kulit ukuran sedang
6. Pinset chirugis ukuran sedang
7. Pinset anatomis ukuran sedang
8. Gunting benang
9. Benang chromic no. 0
10. Spuit 5c
11. Lidocain 2%
12. Kassa steril
13. Doek steril

c. Alat – alat kebersihan :


1. Schort plastik
2. Wadah berisi larutan klorin 0,5%
3. Tempat sampah medis
d. Stetoskop monoaural
e. Tensimeter
f. Stetoskop
B. Persiapan Pasien :
1. Dokter SPOG memberi penjelasan ke pasien tentang proses
persalinan dan hal – hal yang akan dilakukan
2. Pasien dan keluarga menandatangani formulir izin / persetujuan
tindakan
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin
Rumah Sakit Azizah
PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN SECARA MULLER

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


00 3/5

3. Bidan mengatur posisi pasien dengan sikap lithotomi atau pasang


penyanggah kaki
4. Bidan melepaskan pakaian dalam pasien

C. Pelaksanaan :
1. Bidan memeriksa ulang tanda – tanda vital pasien
2. Bidan memeriksa ulang bunyi jantung pasien
3. Bidan memakai schort plastik
4. Bidan mencuci tangan
5. Bidan memakai sarung tangan steril / DTT
6. Bidan berdiri di depan pasien
7. Bidan melakukan tindakan antiseptik didaerah vulva dan sekitarnya
8. Bidan mengosongkan kandung kencing
9. Bidan memasang doek steril dibawaj bokong pasien
10. Bidan melakukan auskultasi bunyi jantung janin
11. Bidan melakukan pemeriksaan dalam ulang untuk menilai
pembukaan, posisi dan turunnya bagian terendah janin
12. Bidan menginstrusikan ke pasien untuk meneran dengan benar
setiap ada his
13. Bayi dilahirkan secara spontan sampai tali pusat lahir, kemudian tali
pusat di longgarkan
14. Bila terdapat kesulitan untuk melahirkan bahu, Bidan dapat
membantu melahirkan bahu depan terlebih dahulu
15. Tangan Bidan yang masuk adalah tangan yang sama dengan bahu
bayi yang akan dilahirkan
16. Bidan memegang kedua kaki bayi dengan tangan yang lain dengan
cara meletakkan jari telunjuk Bidan diantara kedua kaki bayi dan
empat jari yang lain menggenggam kaki
17. Kaki dibawa ke bawah dengan arah yang berlawanan dengan bahu
yang akan di lahirkan
18. Jari tengah dan telunjuk tangan Bidan mencari bahu depan dengan
menyusuri punggung, skapula selanjutnya lengan atas sampai ke
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin
Rumah Sakit Azizah
PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN SECARA MULLER

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


00 4/5

lipat siku bayi. Kedua jari tersebut diletakkan searah dengan lengan
atas dan bertindak sebagai apalk
19. Bidan melipat siku bayi diletakkan seolah – olah bayi menghapus
mukanya sehingga lengan dan bahu dapat lahir
20. Kaki bayi dipindahkan ke tangan penolong yang lain dan dibawa
kearah yang berlawanan dengan lengan belakang
21. Selanjutnya lengan belakang dilahirkan dengan cara yang sama
denagn cara melahirkan bahu depan
22. Kepala bayi dilahirkan dengan cara Mauriceau
23. Badan bayi ditunggangkan pada lengan penolong, yang searah
dengan punggung bayi
24. Jari tengah tangan tersebut dimasukkan kedalam mulut bayi,
telunjuk dan jari ke-4 diletakkan pada fossa kanina di rahang atas
25. Tangan yang lain mencengkam bahu dan telunjuk bayi
26. Bidan melakukan tarikan ke arah bawah sampai subsiput berada
dibawah simfisis, selanjutnya badan bayi dibawa kearah perut ibu
sehingga dengan suboksiput sebagai hipomokhlia, dagu, mulut,
hidung dan dahi lahir melalui perineum
27. Bidan meletakkan bayi pada perut ibu, keringkan dan bebaskan
jalan nafas bayi
28. Bidan melakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat
29. Bidan melahirkan plasenta dan periksa kelengkapannya
30. Bidan memberikan obat uterotonika
31. Bidan melakukan penjahitan robekan jalan lahir
32. Bidan memberitahu pasien bahwa tindakan persalinan telah selesai
dan sampaikan hasilnya
33. Bidan membersihkan dan rapikan pasien kembali
34. Bidan memasukkan alat – alat bekas pakai ke dalam larutan klorin
0,5% dan rendam selama 10 menit
35. Bidan membuang bahan habis pakai dan sisa darah ke dalam tempat
sampah medis
36. Bidan mencuci sarung tangan sebelum dilepaskan dalm larutan
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin
Rumah Sakit Azizah
PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN SECARA MULLER

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


00 5/5

klorin 0,5% dan lepaskan dalam keadaan terbalik serta rendam


dalam larutan tersebut selama 10 menit
37. Bidan mencuci tangan setelah selesai tindakan
38. Bidan mengevaluasi ulang tanda – tanda vital pasien
39. Bidan mengawasi kontraksi uterus dan tampung perdarahan yang
terjadi selama 2 jam untuk kemungkinan terjadinya perdarahan
pascasalin
40. Bidan mencatat laporan dan hasil tindakan, keadaan pasien serta
instruksi selanjutnya pada status pasien

UNIT TERKAIT 1. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi


2. Dokter Spesialis Anak
3. Unit rawat jalan
4. Unit rawat inap

Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin
Rumah Sakit Azizah

Anda mungkin juga menyukai