Anda di halaman 1dari 4

EXCOCHLEASI VERRUKA

Puskesmas
Mlandingan
No. Dokumen : Yannis/
/Ep. /UGD
Kabupaten
Situbondo SOP No. Revisi :0

Tgl terbit:

Halaman : 1-4
. Edi Kusyunianto, S.kep.Ns
NIP: 19660621 198703 1 003

1. Pengertian Merupakan pertumbuhan benigna dan papiler dari kulit, disebut


juga kutil atau caplak. Lokasi di wajah dan tangan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menangani verruka.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. Tentang Pelayanan
Klinis
4. Referensi Buku Optek Bedah Minor Fakultas Kedokteran Univ Airlangga
5. Alat dan Bahan 1. Antibiotika, analgetik oral
2. Bedah minor set
3. Lidokain 2%
4. Kassa
5. Alkohol
6. Povidon Iodine
7. Plester
8. Handscoon
6. Prosedur / langkah 1. Petugas melakukan anamnesa keluhan seperti adanya
langkah benjolan kecil atau kutil, berwarna coklat terasa nyeri di
kulit. Kadang tidak terasa nyeri .
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik .
Benjolan berwarna coklat, kecil sampai sedang, lunak
sampai keras.

1/4
3. Petugas melakukan excochleasi .
Melakukan desinfektan dan anestesi infiltrasi di kulit yang
terdapat verruca, melakukan tindakan excochleasi atau
disedok untuk mengeluarkan virus yang menempel pada
kulit. Melakukan perawatan pasca tindakan.
4. Petugas memberi antibiotika .
5. Petugas melakukan konseling dan edukasi dengan
memberitahu keluarga dan individu untuk:
a. Kontrol setelah 3 hari
b. Minum obat rutin
c. Selalu menjaga kebersihan diri.

2/4
7. Diagram alir
Anamnesa Melakukan Menegakkan
Pemeriksaan Fisik diagnosa klinis
Menegakkan diagnosa
banding

Menegakkan komplikasi

Melakukan konselling dan


Melakukan terapi dan
edukasi
tindakan

3/4
8. Hal – hal yang perlu Terjadinya proses infeksi
diperhatikan
9. Unit Terkait UGD
10. Dokumen Terkait Rekam Medik.

11 .Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

4/4

Anda mungkin juga menyukai