Rekan Media Desaku kali ini kita share tentang POSYANTEK sesuai InMendagri No. 24 tahun 1998 tentang
Posyantekdes. Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,dapat menjawab
kebutuhan masyarakat,tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan
Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna selanjutnya disebut Posyantek adalah lembaga kemasyarakatan di kecamatan yang
memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis Teknologi Tepat Guna.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah mencanangkan program pengembangan
Teknologi Tepat Guna (TTG). Adanya program ini diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan dan mengatasi banyaknya
pengangguran.
Sebelumnya petani menjual hasil pertaniannya masih dalam bentuk mentah. Penjualan dalam bentuk mentah tentunya
berdaya jual rendah. Berbeda bila dijual dalam bentuk sudah diolah. Misalnya, hasil pertanian singkong. Adanya program
TTG diharapkan mampu mengolah singkong menjadi berbagai olahan hasil pertanian, seperti keripik singkong, dan tepung
singkong (tapioka). Penjualan singkong yang telah diolah harganya tentu lebih tinggi. Ini berarti pendapatan petani akan
meningkat. Saat proses pengolahan, dibutuhkan tenaga kerja. Pemanfaatan tenaga kerja berarti mengurangi pengangguran.
Pemerintah Kabupaten melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mulai merintis membentuk Pos Pelayanan
Teknologi Tepat Guna (Posyantek) pada Tahun 2013, pertama dengan mengadakan sosialisasi Pos Pelayanan Teknologi
Adapun tugas daripada pengurus Posyantek itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi berbagai jenis / spesifikasi teknologi tepat guna yang telah digunakan
2. Memberikan bantuan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) teknologi tepat guna yang
4. Menyusun program pendayagunaan teknologi tepat guna di wilayahnya dengan mengupayakan pengalokasian
dana dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan sumber dana lainnya yang tidak mengikat;
(susunan pengurus posyantek disesuaikan dengan kebutuhan) Sedangkan untuk memperlancar pelaksanaan tugas kerja
1. Ketua
Bertindak sebagai manager pelaksana kegiatan harian Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna;
Menjalankan rencana kegiatan dan r encana anggaran yang telah disusun oleh pengurus;
Menjalankan kebijakan dan ketentuan yang berlaku di Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna;
Mengatur dan mengkoordinir kegiatan yang dilakukan oleh setiap seksi;
Mempertanggungjawabkan kegiatan harian Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna kepada pengurus (laporan
kegiatan dan laporan keuangan).
Sekretaris
Sekretaris bertanggung jawab atas seluruh dokumentasi kegiatan, seperti surat menyurat dan dokumen kerjasama dengan
Bendahara
Bendahara bertanggung jawab untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggung
jawabkan uang untuk keperluan belanja kegiatan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna.
Seksi Kemitraan
Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya;
Menjalin dan menjaga hubungan kerjasama dengan sumber Teknologi Tepat Guna (lembaga pemerintah,
perguruan tinggi, swasta, LSM dan pihak lain) dan pemanfaat / pengguna Teknologi Tepat Guna (masyarakat umum, petani,
pengusaha kecil, home industri dan lain-lain);
Mengidentifikasi potensi dan peluang pemasaran bagi usaha masyarakat.
Berikut ini adalah Contoh Susunan Keanggotaan Pengurus Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Kecamatan
NO
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Seksi Pelayanan TTG dan Usaha
5 Seksi Kemitraan
6 Seksi Pengembangan TTG
7 Litbang Bidang TTGPertanian dan
Peternakan
8 Litbang Bidang TTGPerikanan
9 Litbang Bidang TTG Inovasi Produk
10 Litbang Bidang TTG Desain Grafis