Anda di halaman 1dari 97

ANALISIS IPA (Importance Performance Analysis) DAN

CSI (Customer Satisfaction Index) PADA BISNIS MIE ACEH


BASILAM DI KECAMATAN KOTAPINANG KABUPATEN
LABUHANBATU SELATAN

SKRIPSI

OLEH:

RIZKIAH TRI MUKTI HARAHAP


170304115
AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
ANALISIS IPA (Importance Performance Analysis) DAN
CSI (Customer Satisfaction Index) PADA BISNIS MIE ACEH
BASILAM DI KECAMATAN KOTAPINANG KABUPATEN
LABUHANBATU SELATAN

SKRIPSI

RIZKIAH TRI MUKTI HARAHAP


170304115
AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana
Di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
ABSTRAK
RIZKIAH TRI MUKTI HARAHAP (170304115/AGRIBISNIS) Dengan judul
skripsi “Analisis IPA (Importance Performance Analysis) Dan CSI (Customer
Satisfaction Index) Pada Bisnis Mie Aceh Basilam Di Kecamatan Kotapinang
Kabupaten Labuhanbatu Selatan”, Penelitian ini dibimbing oleh Bapak
Dr.Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec sebagai ketua pembimbing skripsi dan
Bapak Ir. Sinar Indra Kesuma, M.Si sebagai anggota pembimbing skripsi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, kepuasan konsumen dan
menganalisis atribut-atribut yang harus diperbaiki oleh pihak Mie Aceh Basilam.
Pemilihan daerah penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa
Mie Aceh Basilam merupakan warung mie aceh yang terpopuler di kalangan
penikmat mie aceh di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode accidental
sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Customer
Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen Mie Aceh Basilam didominasi oleh
perempuan yang berusia >25 tahun, pendidikan terakhir sarjana, dan memiliki
pendapatan sebesar Rp. 1.000.000-3.000.000. Pengukuran kepuasan 74,76%,
berarti konsumen puas. Atribut yang perlu dipertahankan, yaitu atribut cita rasa,
kebersihan produk, perbandingan harga dengan kualitas, parkiran, kecepatan
transaksi, kecepatan penyajian dan atribut yang harus diperbaiki, yaitu atribut
kebersihan tempat dan keramahan pelayan.
Kata kunci: karakteristik, konsumen, kepuasan, atribut Mie Aceh Basilam

i
ABSTRACT
RIZKIAH TRI MUKTI HARAHAP (170304115/AGRIBUSINESS) with the
thesis title is “Analysis IPA (Importance Performance Analysis) And CSI
(Customer Satisfaction Index) Of Mie Aceh Basilam In Kecamatan
Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan”. Supervised by Bapak
Dr.Ir.Satia Negara Lubis, M.Ec as a chair Supervisory Commission and
Bapak Ir.Sinar Indra Kesuma, M.Si as a Member of the Supervisory
Commission.
This research aims to analyzing characteristics, analyze customer satisfaction and
analyze the attributes by Mie Aceh Basilam. The selection of the research area done
intentionally with the consideration that Mie Aceh Basilam is the most popular mie
aceh shop among mie aceh connoisseurs in Kotapinang District, South Labuhanbatu
Regency. Sampling used in this study is a accidental sampling method. The data
analysis method used is Customer Satisfaction Index (CSI) analysis and Importance
Performance Analysis (IPA).
The results showed that consumers in the Mie Aceh Basilam were dominated by
women below of 25 years, the last education was undergraduate, and had income
between Rp. 1.000.000-3.000.000. customer satisfaction measurement is 74.76%,
meaning consumers are satisfied. Attributes that need to be maintained are taste
attributes, product cleanliness, price comparison with quality, parking, transaction
speed, and presentation speed.
Keywords: characteristics, consumers, satisfaction, attributes of the Mie Aceh
Basilam

ii
RIWAYAT HIDUP

Rizkiah Tri Mukti Harahap, Lahir di Asamjawa, Kecamatan Torgamba,

Labuhanbatu Selatan pada 24 Februari 1999. Penulis merupakan anak pertama dari

dua bersaudara. Putri sulung dari Ayahanda Alm. Ali Mukti Harahap dan Ibunda

Fitriyani Hasibuan.

Pendidikan formal yang ditempuh penulis sebagai berikut:

1. Tahun 2004 masuk TK RA Nurul Huda dan lulus tahun 2005

2. Tahun 2005 masuk SD Negeri 114359 Asamjawa dan lulus tahun 2011

3. Tahun 2011 masuk SMP Negeri 1 Kotapinang dan lulus tahun 2014

4. Tahun 2014 masuk SMA Negeri 1 Kotapinang dan lulus tahun 2017

5. Tahun 2017 diterima di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara melalui jalur Mandiri pilihan pertama.

6. Mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) secara daring di Desa Pariksabungan

Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara

pada tahun 2020.

7. Melaksanakan Penelitian di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu

Selatan Provinsi Sumatera Utara

iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis IPA (Importance Performance

Analysis) Dan CSI (Customer Satisfaction Index) Pada Bisnis Mie Aceh

Basilam Di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan”. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai Sarjana di Program Studi

Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai

bentuk rasa syukur penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Kepada kedua orangtua tercinta Ayahanda Alm. Ali Mukti Harahap dan Ibunda

Fitriyani Hasibuan beserta adik saya Nurhaifa Mutia Fitri Harahap yang selalu

memberi semangat, nasihat, motivasi dan doa yang tidak henti-hentinya, juga

kasih sayang dan perhatiannya sehingga membawa penulis hingga sampai ke

proses akhir pendidikan sarjana ini.

2. Kepada Bapak Dr.Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec selaku ketua komisi pembimbing

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran serta memberikan dukungan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Kepada Bapak Ir. Sinar Indra Kesuma, M.Si selaku anggota komisi pembimbing

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk dapat membimbing,

mengarahkan dan memberi motivasi kepada penulis selama proses penulisan

skripsi ini sampai dengan selesai.

iv
4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Agribisnis yang telah banyak

memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis sampai saat ini serta seluruh

pegawai Program Studi Agribisnis maupun Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara yang telah membantu seluruh proses administrasi bagi penulis.

5. Kepada Bapak Naga yang telah memberikan nasihat, motivasi, doa serta

memberikan saya kesempatan untuk menerima beasiswa pribadi sehingga saya

dapat menyelesaikan perkuliahan saya hingga sampai ke proses akhir pendidikan

sarjana ini.

6. Kepada Sepupu saya Nurhaidah Lubis, S.Pd, Arni Kesuma Pulugan, S.Pd, Nona

Tari Pulungan, S.Pd dan Melly Yani Hasibuan, S.E yang telah memberikan

motivasi serta arahan selama proses penulisan skripsi ini ampai dengan selesai.

7. Kepada sahabat saya Ana Tambak, Ema Harahap, Isma Harahap dan Intan

Siregar yang sudah memberikan semangat, motivasi dan meluangkan waktunya

untuk membantu penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini.

8. Kepada sahabat saya di Agribisnis Debora Juvita Siahaan, Fitri Wahyuni

Panggabean, Yuli Cahyati Simamora, Amelia Lawrencia Damanik, Rizky

Devina dan Sheila Anggia, yang telah memberikan motivasi serta berbagi kisah

kasih kepada penulis selama masa perkuliahan sampai penulisan skripsi.

9. Kepada teman-teman seperjuangan Agribisnis stambuk 2017, yang telah banyak

membantu dan memberikan semangat bagi penulis selama proses perkuliahan

dan proses penyelesaian skripsi ini.

10. Kepada pemilik Mie Aceh Basilam, yang telah memberikan izin melaksanakan

penelitian skripsi saya sehingga skripsi dapat berguna bagi seluruh pihak yang

berkaitan dalam skripsi ini.

v
11. Kepada responden penelitian yang telah meluangkan waktu dan kesempatan

untuk diwawancarai oleh penulis demi kesempurnaan penelitian penulis serta

kepada semua pihak yang terlibat yang telah mendukung.

Namun penulis masih menyadari bahwa berbagai kekurangan dan kelemahan

dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan serta kendala penulis sendiri. Oleh

karena itu, penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan mengharapkan kritik

serta saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis sangat

mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2021

Penulis

vi
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian ...........................................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian .........................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5


2.1. Tinjauan Pustaka ...........................................................................................5
2.1.1 Mie Aceh .................................................................................................5
2.1.2 Keunggulan Mie Aceh ............................................................................6
2.2. Landasan Teori ..............................................................................................6
2.2.1 Konsumen ...............................................................................................6
2.2.2 Karakteristik konsumen ..........................................................................7
2.2.3 Kepuasan Konsumen...............................................................................8
2.2.4 Bauran Pemasaran ...................................................................................9
2.3. Penelitian Terdahulu....................................................................................11
2.4. Kerangka Pemikiran ....................................................................................14
2.5. Hipotesis Penelitian .....................................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 17


3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian ......................................................... 17
3.2. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 17
3.3. Metode Pengambilan Data ......................................................................... 18
3.4. Metode Analisis Data ................................................................................. 18

vii
3.4.1 Uji Validitas ......................................................................................... 20
3.4.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 21
3.4.3 IPA (Importance and Performance Analysis) ...................................... 22
3.4.4 CSI (Customer Satisfaction Index) ...................................................... 25
3.5. Definisi Dan Batasan Operasional.............................................................. 28
3.5.1 Definisi Operasional............................................................................. 28
3.5.2 Batasan Operasional ............................................................................. 28

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN............................................ 30


4.1. Letak dan Keadaan Geografis .....................................................................30
4.2. Keadaan Penduduk ......................................................................................30

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 32


5.1. Hasil Pengujian Data ...................................................................................32
5.1.1 Uji Validitas ..........................................................................................32
5.1.2. Uji reliabilitas .......................................................................................33
5.2. Analisis Karakteristik Konsumen Mie Aceh Basilam ................................ 35
5.2.1 Jenis Kelamin ....................................................................................... 35
5.2.2 Umur .....................................................................................................36
5.2.3 Pendidikan .............................................................................................37
5.2.4 Pekerjaan ...............................................................................................37
5.2.5 Pendapatan ............................................................................................38
5.2. Analisis Kepuasan Konsumen Mie Aceh Basilam ..................................... 39
5.2.1 Customer satisfaction index (CSI) ....................................................... 40
5.2.2 Importance and Performance Analysis (IPA) .......................................42

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 53


6.1. Kesimpulan ..................................................................................................53
6.2. Saran ............................................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1 Metode Analisis Data Berdasarkan Tujuan Penelitian 19
2 Skor Penilaian Tingkat Kepuasan dan Kepentingan 22
3 Skor Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 28
4 Jumlah Penduduk Kecamatan Kotapinang menurut 31
Kelurahan/Desa dan Jenis Kelamin
5 Validitas Kepuasan 32
6 Validitas kepentingan 33
7 Reliabilitas Kepuasan 34
8 Reliabilitas Kepentingan 34
9 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin 35
10 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Umur 36
11 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan 37
12 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan 37
13 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan 38
14 Atribut di Mie Aceh Basilam Berdasarkan Tingkat 39
Kepentingan dan Tingkat Kinerja
15 Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) 41
16 Nilai Rata-rata Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 43

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
1 Mie Aceh di Mie Aceh Basilam 6
2 Skema Kerangka Pemikiran Analisis IPA (Importance 15
Performance Analysis) Dan CSI (Customer Satisfaction
Index) Pada Bisnis Mie Aceh Basilam Di Kecamatan
Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan
3 Diagram Kartesius Important Performance Analysis 24
(IPA)
4 Diagram Kartesius Importance Performance Analysis 44
(IPA) Mie Aceh Basilam

x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul
1 Karakteristik konsumen di Mie Aceh Basilam
2 Tabulasi Skor Tingkat Kinerja Konsumen Mie Aceh Basilam
3 Uji Validitas Kepuasan dan Kepentingan
4 Uji Reliabilitas Kepuasan dan Kepentingan

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Bisnis kuliner saat ini termasuk salah satu bisnis yang paling digemari, hal ini

dibuktikan banyaknya usaha bisnis kuliner yang bermunculan baru-baru ini. Para

pengusaha kuliner membuat strategi untuk menarik minat calon konsumen dan

mempertahankan kepuasan konsumen melalui kualitas produk dan layanan yang

mereka tawarkan. Setiap bisnis kuliner menonjolkan keunikan masing-masing, baik

dalam kualitas produk maupun dalam pelayanan yang disediakan. Perkembangan

usaha di bidang kuliner didukung oleh kesibukan konsumen, sehingga

menyebabkan konsumen tidak punya waktu untuk membuat makanan di rumah.

Kesibukan tersebut membuat konsumen lebih memilih untuk menikmati makanan

dan minuman di luar rumah.

Konsumen saat ini dihadapkan dengan berbagai pilihan dalam memilih jenis

makanan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya, konsumen tidak hanya

mempertimbangkan makanan yang akan di konsumsi namun sekaligus membeli

layanan dan konsep yang menarik, sehingga rumah makan dengan karakteristik

yang khas untuk membangun kesan menarik konsumen seperti pencahayaan

ruangan, lokasi, pelayanan untuk menarik konsumen untuk berkunjung.

Kualitas makanan yang baik pasti memberikan nilai tersendiri bagi para konsumen.

Para pengusaha bisnis kuliner harus menjadikan produk makanan yang memiliki

penampilan, tekstur, bentuk, aroma, cita rasa yang enak dan memiliki keunikan

tersendiri. Makanan yang enak dapat menarik konsumen untuk terus datang

kembali ke rumah makan dan para konsumen cenderung menjadi pelanggan tetap.

1
2

Bagi pengusaha dibidang kuliner, kepuasan konsumen merupakan faktor yang

paling penting untuk mempertahankan konsumen agar tetap kembali ke rumah

makannya. Menurut Kotler dan Keller (2012) bahwa kepuasan adalah perasaan

seseorang atas kesenangan atau kekecewaan dari hasil perbandingan atas kinerja

(performance) yang dirasakan dibandingkan dengan harapan (expectation) dari

suatu produk. Kinerja atribut yang gagal memenuhi harapan, maka konsumen

menjadi tidak puas begitu pula sebaliknya apabila kinerja sesuai dengan harapan

maka konsumen menjadi puas, apabila kinerja melebihi harapan maka semakin

tinggi kepuasan konsumen (Kotler dan Keller, 2012).

Perkembangan bisnis kuliner di Kabupaten Labuhanbatu Selatan khususnya di

Kecamatan Kotapinang sudah dikatakan cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan

munculnya beberapa bisnis kuliner yang memiliki konsep maupun produk makanan

dan minuman yang mereka tawarkan untuk konsumen. Disamping itu banyak

kalangan masyarakat yang memilih produk makan sesuai dengan apa yang mereka

inginkan.

Bisnis Mie Aceh merupakan salah satu contoh kuliner yang sedang diminati para

konsumen saat ini. Mie Aceh merupakan hidangan yang bercita rasa pedas dan kaya

bumbu yang merupakan makanan khas yang berasal dari Kota Aceh. Mie Aceh

memiliki ciri khas tersendiri, Mie ini berbentuk tebal dan berwarna kuning,

dilengkapi dengan irisan daging sapi, daging kambing dan makanan laut. Terdapat

tiga jenis Mie Aceh yaitu goreng, basah dan kuah, ketiganya dimasak dengan

bumbu rempah sejenis kari yang pedas, segar dan lezat, setelah itu disajikan dengan

acar dan emping sebagai pelengkap.


3

Mie Aceh Basilam merupakan salah satu bisnis kuliner yang sedang berkembang

pada saat ini di Kecamatan Kotapinang, Labuhanbatu Selatan. Terletak di Jl. Bukit

Kotapinang No.3 membuat lokasi Mie Aceh Basilam ini relatif strategis yaitu

berada di pusat Kecamatan Kotapinang, jalan ini merupakan jalur lintas Sumatera

yang memiliki tingkat mobilitas kendaraan yang tinggi, disebabkan oleh banyaknya

kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang melintas.

Mie Aceh Basilam juga memiliki 1 cabang, namun karena persaingan ketat dalam

bisnis kuliner di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, cabang Mie Aceh Basilam yang

berada di Kecamatan Torgamba tidak dapat bertahan sehingga saat ini warung

makan Mie Aceh Basilam hanya memiliki 1 gerai yang berada di kecamatan

Kotapinang. Munculnya beberapa bisnis kuliner di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

menjadi tantangan bagi Mie Aceh Basilam untuk tetap bertahan dalam persaingan

bisnis kuliner. Dengan adanya hal tersebut maka salah satu upaya yang harus

dilakukan pihak Mie Aceh Basilam untuk menarik minat dan mempertahankan

konsumen adalah meningkatkan kepuasan konsumen dengan memperbaiki kinerja

pelayanannya.

Sawitri et al (2013), menjelaskan bahwa kualitas pelayanan dan kepuasan

konsumen menjadi faktor yang penting dalam mencapai keunggulan bersaing

dengan bisnis lain. Kepuasan mencerminkan penilaian konsumen terhadap kinerja

produk yang sesuai dengan ekspektasi nya. Jika kinerja produk sesuai dengan

ekspektasi, konsumen tersebut akan merasa puas (Kotler dan Keller, 2008). Oleh

karena itu untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen, perlu

dilakukan analisis index kepuasan konsumen atau CSI dan IPA yang diharapkan
4

dapat bermanfaat bagi pihak Mie Aceh Basilam dalam meningkatkan kinerjanya,

sehingga dapat memberikan kepuasan yang maksimal.

1.2. Identifikasi Masalah


1) Bagaimana karakteristik konsumen Mie Aceh Basilam Di Kecamatan

Kotapinang Labuhanbatu Selatan?

2) Bagaimana analisis IPA dan CSI tingkat kepuasan konsumen yang

mengkonsumsi produk Mie Aceh Basilam Di Kecamatan Kotapinang

Labuhanbatu Selatan?

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui karakteristik konsumen Mie Aceh Basilam Di Kecamatan

Kotapinang Labuhanbatu Selatan.

1) Untuk menganalisis IPA dan CSI tingkat kepuasan konsumen yang

mengkonsumsi produk Mie Aceh Basilam Di Kecamatan Kotapinang

Labuhanbatu Selatan.

1.4. Manfaat Penelitian


1) Sebagai bahan informasi bagi pemilik bisnis kuliner untuk mengetahui

Kepuasan konsumen terhadap kualitas makanan dan layanan Mie Aceh

Basilam.

2) Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan dan bahan studi untuk

penelitian lebih lanjut.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1 Mie Aceh

Mie Aceh merupakan makanan khas yang berasal dari Aceh di Indonesia. Mie

kuning bertekstur padat dan kenyal yang terbuat dari tepung terigu serta bahan

lainnya. Mie dimasak dengan campuran irisan daging sapi, daging kambing atau

makanan dari laut (udang, cumi dan kepiting) disajikan dengan bumbu sejenis kari

yang gurih dan pedas. Mie Aceh terdiri dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (kering)

dan Mie Aceh Kuah (Basah). Biasanya Mie Aceh ditaburi dengan bawang goreng

dan disajikan bersama Acar, jeruk dan kerupuk.

Mie Aceh digolongkan ke dalam Mie basah, yaitu produk makanan yang dibuat dari

tepung terigu tanpa bahan lain dan bahan tambahan makanan yang diijinkan.

Menurut Mie Aceh merupakan makanan berbentuk khas Mie yang tidak

dikeringkan dan paling cepat mengalami kerusakan atau pembusukan terutama

karena dalam pembuatannya tidak menggunakan pengawet sehingga pemakaiannya

untuk diolah lebih lanjut menjadi Mie siap saji tidak boleh melebihi 24 jam

(Winarno, 1997).

Bahan baku yang di gunakan untuk pembuatan Mie Aceh adalah tepung terigu, air,

air abu, telur, pewarna, garam, tepung kanji atau tepung pulut dan minyak makan.

Semua bahan harus dalam kondisi baik, misalnya tepung terigu dan tepung kanji

harus dalam kondisi tidak berbau apek, berwarna normal, bersih, bebas jamur dan

serangga. Air yang merupakan komponen penting dalam mempengaruhi bentuk,

5
6

tekstur, bau dan rasa juga harus dalam kondisi baik, begitu juga dengan bahan-

bahan lainnya.

Gambar 1. Mie Aceh di Mie Aceh Basilam


2.1.2 Keunggulan Mie Aceh

Dalam Sitohang (2015) keunggulan Mie Aceh yang memiliki kadar air yang cukup

banyak yaitu salah satu contoh Mie Aceh. Mie Aceh dianggap memiliki

keistimewaan dibanding dengan Mie lainnya. Mie Aceh sendiri umumnya terbuat

dari Mie basah yang membutuhkan waktu 10-15 menit proses pencucian agar

minyak penyusun Mie sedikit berkurang. Hal itu tersebut perlu dilakukan pada Mie

Aceh agar pada saat pengolahannya menggunakan bumbu rempah Mie tidak akan

terasa lembek dang lengket. Tekstur Mie Aceh yang tersusun dari gandum dengan

kadar protein tinggi membuat Mie Aceh termasuk makanan yang cukup

mengenyangkan. Hanya dengan mengkonsumsi Mie Aceh akan mendapatkan

asupan karbohidrat dan protein cukup banyak bagi tubuh.

2.2. Landasan Teori

2.2.1 Konsumen

Para ahli menyatakan bahwa konsumen diartikan menjadi dua jenis konsumen yaitu

konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu merupakan


7

konsumen yang cenderung membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri

sedangkan konsumen organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga

sosial, kantor pemerintah dan lembaga lainnya. Organisasi harus membeli produk

dan jasa untuk dapat menjelaskan kegiatan organisasinya (Sumarwan, 2003).

Konsumen bertindak sebagai seseorang yang membeli barang ataupun jasa dari

orang lain. istilah perilaku konsumen yang pada umumnya konsumen memusatkan

perhatiannya pada perilaku individu yang khususnya membeli suatu produk,

sekalipun konsumen tersebut tidak terlibat dalam merencanakan pembelian produk

tersebut ataupun menggunakan produk tersebut (Sutrisno et al, 2006).

2.2.2 Karakteristik konsumen

Menurut Kotler dan Amstrong (2001) menyatakan karakteristik konsumen

(individu) juga mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk yang

diinginkan. Karakteristik tersebut meliputi usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya

hidup, serta kepribadian, pendapatan dan konsep pembeli. Pembelian barang dan

jasa dipengaruhi usia, karena kebutuhan seseorang akan berubah seiring dengan

usianya. Pilihan produk sangat dipengaruhi keadaan ekonominya. Orang yang

memiliki gaya hidup, kepribadian dan pekerjaan yang sama dapat memiliki

kehidupan yang berbeda. Sejumlah karakteristik diatas dapat mempengaruhi

konsumen dalam membeli sebuah produk.

Konsumen yang mempunyai kepribadian sebagai seseorang yang suka mencari

informasi, akan meluangkan waktu untuk mencari informasi lebih banyak.

Pendidikan akan mempengaruhi konsumen dalam memilih atau membeli suatu


8

produk. Konsumen yang berpendidikan tinggi cenderung mencari informasi yang

banyak sebelum memutuskan untuk membelinya (Sumarwan, 2003).

2.2.3 Kepuasan Konsumen

Menurut Tjiptono (Wijaya, 2011), bahwa pada hakikatnya tujuan sebuah bisnis

adalah menciptakan dan mempertahankan para pelanggan. Semua usaha

manajemen diarahkan ke satu tujuan utama, yaitu kepuasan pelanggan yang

mengakibatkan kunjungan pelanggan. Oleh sebab itu apapun yang dilakukan

manajemen tidak akan berguna jika tidak dapat menghasilkan peningkatan

kepuasan pelanggan.

Menurut Simamora (2004), sesudah terjadinya pembelian terhadap suatu produk,

konsumen akan mengalami kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tergantung

harapannya terhadap informasi yang didapatkan tentang produk. Jika harapannya

tidak sesuai dengan informasi yang diterima, maka konsumen akan merasa tidak

puas. Sebaliknya, jika produk tersebut sesuai dengan harapannya, maka konsumen

akan merasa puas.

Menurut Supranto (2006), mendefinisikan bahwa kepuasan sebagai tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan-nya

dengan harapannya. Tingkat kepuasan konsumen berfungsi untuk menilai antara

kinerja yang dirasakan dengan harapan. Bila kinerja sesuai dengan yang

diharapkan, maka konsumen akan merasa sangat puas.

Kepuasan konsumen merupakan salah satu aset yang sangat penting sekaligus

tujuan dari perusahaan terhadap konsumen yang dilayaninya. Perusahaan dapat

terus hidup karena konsumen-nya merasa telah terpuaskan. Oleh karena itu Perkuat
9

kepercayaan konsumen dengan memberikan pelayanan dan produk yang baik

karena ini merupakan cara yang efektif untuk menumbuhkan pembelian ulang bagi

para konsumen. Jangan buat kecewa konsumen. Untuk mencapai tujuan bisnis,

ciptakan lah kepuasan konsumen agar hubungan menjadi harmonis dan tujuan

bisnis tercapai (Umar, 2005:65).

2.2.4 Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2003), bauran pemasaran (marketing mix) adalah

seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan

atau produsen rumah makan untuk mempengaruhi permintaan produknya.

Menurut Kotler (2005), terdapat empat bauran pemasaran yang disebut sebagai 4P,

yaitu produk (product), tempat (place), promosi (promotion), harga (price). Serta

tambahan 3P untuk produk jasa yaitu orang (people), proses (process), dan bukti

fisik (physical evidence).

1. Produk (product)

Merupakan benda yang tampak dan nyata atau jasa yang tidak tampak yang

diproduksi dalam skala besar dan berkaitan dengan apa yang diharapkan

konsumen.

2. Harga (Price)

Sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk sebuah produk atau jasa, atau

jumlah dari nilai-nilai yang ditukarkan konsumen untuk keuntungan yang


10

didapat atau kegunaan produk dan jasa. Perubahan harga apapun akan

menimbulkan reaksi dari pelanggan dan pesaing.

3. Tempat (Place)

Tempat dimana produk dapat dibeli oleh konsumen, atau dimana proses

produksi dilakukan oleh produsen. Pemilihan lokasi yang optimal didasarkan

atas perilaku pelopor usaha.

4. Promosi (Promotion)

Mempresentasikan semua komunikasi yang mungkin dipakai oleh pelaku pasar

di dalam pasar. Pada hakikatnya, promosi adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi, membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, serta loyal pada

produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

5. Orang (People)

Hal ini berkaitan dengan jasa, sebagian jasa biasanya diberikan oleh orang,

sehingga pemilihan, pelatihan, dan motivasi karyawan dapat menghasilkan

perbedaan yang sangat besar dalam kepuasan pelanggan. Idenya karyawan

seharusnya memperlihatkan kompetensi, sikap kepedulian, sikap tanggap,

inisiatif, kemampuan memecahkan masalah, dan niat baik.

6. Proses (Process)

Proses berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan menyampaikan produk

yang dihasilkan kepada konsumen, misalnya untuk berkembangnya format

restoran seperti gaya kafetaria, cepat saji, dan prasmanan.


11

7. Bukti Fisik (Physical evidence)

Merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan.

Unsur-unsur yang termasuk di dalamnya yaitu bangunan fisik, peralatan,

perlengkapan, logo, warna, dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan

pelayanan yang diberikan.

2.3. Penelitian Terdahulu

T. Risha Sefilla Chairawani (2018), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis

Kepuasan Konsumen Terhadap Kedai Kopi Ulee Kareng di Kota Medan,

menggunakan metode analisis deskriptif dan Customer Satisfaction Index (CSI).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen kedai kopi Ulee

Kareng didominasi mereka yang berusia 20-29 tahun, jenis kelamin laki-laki,

pendidikan terakhir S1, bekerja sebagai pegawai swasta, dan memiliki pendapatan

antara Rp. 1.000.000. - 3.000.000. Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut

yang paling dominan adalah cita rasa, tingkat kepuasan konsumen di kedai kopi

Ulee Kareng berada pada tingkat puas.

Dara Utami (2018), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kepuasan

Konsumen Dalam Memilih Coffee Shop di Kota Medan. Metode yang digunakan

analisis deskriptif dan Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance

Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen di

coffee shop didominasi oleh jenis kelamin lakilaki yang berusia <25 tahun,

pendidikan terakhir SMA (sedang kuliah), bekerja sebagai pelajar, dan memiliki

pendapatan antara Rp. 1.000.000 – 3.000.000. Mayoritas pengambilan keputusan

konsumen di coffee shop, yaitu motivasi konsumen untuk berkunjung hanya


12

sekedar minum kopi; sumber informasi bagi konsumen berasal dari teman; manfaat

yang dicari konsumen untuk menikmati rasa kopi yang enak; frekuensi kedatangan

konsumen seminggu sekali; dan penilaian konsumen puas. Pengukuran kepuasan

konsumen sebesar 73,15%, berarti konsumen puas. Atribut yang perlu

dipertahankan, yaitu atribut cita rasa, aroma, variasi menu, perbandingan harga

dengan kualitas, media iklan, fasilitas, kecepatan penyajian, dan kecepatan

transaksi.

Rany Valentyna Sitohang (2015), dalam penelitian yang berjudul Analisis

Pengaruh Faktor Produk, Harga dan Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan

Konsumen dan Frekuensi Pembelian Mi Aceh. Metode analisis yang digunakan

adalah metode deskriptif dan metode analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa posisi tingkat kepuasan konsumen mi Aceh Titi Bobrok

berada pada tingkat puas. Variabel dari faktor produk, harga dan pelayanan yang

berpengaruh secara nyata dan berkontribusi terhadap tingkat kepuasan konsumen

yaitu variabel cita rasa, variabel kualitas produk, variabel fitur (kelengkapan),

variabel kesesuaian harga dengan produk, variabel daya saing harga, variabel

fasilitas, variabel keramahan dan kecepatan karyawan, dan variabel kebersihan dan

kenyamanan. Variabel dari faktor produk, harga dan pelayanan yang berpengaruh

secara nyata dan berkontribusi terhadap frekuensi pembelian yaitu variabel cita rasa

produk dan keramahan dan kecepatan karyawan.

Rizki Ananda (2020), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis CSI (Customer

Satisfaction Index) Mandheling Coffee di Kota Medan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Identifikasi atribut yang dianggap penting bagi konsumen

Mandheling Coffee adalah ukuran dan variasi menu, tetapi konsumen memiliki
13

persepsi yang berbeda-beda dalam menilai sesuatu yang dianggap penting yang

memberikan kepuasan pada mereka. Pengukuran mengenai kepuasan konsumen

terhadap atribut - atribut kedai kopi pada Mandheling Coffee di Kota Medan

sebesar 86,24%, berarti konsumen sangat puas.

Khairi Shabrina Sitorus (2020), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Tingkat

Kepuasan dan Loyalitas Konsumen terhadap Konsumsi Buah Lokal di Kota Medan.

Metode yang digunakan adalah customer satisfaction index dan loyalitas diukur

dengan menggunakan switcher/price buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking

the brand dan committed buyer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen

buah lokal pisang berada pada kategori sangat puas yaitu sebesar 87,8%

dibandingkan dengan buah lokal semangka pada kategori puas yaitu sebesar

73,97% dan buah lokal salak pada kategori tidak puas sebesar 60,62%. Konsumen

buah lokal pisang merupakan konsumen yang paling loyal dibandingkan dengan

konsumen buah lokal semangka dan konsumen buah lokal salak. Konsumen buah

lokal salak merupakan konsumen yang paling tidak loyal diantara konsumen buah

lokal lainnya.

Romaito Sitanggang (2019), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kepuasan

Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Di Brastagi Supermarket. Metode analisis

data yang digunakan adalah Importance Performance Analysis, untuk mengukur

tingkat kepuasan konsumen dan atribut-atribut penting dalam pelayanan Brastagi

Supermarket. Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Konsumen

sangat puas terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh Brastagi Supermarket.

2. Atribut-atribut yang dianggap penting dan harus dipertahankan oleh Brastagi

Supermarket berada pada Kuadran B yaitu, kebersihan Brastagi Supermarket secara


14

umum, kesejukan dan kenyamanan, ketersediaan kasir, ketelitian petugas pada saat

proses pembayaran dan pengembalian uang, menjamin keamanan barang di tempat

penitipan barang, keamanan pada saat parkir, bebas dari pencuri, produk dijamin

bermutu baik, tertera dengan jelas tanggal kadaluarsa produk, dan menyediakan

parkir secara gratis.

2.4. Kerangka Pemikiran

Hadir dan berkembangnya bisnis kuliner merupakan salah satu akibat dari

kebutuhan dan pola gaya hidup masyarakat. Berkembangnya bisnis kuliner

menyebabkan semakin ketatnya daya persaingan antar bisnis kuliner lainnya untuk

menarik dan mempertahankan minat konsumen.

Mie Aceh Basilam sebagai salah satu bisnis kuliner yang sedang berkembang dan

berusaha bertahan di tengah pertumbuhan bisnis kuliner di Kabupaten Labuhanbatu

Selatan. Untuk itu, pihak Mie Aceh Basilam perlu untuk berorientasi pada

konsumen dengan cara lebih memahami apa saja kebutuhan dan keinginan

konsumen melalui analisis kepuasan konsumen. Mie Aceh Basilam harus

mengetahui karakteristik konsumen-nya dan berinovasi dari segi produk, tempat

maupun harga yang merupakan bauran dalam pemasaran.

Bauran pemasaran dapat dipakai untuk menentukan strategi agar mendapatkan

posisi yang kuat di pasar. Setelah menjadi strategi pemasaran Mie Aceh Basilam,

bauran pemasaran dapat dijadikan sebagai indikator untuk penilaian kepuasan

konsumen Mie Aceh Basilam di Kecamatan Kotapinang Labuhanbatu Selatan.

Tingkat kepuasan konsumen memiliki hubungan dengan karakteristik konsumen

dan berpengaruh terhadap bauran pemasaran pada konsumen di Mie Aceh Basilam.
15

Secara rinci kajian ini digambarkan pada Gambar 2 berikut

Konsumen Mie Aceh Basilam

Bauran Pemasaran
- Product (X1)
- Price (X2)
- Place (X3)
Karakteristik Konsumen - Promotion (X4)
- Jenis kelamin - People (X5)
- Umur - Physical Evidence (X6)
- Pendidikan - Process (X7)
-Pekerjaan
- Pendapatan

Atribut – atribut:
- Cita Rasa (Product)
- Penampilan produk (Product)
- Kebersihan produk (Product)
- Perbandingan harga dengan Mie Aceh
lain (price)
- Perbandingan harga dengan kualitas kk
(price)
- Lokasi (place)
- Kebersihan tempat (place)
- Media iklan (promotion)
- Papan nama dan logo (promotion)
- Penampilan pelayan (people)
Kepuasan - Keramahan pelayan (people)
Konsumen - Fasilitas (physical evidence)
- Parkiran (physical evidence)
- Kecepatan penyajian (process)
- Kecepatan transaksi (process)

Gambar 2 Skema Kerangka Pemikiran Analisis IPA (Importance Performance


Analysis) Dan CSI (Customer Satisfaction Index) Pada Bisnis Mie Aceh
Basilam Di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Keterangan:
: Menyatakan alur
: Menyatakan hubungan
: Menyatakan pengaruh
16

2.5. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dengan identifikasi masalah yang

ada, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kepuasan konsumen terhadap Mie Aceh Basilam di Kecamatan

Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan berada pada tingkatan puas.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu

Selatan. Pemilihan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Hal ini

didasarkan atas pertimbangan bahwa daerah tersebut daerah tersebut dekat dengan

alamat peneliti. Penelitian ini akan dilaksanakan di Mie Aceh Basilam yang

berlokasi di Jl. Bukit Kotapinang No.3 yang merupakan Mie Aceh terpopuler di

kalangan penikmat Mie Aceh di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu

Selatan.

3.2. Metode Penentuan Sampel


Metode pengambilan sampel atau disebut juga responden dilakukan dengan

menggunakan metode non-probability sampling, jenisnya adalah accidental

sampling. Accidental sampling dilakukan dengan cara memperoleh data dari

sekumpulan populasi, yang cara memperoleh data untuk sampel tersebut dengan

cara insidental atau secara kebetulan saja dengan tidak menggunakan perencanaan

tertentu (Mardalis dalam Chairawani, 2017).

Metode pengambilan sampel dengan metode accidental sampling, yang mana

metode itu menentukan sampel berdasarkan orang yang ditemui secara kebetulan

atau siapapun yang sedang mengkonsumsi makanan di Mie Aceh Basilam. Setiap

konsumen di Mie Aceh Basilam bebas dipilih sebagai responden harus sesuai

dengan kategori.

Kategori data konsumen yang diambil adalah konsumen yang sudah pernah

melakukan pembelian di Mie Aceh Basilam, sehingga dapat diketahui konsumen

17
18

telah mengetahui dan pernah mengkonsumsi produk Mie Aceh tersebut. Apabila

pengunjungnya terdiri atas keluarga, maka yang berhak mengisi kuesioner adalah

kepala keluarga atau siapa saja yang telah berumur 15 tahun atau lebih, sedangkan

jika pengunjung adalah rombongan teman maka berhak mengisi kuesioner adalah

salah satu atau seluruhnya jika bersedia, dengan syarat harus berumur 15 tahun atau

lebih.

Dilakukannya accidental sampling karena jumlah populasi penikmat Mie Aceh di

Kecamatan Kotapinang yang tidak terdata. Oleh karena itu, ukuran sampel

makanan yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode

penelitian yang digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptif-korelasional, maka

sampel minimum adalah 30 responden. Sehingga, jumlah responden yang diambil

oleh peneliti sebanyak 100 responden agar data lebih akurat. Jumlah responden

tersebut merupakan jumlah yang dapat mewakili seluruh konsumen di Mie Aceh

Basilam.

3.3. Metode Pengambilan Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer yang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner yang telah

disiapkan sebelumnya kepada konsumen Mie Aceh (responden) di daerah

penelitian. Sedangkan data sekunder yang diperoleh melalui buku-buku, jurnal dan

internet. Penyebaran kuesioner dilakukan sampai target responden terpenuhi dan

waktu penyebaran kuesioner dilakukan pada pukul (19.00-23.00 WIB)

3.4. Metode Analisis Data


Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan

menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA), Customer


19

Satisfaction Index (CSI), uji validitas dan reliabilitas. Pengolahan Importance

Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI) dilakukan

dengan menggunakan alat bantu software komputer Microsoft Excel 2019 untuk

tabulasi data, SPSS versi 21 Windows untuk uji validitas dan reliabilitas pada

kuesioner. Dalam kuesioner ini menggunakan skala Likert yang akan dijabarkan

menjadi variabel indikator dalam penyusunan instrumen yang dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan. Secara rinci metode analisis data yang digunakan

disajikan pada 1.

Tabel 1. Metode Analisis Data Berdasarkan Tujuan Penelitian


No Tujuan Penelitian Metode Analisis
1. Mengkaji Karakteristik konsumen Mie Analisis Deskriptif
Aceh Basilam
2. Menganalisis tingkat kepuasan konsumen Analisis Customer
terhadap Mie Aceh Basilam Satisfaction Index (CSI) dan
Importance Performance
Analysis (IPA)
Sumber: Data primer (diolah), 2021

Untuk identifikasi masalah 1, Analisis deskriptif pada identifikasi masalah 1

dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas pada tingkat kepentingan dan tingkat

kinerja. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk mengkaji

karakteristik pada daerah penelitian.

Dalam melakukan metode analisis deskriptif membutuh data primer yang diperoleh

melalui penyebaran kuesioner, kemudian data tersebut di analisis untuk melihat

hasil yang diperoleh. Karakteristik konsumen yang akan dianalisis meliputi usia,

jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan/uang saku.

Untuk identifikasi masalah 2, Analisis kuantitatif yang digunakan pada penelitian

ini adalah metode Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance
20

Performance Analysis (IPA). Metode Analisis Customer Satisfaction Index (CSI)

adalah dengan melakukan pembobotan terhadap tingkat kepentingan dan tingkat

kinerja pada atribut bauran pemasaran, sehingga akan diperoleh indeks kepuasan

konsumen keseluruhan. Metode Importance Performance Analysis (IPA) adalah

suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kinerja

penting yang harus ditunjukkan dalam memenuhi kepuasan para konsumen.

3.4.1 Uji Validitas


Uji validitas data adalah untuk menguji tingkat kesahihan alat ukur yang digunakan.

Instrumen yang dikatakan valid menunjukkan bahwa alat ukur yang dipergunakan

untuk mendapatkan data dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur (Sugiyono, 2010)

Menurut Kurniati, dkk (2016), mengetahui sejauh mana pertanyaan dalam

kuesioner dapat dimengerti oleh responden. Suatu kuesioner dinyatakan valid

ketika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Jika sudah di uji kemudian tidak valid, maka

pernyataan tersebut tidak dapat digunakan. Pernyataan yang sudah valid kemudian

dapat diukur reliabilitasnya. Untuk uji validitas data dapat menggunakan rumus

Korelasi Person Product Moment sebagai berikut (Arikunto, 2005):

N(∑ XY) − (∑ X)x(∑ Y)


ryx =
√(N ∑ X2 ) − (∑X)2 x(N ∑ Y2 ) − (∑Y)2 

Keterangan:

ryx = koefisien korelasi suatu butir/ item

N = jumlah subyek
21

X = skor suatu butir/item

Y = skor total subyek

Dasar mengambil keputusan:


• Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan berkorelasi

signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid)

• Jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item pernyataan tidak

berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid)

3.4.2 Uji Reliabilitas


Menurut Sugiarto dan Sitinjak (2006) bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu

pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh

informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan

mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Ghozali (2009)

menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi,

daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi

adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel.

Menurut Kurniati, dkk (2016), instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama. Tingkat reliabilitas dapat diukur dengan membandingkan nilai

Cronbach Alpha (α), yaitu jika Cronbach Alpha (α) > 0,60 maka reliable, jika

Cronbach Alpha (α) < 0,60 maka tidak reliable.


22

Rumus mengukur reliabilitas adalah sebagai berikut:

𝑘 ∑𝜎𝑖2
𝑎= (1 − 2 )
𝑘−1 𝜎𝑖

Keterangan:

𝑎 = Koefisien reliabilitas alpha

𝑘 = Jumlah item pernyataan yang diuji

∑𝜎𝑖2 = Jumlah varian skor tiap item

𝜎2 = Varians total
𝑖

3.4.3 IPA (Importance and Performance Analysis)


Menurut Rangkuti (2005), analisis tingkat kepentingan dan kepercayaan (kinerja)

atau Importance and Performance Analysis (IPA) merupakan suatu teknik

penerapan yang mudah untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan kinerja

yang berguna untuk pengembangan program pemasaran yang efektif, artinya

produsen harus memperhatikan apa yang penting bagi konsumen. Model ini

bertujuan untuk mengukur hubungan antara kinerja pelayanan dengan harapan

konsumen. Untuk menilai kinerja dan kepentingan konsumen digunakan skor

seperti terlihat pada tabel 2.

Tabel 2. Skor Penilaian Tingkat Kepuasan dan Kepentingan


Skor Kinerja Kepentingan
1 Sangat Tidak Puas Sangat Tidak Penting
2 Tidak Puas Tidak Penting
3 Netral Netral
4 Puas Penting
5 Sangat Puas Sangat Penting
Sumber: Stenley (2009)
23

Masing-masing atribut diposisikan dalam diagram tersebut berdasarkan skor rata-

rata, dimana skor rata-rata penilaian kinerja (X) menunjukkan posisi suatu atribut

pada sumbu x sedangkan pada atribut sumbu y ditunjukkan oleh skor rata-rata

tingkat kepentingan (Y). Adapun rumus yang digunakan adalah (Rangkuti, 2003):

∑𝒏
ⅈ=𝟏 𝑿ⅈ ∑𝒏
ⅈ=𝟏 𝒀ⅈ
X= Y=
𝒏 𝒏

Dimana:

X = skor rata-rata tingkat kinerja

Y = skor rata-rata tingkat kepentingan

n = Jumlah data konsumen

Diagram cartecius merupakan suatu ruang yang dibagi atas 4 bagian dan dibatasi

oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (a,b), titik tersebut

diperoleh dari rumus :

∑𝒙ⅈ ∑𝒚ⅈ
a= b=
𝒌 𝒌

Dimana:

a = batas sumbu x (tingkat kinerja)

b = batas sumbu y (tingkat kepentingan)

k = banyaknya atribut yang diteliti


24

Selanjutnya setiap atribut dijabarkan dengan diagram IPA seperti yang terlihat pada

gambar 3.

Y
Penting Kuadran A Kuadran B

Prioritas Utama Pertahanan Prestasi


Kepentingan
Kuadran C Kuadran D

Prioritas Rendah Potensi Berlebihan


Kurang penting
X
Kurang Baik Kinerja Baik
Gambar 3. Diagram Kartesius Important Performance Analysis

Interpretasi dari diagram kartesius di atas adalah:

a) Kuadran A

Ini adalah wilayah yang menunjukkan faktor-faktor yang dianggap

mempengaruhi kepuasan pelanggan, tapi kenyataannya faktor-faktor ini belum

sesuai seperti yang pelanggan harapkan (tingkat kepuasan yang diperoleh

masih rendah). Variabel yang masuk kuadran ini harus ditingkatkan. Caranya

adalah perusahaan melakukan perbaikan secara terus menerus, sehingga

performance variabel yang ada dalam kuadran ini akan meningkat.

b) Kuadran B

Ini adalah wilayah yang memuat faktor–faktor yang dianggap mempengaruhi

kepuasan konsumen sudah sesuai dengan yang dirasakan-nya dan berhasil

dilaksanakan, sehingga tingkat kepuasan-nya relative lebih tinggi. Variabel

yang masuk kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua variabel ini

menjadikan produk/jasa tersebut unggul di mata pelanggan.


25

c) Kuadran C

Ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting

dan kinerjanya dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. Peningkatan

variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan

kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan

sangat kecil.

d) Kuadran D

Ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting

oleh konsumen tetapi sangat memuaskan. Variabel-variabel yang termasuk

dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya.

3.4.4 CSI (Customer Satisfaction Index)


Menurut Supranto (2006), Customer Satisfaction Index (CSI) atau indeks kepuasan

konsumen merupakan suatu ukuran keterkaitan konsumen kepada suatu merek. CSI

digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap sebuah produk

yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan strategi terhadap

peningkatan pelayanan kepada konsumen di masa yang akan datang.

Metode pengukuran CSI meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

a) Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction Score

(MSS), nilai ini terdapat dari rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja tiap atribut.

Adapun nilai MIS dan MSS dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

∑𝒏
ⅈ=𝟏 𝒀ⅈ ∑𝒏
ⅈ=𝟏 𝑿ⅈ
MIS = MSS =
𝒏 𝒏
26

Dimana:

n = jumlah responden

Yi = nilai kepentingan atribut ke-i

Xi = nilai kinerja atribut ke-i

b) Menentukan Weighted Factor (WF), fungsi Mean Importance Score atau nilai

rata-rata tingkat kepentingan (MISi), masing-masing atribut dinyatakan dalam

bentuk persen terhadap total Mean Importance Scare (MISi) untuk seluruh atribut

yang ingin diuji. Nilai WF diperoleh dengan menggunakan rumus:

𝑴𝑰𝑺ⅈ
𝑾𝑭ⅈ =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝑰𝑺ⅈ

Dimana: MISi = Mean Importance score ke-I

c) Menentukan Weighted Score (WS), fungsi Mean Satisfaction Score dikalikan

dengan Weighted Factor (WF), Mean Satisfaction Score (MSS) atau nilai rata-rata

tingkat kepuasan diperoleh dari nilai rata-rata tingkat performance atau nilai rata-

rata tingkat kinerja.

Wsi = MSSi . WFi

Dimana:

MSSi = Mean Satisfaction Score ke-i

Wfi = Weighted Factor ke-i

d) Menentukan perhitungan Weighted Avarage Total (WAT), fungsi ini terdapat

dari total Weighted Score (WS) atribut ke-1 (a1) hingga atribut ke-n (an)

WAT = WSa1 + Wsa2 + … + Wsan

e) Melakukan perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) yaitu fungsi dari

nilai Weighted Average total (WAT) dibagi dengan Highest Scale (HS) atau yang
27

dinyatakan dalam bentuk persen. Skala maksimum diperoleh dari ukuran skala

likert yang digunakan dalam pembobotan tingkat kepentingan dan pekerja.


𝑾𝑨𝑻
CSI = . 100%
𝑯𝑺

Dimana:

WAT = Weighted Average total

HS = Highest Scale (skala maksimum)

f) Kriteria indeks kepuasan menggunakan kisaran 0 hingga 100% (tidak puas

hingga sangat puas), yaitu kepuasan tertinggi dicapai bila nilai CSI menunjukkan

100%. Berdasarkan Simamora (2002) dalam Alam dan Velayati (2020), untuk

membuat skala linier numeric diawali dengan mencari rentang skala (RS) dengan

rumus sebagai berikut:

(𝒎−𝒏)
RS = 𝒃

Dimana:

RS = Rentang skala

M = Skor tertinggi

n = Skor terendah

b = Jumlah kelas yang akan dibuat

Rentang skala untuk CSI yang akan digunakan pada penelitian ini adalah:

(𝟏𝟎𝟎%−𝟎%)
RS = = 𝟐𝟎%
𝟓

Berdasarkan Subagio (2010) dalam Alam dan Velayati (2020), dari hasil rentang

skala yang telah dihitung tersebut, dapat dibuat lima kelas kriteria kepuasan yang

tercantum dalam tabel 3 berikut.


28

Tabel 3. Skor Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja


Nilai CSI Kriteria CSI
0% - 20% Sangat Tidak Puas
20% - 40% Tidak Puas
40% - 60% Cukup Puas
60% - 80% Puas
80% - 100% Sangat Puas

3.5. Definisi Dan Batasan Operasional


Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini, maka perlu

ditampilkan definisi dan batasan operasional, sebagai berikut:

3.5.1 Definisi Operasional


1. Mie Aceh adalah hidangan yang bercita rasa pedas dan kaya bumbu yang

merupakan makanan khas yang berasal dari Kota Aceh.

2. Kepuasan adalah perasaan senang, puas dan tidak kecewa atas ekspektasi-nya

terhadap masing-masing objek yang terdapat dalam bauran pemasaran

3. Bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yaitu produk, tempat, promosi,

harga. Serta tambahan untuk produk jasa yaitu orang, proses dan bukti fisik.

4. Atribut adalah variabel yang diteliti untuk mencapai tingkat kepuasan

konsumen.

5. Produk adalah suatu yang dihasilkan dari proses produksi baik barang atau jasa

yang mendapatkan hasil akhir dari produksi tersebut. Dalam penelitian ini

produk merupakan Mie Aceh yang disajikan di Mie Aceh Basilam

6. Harga adalah berapa besar jumlah uang yang akan dibayarkan konsumen untuk

menikmati Mie Aceh

3.5.2 Batasan Operasional


1. Penelitian dilaksanakan di Mie Aceh Basilam di Kecamatan Kotapinang

Kabupaten Labuhanbatu Selatan


29

2. Sampel penelitian adalah konsumen yang sedang membeli atau sudah pernah

membeli Mie Aceh di bisnis kuliner yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian.

3. Penelitian dilaksanakan tahun 2021.


BAB IV
DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

4.1. Letak dan Keadaan Geografis


Kotapinang merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten

Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 482,40

km2. Kabupaten Labuhanbatu Selatan terdiri dari 5 kecamatan yaitu Kecamatan

Kotapinang, Kecamatan Sungai Kanan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kecamatan

Torgamba dan Kecamatan Silangkitang. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan

Kotapinang adalah sebagai berikut:

− Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Rakyat

− Sebelah Timur berbatasan dengan Torgamba

− Sebelah Barat berbatasan dengan Silangkitang

− Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Kanan dan Torgamba

4.2. Keadaan Penduduk


Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan cenderung hampir berimbang untuk

setiap Kelurahan/Desa di Kecamatan Kotapinang, hanya sedikit lebih dominan

penduduk dengan jenis kelamin laki-laki. Berikut adalah tabel penduduk menurut

Kelurahan/Desa dan Jenis Kelamin di Kecamatan Kotapinang.

30
31

Tabel 4. Jumlah Penduduk Kecamatan Kotapinang menurut Kelurahan/Desa

dan Jenis Kelamin

No Kelurahan/Desa Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Simatahari 2.058 2.002 4.060
2 Pasir Tuntung 2.836 2.659 5.495
3 Mampang 1.616 1.567 3.183
4 Hadundung 789 765 1.554
5 Perk. Normark 615 597 1.212
6 Sosopan 1.359 1.317 2.676
7 Perk. Nagodang 922 894 1.816
8 Kotapinang 12.903 12.515 25.418
9 Perk. Sei Rumbia 1.491 1.446 2.937
10 Sisumut 8.161 7.913 16.074
11 Emplasment Sisumut - - -
12 Sidodadi Blok 40 - - -
Total Kotapinang 32.750 31.675 64.425
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Kotapinang Dalam Angka, 2020

Berdasarkan Tabel 4 diatas diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan

Kotapinang sebanyak 64.425 jiwa terdiri dari 32.750 jiwa penduduk laki-laki dan

sebanyak 31.675 jiwa penduduk perempuan. Dari data ini dapat diketahui bahwa di

Kecamatan Kotapinang saat ini jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari jumlah

penduduk perempuan.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Pengujian Data

5.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah instrumen yang diuji valid dan sah

serta dapat digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini uji validitas data

dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment yang

diuji dengan bantuan Software SPSS Versi 21.0. Kesimpulan yang dapat ditarik

ialah jika r hitung > r tabel, maka item pernyataan dinyatakan valid. Jika r hitung

< r tabel, maka item pernyataan dinyatakan tidak valid. Pada penelitian ini

jumlah sampel sebanyak 100 sampel, dengan tingkat signifikansi untuk uji

dua arah (α = 0,05) maka r tabel yang digunakan adalah 0,195.

Tabel 5. Validitas Kepuasan

r-
Variabel Kode Atribut r-Tabel Validitas
Hitung
Product X1.1A Cita rasa 0,203 0,195 Valid
X1.2A Penampilan Produk 0,340 0,195 Valid
X1.3A Kebersihan Produk 0,511 0,195 Valid
Price X2.1A Perbandingan harga 0,458
0,195 Valid
dengan produk lain
X2.2A Perbandingan harga 0,302
0,195 Valid
dengan kualitas
Place X3.1A Lokasi 0,502 0,195 Valid
X3.2A Kebersihan Tempat 0,526 0,195 Valid
Promotion X4.1A Media iklan 0,570 0,195 Valid
X4.2A Papan nama dan logo 0,292 0,195 Valid
People X5.1A Penampilan pelayan 0,388 0,195 Valid
X5.2A Keramahan pelayan 0,370 0,195 Valid
Physical X6.1A Fasilitas 0,429 0,195 Valid
Evidence X6.2A Parkiran 0,389 0,195 Valid
Process X7.1A Kecepatan penyajian 0,482 0,195 Valid
X7.2A Kecepatan transaksi 0,428 0,195 Valid
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

32
33

Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa nilai r hitung pada setiap variabel lebih besar

dibandingkan dengan r tabel (0,195) maka dapat disimpulkan bahwa semua atribut

kepuasan yang di uji dengan menggunakan uji Person Product Moment dinyatakan

valid dan sah sehingga dapat digunakan untuk penelitian.

Tabel 6. Validitas kepentingan

r-
Variabel Kode Atribut r-Tabel Validitas
Hitung
Product X1.1BCita rasa 0,337 0,195 Valid
X1.2BPenampilan Produk 0,471 0,195 Valid
X1.3BKebersihan Produk 0,555 0,195 Valid
Price X2.1BPerbandingan harga 0,593 0,195 Valid
dengan produk lain
X2.2B Perbandingan harga 0,606 0,195 Valid
dengan kualitas
Place X3.1B Lokasi 0,380 0,195 Valid
X3.2B Kebersihan Tempat 0,575 0,195 Valid
Promotion X4.1B Media iklan 0,471 0,195 Valid
X4.2B Papan nama dan logo 0,514 0,195 Valid
People X5.1B Penampilan pelayan 0,574 0,195 Valid
X5.2B Keramahan pelayan 0,611 0,195 Valid
Physical X6.1B Fasilitas 0,606 0,195 Valid
Evidence X6.2B Parkiran 0,685 0,195 Valid
Process X7.1B Kecepatanpenyajian 0,413 0,195 Valid
X7.2B Kecepatan transaksi 0,242 0,195 Valid
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa nilai r hitung pada setiap variabel lebih besar

dibandingkan dengan r tabel (0,195) maka dapat disimpulkan bahwa semua atribut

kepentingan yang di uji dengan menggunakan uji Person Product Moment

dinyatakan valid dan sah sehingga dapat digunakan untuk penelitian.

5.1.2 Uji reliabilitas

Uji reliabilitas diolah dengan menggunakan SPSS 21. Berikut ketentuannya:

1. Jika Cronbach Alpha (α) > 0,60 maka kuesioner dinyatakan reliable atau

konsisten.
34

2. Jika Cronbach Alpha (α) < 0,60 maka kuesioner dinyatakan tidak reliable atau

tidak konsisten.

Tabel 7. Reliabilitas Kepuasan

Kode Variabel Cronbach’s Alpha Reliabilitas


X1.A Produk 0,713 Reliable
X2.A Harga 0,638 Reliable
X3.A Tempat 0,612 Reliable
X4.A Promosi 0,704 Reliable
X5.A Orang 0,742 Reliable
X6.A Bukti Fisik 0,663 Reliable
X7.A Proses 0,623 Reliable
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Seperti yang dilihat pada tabel 7 menunjukkan bahwa semua atribut kepuasan yang

diuji dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

atribut kepuasan dinyatakan reliabel atau konsisten sehingga layak digunakan untuk

penelitian.

Tabel 8. Reliabilitas Kepentingan

Kode Variabel Cronbach’s Alpha Reliabilitas


X1.B Produk 0,677 Reliable
X2.B Harga 0,755 Reliable
X3.B Tempat 0,620 Reliable
X4.B Promosi 0,708 Reliable
X5.B Orang 0,661 Reliable
X6.B Bukti Fisik 0,752 Reliable
X7.B Proses 0,650 Reliable
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Seperti yang dilihat pada tabel 8 menunjukkan bahwa semua atribut kepentingan

yang diuji dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh atribut kepuasan dinyatakan reliabel atau konsisten sehingga layak

digunakan untuk penelitian.


35

5.2. Analisis Karakteristik Konsumen Mie Aceh Basilam

Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang kebetulan ada di Mie Aceh

Basilam atau telah melakukan kunjungan pembelian, sehingga dapat dipastikan

bahwa konsumen telah mengetahui sebagian atau banyak tentang Mie Aceh

Basilam dan pernah mengkonsumsi produk Mie Aceh Basilam di Kecamatan

Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Karakteristik konsumen berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, oleh karena itu

dengan penelitian ini, karakteristik konsumen berperan untuk mengetahui apa saja

yang membuat konsumen merasa puas, sehingga pemilik usaha mengetahui atribut

mana yang harus ditingkatkan atau diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan

konsumen terhadap Mie Aceh Basilam.

Karakteristik Konsumen yang dianalisis meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan,

pekerjaan dan pendapatan konsumen Mie Aceh Basilam di Kecamatan Kotapinang

Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Karakteristik konsumen merupakan sejumlah ciri

konsumen yang melakukan pembelian produk Mie Aceh di Mie Aceh Basilam yang

dirangkum berdasarkan hasil survei.

5.2.1 Jenis Kelamin

Tabel 9. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin


No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1 Laki-laki 49 49
2 Perempuan 51 51
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Pada Tabel 9, dapat dilihat bahwa jumlah konsumen yang berjenis laki-laki dengan

perempuan hampir berimbang. Hanya sedikit lebih dominan adalah konsumen yang

berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 51 orang (51%) dan yang berjenis
36

kelamin laki-laki yaitu sebanyak 49 orang (49%). Hal ini menunjukkan bahwa

kegiatan makan Mie Aceh merupakan kegiatan umum yang dilakukan masyarakat

baik laki-laki maupun perempuan.

5.2.2 Umur

Tabel 10. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Umur


No. Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1 <25 49 49
2 >25 51 51
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Pengelompokan karakteristik konsumen berdasarkan umur dikelompokkan menjadi

2 kelompok usia. Dimana umur <25 tahun merupakan umur yang masih pelajar atau

masih dalam tanggungan orangtua, sedangkan umur >25 tahun merupakan

kelompok yang sudah bekerja atau memiliki penghasilan sendiri.

Karakteristik konsumen merupakan sejumlah ciri konsumen yang melakukan

pembelian produk di Mie Aceh Basilam Kecamatan Kotapinang Kabupaten

Labuhanbatu Selatan yang dirangkum berdasarkan hasil survei.

Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa jumlah konsumen yang paling dominan adalah

mereka yang berumur >25 tahun yaitu sebanyak 51 orang (51%) sedangkan yang

berumur <25 tahun yaitu sebanyak 49 orang (49%). Keadaan ini menggambarkan

bahwa umur konsumen diatas hampir berimbang, yang mana bahwa kegiatan

berkunjung ke Mie Aceh Basilam tidak berdasarkan umur.


37

5.2.3 Pendidikan

Tabel 11. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan


No. Pendidikan Terakhir Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1 SMA (sedang SMA) 3 3
2 SMA (tidak kuliah) 29 28
3 SMA (sedang kuliah) 24 25
4 Diploma 6 6
5 Sarjana 36 36
6 Pascasarjana 2 2
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Tabel 11. Menunjukkan jumlah tingkat pendidikan konsumen yang paling banyak

adalah Sarjana (S-1) yaitu sebanyak 36 orang (36%), SMA (sedang SMA) yaitu

sebanyak 3 orang (3%), SMA (tidak kuliah) yaitu sebanyak 29 orang (29%), SMA

(sedang kuliah) yaitu sebanyak 24 orang (24%) dan yang paling sedikit adalah

Pascasarjana (S-2) yaitu sebanyak 2 orang (2%).

Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki pendidikan terakhir Sarjana

(S-1) cenderung datang ke Mie Aceh Basilam ini karena sesuai dengan penelitian

Utami (2019) standar pendidikan yang tinggi membuat seseorang lebih berwawasan

dan terbuka terhadap hal-hal baru serta perubahan cepat yang terjadi dalam

masyarakat mempengaruhi pola konsumsi.

5.2.4 Pekerjaan

Tabel 12. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan


No. Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1 Pelajar 27 27
2 Ibu rumah tangga 8 8
3 BUMN 13 13
4 pegawai negeri 2 2
5 Pegawai swasta 16 16
6 Wiraswasta 16 16
7 Lainnya 18 18
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer (diolah), 2021
38

Tabel 12. Menunjukkan bahwa pekerjaan konsumen yang dominan adalah sebagai

pelajar yaitu sebanyak 27 orang (27%), ibu rumah tangga sebanyak 8 orang (8%),

BUMN sebanyak 13 orang (13%), pegawai swasta sebanyak 16 orang (16%),

wiraswasta sebanyak 16 orang (16%), lainnya sebanyak 18 orang (18%) dan

pekerjaan yang paling sedikit yaitu pegawai negeri sebanyak 2 orang (2%).

Data ini didukung oleh letak Mie Aceh Basilam yang sangat strategis dekat dengan

perkantoran, pabrik dan sekolah, dikarenakan perkuliahan dilakukan secara daring,

mahasiswa banyak yang pulang kampung sehingga konsumen yang paling besar

adalah pelajar. Kebanyakan dari konsumen datang ke Mie Aceh Basilam pada sore

hari sepulang mereka bekerja dan pada malam hari.

5.2.5 Pendapatan

Tabel 13. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan


No. Pendapatan/Uang saku Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
(Rp)/ Bulan
1 < 1.000.000 18 18
2 1.000.000 - 3.000.000 45 45
3 > 3.000.000 37 37
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Tabel 13 menunjukkan bahwa jumlah pendapatan yang paling banyak adalah

1.000.000 - 3.000.000 sebanyak 45 orang (45%), pendapatan > 3.000.000 sebanyak

37 orang (37%) dan paling rendah yaitu pendapatan < 1.000.000 sebanyak 18 orang

(18%).

Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang datang ke Mie Aceh Basilam sebagian

besar adalah konsumen yang berada di kalangan kelas menengah. Hal ini

disebabkan sebagian besar konsumen Mie Aceh Basilam sudah berkerja.


39

5.2. Analisis Kepuasan Konsumen Mie Aceh Basilam

Pengukuran terhadap kepuasan konsumen sangat diperlukan untuk mengetahui

tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk, yang mana akan diperlukan

untuk menentukan perencanaan di masa yang akan datang dan untuk mengetahui

kepuasan konsumen yang dihasilkan oleh suatu atribut. Dalam menghitung

kepuasan konsumen digunakan metode Customer satisfaction index (CSI).

Perhitungan Customer satisfaction index (CSI) memerlukan skor rata-rata tingkat

kepentingan dan skor rata-rata tingkat kinerja atribut yang ada di Mie Aceh

Basilam.

Tabel 14. Atribut di Mie Aceh Basilam Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan

Tingkat Kinerja

Nilai Rata-rata
Variabel Kode Atribut Tingkat Tingkat
Kepentingan Kinerja
Produk X1.1 Cita rasa 3,96 3,94
(X1) X1.2 Penampilan Produk 3,39 3,41
X1.3 Kebersihan Produk 3,81 3,77
X2.1 Perbandingan harga dengan 3,46 3,65
Price produk lain
(X2) X2.2 Perbandingan harga dengan 3,79 3,92
kualitas
Place (X3) X3.1 Lokasi 3,42 3,46
X3.2 Kebersihan Tempat 3,68 3,55
Promotion X4.1 Media iklan 3,37 3,81
(X4) X4.2 Papan nama dan logo 3,46 3,91
People X5.1 Penampilan pelayan 3,35 3,55
(X5) X5.2 Keramahan pelayan 3,76 3,61
Physical X6.1 Fasilitas 3,50 3,88
Evidence
(X6) X6.2 Parkiran 3,88 3,83
Process X7.1 Kecepatan penyajian 3,79 3,80
(X7) X7.2 Kecepatan transaksi 3,72 3,91
Sumber: Data Primer (diolah), 2021
40

Pada Tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata berdasarkan tingkat kepentingan

dan tingkat kinerja di Mie Aceh Basilam dari beberapa variabel yang terdiri dari

bauran pemasaran, sehingga 15 atribut dari variabel tersebut yang mencakup cita

rasa, penampilan produk, kebersihan produk, perbandingan harga dengan produk

lain, perbandingan harga dengan kualitas, lokasi, kebersihan tempat, media iklan,

Papan nama dan logo, penampilan pelayan, keramahan pelayan, fasilitas, parkiran,

kecepatan penyajian dan kecepatan transaksi. Diperoleh hasil nilai rata-rata dari

setiap masing-masing atribut yang selanjutnya akan digunakan untuk menghitung

Customer satisfaction index (CSI).

5.2.1 Customer satisfaction index (CSI)

Ketika membangun sebuah bisnis, baik berupa produk dan jasa ada beberapa yang

harus perhatikan, salah satunya yaitu kepuasan konsumen. kepuasan konsumen

secara langsung akan berdampak pada perkembangan bisnis. Tingkat kepuasan

konsumen penting untuk mengukur kepuasan konsumen, oleh karena itu penting

diketahui oleh pelaku usaha (pemilik Mie Aceh Basilam). Kepuasan konsumen

merupakan harapan atau perasaan dari konsumen yang muncul setelah produk yang

mereka pikirkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Konsumen merasa puas

kemungkinan konsumen akan bertahan lama dengan produk dalam waktu lama,

begitu pula sebaliknya. Kepuasan konsumen menjadi tolak ukur keberhasilan yang

berdampak pada tingkat penjualan.

Pengukuran tingkat kepuasan konsumen sangat penting untuk mengetahui seberapa

besar kinerja yang dihasilkan oleh Mie Aceh Basilam di Kecamatan Kotapinang

Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Perhitungan Customer satisfaction index (CSI)

menggunakan skor rata-rata tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari masing-
41

masing atribut. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan. Diperoleh nilai

CSI 74,76%. Nilai CSI diperoleh dari pembagian total nilai Weight Score (WS)

dengan skala maksimum yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5 dan dikalikan

dengan 100%. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 15.

Tabel 15. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI)


Kode MIS WF MSS WS
X1.1 3,96 0,07287 3,94 0,28713
X1.2 3,39 0,06238 3,41 0,21273
X1.3 3,81 0,07011 3,77 0,26433
X2.1 3,46 0,06367 3,65 0,23241
X2.2 3,79 0,06975 3,92 0,27340
X3.1 3,42 0,06294 3,46 0,21776
X3.2 3,68 0,06772 3,55 0,24041
X4.1 3,37 0,06202 3,81 0,23628
X4.2 3,46 0,06367 3,91 0,24896
X5.1 3,35 0,06165 3,55 0,21885
X5.2 3,76 0,06919 3,61 0,24979
X6.1 3,50 0,06441 3,88 0,24991
X6.2 3,88 0,07140 3,83 0,27347
X7.1 3,79 0,06975 3,80 0,26503
X7.2 3,72 0,06846 3,91 0,26767
Total 54,34
WAT 3,73813
CSI (%) 74,76
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Pada tabel 15, dapat dilihat bahwa nilai Customer Satisfaction Index (CSI) di Mie

Aceh Basilam adalah 74,76%. Nilai Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh

dari membagikan nilai Weighting Total dengan skala maksimum yang digunakan

dalam penelitian (skala maksimum 5), kemudian dikalikan 100%. Berdasarkan

indeks kepuasan, Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 74,76% berada di

rentang 60% - 80% yang berarti, secara indeks kepuasan konsumen Mie Aceh

Basilam di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan berada pada

kriteria “puas”.
42

Meskipun nilai kepuasan konsumen berada pada kriteria puas dan sesuai dengan

hipotesis penelitian, yaitu Tingkat kepuasan konsumen terhadap Mie Aceh Basilam

di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan berada pada tingkatan

puas, pihak Mie Aceh Basilam harus meningkatkan kinerjanya karena dengan nilai

Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 74,76% berarti masih ada 25,24%

konsumen belum dipuaskan oleh Mie Aceh Basilam di Kecamatan Kotapinang

Kabupaten Labuhan batu Selatan. Oleh sebab itu, pihak Mie Aceh Basilam perlu

menelusuri kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut kinerja Mie Aceh Basilam,

selain itu tingkat kepuasan dapat berubah seiring waktu, tergantung dari tingkat

kepentingan yang dibutuhkan konsumen.

5.2.2 Importance and Performance Analysis (IPA)

Pada dasarnya setiap bisnis memiliki atribut yang mempengaruhi kepuasan

konsumen yang perlu untuk diperbaiki ataupun dipertahankan. Berdasarkan hasil

kepuasan konsumen yang masih di bawah 100%, maka pelaku usaha masih perlu

untuk meningkatkan kepuasan konsumen-nya. Kepuasan konsumen didapat dari

besarnya nilai Customer Satisfaction Index (CSI). Peningkatan kepuasan konsumen

agar mendekati 100% dapat dilakukan dengan meningkatkan tingkat kepentingan

dan tingkat kinerja. Atribut yang perlu di prioritas kan adalah atribut yang tingkat

kepentingannya tinggi bagi konsumen, tetapi tingkat kinerjanya masih dinilai

rendah oleh konsumen.

Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dengan

menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). Metode ini menunjukkan

prioritas tingkat kinerja masing-masing atribut melalui diagram kartesius yang


43

terbagi dalam empat kuadran, letak atribut diperoleh dari jumlah nilai rata-rata

tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Nilai Rata-rata Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja


Tingkat Tingkat
Variabel Kode Atribut
Kepentingan Kinerja
Produk X1.1 Cita rasa 3,96 3,94
(X1) X1.2 Penampilan Produk 3,39 3,41
X1.3 Kebersihan Produk 3,81 3,77
X2.1 Perbandingan harga dengan 3,46 3,65
Price produk lain
(X2) X2.2 Perbandingan harga dengan 3,79 3,92
kualitas
Place (X3) X3.1 Lokasi 3,42 3,46
X3.2 Kebersihan Tempat 3,68 3,55
Promotion X4.1 Media iklan 3,37 3,81
(X4) X4.2 Papan nama dan logo 3,46 3,91
People X5.1 Penampilan pelayan 3,35 3,55
(X5) X5.2 Keramahan pelayan 3,76 3,61
Physical X6.1 Fasilitas 3,50 3,88
Evidence
(X6) X6.2 Parkiran 3,88 3,83
Process X7.1 Kecepatan penyajian 3,79 3,80
(X7) X7.2 Kecepatan transaksi 3,72 3,91
Nilai Rata-rata 3,62 3,73
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Pada tabel 16, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tingkat kepentingan adalah 3,62

dan nilai rata-rata tingkat kinerja adalah 3,73. Kedua nilai rata-rata ini menjadi garis

tengah pada diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) sehingga

diagram kartesius terbagi menjadi 4 kuadran. Masing-masing kuadran

menggambarkan keadaan yang berbeda. Adapun diagram kartesius Importance

Performance Analysis (IPA) terdapat pada Gambar 4 sebagai berikut.


44

Gambar 4. Diagram Kartesius Importance Performance Analysis (IPA) Mie


Aceh Basilam

Keterangan:

1. Cita Rasa 9. Papan nama dan logo


2. Penampilan Produk 10. Penampilan Pelayan
3. Kebersihan Produk 11. Keramahan Pelayan
4. Perbandingan harga dengan produk lain 12. Fasilitas
5. Perbandingan harga dengan kualitas 13. Parkiran
6. Lokasi 14. Kecepatan Penyajian
7. Kebersihan Tempat 15. Kecepatan Transaksi
8. Media Iklan

Pemetaan pada diagram kartesius berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat

kinerja ini memungkinkan pihak Mie Aceh Basilam untuk melakukan perbaikan

atribut yang dianggap sangat penting oleh konsumen. perbaikan atribut ini

tergantung dari posisi masing-masing variabel pada keempat kuadran.

1. Kuadran I (Prioritas Utama)

Kuadran I pada diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA)

menunjukkan atribut-atribut produk yang dianggap mempengaruhi kepuasan

pelanggan, tapi kinerjanya tidak sesuai seperti yang pelanggan harapkan atau belum
45

maksimal. Atribut yang berada di kuadran I harus menjadi prioritas utama bagi

pihak Mie Aceh Basilam dalam meningkatkan kinerja sehingga dapat memenuhi

dan meningkatkan kepuasan konsumen. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini

adalah sebagai berikut:

a. Kebersihan tempat

Kebersihan tempat penelitian ini merupakan kebersihan di dalam Mie Aceh

Basilam yaitu adanya atau tidak kotoran di meja, lantai dan kursi. Konsumen

menilai bahwa terdapat kotoran di meja, lantai dan kursi, seperti tisu bekas yang

berletakan di atas dan dibawah meja, makanan atau kuah Mie Aceh yang ada diatas

meja dan lantainya yang terkadang basah karena air hujan, sehingga membuat para

konsumen terganggu dan tidak merasa nyaman saat menyantap Mie Aceh.

Beberapa konsumen tidak terlalu memerdulikan kebersihan tempat, walaupun

tempat terdapat banyak kotoran dan sampah, konsumen akan tetap menikmati Mie

Aceh dan berkumpul dengan teman-teman. Dengan demikian atribut ini menjadi

prioritas utama yang harus dikembangkan oleh pihak Mie Aceh Basilam sesuai

dengan penelitian Sitohang (2015) bahwa semakin bersih dan nyaman rumah

makan Mie Aceh, setiap peralatan dan fasilitas dalam kondisi bersih maka akan

meningkatkan kepuasan konsumen, oleh karena itu tingkat kinerjanya harus

ditingkatkan agar dapat meningkatkan dan memenuhi kepuasan konsumen.

b. Keramahan pelayan

Sikap dan perilaku pelayan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen secara

sopan dan ramah. pada atribut ini dirasa kurang memuaskan karena hasil

wawancara dengan konsumen dapat diketahui bahwa terkadang para pelayan sering

menampilkan ekspresi yang kurang ramah terdapat konsumen, terkadang para


46

pelayan tidak memberikan senyum dan mengalami kesulitan dalam proses

memesan makanan karena kurangnya kecepatan pelayan dalam proses pesanan.

Pada atribut ini yang merupakan prioritas utama yang perlu ditingkatkan dan

diperbaiki secepat mungkin, dimana semakin ramah karyawan dalam bersikap dan

cekatan dalam melayani konsumen maka konsumen akan puas dan melakukan

pembelian ulang sesuai dengan penelitian Sitohang (2015).

2. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kuadran II pada diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA)

menunjukkan atribut-atribut produk yang dianggap mempengaruhi kepuasan

konsumen dan tingkat kinerjanya sudah sesuai dengan harapan konsumen dan

berhasil dilaksanakan. Oleh karena itu atribut-atribut ini harus dipertahankan oleh

pihak Mie Aceh Basilam. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah sebagai

berikut:

a. Cita rasa

Cita rasa Mie Aceh dalam penelitian ini merupakan tanggapan dari indra pengecap

yaitu lidah. Cita rasa merupakan daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk

Mie Aceh Basilam. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa konsumen,

konsumen menilai bahwa cita rasa yang diberikan pihak Mie Aceh Basilam

memiliki kualitas rasa yang seimbang dengan paduan rasa pedas, manis, asin dan

gurih.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Mie Aceh Basilam telah memberikan

cita rasa sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen ini sesuai dengan penelitian

Sitohang (2015) bahwa semakin gurih dan enak rasa Mie Aceh yang dirasakan maka

konsumen akan puas dan membuat konsumen membeli ulang Mie Aceh. Cita rasa
47

Mie Aceh merupakan atribut yang paling banyak dipertimbangkan oleh responden,

oleh karena itu, Mie Aceh Basilam harus mempertahankan kinerja cita rasa yang

telah diberikan selama ini.

b. Kebersihan Produksi

Dalam industri makanan, penting bagi kita untuk menjaga standar kebersihan

produk makanan. Menjaga kebersihan produk makanan juga berpengaruh terhadap

cita rasa yang akan dihasilkan. Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan

dengan beberapa konsumen, konsumen menilai bahwa kebersihan produk yang

diberikan pihak Mie Aceh Basilam sudah sesuai dengan apa yang diharapkan para

konsumen. Mie Aceh Basilam sangat memperhatikan kebersihan produk makanan

mulai dari mengolah makanan hingga penyajiannya. Oleh karena itu kebersihan

produk di Mie Aceh basilam harus terus dilaksanakan agar konsumen tetap

merasakan kepuasan dalam mengkonsumsi Mie Aceh di Mie Aceh Basilam.

c. Perbandingan harga dengan kualitas

Perbandingan harga dengan kualitas merupakan kesesuaian harga dengan kualitas

produk yang diberikan. Harga yang sesuai dengan kualitas produk merupakan hal

yang diharapkan konsumen, tetapi konsumen akan merasa lebih puas jika kualitas

produk lebih baik dibandingkan harga, karena itu dapat membuat konsumen dapat

lebih mudah membeli produk tanpa mempertimbangkan harga. Berdasarkan hasil

wawancara yang sudah dilakukan dengan beberapa konsumen bahwa harga yang

ditawarkan Mie Aceh Basilam sudah sesuai dengan kualitas yang diberikan.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Mie Aceh Basilam telah memberikan

kualitas sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Kualitas yang baik dengan

perbandingan harga yang sesuai merupakan atribut yang paling banyak


48

dipertimbangkan oleh responden. Oleh karena itu, Mie Aceh Basilam harus

mempertahankan kinerja cita rasa yang telah diberikan selama ini. Perbandingan

harga dengan kualitas produk sangat penting karena sebagian konsumen

memperhatikan harga dalam melakukan pembelian produk.

d. Parkiran

Dalam menjalankan bisnis kuliner, tidak hanya berfokus terhadap cita rasa makanan

tetapi harus mempersiapkan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan bisnis

kuliner. Salah satu fasilitasnya yaitu parkiran kendaraan, dimana parkiran sangat

dibutuh para konsumen saat melakukan kunjungan atau pembelian makanan.

Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan dari beberapa konsumen bahwa

pihak Mie Aceh Basilam sudah menyediakan fasilitas parkiran.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Mie Aceh Basilam telah memberikan

fasilitas parkiran sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Parkiran yang

disediakan cukup luas, selain itu pihak Mie Aceh juga menyediakan tukang parkir

yang mana dapat mengatur posisi kendaraan dengan baik. Oleh karena itu, Mie Aceh

Basilam harus mempertahankan kinerja fasilitas parkiran yang telah diberikan

selama ini. Fasilitas parkiran sangat penting karena sebagian konsumen

memperhatikan parkiran dalam melakukan pembelian produk.

e. Kecepatan Penyajian

Kecepatan penyajian merupakan ukuran waktu yang dibutuhkan pelayan untuk

memenuhi pesanan yang diinginkan konsumen. konsumen yang memiliki waktu

yang sedikit untuk makan akan mempertimbangkan pelayanan ini. Kecepatan

penyajian menjadi sangat penting bagi konsumen karena kondisi konsumen yang

sedang lapar atau sedang menunggu untuk menikmati Mie Aceh. secara keseluruhan
49

kinerja yang diberikan dapat memenuhi kepentingan responden. Penilaian

responden terhadap atribut ini sudah baik sehingga penting untuk dipertahankan.

f. Kecepatan Transaksi

Kecepatan transaksi merupakan kecepatan bagaimana pelayan melakukan transaksi

pembayar konsumen. Transaksi pembayaran di Mie Aceh Basilam dilakukan

dengan cara yaitu konsumen yang datang sendiri ke meja kasir untuk melakukan

pembayaran. Penilaian konsumen terhadap atribut ini sudah baik sehingga penting

untuk dipertahankan.

3. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Kuadran III pada diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA)

menunjukkan atribut-atribut produk yang kurang dianggap penting dan kinerjanya

kurang penting dan kurang memuaskan konsumen. Prioritas atribut yang ada di

kuadran ini menjadi rendah, karena dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen.

Berikut adalah atribut yang termasuk dalam kuadran III:

a. Penampilan Produk

Penampilan makanan merupakan salah satu syarat penilaian seseorang terhadap

makan yang di sajikan yang berpengaruh terhadap nafsu makan. Penampilan

makanan dilihat dari warna, bentuk, besar porsi dan penyajiannya. Dari hasil

wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa konsumen bahwa Mie Aceh yang

disajikan pihak Mie Aceh belum memuaskan para konsumen. tetapi konsumen tidak

begitu penting dengan penampilan Mie Aceh melainkan konsumen lebih

mementingkan cita rasa yang di sajikan di Mie Aceh basilam.


50

b. Perbandingan harga dengan warung Mie Aceh lain

Perbandingan harga dengan warung Mie Aceh lain merupakan pengukuran harga

yang telah ditawarkan Mie Aceh Basilam dengan harga warung Mie Aceh lain.

warung Mie Aceh yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama

akan menjangkau konsumen lebih banyak dibandingkan dengan warung Mie Aceh

lain. berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa konsumen bahwa konsumen

tidak terlalu mementingkan harga produk melainkan lebih mementingkan cita rasa

Mie Aceh.

Konsumen menilai bahwa harga di Mie Aceh Basilam lebih mahal dibanding harga

Mie Aceh di warung lain, tetapi konsumen tidak penting membandingkan harga di

Mie Aceh Basilam dengan warung Mie Aceh lain. konsumen akan tetap membeli

produk makanan di Mie Aceh Basilam walaupun harganya lebih mahal.

c. Lokasi
Lokasi merupakan tempat Mie Aceh Basilam terkait dengan kemudahan alokasi

untuk dijangkau. Aspek yang diperhatikan pada variabel ini adalah kemudahan

lokasi untuk dijangkau dan kemudahan lokasi untuk dilihat keberadaannya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa konsumen bahwa

lokasi tidak begitu penting bagi konsumen, karena apabila lokasi tidak mudah

dijangkau atau tidak strategis, tidak akan merubah keputusan konsumen dan akan

tetap mengunjungi Mie Aceh Basilam.

Lokasi Mie Aceh Basilam keberadaannya di jalan besar lintas Sumatera sehingga

mudah untuk dijangkau, tetapi konsumen mengalami kesulitan menuju lokasi

karena lokasi Mie Aceh berada di tanjakan sehingga sulit untuk menyeberangi jalan

raya. Maka dari itu dengan adanya tukang parkir memudahkan konsumen untuk

keluar masuk lokasi Mie Aceh Basilam.


51

d. Penampilan pelayan

Penampilan pelayan dalam penelitian ini merupakan penampilan fisik baik dari segi

pakaian maupun dari segi dandanannya. Penampilan pelayan merupakan atribut

yang dapat meyakinkan konsumen kualitas serta layanan yang diberikan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa konsumen bahwa

konsumen menilai penampilan pelayan kurang penting.

Penampilan di Mie Aceh Basilam memiliki penampilan yang biasa saja, hanya saja

para pelayan memakai seragam sehingga terlihat rapi. Dengan demikian, atribut ini

menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki karena dianggap tidak penting oleh

responden.

4. Kuadran IV (Berlebihan)

Kuadran IV pada diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA)

menunjukkan atribut-atribut produk yang dianggap kurang penting bagi konsumen

tapi kinerja yang dirasakan terlalu berlebihan. Berikut ini adalah atribut-atribut yang

termasuk dalam kuadran IV:

a. Media iklan

Daya saing sebuah bisnis kuliner ditentukan oleh kemampuannya dalam

memasarkan produknya. Cara yang digunakan Mie Aceh Basilam dalam

memasarkan produknya dengan menggunakan media sosial seperti instagram dan

facebook. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa konsumen

bahwa promosi yang dilakukan Mie Aceh Basilam dianggap terlalu berlebihan

dimana sering owner mengunggah foto yang hanya menampilkan para konsumen

saja. Para konsumen akan tetap mengetahui Mie Aceh Basilam tanpa harus
52

menggunakan media iklan karena lokasinya yang mudah dilihat, sehingga membuat

ketertarikan para konsumen untuk mengunjungi Mie Aceh Basilam.

b. Papan nama dan logo

Papan nama dan logo restoran yang merupakan alat promosi yang sederhana.

Dengan adanya papan nama, konsumen akan mengetahui keberadaan suatu bisnis

kuliner. Aspek yang diukur dalam penelitian ini adalah letak papan nama dan logo

yang dapat mempengaruhi konsumen terhadap Mie Aceh Basilam. Mie Aceh

Basilam dianggap kurang begitu penting bagi konsumen, tetapi terlalu banyak

spanduk nama dan logo yang ditampilkan sehingga memberikan kesan yang

berlebihan, sebaiknya disesuaikan dengan tempatnya dan lebih baik terlihat

sederhana, tetapi tetap menarik untuk dipandang.

c. Fasilitas

Fasilitas yang termasuk di bisnis Mie Aceh Basilam yaitu wi-fi dan toilet. Hampir

semua bisnis kuliner mempunyai fasilitas wi-fi untuk menarik para konsumen,

dengan ketersediaan wi-fi yang jadi incaran konsumen untuk berlama-lama di

restoran. Toilet merupakan fasilitas umum yang digunakan banyak orang yang

sangat berpengaruh pada citra restoran. Berdasarkan hasil wawancara yang telah

dilakukan dengan beberapa konsumen bahwa konsumen tidak terlalu mementing

fasilitas wi-fi dan toilet karena hampir 70% konsumen Mie Aceh Basilam yaitu para

pekerja, beberapa konsumen mengatakan bahwa fasilitas wi-fi dan toilet sudah

disediakan oleh Mie Aceh Basilam sudah cukup baik tetapi tidak terlalu penting

untuk mereka, karena konsumen yang datang mengunjungi Mie Aceh Basilam

hanya untuk menyantap makanan dari Mie Aceh Basilam, sehingga setelah selesai

konsumen akan langsung melakukan transaksi pembayar dan kembali ke rumah.


53

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
1. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, bahwa karakteristik

konsumen Mie Aceh Basilam di Kecamatan Kotapinang Kabupaten

Labuhanbatu Selatan didominasi oleh konsumen yang berjenis kelamin

perempuan, berusia >25 tahun, tingkat pendidikan sarjana, pekerjaannya antara

lain BUMN, pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta dan lainnya. Dan

memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp. 1.000.000 – 3.000.000.

2. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, bahwa kepuasan konsumen

terhadap Mie Aceh Basilam di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu

Selatan sebesar 74,76%, berarti konsumen merasa puas. Atribut yang perlu

dipertahankan pada kuadran II (Cita rasa, Kebersihan Produk, Perbandingan

harga dengan kualitas, Parkiran, Kecepatan transaksi dan Kecepatan penyajian).

Atribut yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan konsumen pada

kuadran I (Kebersihan Tempat dan Keramahan pelayan).

6.2. Saran
1. Kepada Pengusaha

a. Agar tetap mempertahankan kinerja Cita rasa, Kebersihan Produk,

Perbandingan harga dengan kualitas, Parkiran, Kecepatan transaksi dan

Kecepatan penyajian, karena atribut tersebut menjadi prioritas prestasi

untuk mempertahankan kepuasan konsumen

b. Agar memperbaiki kinerja Kebersihan Tempat dan Keramahan pelayan,

karena atribut tersebut menjadi prioritas utama untuk meningkatkan


54

kepuasan konsumen dan melakukan pembelian ulang terhadap produk Mie

Aceh Basilam.

c. Agar memperbaiki kinerja Penampilan Produk dan Perbandingan Harga

Dengan Warung Mie Aceh Lain, karena dengan memperbaiki atribut ini

maka atribut ini akan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kepuasan

konsumen.

2. Kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan

menambah variabel tempat yang belum diteliti.


DAFTAR PUSTAKA

Alam, S.A., & Velayati, M. 2020. Tingkat Kepuasan petani padi pandanwangi
terhadap kinerja penyuluh lapangan di desa babakan karet kecamatan
cianjur kabupaten cianjur, Universitas Suryakancana
Ananda, Rizki. 2020. Analisis CSI (Customer Satisfaction Index) Mandheling
Coffee di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Universitas
Sumatera Utara: Medan.
Ayuni, N. W. D., Adiakas, I.M.A dan Sari, I. G. A. M. K. K. 2017. Analisis
Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Kopi Bijik Salak. Bali: Politeknik
Negeri Bali.
Badan Pusat Statistik. 2020. Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis
Kelamin. Kecamatan Kotapinang Dalam Angka
Chairawani, T.R.S. 2018. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kedai Kopi
Ulee Kareng di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Universitas
Sumatera Utara: Medan.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi analisis multivariate dengan program spss, Edisi
Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.
Husein, Umar. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat
Kotler, P dan Amstrong. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
Kotler, P dan Amstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Kesembilan Jilid 1.
Jakarta. PT.Indeks.
Kotler, P. & K. Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta (ID):
Erlangga.
Kotler, P., and Keller, K. L. 2008. Marketing Management 13th Edition. Prentice
Hall. Upper Saddle River, New Jersey
Kurniati, E. Silvia, E dan Efendi, Z. 2016. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap
Kue Baytat Bengkulu. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia.
Matondang, Z. 2009. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Medan:
Universitas Negeri Medan
Sawitri Ni Putu., Kerti Yasa Ni Nyoman., dan Jawas Abbdullah. 2013. Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Tegal Sari
Accommodation di Ubud. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan
Kewirausahaan, 7 (1) pp 40-47
Simamora, U. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Sitanggang, Romaito. 2019. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas
Pelayanan Di Brastagi Supermarket. Skripsi. Fakultas Pertanian dan
Universitas Sumatera Utara: Medan.
Sitohang, R.V. 2015. Analisis Pengaruh Faktor Produk, Harga Dan Pelayanan
Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Dan Frekuensi Pembelian Mi Aceh
(Studi Kasus: Rumah Makan Mi Aceh Titi Bobrok Kota Medan). Skripsi.
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Sitorus, K.S. 2020. Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen terhadap
Konsumsi Buah Lokal di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Pertanian dan
Universitas Sumatera Utara: Medan.
Stenley, I. 2009. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Coffee Shop Warung Kopi serta
Implikasinya Terhadap Strategi Pemasaran. Bogor: Institut Pertanian
Bogor
Sugiarto, Sitinjak. 2006. Lisrel. Edisi Pertama. Cetakan Pertama Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan
ke-11. Alfabeta: Bandung.
Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit Ghalia: Jakarta.
Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. PT. Rineka Cipta.
Jakarta
Sutrisno, Joko dan Sri Lestari. 2006. Kajian Usaha Mikro Indonesia. Jurnal
Pengkajian Koperasi dan UKM Nomor 2.
Tjiptono, F. 2011. Kepuasan Pelanggan. Dalam T. Wijaya, Manajemen Kualitas
Jasa (hal. 152). Jakarta: Indeks.
Tjiptono, F., & Chandra, G. 2011. Service, Quality & Satisfaction. ANDI
Yogyakarta.
Utami, Dara. 2019. Analisis Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Coffee Shop
di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Universitas Sumatera Utara
: Medan.
Winarno, F.G., & Rahayu Sulistyawati. 1997. Bahan Tambahan Untuk Makanan
dan Kontaminasi. Penerbit Pustaka Sinar harapan, Jakarta.
Lampiran 1. Karakteristik konsumen di Mie Aceh Basilam
Pendapatan/uang
No. Jenis Umur Tingkat
Pekerjaan saku
Responden Kelamin (Tahun) Pendidikan
(Rp/Bulan)
1 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
2 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
3 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
4 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
5 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
6 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
7 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
8 Perempuan ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
9 Perempuan ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
10 Perempuan ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
11 Laki-Laki ≥25 Pascasarjana Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
Pegawai
12 Laki-Laki ≥25 Diploma 1.000.000 - 3.000.000
Swasta
13 Perempuan ≥25 Sarjana Wiraswasta < 1.000.000
14 Laki-Laki <25 Sarjana Lainnya > 3.000.000
15 Perempuan <25 Sarjana Lainnya < 1.000.000
SMA Pegawai
16 Perempuan <25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
SMA Pegawai
17 Laki-Laki <25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
SMA Pegawai
18 Laki-Laki <25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
19 Perempuan ≥25 Diploma Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
SMA
20 Laki-Laki ≥25 Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah)
SMA
21 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(Sedang SMA)
SMA
22 Laki-Laki <25 pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA
23 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA Pegawai
24 Laki-Laki <25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
SMA Pegawai
25 Laki-Laki <25 1.000.000 - 3.000.000
(tidak Kuliah) Swasta
26 Laki-Laki ≥25 Sarjana Wiraswasta > 3.000.000
SMA
27 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA
28 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
29 Laki-Laki ≥25 Sarjana Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
SMA
30 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA
31 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA
32 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
Ibu rumah
33 Perempuan <25 Sarjana 1.000.000 - 3.000.000
tangga
34 Perempuan ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
35 Laki-Laki ≥25 Sarjana Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
SMA
36 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
Pegawai
37 Laki-Laki <25 Sarjana 1.000.000 - 3.000.000
Swasta
SMA
38 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA
39 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
40 Perempuan ≥25 Sarjana Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
SMA
41 Laki-Laki ≥25 Lainnya > 3.000.000
(Tidak Kuliah)
42 Laki-Laki ≥25 Sarjana Lainnya < 1.000.000
SMA
43 Laki-Laki ≥25 Lainnya > 3.000.000
(Tidak Kuliah)
Pegawai
44 Perempuan ≥25 Sarjana > 3.000.000
Swasta
SMA Ibu rumah
45 Perempuan ≥25 > 3.000.000
(Tidak Kuliah) tangga
SMA
46 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA (sedang
47 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
kuliah)
SMA Ibu rumah
48 Perempuan ≥25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) tangga
SMA
49 Laki-Laki ≥25 Wiraswasta > 3.000.000
(Tidak kuliah)
Pegawai
50 Laki-Laki ≥25 Sarjana > 3.000.000
Swasta
51 Laki-Laki ≥25 Sarjana Wiraswasta 1.000.000 - 3.000.000
52 Laki-Laki ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
53 Laki-Laki ≥25 Pascasarjana Lainnya > 3.000.000
54 Laki-Laki ≥25 Diploma Wiraswasta > 3.000.000
SMA
55 Perempuan ≥25 Wiraswasta 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah)
Pegawai
56 Perempuan ≥25 Sarjana > 3.000.000
Negeri
SMA
57 Laki-Laki <25 Wiraswasta < 1.000.000
(Tidak Kuliah)
58 Laki-Laki ≥25 Sarjana Wiraswasta > 3.000.000
SMA Ibu rumah
59 Perempuan ≥25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) tangga
SMA
60 Laki-Laki ≥25 Wiraswasta > 3.000.000
(Tidak Kuliah)
SMA
61 Laki-Laki ≥25 Lainnya > 3.000.000
(Tidak Kuliah)
SMA
62 Laki-Laki ≥25 Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah)
63 Perempuan ≥25 Sarjana Wiraswasta 1.000.000 - 3.000.000
Pegawai
64 Perempuan ≥25 Sarjana > 3.000.000
Negeri
SMA
65 Perempuan <25 Wiraswasta 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah)
66 Perempuan <25 Sarjana Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
67 Perempuan <25 Sarjana Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
68 Perempuan ≥25 Diploma Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
SMA
69 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA
70 Laki-Laki <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA
71 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA
72 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA
73 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA
74 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
Ibu rumah
75 Perempuan ≥25 Sarjana 1.000.000 - 3.000.000
tangga
SMA
76 Laki-Laki <25 Pelajar > 3.000.000
(sedang kuliah)
77 Laki-Laki <25 Diploma Wiraswasta 1.000.000 - 3.000.000
SMA
78 Laki-Laki <25 Pelajar < 1.000.000
(Sedang SMA)
SMA Ibu rumah
79 Perempuan ≥25 < 1.000.000
(Tidak Kuliah) tangga
SMA Ibu rumah
80 Perempuan ≥25 > 3.000.000
(Tidak Kuliah) tangga
SMA
81 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(sedang kuliah)
SMA Pegawai
82 Laki-Laki <25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
SMA
83 Laki-Laki <25 Wiraswasta > 3.000.000
(Tidak Kuliah)
SMA Pegawai
84 Laki-Laki <25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
SMA
85 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA
86 Perempuan <25 Pelajar 1.000.000 - 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA Pegawai
87 Perempuan <25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
SMA
88 Laki-Laki <25 Wiraswasta 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah)
89 Laki-Laki ≥25 Sarjana Lainnya 1.000.000 - 3.000.000
SMA Ibu rumah
90 Perempuan ≥25 1.000.000 - 3.000.000
(Tidak Kuliah) tangga
SMA
91 Laki-Laki <25 Pelajar > 3.000.000
(sedang kuliah)
SMA
92 Perempuan <25 Wiraswasta > 3.000.000
(Tidak Kuliah)
SMA
93 Perempuan <25 Wiraswasta > 3.000.000
(Tidak Kuliah)
Pegawai
94 Laki-Laki ≥25 Sarjana > 3.000.000
Swasta
95 Perempuan ≥25 Sarjana BUMN > 3.000.000
SMA
96 Laki-Laki <25 Pelajar > 3.000.000
(sedang kuliah)
Pegawai
97 Laki-Laki ≥25 Sarjana 1.000.000 - 3.000.000
Swasta
SMA Pegawai
98 Perempuan ≥25 > 3.000.000
(Tidak Kuliah) Swasta
Pegawai
99 Perempuan <25 Diploma 1.000.000 - 3.000.000
Swasta
SMA
100 Perempuan <25 Pelajar < 1.000.000
(Sedang SMA)
Lampiran 2a. tabulasi Skor Tingkat Kinerja Konsumen Mie Aceh Basilam
Produk X1 Harga X2 place X3 promosi X4 people X5 Fasilitas X6 Proses X7
No X1.1 X1.2 X1.3 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X4.1 X4.2 X5.1 X5.2 X6.1 X6.2 X7.1 X7.2
A A A A A A A A A A A A A A A
1 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 5 4 3
2 4 4 5 4 3 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4
3 3 3 3 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 5 4 3 3 4
5 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5
6 2 2 3 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
7 3 3 4 3 4 3 3 4 5 3 4 3 3 3 4
8 4 3 3 3 3 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3
9 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4
10 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3
11 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 4 5 4
12 4 3 4 4 3 3 4 5 5 3 3 4 4 4 3
13 5 4 5 4 4 3 3 5 5 3 3 4 3 3 4
14 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3
15 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4
16 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 4 5
17 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4
18 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5
19 5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5
20 5 4 5 4 5 3 3 5 5 3 3 4 3 4 4
21 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4
22 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5
23 4 3 5 5 5 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5
24 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4
25 4 4 3 2 3 3 3 4 5 4 4 5 4 5 5
26 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 5
27 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4
28 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3
29 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4
30 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4
31 5 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5
32 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4
33 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3
34 5 4 5 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4
35 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3
36 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
37 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
38 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4
39 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5
40 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5
41 4 3 3 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4
42 3 3 2 3 3 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3
43 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
44 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
45 4 3 2 3 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 5
46 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4
47 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 4
48 3 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4
49 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5
50 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4
51 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4
52 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5
53 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4
54 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5
55 3 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
56 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4
57 4 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4
58 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 5 4 4 5
59 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4
60 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5
61 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4
62 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 5 5 5
63 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 2 3 4 4 4
64 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4
65 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5
66 4 3 4 2 3 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4
67 5 4 3 2 3 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4
68 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4
69 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3
70 4 3 3 4 4 2 3 4 5 4 4 4 3 3 2
71 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4
72 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
73 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3
74 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3
75 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4
76 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3
77 3 3 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4
78 4 4 5 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
79 3 3 4 4 5 4 3 3 3 5 5 4 3 4 4
80 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4
81 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4
82 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3
83 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4
84 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4
85 5 4 5 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 5 3
86 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4
87 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5
88 4 3 4 5 5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4
89 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
90 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 2 4
91 4 4 5 4 3 4 3 2 3 4 5 5 5 4 3
92 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 5 5 4
93 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2
94 4 3 3 3 4 3 4 3 3 5 5 4 5 4 3
95 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4
96 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2
97 3 3 3 4 5 2 2 3 4 3 4 3 4 4 5
98 5 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4
99 4 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2
100 5 4 3 4 5 2 2 3 4 2 2 2 3 2 3
total 394 341 377 365 392 346 355 381 391 355 361 388 383 380 391
rata- 3,94 3,41 3,77 3,65 3,92 3,46 3,55 3,81 3,91 3,55 3,61 3,88 3,83 3,80 3,91
rata
Lampiran 2b. tabulasi Skor Tingkat Kepentingan konsumen Mie Aceh Basilam
Produk X1 Harga X2 place X3 promosi X4 people X5 Fasilitas X6 Proses X7
No X1.2
X1.1B X1.3B X2.1B X2.2B X3.1B X3.2B X4.1B X4.2B X5.1B X5.2B X6.1B X6.3B X7.1B X7.2B
B
1 4 4 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2 3
2 4 5 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4
3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4
5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4
6 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3
7 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3
8 4 3 3 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4 5 5
9 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4
10 4 5 5 3 5 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3
11 5 4 3 4 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3
12 4 3 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5
13 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4
14 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
15 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3
16 5 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4
17 5 4 5 4 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4
18 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4
19 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3
20 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 4
21 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 5
22 5 5 4 5 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
23 4 4 5 4 4 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3
24 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3
25 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3
26 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4
27 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4
28 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5
44 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 5
30 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4
31 3 3 3 3 3 4 5 4 3 3 3 5 5 4 3
32 4 4 5 3 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4
33 3 3 2 3 3 4 5 3 3 2 3 3 3 3 3
34 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3
35 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3
36 5 5 5 5 5 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4
37 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3
38 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 5 4 4
39 3 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5
40 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4
41 4 3 3 3 5 3 2 2 2 3 5 4 4 4 5
42 5 4 3 3 3 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4
43 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3
44 5 4 5 5 5 5 4 3 2 3 5 4 4 4 3
45 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4
46 4 4 5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3
47 4 3 4 3 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3
48 5 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 3 4 5 4
49 4 3 3 3 3 3 4 5 5 4 3 4 5 4 3
50 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4
51 3 4 5 5 5 4 5 4 3 3 3 4 5 5 5
52 3 4 5 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4
53 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3
54 5 4 5 3 5 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3
55 5 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 5 5 5 4
56 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 4
57 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4
58 3 3 4 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 4 3
59 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
60 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4
61 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5
62 4 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3
63 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 3 4 3 3
64 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3
65 3 2 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4
66 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
67 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3
68 5 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3
69 4 3 5 3 3 4 5 4 4 3 3 5 4 4 3
70 4 5 4 3 3 3 5 4 5 4 5 5 5 5 4
71 3 2 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 5 4
72 3 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 3 4 5 4
73 3 2 3 3 5 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3
74 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3
75 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4
76 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4
77 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4
78 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5
79 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3
80 4 3 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 4 3 2
81 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 2 4 2 2
82 4 4 5 5 4 4 5 3 3 4 5 4 5 3 4
83 3 3 4 3 3 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4
84 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4
85 5 4 3 2 3 3 2 4 4 3 4 1 3 4 5
86 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 3 4
87 5 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 5
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4
89 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4
90 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4
91 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 5 5
92 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4
93 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4
94 4 3 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 4 3 4
95 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3
96 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4
97 4 3 5 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3
98 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3
99 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 5 4
100 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 5 5
total 396 339 381 346 379 342 368 337 346 335 376 350 388 379 372
rata- 3,96 3,39 3,81 3,46 3,79 3,42 3,68 3,37 3,46 3,35 3,76 3,50 3,88 3,79 3,72
rata
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Kepuasan
Correlations
X1.1A X1.2A X1.3A X2.1A X2.2A X3.1A X3.2A X4.1A X4.2A X5.1A X5.2A X6.1A X6.2A X7.1A X7.2A Total_kinerja
Pearson Correlation 1 .574** .392** .076 -.026 .036 -.031 .140 .009 -.035 -.130 -.300** -.101 -.058 -.084 .203*
X1.1A Sig. (2-tailed) .000 .000 .451 .794 .724 .756 .164 .926 .733 .197 .002 .319 .569 .403 .042
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .574** 1 .465** .113 .078 .139 .060 .042 -.063 .093 .136 -.097 -.054 -.043 -.032 .340**
X1.2A Sig. (2-tailed) .000 .000 .264 .443 .169 .552 .676 .536 .357 .177 .336 .594 .671 .749 .001
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .392** .465** 1 .368** .238* .184 .099 .162 -.021 .032 .039 -.030 .096 .194 .034 .511**
X1.3A Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .017 .067 .328 .107 .838 .754 .698 .768 .340 .053 .738 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .076 .113 .368** 1 .470** .140 .130 .075 -.043 .044 .087 .049 .098 .070 .142 .458**
X2.1A Sig. (2-tailed) .451 .264 .000 .000 .165 .197 .457 .674 .661 .391 .630 .331 .489 .160 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.026 .078 .238* .470** 1 .084 .138 .055 -.067 .061 -.020 -.126 -.113 -.041 .070 .302**
X2.2A Sig. (2-tailed) .794 .443 .017 .000 .405 .172 .587 .506 .545 .841 .210 .264 .682 .486 .002
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .036 .139 .184 .140 .084 1 .442** .301** .106 .158 .040 .172 .158 .040 .134 .502**
X3.1A Sig. (2-tailed) .724 .169 .067 .165 .405 .000 .002 .294 .117 .692 .087 .116 .693 .184 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.031 .060 .099 .130 .138 .442** 1 .401** .187 .070 .103 .257** .154 .116 .068 .526**
X3.2A Sig. (2-tailed) .756 .552 .328 .197 .172 .000 .000 .062 .488 .309 .010 .126 .250 .504 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .140 .042 .162 .075 .055 .301** .401** 1 .548** .116 .102 .123 .014 .147 .235* .570**
X4.1A Sig. (2-tailed) .164 .676 .107 .457 .587 .002 .000 .000 .250 .315 .224 .893 .145 .018 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .009 -.063 -.021 -.043 -.067 .106 .187 .548** 1 .123 -.011 -.001 -.092 .095 .022 .292**
X4.2A Sig. (2-tailed) .926 .536 .838 .674 .506 .294 .062 .000 .224 .916 .989 .362 .346 .824 .003
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.035 .093 .032 .044 .061 .158 .070 .116 .123 1 .589** .192 .027 .018 -.001 .388**
X5.1A Sig. (2-tailed) .733 .357 .754 .661 .545 .117 .488 .250 .224 .000 .056 .787 .857 .993 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.130 .136 .039 .087 -.020 .040 .103 .102 -.011 .589** 1 .280** -.013 .096 .066 .370**
X5.2A Sig. (2-tailed) .197 .177 .698 .391 .841 .692 .309 .315 .916 .000 .005 .899 .344 .513 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.300** -.097 -.030 .049 -.126 .172 .257** .123 -.001 .192 .280** 1 .499** .315** .214* .429**
X6.1A Sig. (2-tailed) .002 .336 .768 .630 .210 .087 .010 .224 .989 .056 .005 .000 .001 .032 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.101 -.054 .096 .098 -.113 .158 .154 .014 -.092 .027 -.013 .499** 1 .459** .212* .389**
X6.2A Sig. (2-tailed) .319 .594 .340 .331 .264 .116 .126 .893 .362 .787 .899 .000 .000 .034 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.058 -.043 .194 .070 -.041 .040 .116 .147 .095 .018 .096 .315** .459** 1 .453** .482**
X7.1A Sig. (2-tailed) .569 .671 .053 .489 .682 .693 .250 .145 .346 .857 .344 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation -.084 -.032 .034 .142 .070 .134 .068 .235* .022 -.001 .066 .214* .212* .453** 1 .428**
X7.2A Sig. (2-tailed) .403 .749 .738 .160 .486 .184 .504 .018 .824 .993 .513 .032 .034 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation .203* .340** .511** .458** .302** .502** .526** .570** .292** .388** .370** .429** .389** .482** .428** 1
Total_
Sig. (2-tailed) .042 .001 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000
kinerja
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 3. Uji Validitas Kepentingan
Correlations

X1.1B X1.2B X1.3B X2.1B X2.2B X3.1B X3.2B X4.1B X4.2B X5.1B X5.2B X6.1B X6.2B X7.1B X7.2B Total_kepentingan

Pearson 1 .584** .256* .229* .270** -.025 -.054 .087 .106 .150 .201* .036 .011 -.111 -.043 .337**
Correlation
X1.1B
Sig. (2-tailed) .000 .010 .022 .007 .804 .592 .387 .296 .135 .045 .725 .915 .272 .668 .001

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .584** 1 .416** .297** .237* -.056 .108 -.007 .048 .238* .287** .179 .249* .053 .034 .471**
Correlation
X1.2B
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .017 .578 .283 .942 .632 .017 .004 .075 .013 .600 .734 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .256* .416** 1 .378** .412** .109 .190 .081 .175 .195 .255* .286** .269** .141 .028 .555**
Correlation
X1.3B
Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .000 .278 .058 .423 .082 .051 .010 .004 .007 .162 .780 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .229* .297** .378** 1 .606** .166 .226* .079 .042 .181 .344** .377** .280** .103 .165 .593**
Correlation
X2.1B
Sig. (2-tailed) .022 .003 .000 .000 .099 .024 .433 .679 .072 .000 .000 .005 .307 .101 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .270** .237* .412** .606** 1 .106 .234* .028 .143 .205* .491** .342** .280** .164 .052 .606**
Correlation
X2.2B
Sig. (2-tailed) .007 .017 .000 .000 .294 .019 .780 .157 .040 .000 .001 .005 .102 .606 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson -.025 -.056 .109 .166 .106 1 .453** .212* .152 .165 .089 .108 .182 .162 .031 .380**
Correlation
X3.1B
Sig. (2-tailed) .804 .578 .278 .099 .294 .000 .034 .130 .101 .380 .283 .070 .106 .757 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson -.054 .108 .190 .226* .234* .453** 1 .471** .407** .296** .218* .270** .380** .191 -.139 .575**
Correlation
X3.2B
Sig. (2-tailed) .592 .283 .058 .024 .019 .000 .000 .000 .003 .030 .007 .000 .057 .168 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .087 -.007 .081 .079 .028 .212* .471** 1 .549** .274** .123 .183 .380** .183 -.048 .471**
Correlation
X4.1B
Sig. (2-tailed) .387 .942 .423 .433 .780 .034 .000 .000 .006 .221 .069 .000 .069 .633 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .106 .048 .175 .042 .143 .152 .407** .549** 1 .436** .183 .236* .336** .152 -.070 .514**
Correlation
X4.2B
Sig. (2-tailed) .296 .632 .082 .679 .157 .130 .000 .000 .000 .068 .018 .001 .132 .490 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .150 .238* .195 .181 .205* .165 .296** .274** .436** 1 .494** .356** .352** .077 .015 .574**
Correlation
X5.1B
Sig. (2-tailed) .135 .017 .051 .072 .040 .101 .003 .006 .000 .000 .000 .000 .447 .880 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .201* .287** .255* .344** .491** .089 .218* .123 .183 .494** 1 .376** .403** .052 .212* .611**
Correlation
X5.2B
Sig. (2-tailed) .045 .004 .010 .000 .000 .380 .030 .221 .068 .000 .000 .000 .610 .034 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .036 .179 .286** .377** .342** .108 .270** .183 .236* .356** .376** 1 .610** .178 .050 .606**
Correlation
X6.1B
Sig. (2-tailed) .725 .075 .004 .000 .001 .283 .007 .069 .018 .000 .000 .000 .077 .621 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .011 .249* .269** .280** .280** .182 .380** .380** .336** .352** .403** .610** 1 .334** .188 .685**
Correlation
X6.2B
Sig. (2-tailed) .915 .013 .007 .005 .005 .070 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .001 .061 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson -.111 .053 .141 .103 .164 .162 .191 .183 .152 .077 .052 .178 .334** 1 .482** .413**
Correlation
X7.1B
Sig. (2-tailed) .272 .600 .162 .307 .102 .106 .057 .069 .132 .447 .610 .077 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson -.043 .034 .028 .165 .052 .031 -.139 -.048 -.070 .015 .212* .050 .188 .482** 1 .242*
Correlation
X7.2B
Sig. (2-tailed) .668 .734 .780 .101 .606 .757 .168 .633 .490 .880 .034 .621 .061 .000 .015
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson .337** .471** .555** .593** .606** .380** .575** .471** .514** .574** .611** .606** .685** .413** .242* 1
Total_
Correlation
Kepen
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .015
tingan
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 4. Uji Reliabilitas Kepuasan

1. Product

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X1.1A 7.18 1.220 .543 .610


X1.2A 7.71 1.481 .621 .563
X1.3A 7.35 1.220 .476 .711

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.713 3

2. Price

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X2.1A 3.92 .640 .470 .


X2.2A 3.65 .533 .470 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.638 2
3. Place

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X3.1A 3.55 .593 .442 .


X3.2A 3.46 .493 .442 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.612 2

4. Promotion

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X4.1A 3.91 .487 .548 .


X4.2A 3.81 .640 .548 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.704 2

5. People
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X5.1A 3.61 .483 .589 .


X5.2A 3.55 .492 .589 .
Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.742 2

6. Physical evidence
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X6.1A 3.83 .506 .499 .


X6.2A 3.88 .632 .499 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.663 2

7. Process
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X7.1A 3.91 .588 .453 .


X7.2A 3.80 .626 .453 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.623 2
Lampiran 4. Uji Reliabilitas Kepentingan
1. Product
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X1.1B 7.20 1.818 .493 .587


X1.2B 7.77 1.431 .619 .402
X1.3B 7.35 1.684 .383 .733

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.677 3

2. Price
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X2.1B 3.79 .693 .606 .


X2.2B 3.46 .695 .606 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.755 2

3. Place
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X3.1B 3.68 .806 .453 .


X3.2B 3.42 .610 .453 .
Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.620 2

4. Promotion
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X4.1B 3.46 .675 .549 .


X4.2B 3.37 .579 .549 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.708 2

5. People
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X5.1B 3.76 .548 .494 .


X5.2B 3.35 .533 .494 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.661 2

6. Physical evidence
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X6.1B 3.88 .511 .610 .


X6.2B 3.50 .697 .610 .

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha

.752 2

7. Process
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

X7.1B 3.72 .527 .482 .


X7.2B 3.79 .612 .482 .

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.650 2

Anda mungkin juga menyukai