Anda di halaman 1dari 165

PENGARUH KUALITAS INFORMASI DAN PERSEPSI

KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN SECARA ONLINE DIMEDIASI OLEH
KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA PENGGUNA APLIKASI
E-COMMERCE DI KOTA BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan


Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

T M MURFID MAULANA
1601102010057

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas kuasa-

Nya yang selalu memberikan kesehatan, kemudahan, dan kesabaran kepada penulis

sehingga proposal skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Shalawat dan

salam penulis persembahkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah

membawa umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Informasi dan

Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara

Online dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen pada pengguna aplikasi e-

commerce di Kota Banda Aceh” dimaksudkan sebagai syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Syiah Kuala.

Mengingat terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis, maka penulis

menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai

pihak agar skripsi ini menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan yang

sangat tulus dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini penulis

menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada:

i
1. Kedua orang tua yang sangat Saya cintai, Bapak T Murdani, SE dan Ibu

Nurhayati, SH, yang telah memberikan saya kesempatan untuk menempuh

pendidikan hingga sampai tahap ini, menuntun dan mengajarkan saya sedari

kecil, mereka yang tanpa lelah memanjatkan do’a dan memohon kebahagian

masa depan buah hatinya, untuk mereka dan karena merekalah saya bisa

berada di posisi ini sekarang, berusaha yang terbaik dalam menyelesaikan

masa kuliah, dan melajutkan perjuangan ke tahap selanjutnya dengan

harapan kalian selalu ada disamping saya selamanya.

2. Ketiga adik saya, Cut Masthura Rahmatillah, Cut Meurah Mardhatillah dan

Cut Qari Qurani yang selalu memberikan doa serta dukungan dan semangat

yang luar biasa kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Seluruh keluarga besar Hamzah Ibrahim yang selalu memberi dukungan,

motivasi, serta doa kepada saya dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Nasir Aziz, SE, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Syiah Kuala serta sebagai dosen pembimbing saya yang

ditengah waktu sibuknya masih menyempatkan diri untuk menuntun,

mengajarkan, merevisi, dan memberi acc untuk skripsi saya. Dengan

kesabaran Bapak untuk menjawab segala pertanyaan ketidaktahuan Saya,

akhirnya skripsi ini dapat saya selesaikan sedemikian rupa.

5. Ibu Dr. Permana Honeyta Loebis, M.M dan Ibu Dr. Sorayanti Utami, S.E.,

M.M selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala.

ii
6. Bapak M. Ridha Siregar, SE., M.M, selaku Ketua Laboratorium Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala serta sebagai dosen

wali saya yang telah membantu, mengarahkan, menyediakan waktu, pikiran,

dan kesabaran untuk membimbing saya masa perkuliahan dan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Syiah Kuala yang telah turut serta mendukung saya dalam menempuh

pendidikan selama ini.

8. Dan kepada seluruh responden yang telah mengisi kuesioner untuk

kebutuhan penelitian skripsi ini.

9. Kepada sekretaris-sekretaris dekan yang juga turut membantu saya dalam

penyelesaian skripsi ini

10. Kepada teman-teman Manajemen 2016 Universitas Syiah Kuala yang

telah memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

11. Kepada para sahabat penulis yaitu Rifaldi Aulia, Muhammad Azizi ,

Muhammad Fahmi Farrabi dan Arief Faisal yang dengan tidak bosan-

bosannya telah memberikan semangat dan dukungan untuk penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

iii
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semuanya yang telah

membantu penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini, dan kepada Allah SWT

penulis mohon ampun atas segala kesalahan dan kekhilafan selama membuat

skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita

semua khususnya kepada penulis.

Banda Aceh, Februari 2021


Penulis,

T M Murfid Maulana

iv
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Kualitas Informasi dan


Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online
dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di
Kota Banda Aceh. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
Purposive Sampling dengan sampel 160 responden. Hierarchical Linear Modelling
(HLM) digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh dari
variabel-variabel yang terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
Kualitas Informasi, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan Konsumen
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online. Selanjutnya,
variabel Kepercayaan Konsumen memediasi secara parsial antara Kualitas
Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
secara Online.

Kata kunci : Kualitas Informasi, Persepsi Kemudahan Penggunaan,


Keputusan Pembelian secara Online dan Kepercayaan
Konsumen

v
ABSTRACT

This study aims to examine the effect quality of information and perceived
ease of use on Online purchasing decisions mediated by consumer confidence in e-
commerce application users in the city of Banda Aceh. The sampling method in this
study used purposive sampling with a sample of 160 respondents. Hierarchical
Linear Modeling (HLM) is used as a method of analysis to determine the effect of
the variables involved. The results of this study indicate that the variables of
Information Quality, Perceived Ease of Use and Consumer confidence have a
significant effect on Online Purchasing Decisions. Furthermore, the consumer
confidence variable partially mediates between the quality of information and the
perceived ease of use of Online purchasing decisions.
Key words: Quality of Information, Perceived Ease of Use, Online Purchasing
Decision and Consumer Confidence

vi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 12
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................. 13
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS . 16
2.1 Keputusan Pembelian secara Online .................................................................... 16
2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian secara Online ............................................... 16
2.1.2 Dimensi Keputusan Pembelian secara Online .................................................... 18
2.1.3 Indikator Keputusan Pembelian secara Online .................................................. 18
2.2 Kepercayaan Konsumen ...................................................................................... 20
2.2.1 Pengertian Kepercayaan Konsumen .................................................................. 20
2.2.2 Dimensi Kepercayaan Konsumen ...................................................................... 23
2.2.3 Indikator Kepercayaan Konsumen..................................................................... 24
2.3 Kualitas Informasi ................................................................................................ 24
2.3.1 Pengertian Kualitas Informasi ........................................................................... 24
2.3.2 Dimensi Kualitas Informasi................................................................................ 26
2.3.3 Indikator Kualitas Informasi .............................................................................. 27
2.4 Persepsi Kemudahan Penggunaan ...................................................................... 29
2.4.1 Pengertian Persepsi Kemudahan Penggunaan................................................... 29
2.4.2 Dimensi Persepsi Kemudahan Penggunaan ....................................................... 31
2.4.3 Indikator Persepsi Kemudahan Penggunaan ..................................................... 32
2.5 Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 32
vii
2.6 Hubungan Antar Variabel .................................................................................... 36
2.6.1 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara Online...... 36
2.6.2 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
Online ............................................................................................................ 37
2.6.3 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan Konsumen ........................ 38
2.6.4 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan Konsumen40
2.6.5 Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
...................................................................................................................... 41
2.6.6 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di
mediasi oleh Kepercayaan Konsumen............................................................. 42
2.6.7 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
Secara Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen ................................... 42
2.7 Kerangka Penilitian .............................................................................................. 43
2.8 Hipotesis Penelitian ............................................................................................. 43
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 45
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ................................................................................. 45
3.2 Populasi dan Sampel............................................................................................ 45
3.2.1 Populasi ............................................................................................................ 45
3.2.2 Sampel ............................................................................................................. 46
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 47
3.4 Skala Pengukuran ................................................................................................ 48
3.5 Operasional Variabel Penelitian ........................................................................... 48
3.6 Peralatan Analisis Data ........................................................................................ 51
3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 55
3.7.1 Uji Validitas ...................................................................................................... 55
3.7.2 Uji Realiabilitas ................................................................................................. 56
3.8 Uji Asumsi Klasik .................................................................................................. 56
3.8.1. Uji Normalitas .................................................................................................. 56
3.8.2 Uji Multikolinearitas ......................................................................................... 57
3.9 Pengujian Hipotesis ............................................................................................. 57
3.9.1 Uji Koefisien Determinasi Total (R2) .................................................................. 57
3.9.2 Uji Parameter Individual (Uji Statistik t) ............................................................ 58
3.9.3 Uji Sobel (Sobel Test) ........................................................................................ 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 62
viii
4.1 Karakteristik Responden ...................................................................................... 62
4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................................... 62
4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia................................................................... 63
4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ................................................. 64
4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Jenis e-commerce yang pernah digunakan......... 64
4.2 Deskriptif Variabel ............................................................................................... 65
4.2.1 Deskriptif Keputusan Pembelian secara Online ................................................. 66
4.2.2 Deskriptif Kepercayaan Konsumen.................................................................... 67
4.2.3 Deskriptif Kualitas Informasi ............................................................................. 69
4.2.4 Deskriptif Persepsi Kemudahan Penggunaan .................................................... 70
4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 71
4.3.1 Uji Validitas ...................................................................................................... 71
4.3.2 Uji Reliabilitas ................................................................................................... 73
4.4 Pengujian Asumsi Klasik ....................................................................................... 74
4.4.1 Uji Normalitas................................................................................................... 74
4.4.2 Uji Multikolinearitas ......................................................................................... 76
4.5 Analisis Pengaruh Antar Variabel ......................................................................... 77
4.5.1 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan
terhadap Keputusan Pembelian secara Online ................................................ 77
4.5.2 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan
terhadap Kepercayaan Konsumen .................................................................. 81
4.5.3 Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian
secara Online.................................................................................................. 83
4.5.4 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan
terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh
Kepercayaan Konsumen ................................................................................. 85
4.6 Pengujian Hipotesis ............................................................................................. 87
4.7 Pengujian Sobel ................................................................................................... 92
4.8 Pembahasan Hasil ............................................................................................... 96
4.8.1 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online ..... 96
4.8.2 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
secara Online.................................................................................................. 97
4.8.3 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan Konsumen ........................ 97
4.8.4 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan Konsumen98

ix
4.8.5 Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian secara Online
...................................................................................................................... 99
4.8.6 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di
mediasi oleh Kepercayaan Konsumen........................................................... 100
4.8.7 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
Secara Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen ................................. 101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 102
5.1 Kesimpulan........................................................................................................ 102
5.2 Saran ................................................................................................................. 103
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 106
LAMPIRAN .................................................................................................... 115

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persaingan e-commerce di indonesia ................................................ 5


Tabel 1.2 Hasil Penelitian Awal ..................................................................... 17
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 35
Tabel 3.1 Alternatif Pilihan Jawaban Kuesioner ............................................. 55
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................................... 56
Tabel 4.1 Klasifikasi Jenis Kelamin Responden ............................................. 68
Tabel 4.2 Klasifikasi Usia Responden ............................................................ 69
Tabel 4.3 Klasifikasi Pekerjaan Responden .................................................... 70
Tabel 4.4 Klasifikasi Jenis e-commerce yang pernah digunakan responden .... 70
Tabel 4.5 Interval Penilaian Jawaban Responden ........................................... 72
Tabel 4.6 Deskriptif Keputusan Pembelian secara Online............................... 72
Tabel 4.7 Deskriptif Kepercayaan Konsumen................................................. 73
Tabel 4.8 Deskriptif Kualitas Informasi ......................................................... 75
Tabel 4.9 Deskriptif Persepsi Kemudahan Penggunaan .................................. 76
Tabel 4.10 Uji Validitas Korelasi pearson ...................................................... 78
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 79
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test ........ 80
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................... 82
Tabel 4.14 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online .......... 84
Tabel 4.15 Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh Kualitas
Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online .............. 86
Tabel 4.16 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan terhadap Kepercayaan Konsumen ............................ 87
Tabel 4.17 Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh Kualitas
Informasi terhadap Kepercayaan Konsumen ................................ 88
Tabel 4.18 Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian secara Online .............................................................. 89

xi
Tabel 4.19 Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh
Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian secara
Online.......................................................................................... 90
Tabel 4.20 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan
Pengguna terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang
dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen ....................................... 91
Tabel 4.21 Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh Kualitas
Informasi dan Persepsi Kemudahan Pengguna terhadap Keputusan
Pembelian secara Online yang dimediasi oleh Kepercayaan
Konsumen ................................................................................... 93
Tabel 4.22 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Untuk Menguji Efek Mediasi Dari
Kepercayaan Konsumen dalam Pengaruh Kualitas Informasi dan
Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
secara Online ............................................................................... 96
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Sobel Test Kualitas Informasi terhadap Keputusan
Pembelian secara Online melalui Kepercayaan Konsumen ......... 100
Tabel 4.24 Hasil Pengujian Sobel Test Persepsi Kemudahan Penggunaan
terhadap Keputusan Pembelian secara Online melalui Kepercayaan
Konsumen ................................................................................. 101

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka penelitian .................................................................... 50


Gambar 3.1 Konsep peranan mediator............................................................ 58
Gambar 3.2 Teknik untuk menguji peranan dari efek mediasi ........................ 60
Gambar 4.1 Grafik Histogram ........................................................................ 81
Gambar 4.2 Normal Probability Plot .............................................................. 82
Gambar 4.3 Konsep Pemikiran Teoritis Setelah Pengujian Mediasi ................ 97
Gambar 4.4 Pengujian Efek Mediating Kualitas Informasi terhadap Keputusan
Pembelian secara Online melalui Kepercayaan Konsumen ........ 99
Gambar 4.5 Pengujian Efek Mediating Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap
Keputusan Pembelian secara Online melalui Kepercayaan
Konsumen ............................................................................... 100

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................. 122


Lampiran 2 Tabulasi Data Karakteristik Responden ..................................... 125
Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian ............................................................ 132
Lampiran 4 Tabulasi Karakteristik Responden ............................................. 137
Lampiran 5 Deskriptif Variabel .................................................................... 139
Lampiran 6 Uji Validitas .............................................................................. 146
Lampiran 7 Uji Reliabilitas .......................................................................... 149
Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 151
Lampiran 9 Pengujian Hipotesis................................................................... 153
Lampiran 10 Sobel Test................................................................................ 157

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sejak tahun 2011 banyak sekali konsumen di Indonesia yang menyukai

belanja Online seperti membeli pakaian, smartphone, makanan, aksesoris dan lain lain.

Jumlah pengguna internet juga tumbuh signifikan dari 55 juta di tahun 2011 menjadi

171,17 juta pengguna pada tahun 2018 (Badan Pusat Statistik,2018) dengan semakin

banyaknya pengguna internet di Indonesia memunculkan banyak sekali bisnis Online.

Hasil sebuah survei Index E-commerce yang dilakukan Rakuten, Indonesia

sebanyak 14 persen konsumen di Indonesia melakukan kegiatan belanja Online melalui

smartphone, tablet dan perangkat mobile lain, namun ada sekitar 28 persen konsumen

e-commerce Indonesia yang masih bertahan untuk berbelanja secara konvensional alias

pergi ke toko (Hidayat,2013). Orang Indonesia yang masih memiliki pemikiran

konvensional ketika akan berbelanja lebih percaya melakukan pembayaran secara

langsung ke toko. Orang Indonesia juga memilih hanya mengecek harga saja di website

setelah itu mereka memilih untuk melihat dan membeli produk tersebut langsung ke

toko (Jakarta Globe, 2010). Hal ini sering di hadapi oleh para konsumen ketika

memutuskan dalam berbelanja Online. Konsumen mengalami kesulitan dalam

memutuskan berbelanja Online atau berbelanja di toko seperti toko elektronik, toko

buku, butik dan di pusat perbelanjaan seperti mall.

1
2

Perilaku konsumen dalam transaksi Online berbeda dengan perilaku

konsumen dalam transaksi biasanya. Perilaku mereka dipengaruhi oleh faktor

pembelian pada umumnya dan juga pengaruh interaksi mereka dengan internet. Oleh

karena itu, penting untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka yang

disebabkan oleh sifat lingkungan Online, yang kemudian dapat digunakan untuk

meningkatkan pengalaman belanja dan memberikan personalisasi langsung yang

didasarkan pada pengetahuan konsumen, akan tetapi banyak penjual atau pedagang

Online yang tidak memperhatikan hal tersebut (Sahar Karimi, 2013).

Pertumbuhan e-commerce didukung dengan semakin tingginya perluasan

internet ke seluruh wilayah, sehingga menciptakan semakin banyak masyarakat yang

menggunakan internet. Menurut International Telecommunication Union pada tahun

2017 mengeluarkan laporan pengguna internet di kawasan Asia Pasifik mencapai

angka 43,9% atau sekitar 324 juta dari total penduduk di seluruh dunia di tahun 2017.

Pertumbuhan e-commerce terjadi juga di Indonesia. GlobalData pada tahun 2019

sebagaimana dikutip oleh website pikiran-rakyat.com mengungkapkan bahwa

tingkat pertumbuhan gabungan e-commerce di Indonesia mencapai angka 16,3% atau

sekitar Rp 238,3 triliun. Bahkan pertumbuhan ini diperkirakan akan naik tajam

mencapai angka Rp436,2 triliun pada tahun 2023.

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengalami pertumbuhan

dalam bidang e-commerce. Menurut Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha


3

Indonesia (Apindo) Franky Sibarani pada tahun 2014 potensi transaksi jual beli melalui

Online atau e-commerce di Indonesia rata-rata mencapai Rp 100 triliun/tahun.

Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia juga mengalami pertumbuhan

yang tinggi. Pertumbuhan ini didukung dengan data hasil survei yang sudah dilakukan

oleh pihak BPS (Badan Pusat Statistik) hingga akhir tahun 2018, para masyarakat

pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 171,17 juta jiwa. Jika dilihat

dari hasil tersebut, perkembangan akan pertumbuhan jumlah pengguna internet cukup

baik, dan diprediksikan jumlah tersebut mencapai angka sekitar 64,8% dari jumlah

seluruh penduduk Indonesia.

Meskipun pengguna internet sudah mencapai angka 171, 17 juta jiwa atau

sekitar 64,8% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia, namun ada beberapa daerah

yang tergolong masih buta dalam menggunakan internet. Hal ini terdapat dalam sebuah

survei nasional yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII) tentang Penetrasi dan Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018 yang

melibatkan 5.900 sampel dengan margin of error (MoE) 1,28% yang dikumpulkan

menggunakan metode wawancara dengan bantuan kuesioner pada 9 Maret-14 April

2019.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa daerah yang masih buta internet, yaitu

Sulawesi Barat (30%), Lampung (39,5%), dan Gorontalo (50%), dan Aceh (50%) dari

jumlah penduduk di setiap daerah.


4

Tren digital membuka peluang besar bagi UKM untuk memperkenalkan dan

menjajakan produk dan layanannya ke pasar. Media sosial dan Online marketplace

besar seperti Shopee atau bukalapak memberikan fasilitas pedagang Online untuk

menjajakan produk dan layanannya ke pasar Online. Kini semakin banyak orang yang

membuka toko Online untuk dagangannya, dari mulai toko elektronik, produk

kecantikan, hingga material bangunan

Berkembangnya teknologi informasi khususnya internet, peran pasar

tradisional secara perlahan mulai tergantikan oleh pasar elektronis (marketplace).

Keberadaan fisik pasar ini secara perlahan akan berkurang, begitu pula dengan

kebutuhan untuk mengantarkan barang ke pasar (marketspace). Pada marketpalce,

yang merupakan pasar elektronis, barang-barang di antarkan langsung kepada pembeli

saat pembelian dilakukan. Hal ini menyebabkan pasar menjadi lebih efisien. Beberapa

e-commerce berjenis markerplace yang terdapat di Indonesia, diantaranya adalah

Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan lain sebagainya. Situs Iprice pada kuartal

ke III 2020 mengeluarkan hasil survei tentang persaingan e-commerce di Indonesia

yang disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.1
Persaingan e-commerce di Indonesia
No Toko Online Pengunjung Web Bulanan Rangking Appstore Rangking Playstore
1 Shopee 96.532.300 1 1
2 Tokopedia 84.997.100 2 4
3 Bukalapak 31.409.200 4 5
4 Lazada 22.674.700 3 3
5 Blibli 18.695.000 5 6
6 JD ID 4.785.800 8 7
5

7 Orami 3.071.900 27 n/a


8 Bhinneka 2.803.800 20 20
9 Sociolla 1.986.700 7 2
Sumber: Iprice.co.id per Kuartal III 2020

Penggunaan layanan jasa berupa e-commerce yang dapat dinikimati oleh

konsumen maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan oleh para

konsumen dapat segera ditindaklanjuti secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut

akan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen. Selama ini juga

konsumen yang ingin membeli produk diharuskan untuk mendatangi tempat penjual

produk dan hal tersebut sangat tidak efisien bagi para konsumen yang memiliki

kesibukan yang sangat padat. Dengan adanya layanan e-commerce maka konsumen

dapat mengakses serta melakukan pemesanan produk dari berbagai tempat dengan

mudah.

Hal tersebut menyebabkan banyak perusahaan berlomba-lomba membuat

layanan Online atau layanan e-commerce yang berkualitas dan dapat dipercaya oleh

konsumen agar memudahkan dan menambah nilai bagi produknya, lebih murah dan

efisien. Hal ini berdampak besar terhadap penjualan jika banyak konsumen yang

berkunjung ke aplikasi e-commerce tersebut dan mengetahui merek yang sedang

ditawarkan. Salah satu tujuan dari pemasaran yang efektif adalah untuk mengenalkan

keberadaan suatu produk kepada konsumen secara luas dan bagaimana membuat merek

produk tersebut menjadi top of mind dalam benak konsumen dan menjadikan brand
6

preference bagi konsumen saat ketika hendak melakukan sebuah keputusan pembelian

(Haryanto, 2009).

Selain itu juga konsumen sering memperhatikan merek produk dan nama toko

sebagai pengganti untuk mengukur nilai produk dan mengurangi resiko yang diterima

terutama ketika belanja Online di mana banyak atribut produk tidak dapat diperiksa

dan di rasakan secara langsung. Jika penjual Online tidak memperhatikan hal-hal

tersebut maka tidak akan banyak konsumen yang mau bertransaksi Online dengan

penjual tersebut. (Simonian et al.,2012).

Tidak hanya dalam bisnis offline, bisnis Online juga perlu memperhatikan

bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian. Banyaknya pesaing yang

menawarkan layanan dalam penyediaan penjualan secara Online membuat setiap

penjual Online semakin kompetitif dalam upaya menarik para konsumen untuk

memutuskan dalam melakukan pembelian. Keputusan menurut Schiffman dan Kanuk

(2007:560) adalah pemilihan suatu aktivitas dari dua atau lebih pilihan. Proses

pengambilan keputusan memainkan peran penting dalam memahami bagaimana

konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian. Perilaku konsumen dalam

memutuskan dalam mengonsumsi produk atau jasa dapat dipengaruhi oleh informasi

produk yang diiklankan, tampilan iklan yang menarik, dan faktor-faktor lainnya baik

yang bersifat internal maupun eksternal.

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli

atau tidak terhadap suatu produk (Kotler, 2002). Assael (2001) mendefinisikan
7

pengambilan keputusan konsumen adalah proses merasa dan mengevaluasi

informasi merek, mempertimbangkan bagaimana alternatif merek memenuhi

kebutuhan konsumen dan memutuskan pada suatu merek

Menurut Hawkins el al, (1998) ada tiga ragam keputusan pembelian, yaitu

keputusan pembelian kebiasaan, keputusan pembelian terbatas, dan keputusan

pembelian yang diperluas. Keputusan pembelian kebiasaan muncul ketika ada

keterlibatan yang sangat rendah dalam pembelian. Sebuah keputusan pembelian

kebiasaan yang lengkap bahkan tidak mempertimbangkan akan alternative untuk

tidak membeli produk tersebut. Keputusan pembelian terbatas muncul untuk

merespon kebutuhan lingkungan atau emosional. Konsumen mungkin memutuskan

untuk membeli merek baru karena bosan dengan yang digunakan selama ini.

Keputusan yang diperluas adalah respon dari keterlibatan pembelian yang tinggi.

Kepercayaan pelanggan adalah faktor pertama yang menjadi suatu

pertimbangan dalam membeli suatu produk. Kepercayaan adalah faktor kunci yang

memengaruhi niat pembelian pelanggan (Fang et al., 2014). Hal ini karena sebelum

produk tersebut dibeli oleh pelanggan, produsen maupun perusahaan harus mampu

menciptakan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan, agar dapat

menarik perhatian serta menimbulkan minat dan keyakinan pelanggan terhadap produk

yang dipasarkan tersebut.

Setelah mendapatkan kepercayaan pelanggan, tibalah waktunya bagaimana

perusahaan maupun produsen menciptakan kemudahan terhadap pemasaran. Produsen

maupun perusahaan biasanya menciptakan kemudahan dalam memperoleh produk


8

dengan cara mengirimkan suatu produk ataupun barang yang dipesan oleh pelanggan.

Tjini (2013) mengemukakan kemudahan penggunaan merupakan kepercayaan

seseorang dimana dalam penggunaan suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan

dan dipahami. Semakin mudah penggunaan teknologi akan mendukung konsumen

untuk melakukan transaksi. Faktor kemudahan juga terkait dengan bagaimana

operasional bertransaksi secara Online. Berdasarkan definisinya maka dapat diketahui

bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) ini juga merupakan

suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang percaya

bahwa sistem informasi tersebut mudah untuk digunakan maka orang tersebut akan

menggunakannya.

Kualitas informasi juga menentukan terjadinya keputusan pembelian terhadap

produk ataupun barang. Menurut (Winarno 2017) Informasi dapat berguna bagi

pemakainya atau bisa juga tidak berguna sama sekali. Hal itu tergantung kepada

kualitas informasi tersebut, informasi akan berguna apabila kualitasnya baik . Menurut

Park dan Kim (2003) dalam Loo (2011) kualitas informasi didefinisikan sebagai

persepsi pelanggan terhadap kualitas informasi tentang produk atau layanan yang

disediakan oleh sebuah website. Informasi tersebut sebaiknya berguna dan relevan

dalam memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau jasa. Informasi produk pada

Online shopping mencakup informasi atribut suatu produk, rekomendasi dari para

konsumen, laporan evaluasi.


9

E-commerce adalah proses dimana pembeli dan penjual melakukan

pertukaran informasi, uang, dan barang melalui sarana elektronik, terutama di internet

(Peter and Olson 2013). Menurut Baum dalam Purbo (2000) e-commerce merupakan

satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan

perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan

perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Secara umum, seorang konsumen yang akan berbelanja Online melalui internet

memerlukan teknologi atau infrastruktur internet untuk mencari tahu tentang toko

Online atau webstore. Di sisi penjual atau penyedia jasa ecommerce dapat melakukan

pengumpulan informasi, misalnya data mengenai k\onsumen dimana seorang

konsumen biasanya diminta untuk menjadi member terlebih dahulu sebelum

melakukan transaksi lebih lanjut (Laudon and Traver, 2013).

Banda Aceh adalah salah satu kota yang transaksi harian maupun transaksi

bisnis nya dilakukan secara Online atau menggunakan salah satu dari aplikasi e-

commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan lain sebagainya. E-

commerce merupakan sebuah website yang menyediakan belanja masyarakat secara

Online dan dapat dikatakan menjadi kebutuhan penting di era modern saat ini bahkan

dengan adanya pandemi COVID-19 ini yang membuat masyarakat dituntut untuk

dirumah saja akan lebih sering menggunakan aplikasi e-commerce sebagai media

perbelanjaan.
10

Permasalahan yang muncul adalah apakah kualitas informasi dan persepsi

kemudahan penggunaan yang selama ini diterapkan telah berdampak pada keputusan

pembelian secara Online melalui kepercayaan konsumen dalam menggunakan aplikasi

e-commerce, oleh sebab itu untuk melihat fenomena yang lebih jelas, maka perlu

dilakukan penelitian awal. Berikut ini adalah hasil penelitian awal yang melibatkan 30

responden sebagaimana dijelaskan pada tabel 1.2 sebagai berikut.

Tabel 1.2
Hasil Penelitian Awal

Sangat Tdk Tidak Kurang Sangat


Setuju Rata-
Pernyataan Setuju Setuju Setuju Setuju
Rata
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
Saya memperoleh informasi
yang lengkap mengenai 1 3,3% 3 10% 15 50% 11 36,6% 0 0% 3,2
produk yang saya cari
Saya memperoleh informasi
yang relevean mengenai 0 0% 6 20% 14 46,6% 9 30% 1 3,3% 3,16
produk yang saya cari
Saya memperoleh informasi
yang akurat mengenai produk 0 0% 7 23,3% 19 63,3% 3 10% 1 3,3% 2,93
yang saya cari
Saya memperoleh informasi
yang mudah untuk dipahami
2 6,6% 11 36,6% 9 30% 7 23,3% 1 3,3% 2,8
mengenai produk yang saya
cari
Rata-rata 3,02
Persepsi Kemudahan Penggunaan
Sangat Tdk Tidak Kurang Sangat
Setuju Rata-
Pernyataan Setuju Setuju Setuju Setuju
Rata
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
Akses di suatu aplikasi e-
commerce mudah untuk saya 4 13,3% 6 20% 11 36,6% 5 16,6% 4 13,3% 3,13
pelajari
Akses di suatu aplikasi e-
commerce mudah untuk 2 6,6% 11 36,6% 10 33,3% 6 20% 1 3,3% 2,76
digunakan
Akses di suatu aplikasi e-
commerce sangat jelas dan 1 3,3% 5 16,6% 22 73,3% 1 3,3% 1 3,3% 2,86
mudah dimengerti
Akses di suatu aplikasi e-
0 0% 12 40% 13 43,3% 4 13,3% 1 3,3% 2,93
commerce bersifat fleksibel
Semakin saya sering
mengakses suatu aplikasi e-
2 6,6% 9 30% 13 43,3% 4 13,3% 2 36,6% 2,96
commerce membuat saya
semakin mahir dalam
11

menggunakan aplikasi
tersebut
Rata-rata 2,92
Keputusan Pembelian secara Online

Sangat Tdk Tidak Kurang Sangat


Setuju Rata-
Pernyataan Setuju Setuju Setuju Setuju
Rata
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
Saya memutuskan melakukan
pembelian pada suatu
2 6,6% 7 23,3% 17 56,6% 2 6,6% 2 6,6% 2,83
aplikasi e-commerce karena
kemantapan pada produknya
Saya menjadi terbiasa untuk
melakukan pembelian pada 1 3,3% 4 13,3% 14 46,6% 11 36,6% 0 0% 3,16
suatu aplikasi e-commerce
Saya memberikan
rekomendasi suatu aplikasi e- 0 0% 5 16,6% 19 63,3% 4 13,3% 1 3,3% 2,7
commerce kepada orang lain

Saya melakukan pembelian


secara berulang pada suatu 0 16,6% 7 23,3% 15 50% 6 20% 2 6,6% 2,7
aplikasi e-commerce
Rata-rata 2,84
Kepercayaan Konsumen
Sangat Tdk Tidak Kurang Sangat
Setuju Rata-
Pernyataan Setuju Setuju Setuju Setuju
Rata
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
Saya merasa bahwa suatu
aplikasi e-commerce
0 0% 6 20% 15 50% 7 23,3% 2 6,6% 3,16
memiliki kejujuran dalam
mengelola situs jual belinya
Saya merasa bahwa suatu
aplikasi e-commerce
memiliki kemampuan untuk 1 3,3% 7 23,3% 15 50% 6 20% 1 3,3% 2,96
memecahkan permasalahan
yang dihadapi oleh konsumen
Saya merasa bahwa suatu
aplikasi e-commerce akan
selalu memberikan informasi 0 0% 6 20% 17 56,6% 6 20% 1 3,3% 3,06
yang benar terhadap
konsumen
Rata-rata 3,06
Rerata 2,96
Sumber: Data Primer, 2020 (diolah)

Ket:
Fr = Frekuensi
% = Persentase

Berdasarkan tabel 1.2 diketahui bahwa nilai rerata sebesar 2,96 terhadap

semua variabel penelitian. Kondisi ini bermakna bahwa semua variabel yang diteliti
12

telah dipersepsikan kurang baik, artinya banyak konsumen yang beum

menggunakan aplikasi e-commerce untuk memutuskan melakukan pembelian pada

suatu aplikasi e-commerce. Dan dalam variabel kualitas informasi dan persepsi

kemudahan penggunaan memiliki nilai yang kurang baik, dan diikuti juga dengan

kepercayaan konsumen dan keputusan pembelian secara Online yang memiliki nilai

yang kurang baik juga. Jenis e-commerce yang dipilih responden pada penelitian

awal ini antara lain, Shopee sebanyak 12 responden, Tokopedia 8 responden,

Bukalapak 6 responden dan Lainnya 4 responden.

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada pengguna aplikasi e-commerce

berkaitan dengan Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap

Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen,

maka penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh dan mendalam tentang hal

tersebut, yang akan dijadikan dalam bentuk karya akhir dengan judul penelitian

“Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap

Keputusan Pembelian secara Online di mediasi Oleh Kepercayaan Konsumen

pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan

masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara

Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh?


13

2. Bagaimana pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh?

3. Bagaimana pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan Konsumen pada

pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh?

4. Bagaimana pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan

Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh?

5. Bagaimana pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian

secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh?

6. Bagaimana pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara

Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen pada pengguna Aplikasi e-

commerce di Banda Aceh?

7. Bagaimana pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen pada pengguna

Aplikasi e-commerce di Banda Aceh?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini, maka tujuan yang

dipaparkan oleh penulis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan

Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh.


14

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap

Keputusan Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda

Aceh.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan

Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda Aceh.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan

terhadap Kepercayaan Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda

Aceh.

5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap

Keputusan Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Banda

Aceh.

6. Untuk mengetahui bagaimana Kepercayaan Konsumen memediasi pengaruh

Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online pada pengguna

Aplikasi e-commerce di Banda Aceh.

7. Untuk mengetahui bagaimana Kepercayaan Konsumen memediasi pengaruh

Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online

pada pengguna Aplikasi e-commerce di Banda Aceh.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Kegunaan Praktis


15

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

dari segi praktis bagi perusahaan atau pelaku e-commerce, untuk memecahkan

masalah-masalah yang dapat diukur dengan kepercayaan konsumen dan

kualitas informasi.

2. Manfaat Bagi Akademis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya

sebagai salah satu referensi dalam mengetahui sejauh mana Kualitas Informasi

dan Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

secara Online dimediasi oleh Kepercayaan pada Pengguna Aplikasi E-

commerce di Kota Banda Aceh.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1 Keputusan Pembelian secara Online

2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian secara Online

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:188) menyatakan bahwa keputusan

pembelian adalah tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana

konsumen benar-benar membeli. Purchasing Decision adalah proses penyeleksian

terhadap dua pilihan alternatif atau lebih yang menghasilkan keputusan untuk membeli

atau tidak membeli. Pilihan alternatif harus tersedia ketika konsumen akan mengambil

keputusan.

Menurut Peter dan Olson (2013) Purchasing Decision merupakan suatu

proses yang dilakukan untuk mengkombinasikan seluruh pengetahuan yang

diperoleh konsumen menjadi nilai pertimbangan yang berguna dalam memilih dua

atau lebih alternatif, sehingga dapat memutuskan salah satu produk. Engel (1995)

mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan

konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pengambilan

keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak

dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan

dilakukan dan bagaimana pembelian akan dilakukan (Loudon & Bitta, 1993).

16
17

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli

atau tidak terhadap suatu produk (Kotler, 2002). Assael (2001) mendefinisikan

pengambilan keputusan konsumen adalah proses merasa dan mengevaluasi

informasi merek, mempertimbangkan bagaimana alternatif merek memenuhi

kebutuhan konsumen dan memutuskan pada suatu merek. Engel (1995) mengatakan

bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten

dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pengambilan keputusan

membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa

banyak yang akan dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan dilakukan dan

bagaimana pembelian akan dilakukan (Loudon & Bitta, 1993).

Pola perilaku ketika akan melakukan pembelian Online sebenarnya tidak jauh

berbeda dengan pola diatas. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang mengubah pola

perilaku tersebut dalam dunia Online. Hal ini dikarenakan karakteristik dunia Online

yang serba cepat, mudah dalam memperoleh informasi dan bersifat global. Menurut

Sarwono & Prihantono (2012), Perilaku yang berubah karena dampak transaksi Online

diantaranya:

1. Cara memperoleh informasi produk atau jasa

2. Cara melakukan pembelian dari mana saja karena konsumen hanya

cukup dengan membuka website perusahaan

3. Hilangnya tatap muka langsung dengan pihak penjual

4. Cara menawar harga

5. Kemudahan dalam memperoleh barang yang dibeli


18

6. Kemungkinan berkurangnya loyalitas terhadap perusahaan tertentu karena

kemudahan dalam memilih barang melalui internet.

2.1.2 Dimensi Keputusan Pembelian secara Online

Menurut Kotler dan Keller (2012) Purchasing Decision memiliki enam

dimensi sebagai berikut:

1. Pilihan produk, yaitu keadaan ketika produk memiliki jenis yang berbeda beda.

2. Pilihan merek, yaitu keadaan ketika pelanggan membandingkan dengan merek

lain.

3. Pilihan penyalur, yaitu keadaan ketika pelanggan merasa nyaman dengan

penyalur yang bersifat informatif dalam menjelaskan produk yang dijualnya.

4. Jumlah pembelian, yaitu konsumen dapat menentukan kuantitas barang yang

akan dibeli.

5. Waktu pembelian, yaitu keadaan ketika pelanggan memilih waktu yang tepat

untuk melakukan pembelian.

6. Cara pembayaran, yaitu keadaan ketika pelanggan memilih cara pembayaran

yang sesuai dengan keinginan.

2.1.3 Indikator Keputusan Pembelian secara Online

Adapun Indikator keputusan pembelian menurut Kotler (2012) adalah

sebagai berikut:

1. Kemantapan pada sebuah produk,


19

Pada saat melakukan pembalian, konsumen memilih salah satu dari beberapa

alternatif. Pilihan yang ada didasarkan pada mutu, kualitas dan faktor lain yang

memberikan kemantapan bagi konsumen untuk membeli produk yang dibutuhkan.

Kualitas produk yang baik akan membangun semangat konsumen sehingga menjadi

penunjang kepuasan konsumen.

2. Kebiasaan dalam membeli produk

Kebiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus-menerus dalam

melakukan pembelian produk yang sama. Ketika konsumen telah melakukan

keputusan pembelian dan mereka merasa produk sudah melekat dibenaknya bahkan

manfaat produk sudah dirasakan. Konsumen akan merasa tidak nyaman jika membeli

produk lain.

3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain

Memberikan rekomendasi kepada orang lain adalah memberikan kepada

seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat dipercaya, dapat juga

merekomendasikan diartikan sebagai menyarankan, mengajak untuk bergabung,

menganjurkan suatu bentuk perintah.

4. Melakukan pembelian ulang

Melakukan pembelian ulang adalah kegiatan untuk melakukan pembelian

kembali pada kesempatan mendatang


20

2.2 Kepercayaan Konsumen

2.2.1 Pengertian Kepercayaan Konsumen

Menurut McKnight et. al. dalam Jennifer Adji dan Hatane Semuel (2014:5),

kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling mengenal baik dalam

interaksi maupun proses transaksi. Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang

dimiliki seseorang terhadap sesuatu (Setiadi, 2010). Kepercayaan merupakan salah satu

dari faktor psikologis dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Moorman (1993)

dalam Antarwiyati (2010), mendefinisikan kepercayaan sebagai kemauan untuk

bergantung pada penjual yang dapat dipercaya. Dalam transaksi secara Online,

kepercayaan muncul ketika mereka yang terlibat telah mendapat kepastian dari pihak

lainnya, serta mau dan bisa memberikan kewajibannya.

Gefen dan Straub (2004) mendefinisikan bahwa semakin tinggi derajat

kepercayaan konsumen, semakin tinggi tingkat pembelian konsumen. Dalam penelitian

Hardiawan (2013) mengatakan bahwa Kepercayaan berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan pembelian secara Online. Baskara (2014) juga mengatakan bahwa

terdapat pengaruh positif antara kepercayaan terhadap keputusan pembelian melalui

situs jejaring sosial. Kepercayaan juga didefinisikan sebagai kecenderungan satu pihak

yang bersedia untuk dapat menerima keputusan dari pihak lain meskipun pihak pertama

tidak dilindungi oleh pihak kedua dan tidak mendapatkan jaminan dari tindakan pihak

kedua (Ling et al., 2010).


21

Tractinsky (1999) dan Gefen dan Straub (2004) dalam Ling et al. (2010)

menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen, maka semakin

tinggi pula niat pembelian konsumen tersebut dan tingkat loyalitas pun akan

meningkat. Menurut Zeithaml et al dalam Azis (2020) perilaku loyalitas mengacu pada

perilaku pelanggan seperti menyukai tertentu produk atau layanan dan niat membeli

kembali mereka. Menurut Azis (2020) Loyalitas sikap mengacu pada keadaan

psikologis dan emosional pelanggan dan mereka niat untuk membeli kembali dan

merekomendasikan produk atau layanan tertentu kepada orang lain. . Park dan Kim

(2003) dalam Sukma (2012) juga menemukan bahwa faktor kepercayaan pelanggan

dalam melakukan transaksi e-commerce secara kuat mempengaruhi keputusan

pembelian melalui internet.

Ketika seorang berbelanja Online, hal utama yang menjadi pertimbangan

seorang pembeli adalah apakah mereka percaya kepada aplikasi yang menyediakan

Online shopping dan penjualnya pada aplikasi tersebut. Kepercayaan pembeli terhadap

aplikasi Online shopping terletak pada popularitas aplikasi Online shopping tersebut.

Semakin tinggi popularitas suatu aplikasi, maka pembeli lebih yakin dan percaya

terhadap reliabilitas aplikasi tersebut. Selanjutnya, kepercayaan pembeli terhadap

penjual Online terkait dengan keandalan penjual Online dalam menjamin keamanan

bertransaksi dan meyakinkan transaksi akan diproses setelah pembayaran dilakukan

oleh pembeli. Keandalan ini terkait dengan keberadaan penjual Online. Semakin

berkembangnya teknologi, semakin berkembang pula modus penipuan berbasis

teknologi pada Online shopping. Pada aplikasi-aplikasi Online shopping, tidak sedikit
22

penjual Online fiktif yang memasarkan produk fiktif juga. Seorang pembeli harus

terlebih dahulu untuk mengecek keberadaan penjual Online. Biasanya pada aplikasi

Online shopping, aplikasi tersebut akan menampilkan informasi tentang penjual-

penjual yang “lapaknya” sering diakses oleh orang. Pembeli dapat memanfaatkan

informasi ini ketika akan membeli Online.

. Kepercayaan adalah keyakinan bahwa mitra transaksi akan berperilaku

dengan niat baik dan dengan cara yang menguntungkan (Hong dan Cho, 2011). Harris

dan Goode (2010) kepercayaan Online dari sebuah situs web secara positif berkaitan

dengan niat pembelian konsumen Jika konsumen mempercayai Online store yang

disediakan oleh perusahaan, maka hal tersebut memungkinkan mereka meningkatkan

keinginannya untuk melakukan pembelian secara Online. Pemahaman ini secara umum

mengontrol transaksi Online yang berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen

untuk melakukan pembelian.

Chang et al. (2014) menyatakan kepercayaan sebagai penilaian hubungan

seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan

harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian, dengan indikator

kepercayaan akan reputasi yang baik, kepercayaan mengenai kehandalan

pelayanan kinerja, aman dalam bertransaksi, kepercayaan pelanggan bahwa

perusahaan menempatkan kepentingan pelanggan sebagai yang utama.

Menurut Adityo dan Khasanah (2011) ketika seorang berbelanja Online, hal

utama yang menjadi pertimbangan seorang pembeli adalah apakah mereka percaya
23

kepada website yang menyediakan Online shopping (e-commerce) dan penjual Online

pada website tersebut. Kepercayaan pembeli terhadap website Online shopping (e-

commerce) terletak pada popularitas website Online shopping (e-commerce) tersebut.

Semakin popularitas suatu website, maka pembeli lebih yakin dan percaya terhadap

reliabilitas website tersebut. Selanjutnya, kepercayaan pembeli terhadap penjual

Online terkait dengan keandalan penjual Online dalam menjamin keamanan

bertransaksi dan meyakinkan transaksi akan diproses setelah pembayaran dilakukan

oleh pembeli. Keandalan ini terkait dengan keberadaan penjual Online. Semakin

berkembangnya teknologi, semakin berkembang pula modus penipuan berbasis

teknologi pada Online shopping. Pada aplikasi-aplikasi Online shopping, tidak sedikit

penjual Online fiktif yang memasarkan produk fiktif juga. Seorang pembeli harus

terlebih dahulu untuk mengecek keberadaan penjual Online.

2.2.2 Dimensi Kepercayaan Konsumen

Menurut McKnight dalam Jennifer Adji dan Hatane Semuel (2014:5),

menyatakan bahwa ada dua dimensi kepercayaan konsumen, yaitu:

1. Trusting Belief

Trusting belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin

terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting belief adalah persepsi pihak yang

percaya (konsumen) terhadap pihak yang dipercaya (penjual toko maya) yang mana

penjual memiliki karakteristik yang akan menguntungkan konsumen.

2. Trusting Intention
24

Trusting intention adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap

bergantung pada orang lain dalam suatu situasi, ini terjadi secara pribadi dan mengarah

langsung kepada orang lain. Trusting intention didasarkan pada kepercayaan kognitif

seseorang kepada orang lain.

2.2.3 Indikator Kepercayaan Konsumen

Indikator Kepercayaan menurut McKnight et. al dalam (Dias, 2012:36) adalah

sebagai berikut:

1. Kejujuran, yaitu Kejujuran dalam mengelola situs jual beli Online.

2. Kompetensi, yaitu kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang

dihadapi oleh konsumen dan memenuhi segala keperluannya

3. Intergritas, yaitu informasi yang diberikan kepada konsumen apakah benar

sesuai dengan fakta atau tidak.

2.3 Kualitas Informasi

2.3.1 Pengertian Kualitas Informasi

Menurut De Lone dan McLean dalam Amalia (2016) Kualitas Informasi

merupakan output yang dihasilkan oleh system informasi yang digunakan. Kualitas

informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan

dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan

proses mereka. Raymond McLeod dalam Yuniarti (2015:114), menyatakan bahwa

informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
25

penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Didalam Online shopping sebaiknya menyajikan informasi yang mencakup kaitannya

dengan produk dan jasa yang ada pada Online shopping. Menurut Mukhtar (dalam

Luthfiya, 2014) Informasi yang disajikan pada Online shop sebaiknya mencakup

informasi berkaitan dengan produk dan jasa yang ada pada Online shopping.

Menurut Rakhmadian, Hidayatullah, Respati, & Malang (2017) kualitas

informasi didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas informasi tentang

produk atau layanan yang disesuaikan oleh sebuah website. Informasi tersebut

sebaiknya berguna dan relevan dalam memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau

jasa. Semakin berkualitas informasi yang diberikan kepada pembeli Online maka

semakin tinggi keinginan pembeli Online untuk membeli produk tersebut. Kualitas

informasi yang akurat dapat memberikan gambaran langsung bagi pelanggan terhadap

produk yang dipasarkan. Selain itu, informasi yang up-to-date dapat menciptakan

kenyamanan bagi pelanggan yang ingin tetap eksis terhadap produk maupun barang

dalam pemasaran.

Pembeli Online menyatakan bahwa mereka lebih dapat menguji berbagai

pilihan produk melalui belanja secara Online dibandingkan dengan belanja secara

offline (Wolfinbarger and Gilly, 2000). Konsumen tidak hanya membandingkan harga

tetapi juga membandingkan atribut produk yang ditawarkan didalam toko eceran

Online atau membandingkan dengan toko retail Online yang lain. Oleh karena itu,

aplikasi e-commerce juga harus menyediakan fasilitas testimonial atau pernyataan


26

terkait dengan produk atau jasa didalam Online shopping kepada konsumen. Hal

tersebut berguna untuk calon pembeli lainnya agar mereka mengetahui bagaimana

pengalaman pembeli sebelumnya terhadap penjual Online dan barang yang mereka

jual. Kemudian aplikasi sebaiknya menyediakan laporan evaluasi produk yang laku

maupun produk yang kurang laku, penjual yang lapaknya laris dan tidak. Hal tersebut

dapat digunakan konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan

pembelian. Semakin berkualitas informasi yang diberikan kepada pembeli Online,

maka akan semakin tinggi keinginan pembeli Online untuk membeli produk tersebut

(Park, C.H dan Kim, Y.G., 2003). Tingginya pertumbuhan yang sedang terjadi dalam

bertransaksi secara Online. Hal itu terjadi karena semakin banyaknya para pebisnis

ataupun perusahaan e-commerce yang mulai memasuki bidang tersebut. Pentingnya

bagi setiap pelaku bisnis secara Online untuk memahami faktor-faktor apa saja yang

dapat membuat para konsumen memutuskan untuk berbelanja secara Online

2.3.2 Dimensi Kualitas Informasi

Adapun dimensi kualitas informasi menurut O’Brien & Marakas (2014) yaitu:

1. Time Dimension (dimensi waktu informasi). Informasi dikatakan berkualitas jika

memenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Currency alias Up to date. Informasi yang disampaikan tepat waktu. Buat

sistem informasi yang menyajikan informasi basi. Tidak bisa digunakan apalagi

untuk mengambil keputusan. Informasi yang tersaji cepat akan memuaskan

pengguna dan mendukung pengambilan keputusan.


27

b) Timeliness alias tersedia kapan saja user membutuhkan. Artinya informasi

tersedia kapan pun user menginginkannya.

c) Frequency yang berarti informasi tersedia dalam periode waktu tertentu atau

masuk kategori up to date.

2. Content Dimension (dimensi konten informasi), yaitu sebagai berikut:

a) Accuracy. Jelas bahwa informasi yang tersedia akurat, bebas dari kesalahan

sehingga tidak menjerumuskan user dan berakibat salah dalam mengambil

keputusan.

b) Relevance. Informasi yang tersedia sesuai dengan business core atau kebutuhan

user. Jangan sampai informasi yang tersedia tidak dibutuhkan user.

c) Conciseness. Maksudnya bahwa informasi yang disajikan adalah informasi

diperlukan oleh pengguna.

2.3.3 Indikator Kualitas Informasi

Adapun indikator – indikator kualitas informasi menurut DeLone dan McLean

dalam Jogiyanto (2007) yaitu:

1) Kelengkapan (Completeness)

Informasi yang komplit atau lengkap, berarti informasi yang dihasilkan atau

dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang

dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan

keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh


28

terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan

baik.

2) Relevan (Relevance)

Kualitas informasi suatu sistem informasi dikatakan baik jika relevan terhadap

kebutuhan pengguna atau dengan kata lain informasi tersebut mempunyai manfaat

untuk penggunanya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap pengguna satu dengan yang

lainnya berbeda sesuai dengan kebutuhan.

3) Akurat (Accurate)

Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak biasa

atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan

maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi

atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-

data asli tersebut.

4) Mudah Dipahami (Easy of Understanding)

Penyajian informasi memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang

disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika

penyajian informasi dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap

berkualitas sehingga memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang

dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Format informasi mengacu kepada bagaimana

informasi dipresentasikan kepada pengguna.


29

2.4 Persepsi Kemudahan Penggunaan

2.4.1 Pengertian Persepsi Kemudahan Penggunaan

Menurut Davis dalam (Puspitasari, 2019) Kemudahan penggunaan

didefinisikan sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa

dengan menggunakan sistem tertentu tidak diperlukan usaha apapun (free of effort) atau

dengan kata lain teknologi tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna.

Definisi tersebut juga didukung oleh Arief Wibowo (2006) yang menyatakan bahwa

persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu

ukuran dimana seseorang percaya bahwa teknologi tersebut dapat dengan mudah

dipahami dan digunakan. Menurut Pratama (2015) Kemudahan dalam e-commerce

adalah dapat dengan mudah menjajakan produk mereka tersebut kepada para pengguna

internet (calon konsumen).

Nasution (2004) menyatakan bahwa pengguna teknologi informasi

mempercayai bahwa teknologi informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan

mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan. Kemudahan

yang mengarah pada keyakinan individu bahwa pemakaian sistem tersebut tidak

banyak memerlukan usaha. Faktor eksternal ini seperti perlengkapan sistem yang

dirancang untuk mempermudah penggunaan. Salah satu faktor yang menyebabkan

pemakai menerima atau menolak sistem adalah keterkaitan dengan penggunaan sistem.

Pengguna cenderung untuk menggunakan atau tidak suatu aplikasi yang dianggap
30

sebagai sesuatu yang mereka yakini akan membantu kinerja mereka dalam melakukan

pekerjaan.

Adam, et al. (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna

(user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang

lebih sering digunakan menunjukkan bahwa teknologi tersebut lebih dikenal, lebih

mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Berdasarkan

beberapa definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa kemudahan penggunaan mampu

mengurangi usaha seseorang baik waktu maupun tenaga untuk mempelajari sistem atau

teknologi karena individu yakin bahwa sistem atau teknologi tersebut mudah untuk

dipahami. Intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem

juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan

menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih

mudah digunakan oleh penggunanya (Adam et al.1992).

Menurut Jogiyanto (2007) menyatakan persepsi kemudahan penggunaan

didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu

teknologi akan bebas dari usaha. Dari definisinya maka dapat diketahui bahwa persepsi

kemudahan merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika

seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan

menggunakannya. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) menurut

Widjana (2010:33) persepsi kemudahan penggunaan berarti keyakinan individu bahwa


31

menggunakan sistem teknologi informasi tidak akan merepotkan atau membutuhkan

usaha yang besar pada saat digunakan (free of effort).

Biasanya calon pembeli akan mengalami kesulitan pada saat pertama kali

bertransaksi Online, dan cenderung mengurungkan niatnya karena faktor keamanan

serta tidak tahu cara bertransaksi Online. Di lain pihak, ada juga calon pembeli yang

berinisiatif untuk mencoba karena telah mendapatkan informasi tentang cara

bertransaksi Online. Suatu website Online shopping (e-commerce) yang baik adalah

yang menyediakan petunjuk cara bertransaksi Online, mulai dari cara pembayaran, dan

fitur pengisian form pembelian.

2.4.2 Dimensi Persepsi Kemudahan Penggunaan

Venkatesh dan Davis dalam (Irmadhani, 2012) membagi dimensi persepsi

kemudahan penggunaan menjadi berikut:

1. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti (clear and

understandable).

2. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut

(does not require a lot of mental effort).

3. Sistem mudah digunakan (easy to use).

4. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu

kerjakan (easy to get the system to do what he/she wants to do).


32

2.4.3 Indikator Persepsi Kemudahan Penggunaan

Adapun indikator – indikator dari persepsi kemudahan penggunaan menurut

Davis dalam (Endang, 2015), yaitu:

1. Mudah untuk dipelajari (easy to learn)

2. Mudah digunakan (easy to use)

3. Jelas dan dapat dimengerti (clear and understandable),

4. Fleksibel (flexible),

5. Mudah untuk menjadi mahir (easy to become skillful)

2.5 Penelitian Terdahulu

Kegunaan penelitian terdahulu adalah untuk mengetahui hasil yang telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu, sehingga bisa dijadikan pijakan atau dasar untuk

penelitian ini. Untuk referensi dalam penelitian ini, penulis mengambil beberapa

penelitian sebelumnya, yaitu:

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

Peneliti Penelitian

1 Syarif The Effect Of Hasil penelitian Variabel Meniliti variabel


Hidayatullah Consumer menunjukkan bahwa ada Dependen independen yang
(2020) Confidence On pengaruh langsung Objek sama, yaitu
The kemudahan pada keputusan penelitian keputusan
Relationship pembelian tetapi kualitas pembelian secara
Between Ease informasi tidak Online
Of Use And menunjukkan pengaruh
Quality Of apapun, tetapi kualitas
Information On informasi harus melalui
Online kepercayaan konsumen
Purchasing terlebih dahulu untuk dapat
Decisions
33

mempengaruhi keputusan
pembelian.

2 Rizqi The Effect of Hasil penelitian Objek Meneliti variabel


Maulana I Price, Ease of menunjukkan bahwa, baik penelitian dependen dan
(2020) Transaction, secara parsial dan simultan, independen yang
Information variabel harga, kemudahan, sama.
Quality, Safety, kualitas informasi,
and Trust on keamanan, dan kepercayaan
Online memiliki pengaruh positif
Purchase yang signifikan terhadap
Decision keputusan pembelian
Online.
3 Kartika Pengaruh Hasil penelitian Objek Meneliti variabel
Ayuningtiyas kepercayaan, menunjukkan bahwa secara penelitian dependen dan
(2018) kemudahan dan simultan, kepercayaan, independen yang
kualitas kemudahan dan kualitas sama.
informasi informasi berpengaruh
terhadap positif dan signifikan
keputusan terhadap keputusan
pembelian pembelian daring di aplikasi
daring di Bukalapak pada mahasiswa
aplikasi Politeknik Negeri Batam.
bukalapak
4 Jovita Leverage of Hasil penelitian Variabel Meneliti variabel
Widyanti Perceived menunjukkan bahwa Niat Independen dependen yang
(2019) Usefulness, Perilaku adalah pengaruh Objek sama, yaitu
Perceived Ease dominan pada Mobile Penelitian Kualitas informasi
of Use, Banking dan Niat Kualitas dan persepsi
Information Informasi, meskipun Niat kemudahan
Quality, Mobile Banking tidak penggunaan
Behavioral terlalu berpengaruh.
Intention
towards
Intention to Use
Mobile Banking
5 Danu Iswara Pengaruh Hasil penelitian Objek Meneliti variabel
(2016) kepercayaan, menunjukkan bahwa, Penelitian dependen dan
kemudahan, terdapat pengaruh positif independen yang
kualitas kepercayaan terhadap sama.
informasi, dan keputusan pembelian pada
persepsi risiko pengguna media sosial,
terhadap terdapat pengaruh positif
keputusan kemudahan terhadap
pembelian keputusan pembelian pada
(studi kasus pengguna media sosial,
pada pengguna terdapat pengaruh positif
media sosial kualitas informasi terhadap
34

instagram di keputusan pembelian pada


kota pengguna media sosial,
Yogyakarta) terdapat pengaruh negatif
persepsi risiko terhadap
keputusan pembelian pada
pengguna media sosial,
terdapat pengaruh positif
kepercayaan, kemudahan,
kualitas informasi, dan
persepsi risiko terhadap
keputusan pembelian
6 Gerry Pengaruh Dari penelitian terhadap Objek Meneliti variabel
Ferdiansyah kualitas pengujian hipotesis dapat penelitian dependen,
(2016) informasi diketahui bahwa kualitas independen dan
terhadap informasi terhadap mediasi yang
keputusan keputusan pembelian sama.
pembelian memiliki pengaruh positif
secara Online dengan kategori sangat
yang dimediasi rendah, kualitas informasi
oleh terhadap kepercayaan
kepercayaan konsumen memiliki
konsumen pengaruh positif dengan
kategori besar, kepercayaan
konsumen terhadap
keputusan pembelian secara
Online memiliki pengaruh
positif dengan kategori
sedang.
7 Rr. Selli “Analisis Hasil penelitian variabel Meneliti variabel
Nisrina (2016) Pengaruh menunjukkan bahwa Independen dependen yang
Persepsi persepsi kemudahan Objek sama, yaitu
Kemudahan penggunaan memiliki Penelitian persepsi
Penggunaan dan pengaruh positif dan kemudahan
Persepsi signifikan terhadap penggunaan
Manfaat kepercayaan, persepsi
terhadap Minat kegunaan memiliki
Beli dengan pengaruh positif dan
Kepercayaan signifikan terhadap
Sebagai kepercayaan dan persepsi
Variabel kemudahan penggunaan,
Intervening persepsi kegunaan, dan
(Studi pada kepercayaan memiliki
Pengunjung pengaruh positif dan
Toko Online signifikan terhadap niat
berrybenka.com pembelian.
di Kalangan
Mahasiswa
Universitas
Diponegoro)
35

8 Benito Adityo Analisis Hasil penelitian Objek Meneliti variabel


(2011) pengaruh menunjukkan bahwa Penelitian dependen dan
kepercayaan, variabel Kepercayaan independen yang
kemudahan dan berpengaruh positif dan sama.
kualitas signifikan
informasi terhadap keputusan
terhadap pembelian, variabel
keputusan kemudahan
pembelian berpengaruh positif dan
secara on line di signifikan
situs kaskus terhadap keputusan
pembelian. variabel kualitas
informasi berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
keputusan
pembelian.
Maria Analisa Hasil penelitian Variabel Meneliti variabel
Carolina Pengaruh menunjukkan Independen dependen yang
9 Pudjihardjo Kepercayaan, bahwa variabel kepercayaan Objek sama, yaitu
(2015) Kemudahan, memberikan pengaruh penelitian kualitas informasi
Kualitas signifikan terhadap dan persepsi
Informasi, Dan keputusan pembelian, kemudahan
Tampilan variabel kemudahan penggunaan
Produk memberikan pengaruh
Terhadap signifikan terhadap
Keputusan keputusan pembelian,
Pembelian variabel kualitas informasi
Melalui memberikan pengaruh tidak
Pemasaran Di signifikan terhadap
Media Sosial keputusan pembelian,
(Studi Pada variabel tampilan produk
Pengguna memberikan pengaruh
Media Sosial Di signifikan terhadap
Shapeharve keputusan pembelian, dan
variabel kepercayaan,
kemudahan, kualitas
informasi, dan tampilan
produk memberikan
pengaruh yang signifikan
secara simultan terhadap
keputusan pembelian
10 Melinda Pengaruh Hasil penelitian Objek Meneliti variabel
Agustina Kepercayaan, menunjukan Kepercayaan penelitian dependen dan
(2019) Kemudahan, berpengaruh positif dan independen yang
Kualitas signifikan terhadap sama.
Informasi Keputusan Pembelian,
Terhadap Kemudahan berpengaruh
Keputusan positif dan signifikan
Pembelian terhadap Keputusan
Secara Online Pembelian, Kualitas
Pada Situs Jual Informasi berpengaruh
Beli Tokopedia positif dan signifikan
terhadap Keputusan
Pembelian.
Sumber: Tabel penelitian terdahulu hasil olahan peneliti (2020)
36

2.6 Hubungan Antar Variabel

2.6.1 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara

Online

Kualitas informasi didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas

informasi tentang produk atau layanan yang disediakan oleh sebuah website (Park dan

Kim, 2003, dalam Loo, 2011). Informasi tersebut sebaiknya berguna dan relevan dalam

memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau jasa. Untuk memuaskan kebutuhan

konsumen/pembeli Online akan informasi, maka informasi produk dan jasa harus up-

to-date, untuk membantu pembeli Online dalam membuat keputusan, konsisten, dan

mudah dipahami. Informasi produk pada Online shopping mencakup informasi atribut

suatu produk, rekomendasi dari para konsumen, laporan evaluasi, dan lain-lain.

Informasi atribut produk adalah informasi tentang spesifikasi produk, yaitu dimensi

ukuran, dimensi warna, dimensi bahan, dimensi teknologi, dan harga dasar suatu

produk (Gefen, Karahanna, et al, 2003; Gefen dan Straub, 2003). Pembeli Online

menyatakan bahwa mereka lebih dapat menguji berbagai pilihan produk melalui

belanja secara Online dibandingkan dengan belanja secara offline (Wolfinbarger and

Gilly, 2000). Konsumen tidak hanya membandingkan harga tetapi juga

membandingkan atribut produk yang ditawarkan didalam toko eceran Online atau

membandingkan dengan toko retail Online yang lain. Kemudian aplikasi juga harus

menyediakan fasilitas testimonial atau pernyataan terkait dengan produk atau jasa

didalam Online shopping kepada konsumen.


37

Hal tersebut berguna untuk calon pembeli lainnya agar mereka mengetahui

bagaimana pengalam pembeli sebelumnya terhadap penjual Online dan barang yang

mereka jual. Kemudian aplikasi sebaiknya menyediakan laporan evaluasi produk yang

laku maupun produk yang kurang laku, penjual yang lapaknya laris dan tidak. Hal

tersebut dapat digunakan konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan

keputusan pembelian. Informasi kualitas jasa adalah informasi tentang jasa-jasa yang

ada pada Online shopping. Semakin berkualitas informasi yang diberikan kepada

pembeli Online, maka akan semakin tinggi minat pembeli Online untuk membeli

produk tersebut (Park, C.H dan Kim, Y.G. (2003). Dalam penelitian yang dilakukan

oleh Adityo dan Khasanah (2015) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh

Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian

Secara On Line di Situs Kaskus”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas

informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1: Kualitas informasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara Online.

2.6.2 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian Online

Davis et al. (1989) mendefinisikan percieved ease of use sebagai keyakinan

akan kemudahan penggunaan, yaitu tingkatan dimana user percaya bahwa

teknologi/sistem tersebut dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah.

Intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna dengan sistem juga dapat

menunjukkan kemudahan penggunaan. Suatu sistem Online yang lebih sering


38

digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah

dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh user. Beberapa penelitian terdahulu

menunjukkan bahwa kemudahan (ease of use) merupakan faktor utama yang

berpengaruh terhadap penggunaan Online shopping (Venkatesh dan Davis, 2000;

Pikkarainen, et al., 2004).

Kemudahan dalam menggunakan dan mengoprasikan teknologi internet untuk

melakukan kegiatan belanja Online menjadikan konsumen untuk memutuskan

pembelian secara Online. Sebuah aplikasi e-commerce tidak harus selalu menarik

secara teknis saja tetapi juga harus mudah digunkan agar memberi dorongan positif

bagi keputusan konsumen untuk melakukan interaksi kepada perusahaan. Kemudahan

penggunaan teknologi internet untuk melakukan pembelian Online dapat digunakan

perusahaan untuk menjaring kelompok pelanggan yang memberi keuntungan besar

bagi perusahaan.

Dalam penelitian Ananda Cahya Hardiawan (2016) menunjukkan bahwa

Kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian secara

Online. Baskara (2014) juga mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara

kepercayan terhadap keputusan pembelian melalui situs jejaring social.

H2: Persepesi kemudahan berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara Online.

2.6.3 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan Konsumen

Menurut Mukhtar dalam jurnal (Ria Yunita Dewi, Yulianeu, Andi Tri

Haryono, 2016) Informasi yang disajikan pada Online shop sebaiknya mencakup
39

informasi berkaitan dengan produk dan jasa yang ada pada Online shop. Dari definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa Kualitas Informasi adalah Informasi yang diberikan

oleh penjual kepada konsumen secara jelas dan akurat.

Dalam transaksi secara Online, kepercayaan muncul ketika salah satu pihak

yang terlibat telah mendapat kepastian dari pihak lainnya, serta mau dan bisa

memberikan kewajibannya. Ketika konsumen melakukan berbelanja Online, hal utama

yang menjadi pertimbangan seorang konsumen adalah apakah aplikasi atau situs yang

menyediakan belanja Online dan penjual Online tersebut dapat dipercaya. Kepercayaan

konsumen terhadap aplikasi atau situs belanja Online (e-commerce) terletak pada

popularitas aplikasi atau situs belanja Online tersebut. Semakin popularitas dan

berkualitas informasi yang diberikan oleh suatu aplikasi atau situs belanja Online

tersebut, maka pembeli lebih yakin dan percaya terhadap aplikasi atau situs belanja

Online tersebut.

Dalam penelitian Gerry Ferdiansyah (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas

Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh

Kepercayaan Konsumen (survei pada pengguna e-commerce di indonesia)

menunjukkan bahwa Kualitas informasi memiliki pengaruh positif terhadap

kepercayaan konsumen

H3: Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Kepercayaan Konsumen.


40

2.6.4 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan

Konsumen

Menurut (Pratama 2015) Kemudahan dalam e-commerce adalah dapat dengan

mudah menjajakan produk mereka tersebut kepada para pengguna internet (calon

konsumen). Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Kemudahan adalah suatu

sikap dimana seseorang berpikir bahwa menggunakan suatu teknologi akan

mengurangi usaha baik waktu dan tenaga. Hal yang menjadi pertimbangan bagi

konsumen adalah faktor kemudahan penggunaan situs Online shop. Faktor kemudahan

ini akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang

kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi

informasi. Kemudahan pengguna dapat diartikan sebagai konsumen percaya bahwa

dalam menggunakan atau bertransaksi secara Online pada situs jual beli akan

mengurangi usaha baik waktu dan tenaga.

Menurut (Ardiansyah 2017) Percaya atau saling mempercayai merupakan

syarat utama dalam kegiatan bisnis, lebih-lebih dalam e-commerce yang dimasa ini

semakin berkembang. Menurut (Pratama 2015) Kepercayaan adalah salah satu modal

utama di dalam menuju kesuksesan dari suatu bisnis termasuk juga bisnis Online

berbasis e-commerce. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan

adalah suatu cara yang dilakukan dalam memegang teguh prinsip keyakinan antara

konsumen dan perusahaan dan dapat dipertanggungjawabkan segala bentuk


41

kerahasiaan data agar menghasilkan persepsi yang positif dan berujung pada hubungan

loyal antara perusahaan penyedia situs belanja Online dengan konsumen.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rr. Selli Nisrina Faradila (2016) yang

berjudul Analisis Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Manfaat

terhadap Minat Beli dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi pada

Pengunjung Toko Online berrybenka.com di Kalangan Mahasiswa Universitas

Diponegoro) menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dari variabel persepsi

kemudahan penggunaan terhadap kepercayaan.

H4: Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap Kepercayaan Konsumen.

2.6.5 Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Secara

Online

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Melinda Agustina (2019), mengenai

“Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi Terhadap Keputusan

Pembelian Secara Online Pada Situs Jual Beli Tokopedia (Studi Kasus Wilayah

Tangerang)”, Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

dan signifikan antara variabel Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian pada situs

jual beli Tokopedia

H5: Kepercayaan Konsumen Penggunaan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian


secara Online.
42

2.6.6 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara

Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen

Dalam penelitian Gerry Ferdiansyah (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas

Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh

Kepercayaan Konsumen (survei pada pengguna e-commerce di indonesia)

menunjukkan bahwa Kualitas Informasi dan kepercayaan konsumen pengguna e-

commerce di Indonesia secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

secara Online.

H6: Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian secara Online

melalui Kepercayaan Konsumen sebagai variabel mediasi.

2.6.7 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian Secara Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Melinda Agustina (2019), mengenai

“Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi Terhadap Keputusan

Pembelian Secara Online Pada Situs Jual Beli Tokopedia (Studi Kasus Wilayah

Tangerang)”, Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara variabel Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi terhadap Keputusan

Pembelian.

H7: Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

secara Online melalui Kepercayaan Konsumen sebagai variabel mediasi.


43

2.7 Kerangka Penilitian

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai keterkaitan antara

setiap faktor/variabel yang mempengaruhi faktor lainnya maka dibentuk sebuah

kerangka pemikiran yang benar. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini akan

menjelaskan hubungan antara masing-masing variabel dapat digambarkan sebagai

berikut:

Kualitas
Informasi (X1)
H1
H3
H6

Kepercayaan H5 Keputusan
Konsumen (Z) Pembelian
secara Online
H4 H7 (Y)

Persepsi H2
Kemudahan
Penggunaan
(X2)

Gambar 2.1 Kerangka penelitian

2.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan atau kesimpulan awal dan masih bersifat

sementara yang akan dibuktikan kebenarannya setelah data lapangan (empiris) yang

diperoleh. Adapun hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1: Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian secara Online.


44

H2: Persepesi Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

secara Online.

H3: Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Kepercayaan Konsumen.

H4: Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap Kepercayaan Konsumen.

H5: Kepercayaan Konsumen Penggunaan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

secara Online.

H6: Kepercayaan Konsumen memediasi pengaruh Kualitas Informasi terhadap

Keputusan Pembelian secara Online.

H7: Kepercayaan Konsumen memediasi pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan

terhadap Keputusan Pembelian secara Online.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan

untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel–variabel melalui pengujian

hipotesis (Neuman, 2000). Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dan

relevan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mengadakan

serangkaian penelitian pada masyarakat Kota Banda Aceh. Sedangkan objek penelitian

ini adalah Kualitas Informasi, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Keputusan Pembelian

secara Online, dan Kepercayaan Konsumen

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2018: 130) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

menjelaskan populasi Penentuan populasi merupakan tahapan penting dalam

penelitian. Populasi dapat memberikan informasi atau data yang berguna bagi suatu

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna aplikasi e-commerce

di Kota Banda Aceh.

45
46

3.2.2 Sampel

Penelitian ini tidak menggunakan keseluruhan anggota populasi, karena untuk

mengeneralisasikannya cukup diwakili oleh sebagian anggota populasi yang disebut

sampel (Cooper dan Schindler, 2006), Sampel diambil karena tidak memungkinkan

bagi peneliti untuk meneliti seluruh anggota populasi. Dikarenakan profitabilitas

elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui maka teknik

pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling dan jenis

pengambilan sampel purposive sampling. Menurut Malhotra (2009), purposive

sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.

Alasan pemilihan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling adalah

karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah penulis tentukan,

oleh karena itu penulis memilih teknik Purposive Sampling dengan menetapkan

pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh

sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Kriteria tersebut antara lain:

a. Responden memiliki suatu aplikasi e-commerce

b. Responden pernah melakukan pembelian minimal sekali pada suatu aplikasi

e-commerce

c. Waktu pembelian yang pernah dilakukan responden minimal 6 bulan

terakhir.

Menurut Hair et al. (2010), ukuran responden yang ideal dan representative

adalah tergantung pada jumlah semua indikator pada variabel dikalikan 5-10. Pada
47

penelitian ini, terdapat 16 item indikator. Penelitian ini mengambil batas minimal yaitu

16 x 10 = 160 responden. Jumlah tersebut dianggap sudah cukup mewakili populasi

yang akan diteliti karena sudah memenuhi batas maksimal sampel. Pengambilan

sampel ini juga didukung oleh teori Birn (2002) yang mengatakan dalam studi

kuantitatif diperbolehkan menggunakan jumlah data 100 sampai 200.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan teknik pengumpulan

data berupa penyebaran kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dapat

dijawab (Sugiyono, 2013). Kuesioner dalam penelitian ini berisi pertanyaan yang

berhubungan dengan Kualitas Informasi, Persepsi Kemudahan Penggunaan,

Kepercayaan Konsumen dan Keputusan Pembelian secara Online. Kuesioner

merupakan satu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui

dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian.

Kuesioner dapat diberikan secara pribadi, disuratkan kepada responden, atau

disebarkan secara elektronik (Sekaran, 2006).

Pada penelitian ini, peneliti akan menyebarkan kuesioner secara elektronik, di

mana peneliti akan menyebarkan link google form kepada responden dengan

menggunakan media sosial berupa akun line dan whatsapp serta responden diminta

untuk menentukan tingkat kesetujuan mereka pada masing- masing pernyataan yang

terkait.
48

3.4 Skala Pengukuran

Pertanyaan dalam kuoesiener yang disediakan diuji menggunakan skala likert

dalam bentuk interval dan untuk satu pilihan dinilai (score) dengan jarak likert 1.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 5 kategori pilihan agar tidak ada variasi

jawaban pada kuesioner yang diberikan dan tidak ada kategori netral yang akan

menyulitkan peneliti dalam menganalisis. Skala likert didesain untuk menelaah

jawaban dari responden tentang seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan

pertanyaan atau pernyataan yang diberikan. Pada skala 5, titik 1-5 diberi skor sebagai

berikut.

Tabel 3.1
Alternatif Pilihan Jawaban Kuesioner

No. Keterangan ( Pilihan ) Skor


1 Sangat tidak setuju 1
2 Tidak setuju 2
3 Kurang setuju 3
4 Setuju 4
5 Sangat setuju 5
Sumber: Cooper dan Schindler (2003:254)

3.5 Operasional Variabel Penelitian

Variabel operasional dalam penelitian ini dibagi menjadi Kualitas Informasi

(X1) dan Persepssi Kemudahan Penggunaan (X2) sebagai variabel independen,

Keputusan Pembelian secara Online (Y) sebagai variabel dependen, dan Kepercayaan

Konsumen (Z) sebagai variabel mediasi.


49

Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian

Definisi Item
No Variabel Dimensi dan Indikator Ukuran Skala
Variabel Pernyataan
Variabel Independen
1 Kualitas Sejauh mana Dimensi kualitas informasi
informasi informasi menurut O’Brien & Marakas
(X1) secara (2014) yaitu:
konsisten dapat
memenuhi 1. Time Dimension (dimensi
persyaratan waktu informasi). Informasi
dan harapan dikatakan berkualitas jika
semua orang memenuhi kriteria sebagai
yang berikut:
membutuhkan a) Currency alias Up to date.
informasi b) Timeliness alias tersedia
tersebut untuk kapan saja user
melakukan membutuhkan.
proses mereka. c) Frequency yang berarti
English informasi tersedia dalam
(1999:24) periode waktu tertentu atau
masuk kategori up to date. 1-5 Interval A1-A4
2. Content Dimension
(dimensi konten informasi),
yaitu sebagai berikut:
a) Accuracy.
b) Relevance.
c) Conciseness.

Indikator kualitas informasi


menurut DeLone dan
McLean dalam Jogiyanto
(2007):

1) Kelengkapan
2) Relevan
3) Akurat
4) Mudah Dipahami

2 Persepsi Menurut Tjini Dimensi Persepsi


kemudahan dan Baridwan kemudahan penggunaan
penggunaa (2013) menurut Venkatesh dan
“kemudahan Davis dalam Irmadhani,
n (X2)
penggunaan (2012) adalah sebagai
(perceived ease berikut:
of use) dapat 1. Interaksi individu dengan 1-5 Interval B1-B5
didefinisikan sistem jelas dan mudah
bahwa dimengerti (clear and
seseorang understandable).
percaya 2. Tidak dibutuhkan banyak
menggunakan usaha untuk berinteraksi
suatu teknologi dengan sistem tersebut (does
50

akan bebas dari not require a lot of mental


usaha. Persepsi effort).
kemudahan 3. Sistem mudah digunakan
(perceived ease (easy to use).
of use) 4. Mudah mengoperasikan
merupakan sistem sesuai dengan apa
kepercayaan yang ingin individu kerjakan
seseorang (easy to get the system to do
dimana dalam what he/she wants to do).
menggunakan
suatu teknologi Indikator dari persepsi
dapat dengan kemudahan penggunaan
mudah menurut Davis dalam
digunakan dan Endang (2015):
dipahami”
1. Mudah untuk dipelajari
(easy to learn)
2. Jelas dan dapat
dimengerti (clear and
understandable),
3. Fleksibel (flexible),
4. Mudah untuk menjadi
mahir (easy to become
skillful)
5. Mudah digunakan (easy to
use)

Variabel Dependen
3 Keputusan Keputusan Dimensi Keputusan
Pembelian pembelian Pembelian menurut Kotler
secara adalah tindakan dan Keller (2012) adalah
dari konsumen sebagai berikut:
Online (Y)
untuk mau
membeli atau 1.Pilihan produk,
tidak terhadap 2.Pilihan merek,
produk 3.Pilihan penyalur,
Kotler dan 4.Jumlah pembelian,
Armstrong 5.Waktu pembelian,
(2014:176-178) 6.Cara pembayaran,
1-5 Interval C1-C4
Indikator keputusan
pembelian menurut Kotler
(2012):

1. Kemantapan pada sebuah


produk,
2. Kebiasaan dalam membeli
produk
3 Memberikan rekomendasi
kepada orang lain
4. Melakukan pembelian
ulang
51

Variabel Mediasi
4 Kepercayaa Menurut Dimensi Kepercayaan
n Mowen dan Konsumen Menurut
konsumen Minor dalam McKnight (2002) dalam
Jennifer Adji dan Hatane
(Z) Donni Juni
Semuel (2014:5), yaitu:
(2017,.116) 1. Trusting Belief
Kepercayaan 2. Trusting Intention
adalah semua
pengetahuan
yang dimiliki Indikator Kepercayaan 1-5 Interval D1-D3
oleh konsumen menurut McKnight et. al.
(1998) dalam Dias (2012:36)
dan semua
adalah sebagai berikut:
kesimpulan 1. Kejujuran,
yang dibuat 2. Kompetensi
oleh konsumen 3. Integritas
tentang objek,
atribut dan
manfaatnya.
Sumber: Tabel Operasional Variabel Hasil Olahan Penulis, 2020

3.6 Peralatan Analisis Data

Pada penelitian ini terdapat variabel intervening (mediasi) yaitu

Kepercayaan Konsumen. Menurut Baron dan Kenny (1986) suatu variabel disebut

variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara

variabel prediktor (independen) dan variabel kriterion (dependen). Secara ringkas

konsep peranan mediator dapat dilihat dari Gambar 3.1

Variabel Mediator

Path A Path B

Variabel Path C Variabel


Independen Dependen
52

Gambar 3.1: Konsep Peranan Mediator

Menurut Baron dan Kenny (1986) pengaruh mediasi terjadi jika terdapat 4

kriteria berikut:

1. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

2. Variabel independen mempengaruhi variabel mediasi.

3. Variabel mediasi harus mempengaruhi variabel dependen

Mediasi penuh (full/perfect mediation) terjadi jika pengaruh variabel

independen pada variabel dependen secara langsung adalah signifikan, tapi

pengaruhnya menjadi tidak signifikan ketika melibatkan variabel mediasi. Yaitu

pengurutan jawaban responden dalam bentuk tabel induk sesuai nomor urut responden.

Mediasi parsial (partial mediation) terjadi jika pengaruh variabel independen pada

variabel dependen baik secara langsung maupun tidak langsung adalah signifikan,

namun koefisien regresi pengaruh independen pada dependen menjadi berkurang,

ketika variable pemediasi di masukkan.

Oleh karenanya peralatan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

untuk mengetahui Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan

terhadap Keputusan Pembelian secara Online dimediasi oleh Kepercayaan

Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh adalah dengan

menggunakan metode Hierarchical Linear Modelling.

Metode Hierarchical Linear Modelling ini digunakan untuk menguji

pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen, dimana model ini
53

memiliki 4 (empat) langkah dalam membangun mediasi (Baron and Kenny, 1986 &

Judd and Kenny, 1981).

Langkah 1: Menunjukkan bahwa variabel awal berhubungan dengan hasil.

Gunakan Y sebagai variabel kriteria dalam persamaan regresi dan

X sebagai prediksi. Langkah ini menetapkan bahwa ada efek yang

mungkin dimediasi.

Langkah 2: Menunjukkan bahwa variabel awal berhubungan dengan mediator.

Gunakan Z sebagai variabel kriteria dalam persamaan regresi dan

X sebagai prediksi. Langkah ini melibatkan mediator seolah – olah

menjadi sebuah variabel hasil.

Langkah 3: Menunjukkan bahwa mediator mempengaruhi variabel hasil.

Gunakan Y sebagai variabel kriteria dalam persamaan regresi dan

X dan Z sebagai prediksi. Tidak hanya cukup berkorelasi, antara

mediator dengan hasilnya mungkin berkorelasi karena keduanya

disebabkan oleh variabel X. Dengan demikian variabel awal harus

disamakan dalam menghasilkan efek mediator pada hasil yang ada.

Langkah 4: Untuk menetapkan bahwa Z sangat mempengaruhi hubungan XY,

pengaruh X dan Y mengendalikan Z harus nol. Efek pada langkah

3 dan 4 diperkirakan pada perkiraan yang sama.


54

Jika keempat langkah ini terpenuhi, maka data itu konsisten dengan hipotesis

sehingga variabel Z benar memediasi hubungan X Y dan jika tiga langkah pertama

terpenuhi tetapi langkah yang keempat tidak, maka mediasi parsial diindikasikan.

Kualitas
Informasi (X1)
H1
H3
H6

Kepercayaan H5 Keputusan
Konsumen (Z) Pembelian
secara Online
H4 H7 (Y)

Persepsi H2
Kemudahan
Penggunaan
(X2)

Gambar 3.2 Teknik untuk menguji peranan dari efek mediasi


(the role of mediation effect)

1) Y = βX1 + βX2

2) Z = βX1 + βX2

3) Y = βZ

4) Y = βX1 + βX2 + βZ
55

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian Secara Online

X1 = Kualitas Informasi

X2 = Persepsi Kemudahan Penggunaan

Z = Kepercayaan Konsumen

β = Koefisien

3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data yang merupakan penjabaran

dari indikator variabel sebelum digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan,

terlebih dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Validitas menunjukkan

sejauh mana instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur,

sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur dapat dipercaya

atau dihandalkan (Sugiyono, 2006:109). Oleh karena itu, setelah instrumen itu valid

dan reliable, maka dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan.

3.7.1 Uji Validitas

Koefisien validitas menggambarkan tingkat kemampuan instrumen untuk

mengungkap data atau informasi dari variabel yang diukur. Teknik pengujian validitas

menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson dengan tingkat signifikansi

5% untuk mengetahui keeratan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat

dengan cara mengkorelasikan antara skor item pernyataan terhadap skor total. Apabila
56

nilai total pearson correlation > 0,3, atau probabilitas kurang dari 0,05 maka item

tersebut valid (Arikunto, 2003:146).

3.7.2 Uji Realiabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kemampuan suatu instrumen penelitian untuk dapat

mengukur suatu variabel secara berulangkali dan mampu menghasilkan informasi atau

data yang sama atau sedikit sekali bervariasi. Dengan kata lain instrumen tersebut

mampu menunjukkan keakuratan, kestabilan dan konsistensi dalam menghasilkan data

dari variabel yang diukur (Arikunto, 2003:171). Teknik pengujian reliabilitas

menggunakan koefisien alpha cronbach dengan taraf nyata 5%, jika koefisien korelasi

lebih besar dari nilai kritis atau jika nilai alpha cronbach lebih besar daripada 0,6 maka

item tersebut dinyatakan reliabel. Koefisien alpha kurang dari 0,6 menunjukkan

reliabilitas yang buruk, angka sekitar 0,7 menunjukkan reliabilitas dapat diterima dan

angka di atas 0,8 menunjukkan reliabilitas yang baik (Sekaran 2005:311).

3.8 Uji Asumsi Klasik

3.8.1. Uji Normalitas

Pada penelitian ini juga akan dilakukan pengujian penyimpangan asumsi

klasik terhadap model regresi yang telah diolah (Ghozali, 2005) yang meliputi Uji

normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati
57

normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data

pada sumbu diagonal dari grafik (Ghozali,2005).

Pedoman pengambilan keputusan tentang yang mendekati atau merupakan

distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov menurut (Ghozali, 2013) yaitu

bila nilai signifikan >0,05 berarti distribusi data normal sedangkan bila nilai signifikan

<0,05 berarti distribusi data tidak normal.

3.8.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi diantara variabel bebas (independen). Model yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2005). Deteksi terhadap ada

tidaknya multikolinearitas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabel-

variabel bebas, dan dapat juga dilihat pada nilai tolerance serta nilai Variance Inflation

Factor (VIF). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari

0.1, maka dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji Koefisien Determinasi Total (R2)

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi

variabel dependent dapat dijelaskan oleh variasi variabel independent. Nilai R²

ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R² mendekati 0, berarti sedikit sekali variasi

variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen. Jika nilai R² bergerak
58

mendekati 1 berati semakin besar variasi variabel dependent yang dapat diterangkan

oleh variabel independen jika ternyata dalam perhitungan nilai R² sama dengan 0

maka ini menunjukan bahwa variabel dependen tidak bisa dijelaskan oleh variabel

independent (Sarjono,2011).

3.9.2 Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas (independen) secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat (dependen). Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0.05

(=5%).

Kriteria keputusannya adalah:

a. Jika t hitung > t table, dan sig < 0,05 maka HO ditolak dan Ha diterima.

b. Jika t hitung < t table, dan sig > 0,05 maka HO diterima dan Ha ditolak.

Pengujian hipotesis dapat diuraikan sebagai berikut:

Ho1: β = 0: Kualitas informasi tidak berpengaruh positif terhadap Keputusan

pembelian secara Online.

Ha1: β ≠ 0: Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap Keputusan pembelian

secara Online.

Ho2: β = 0: Persepsi kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap

Keputusan pembelian secara Online.


59

Ha2: β ≠ 0: Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh Keputusan pembelian

secara Online.

Ho3: β = 0: Kualitas Informasi tidak berpengaruh terhadap Kepercayaan konsumen.

Ha3: β ≠ 0: Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Kepercayaan konsumen.

Ho4: β = 0: Persepsi kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap

Kepercayaan konsumen.

Ha4: β ≠ 0: Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap Kepercayaan

konsumen.

Ho5: β = 0: Kepercayaan konsumen tidak berpengaruh terhadap Keputusan

pembelian secara Online.

Ha5 β ≠ 0: Kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap Keputusan pembelian

secara Online.

3.9.3 Uji Sobel (Sobel Test)

Adapun hipotesis pengaruh tidak langsung yang telah dikembangkan pada

penelitian ini untuk diuji adalah sebagai berikut:

Ho6: β = 0: Tidak terdapat pengaruh Kualitas informasi secara langsung terhadap

Keputusan pembelian secara Online. yang di mediasikan oleh

Kepercayaan konsumen.

Ha6: β ≠ 0: Terdapat pengaruh Kualitas informasi secara langsung terhadap

Keputusan pembelian secara Online yang di mediasikan oleh

Kepercayaan konsumen.
60

Ho7: β = 0: Tidak terdapat pengaruh Persepsi kemudahan penggunaan secara

langsung terhadap Keputusan pembelian secara Online yang di

mediasikan oleh Kepercayaan konsumen.

Ha7: β ≠ 0: Terdapat pengaruh Persepsi kemudahan penggunaan secara langsung

terhadap Keputusan pembelian secara Online yang di mediasikan oleh

Kepercayaan konsumen.

Menurut Baron dan Kenny (1986) suatu variabel disebut variabel mediasi jika

variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan

variabel kriterion dependen.

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang

dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji sobel

dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen

(X) ke variabel dependen (Y) melalui variabel intervening (Z).

Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui Z dihitung dengan cara mengalikan

jalur X→Z (a) dengan jalur Z→Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c – c’), dimana c

adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan c’ adalah koefisien

pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standard error koefisien a dan b ditulis

dengan Sa dan Sb, besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect)

Sab dihitung dengan rumus dibawah ini:

Sab = √𝑏² 𝑆𝑎² + 𝑎² 𝑆𝑏² + 𝑆𝑎² 𝑆𝑏²


61

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu menghitung nilai

t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

𝑎𝑏
z-value =𝑆𝑎𝑏

Keterangan:

ab : koefisien indirect effect yang diperoleh dari perkalian antara direct


effect a dan b.

a : koefisien direct effect independen (X) terhadap mediator (Z).

b : koefisien direct effect mediator (Z) terhadap dependen (Y).

Sa : standard error dari koefisien a.

Sb : standard error dari koefisien b.

Jika z-value dalam harga mutlak > 1,96 atau tingkat signifikansi statistik z (p-

value) < 0,05, berarti indirect effect atau pengaruh tak langsung variabel independen

terhadap variabel dependen melalui mediator, signifikan pada taraf signifikansi 0,05

(Preacher dan Hayes, 2004)


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Dalam analisa deskripsi karakteristik objek penelitian akan diuraikan hasil data

responden yang diperoleh melalui kuisioner. Data tersebut merupakan karakteristik

dari responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian

ini adalah Masyarakat kota Banda Aceh pengguna e-commerce. Peneliti

mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk link google form

kepada responden secara langsung maupun melalui media Line maupun WhatsApp.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 160 responden. Pada bagian ini akan dijelaskan

mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan jenis

e-commerce yang pernah digunakan. Secara terperinci gambaran umum responden

dapat diuraikan sebagai berikut

4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data primer yang telah diolah, maka hasil persebaran responden

berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1
Klasifikasi Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frequency Percent
Laki-laki 77 48,1
Perempuan 83 51,9
Total 160 100,0
Sumber: Data diolah, 2021
62
63

Berdasarkan Tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa dari penelitian terhadap

160 orang responden menunjukkan bahwa pengolongan berdasarkan jenis kelamin

lebih didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 83 orang (51,9%) dari total

responden, sedangkan laki-laki hanya berjumlah 77 orang (48,1%).

4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia

Dari penelitian 160 orang responden dengan klasifikasi berdasarkan usia dapat

ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2
Klasifikasi Usia Responden
Usia Frequency Percent
<17 tahun 14 8,8
17-25 tahun 64 40
26-35 tahun 44 27,5
>35 tahun 38 23,8
Total 160 100,0
Sumber: Data diolah, 2021

Berdasarkan Tabel 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa dari penelitian terhadap

160 orang responden, berdasarkan klasifikasi usia responden yang paling banyak

adalah responden yang berusia 17 sampai 25 tahun sebanyak 64 orang (40%),

selanjutnya usia 26 sampai 35 tahun sebanyak 44 orang (27,5%), lalu usia diatas 35

tahun sebanyak 38 orang (23,8%), dan usia kurang dari 17 tahun sebanyak 14 orang

(8,8%).
64

4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Dari penelitian 160 orang responden dengan klasifikasi berdasarkan jenis

pekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3
Klasifikasi Pekerjaan Responden
Pekerjaan Frequency Percent
Pelajar/Mahasiswa 67 41,9
Pegawai Swasta 33 20,6
PNS 29 18,1
Lainnya 31 19,4
Total 160 100,0
Sumber: Data diolah, 2021

Berdasarkan Tabel 4.3 mengenai klasifikasi pekerjaan dapat dijelaskan bahwa

dari 160 orang responden, sebanyak 67 (41,9%) responden merupakan

pelajar/mahasiswa, dilanjutkan dengan 33 (20,6%) responden adalah pegawai swasta,

lalu sebanyak 29 (18,1%) responden merupakan PNS, dan terakhir sebanyak 31

(19,4%) adalah responden pekerjaan lainnya dimana pekerjaan tersebut merupakan

pekerjaan yang tidak terdapat pada kuesioner.

4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Jenis e-commerce yang pernah digunakan

Dari penelitian 160 orang responden dengan klasifikasi berdasarkan jenis e-

commerce yang pernah digunakan. pada tabel ini akan menjelaskan profil responden

berdasarkan jenis e-commerce yang pernah digunakan responden.

Tabel 4.4
Klasifikasi Jenis e-commerce yang pernah digunakan responden
Jenis e-commerce Frequency Percent
Shopee 61 38,1
Tokopedia 41 25,6
65

Bukalapak 28 17,5
Lainnya 30 18,8
Total 160 100,0
Sumber: Data diolah, 2021

Berdasarkan Tabel 4.4 mengenai jenis e-commerce yang pernah digunakan

dapat dijelaskan bahwa dari 160 orang responden, sebanyak 61 (38,1%) responden

memilih shopee, selanjutnya sebanyak 41 (25,6%) responden memilih tokopedia, lalu

sebanyak 28 (17,5%) responden memilih bukalapak dan terakhir sebanyak 30 (18,8%)

responden memilih jenis e-commerce lainnya yang tidak disebutkan pada kuesioner

sebagai aplikasi e-commerce yang pernah digunakan.

4.2 Deskriptif Variabel

Penelitian ini menggunakan 4 variabel yang ingin diteliti yaitu 2 variabel

independen 1 variabel dependen dan 1 variabel mediasi. Untuk memudahkan penilaian

rata-rata item kuesioner, maka dibuatlah interval penilaian rata rata responden. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan 5 skala interval (lima kelas) dengan rujukan

rumus yang digunakan menurut Sudjana (2001), yaitu:

Rentang
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
Banyak Kelas Interval

Keterangan:

Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah


Banyaknya kelas interval = 5
Berdasarkan formula diatas maka panjang kelas interval adalah:
66

5−1
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
5

= 0,8

Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut:


Tabel 4.5
Interval Penilaian Jawaban Responden
Interval Penilaian
1,00 – 1,79 Sangat Tidak baik
1,80 – 2,59 Tidak baik
2,60 – 3,39 Kurang baik
3,40 – 4,19 Baik
4,20 – 5,00 SangatBaik
Sumber: Sudjana, 2001

4.2.1 Deskriptif Keputusan Pembelian secara Online

Persepsi responden terhadap variabel Keputusan Pembelian secara Online

merupakan jawaban dari semua reponden yang dijawab dalam kuesioner. Persepsi

responden untuk variabel Keputusan Pembelian secara Online dapat dilihat pada Tabel

4.6.

Tabel 4.6

Deskriptif Keputusan Pembelian secara Online

Alternatif Pilihan Jawaban


No Pernyataan Sangat Rata-
Tidak Kurang Setuju Sangat rata
Tidak Setuju Setuju Setuju
Setuju
Saya memutuskan
1 3 8 32 86 31 3,83
melakukan pembelian
pada suatu aplikasi e-
commerce karena
kemantapan pada
produknya
Saya menjadi terbiasa untuk
2 4 14 32 69 40 3,77
melakukan pembelian pada
suatu aplikasi e-commerce
67

Saya memberikan
3 3 11 40 60 46 3,84
rekomendasi suatu
aplikasi e-commerce
kepada orang lain
4 Saya melakukan pembelian 10 15 33 54 48 3,71
secara berulang pada suatu
aplikasi e-commerce
Rata-rata keseluruhan tingkat kesetujuan responden 3,78
Sumber: Data primer (diolah), 2021

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada variabel keputusan pembelian secara

Online, responden mencapai nilai rata-rata 3,78 yang mana nilai tersebut menurut tabel

4.5 adalah penilaian baik. Dari 4 item pertanyaan yang terlibat dalam keputusan

pembelian secara Online, indikator yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi adalah

“Saya memberikan rekomendasi suatu aplikasi e-commerce kepada orang lain.”

dengan nilai rata-rata 3,84 dengan penilaian baik, sedangkan indikator yang

menyatakan “Saya melakukan pembelian secara berulang pada suatu aplikasi e-

commerce”, merupakan indikator yang nilai rata-ratanya paling rendah yaitu 3,71

dengan penilaian baik.

4.2.2 Deskriptif Kepercayaan Konsumen

Persepsi responden terhadap variabel Kepercayaan Konsumen merupakan

jawaban dari semua reponden yang dijawab dalam kuesioner. Persepsi responden untuk

variabel Kepercayaan Konsumen dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7
Deskriptif Kepercayaan Konsumen
Alternatif Pilihan Jawaban
No Pernyataan Sangat Rata-
Tidak Kurang Sangat rata
Tidak Setuju
Setuju Setuju Setuju
Setuju
Saya merasa bahwa
1 3 19 53 60 25 3,53
suatu aplikasi e-
68

commerce memiliki
kejujuran dalam
mengelola situs jual
belinya
Saya merasa bahwa suatu
2 4 14 44 80 18 3,58
aplikasi e-commerce
memiliki kemampuan untuk
memecahkan permasalahan
yang dihadapi oleh
konsumen
3 Saya merasa bahwa suatu 8 20 49 57 26 3,34
aplikasi e-commerce akan
selalu memberikan
informasi yang benar
terhadap konsumen
Rata-rata keseluruhan tingkat kesetujuan responden 3,48
Sumber: Data primer (diolah), 2021

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada variabel Kepercayaan Konsumen,

responden mencapai nilai rata-rata 3,48 yang mana nilai tersebut menurut tabel 4.5

adalah penilaian baik. Dari 3 item pertanyaan yang terlibat dalam Kepercayaan

Konsumen, indikator yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi adalah “Saya merasa

bahwa suatu aplikasi e-commerce memiliki kemampuan untuk memecahkan

permasalahan yang dihadapi oleh konsumen.” dengan nilai rata-rata 3,58 dengan

penilaian baik, sedangkan indikator yang menyatakan “Saya merasa bahwa suatu

aplikasi e-commerce akan selalu memberikan informasi yang benar terhadap

konsumen, merupakan indikator yang nilai rata-ratanya paling rendah yaitu 3,48

dengan penilaian baik.


69

4.2.3 Deskriptif Kualitas Informasi

Persepsi responden terhadap variabel Kualitas Informasi merupakan jawaban dari

semua reponden yang dijawab dalam kuesioner. Persepsi responden untuk variabel

Kualitas Informasi dapat dilihat pada Tabel 4.8

Tabel 4.8

Deskriptif Kualitas Informasi

Alternatif Pilihan Jawaban


Sangat Rata-
No Pernyataan Tidak Kurang Sangat
Tidak Setuju rata
Setuju Setuju Setuju
Setuju
Saya memperoleh
1 5 3 26 94 32 3,90
informasi yang
lengkap mengenai
produk yang saya
cari
Saya memperoleh
2 1 5 52 75 27 3,76
informasi yang relevan
mengenai produk yang
saya cari
Saya memperoleh 3,86
3 1 5 43 77 34
informasi yang akurat
mengenai produk yang
saya cari
Saya memperoleh
4 1 5 21 86 47 4,08
informasi yang mudah
untuk dipahami
mengenai produk yang
saya cari
Rata-rata keseluruhan tingkat kesetujuan responden 3,90
Sumber: Data primer (diolah), 2021

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada variabel kualitas informasi, responden

mencapai nilai rata-rata 3,90 yang mana nilai tersebut menurut tabel 4.5 adalah

penilaian baik. Dari 4 item pertanyaan yang terlibat dalam kualitas informasi, indikator

yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi adalah “Saya memperoleh informasi yang
70

mudah untuk dipahami mengenai produk yang saya cari.” dengan nilai rata-rata 4,08

dengan penilaian baik, sedangkan indikator yang menyatakan “Saya memperoleh

informasi yang relevan mengenai produk yang saya cari”, merupakan indikator yang

nilai rata-ratanya paling rendah yaitu 3,76 dengan penilaian baik.

4.2.4 Deskriptif Persepsi Kemudahan Penggunaan

Persepsi responden terhadap variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

merupakan jawaban dari semua reponden yang dijawab dalam kuesioner. Persepsi

responden untuk variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan dapat dilihat pada Tabel

4.9

Tabel 4.9

Deskriptif Persepsi Kemudahan Penggunaan

Alternatif Pilihan Jawaban


Sangat Rata-
No Pernyataan Tidak Kurang Sangat
Tidak Setuju rata
Setuju Setuju Setuju
Setuju
Akses di suatu aplikasi
1 3 5 35 66 51 3,98
e-commerce mudah
untuk saya pelajari
Akses di suatu aplikasi e-
2 2 6 30 75 47 3,99
commerce mudah untuk
digunakan
Akses di suatu aplikasi e-
3 3 8 36 66 47 3,91
commerce sangat jelas
dan mudah dimengerti
Akses di suatu aplikasi e-
4 4 11 47 67 31 3,68
commerce bersifat fleksibel
Semakin saya sering
mengakses suatu aplikasi e-
5 commerce membuat saya 2 8 24 64 62 4,10
semakin mahir dalam
menggunakan aplikasi
tersebut
Rata-rata keseluruhan tingkat kesetujuan responden 3,93
Sumber: Data primer (diolah), 2021
71

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa pada variabel persepsi kemudahan penggunaan,

responden mencapai nilai rata-rata 3,93 yang mana nilai tersebut menurut tabel 4.5

adalah penilaian baik. Dari 5 item pertanyaan yang terlibat dalam persepsi kemudahan

penggunaan, indikator yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi adalah “Semakin

saya sering mengakses suatu aplikasi e-commerce membuat saya semakin mahir dalam

menggunakan aplikasi tersebut.” dengan nilai rata-rata 4,10 dengan penilaian baik,

sedangkan indikator yang menyatakan “Akses di suatu aplikasi e-commerce bersifat

fleksibel”, merupakan indikator yang nilai rata-ratanya paling rendah yaitu 3,68 dengan

penilaian baik.

4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Sudarmanto (2005:79) berpendapat bahwa kriteria yang digunakan atau batas

minimum suatu instrument atau tingkat angket dinyatakan valid, apabila:

1. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan nilai

koefisien korelasi pada table dengan tingkat kepercayaan yang telah dipilih.

2. Dibuat suatu ukuran tertentu, suatu instrument dinyatakan valid bila harga koefisien

Rtabel < Rhitung maka dinyatakan valid, apabila Rtabel > Rhitung maka tidak valid

(Arikunto, 2002:146).

Hasil hitung yang dihasilkan dari pengolahan SPSS 22 menyatakan bahwa

setiap pertanyaan yang termuat dalam kuesioner memiliki nilai signifikansi melebihi r

tabel. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, maka nilai signifikansi yang
72

digunakan adalah 0,05 dengan jumlah sampel sebanyak 160, maka diketahui r tabel

adalah 0.159. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka dapat dikatakan kuisioner

yang digunakan sudah valid yang berarti bahwa setiap responden mengerti terhadap

kuesioner yang diberikan dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik.

Berikut ini hasil pengolahan data menggunakan SPSS 22:

Tabel 4.10
Uji Validitas Korelasi pearson
No. Pernyataan Variabel/Dimensi Rhitung Rtabel Ket
1 KI1 0,759
2 KI2 Kualitas Informasi 0,722
0,159 Valid
3 KI3 (X1) 0,738
4 KI4 0,694
5 PKP1 0,751
6 PKP2 Persepsi 0,795
Kemudahan
7 PKP3 0,843 0,159 Valid
Penggunaan
8 PKP4 (X2) 0,791
9 PKP5 0,772
10 KPO1 Keputusan 0,657
11 KPO2 Pembelian secara 0,807
0,159 Valid
12 KPO3 Online 0,825
(Y)
13 KPO4 0,789
14 PK1 Kepercayaan 0,834
15 PK2 Konsumen 0,827 0.159 Valid
16 PK3 (Z) 0,849
Sumber :Data diolah (SPSS) , 2021

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa semua variabel yang digunakan

dalam penelitian ini semuanya dinyatakan valid, karena mempunyai koefisien korelasi

di atas dari nilai kritis korelasi product moment yaitu sebesar 0,159 sehingga semua

pertanyaan yang terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid untuk

dilanjutkan penelitian yang lebih mendalam


73

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat akurasi, ketepatan dan

konsistensi kuesioner pada variabel. Penggunaan item-item sebagai indikator dari data

variabel penelitian mensyaratkan adanya suatu pengujian konsistensi melalui uji

reliabilitas, sehingga data yang digunakan tersebut benar-benar dapat dipercaya atau

memenuhi aspek kehandalan untuk dianalisis lebih lanjut. Uji kehandalan item

pernyataan dari suatu kuesioner tersebut menggunakan nilai Cronbach Alpha. Ini

hanya dilakukan satu kali pada sekelompok responden pada masing-masing variabel.

Ukuran reliabilitas dianggap handal berdasarkan pada Cronbach Alpha 0,60 (Malhotra.

2003). Jika derajat kehandalan data lebih besar dari Cronbach Alpha (α), maka hasil

pengukuran dapat dipertimbangkan sebagai alat ukur dengan tingkat ketelitian dan

konsistensi pemikiran yang baik.

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas


Cronbach’s Alpha
No Variabel Jumlah Keterangan
Item Hitung Standar
1 Keputusan Pembelian 4 0,773 0,60 Handal
secara Online
2 Kepercayaan 3 0,787 0,60 Handal
Konsumen
3 Kualitas Informasi 4 0,705 0,60 Handal
4 Persepsi Kemudahan 5 0,850 0.60 Handal
Penggunaan
Sumber : Data diolah, 2021

Dari tabel di atas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha masing-masing sebesar

(0,705), (0,850), (0,773) dan (0,787). Dengan demikian seluruh item pernyataan yang
74

digunakan dalam variabel penelitian dapat dikatakan reliabel (handal) karena nilai

Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60.

4.4 Pengujian Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat distribusi data. Uji normalitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non- parametrik Kolmogorov-Smirnov

mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov.

Dasar pengambilan keputusan uji normalitas ini yakni: jika nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut berarti distribusi data tidak normal.

Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 160
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 2.06684801
Most Extreme Differences Absolute .081
Positive .040
Negative -.081
Test Statistic .081
Asymp. Sig. (2-tailed) .012c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : data diolah (SPSS) 2021
75

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari uji normalitas sebesar

0,12 atau > 0,05 artinya data residual berdistribusi secara normal. Hasil dari uji diatas

juga didukung dengan hasil analisis grafik, yaitu grafik histogram maupun grafik

Normal Probability Plot seperti terlihat pada gambar 4.1 dan 4.2 berikut. Berdasarkan

grafik Histogram pada Gambar 4.1 dibawah dapat disimpulkan bahwa pola distribusi

data sudah mendekati normal.

Gambar 4.1 Grafik Histogram

Sumber: Hasil Output SPSS

Berdasarkan grafik Normal Probability Plot Gambar 4.2 dibawah terlihat

titik-titik sebaran mendekati garis normal atau garis lurus. Maka dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal.


76

Gambar 4.2 Normal Probability Plot


Sumber: Hasil Output SPSS

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Ghozali (2016) menyebutkan

bahwa suatu model regresi bebas dari multikolinearitas jika mempunyai nilai VIF < 10

dan mempunyai angka tolerance > 0,1. Tabel 4.13 di bawah ini menunjukkan hasil uji

multikolinearitas dari penelitian ini:

Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan


Kualitas Informasi 0,653 1,530 Bebas dari Multikolinieritas
Persepsi Kemudahan 0,653 1,530 Bebas dari Multikolinieritas
Penggunaan
77

Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa data tidak mengalami multikolinearitas

karena nilai VIF yang didapat kurang dari 10 dan nilai tolerance nya lebih dari 0,1.

Sehingga dapat dikatakan uji mulikolinieritas terpenuhi.

4.5 Analisis Pengaruh Antar Variabel

Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan

Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online dengan Kepercayaan

Konsumen sebagai variabel mediasi dilakukan regresi yang menjelaskan hubungan

fungsional secara terpisah dari beberapa variabel. Penelitian ini menggunakan 3

variabel yaitu, Kualitas Informasi (X1) dan Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2)

sebagai variabel bebas, Keputusan Pembelian secara Online (Y) sebagai variabel

terikat, dan Kepercayaan Konsumen (Z) sebagai variabel mediasi. Variabel bebas akan

mempengaruhi terikat dan variabel mediasi, serta variabel mediasi akan mempengaruhi

variabel terikat. Hasil output SPSS dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.

4.5.1 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan

Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online

Hasil Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan

terhadap Keputusan Pembelian secara Online dapat dilihat pada tabel 4.14.
78

Tabel 4.14
Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan
terhadap Keputusan Pembelian secara Online
Standardized
Model Coefficients T Sig.
Beta
(Constant) 0,456 0,649
Kualitas 0,233 3,538 0,001
Informasi
Persepsi Kemudahan 0,585 8,906 0,000
Penggunaan
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Menurut Hair et al (2006) jika dalam penskalaan digunakan skala likert,

maka untuk koefisien korelasi digunakan nilai standardized coefficients, dimana

dapat dibuat garis persamaan linier sebagai berikut.

Y = 0,233 X1 + 0,585 X2

Maka dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa :

1. Koefisien regresi Kualitas Informasi (independen) bernilai 0,233 dengan

signifikansi sebesar 0,001. Artinya ketika responden memiliki Kualitas

Informasi sebesar 1 maka Keputusan Pembelian secara Online meningkat

(0,233) pada skala likert, semakin tinggi Kualitas Informasi maka Keputusan

Pembelian secara Online responden akan meningkat.

2. Koefisien regresi Persepsi Kemudahan Penggunaan (independen) bernilai

0,585 dengan signifikansi sebesar 0,000. Artinya ketika responden memiliki

Kualitas Informasi sebesar 1 maka Keputusan Pembelian secara Online


79

meningkat (0,585) pada skala likert, semakin tinggi Kualitas Informasi maka

Keputusan Pembelian secara Online responden akan meningkat.

Selain menguji koefisien regresi, penelitian ini juga menguji koefisien korelasi

(R) dan koefisien determinasi (R2). Koefisien korelasi bertujuan untuk melihat

keeratan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Korelasi positif kuat

apabila hasil korelasi mendekati +1 atau sama dengan +1. Korelasi (R) negatif kuat

apabila korelasi mendekati 0 atau sama dengan 0. Jika korelasi bernilai +1 atau -1 maka

variabelnya menunjukkan korelasi sempurna positif atau sempurna negatif

Sementara koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

variabel independen menjelaskan variabel-variabel dependen (Ghozali, 2009). Ghozali

(2009) mengatakan bahwa nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi dependen amat terbatas. nilai yang semakin mendekati satu berarti variabel-

variabel independen amat terbatas. Nilai yang semakin mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009) maka analisis koefisien

determinasi variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dapat dilihat pada tabel 4.15
80

Tabel 4.15
Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh Kualitas Informasi
dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara
Online

Model R R Square Adjusted R


Square
Kualitas Informasi dan Keputusan
pembelian secara Online 0,746 0,557 0,551

Variabel dependen: Keputusan


Pembelian secara Online

Sumber: Data Primer, 2021 (diolah).


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dikarenakan penelitian ini

menggunakan koefisien korelasi dari nilai standardized coefficient, maka untuk nilai

analisis korelasi digunakan adjusted R Square. Hasil analisis korelasi antara Kualitas

Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara

Online diperoleh R sebesar 0,746 yang menjelaskan pengaruh positif Kualitas

Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan (Independen) terhadap Keputusan

Pembelian secara Online (Dependen) dengan keeratan hubungan sebesar 74,6%.

Nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,551 menjelaskan

bahwa Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan (Independen) dalam

menjelaskan Keputusan Pembelian secara Online sebesar 55,1%. Sementara nilai sisa

(residu) dari peran variabel tersebut sebesar 0,449 (44,9%). Nilai residu tersebut

menunjukkan bahwa adanya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi variabel

Keputusan Pembelian secara Online.


81

4.5.2 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan

Penggunaan terhadap Kepercayaan Konsumen

Hasil Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan

terhadap Keputusan Pembelian secara Online dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16
Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan
terhadap Kepercayaan Konsumen
Standardized
Model Coefficients T Sig.
Beta
(Constant) 0,869 0,386
Kualitas 0,393 4,826 0,000
Informasi
Persepsi Kemudahan 0,237 2.918 0,004
Penggunaan
Sumber: Data Primer (diolah), 2021

Menurut Hair et al (2006) jika dalam penskalaan digunakan skala likert,

maka untuk koefisien korelasi digunakan nilai standardized coefficients, dimana

dapat dibuat garis persamaan linier sebagai berikut.

Z = 0,393 X1 + 0,237 X2

Maka dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa :

1. Koefisien regresi Kualitas Informasi (independen) bernilai 0,393 dengan

signifikansi sebesar 0,000. Artinya ketika responden memiliki Kualitas

Informasi sebesar 1 maka Kepercayaan Konsumen meningkat (0,393) pada

skala likert, semakin tinggi Kualitas Informasi maka Kepercayaan Konsumen

dari responden akan meningkat.


82

2. Koefisien regrsi Persepsi Kemudahan Penggunaan (independen) bernilai 0,237

dengan signifikansi sebesar 0,004. Artinya ketika responden memiliki Persepsi

Kemudahan Penggunaan sebesar 1 maka Keputusan Kepercayaan Konsumen

meningkat (0,237) pada skala likert, semakin tinggi Persepsi Kemudahan

Penggunaan maka Kepercayaan Konsumen dari responden akan meningkat.

Tabel 4.17
Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh Kualitas Informasi
dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan Konsumen

Model R R Square Adjusted R


Square
Kualitas Informasi dan Keputusan 0,566 0,320 0,312
pembelian secara Online
Variabel dependen: Kepercayaan Konsumen
Sumber: Data Primer, 2021 (diolah).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dikarenakan penelitian ini

menggunakan koefisien korelasi dari nilai standardized coefficient, maka untuk nilai

analisis korelasi digunakan adjusted R Square. Hasil analisis korelasi antara Kualitas

Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan Konsusmen

diperoleh R sebesar 0,566 yang menjelaskan pengaruh positif Kualitas Informasi dan

Persepsi Kemudahan Penggunaan (Independen) terhadap Kepercayaan Konsumen

dengan keeratan hubungan sebesar 56,6%

Nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,312 menjelaskan

bahwa Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan (Independen) dalam

menjelaskan Kepercayaan Konsumen sebesar 31,2%. Sementara nilai sisa (residu) dari
83

peran variabel tersebut sebesar 0,688 (68,8%). Nilai residu tersebut menunjukkan

bahwa adanya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi variabel Kepercayaan

Konsumen.

4.5.3 Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian secara Online

Hasil Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian secara Online dapat dilihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18
Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian
secara Online
Standardized
Model Coefficients T Sig.
Beta
(Constant) 9,140 0,000
Kepercayaan Konsumen 0,484 6,948 0,000
Sumber: Data Primer, 2021 (Diolah).

Menurut Hair et al (2006) jika dalam penskalaan digunakan likert, maka untuk

koefisien korelasi digunakan nilai standardized coefficients, dimana nilai konstantanya

tidak perlu diinterpretasikan. Dari hasil output SPSS diatas dapat dibuat garis

persamaan linier sebagai berikut:

Y = 0,484 Z

Maka dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa koefisien regresi

Kepercayaan Konsumen (mediasi) bernilai 0,484 dengan signifikansi 0,000. Artinya

ketika seorang responden memiliki Kepercayaan Konsumen sebesar 1 maka Keputusan

Pembelian secara Online meningkat (0,484) pada skala likert.


84

Tabel 4.19
Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh Kepercayaan
Konsumen terhadap Keputusan Pembelian secara Online
Model R R Square Adjusted R
Square
Kepercayaan 0,484 0,234 0,229
Konsumen
Variabel dependen: Keputusan Pembelian secara Online
Sumber: Data Primer, 2021 (Diolah).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dikarenakan penelitian ini

menggunakan koefisien korelasi dari nilai standardized coefficient, maka untuk nilai

analisis korelasi digunakan adjusted R Square. Hasil analisis korelasi antara

Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian secara Online diperoleh R

sebesar 0,484 yang menjelaskan pengaruh Kepercayaan Konsumen (Z) terhadap

Keputusan Pembelian secara Online dengan keeratan hubungan sebesar 48,4%

Nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,229 menjelaskan

bahwa Kepercayaan Konsumen (Z) dalam menjelaskan Keputusan Pembelian secara

Online sebesar 22,9%. Sementara nilai sisa (residu) dari peran variabel tersebut sebesar

0,771 (77,1%). Nilai residu tersebut menunjukkan bahwa adanya faktor-faktor lain

yang dapat mempengaruhi variabel Keputusan Pembelian secara Online.


85

4.5.4 Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan

Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi

oleh Kepercayaan Konsumen

Hasil analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Pengguna

terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh Kepercayaan

Konsumen dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20
Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh
Kepercayaan Konsumen
Standardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
1. Kualitas Informasi 0,233 3,538 0,001
Persepsi Kemudahan 0,585 8,906 0,000
Penggunaan
Kualitas Informasi 0,183 2,623 0,010
2. Persepsi Kemudahan 0,555 8,307 0,000
Penggunaan
Kepercayaan Konsumen 0,126 1,972 0,040
Sumber: Data primer, 2021 (diolah).

Dari tabel 4.20 baris pertama (model 1) dapat dibentuk garis persamaan linear

sebagai berikut:

Y = 0,233 X1 + 0,585 X2

Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi Kualitas

Informasi (X1) sebesar 0,233 dan Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2) sebesar 0,585

Pada tabel 4.20 baris selanjutnya (model 2), dapat dibuat garis persamaan linear

sebagai berikut:
86

Y = 0,183 X1 + 0,555 X2 + 0,126 Z

Maka dari persamaan regresi tersebut dapat menjelaskan bahwa:

1. Koefisien regresi Kualitas Informasi menurun dari positif (0,233) menjadi

(0,183). Dengan tidak terjadinya perubahan nilai dari tidak signifikan menjadi

signifikan setelah dimasukkan variabel mediasi (Z), maka dapat dikatakan

bahwa terjadi pengaruh mediasi parsial atau (partially mediation) antara

Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang

dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen. Artinya ketika pengujian secara

langsung pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y) mempunyai hubungan

lebih kuat sebelum dimasukkan mediasi (Z).

2. Koefisien regresi Persepsi Kemudahan Penggunaan menurun dari positif

(0,585) menjadi (0,555). Dengan tidak terjadinya perubahan nilai dari tidak

signifikan menjadi signifikan setelah dimasukkan variabel mediasi (Z), maka

dapat dikatakan bahwa terjadi pengaruh mediasi parsial atau (partially

mediation) antara Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online yang dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen. Artinya

ketika pengujian secara langsung pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y)

mempunyai hubungan lebih kuat sebelum dimasukkan mediasi (Z).

3. Koefisien regresi Kepercayaan Konsumen (Z) bernilai positif (0,126), artinya

semakin tinggi Kepercayaan Konsumen yang dimiliki oleh responden, maka

semakin meningkat Keputusan Pembelian secara Online.


87

Tabel 4.21
Hasil Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengaruh Kualitas Informasi
dan Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara
Online yang dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen
Model R R Square Adjusted R
Square
1 0,746 0,557 0,551
2 0,753 0,568 0,559
Variabel dependen: Keputusan Pembelian secara Online
Sumber: Data Primer, 2021 (diolah).

Hasil analisis koefisien korelasi antara Kualitas Informasi dan Persepsi

Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online dimana

Kepercayaan Konsumen dimasukan sebagai variabel mediasi (Z) diperoleh sebesar

0,753 yang menjelaskan terdapat hubungan positif antara variabel tersebut terhadap

Kepercayaan Konsumen dengan keeratan hubungan positif antar variabel sebesar

75,3%.

Nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,559 menjelaskan

bahwa Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan dalam meningkatkan

Keputusan Pembelian secara Online dengan Kepercayaan Konsumen sebagai variabel

mediasi sebesar (55,9%). Sememtara sisa nilai (residu) dari peran variabel tersebut

sebesar 0,441 (44,1%). Nilai residu menunjukkan bahwa adanya faktor-faktor lain yang

dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian secara Online.

4.6 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.14 menyunjukkan bahwa

Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara


88

Online dan nilai koefisien regresi () sebesar 0,233 dengan probabilitas <0,05. Dengan

demikian hipotesis 1 diterima sesuai prosedur pengujian secara parsial (Uji t) apabila

sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

signifikan, maka Ha1 diterima dan H01 ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa Persepsi

Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian

secara Online dengan nilai koefisien regresi () sebesar 0,585 dengan probabilitas

<0,05. Dengan demikian hipotesis 2 diterima sesuai prosedur pengujian secara parsial

(Uji t) apabila sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

adalah signifikan, maka Ha2 diterima dan H02 ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa Kualitas

Informasi berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan Konsumen dengan nilai

koefisien () sebesar 0,393 dengan probabilitas <0,05. Dengan demikian hipotesis 3

diterima sesuai dengan prosedur pengujian secara parsial (Uji t) apabila sig value <

0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah signifikan, maka

Ha3 diterima dan H03 ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa Persepsi

Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan Konsumen

dengan nilai koefisien () sebesar 0,237 dengan probabilitas <0,05. Dengan demikian

hipotesis 4 diterima sesuai dengan prosedur pengujian secara parsial (Uji t) apabila sig
89

value < 0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah signifikan,

maka Ha4 diterima dan H04 ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa

Kepercayaan Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara

Online dengannilai koefisien () sebesar 0,484 dengan probabilitas <0,05. Dengan

demikian hipotesis 5 diterima sesuai dengan prosedur pengujian secara parsial (Uji t)

apabila sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

signifikan, maka Ha5 diterima dan H05 ditolak.

Selanjutnya hipotesis 6 dan 7 memprediksi efek mediasi menggunakan analisis

regresi Baron dan Kenny (1986) yang mengemukakan bahwa hubungan mediasi terjadi

apabila.

1. Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel mediator.

3. Variabel mediator berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

4. Mediasi penuh (full/perfect mediation) terjadi jika pengaruh variabel

independen pada variabel dependen secara langsung adalah tidak

signifikan, tapi pengaruhnya menjadi signifikan ketika melibatkan variabel

mediasi. Mediasi parsial (partial mediation) terjadi jika pengaruh variabel

independen pada variabel dependen baik secara langsung maupun tidak

langsung adalah signifikan. Namun koefisien regresi pengaruh independen

pada dependen menjadi berkurang, ketika variabel pemediasi dimasukkan.


90

Tabel 4.22
Ringkasan Hasil Analisis Regresi Untuk Menguji Efek Mediasi Dari
Kepercayaan Konsumen dalam Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online
Keputusan Keputusan
Variabel Pembelian secara Kepercayaan Pembelian secara
Online (Y) Konsumen (Z) Online (Y)
Tahapan Tahap 1 Sig. Tahap 2 Sig. Tahap 3 Sig.
Persamaan () () ()
Kualitas 0,233 0,001 0,393 0.000 0,183 0,010
Informasi (X1)
Persepsi 0,585 0,000 0,237 0,004 0,555 0,000
Kemudahan
Penggunaan
(X2)
Kepercayaan 0,484 0,000 0,126 0,040
Konsumen (Z)
R 0,746 0,566 0,753
R2 0,557 0,320 0,568
R2 0,551 0,312 0,559
Sumber: Data Primer, 2021 (diolah).

Berikut gambaran pengaruh variabel Kualitas Informasi dan Persepsi

Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi

oleh Kepercayaan Konsumen.


91

Kualitas
Informasi (X1) 0.233

0.183
0.393
Kepercayaan Keputusan
Konsumen (Z) 0,484 Pembelian secara
0,237 Online(Y)
0,555

Persepsi
0,585
Kemudahan
Penggunaan (X2)

Gambar 4.3
Konsep Pemikiran Teoritis Setelah Pengujian Mediasi
Berdasarkan Gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa Kualitas Informasi

berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online dengan nilai

regresi () 0,233 pada probabilitas <0,05, Kualitas Informasi berpengaruh signifikan

terhadap Kepercayaan Konsumen dengan nilai () 0,393 pada probabilitas < 0,05, dan

Kepercayaan Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara

Online dengan nilai regresi () 0,484 pada probabilitas <0,05.

Selanjutnya Kualitas Informasi diuji terhadap Keputusan Pembelian secara

Online dengan Kepercayaan Konsumen sebagai variabel mediasi. Hasilnya

menunjukan bahwa Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online dengan nilai regresi () 0,183 pada probabilitas < 0,05.

Terlihat bahwa setelah dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen, besar pengaruh

Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online turun dari 0.233
92

menjadi 0.183 dengan signifikan pada probabilitas <0,05. Dengan demikian mediasi

yang terjadi dalah mediasi parsial (partially mediation).

Berdasarkan Gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa Persepsi Kemudahan

Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online

dengan nilai regresi () 0,585 pada probabilitas <0,05, Persepsi Kemudahan

Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan Konsumen dengan nilai ()

0,237 pada probabilitas < 0,05, dan Kepercayaan Konsumen berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian secara Online dengan nilai regresi () 0,484 pada

probabilitas <0,05.

Selanjutnya Persepsi Kemudahan Penggunaan diuji terhadap Keputusan

Pembelian secara Online dengan Kepercayaan Konsumen sebagai variabel mediasi.

Hasilnya menunjukan bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online dengan nilai regresi () 0,555

pada probabilitas <0,05. Terlihat bahwa setelah dimediasi oleh Kepercayaan

Konsumen, besar pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online turun dari 0,585 menjadi 0,555 dengan tetap signifikan pada

probabilitas <0,05. Dengan demikian mediasi yang terjadi dalah mediasi parsial

(partially mediation).

4.7 Pengujian Sobel

1. Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara

Online melalui Kepercayaan Konsumen


93

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian efek mediating variabel

Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online dapat dijelaskan

dalam gambar 4.4 berikut:

Kepercayaa
n Konsumen
b = 0.618
a = 0.407 SE = 0,089
SE = 0,084

Kualitas Keputusan
Informasi Pembelian
c = 0.242 secara Online
SE = 0.092

Gambar: 4.4. Pengujian Efek Mediating Kualitas Informasi terhadap


Keputusan Pembelian secara Online melalui Kepercayaan
Konsumen

Berdasarkan Gambar 4.4, hasil nilai sobel dapat dilihat pada Tabel 4.23 sebagai

berikut:

Tabel 4.23

Hasil Pengujian Sobel Test Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian

secara Online melalui Kepercayaan Konsumen


94

Dari hasil perhitungan sobel test didapatkan hasil sebesar 3,973 dan signifikansi

pada α = 0,000. Dengan demikian, Kepercayaan Konsumen berperan sebagai variabel

yang memediasi antara Kualitas Informasi dengan Keputusan Pembelian secara

Online. Sehingga, dikarenakan Kepercayaan Konsumen berpengaruh signifikan dan

berperan sebagai variabel mediasi, Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian secara Online, maka peran Kepercayaan Konsumen dalam

memediasi hubungan antara Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara

Online adalah partially mediating.

2. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online melalui Kepercayaan Konsumen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian efek mediating variabel

Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online dapat

dijelaskan dalam gambar 4.5 berikut:


95

Kepercayaa
n Konsumen
b = 0.618
a = 0.159 SE = 0.089
SE = 0.055

Persepsi Keputusan
Kemudahan Pembelian
Penggunaan c = 0.476 secara Online
SE = 0.057

Gambar: 4.5. Pengujian Efek Mediating Persepsi Kemudahan Penggunaan


terhadap Keputusan Pembelian secara Online melalui
Kepercayaan Konsumen

Berdasarkan Gambar 4.5, hasil nilai sobel dapat dilihat pada Tabel 4.24 sebagai

berikut:

Tabel 4.24

Hasil Pengujian Sobel Test Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap

Keputusan Pembelian secara Online melalui Kepercayaan Konsumen

Dari hasil perhitungan sobel test didapatkan hasil sebesar 2,668 dan signifikan

pada α = 0,000. Dengan demikian, Kepercayaan Konsumen berperan sebagai variabel

yang memediasi antara Persepsi Kemudahan Penggunaan dengan Keputusan


96

Pembelian secara Online. Sehingga, dikarenakan Kepercayaan Konsumen berpengaruh

signifikan dan berperan sebagai variabel mediasi, Persepsi Kemudahan Penggunaan

berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online, maka peran

Kepercayaan Konsumen dalam memediasi hubungan antara Persepsi Kemudahan

Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online adalah partially mediating.

4.8 Pembahasan Hasil

4.8.1 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara

Online

Hasil dari pengujian hipotesis ini adalah variabel Kualitas Informasi secara

parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian secara Online. Kesimpulan ini

didapat dari nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari alpha 0,05.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa Kualitas

Informasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online

dengan nilai koefisien regresi () sebesar 0,233 dengan probabilitas <0,05. Dengan

demikian hipotesis 1 diterima sesuai prosedur pengujian secara parsial (Uji t) apabila

sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

signifikan, maka Ha1 diterima dan H01 ditolak.

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan penelitian sebelum nya yang dilakukan

oleh Adityo dan Khasanah (2015) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh

Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian


97

Secara On Line di Situs Kaskus”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas

informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

4.8.2 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online

Hasil dari pengujian hipotesis ini adalah variabel Persepsi Kemudahan

Penggunaan secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian secara Online.

Kesimpulan ini didapat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari alpha

0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa Kualitas

Informasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online

dengan nilai koefisien regresi () sebesar 0,585 dengan probabilitas <0,05. Dengan

demikian hipotesis 2 diterima sesuai prosedur pengujian secara parsial (Uji t) apabila

sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

signifikan, maka Ha2 diterima dan H02 ditolak.

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan penelitian sebelum nya yang

dilakukan oleh Ananda Cahya Hardiawan (2016) mengatakan bahwa Kepercayaan

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian secara Online. Baskara

(2014) juga mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepercayan terhadap

keputusan pembelian melalui situs jejaring social.

4.8.3 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepercayaan Konsumen

Hasil dari pengujian hipotesis ini adalah variabel Kualitas Informasi secara

parsial berpengaruh terhadap Kepercayaan Konsumen. Kesimpulan ini didapat dari


98

nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil

analisis regresi pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa Kualitas Informasi berpengaruh

signifikan terhadap Kepercayaan Konsumen dengan nilai koefisien regresi () sebesar

0,393 dengan probabilitas <0,05. Dengan demikian hipotesis 3 diterima sesuai prosedur

pengujian secara parsial (Uji t) apabila sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat adalah signifikan, maka H a3 diterima dan H03 ditolak.

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan penelitian sebelum nya yang

dilakukan oleh Gerry Ferdiansyah (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Informasi

terhadap Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh Kepercayaan

Konsumen (survei pada pengguna e-commerce di indonesia) menunjukkan bahwa

Kualitas informasi memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen

4.8.4 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan

Konsumen

Hasil dari pengujian hipotesis ini adalah variabel Persepsi Kemudahan

Penggunaan secara parsial berpengaruh terhadap Kepercayaan Konsumen. Kesimpulan

ini didapat dari nilai signifikansi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari alpha 0,05.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa Persepsi

Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan Konsumen

dengan nilai koefisien regresi () sebesar 0,237 dengan probabilitas <0,05. Dengan

demikian hipotesis 4 diterima sesuai prosedur pengujian secara parsial (Uji t) apabila
99

sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

signifikan, maka Ha4 diterima dan H04 ditolak.

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Rr. Selli Nisrina Faradila (2016) yang berjudul Analisis Pengaruh Persepsi

Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Manfaat terhadap Minat Beli dengan

Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Pengunjung Toko Online

berrybenka.com di Kalangan Mahasiswa Universitas Diponegoro) menunjukkan

bahwa adanya pengaruh positif dari variabel persepsi kemudahan penggunaan terhadap

kepercayaan.

4.8.5 Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian secara

Online

Hasil dari pengujian hipotesis ini adalah variabel Kepercayaan Konsumen

secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian secara Online. Kesimpulan

ini didapat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari alpha 0,05.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa Kepercayaan

Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online

dengan nilai koefisien regresi () sebesar 0,484 dengan probabilitas <0,05. Dengan

demikian hipotesis 5 diterima sesuai prosedur pengujian secara parsial (Uji t) apabila

sig value <0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

signifikan, maka Ha5 diterima dan H05 ditolak.


100

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh yang dilakukan oleh Melinda Agustina (2019), mengenai “Pengaruh Kepercayaan,

Kemudahan, Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Pada

Situs Jual Beli Tokopedia (Studi Kasus Wilayah Tangerang)”, Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel

Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian pada situs jual beli Tokopedia

4.8.6 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara

Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen

Hasilnya menunjukan bahwa Kualitas Informasi berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian secara Online setelah dimediasi oleh Kepercayaan

Konsumen dengan nilai regresi () 0,183 pada probabilitas >0,05. Terlihat bahwa

setelah dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen, besar pengaruh Kualitas Informasi

terhadap Keputusan Pembelian secara Online turun dari 0,233 menjadi 0,183 dengan

signifikan pada probabilitas < 0,05. Dengan demikian mediasi yang terjadi dalah

mediasi parsial (partially mediation).

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Gerry Ferdiansyah (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Informasi terhadap

Keputusan Pembelian secara Online yang dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen

(survei pada pengguna e-commerce di indonesia) menunjukkan bahwa Kualitas

Informasi dan kepercayaan konsumen pengguna e-commerce di Indonesia secara

simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara Online.


101

4.8.7 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan

Pembelian Secara Online di mediasi oleh Kepercayaan Konsumen

Hasilnya menunjukan bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian secara Online setelah dimediasi oleh

Kepercayaan Konsumen dengan nilai regresi () 0,555 pada probabilitas >0,05.

Terlihat bahwa setelah dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen, besar pengaruh

Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian secara Online turun

dari 0,585 menjadi 0,555 dengan signifikan pada probabilitas < 0,05. Dengan demikian

mediasi yang terjadi dalah mediasi parsial (partially mediation).

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh yang dilakukan oleh Melinda Agustina (2019), mengenai “Pengaruh Kepercayaan,

Kemudahan, Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Pada

Situs Jual Beli Tokopedia (Studi Kasus Wilayah Tangerang)”, Hasil penelitian

menunjukan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Kepercayaan,

Kemudahan, Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian pada situs jual beli

Tokopedia.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bagian

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda

Aceh.

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di

Kota Banda Aceh.

3. Kualitas Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepercayaan

Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh.

4. Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kepercayaan Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda

Aceh.

5. Kepercayaan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda

Aceh.

102
103

6. Kepercayaan Konsumen memediasi pengaruh Kualitas Informasi terhadap

Keputusan Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di

Kota Banda Aceh.

7. Kepercayaan Konsumen memediasi pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan

terhadap Keputusan Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi e-

commerce di Kota Banda Aceh.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh, maka dari itu peneliti mengajukan

saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas

Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online pada pengguna aplikasi

e-commerce di Kota Banda Aceh, maka di harapkan kepada setiap aplikasi e-

commerce untuk meningkatkan Kualitas Informasi seperti tentang produk,

layanan, keakuratan informasi, dan banyak hal lainnya yang nantinya akan

membantu Konsumen dalam membuat keputusan, konsisten, dan mudah

dipahami.

2. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Persepsi

Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian secara

Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh, maka

diharapkan kepada setiap aplikasi e-commerce untuk meningkatkan


104

kemudahan akan penggunaan aplikasi e-commerce itu sendiri sehingga akan

membantu konsumen dalam membuat keputusan akan pembelian

3. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas

Informasi terhadap Kepercayaan Konsumen pada pengguna aplikasi e-

commerce di Kota Banda Aceh, oleh karena itu diharapkan kepada setiap

aplikasi e-commerce untuk meningkatkan Kualitas Informasi tentang produk,

layanan, keakuratan informasi, dan banyak hal lainnya yang nantinya akan

membuat konsumen lebih yakin dan percaya terhadap aplikasi e-commerce

4. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Persepsi

Kemudahan Penggunaan terhadap Kepercayaan Konsumen pada pengguna

aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh, oleh karena itu diharapkan kepada

setiap aplikasi e-commerce untuk meningkatkan Kemudahan dalam e-

commerce karena dengan adanya kemudahan akan dapat dengan mudah

menjajakan produk pada aplikasi e-commerce itu sendiri yang akan membantu

konsumen dalam memutuskan pembelian.

5. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara

Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian secara Online pada

pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh, maka diharapkan kepada

setiap aplikasi e-commerce untuk meningkatkan kepercayaan akan aplikasi e-

commerce itu sendiri, sehingga akan membuat konsumen akan memutuskan

melakukan pembelian.
105

6. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa Kepercayaan Konsumen memediasi

pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online

pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh, maka diharapkan

kepada setiap aplikasi e-commerce untuk meningkatkan kualitas informasi

seperti tentang produk, layanan, keakuratan informasi, dan banyak hal lainnya

dan juga meningkatkan kepercayaan konsumen akan aplikasi e-commerce

sehingga akan membantu konsumen dalam memutuskan melakukan pembelian.

7. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa Kepercayaan Konsumen memediasi

pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian

secara Online pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh, maka

diharapkan kepada setiap aplikasi e-commerce untuk meningkatkan

kemudahan dalam penggunaan aplikasi e-commerce serta juga meningkatkan

kepercayaan konsumen akan aplikasi e-commerce sehingga akan membantu

konsumen dalam memutuskan melakukan pembelian.


DAFTAR PUSTAKA

Adams, D.A., R.R. Nelson & P. A. Todd. (1992). “Perceives Usefulness, Ease of Use,
and Usage of Information Technology: A Replication”. MIS Quarterly. Vol. 16
No. 2.

Adityo, Benito dan Khasanah, Imroatul. 2011. Analisis Pengaruh Kepercayaan,


Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara
Online di Situs Kaskus. Semarang: Universitas Diponegoro

Adji, Jennifer dan Hatane Semuel. 2014. “Pengaruh Satisfaction dan Trust Terhadap
Minat Beli Konsumen (Purchase Intention) Di Starbucks The Square
Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol. 2, No. 1, Hal. (1-10).

Agustina, Melinda. 2019. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi


Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Pada Situs Jual Beli Tokopedia
(Studi Kasus Wilayah Tangerang). Jurnal Ekonomi dan Bisnis - vol. 17. no. 3

Amalia, Syara Mutiara. Pengaruh kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan
perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi
(studi pada pengguna sistem informasi akuntansi di rumah sakit mata cicendo
bandung). e-Proceeding of Management: Vol.3, No.2 Agustus 2016

Arief Wibowo. (2006). Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi dengan
Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Diambil
dari:http://peneliti.budiluhur.ac.id/wpcontent/uploads/2008/.../arif+wibowo.pd
f, pada tanggal 7 Januari 2012

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Assael, Henry. 2001. Cunsomer Behavior 6th Edition. New York: Thomson-Learning.

Azis, N., Amin, M., Chan, S. and Aprilia, C. (2020), "How smart tourism technologies
affect tourist destination loyalty", Journal of Hospitality and Tourism
Technology Vol. 1, 1-23, 1757-9880.

106
107

Ayuningtiyas, Kartika. 2018. Pengaruh kepercayaan, kemudahan dan kualitas


informasi terhadap keputusan pembelian daring di aplikasi bukalapak. Journal of
Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 152-165

Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah Pengguna Internet Indonesia. Diambil dari
https://www.liputan6.com/tekno/.../jumlah-pengguna-internet-indonesia-capai-
881-juta, pada tanggal 26 Maret 2015
Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The moderator-mediator variable distinction in
socialpsychological research: Conceptual, strategic, and statistical
considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51(6), 1173–
1182..

Bart, Yakov, Venkatesh Shankar, et al. 2005. “Are The Drivers and Role of Online
Trust the Same for All Web Sites and Consumers? A Large-Scale Exploratory
Empirical Study”. Journal of Marketing, Vol. 69, p. 133-152.

Baskara, Isnain Putra. 2014. Analisis Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas


Pelayanan Dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Situs
Jejaring Sosial (Social Networking Websites. (Studi Pada Mahasiswa di Kota
Semarang). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Birn, R. J. (2002). The International Handbook of Market Research Techniques,


London: Kogan Page Publishers

Chang, Kuo-Chien, Nien-Te Kuo, Chia-Lin Hsu,Yi-Sung Cheng. 2014, “The Impact
of Website Quality and Perceived Trust on Customer Purchase Intention in the
Hotel Sector: Website Brand and Perceived Value as Moderators”, International
Journal of Innovation, Management and Technology, Vol. 5, No. 4.

Cooper, D.R. and Schindler, P.S. (2003). "Business Research Methods”. 8th Edition,
McGraw-Hill Irwin, Boston.

Cooper , Donald R. & Pamela S.Schindler, (2006) “Bussines Research Methods”, 9th
edition. McGraw-Hill International Edition.

Davis, F. D., Bagozzi, R. P., & Warshaw, P. R. (1989). User Acceptance of Computer
Technology: AComparation of Two Theoretical Models. Journal Management
Science.
108

DeLone, W.H., and Ephraim R. Mclean. 1992. Information System Success: The Quest
for the Dependent Variable. Information System Research, March. 60-95.

Dias, Arthur 2012. Analisis Kepercayaan Konsumen Terhadap Situs Jual Beli
Tokobagus.com: antecendents dan outcome. Jakarta: Tesis Tidak Diterbitkan.

Engel, James F, et.al., 1995, Consumen Behavior, Alih Bahasa: Budiyanto, Jilid 1
dan 2, Bina Rupa Aksara, Jakarta.

Fatmawati, Endang. "Technology Acceptance Model (TAM) untuk Menganalisis


Penerimaan terhadap Sistem Informasi di PerpustakaanM INFORMASI
PERPUSTAKAAN." Iqra: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, vol. 9, no. 1,
2015.

Fang, Y., Israr, Q., Heshan, S., Mccole, P., Ramsey, E. and Kai, H.L. (2014), “Trust,
satisfaction, and Online repurchase intention: the moderating role of perceived
effectiveness of e-commerrce instituional mechanisms”, MIS Quarterly, Vol. 38
No. 2, pp. 407-427.

Ferdiansyah, Gerry. (2016). Pengaruh kualitas informasi terhadap keputusan


pembelian secara Online yang dimediasi oleh kepercayaan konsumen. Journal of
Business Management Education | Volume 1, Number 3, December 2016,
page.17-20

Gefen, D. (2002). Customer loyalty in E-commerce. Journal of the association for


information systems, Volume 3.

Gefen, David., Karahanna, Elena dan Straub, Detmar W., (2003).Trust And TAM In
Online Shopping:An Integrated Model. March. MIS Quarterly.

Ghozali, Imam. (2005),. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS:


pendekatan terintegerasi, Semarang. Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Kedua. Yogyakarta. Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.


Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
109

Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multvariat Dan Percobaan Dengan SPSS 23.
Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro
Hair, J. F, Black, W.C, Babin, B. J & Anderson, R. E (2010). Multivariate Data
Analysis 7th Edition. Pearson Prentice Hall

Hair, Joseph F et al. 2006. Multi Variate Data Analysis. Fifth Edition. Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta
Hardiawan, Anandya Cahya. 2013. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas
Informasi terhadap Keputusan Pembelian Secara Online pada Pengguna Situs
Jual Beli Online tokobagus.com. Skripsi Tidak Diterbitkan. Semarang: UNDIP.

Harris, L. C., Goode, M. M. H. (2010). Online servicescapes, trust, and purchase


intention. Journal of Services Marketing, 24 (3), 230-243.
Haryanto, J.O. dan Saputra. (2009). Brand Awareness dan Tanggapan Pemirsa
terhadap penggunaan Selebritis dalam Iklan. Jurnal Bunga Rampai Perilaku
Konsumen, 1 (8) : 119-150.
Hidayat, A. (2013). Analisis Struktur Perekonomian. Jurnal Ekonomi Pembangunan
Universitas Samratulangi

Hidayatullah, S. (2020). The Effect Of Consumer Confidence On The Relationship


Between Ease Of Use And Quality Of Information On Online Purchasing
Decisions. International Jjournal of Scientific & Technology Research Volume
9, Issue 04. Malang

Hoffman, D.L. dan T.P. Novak. 1996. "Marketing in Hypermedia Computer-Mediated


Environments: Conceptual Foundations". Journal of Marketing, Vol. 60, p. 50-
68
Hong, I. B. and Cho, H. (2011). The impact of consumer trust on attitudinal loyalty and
purchase intentions in B2C e-marketplaces: Intermediary trust vs. seller trust.
International Journal of Information Management, 31(5), 469–479.

Irmadhani, 2012. Pengaruh Presepsi Kebermanfaatan Presepsi Kemudahan


Penggunaan Dan Computer Self Efficacy, Terhadap Penggunaan Online
Banking Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri. Jurnal.
Yogyakarta: FE UNY.
110

Iswara, Danu. 2016. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, Dan


Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian, Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
JakartaGlobe. (2010). Pengguna E-commerce di Indonesia.

Jogiyanto, HM. 2007. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur,
Teori, dan Aplikasi Bisnis, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi. Judd, C. M., &
Kenny, D. A. (1981). Estimating the effects of social interventions. Cambridge ;
New York: Cambridge University Press
Judd, C. M., & Kenny, D. A. (1981). Estimating the effects of social interventions.
Cambridge ; New York: Cambridge University Press
Karimi, Sahar. (2013). A Purchase Decision-Making Process Model of Online
Consumers and Its Influental Factor A Cross Sector Analysis. Thesis in
Faculty of Humanities.

Kotler, P. 1995. Marketing jilid II. Penerbit Erlangga, Jakarta


Kotler, P (2002). Marketing management, millenium edition north western University
New Jersey. Prentice Hall Inc.

Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Kotler, P., & Armstrong. (2014). Principles Of Marketing. New jersey: Pearson
Education.

Koufaris, M., Hampton-Sosa, W. (2004). The Development of initial Trust in an


Online company by new customers.Information and Management, January.
Laudon, K. C., dan Traver, C. G. 2013. E-commerce ]: Business, Technology,
Society. Tenth Edition. Prentice-Hall, Inc.
Ling, K.C., Chai, L.T., dan Piew, T.H., (2010), The Effects of Shopping Orientations,
Online Trust and Prior Online Purchase Experience toward Customers’ Online
Purchase Intention, International Business Research, Vol. 3, No. 3; July 2010.

Loo Sin Chun. 2011. The Impact of The Special Dividend Announcement on The Stock
Return: The Case of Malaysia. Journal of International Business Research,
Volume 10, Special Issue Number 1.
111

Loudon, D.L, dan Della Bitta, A.J, 1993, Consumer Behavior: Concepts and
Application, Singapore: Mc.Grow-Hill, Inc.

Luthfiya, J. (2014). Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Pada


Siswa/I SMA Yayasan Pendidikan Harapan 3 Medan. Skripsi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Mahkota, Andy P. (2014) “Pengaruh Kepercayaan Dan Kenyamanan Terhadap
Keputusan Pembelian Online (Studi Pada Pelanggan Website Ride Inc)”. Jurnal
Adminitrasi Bisnis Vol.8 No.2 Maret 2014.
Malhotra, N.K. & Birks, D.F. 2003. Marketing Research: An Applied Approach.
London :Orientation. Prentice Hall.
Malhotra, Naresh K. (2009). Riset Pemasaran, Jakarta : PT Indeks Kelompok
Gramedia.

Maulana, Rizqi I. (2020). The Effect of Price, Ease of Transaction, Information


Quality, Safety, and Trust on Online Purchase Decision. e-Journal Ekonomi
Bisnis dan Akuntansi, 2020, Volume VII (1): 77-81

McKnight D.H, L.L Cummings and N.L Chervany, 1998, “Initial Trust formation in
New Organizational relationship”, Academy of Management Review, vol.23, no.3

McKnight et al., 2002. The Impact of Initial Consumer Trust on Intention to Transact
with a Website: A Trusting Building Model. Jurnal sistem strategi informasi 11
Moorman, Christin, Gerald Zaltman and Rohit Deshpande. 1993. “Factors Affecting
Trust in Market Research Relationship”. Journal Marketing Research, Vol 57
(January), 81101
Mujiyana & Elissa, I. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Via Internet pada Toko Online. J@TI Undip, VIII (3):143-152.

Nasution. 2004. Perceived of Use. Sistem Informasi Manajemen. Sanjaya.


Nisrina, Selly Rr. (2016). “Analisis Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan dan
Persepsi Manfaat terhadap Minat Beli dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Pengunjung Toko Online berrybenka.com di Kalangan
Mahasiswa Universitas Diponegoro). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi
13 (2016) Desember 149 - 160
O’Brien & Marakas (2014). Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat: Jakarta
112

Park, C. and Z. Kim, "Identifying Key Factors Affecting Consumer Purchase Behavior
in an Online Shopping Context" International Journal of Retail & Distribution
Management, Vol. 31, 1:16–29, 2003.

Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.
Buku 1. Edisi 9. Jakarta. Salemba Empat

Pikkarainen, T., Pikkarainen, K., Karjaluato H., & Pahnila, S. (2004). Consumer
Acceptance of Online Banking: An Extension of the Technology Acceptance
Model. Internet Research. Vol. 14 No. 3

Pratama, I Putu Agus Eka. 2015. E-commerce, E-Business dan Mobile Commerce.
Bandung: Informatika Bandung

Pudjihardjo, Maria Carolina dan Wijaya, Helen. (2012). Analisa Pengaruh


Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, dan Tampilan Produk terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Pemasaran di Media Sosial pada Pengguna
Media Sosial di Shapeharve. Jurnal Manajemen Perhotelan, Universitas
Kristen Petra, Surabaya, Indonesia
Purbo, Onno W , 2000. Mengenal E-commerce. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.

Puspitasari, Septi. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Pengguna


Layanan Go-Ride (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro). Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 8, Nomor 1,
Maret 2019

Rakhmadian, M., Hidayatullah, S., Respati, H., & Malang, U. M. (2017). Analisis
Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pemakai Sistem
Informasi Akademik Dosen. Seminar Nasional Sistem Informasi, (September),
665–675.

Ria Yunita Dewi, Yulianeu, Andi Tri Haryono,Gagah Edward. 2016. "Pengaruh
Kepercayaan Konsumen, Kemudahan dan Kualitas Informasi terhadap
Keputusan Pembelian secara Online dengan Minat Beli sebagai Variabel
Intervening (Studii pada Pengguna Situs Jual Beli Bukalapak.com)." Jurnal
Universitas Pandanaran

Sarwono, J. Dan Prihartono,K. (2012). Perdagangan Online: Cara bisnis di Internet :


Alex Media Koputindo
113

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. 2007. Consumer Behavior, eight edition. New Jersey:
Pearson Education.
Sekaran, Uma. (2005), Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta:
Salemba Empat.

Setiadi, Nugroho J, 2010. Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer Pada Motive,


Tujuan Dan Keinginan Konsumen, Edisi Revisi, Kencana Pranada Media
Group, Jakarta.

Simonian, A. (2012). The role of product brand image and Online store image on
perceived risks and Online purchase intentions for apparel. Journal of Retailing
and Consumer Services.

Sudarmanto R. G., 2005, Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS, Edisi Pertama,
Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sugiyono.2006.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta


Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukma, Abdurrahman Andi. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Keputusan Pembelian Melalui Social Networking Websites. Jurnal Ekonomi
Manajemen. No. 2.
Swastha, Basu & Irawan. 2008. Menejemen Pemasaran Modern. Cetakan Ketujuh.
Penerbit LIBERTY : Yogyakarta
Thompson, Ronald, Christopher.A.H, and Jane.M.H. (1991). Personal Computing:
Toward a conceptual Model of Utilization. Management Information System
Quarterly.

Tjini Sartika dan Zaki Baridwan. 2013. “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan
Sistem Internet Banking”. Jurnal Universitas Brawijaya Malang.
Tractinsky, Noam, Jarvenpaa dan Vitale Michael. 2000. Kepercayaan konsumen in an
Internet Store. Information Technology and Management Special Issue on
Electronic Commerce, vol. 1, no. 1 - 2, pp. 45-72.
114

Utami, Astri. 2015. Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Produk Shopie Paris Di Kebumen: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Putra Bangsa Kebumen.
Venkatesh, V., and Davis, F.D., (2000). A Theoritical Extension of the Technology
Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies. Management Science.
Vol.46.
Verina, dkk. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada
Toko Fashion Di Jejaring Sosial facebook (Survei Pada Konsumen Toko
Fashion di Jejaring Sosial Facebook yang berlokasi di Indonesia. Jurnal
Adiministrasi bisnis (JAB) Vol. 10 No1.
Widyanti, Jovita. 2019. Leverage of Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use,
Information Quality, Behavioral Intention towards Intention to Use Mobile
Banking. Faculty of Economics, Universitas Negeri Jakarta
Winarno, Wing Wahyu. 2017. Sistem Informasi Manajemen. Yogayakarta: UPP STIM
YKPN.
Wolfinbarger, M.F. and Gilly, M.C. (2003). Etailq: Dimensionalizing, Measuring And
Predicting Etail Quality. Journal of Retailing, Vol. 79 No. 3.
Yoon, Sung-Joon. 2002. “The Antecedents And Consequences of Trust In
OnlinePurchase Decisions”. Journal of Interactive Marketing, Vol. 16, No. 2,
p. 47-63.
Yuniarti, Vinna Sri. 2015. Perilaku Konsumen.Bandung: Pustaka Setia.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

PENGARUH KUALITAS INFORMASI DAN PERSEPSI KEMUDAHAN


PENGGUNAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE
DIMEDIASI OLEH KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA PENGGUNA
APLIKASI E-COMMERCE DI BANDA ACEH

DATA RESPONDEN
Pada dasarnya penelitian ini semata-mata bersifat ilmiah untuk mendapatkan data
bagi penulis. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (√) pada kotak yang
sesuai dengan pilihan anda.

Kuesioner : (diisi petugas)

Nama : (boleh tidak diisi)

I. Identitas Responden

 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

 Umur : < 17 tahun


17 tahun - 25 tahun
26 tahun - 35 tahun
> 35 Tahun

 Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Swasta
PNS
Lainnya ………..

115
116

Mohon dicontreng salah satu aplikasi e-commerce yang Anda gunakan di


bawah ini.

Tokopedia
Bukalapak
Shopee
Lazada
Lainnya ………..

Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian Saudara mengenai


“Pengaruh Kualitas Informasi dan Persepsi Kemudahan Penggunaan
terhadap Keputusan Pembelian secara Online di mediasi Oleh Kepercayaan
Konsumen pada pengguna aplikasi e-commerce di Kota Banda Aceh”
2. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternatif jawaban yang sesuai dengan cara
memberikan tanda centang ( √ ) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia.
3. Keterangan jawaban sebagai berikut:
 STS : Sangat Tidak Setuju.
 TS : Tidak Setuju.
 KS : Kurang Setuju.
 S : Setuju.
 SS : Sangat Setuju.

A. Quality of Information
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
Saya memperoleh informasi yang lengkap
1
mengenai produk yang saya cari
Saya memperoleh informasi yang relevean
2
mengenai produk yang saya cari
Saya memperoleh informasi yang akurat mengenai
3
produk yang saya cari
Saya memperoleh informasi yang mudah untuk
4
dipahami mengenai produk yang saya cari
117

B. Perceived Ease of Use


NO. PERNYATAAN STS TS KS S SS
Akses di suatu aplikasi e-commerce mudah untuk
1
saya pelajari
Akses di suatu aplikasi e-commerce mudah untuk
2
digunakan
Akses di suatu aplikasi e-commerce sangat jelas
3
dan mudah dimengerti.
4 Akses di suatu aplikasi e-commerce bersifat
fleksibel
Semakin saya sering mengakses suatu aplikasi e-
5 commerce membuat saya semakin mahir dalam
menggunakan aplikasi tersebut
C. Online Purchasing Decision
NO. PERNYATAAN STS TS KS S SS
Saya memutuskan melakukan pembelian pada suatu
1 aplikasi e-commerce karena kemantapan pada
produknya
2 Saya menjadi terbiasa untuk melakukan pembelian
pada suatu aplikasi e-commerce
3 Saya memberikan rekomendasi suatu aplikasi e-
commerce kepada orang lain
4 Saya melakukan pembelian secara berulang pada
suatu aplikasi e-commerce
D. Consumer Confidence
NO. PERNYATAAN STS TS KS S SS
Saya merasa bahwa suatu aplikasi e-commerce
1 memiliki kejujuran dalam mengelola situs jual
belinya
Saya merasa bahwa suatu aplikasi e-commerce
2 memiliki kemampuan untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh konsumen
Saya merasa bahwa suatu aplikasi e-commerce akan
3 selalu memberikan informasi yang benar terhadap
konsumen
118

Lampiran 2 Tabulasi Data Karakteristik Responden

Jenis Jenis E-commerce yang pernah


No Usia Pekerjaan
Kelamin digunakan
17 - 25 Pelajar /
1 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
26 - 35
2 Laki-Laki Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
17 - 25 Pelajar /
3 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
4 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
26 - 35
5 Perempuan Lainnya Shopee
Tahun
17 - 25 Pelajar /
6 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
7 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
8 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
9 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
10 Perempuan Lainnya
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
11 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
12 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
13 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
14 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
15 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
16 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
17 Perempuan Lainnya
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
18 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
19 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
119

17 - 25 Pelajar /
20 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
21 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
22 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25
23 Laki-Laki Lainnya Shopee
Tahun
17 - 25 Pelajar /
24 Laki-Laki Tokopedia
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
25 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25
26 Perempuan Pegawai Swasta Shopee
Tahun
17 - 25 Pelajar /
27 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
28 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
29 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
30 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
31 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
32 Laki-Laki Tokopedia
Tahun Mahasiswa
17 - 25
33 Perempuan Pegawai Swasta Shopee
Tahun
17 - 25 Pelajar /
34 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
35 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
36 Laki-Laki Lainnya
Tahun Mahasiswa
17 - 25
37 Laki-Laki PNS Shopee
Tahun
17 - 25
38 Laki-Laki PNS Shopee
Tahun
17 - 25 Pelajar /
39 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25
40 Laki-Laki Pegawai Swasta Shopee
Tahun
Pelajar /
41 Laki-Laki <17 Tahun Bukalapak
Mahasiswa
42 Perempuan >35 Tahun Lainnya Lainnya
120

26 - 35
43 Laki-Laki PNS Tokopedia
Tahun
26 - 35
44 Perempuan Lainnya Lainnya
Tahun
17 - 25 Pelajar /
45 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
26 - 35
46 Laki-Laki Pegawai Swasta Lainnya
Tahun
Pelajar /
47 Perempuan <17 Tahun Lainnya
Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
48 Laki-Laki Tokopedia
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
49 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
50 Perempuan >35 Tahun PNS Tokopedia
Pelajar /
51 Perempuan <17 Tahun Bukalapak
Mahasiswa
52 Perempuan >35 Tahun Lainnya Lainnya
26 - 35
53 Laki-Laki Pegawai Swasta Bukalapak
Tahun
17 - 25
54 Laki-Laki Pegawai Swasta Bukalapak
Tahun
17 - 25 Pelajar /
55 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
26 - 35
56 Laki-Laki PNS Tokopedia
Tahun
17 - 25 Pelajar /
57 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
58 Laki-Laki Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25
59 Laki-Laki PNS Bukalapak
Tahun
17 - 25 Pelajar /
60 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
26 - 35
61 Laki-Laki PNS Bukalapak
Tahun
62 Perempuan >35 Tahun PNS Lainnya
17 - 25 Pelajar /
63 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
64 Laki-Laki >35 Tahun Pegawai Swasta Tokopedia
65 Laki-Laki >35 Tahun Pegawai Swasta Lainnya
26 - 35
66 Laki-Laki Pegawai Swasta Bukalapak
Tahun
121

Pelajar /
67 Perempuan <17 Tahun Bukalapak
Mahasiswa
26 - 35
68 Laki-Laki PNS Tokopedia
Tahun
17 - 25 Pelajar /
69 Perempuan Tokopedia
Tahun Mahasiswa
70 Perempuan >35 Tahun Lainnya Tokopedia
Pelajar /
71 Perempuan <17 Tahun Bukalapak
Mahasiswa
Pelajar /
72 Perempuan <17 Tahun Bukalapak
Mahasiswa
26 - 35
73 Laki-Laki Pegawai Swasta Shopee
Tahun
74 Laki-Laki >35 Tahun Pegawai Swasta Tokopedia
75 Laki-Laki >35 Tahun PNS Lainnya
17 - 25 Pelajar /
76 Laki-Laki Lainnya
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
77 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
78 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
79 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Tokopedia
80 Laki-Laki >35 Tahun Pegawai Swasta Bukalapak
Pelajar /
81 Perempuan <17 Tahun Bukalapak
Mahasiswa
26 - 35
82 Perempuan Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
83 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Shopee
84 Perempuan >35 Tahun Lainnya Lainnya
17 - 25 Pelajar /
85 Laki-Laki Lainnya
Tahun Mahasiswa
26 - 35
86 Laki-Laki Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
26 - 35
87 Perempuan PNS Bukalapak
Tahun
88 Laki-Laki >35 Tahun Pegawai Swasta Lainnya
89 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Bukalapak
26 - 35
90 Perempuan Lainnya Shopee
Tahun
26 - 35
91 Laki-Laki Lainnya Shopee
Tahun
Pelajar /
92 Perempuan <17 Tahun Tokopedia
Mahasiswa
122

26 - 35
93 Laki-Laki Lainnya Bukalapak
Tahun
94 Perempuan >35 Tahun Lainnya Tokopedia
95 Perempuan >35 Tahun Pegawai Swasta Tokopedia
26 - 35
96 Laki-Laki PNS Bukalapak
Tahun
97 Laki-Laki >35 Tahun PNS Tokopedia
98 Perempuan >35 Tahun PNS Bukalapak
26 - 35
99 Perempuan Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
Pelajar /
100 Perempuan <17 Tahun Tokopedia
Mahasiswa
101 Laki-Laki >35 Tahun PNS Tokopedia
26 - 35
102 Laki-Laki Pegawai Swasta Bukalapak
Tahun
103 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Lainnya
26 - 35
104 Laki-Laki Pegawai Swasta Bukalapak
Tahun
26 - 35
105 Laki-Laki Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
Pelajar /
106 Perempuan <17 Tahun Tokopedia
Mahasiswa
26 - 35
107 Laki-Laki Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
26 - 35
108 Laki-Laki Lainnya Bukalapak
Tahun
26 - 35
109 Perempuan Lainnya Tokopedia
Tahun
110 Perempuan >35 Tahun PNS Tokopedia
111 Perempuan >35 Tahun PNS Bukalapak
Pelajar /
112 Perempuan <17 Tahun Shopee
Mahasiswa
113 Perempuan >35 Tahun Lainnya Shopee
114 Laki-Laki >35 Tahun Pegawai Swasta Tokopedia
26 - 35
115 Perempuan Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
116 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Bukalapak
26 - 35
117 Perempuan Lainnya Shopee
Tahun
17 - 25 Pelajar /
118 Perempuan Tokopedia
Tahun Mahasiswa
119 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Lainnya
123

Pelajar /
120 Laki-Laki <17 Tahun Shopee
Mahasiswa
121 Perempuan >35 Tahun PNS Bukalapak
26 - 35
122 Laki-Laki Pegawai Swasta Bukalapak
Tahun
17 - 25 Pelajar /
123 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
124 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
125 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25
126 Perempuan Pegawai Swasta Lainnya
Tahun
17 - 25 Pelajar /
127 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
128 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
129 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
17 - 25 Pelajar /
130 Perempuan Shopee
Tahun Mahasiswa
131 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Bukalapak
132 Laki-Laki >35 Tahun PNS Tokopedia
26 - 35
133 Laki-Laki PNS Tokopedia
Tahun
26 - 35
134 Perempuan PNS Tokopedia
Tahun
26 - 35
135 Perempuan PNS Shopee
Tahun
Pelajar /
136 Laki-Laki <17 Tahun Tokopedia
Mahasiswa
17 - 25
137 Laki-Laki Pegawai Swasta Lainnya
Tahun
26 - 35
138 Laki-Laki PNS Bukalapak
Tahun
139 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Lainnya
140 Laki-Laki >35 Tahun PNS Shopee
141 Perempuan >35 Tahun Pegawai Swasta Lainnya
17 - 25
142 Laki-Laki Lainnya Lainnya
Tahun
Pelajar /
143 Perempuan <17 Tahun Lainnya
Mahasiswa
144 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Lainnya
124

26 - 35
145 Perempuan Lainnya Tokopedia
Tahun
26 - 35
146 Laki-Laki Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
26 - 35
147 Laki-Laki Pegawai Swasta Tokopedia
Tahun
148 Laki-Laki >35 Tahun Lainnya Bukalapak
26 - 35
149 Perempuan PNS Bukalapak
Tahun
150 Laki-Laki >35 Tahun PNS Tokopedia
26 - 35
151 Laki-Laki Pegawai Swasta Lainnya
Tahun
26 - 35
152 Perempuan PNS Tokopedia
Tahun
153 Perempuan >35 Tahun PNS Tokopedia
26 - 35
154 Laki-Laki Lainnya Shopee
Tahun
155 Perempuan >35 Tahun Pegawai Swasta Tokopedia
26 - 35
156 Laki-Laki Pegawai Swasta Lainnya
Tahun
26 - 35
157 Perempuan Lainnya Lainnya
Tahun
26 - 35
158 Perempuan PNS Lainnya
Tahun
26 - 35
159 Laki-Laki Lainnya Lainnya
Tahun
26 - 35
160 Perempuan Lainnya Lainnya
Tahun
125

Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian

No KI1 K12 KI3 KI4 PKP1 PKP2 PKP3 PKP4 PKP5 KK1 KK2 KK3 KPO1 KPO2 KPO3 KPO4

1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3

2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4

6 4 4 3 3 5 5 3 3 5 3 2 4 3 1 5 4

7 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5

8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 5 5

13 5 5 4 5 3 4 3 3 5 5 5 4 5 2 1 1

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4

16 4 4 3 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5

17 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 5 5 5

19 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 5

20 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 5

21 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5

27 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4

28 1 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2

29 1 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2

30 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 3 2

31 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

32 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4
126

33 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4

36 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4

38 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

39 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 4 5 5 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3

42 3 5 3 3 2 3 5 5 3 2 5 3 3 4 5 5

43 4 2 3 2 4 2 3 4 5 4 2 5 2 4 4 1

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3

45 4 4 3 5 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4

46 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4

47 5 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

49 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4

50 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 5 3 2 2 1

51 2 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5

52 4 4 5 5 5 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2

53 3 5 3 3 5 3 4 3 5 4 5 3 3 5 5 2

54 5 5 4 4 5 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5

55 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5

56 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5

57 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 5 4

58 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 2 3 4

59 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5

60 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 5 5

61 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5

62 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2

63 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 3 4 4

64 5 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3

65 5 3 4 4 4 4 5 3 5 3 5 4 3 3 3 3

66 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3

67 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4

68 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
127

69 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4

70 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2

71 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3

72 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5

73 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4

74 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2

75 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

76 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

78 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 5 5

79 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2

80 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2

81 4 3 5 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3

82 3 2 3 4 1 2 2 3 5 3 2 2 4 1 1 5

83 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4

84 4 3 3 5 4 5 4 3 5 3 4 3 4 5 5 5

85 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

86 4 3 5 5 5 5 4 3 5 3 3 2 4 3 5 5

87 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 4 4 5 3 4 4

88 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

89 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

90 4 3 2 5 1 3 2 3 5 3 3 4 4 4 2 3

91 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4

92 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 3 3 4 5 5 5

93 4 3 3 4 5 4 5 4 4 2 3 2 5 5 5 5

94 4 4 2 3 5 5 5 5 5 2 3 2 4 5 5 5

95 5 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 2 5 5 5 5

96 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 5

97 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 5 5

98 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5

99 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 5 5

100 4 3 4 5 4 3 3 4 5 3 4 1 4 3 3 1

101 3 3 3 3 5 4 2 3 4 1 1 1 2 4 3 4

102 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

103 4 4 5 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5

104 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
128

105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

106 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 5 5 5 5

107 4 3 5 3 3 4 5 3 4 2 1 3 2 5 4 5

108 3 2 4 5 3 4 2 3 5 2 3 2 4 4 2 3

109 4 3 5 5 4 3 2 2 1 1 4 5 2 2 3 5

110 2 3 4 5 3 5 3 2 5 5 5 4 3 2 5 3

111 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

112 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3

113 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4

114 3 4 5 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 5 5 5

115 4 5 3 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 1

116 1 3 5 4 4 4 5 1 3 4 5 2 3 1 4 5

117 2 5 3 4 4 2 4 3 5 4 2 1 5 2 3 1

118 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 3 3 5 4 5

119 4 3 4 2 3 4 4 3 5 3 2 4 4 4 4 3

120 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4

121 5 4 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 5 4 4 5

122 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2

123 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

124 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

125 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4

126 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3

127 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

128 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3

129 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3

130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

131 4 5 3 5 3 4 5 5 3 5 3 3 4 5 5 4

132 5 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5

133 5 3 4 3 3 5 5 3 4 3 3 4 5 5 5 3

134 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 5 4

135 3 4 3 5 5 3 5 3 4 4 3 1 4 2 3 2

136 3 3 4 5 5 5 4 2 3 5 4 2 3 2 5 4

137 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 1

138 3 3 4 4 3 5 3 3 5 4 4 3 3 3 4 3

139 4 3 5 5 4 3 2 2 2 3 4 5 3 3 3 4

140 3 3 4 5 3 4 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3
129

141 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 2 3 3 5 4 4

142 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3

143 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2

144 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3

145 4 4 5 4 3 4 5 5 4 3 2 2 3 3 3 3

146 3 3 3 3 5 4 3 3 4 2 2 1 2 4 3 4

147 4 3 4 5 4 3 3 4 5 3 4 1 4 3 3 1

148 5 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3

149 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 1 4 4 3 2

150 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 3 4 4 4 3

151 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4

152 5 4 4 3 4 5 5 4 4 2 4 2 4 5 4 4

153 4 4 2 3 5 5 5 4 5 2 3 2 3 4 4 3

154 4 3 3 4 5 4 5 4 4 2 3 2 4 4 4 4

155 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 5

156 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4

157 4 3 2 5 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3

158 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3

159 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3

160 4 3 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4
130

Lampiran 4 Tabulasi Karakteristik Responden

JenisKelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 77 48.1 48.1 48.1
Perempuan 83 51.9 51.9 100.0
Total 160 100.0 100.0

Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <17 Tahun 14 8.8 8.8 8.8
17-25 Tahun 64 40.0 40.0 48.8
26-35 Tahun 44 27.5 27.5 76.3
>35 Tahun 38 23.8 23.8 100.0
Total 160 100.0 100.0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 67 41.9 41.9 41.9
Pegawai Swasta 33 20.6 20.6 62.5
PNS 29 18.1 18.1 80.6
Lainnya 31 19.4 19.4 100.0
Total 160 100.0 100.0
131

JenisEcommerce
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Shopee 61 38.1 38.1 38.1
Tokopedia 41 25.6 25.6 63.7
Bukalapak 28 17.5 17.5 81.3
Lainnya 30 18.8 18.8 100.0
Total 160 100.0 100.0
132

Lampiran 5 Deskriptif Variabel

Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 3 1.9 1.9 1.9
2 8 5.0 5.0 6.9
3 32 20.0 20.0 26.9
4 86 53.8 53.8 80.6
5 31 19.4 19.4 100.0
Total 160 100.0 100.0

Y2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 4 2.5 2.5 2.5
2 14 8.8 8.8 11.3
3 33 20.6 20.6 31.9
4 69 43.1 43.1 75.0
5 40 25.0 25.0 100.0
Total 160 100.0 100.0

Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 3 1.9 1.9 1.9
2 11 6.9 6.9 8.8
3 40 25.0 25.0 33.8
4 60 37.5 37.5 71.3
5 46 28.7 28.7 100.0
Total 160 100.0 100.0
133

Y4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 10 6.3 6.3 6.3
2 15 9.4 9.4 15.6
3 33 20.6 20.6 36.3
4 54 33.8 33.8 70.0
5 48 30.0 30.0 100.0
Total 160 100.0 100.0

Statistics
Y1 Y2 Y3 Y4
N Valid 160 160 160 160
Missing 0 0 0 0
Mean 3.838 3.794 3.844 3.719

Z1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 3 1.9 1.9 1.9
2 19 11.9 11.9 13.8
3 53 33.1 33.1 46.9
4 60 37.5 37.5 84.4
5 25 15.6 15.6 100.0
Total 160 100.0 100.0
134

Z2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 4 2.5 2.5 2.5
2 14 8.8 8.8 11.3
3 44 27.5 27.5 38.8
4 80 50.0 50.0 88.8
5 18 11.3 11.3 100.0
Total 160 100.0 100.0

Z3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 8 5.0 5.0 5.0
2 26 16.3 16.3 21.3
3 49 30.6 30.6 51.9
4 57 35.6 35.6 87.5
5 20 12.5 12.5 100.0
Total 160 100.0 100.0

Statistics
Z1 Z2 Z3
N Valid 160 160 160
Missing 0 0 0
Mean 3.531 3.588 3.344
135

X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 5 3.1 3.1 3.1
2 3 1.9 1.9 5.0
3 26 16.3 16.3 21.3
4 94 58.8 58.8 80.0
5 32 20.0 20.0 100.0
Total 160 100.0 100.0

X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 5 3.1 3.1 3.8
3 52 32.5 32.5 36.3
4 75 46.9 46.9 83.1
5 27 16.9 16.9 100.0
Total 160 100.0 100.0

X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 5 3.1 3.1 3.8
3 43 26.9 26.9 30.6
4 77 48.1 48.1 78.8
5 34 21.3 21.3 100.0
Total 160 100.0 100.0
136

X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 .6 .6 .6
2 5 3.1 3.1 3.8
3 21 13.1 13.1 16.9
4 86 53.8 53.8 70.6
5 47 29.4 29.4 100.0
Total 160 100.0 100.0

Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
N Valid 160 160 160 160
Missing 0 0 0 0
Mean 3.906 3.763 3.863 4.081

X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 3 1.9 1.9 1.9
2 5 3.1 3.1 5.0
3 35 21.9 21.9 26.9
4 66 41.3 41.3 68.1
5 51 31.9 31.9 100.0
Total 160 100.0 100.0
137

X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 1.3 1.3 1.3
2 6 3.8 3.8 5.0
3 30 18.8 18.8 23.8
4 75 46.9 46.9 70.6
5 47 29.4 29.4 100.0
Total 160 100.0 100.0

X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 3 1.9 1.9 1.9
2 8 5.0 5.0 6.9
3 36 22.5 22.5 29.4
4 66 41.3 41.3 70.6
5 47 29.4 29.4 100.0
Total 160 100.0 100.0

X2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 4 2.5 2.5 2.5
2 11 6.9 6.9 9.4
3 47 29.4 29.4 38.8
4 67 41.9 41.9 80.6
5 31 19.4 19.4 100.0
Total 160 100.0 100.0
138

X2.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 1.3 1.3 1.3
2 8 5.0 5.0 6.3
3 24 15.0 15.0 21.3
4 64 40.0 40.0 61.3
5 62 38.8 38.8 100.0
Total 160 100.0 100.0

Statistics
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
N Valid 160 160 160 160 160
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.981 3.994 3.913 3.688 4.100
139

Lampiran 6 Uji Validitas

Correlations
KI1 KI2 KI3 KI4 Total
KI1 Pearson Correlation 1 .485** .369** .328** .759**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
** ** **
KI2 Pearson Correlation .485 1 .344 .278 .722**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
** ** **
KI3 Pearson Correlation .369 .344 1 .441 .738**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
KI4 Pearson Correlation .328** .278** .441** 1 .694**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
** ** ** **
Total Pearson Correlation .759 .722 .738 .694 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
PKP1 PKP2 PKP3 PKP4 PKP5 Total
** ** ** **
PKP1 Pearson Correlation 1 .525 .554 .451 .444 .751**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160 160
PKP2 Pearson Correlation .525** 1 .656** .459** .531** .795**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160 160
** ** ** **
PKP3 Pearson Correlation .554 .656 1 .619 .497 .843**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160 160
140

PKP4 Pearson Correlation .451** .459** .619** 1 .578** .791**


Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160 160
** ** ** **
PKP5 Pearson Correlation .444 .531 .497 .578 1 .772**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160 160
** ** ** ** **
Total Pearson Correlation .751 .795 .843 .791 .772 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160 160
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
KPO1 KPO2 KPO3 KPO4 Total
KPO1 Pearson Correlation 1 .430** .409** .297** .657**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
KPO2 Pearson Correlation .430** 1 .584** .483** .807**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
KPO3 Pearson Correlation .409** .584** 1 .552** .825**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
** ** **
KPO4 Pearson Correlation .297 .483 .552 1 .789**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
** ** ** **
Total Pearson Correlation .657 .807 .825 .789 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 160 160 160 160 160
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
141

Correlations
KK1 KK2 KK3 Total
** **
KK1 Pearson Correlation 1 .559 .542 .834**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 160 160 160 160
KK2 Pearson Correlation .559** 1 .553** .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 160 160 160 160
KK3 Pearson Correlation .542** .553** 1 .849**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 160 160 160 160
** ** **
Total Pearson Correlation .834 .827 .849 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 160 160 160 160
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
142

Lampiran 7 Uji Reliabilitas

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 160 100.0
Excludeda 0 .0
Total 160 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.770 .773 4

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 160 100.0
Excludeda 0 .0
Total 160 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.784 .787 3
143

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 160 100.0
Excludeda 0 .0
Total 160 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.706 .705 4

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 160 100.0
Excludeda 0 .0
Total 160 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.850 .850 5
144

Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


X1 Total Total
N 160 160 160
a,b
Normal Parameters Mean 15.613 19.675 15.194
Std. Deviation 2.3445 3.6265 3.1051
Most Extreme Differences Absolute .172 .132 .134
Positive .128 .083 .073
Negative -.172 -.132 -.134
Test Statistic .172 .132 .134
c c
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
145

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF


1 Kualitas Informasi
.653 1.530

Persepsi
Kemudahan .653 1.530
Penggunaan
a. Dependent Variable: Y
146

Lampiran 9 Pengujian Hipotesis


Tahap 1

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1
.746a .557 .551 2.0800

a. Predictors: (Constant), (PersepsiKemudahan), (KualitasInformasi)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 853.768 2 426.884 98.672 .000b

Residual 679.226 157 4.326

Total 1532.994 159

a. Dependent Variable: (KeputusanPembelianOnline)

b. Predictors: (Constant), (PersepsiKemudahan), (KualitasInformasi)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .525 1.152 .456 .649
(KualitasInformasi) .308 .087 .233 3.538 .001
(PersepsiKemudahan) .501 .056 .585 8.906 .000
a. Dependent Variable: (KeputusanPembelianOnline)
147

Tahap 2

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .566a .320 .312 2.0168
a. Predictors: (Constant), (PersepsiKemudahan), (KualitasInformasi)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 301.198 2 150.599 37.026 .000b

Residual 638.577 157 4.067

Total 939.775 159

a. Dependent Variable: (KepercayaanKonsumen)

b. Predictors: (Constant), (PersepsiKemudahan), (KualitasInformasi)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) .971 1.117 .869 .386
(KualitasInformasi) .407 .084 .393 4.826 .000

(PersepsiKemudahan) .159 .055 .237 2.918 .004

a. Dependent Variable: (KepercayaanKonsumen)


148

Tahap 3

Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .484a .234 .229 2.7261

a. Predictors: (Constant), (KepercayaanKonsumen)

ANOVAa

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 358.776 1 358.776 48.276 .000b

Residual
1174.218 158 7.432

Total
1532.994 159

a. Dependent Variable: (KeputusanPembelianOnline)

b. Predictors: (Constant), (KepercayaanKonsumen)

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 8.729 .955 9.140 .000

(Kepercayaan
.618 .089 .484 6.948 .000
Konsumen)
a. Dependent Variable: (KeputusanPembelianOnline)
149

Tahap 4

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .753a .568 .559 2.0611

a. Predictors: (Constant), (KepercayaanKonsumen), (PersepsiKemudahan),


(KualitasInformasi)

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 870.292 3 290.097 68.289 .000b
Residual 662.702 156 4.248

Total 1532.994 159

a. Dependent Variable: (KeputusanPembelianOnline)


b. Predictors: (Constant), (KepercayaanKonsumen), (PersepsiKemudahan),
(KualitasInformasi)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .369 1.145 .322 .748
(KualitasInformasi) .242 .092 .183 2.623 .010
(PersepsiKemudahan) .476 .057 .555 8.307 .000
(Kepercayaan
.161 .082 .126 1.972 .040
Konsumen)
a. Dependent Variable: (KeputusanPembelianOnline)
150

Lampiran 10 Sobel Test

Anda mungkin juga menyukai