Laporan Kelompok Penghangat Ruangan - Moh - Ikmal Assidiq - D3TM2A
Laporan Kelompok Penghangat Ruangan - Moh - Ikmal Assidiq - D3TM2A
Kelas :
D3TM2A
Disusun oleh :
Puji syukur kita panjatkan kepada illahi robbi karena telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Dengan rahmat dan karunianya lah kami
telah menyelesaikan makalah satu ini yang berjudul “Prototype Penghagat Ruangan”
Makalah yang berjudul “Prototype Penghagat Ruangan” ini disusun guna untuk
memenuhi syarat tugas mata kuliah Termodinamika Teknik. Selain itu kami juga berharap agar
makalah yang dibuat ini tidak hanya memenuhi syarat tugas saja melainkan untuk menambah
wawasan bagi para pembacanya tentang “Prototype Penghagat Ruangan” ini.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai bidang ilmu pengetahuan yang
ditekuni penulis ini.
Mungkin makalah ini bisa dibilang masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
meminta maaf bila ada salah salah kata atau tanpa sengaja menyinggung salah satu pihak.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang…....................................................................................................1
BAB II Landasan Teori..............................................................................................2
2.1 Pengertian, Fungsi dan Prinsip kerja Penghangat Ruangan................................... 2
BAB III Metodologi....................................................................................................3
BAB IV Hasil Dan Analisanya...................................................................................5
BAB V Kesimpulan.....................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penghangat ruangan, adalah Salah satu bentuk energi yang digunakan pada pemanas
ruangan adalah energi panas. Energi panas ini diperlukan dalam proses dan didapatkan dari
hasil Energi Listrik. Proses ini memerlukan aliran listrik yang disupply dari DC Adaptor,
sebagian besar dari penghangat ruangan ini menggunakan material tembaga, guna untuk
mengalirkan Energi Listrik dan menghantarkan panas yang baik, setelah keluar dari kaleng
yang dilubangi dari ruang penghantar listrik bersama sama panas hasil penghantar.
1
BAB II
Landasan Teori
Pemanas ruangan adalah perangkat yang digunakan untuk memanaskan satu area
berukuran kecil hingga sedang. pemanas sentral digunakan untuk memanaskan banyak area yang
terhubung, seperti ruangan di rumah. Pemanas ruang ditenagai oleh listrik atau bahan bakar yang
dapat dibakar, seperti gas alam, propana, bahan bakar minyak, atau pelet kayu. Pemanas ruang
portabel biasanya listrik, karena knalpot permanen diperlukan untuk pemanas yang membakar
bahan bakar.
Penghangat ruangan yang kami gunakan kurang lebih seperti Pemanas inframerah yang
melewatkan listrik melalui kabel konduktif, memanaskannya. Sebagian besar panas adalah
pemanasan berseri-seri, bukan konveksi. Lampu bohlam panas memancarkan sinar inframerah,
yang mentransfer panas ke permukaan padat daripada udara di sekitarnya.
Prinsip kerja dari pemanas ini menggunakan energi listrik untuk menghangatkan ruangan.
Konduktor yang digunakan sama dengan konduktor yang digunakan di kompor elektrik untuk
mengubah energi listrik menjadi energi panas. Gulungan panas menghangatkan udara
disekitarnya dengan konduksi dan radiasi.
BAB III
Metodologi
3. Proses Kerja :
Lubangi kaleng sesuai dengan ukuran kipas.
Bor kaleng sesuai dengan ukuran kabel dan DC Socket untuk menghantarkan listrik ke
DC Adaptor dan kipas.
Pasangkanlah kabel, fitting, dan colokan untuk memasangkan ke lampu bohlam
Masukkan fitting dengan lampu ke dalam tutup kaleng bekas
Masukkan kipas di sisi lubang yang berlawanan dengan penutup kaleng (yang
sudah dilubangi).
Sambungkan kabel kipas dengan kabel kawat.
Solder kabel tersebut ke DC Socket 12V.
Solderlah kawat ke bagian luar kaleng sebagai dudukan.
Cat kaleng tersebut menggunakan pilok.
Hubungkan DC Socket 12V dengan DC Adaptor 12V
Nyalakan lampu bohlam tersebut
Ketika sudah dihubungkan, maka kipas akan berputar mengeluarkan angin panas
dan Lampu bohlam tersebut akan menghantarkan panas dari listrik sehingga
proses penghangatan ruangan tersebut terjadi.
BAB IV
Hasil dan Analisa
Hasil dari praktikum kami bisa dapat disimpulkan bahwa kami mendapatkan :
1. Ketika lampu bohlam dipasang di fitting dan dicolokkan ke terminal listrik lampu bohlam
tersebut menyala dan mengeluarkan energi panas.
2. Pada saat kipas CPU ditempelkan di DC Socket dan DC Socket tersebut dicolokkan ke DC
Adaptor 12V, maka kipas tersebut menyala lalu menyedot panas dari lampu bohlam dan
dikeluarkannya sehingga angin yang ada pada kipas tersebut mengeluarkan angin panas.
3. Bukan hanya panas tersebut ada di kipas melainkan ada pada tutup kaleng yang sudah
dilubangi (dan dipasangi fitting lampu).
Analisa yang telah kami dapat dari tugas praktikum penghangat ruangan tersebut yaitu :
1. Sebelum lampu bohlam tersebut digabungkan dengan kipas CPU. Lampu bohlam tersebut
mengeluarkan suhu sekitar 35° - 40°.
2. Ketika kipas CPU dan lampu bohlam digabung maka suhu yang akan keluar pada ruangan
mengeluarkan suhu sekitar 37° - 40°.
3. Ketika proses uji coba projek penghangat ruangan tidak ada kendala sama sekali dan aman
dari konsleting listrik ataupun terbakar, tapi resiko yang akan didapati ketika lampu
bohlam mendapatkan arus yang tinggi maka akan meledak.
5
BAB V
Kesimpulan