Anda di halaman 1dari 5

A.

PRODUK ELEKTRONIKA PRAKTIS

1. TRACKING SYSTEM PANEL SURYA


Tracking System Panel Surya adalah perangkat yang mengarahkan payload ke arah
matahari. Muatan dapat panel surya, palung parabolik, reflektor fresnel, cermin atau
lensa. Manfaat utama dari sistem pelacakan adalah untuk mengumpulkan energi
matahari untuk periode hari terpanjang, dan dengan keselarasan yang paling akurat
sebagai posisi bergeser Matahari dengan musim. Alat ini memiliki 3 komponen
utama, yaitu : IC LM339, H-Bridge Motor Driver dengan IC L293D, dan komponen
Diskrit merupakan komponen-komponen elektronik yang diletakkan di atas papan
rangkaian seperti PCB (printed circuit board), dimana hubungan antar komponen
dilakukan melalui konduktor.

Gambar 11. Tracking System Panel Surya.


Cara kerja sistem panel surya

Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction
antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan
atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar.  Semikonduktor tipe-n
mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif)  sedangkan semikonduktor tipe-p
mempunyai kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya.  Kondisi
kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping material dengan
atom dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon
didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon tipe-n,
silikon didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi dibawah menggambarkan junction
semikonduktor tipe-p dan tipe-n.

Junction antara
semikonduktor tipe-p
(kelebihan hole) dan tipe-n
(kelebihan elektron).
(Gambar : eere.energy.gov)
Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron
(dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika
semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak
dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada
semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif pada  semikonduktor tipe-p.
Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana
ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang selanjutnya
dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif
menunggu elektron datang.

2. AC (AIR CONDITIONER)

Pada saat cuaca terasa panas, AC sangat dibutuhkan untuk dipakai. Hal ini juga
memberikan kesejukan tersendiri bagi peminatnya, namun sebagian besar
masyarakat, AC dipakai dalam suatu ruangan, misalnya ruangan kerja, ruangan
tertutup, ruangan rapat, dan lain sebagainya.

 Proses cara kerja ac pertama – Proses Evaporasi :   Seketika AC anda


hidupkan, Blower indoor akan langsung berputar untuk mensirkulasikan udara
yang ada didalam ruangan. Blower ini akan menghisap udara yang ada didalam
ruangan kemudian mengalirkannya kedalam evaporator. Seperti yang telah
dijelaskan, evaporator terdiri dari banyak sekali pipa tembaga micro yang berisi
bahan refrigant (fasa cair) yang bersiap untuk menyerap panas udara ruangan.
Refrigant ini bisa menyerap panas udara dengan mudah karena ketika udara
memasuki pipa micro di evaporator maka luas permukaanya menjadi lebih tinggi
sehingga refrigant dengan mudah menyerap kalor dari udara yang yang
melewatinya. Selain itu, refrigant saat berada di evaporator mempunyai  titik
didih dibawah 0º C, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan temperatur
udara didalam ruangan yang disirkulasikan oleh blower indoor. Nah karena hal
inilah yang membuat ia berubah fasa dari cair menjadi uap / gas.
 Proses cara kerja ac Kedua – Proses Kondensasi  : Setelah proses evaporasi
selesai, maka zat refrigant sisa proses evaporasi akan memiliki tingkat kalor
yang tinggi dan berfasa gas. Kemudian gas refrigant ini akan di pompakan
melalui compressor sehingga ia memiliki tekanan yang tinggi dengan tekanan
sekitar 15 kg/cm2. Hal inilah yang juga membuat titik didih gas refrigant tadi
berubah drastis menjadi 70 derajat celcius.
Setelah dikompres oleh kompressor, zat pendingin (refrigant uap) tadi akan
dialirkan ke kondensor. Di kondensor inilah tempat dimana panas/kalor yang
diserap refrigant pada proses evaporasi tadi dibuang (heat excange) dengan
bantuan fan outdoor, selain itu tekanan yang tinggi yang dihasilkan oleh
kompressor tadi dapat diturunkan setelah gas tersebut memasuki jaringan pipa
micro kondensor yang merubah luas permukaannya menjadi lebih besar
sehingga fasa gas refrigant tadi kembali berubah bentuk kedalam fasa cair.
 Proses cara kerja ac ketiga – Proses Pengembalian : Setelah proses
kondensasi selesai, maka bahan refrigant fasa cair akan dialirkan kembali
melalui pipa kapiler ( ofifice tube) kemudian ia akan melewati valve expansion
yang berperan dalam menurunkan kembali titik didih refrigant cair tersebut
sampai dibawah 0 Derajat celcius. Setelah itu ia akan kembali ke evaporator
untuk kembali melakukan proses pertama yaitu proses evaporasi. Nah proses
cara kerja ac ini akan terus berulang ulang sampai thermistor ac menemukan
suhu yang anda kehendaki sesuai dengan setelan di remote ac anda. Itulah
sebabnya mengapa suhu ac yang lebih kecil akan menyebabkan pemakaian
listrik yang tinggi. hal tersebut dikarenakan sistem ac akan bekerja lebih kuat
dan berulang ulang untuk mendapatkan suhu ruangan yang lebih kecil.
3. LAMPU SEPEDA PINTAR
Rangkaian elektronik menggunakan 6V, 3W kompatibel dinamo dan bekerja sangat
sederhana. Ketika dinamo sepeda menghubungkan sumber cahaya baterai sampai
dinamo mulai menghasilkan tegangan lagi. Rangkaian mencegah sumber cahaya
terhadap daya tinggi ketika sepeda berjalan dan kelebihan energi digunakan untuk
mengisi ulang baterai.

Cara kerja :
 Pada rangkaian, standar lampu sepeda diganti dengan generik modul LED putih.
Lampu bagian belakang sepeda diganti denganLED merah 10 mm. Baterai yang
digunakan untuk menghasilkan output 6V DC dihasilkan dengan menyambung
seri dari baterai 1,2 V, 600mAh sel Ni-Cd sebanyak lima buah. Ketika dynamo
menyentuh roda sepeda yang berputar  dan diode D1, D2, D3, dan D4
membentuk jembatan bridge melalui penyangga C1 charge.
 Ketika sepeda berhenti maka relai tidak mendapatkan energi sehingga lampu
LED 1 dan LED 2 mendapatkan energi dari baterai Ni-Cd melalui D5 dan R1. D5
mencegah baterai dari pemakaian (S1 of).
 Rangkaian elektronik ini dibuat untuk pengendara sepeda di malam hari dengan
aman dan lampu tetap menyala pada saat sepeda berhenti. Kemasan rangkaian
dapat dibuat berupa kotak yang dipasang di bodi sepeda.
 Komponen untuk membuat Lampu Sepeda Pintar adalah : Dinamo Kompatibel
6V dengan daya 3W, Baterai Output 6V DC, Baterai Nikel Cadmium (sel Ni-Cd)
1,2V dengan arus 600mAh, Lampu Modul LED berwarna putih, dan Relay.
 Aplikasi produk elektronika praktis lainnya dapat berupa :
1.      Lampu Klip Baca LED,
2.      Traffic Light,
3.      Sensor Lampu Penerangan Kendaraan,
4.      Lampu Penerangan otomatis pada Lemari,
5.      Lampu Sensor Gerak pada Kamar Mandi, dan
6.      Lampu Senter dengan Alat Kejut.

4. KERJA BEL LISTRIK (ELECTRIC BELL)

Cara Kerja Bel Listrik 

Bel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electric Bell adalah sebuah
alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi suara dengan menggunakan
prinsip Elektromagnetik. Meskipun saat ini banyak Bel yang menggunakan sistem
Elektronik, Bel Listrik yang menggunakan prinsip gaya elektromagnet ini masih
banyak digunakan.

Penggunaan Bel Listrik jenis Elektromagnetik ini banyak kita temui pada sistem
keamanan dan keselamatan yang terdapat di Pabrik, Hotel maupun Pusat
Perbelanjaan dengan mempergunakannya sebagai Alarm Kebakaran (Fire Alarm).
Selain itu, Bel Listik juga sering digunakan sebagai Alarm Maling dan juga Lonceng
di Sekolah.
Salah satu Bel Listrik dengan prinsip Elektromagnetik yang sering digunakan
adalah Bel Listrik yang berbentuk “Interrupter Bell” yaitu jenis Bel Listrik yang
dapat menghasilkan suara secara terus menerus ketika diberikan arus listrik. Cara
kerja Bel Listrik juga tidak terlalu rumit, untuk menjelaskannya lebih lanjut, kita
perlu mengetahui beberapa bagian atau komponen penting dalam Bel Listrik dan
juga gambar dasarnya.

Komponen Utama Bel Listrik

Bel Listrik dengan Prinsip kerja Elektromagnetik terdiri dari beberapa Komponen
atau bagian utama yaitu :

1. Lonceng (Gong)
2. Pemukul (Striker)
3. Kumparan Elektromagnet
4. Armature
5. Spring
6. Interuptor (penghubung dan pemutus arus listrik)

B. MANFAAT PRODUK ELEKTRONIKA PRAKTIS


1.      Barang elektronika praktis harus bisa dijangkau sesuai daya beli penggunanya, sehingga
beberapa alat bukanlah berupa barang mewah,
2.      Produk elektronika praktis haruslah alat yang dibutuhkan konsumen dalam kehidupan
sehari-hari,
3.      Produk elektronika praktis harus mampu mempermudah pekerjaan yang dirasa sulit
sebelum menggunakan alat tersebut,
4.      Produk elektronika praktis dapat menjadi peluang usaha kekinian,
5.      Produk elektronnika prraktis mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasi dari SDM
yang berkualitas.

C. PRODUK ELEKTRONIKA DIKATAKAN PRAKTIS


karena produk tersebut merupakan produk yang sederhana dan dapat berfungsi
otomatis tanpa menggunakan bantuan alat yang di gerakkan oleh manusia. Produk
tesebut juga mempunyai komponen yang sudah tersusun otomatis sehingga produk
elektronika praktis dapat dimanfaatkan manusia.
D. PELUANG USAHA
Sangatlah berpeluang karena sangat banyak membantu manusia tanpa menguras
tenaga.

Anda mungkin juga menyukai