Anda di halaman 1dari 3

VOLUM GAS DAN MOLARITAS

Hubungan Mol dan Volum Gas


Pembahasan yang berhubungan dengan gas tidak akan terlepas dengan hipotesis atau
hukum Avogadro yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Hukum Avogadro “Gas-gas
(atau uap) yang bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama jika kondisi
(suhu dan tekanan) gas-gas itu sama”.
Akibat dari hukum avogadro tersebut adalah :
”gas apa saja, bila mengandung jumlah partikel sama pada suhu (T) dan tekanan (P)
yang sama, maka akan memiliki volum (V) yang sama pula”.
Karena setiap 1 mol selalu mengandung jumlah partikel yang sama, yakni 6,02 x 1023
partikel; berarti dapat pula dinyatakan bahwa :
”gas apa saja, bila mempunyai mol sama pada suhu (T) dan teakanan (P) yang sama,
maka akan memiliki volum (V) yang sama pula”.
Hasil kajian para ahli menyimpulakan bahwa,
”1 mol gas apa saja yang diukur pada suhu 0 0C dan tekanan 1 atm akan memiliki volum
sebesar 22,4 L” .
Dari uraian diatas, maka :
Mol didefinisikan (3) sebagai :
Ukuran gas yang memiliki volum yang besarnya 22,4 liter pada tekanan 0 0C; 1 atm
(kedaan standar).
Istilah lain yang menunjukkan hubungan antara mol dan volum gas adalah:
”Volum molar gas adalah volum 1 mol gas. Dengan demikian volum molar gas yang
diukur pada keadaan STP adalah 22,4 L.
Perhitungan Mol dan Volum Gas
Secara singkat hubungan mol-jumlah partikel dapat diikhtisarkan seperti berikut :
kali 22,4 L
Mol volum gas (STP)
bagi 22,4 L
Hukum dan Persamaan gas
Persamaan Gas
Kuantitas(jumlah) gas pada berbagai keadaan dapat diperkirakan (melalui perhitungan)
dengan menggunakan persamaan gas berikut ini :
dimana P = tekanan gas (dalam atm)
V = volum gas (dalam liter,L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L.atm.mol-1.K-1)
T = Suhu gas (dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius)

Banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan dapat diketahui dengan
menggunakan konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam molaritas. Molaritas adalah suatu
cara menyatakan konsentrasi atau kepekaan larutan. Molaritas menyatakan banyaknya mol
zat dalam 1 liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan M dan memiliki satuan mol/L atau
mmol/mL. Secara matematis, rumus molaritas adalah sebagai berikut.

n
M =
V
Keterangan:
M = molaritas (mol/L atau M)
n = jumlah mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (L)
Dari rumus massa molar di atas, kita peroleh rumus jumlah mol sebagai berikut.
n = m/Mm
untuk unsur Mm = Ar, sedangkan untuk senyawa Mm = Mr sehingga rumus mol menjadi
n = m/Mr
Dengan demikian, rumus molaritas di atas dapat ditulis ulang menjadi seperti berikut

m/Mr
M =
V
Keterangan:
M = molaritas (mol/L atau M)
m = massa zat (dalam satuan g)
Mr = massa molekul relatif
V = volume larutan (L)
Contoh Soal dan Pembahasan
Untuk memahami penerapan konsep molaritas dalam perhitungan kimia, silahkan
kalian cermati beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini.
Berapakah molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,85 gram NaCl (A r Na = 23, Cl
= 35,5) dalam 500 mL air?
Jawab:
Pertama kita cari jumlah mol dengan rumus berikut.
n = m/Mr
n = (5,85)/(23 + 35,5)
n = 5,85/58,5
n = 0,1 mol
Lalu, molaritas dapat kita hitung dengan cara berikut.
M = n/V
M = 0,1 mol/0,5 L → 500 mL = 0,5 L
M = 0,2 mol/liter
Jadi, molaritas larutan tersebut adalah 0,2 M.

Anda mungkin juga menyukai