Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KONSEP FISIKA PADA PENGGUNAAN ALAT PERTANIAN

CANGKUL OLEH PETANI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN FISIKA

Muhammad Faizal Arifi, 1)Albertus Djoko Lesmono, 1)Rif’ati Dina Handayani


1)
1)
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email : faizarifi11@gmail.com

Abstract
Indonesia is an agricultural country so there are still many agricultural environments.
One of the implementations of the agricultural sector in education, it’s can be applied
to vocational high schools agriculture major. Students learning activities in this major
can be integrated with their practical activities in the agricultural sphere, because
learning physics will be more attractive to students if the learning activities in the
classroom also linked with students daily experience and environment. Within the scope
of agriculture, agricultural tools are closely related to the concept of physics, one of
which is the hoe. The purpose of this research was to describe the physics concepts
analysis on the use of hoe by farmers, then designed a draft of physics learning
materials. This research was descriptive qualitative research using content analysis
method to obtain the results that in the use of hoe there are several physics concepts
about mechanics including the concept of force, rotational dynamics, work and energy.
Then processed into a draft of physics learning materials for students of vocational high
school class X in agribusiness and agrotechnology major, by adjusting the relevant
basic competencies, namely KD 3.4 on work and energy, and KD 3.6 on rotational
dynamics.

Key word: Analysis of physics concepts, Hoe farming tools, Physics learning materials.

PENDAHULUAN Pembelajaran fisika merupakan suatu


proses pembelajaran yang berusaha
Indonesia adalah negara agraris, yaitu memecahkan persoalannya melalui
negara yang sebagian besar masyarakatnya pengamatan dan gambaran fikiran manusia
bercocok tanam, sehingga banyak (Lesmono dkk, 2021). Maka untuk
masyarakatnya yang berprofesi sebagai mempelajari fisika sekaligus membentuk
petani (Enita dkk, 2017). Salah satu upaya pengetahuan tentangnya, diperlukan kontak
yang dapat dilakukan guna meningkatkan langsung dengan hal yang ingin diketahui
kesejahteraan masyarakat pada sektor (Suparno, 2007). Pembelajaran fisika akan
pertanian ialah melalui pendidikan lebih diminati oleh peserta didik jika
(Suryawati dkk, 2014), dan implementasi pembelajaran fisika di dalam kelas tersebut
dari pendidikan pada sektor pertanian yaitu tidak dipisahkan dari pengalaman dan
dapat di terapkan pada Sekolah Menengah lingkungan sehari-hari peserta didik
Kejuruan (SMK) jurusan pertanian. (Libman, 2010). Jadi, pembelajaran pada
Pembelajaran di SMK menurut Widyasari siswa SMK jurusan pertanian dapat di
dkk (2015) sebesar 70 % adalah integrasikan dengan kegiatan praktik mereka
pembelajaran praktik sehingga hanya 30 % dalam dunia pertanian.
pembelajaran teori. Dan salah satu mata Salah satu kegiatan pertanian yang
pelajaran teori di SMK yang harus dikuasai sudah familiar dan sering dilakukan oleh
oleh siswa adalah mata pelajaran fisika. para petani yaitu pengolahan tanah.
Peralatan untuk mengolah tanah yang masih
121
122 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 10 No. 3, September 2021, hal 121-129

umum dipakai oleh petani yaitu cangkul. konsep fisika pada penggunaan alat
penggunaan cangkul tak hanya bisa pertanian cangkul oleh petani dan untuk
dilakukan dalam dunia persawahan saja, merancang bahan pembelajaran fisika pada
dalam keseharian cangkul bisa digunakan, kajian penggunaan alat pertanian cangkul
karena dalam kehidupan sehari-hari memang oleh petani. Diharapkan dengan melakukan
sudah cukup familiar, maka seharusnya pengintegrasian ilmu fisika dalam alat
siswa SMK jurusan pertanian pasti sudah pertanian, maka siswa SMK jurusan
tahu apa itu cangkul dan bagaimana pertanian menjadi lebih tertarik dan mudah
penggunaanya. dalam mempelajari ilmu fisika.
Penelitian yang dilakukan oleh
Wahyuni dkk (2014) menyatakan bahwa METODE
siswa yang tinggal di daerah perkebunan
kopi, maka terjadi peningkatan pemahaman Jenis penelitian yang digunakan ialah
siswa setelah menggunakan modul penelitian deskriptif kualitatif dengan
pengolahan kopi berbasis macromedia flash menggunakan metode analisis isi. Penelitian
pada mata pelajaran IPA. Jadi, apabila dilakukan di Desa Sumbersewu, Kecamatan
pembelajaran dikaitkan dengan lingkungan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Dengan
peserta didik maka akan memberikan tingkat subjek penelitian yaitu beberapa petani yang
pemahaman yang lebih terhadap terdapat daerah tersebut serta objek yang
pembelajaran yang diajarkan. akan diteliti yaitu alat pertanian cangkul dan
Berdasarkan uraian tersebut, maka kegiatan petani dalam menggunakan
perlu dilakukan penelitian lebih jauh lagi cangkul. Waktu pelaksanaan penelitian
tentang analisis konsep fisika pada dilakukan pada bulan Februari-Maret 2021.
penggunaan cangkul oleh petani sebagai Adapun tahapan-tahapan penelitian ini dapat
bahan pembelajaran fisika. Dengan tujuan dilihat pada alur penelitian sebagaimana
untuk mendeskripsikan hasil kajian analisis pada Gambar 1 berikut.

Gambar1. Bagan alur penelitian

Berdasarkan bagan alur penelitian pada Tahap persiapan adalah tahap awal dalam
Gambar 1dapat dijelaskan sebagai berikut : penelitian yang digunakan untuk
a. Persiapan mempersiapkan bahan-bahan yang akan
dijadikan sebagai informasi atau referensi
Arifi, Analisis Konsep Fisika... 123

untuk mendukung penelitian yang akan yakni alat pertanian tradisional yang
dikaji. bentuknya sederhana dan digerakkan
b. Analisis Isi menggunakan tenaga manusia untuk
Pada tahap ini dilakukan pengamatan mengolah tanah serta membuat lahan
dengan melakukan analisis isi terhadap tanaman. Bagian-bagian utama cangkul
objek penelitian. Pada tahap analisis isi ini terdiri atas 3 bagian yakni doran, tanding
terdapat 6 tahapan yang akan dilalui : dan mata cangkul. Dalam doran masih
Unitizing, merupakan upaya untuk terdapat gagang terong serta purusan, dan
mengambil data yang tepat sesuai dengan dalam mata cangkul masih terdapat kolong
kepentingan penelitian. Sampling, serta landepan cangkul yang semua bagian
merupakan cara untuk menyederhanakan tersebut memiliki fungsi masing-masing
penelitian. Coding, merupakan tahap dalam satu kesatuan menjadi sebuah
pencatatan data. Reducing, merupakan cangkul. Dalam penelitian ini fokus peneliti
tahapan menyederhanakan data. Inferring, ialah cangkul yang digunakan untuk
merupakan pengambilan kesimpulan. mengolah lahan pertanian.
Narrating, merupakan pengambilan Cangkul sampai saat ini masih cukup
keputusan berdasarkan hasil penelitian yang eksis digunakan oleh para petani dalam
sudah dilakukan dengan menarasikan mengolah lahan pertanian, menurut hasil
jawaban dari penelitian. wawancara terhadap beberapa petani di Desa
c. Pembuatan draft pembelajaran fisika Sumbersewu menyatakan bahwa belum ada
konsep fisika pada penggunaan cangkul alat yang dapat menggantikan fungsi
Pada tahap ini, hasil analisis data kegunaan cangkul untuk mengolah tanah
observasi dan wawancara kepada saat membuat lahan. Adapun proses
narasumber pada alat pertanian cangkul mengolah tanah hingga menjadi lahan
diolah menjadi sebuah rancangan bahan guludan yang siap di tanam terbagi menjadi
pembelajaran fisika untuk siswa. beberapa langkah pekerjaan.
d. Kesimpulan Langkah pertama yaitu ngepruk,
Peneliti membuat kesimpulan dari hasil merupakan kegiatan mengepruk tanah yang
analisis data yang dilakukan. Pada tahap ini semula masih dalam kondisi padat di
akan menjawab rumusan permasalahan yang cangkul dengan teknik mengepruk supaya
ada. pecah dan terurai sehingga tanah menjadi
lebih gembur. Langkah kedua ialah ngalen,
Adapun metode pengumpulan data yang merupakan langkah yang dilakukan untuk
digunakan adalah observasi lapangan, membuat jalur air untuk irigasi lahan.
wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Langkah ketiga ialah namping, merupakan
Dengan Instrument penelitian yang kegiatan untuk mengurangi tepi guludan
digunakan yaitu peneliti, pedoman sehingga tepi guludan menjadi lebih rata.
wawancara dan pedoman observasi. Langkah terakhir ialah nyervis, merupakan
Selanjutnya terdapat tiga tahapan yang proses meratakan tanah yang ada di atas
dilalui pada teknik analisis data yaitu guludan sehingga permukaan guludan
reduksi data, penyajian data, dan penarikan menjadi lebih rata dan siap untuk ditanami.
kesimpulan serta verifikasi. Istilah-istilah tersebut merupakan istilah
dalam mempersiapkan lahan di sawah yang
HASIL DAN PEMBAHASAN hanya digunakan dalam lingkup pertanian
oleh para petani.
Cangkul merupakan salah satu alat
yang digunakan dalam lingkup pertanian,
124 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 10 No. 3, September 2021, hal 121-129

Analisis konsep fisika pada petani, besarnya momen gaya saat


penggunaan alat pertanian cangkul dalam mengoperasikan cangkul serta usaha saat
penelitian ini mendeskripsikan konsep- kegiatan mencangkul. Adapun rangkuman
konsep fisika yang terdapat dalam alat konsep-konsep fisika pada penggunaan
pertanian cangkul yang digunakan oleh cangkul oleh petani tersebut, tertulis dalam
petani meliputi keuntungan mekanis Tabel 1 berikut.
penggunaan cangkul, sudut cangkul para

Tabel 1. Hasil analisis konsep fisika pada cangkul


No Konsep Pengetahuan Masyarakat Analisis Konsep Fisika
1 Pesawat Cangkul merupakan alat Pesawat sederhana merupakan
Sederhana pertanian yang digunakan peralatan yang bisa memudahkan
petani untuk mempermudah pekerjaan manusia.
dalam kegiatan mengolah
tanah.
2 Pesawat Cangkul terdiri dari 3 bagian Tuas adalah batang yang
Sederhana utama yaitu doran, tanding menghasilkan gaya karena
serta mata cangkul, terdapat berputar di atas poros. Cangkul
juga gagang terong pada termasuk tuas jenis ketiga yaitu
doran sebagai pengunci agar posisi titik kuasa berada di antara
petani ketika mencangkul titik tumpu dan titik beban.
tidak lepas.
3 Gaya Dalam penggunaanya untuk Gerakan petani mengarahkan
mencangkul tanah, cangkul di ayunan cangkulnya ke tanah
ayunkan ke arah tanah. adalah contoh gaya dorong. Gaya
dorong adalah gaya yang
dihasilkan akibat adanya
dorongan pada suatu benda atau
objek.
4 Momen Gaya Posisi tangan saat Momen gaya (torsi)
mengayunkan cangkul ialah adalah seberapa besar gaya
dengan satu tangan pada yang diberikan untuk memutar
gagang terong menjadi suatu benda terhadap suatu
kancingan serta tangan lain poros tertentu (kecenderungan
pada doran untuk memberikan gaya dalam memutar suatu
gaya lalu cangkul di angkat benda).
kemudian diayunkan pada
permukaan tanah yang akan
digali.
5 Kesetimbangan ketika mengayunkan cangkul Keseimbangan benda tegar
Benda Tegar lalu mengangkatnya kembali, adalah kondisi di mana
maka terdapat momen gaya momentum suatu benda bernilai
nol. Artinya, jika awalnya suatu
yang bekerja sehingga
benda diam, benda tersebut akan
menyebabkan cangkul cenderung untuk diam.
mengalami gerak rotasi.
Arifi, Analisis Konsep Fisika... 125

No Konsep Pengetahuan Masyarakat Analisis Konsep Fisika


Cangkul yang berada dalam Kemudian dengan momen gaya
keadaan setimbang tidak atau torsi yang dialami benda
harus diam, akan tetapi harus berotasi dalam keadaan
setimbang yaitu Σ𝜏=0.
memiliki nilai percepatan
sudut 𝛼 = 0 saat gerak rotasi.
Sehingga berlaku
6 Usaha cangkul dalam tahap akhir Meratakan tanah maka
pengolahan tanah bisa melakukan sebuah usaha, karena
digunakan untuk meratakan usaha adalah besarnya gaya yang
tanah dengan cara menarik diberikan untuk memindahkan
tanah yang masih menumpuk atau menggerakkan suatu benda
sehingga menjadi permukaan atau objek.
yang rata
ketiga yaitu titik kuasa berada diantara titik
Cangkul merupakan alat pertanian yang beban dan titik tumpu. Adapun komponen-
menggunakan penerapan konsep dari komponen cangkul sebagai sebuah
pesawat sederhana, yaitu menggunakan pengungkit adalah sebagaimana ditunjukkan
prinsip dari tuas atau pengungkit. Cangkul pada Gambar 2 berikut:
termasuk kedalam pengungkit atau tuas jenis

Gambar 2. Komponen Pesawat sederhana pada cangkul

Titik tumpu dalam menggunakan pada sebuah pengungkit, gaya beban pada
cangkul terdapat pada bagian belakang yang cangkul merupakan gabungan dari gaya
memegang gagang terong. Bagian tersebut berat cangkul serta gaya berat tanah yang
berfungsi menjadi posisi tumpuan atau terangkat ketika mencangkul.
penyangga. Titik kuasa dalam menggunakan Gerakan dasar dalam mencangkul
cangkul terletak pada doran yang diberi ialah mengangkat serta mengayunkan
gaya kuasa, yaitu gaya yang diperlukan
untuk mengangkat atau memindahkan tanah.
Kemudian titik beban pada cangkul terdapat cangkul ke tanah. Gerakan petani
pada mata cangkul yang digunakan untuk mengarahkan ayunan cangkulnya ke tanah
mengangkat atau memindahkan tanah. Pada adalah contoh gaya dorong. Ketika petani
titik beban akan terdapat gaya berat beban, mengayunkan cangkul maka akan
yaitu gaya berat yang ditimbulkan beban melakukan dorongan pada cangkul sehingga
126 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 10 No. 3, September 2021, hal 121-129

cangkulnya dapat menyentuh tanah. Gerakan Cangkul yang diayunkan ke tanah saat
petani mengangkat cangkul dari tanah penggunaanya maupun saat diangkat dari
merupakan gaya tarik. Ketika petani tanah memanfaatkan prinsip momen gaya.
mengangkat cangkul dari tanah, maka petani Secara konseptual momen gaya adalah
memberikan tarikan pada cangkul sehingga besarnya gaya yang diberikan untuk
cangkul dan tanah dapat terangkat. memutar suatu benda terhadap poros tertentu

Gambar 3. Komponen momen gaya pada gerakan mencangkul

Pada Gambar 3 menunjukkan seorang sudut yang dibentuk antara mata cangkul
petani yang sedang mengayunkan dan doran juga berpengaruh terhadap gaya
cangkulnya. Perhitungan momen gaya pada berat yang dihasilkan oleh cangkul, semakin
kondisi tersebut dilakukan ketika belum besar sudut hingga mendekati 90 derajat
bersentuhan dengan tanah. Tangan yang maka nilai momen gaya akan semakin besar,
berada di belakang memegang gagang sedangkan ketika sudut yang dibentuk
terong menjadi titik sumbu rotasi. semakin kecil menjauhi 90 derajat maka
Berdasarkan konsep torsi maka dapat nilai momen gaya juga akan semakin kecil.
diketahui bahwa panjang lengan gaya Dalam kegiatan mencangkul, selain
berpengaruh terhadap momen gaya. mengayunkan cangkul ke tanah, terdapat
Semakin jauh jarak lengan gaya dengan titik gerakan mengeruk tanah dari bawah untuk
di tempatkan ke atas guludan. Kegiatan
poros maka momen gaya akan bernilai mengeruk tanah ini maka membutuhkan
semakin besar. Sebaliknya jika jarak lengan gaya angkat supaya tanah bisa terangkat.
gaya dekat dengan titik poros maka momen
gaya akan bernilai semakin kecil. Kemudian

Gambar 4. Komponen gaya angkat


Arifi, Analisis Konsep Fisika... 127

Ketika petani mengangkat tanah maksimum Ketika sudutnya 900, maka


dengan cangkul ke atas maka akan terjadi supaya gaya yang dikeluarkan lebih efisien
gaya angkat ke atas yang diberikan kepada maka kemiringan sudut diusahakan lebih
cangkul, Sehingga apabila ingin mengangkat mendekati ke arah 900 karena sin dari 900
tanah seberat w maka petani akan ialah 1 yang artinya gaya yang dikeluarkan
mengeluarkan gaya F yang lebih besar tidak bertambah, sesuai dengan berat beban
daripada w supaya benda atau tanah dapat yang harus diangkat.
terangkat. Namun bisa diperhatikan bahwa Kegiatan selanjutnya ialah meratakan
posisi pemberian gaya terhadap cangkul tanah, tanah yang menumpuk ditarik ke
membentuk sebuah sudut sebesar . belakang supaya permukaanya rata dan siap
Sudut yang terbentuk berpengaruh untuk ditanami. Dalam meratakan tanah
terhadap besar gaya yang harus dikeluarkan. maka petani akan memberikan sebuah gaya
Adapun besar F ialah berbanding terbalik tarik sebesar F dan tanah tersebut di tarik
dengan sin , artinya semakin besar sudut sejauh jarak s. perhatikan Gambar 5 berikut.
maka nilai F akan semakin kecil yang
dikeluarkan. Karena sin akan bernilai

Gambar 5. Komponen usaha meratakan tanah


Dalam melakukan kegiatan meratakan Dari persamaan tersebut dapat dilihat
tanah maka melakukan sebuah usaha, karena bahwa ketika petani ingin memindahkan
usaha adalah besarnya gaya yang diberikan jumlah tanah yang sama dengan gaya yang
untuk memindahkan atau menggerakkan sama dan jarak yang sama, maka hal yang
suatu benda atau objek. Dalam kegiatan berpengaruh dalam besarnya usaha yang
nyervis, tanah di pindahkan supaya merata dikeluarkan ialah nilai dari sudut yang
ke seluruh permukaan. Sehingga tanah dibentuk antar cangkul dengan doran.
ditarik sejauh jarak s. Untuk menarik tanah Besarnya usaha berbanding lurus dengan
maka petani memberikan gaya tarik sebesar besarnya gaya, perpindahan serta nilai cos
F, namun jika diperhatikan bahwasanya dari sudut yang dibentuk oleh mata cangkul
gaya Tarik yang petani berikan pada doran dan doran. Jadi dalam jarak yang sama serta
membentuk sudut sebesar θ. Sehingga gaya besar gaya yang sama, maka usaha yang
yang bekerja yang sejajar dengan jaraknya dikeluarkan akan dipengaruhi oleh nilai cos
ialah . Sehingga secara matematis dari θ.
besarnya usaha yang dikeluarkan dapat Hal yang paling berkaitan erat
dituliskan dengan persamaan sebagai dengan usaha ialah energi. Karena energi
berikut: merupakan kemampuan untuk melakukan
usaha. Saat petani mengangkat cangkul
untuk di ayunkan ke tanah, maka petani
128 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 10 No. 3, September 2021, hal 121-129

tersebut memerlukan energi untuk KD 3.4 Menganalisis hubungan usaha,


mengangkat cangkul. Karena cangkul energi, dan daya. Serta KD 3.6 Menerapkan
diangkat hingga ketinggian tertentu, maka konsep torsi, momen inersia, dan momentum
berlaku persamaan energi potensial pada sudut pada benda tegar. Dari kompetensi
saat petani mengangkat cangkul untuk dasar tersebut juga dikembangkan indikator
diayunkan ke tanah. Dengan persamaan capaian kompetensi, sehingga yang termuat
sebagai berikut: dalam bahan ajar tersebut menyesuaikan
dengan indikator yang akan dicapai oleh
Dengan m merupakan massa cangkul, siswa.
g ialah percepatan gravitasi, dan h ialah Bahan pembelajaran tersebut dilengkapi
ketinggian cangkul diangkat dari tanah dengan hasil analisis konsep fisika terhadap
sebelum diayunkan. Jikalau kondisi massa penggunaan cangkul, serta terdapat latihan-
cangkul yang sama, dan percepatan latihan soal sesuai dengan materi yang telah
gravitasi yang sama. Maka besarnya energi dijelaskan untuk mengukur apakah indikator
potensial dipengaruhi oleh ketinggian petani capaian kompetensi terpenuhi atau tidak.
mengangkat cangkulnya. Semakin tinggi Harapanya ialah penjelasan mengenai proses
petani mengangkat cangkulnya maka akan mencangkul yang terdapat di lingkungan
semakin besar energi potensial yang siswa dapat menunjukkan bahwa ilmu fisika
dihasilkan sehingga ketika cangkul di dapat diaplikasikan dalam kegiatan sehari-
jatuhkan ke tanah maka akan menancap hari. Dengan proses pembelajaran yang
lebih dalam. Sebaliknya ketika cangkul tidak dekat dengan kehidupan peserta didik maka
terlalu diangkat terlalu tinggi, maka energi peserta didik memiliki kesempatan untuk
potensial juga tidak terlalu besar sehingga mengkaitkan konsep yang diterima dengan
cangkul tidak menancap terlalu dalam kehidupan nyata.
ketika di ayunkan ke tanah.
Hasil kajian konsep tersebut SIMPULAN DAN SARAN
selanjutnya dibuat menjadi sebuah draft
bahan pembelajaran fisika yang memuat Berdasarkan hasil analisis data dan
penjelasan mengenai analisis konsep fisika pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
yang terdapat pada alat pertanaian cangkul. terdapat beberapa konsep fisika pada
Bahan ajar fisika ini ditujukan untuk siswa penggunaan cangkul dalam mengolah tanah
SMK kelas X bidang keahlian Agribisnis mulai dari keuntungan mekanis penggunaan
dan Agroteknologi yang notabenya lebih cangkul, momen gaya saat mengayunkan
paham mengenai dunia pertanian. Dengan cangkul, gaya tekan yang diberikan oleh
menganalisa terhadap komponen pada cangkul, gaya angkat ketika mengangkat
cangkul diharapkan siswa dapat memahami tanah, gaya tarik ketika menarik tanah, serta
pemanfaatan konsep fisika pada cangkul usaha dan energi yang dikeluarkan saat
dengan membuat perhitungan tentang kegiatan mencangkul. Hasil kajian analisis
cangkul yang efektif terhadap energi yang konsep tersebut selanjutnya dijadikan
dikeluarkan petani. sebagai draft bahan pembelajaran fisika
Materi yang terdapat dalam draft untuk siswa SMK kelas X bidang keahlian
bahan pembelajaran tersebut mengacu pada agribisnis dan agroteknologi. Sesuai silabus
silabus mata pelajaran fisika yang digunakan pada SMK yang relevan yaitu kompetensi
pada tingkat SMK. Sehingga dipilih 2 pokok dasar 3.4 tentang usaha dan energi, serta
bahasan dengan menyesuaikan kompetensi kompetensi dasar 3.6 tentang dinamika
dasar yang ditempuh oleh siswa SMK yaitu rotasi.
Arifi, Analisis Konsep Fisika... 129

DAFTAR PUSTAKA

Enita. S., Annisa, dan Agung. 2017.


Penerapan Teknologi Alat Penggiling
Batang Tembakau Untuk Pembuatan
Pestisida Organik Di Desa Garon,
Kecamatan Musuk, Kabupaten
Boyolali. Jurnal Rekayasa Mesin.
11(3): 98-104.
Lesmono, A.D., S. Wahyuni, dan R.D.N.
Alfiana. 2021. Pengembangan Bahan
Ajar Fisika Berupa Komik pada Materi
Cahaya di SMP. Jurnal Pembelajaran
Fisika. 1(1): 100-105.
Libman, Z. 2010. Integrating Real-life Data
Analysis in Teaching Descriptive
Statistics: A Constructivist Approach.
Journal of Statistics Educations. 18(1):
1-23.
Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran
Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Suryawati, A. DJohar, D. Meirawan, dan D.
Rohmat. 2014. Inovasi Pembelajaran
Melalui Kegiatan Pertanian Di Lahan
Kering Berbatu Pada Pendidikan
Vokasional Pertanian. Seminar
Nasional Riset Inovatif II: 54-59.
Wahyuni, S., R.D. Handayani, dan T.
Prihandono. 2014. Pengembangan
Modul Pengolahan Kopi Berbasis
Macromedia Flash pada Mata
Pelajaran IPA di SMP. LRR-Hibah
Bersaing. Diakses pada
http://repository.unej.ac.id/handle/1234
56789/57873 .
Widyasari, A., Sukarmin, dan Sarwanto.
2015. Pengembangan Modul Fisika
Kontekstual pada Materi Usaha,
Energi, dan Daya Untuk Peserta Didik
Kelas X SMK Harapan Kartasura.
Jurnal Inkuiri. 4(2): 125-134.

Anda mungkin juga menyukai