Makalah Energi Nuklir
Makalah Energi Nuklir
ENERGI NUKLIR
oleh :
1. Iskandar Zulkarnain (03121403046)
2. Darmawan Edi Prayoga (03121403052)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah
ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas pada mata
kuliah Teknologi Energi Baru Terbarukan (T-EBT) dengan judul “ ENERGI
NUKLIR”.
Terima kasih disampaikan kepada Ibu Selpiana.ST.MT selaku dosen mata
kuliah Teknologi Energi Baru Terbarukan yang telah membimbing dan
memberikan kuliah kepada kami dengan sangat sabar dan baik.
Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat agar dapat memenuhi
tugas mata kuliah Teknologi Energi Baru Terbarukan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat
dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi
baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi
minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan
banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan
memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak
penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak
bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru.
Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir.
Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan sangat besar, tidak dapat dipungkiri
bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak
diperhitungkan.
Fakta-Fakta tentang bencana yang disebabkan karena radiasi nuklir mulai
dari yang terdahsyat yang terjadi di Chernobyl, Ukraina serta yang terjadi di
Fukushima, Jepang baru baru ini menunjukkan bahwa pemanfaatan energi nuklir
perlu sebuah tinjauan ulang. Serta Memerlukan sebuah mitigasi bencana dalam
penanganan bencana tersebut. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung
jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus
memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Nuklir
Apa itu nuklir? Sepertinya sebagian besar orang berpikir bahwa nuklir itu
sesuatu yang mengerikan dan berbahaya, identik dengan bom dan dampak radiasi
yang ditimbulkannya. Bagi kebanyakan orang, nuklir dianggap sebagai sesuatu
yang tidak baik dan berbahaya. Jika kita bersikap terbuka dan mencoba untuk
mengenal nuklir lebih dalam lagi, ternyata kita dapat menemukan “kebaikan-
kebaikan” yang dapat diberikan nuklir bagi kesejahteraan hidup manusia. Dengan
berlandaskan asumsi bahwa nuklir dapat bermanfaat bagi manusia, para peneliti
dan orang-orang yang bergelut di bidang nuklir telah banyak memberikan
kontribusi bagi kemajuan pengembangan teknologi nuklir.
Nuklir adalah zat yang bisa melepaskan oksigen dari udara atau zat yang
dapat memecah partikel benda lain nya. Fusi nuklir adalah sumber energi yang
menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Dikenal dua reaksi
nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah
reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan
energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi
pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi
dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi
fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya
bagi manusia.
2.1.1. Fisi Nuklir
Nuklir adalah sebutan untuk bentuk energi yang dihasilkan melalui reaksi
inti, baik itu reaksi fisi (pemisahan) maupun reaksi fusi (penggabungan). Sumber
energi nuklir yang paling sering digunakan untuk PLTN adalah sebuah unsur
radioaktif yang bernama Uranium. Bagaimana caranya sebuah unsur radioaktif
mampu menghasilkan panas yang besar? Tentu saja bukan dengan dibakar.
Namun melalui reaksi pemisahan inti (reaksi fisi). Seperti terlihat pada gambar 2.1
berikut reaksi pemisahan inti (reaksi fisi).
Gambar 2.1. Reaksi Pemisahan Inti (Reaksi Fisi)
(sumber: www.google.com)
Atom uranium (U-235) (digambarkan dengan warna hitam merah di
sebelah kiri) memiliki inti yang tidak stabil ketika ada neutron (warna hitam di
paling kiri) yang ditembakkan pada inti atom tersebut, maka inti atom uranium
akan membelah menjadi dua buah inti atom, yakni atom Barium (Ba-141) dan
atom Kripton (Kr-92) serta tiga neutron (warna hitam di kanan).
Karena massa atom sebelum pembelahan lebih besar dari pada massa atom
setelah pembelahan, maka selisih massa (disebut defek massa) tersebut berubah
menjadi energi panas yang besarnya sekitar 200 MeV (Mega elektron volt), ini
baru satu buah inti atom (Januar, 2012). satu gram uranium saja tentu memiliki
banyak inti. Sehingga panas yang dihasilkan pun luar biasa besar.
2.1.2. Fusi Nuklir
Dalam fisika, fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses di
mana dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan
melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan
bintang bersinar, dan senjata nuklir meledak. Proses ini membutuhkan energi
yang besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen yang paling
ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang ringan, yang membentuk inti atom
yang lebih berat dan netron bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar
lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan mereka maka sebuah
reaksi eksotermik yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.
Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia,
karena energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari
energi yang menahan elektron ke inti atom. Contoh: energi ionisasi yang
diperoleh dari penambahan elektron ke hidrogen adalah 13.6 elektron volt
lebih kecil satu per sejuta dari 17 MeV yang dilepas oleh reaksi Deuterium-
Tritium (D-T) fusion seperti pada gambar 2.2. Reaksi D-T Fusion.
E = m C2
Dimana
Energi nuklir berasal dari perubahan sebagian massa inti dan keluar
dalam bentuk panas. Dilihat dari proses berlangsungnya, ada dua jenis reaksi
nuklir, yaitu reaksi nuklir berantai tak terkendali dan reaksi nuklir berantai
terkendali. Reaksi nuklir tak terkendali terjadi misal pada ledakan bom nuklir.
Dalam peristiwa ini reaksi nuklir sengaja tidak dikendalikan agar dihasilkan
panas yang luar biasa besarnya sehingga ledakan bom memiliki daya rusak
yang maksimal. Agar reaksi nuklir yang terjadi dapat dikendalikan secara
aman dan energi yang dibebaskan dari reaksi nuklir tersebut dapat
dimanfaatkan, maka manusia berusaha untuk membuat suatu sarana reaksi
yang dikenal sebagai reaktor nuklir. Jadi reaktor nuklir sebetulnya hanyalah
tempat dimana reaksi nuklir berantai terkendali dapat dilangsungkan. Reaksi
berantai di dalam reaktor nuklir ini tentu sangat berbeda dengan reaksi
berantai pada ledakan bom nuklir.
Untuk mendapatkan gambaran tentang besarnya energi yang dapat
dilepaskan oleh reaksi nuklir, berikut ini diberikan contoh perhitungan
sederhana.
Ambil 1 g (0,001 kg) bahan bakar nuklir U235. Jumlah atom di dalam
bahan bakar ini adalah :
Karena setiap proses fisi bahan bakar nuklir U235 disertai dengan pelepasan
energi sebesar 200 MeV, maka 1 g U235 yang melakukan reaksi fisi
sempurna dapat melepaskan energi sebesar :
dengan daya (P) 100 W dapat dipenuhi kebutuhan listriknya oleh 1 g U235
selama : t = E listrik / P = 24,58 x 109 (J) / 100 (W) = 24,58 x 107 s
Angka 24,58 x 107 sekon (detik) sama lamanya dengan 7,78 tahun terus-
menerus tanpa dimatikan. Jika diasumsikan pesawat TV tersebut hanya
dinyalakan selama 12 jam/hari, maka energi listrik dari 1 g U235 bisa
dipakai untuk mensuplai kebutuhan listrik pesawat TV selama lebih dari 15
tahun.
3.2. Saran
1. Masyarakat harus mulai mengerti dengan keadaan sumber listrik di
Indonesia.
2. Pemerintah harus mulai berani dan serius terhadap program pembangunan
PLTN, karena dampak positif dari PLTN lebih besar dibanding dengan
dampak negatifnya, karena daya yang dibangkitkan oleh PLTN bisa
mencukupi kebutuhan listrik dalam negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Rizki M. 2011. Ketenaganukliran (online). http://mediaanak Indonesia.
wordpress.com/2011/03/14/dampak-kebocoran-nuklir-bagi-manusia/
(Diakses Pada 10 Oktober 2016).
Badan Tenaga Nuklir Indonesia. 2015. Cadangan Uranium di Indonesia. Jakarta :
Batan.org