Pemeriksaan dan pengujian sistem AC perlu dilakukan untuk memastikan sistem
dapat bekerja dengan baik, atau mengetahui kerusakan yang terjadi pada sistem AC. Bermacam cara dapat dilaksanakan untuk pemeriksaan dan pengujian sistem AC, diantaranya tes tekanan, tes temperatur, tes kebocoran. Penjelasan secara rinci tentang pengetesan sistem AC tersebut sebagai berikut: Tes tekanan. Apabila dilakukan pengetesan tekanan dengan menggunakan manometer akan terdapat tiga kemungkinan yaitu sebagai berikut: a. Sistem AC normal. Saat putaran mesin dikondisikan pada putaran 2000 rpm. Sistem AC yang bekerja normal pada saluran hisap kompresor refrigeran harus berupa gas dengan tekanan 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi). Pada saluran tekan kompresor refrigeran masih berbentuk gas dengan tekanan 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi).
Gambar 1. Kondisi Normal
b. Sistem AC tidak normal. 1. Kedua manometer menunjukkan tekanan yang rendah dari semestinya. Tekanan yang kurang pada saluran tekan dan saluran hisap kompresor menunjukkan refrigeran yang beredar dalam sistem volumenya sudah berkurang. Kekurangan refrigeran yang sudah diisi penuh disebabkan kebocoran pada sistem, akibatnya sistem AC bekerja tidak efisien (AC kurang dingin). Bila tekanan tinggi diukur setelah saringan, hal ini bisa menunjukkan saringan sudah kotor.
Gambar 2. Kedua Tekanan Rendah
2. Kedua manometer menunjukkan tekanan yang lebih besar. Pengisian refrigeran terlalu banyak.Tekanan pada bagian tekanan tinggi akan naik, volume refrigeran yang disemprotkan katup ekspansi akan lebih besar, menyebabkan saluran tekanan rendah naik pula tekanannya. Pendingin kondensor yang kurang baik, menyebabkan temperatur evaporator menjadi naik, dan tekanan pipa kontrol katup ekspansi akan naik juga mengakibatkan katup ekspansi akan selalu membuka. Tekanan kedua bagian saluran tekanan tinggi & rendah akan naik.
Gambar 3. KeduaTekanan Tinggi
3. Manomater tekanan rendah lebih tinggi dan manometer tekanan tinggi lebih rendah Kebocoran pada bagian–bagian yang bergesekan dari kompresor seperti katup–katup cincin torak, menyebabkan kompresor tidak bekerja dengan baik. Langkah tekan kompresor tidak menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dan temperatur evaporator naik, katup ekspansi akan selalu terbuka. Katup–katup kompresor yang rusak akan menyebabkan refrigeranan yang ditekan akan mengalami kebocoran kebagian saluran hisap, akibatnya saluran hisap tekanannya akan lebih naik/tinggi dan bagian saluran tekanan, tekanannya akan turun/rendah.
Gambar 4. Tekanan Rendah Tinggi dan Tekanan Tinggi Rendah